Lompat ke isi

JTV (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Lee chen kho flora (bicara) ke revisi terakhir oleh Raja Nine to Five(Tw)
Tag: Pembatalan
DDG9912 (bicara | kontrib)
Spesial ulang tahun: Tambahkan slogan ulang tahun ke-5 JTV
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(39 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 46: Baris 46:
}}
}}
|servicename2 = Kabel
|servicename2 = Kabel
|service2 = [[First Media]]: 17
|service2 = [[First Media (telekomunikasi)|First Media]]: 17
|servicename3 = [[IPTV]]
|servicename3 = [[IPTV]]
|service3 = {{plainlist|
|service3 = {{plainlist|
Baris 59: Baris 59:
* [[IndiHome TV]]: {{URL|http://www.indihometv.com/livetv/jtv|Tonton langsung}}
* [[IndiHome TV]]: {{URL|http://www.indihometv.com/livetv/jtv|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{URL|https://m.vidio.com/live/9713-jtv|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{URL|https://m.vidio.com/live/9713-jtv|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/watch/channel/2836/jtv|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/webclient/#/live|Tonton langsung}}
}}
}}
|servicename5 =
|servicename5 =
Baris 102: Baris 102:
| analog =
| analog =
| digital = 38 UHF
| digital = 38 UHF
| virtual =
| virtual = 104
| subchannels =
| subchannels =
| other_chs =
| other_chs =
Baris 129: Baris 129:
| homepage = {{URL|http://www.jtv.co.id}}
| homepage = {{URL|http://www.jtv.co.id}}
}}
}}
'''JTV''' (singkatan dari '''Jawa Timur Televisi''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] regional di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]. JTV adalah jaringan televisi swasta regional pertama di [[Indonesia]] sekaligus yang terbesar di Indonesia hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima di seluruh Indonesia, [[Malaysia]], [[Brunei Darussalam]], [[Filipina]] dan sebagian [[Australia]] dengan parabola melalui satelit [[Telkom-4]], dan sejumlah televisi berlangganan.
'''JTV''' ({{IPA-id|dʒɛtɛfɛ}}, singkatan dari '''Jawa Timur Televisi''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] regional di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]. JTV adalah jaringan televisi swasta regional pertama di [[Indonesia]] sekaligus yang terbesar di Indonesia hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima di seluruh Indonesia, [[Malaysia]], [[Brunei Darussalam]], [[Filipina]] dan sebagian [[Australia]] dengan parabola melalui satelit [[Telkom-4]], dan sejumlah televisi berlangganan.


Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan [[Jawa Pos Multimedia]] dan dimiliki oleh [[Jawa Pos Group]], yang juga memiliki afiliasi surat kabar dan biro JTV di [[Surabaya]], [[Malang]], [[Jember]], [[Banyuwangi]], [[Kediri]], [[Madiun]], [[Bojonegoro]] dan [[Madura]].
Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan [[Jawa Pos Multimedia]] dan dimiliki oleh [[Jawa Pos Group]], yang juga memiliki afiliasi surat kabar dan biro JTV di [[Surabaya]], [[Malang]], [[Jember]], [[Banyuwangi]], [[Kediri]], [[Madiun]], [[Bojonegoro]] dan [[Madura]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:JTV1.png|180px|jmpl|ka|Logo pertama JTV (2001-2012)]]
[[Berkas:JTV (2012).svg|180px|jmpl|ka|Logo kedua JTV (2012-2022)]]
JTV bermula dari proyek pendirian stasiun televisi nasional yang direncanakan oleh Grup Jawa Pos pada 1999, di bawah PT Jawa Media Televisi Mandiri (JMTV). Namun, JMTV gagal memenangkan seleksi yang dilakukan oleh pemerintah demi mewujudkan hal itu. Walaupun demikian, karena putusan seleksi yang dituangkan dalam SK Menpen No. 286/SK/Menpen/1999 menempatkan JMTV sebagai "cadangan" yang bisa bersiaran jika frekuensinya didapat,<ref>[https://www.mkri.id/index.php?page=download.Putusan&id=1177 PUTUSAN Nomor 78/PUU-IX/2011]</ref> maka seiring pemberlakuan [[otonomi daerah]] (termasuk dalam pengelolaan frekuensi) pada 2000, Grup Jawa Pos kemudian memutuskan mendirikan JTV dan mengajukan izinnya ke pemerintah [[Jawa Timur]] pada 2001.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=docLAQAAMAAJ&pg=PA1134&dq=pt+jawapos+media+televisi+2001&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1gIzTuqH0AhVnzDgGHQ57DiYQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=pt%20jawapos%20media%20televisi%202001&f=false Seabad pers kebangsaan, 1907-2007]</ref>
JTV bermula dari proyek pendirian stasiun televisi nasional yang direncanakan oleh Grup Jawa Pos pada 1999, di bawah PT Jawa Media Televisi Mandiri (JMTV). Namun, JMTV gagal memenangkan seleksi yang dilakukan oleh pemerintah demi mewujudkan hal itu. Walaupun demikian, karena putusan seleksi yang dituangkan dalam SK Menpen No. 286/SK/Menpen/1999 menempatkan JMTV sebagai "cadangan" yang bisa bersiaran jika frekuensinya didapat,<ref>[https://www.mkri.id/index.php?page=download.Putusan&id=1177 PUTUSAN Nomor 78/PUU-IX/2011]</ref> maka seiring pemberlakuan [[otonomi daerah]] (termasuk dalam pengelolaan frekuensi) pada 2000, Grup Jawa Pos kemudian memutuskan mendirikan JTV dan mengajukan izinnya ke pemerintah [[Jawa Timur]] pada 2001.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=docLAQAAMAAJ&pg=PA1134&dq=pt+jawapos+media+televisi+2001&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi1gIzTuqH0AhVnzDgGHQ57DiYQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=pt%20jawapos%20media%20televisi%202001&f=false Seabad pers kebangsaan, 1907-2007]</ref>


Siarannya dimulai pada 8 November 2001 dengan cakupan [[Surabaya]] dan sekitarnya, dengan modal Rp 150 miliar dan karyawan sebanyak 176 orang. Kehadiran JTV awalnya sempat menuai kontroversi karena dianggap tidak memiliki izin dari pemerintah pusat dalam menggunakan frekuensi awalnya (38 UHF) sehingga JTV sempat disegel sementara pada 2002.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA141&lpg=PA141&dq=pt+jawapos+media+televisi+2000&source=bl&ots=t2SRA_OofW&sig=ACfU3U3p9C_Zl8c-lAs4ArDRgrTu-71L1w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiUmaPBuqH0AhXIyDgGHQ2EAT4Q6AF6BAgLEAM#v=onepage&q=pt%20jawapos%20media%20televisi%202000&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=G9rsAAAAMAAJ&dq=Posisi+mereka+yang+berada+di+urutan+ketiga+cadangan+%2C+menurut+Agus+%2C+akhirnya+naik+menjadi+cadangan+nomor+satu+karena+cadangan+urutan+satu+dan+dua+yaitu+PT+MBM+Telesindo+Prima+Lestari+dan+PT+Dian+Gema+Mitra+Guna+mengundurkan+diri+.&focus=searchwithinvolume&q=MBM Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 14,Masalah 17-20]</ref> Namun, kemudian dengan berpindah frekuensi dan mengurus perizinan, JTV bisa beroperasi kembali dan bahkan memperluas operasionalnya ke seluruh Jatim. Program-program JTV diwarnai oleh sentuhan lokal Jawa Timur, seperti adanya acara berita berbahasa Jawa.
Siarannya dimulai pada 8 November 2001 dengan cakupan [[Surabaya]] dan sekitarnya, dengan modal Rp 150 miliar dan karyawan sebanyak 176 orang. Kehadiran JTV awalnya sempat menuai kontroversi karena dianggap tidak memiliki izin dari pemerintah pusat dalam menggunakan frekuensi awalnya (38 UHF) sehingga JTV sempat disegel sementara pada bulan Mei 2002.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA141&lpg=PA141&dq=pt+jawapos+media+televisi+2000&source=bl&ots=t2SRA_OofW&sig=ACfU3U3p9C_Zl8c-lAs4ArDRgrTu-71L1w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiUmaPBuqH0AhXIyDgGHQ2EAT4Q6AF6BAgLEAM#v=onepage&q=pt%20jawapos%20media%20televisi%202000&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=G9rsAAAAMAAJ&dq=Posisi+mereka+yang+berada+di+urutan+ketiga+cadangan+%2C+menurut+Agus+%2C+akhirnya+naik+menjadi+cadangan+nomor+satu+karena+cadangan+urutan+satu+dan+dua+yaitu+PT+MBM+Telesindo+Prima+Lestari+dan+PT+Dian+Gema+Mitra+Guna+mengundurkan+diri+.&focus=searchwithinvolume&q=MBM Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 14,Masalah 17-20]</ref> Namun, kemudian dengan berpindah frekuensi dan mengurus perizinan, JTV bisa beroperasi kembali dan bahkan memperluas operasionalnya ke seluruh Jatim. Dua bulan kemudian, pada tanggal 1 Juli 2002, bertepatan dengan HUT [[Jawa Pos]] ke-53, dilaksanakanlah grand launching stasiun televisi ini.<ref>[https://dewey.petra.ac.id/catalog/digital/preview?id=1789524 Perancangan station ID Jawa Pos media televisi sebagai stasiun televisi lokal]</ref> Program-program JTV diwarnai oleh sentuhan lokal Jawa Timur, seperti adanya acara berita berbahasa Jawa.


== Identitas ==
== Identitas ==
Baris 144: Baris 142:
Logo JTV menggunakan huruf kecil semua sebagai "jtv" yang terdiri dari huruf "J" berbentuk oval atau lengkungan sabit warna merah dan kata "tv" kotak-kotak miring warna biru digunakan dari 8 November 2001 hingga 18 Juli 2012. Huruf "J" merupakan simbol global sebagai gelombang penyiar khas lokal dari seluruh masyarakat di Jawa Timur.
Logo JTV menggunakan huruf kecil semua sebagai "jtv" yang terdiri dari huruf "J" berbentuk oval atau lengkungan sabit warna merah dan kata "tv" kotak-kotak miring warna biru digunakan dari 8 November 2001 hingga 18 Juli 2012. Huruf "J" merupakan simbol global sebagai gelombang penyiar khas lokal dari seluruh masyarakat di Jawa Timur.


Sebelas tahun mengudara kemudian, Mendiola Wiryawan seorang master desain ternama kepada seluruh penggemar JTV, berhasil mendapatkan pra-peluncuran logo baru yaitu dalam rangka perayaan ''special event'' bertajuk "Bangga Jawa Timur" ditayangkan secara langsung tanggal 18 Juli 2012 pukul 20.10 WIB. Logo baru ini diinterpretasikan sebagai wajah Semar dan peta Jawa Timur memiliki tiga warna berupa biru, jingga dan kuning tua serta tulisan "jtv" warna putih di tengahnya. Saat ditayangkan ''on-air'', logo tersebut dari pojok kanan atas menjadi pojok kiri atas juga menampilkan diputar station identfication untuk pertama kali beredar di acara ini bertemakan "Musik Terminal" dan dibawakan lagu "Jingle JTV" berapa jumlah artis penyanyi berasal dari Jawa Timur (misalnya Lontong Balap) maka durasinya lebih panjang. Selain itu JTV memberikan identitas perusahaan seperti gedung, mobil, baju karyawan/karyawati, mikrofon berita, kartu nama, ruang studio dan media cetak.<ref>{{Cite web|last=Davenirvana 1|first=|date=|title=Re-launch JTV Surabaya dan JTV Network|url=https://davenirvana1.wordpress.com/2012/07/19/re-launch-jtv-surabaya-dan-jtv-network/|website=[[Wordpress]]|access-date=[[19 Juli]] [[2012]]}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mendiola Wiryaman|first=|date=|title=JTV Brand Identity|url=https://www.behance.net/gallery/6377697/JTV-Brand-Identity|website=Behance|access-date=[[19 Desember]] [[2012]]}}</ref> Apapun makna logo baru JTV disebut adalah:
Sebelas tahun mengudara kemudian, Mendiola Wiryawan seorang master desain ternama kepada seluruh penggemar JTV, berhasil mendapatkan pra-peluncuran logo baru yaitu dalam rangka perayaan ''special event'' bertajuk "Bangga Jawa Timur" ditayangkan secara langsung tanggal 18 Juli 2012 pukul 20.10 WIB. Logo baru ini diinterpretasikan sebagai wajah Semar dan peta Jawa Timur memiliki tiga warna berupa biru, jingga dan kuning tua serta tulisan "jtv" warna putih di tengahnya.
Saat ditayangkan ''on-air'', logo tersebut dari pojok kanan atas menjadi pojok kiri atas juga menampilkan diputar station identfication untuk pertama kali beredar di acara ini bertemakan "Musik Terminal" dan dibawakan lagu "Jingle JTV" berapa jumlah artis penyanyi berasal dari Jawa Timur (misalnya Lontong Balap) maka durasinya lebih panjang. Selain itu JTV memberikan identitas perusahaan seperti gedung, mobil, baju karyawan/karyawati, mikrofon berita, kartu nama, ruang studio dan media cetak.<ref>{{Cite web|last=Davenirvana 1|first=|date=|title=Re-launch JTV Surabaya dan JTV Network|url=https://davenirvana1.wordpress.com/2012/07/19/re-launch-jtv-surabaya-dan-jtv-network/|website=[[Wordpress]]|access-date=[[19 Juli]] [[2012]]}}</ref><ref>{{Cite web|last=Mendiola Wiryaman|first=|date=|title=JTV Brand Identity|url=https://www.behance.net/gallery/6377697/JTV-Brand-Identity|website=Behance|access-date=[[19 Desember]] [[2012]]}}</ref> Apapun makna logo baru JTV disebut adalah:


* Peta Jawa Timur menggambarkan kebanggaan Jatim, apresiasi Jatim, spirit Jatim, komunikasi Jatim, ekspresi Jatim, dan kreatifitas Jatim. Jawa Timur disini sebagai janji eksistensi JTV kepada masyarakatnya.
* Peta Jawa Timur menggambarkan kebanggaan Jatim, apresiasi Jatim, spirit Jatim, komunikasi Jatim, ekspresi Jatim, dan kreatifitas Jatim. Jawa Timur disini sebagai janji eksistensi JTV kepada masyarakatnya.
Baris 152: Baris 152:
* Warna jingga menggambarkan ekspresi, kreatifitas, dan dinamika JTV dalam mengembangkan program-programnya.
* Warna jingga menggambarkan ekspresi, kreatifitas, dan dinamika JTV dalam mengembangkan program-programnya.


Logo baru ini bertahan selama 10 tahun mengudara, pada tanggal 1 April 2022, konsep logo baru JTV disederhanakan lagi menjadi lebih didominasi warna biru tua karena perubahan logo ini supaya menimbulkan rasa ceria, warna-warni, semangat dan kreatif. Selanjutnya, dituliskan '''''ȷtv''''' miring (padahal sepertinya mirip dengan logo lama) warna putih bersih dan lingkaran warna jingga api di kanan atas.
Logo ini bertahan selama 10 tahun, agar lebih semangat dimulai pada 20 Mei 2022, logo baru JTV akan diubah dan disederhanakan lagi yang terdiri dari wajah Semar tetap dan Pulau Madura di pojok kanan atas lalu ditambahkan lingkaran warna jingga di pojok kiri atas pada huruf "J" serta tulis JTV miring warna putih (padahal gaya huruf lebih sama seperti logo lama). Logo baru ini bandidiubah dan dibandingkan dengan sebelumnya menjadi lebih sama dipakai dalam rangka acara paling istimewa, "Lembar Anyar JTV".

Logo baru JTV sebanyak dua kali, apabila logo yang lebih lama pertama kali disiarkan secara otomatis dan dikreasikan memberikan warna Jawa Timur maka logo ini terdapat ciri-ciri dan apapun makna penting tersebut dimaksud:
* Warna biru tua merupakan suasana program JTV sebagai menggambarkan langit kegelapan dengan sejuta bintang pada malam hari apabila wajah Semar dan peta Jawa Timur bergabung seluruh permukaan logo.
* Warna jingga memberikan mata penayangan JTV sebagai simbol matahari dan manfaatnya menjadi tenaga api aktifitas lebih harapan, hangat, memanas dan semangat terdiri dari bentuk lingkaran warna jingga di atas pada huruf "j" kemudian diberi slogan "REK!" pada teks balon.
* Ditulis JTV warna putih adalah simbol hasil jumlah penonton lebih bersih, cemerlang, cepat dan maju karena ''wordmark'' terletak logo itu dibandingkan dengan logo lama.

Jadi, semua lakukan desain berbentuk logo baru JTV kedua merasakan ramah, warna-warni, ceria dan kreatif maka logonya lebih bagus dan terlihat cukup rumit dan efektif melambangkan ''spirit Jatim'' seperti misi logo baru pertama.


=== Station identfication ===
Selain itu, juga menampilkan tema ''station identfication'' terbaru berjudul '''"Sirkus Oriental"''' lebih dikenal sebagai '''"Oriental Circus"''' agar lebih kemantapan dari pemirsanya dan logo on-air tersebut berubah jadi putih kemasan khusus ''digital on-screen bugs'' dan website resmi. Logo baru JTV sebanyak dua kali bandingkan dengan logo lama. Ciri-ciri logo baru JTV digunakan tanggal 1 April 2022 sampai sekarang diantaranya.


=== Galeri logo ===
* Warna biru tua berdasarkan bentuk wajah Semar dan peta Jawa Timur bergabung menjadi satu semua permukaan logo.
<gallery>
* Warna jingga merupakan simbol harapan, semangat dan hangat terdiri dari lingkaran atas pada huruf "j" dan dituliskan slogan "REK!" memakai huruf besar semua pada bentuk teks balon.
Berkas:JTV1.png|alt=Logo pertama JTV (2001-2012)|Logo pertama JTV (2001-2012)
* Kata '''''ȷtv''''' miring warna putih memberikan simbol lebih cepat dan maju karena logo ini sangat dampak dengan logo lama.
Berkas:JTV (2012).svg|alt=Logo kedua JTV (2012-2022)|Logo kedua JTV (2012-2022)
</gallery>


=== Slogan ===
=== Slogan ===
Baris 199: Baris 208:
!Tahun Digunakan
!Tahun Digunakan
!Keterangan
!Keterangan
|-
|''Gemah Ripah Jatim''
|5 Tahun JTV
|2006
|<ref>[https://youtube.com/watch?v=EYctlcikX4g?si=h-nrLjkrFrwKovKi JTV WITH SHERLY OLIVIA(2)]</ref>
|-
|-
|''+Siip Aee...''
|''+Siip Aee...''
Baris 239: Baris 253:
|2022
|2022
|
|
|-
| ''Rong Puluh Loro JTV Rek! Ta'iye! Berkolaborasi Bersama''
| 22 Tahun JTV
| 2023
|
|}
|}


Baris 291: Baris 310:
* Warung VOA
* Warung VOA
* ''Badanamu Cadets''
* ''Badanamu Cadets''
* ''[[Dragon Warrior]]''
* ''Dragon Warrior''
{{col-css3-end}}
{{col-css3-end}}


Baris 349: Baris 368:


== Penyiar ==
== Penyiar ==
* Helmi Kahaf
* Fanny Patricia
* Nandhi Narendra
* Lauren Agnes
* Erina Koto
* Deasy Denovi
* Mustika Ratna
* Rafiqa Amalia
* Risna Cahyani
* Angelica Joe
* Angelica Joe
* Anindya Dhea
* Aulia Meynisa
* Deasy Denovi
* Erina Koto
* Fero Yusuf
* Fero Yusuf
* Helen Tarigan
* Cherrissa Pramais
* Laurencia Agnes
* Layla Putri
* Nabilah Rosiana
* Qisty Armalia
* Rahma Dewi
* Risna Cahyani
* Sandhana Lakshmi
* Sandhana Lakshmi
* Sherly Sinatra
* Aulia Meynisa
* Silmia Nuril
* Silmia Nuril
* Stefanny Imelda
* Thania Anandita
* Zefanya Olivia


== Jaringan siaran ==
== Jaringan siaran ==
{{see also|Jawa Pos Multimedia#Jaringan}}
{{see also|Jawa Pos Multimedia#Jaringan}}
Selain televisi terestrial analog dan digital di provinsi Jawa Timur, JTV dapat dinikmati di televisi satelit, kabel, ''live streaming'' dan layanan ''over-the-top'' untuk seluruh Indonesia.
Selain televisi terestrial digital di provinsi Jawa Timur, JTV dapat dinikmati di televisi satelit, kabel, ''live streaming'' dan layanan ''over-the-top'' untuk seluruh Indonesia (kecuali [[Citra TV]] Lamongan).


=== Afiliasi/Jaringan Transmisi ===
=== Afiliasi/Jaringan Transmisi ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|+
!Nama stasiun
!Nama stasiun
!Nama badan usaha
!Nama badan usaha
!Jangkauan siar
!Jangkauan siar
!Frekuensi Analog ([[PAL]])
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])
|-
|-
Baris 379: Baris 404:
| PT Jawa Pos Media Televisi
| PT Jawa Pos Media Televisi
| [[Gerbangkertosusila]], [[Kota Pasuruan|Pasuruan]] dan [[Kota Probolinggo|Probolinggo]]
| [[Gerbangkertosusila]], [[Kota Pasuruan|Pasuruan]] dan [[Kota Probolinggo|Probolinggo]]
| ''off air'' (60 [[UHF]])
| 38 UHF
| 38 UHF
|-
| JTV Madiun
| PT Jati Magetan Televisi
| [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]
| 34 UHF
|-
|-
| JTV Malang
| JTV Malang
| PT Jannah Batu Televisi
| PT Jannah Batu Televisi
| [[Kota Malang|Malang]], [[Kota Batu|Batu]] dan [[Kabupaten Malang]]
| [[Kota Malang|Malang]], [[Kota Batu|Batu]] dan [[Kabupaten Malang]]
| 34 UHF
| 34 UHF
|-
| JTV Madiun
| PT Jati Magetan Televisi
| [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]
| 42 UHF
| 34 UHF
| 34 UHF
|-
|-
Baris 397: Baris 419:
| PT Jaya Kediri Televisi
| PT Jaya Kediri Televisi
| [[Kota Kediri|Kediri]], [[Kabupaten Blitar|Blitar]] dan [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]]
| [[Kota Kediri|Kediri]], [[Kabupaten Blitar|Blitar]] dan [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]]
| 31 UHF
| 36 UHF
| 36 UHF
|-
|-
Baris 403: Baris 424:
| PT Jujur Jember Televisi
| PT Jujur Jember Televisi
| [[Kabupaten Jember|Jember]]
| [[Kabupaten Jember|Jember]]
| ''off air'' (50 UHF)
| 46 UHF
| 46 UHF
|-
|-
Baris 409: Baris 429:
| PT Jumlah Sumenep Televisi
| PT Jumlah Sumenep Televisi
| [[Madura]]
| [[Madura]]
| ''off air'' (38 UHF)
| 39 UHF
| 39 UHF
|-
|-
Baris 415: Baris 434:
| PT Jaring Tuban Televisi
| PT Jaring Tuban Televisi
| [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] dan [[Kabupaten Tuban|Tuban]]
| [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] dan [[Kabupaten Tuban|Tuban]]
| ''off air'' (41 UHF)
| 47 UHF
| 47 UHF
|-
|-
Baris 421: Baris 439:
| PT Jago Banyuwangi Televisi
| PT Jago Banyuwangi Televisi
| [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]
| [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]
| ''off air'' (36 UHF)
| 34 UHF
| 34 UHF
|-
|-
Baris 427: Baris 444:
| PT Jitu Pacitan Televisi
| PT Jitu Pacitan Televisi
| [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]]
| [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]]
| ''off air'' (25 UHF)
| 39 UHF
| 39 UHF
|-
|-
Baris 433: Baris 449:
| PT Jempol Bondowoso Televisi
| PT Jempol Bondowoso Televisi
| [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] dan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]]
| [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] dan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]]
| ''off air'' (37 UHF)
| 38 UHF
| 38 UHF
|}
|}
Baris 444: Baris 459:
=== Kabel ===
=== Kabel ===
* [[MNC Play]]: 142
* [[MNC Play]]: 142
* [[First Media]]: 17
* [[First Media (telekomunikasi)|First Media]]: 17
* [[SMV FreeSat TV]]: 313
* [[SMV FreeSat TV]]: 313



Revisi per 15 Juli 2024 15.02

JTV
JenisJaringan televisi regional
SloganJTV Rek!
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Bahasa Madura
Tanggal peluncuran8 November 2001
Kantor pusatGedung JTV, Kompleks Graha Pena, Jl. Ahmad Yani No. 88, Ketintang, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur
Wilayah siaranJawa Timur (terestrial)
PemilikJawa Pos Group
AfiliasiJPM
Anggota jaringanLihat #Jaringan siaran
Tokoh kunciMaesa Samola (Direktur Utama)
Format gambar576i SDTV 16:9
Satelit
KabelFirst Media: 17
IPTV
Televisi Internet
Situs webwww.jtv.co.id
JTV
PT Jawa Pos Media Televisi
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia
SaluranDigital: 38 UHF
Virtual: 104
SloganJTV Rek!
Pemrograman
AfiliasiJTV (stasiun induk)
Kepemilikan
PemilikJawa Pos Group
Jak TV (2005-2010)
Jawa Pos TV (2007-2021)
JPM TV (2011-sekarang)
Riwayat
Bekas nomor kanal
38 UHF (analog)
36 UHF (analog)
60 UHF (analog)
35 UHF (digital multipleks TVRI Surabaya)
25 UHF (digital multipleks MetroTV Surabaya)
Jawa Timur Televisi
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
ERP80 kW (analog)[1]
Pranala
Situs webwww.jtv.co.id

JTV (pelafalan dalam bahasa Indonesia: [dʒɛtɛfɛ], singkatan dari Jawa Timur Televisi) adalah sebuah jaringan televisi regional di Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah jaringan televisi swasta regional pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar di Indonesia hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima di seluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom-4, dan sejumlah televisi berlangganan.

Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa Pos Multimedia dan dimiliki oleh Jawa Pos Group, yang juga memiliki afiliasi surat kabar dan biro JTV di Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Madura.

Sejarah

JTV bermula dari proyek pendirian stasiun televisi nasional yang direncanakan oleh Grup Jawa Pos pada 1999, di bawah PT Jawa Media Televisi Mandiri (JMTV). Namun, JMTV gagal memenangkan seleksi yang dilakukan oleh pemerintah demi mewujudkan hal itu. Walaupun demikian, karena putusan seleksi yang dituangkan dalam SK Menpen No. 286/SK/Menpen/1999 menempatkan JMTV sebagai "cadangan" yang bisa bersiaran jika frekuensinya didapat,[2] maka seiring pemberlakuan otonomi daerah (termasuk dalam pengelolaan frekuensi) pada 2000, Grup Jawa Pos kemudian memutuskan mendirikan JTV dan mengajukan izinnya ke pemerintah Jawa Timur pada 2001.[3]

Siarannya dimulai pada 8 November 2001 dengan cakupan Surabaya dan sekitarnya, dengan modal Rp 150 miliar dan karyawan sebanyak 176 orang. Kehadiran JTV awalnya sempat menuai kontroversi karena dianggap tidak memiliki izin dari pemerintah pusat dalam menggunakan frekuensi awalnya (38 UHF) sehingga JTV sempat disegel sementara pada bulan Mei 2002.[4][5] Namun, kemudian dengan berpindah frekuensi dan mengurus perizinan, JTV bisa beroperasi kembali dan bahkan memperluas operasionalnya ke seluruh Jatim. Dua bulan kemudian, pada tanggal 1 Juli 2002, bertepatan dengan HUT Jawa Pos ke-53, dilaksanakanlah grand launching stasiun televisi ini.[6] Program-program JTV diwarnai oleh sentuhan lokal Jawa Timur, seperti adanya acara berita berbahasa Jawa.

Identitas

Logo JTV menggunakan huruf kecil semua sebagai "jtv" yang terdiri dari huruf "J" berbentuk oval atau lengkungan sabit warna merah dan kata "tv" kotak-kotak miring warna biru digunakan dari 8 November 2001 hingga 18 Juli 2012. Huruf "J" merupakan simbol global sebagai gelombang penyiar khas lokal dari seluruh masyarakat di Jawa Timur.

Sebelas tahun mengudara kemudian, Mendiola Wiryawan seorang master desain ternama kepada seluruh penggemar JTV, berhasil mendapatkan pra-peluncuran logo baru yaitu dalam rangka perayaan special event bertajuk "Bangga Jawa Timur" ditayangkan secara langsung tanggal 18 Juli 2012 pukul 20.10 WIB. Logo baru ini diinterpretasikan sebagai wajah Semar dan peta Jawa Timur memiliki tiga warna berupa biru, jingga dan kuning tua serta tulisan "jtv" warna putih di tengahnya.

Saat ditayangkan on-air, logo tersebut dari pojok kanan atas menjadi pojok kiri atas juga menampilkan diputar station identfication untuk pertama kali beredar di acara ini bertemakan "Musik Terminal" dan dibawakan lagu "Jingle JTV" berapa jumlah artis penyanyi berasal dari Jawa Timur (misalnya Lontong Balap) maka durasinya lebih panjang. Selain itu JTV memberikan identitas perusahaan seperti gedung, mobil, baju karyawan/karyawati, mikrofon berita, kartu nama, ruang studio dan media cetak.[7][8] Apapun makna logo baru JTV disebut adalah:

  • Peta Jawa Timur menggambarkan kebanggaan Jatim, apresiasi Jatim, spirit Jatim, komunikasi Jatim, ekspresi Jatim, dan kreatifitas Jatim. Jawa Timur disini sebagai janji eksistensi JTV kepada masyarakatnya.
  • Wajah Semar sebagai tokoh khas ciptaan masyarakat jawa yang memiliki sifat egaliter, pengayom, penasihat, dan menjaga keseimbangan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan JTV yang mengayomi kebudayaan masyarakat Jawa Timur.
  • Tulisan JTV dengan huruf kecil namun tebal yang menggambarkan sifat masyarakat Jawa Timur yang egaliter namun memiliki pandangan hidup yang kokoh dan tegas serta ekspresif dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Huruf “t” yang berbentuk seperti panah ke atas dan angka 1 yang menggambarkan semangat progresif JTV untuk selalu menuju yang terbaik di bidangnya
  • Warna biru menggambarkan JTV yang profesional dan terpercaya.
  • Warna jingga menggambarkan ekspresi, kreatifitas, dan dinamika JTV dalam mengembangkan program-programnya.

Logo ini bertahan selama 10 tahun, agar lebih semangat dimulai pada 20 Mei 2022, logo baru JTV akan diubah dan disederhanakan lagi yang terdiri dari wajah Semar tetap dan Pulau Madura di pojok kanan atas lalu ditambahkan lingkaran warna jingga di pojok kiri atas pada huruf "J" serta tulis JTV miring warna putih (padahal gaya huruf lebih sama seperti logo lama). Logo baru ini bandidiubah dan dibandingkan dengan sebelumnya menjadi lebih sama dipakai dalam rangka acara paling istimewa, "Lembar Anyar JTV".

Logo baru JTV sebanyak dua kali, apabila logo yang lebih lama pertama kali disiarkan secara otomatis dan dikreasikan memberikan warna Jawa Timur maka logo ini terdapat ciri-ciri dan apapun makna penting tersebut dimaksud:

  • Warna biru tua merupakan suasana program JTV sebagai menggambarkan langit kegelapan dengan sejuta bintang pada malam hari apabila wajah Semar dan peta Jawa Timur bergabung seluruh permukaan logo.
  • Warna jingga memberikan mata penayangan JTV sebagai simbol matahari dan manfaatnya menjadi tenaga api aktifitas lebih harapan, hangat, memanas dan semangat terdiri dari bentuk lingkaran warna jingga di atas pada huruf "j" kemudian diberi slogan "REK!" pada teks balon.
  • Ditulis JTV warna putih adalah simbol hasil jumlah penonton lebih bersih, cemerlang, cepat dan maju karena wordmark terletak logo itu dibandingkan dengan logo lama.

Jadi, semua lakukan desain berbentuk logo baru JTV kedua merasakan ramah, warna-warni, ceria dan kreatif maka logonya lebih bagus dan terlihat cukup rumit dan efektif melambangkan spirit Jatim seperti misi logo baru pertama.

Station identfication

Slogan

Judul Slogan Tahun Digunakan Keterangan
JTV Rek! 2001 sekarang Sub-slogan ini sering digayakan sebagai jtv 'rek! (2012-2022) dan jtv REK! (2022-sekarang).
Model TV Kota Raya 2001 2002
Satus Persen Jatim 2005-2012, 2021 sekarang Slogan ini juga digayakan sebagai 100% Jatim di station identfication pada bulan April 2021.
Jatim di Hati 2010 2012 Khusus endcap.
Rona Jawa Timur, Warna Indonesia 2018 2021 Slogan ini digunakan selama ulang tahun JTV ke-17 pada tahun awal penggunaanya.

Spesial ulang tahun

Judul Slogan Tahun Digunakan Keterangan
Gemah Ripah Jatim 5 Tahun JTV 2006 [9]
+Siip Aee... 7 Tahun JTV 2008
9ong JTV 9 Tahun JTV 2010 Slogan ini selama ulang tahun JTV ke-9.
Pol Polan 13 Tahun JTV 2014 Slogan ini selama ulang tahun JTV ke-13.
Pesta Mer14h 14 Tahun JTV 2015 Slogan ini selama ulang tahun JTV ke-14.
JTV Wolulas + Nge-GAS 18 Tahun JTV 2019 Slogan ini selama ulang tahun JTV ke-18.
19 Tahun: Tetep Waras 19 Tahun JTV 2020 Slogan ini selama ulang tahun JTV ke-19.
JTV Ampuh! 20 Tahun JTV 2021 Menggunakan logo dan judul JTV Ampuh! selama ulang tahun JTV ke-20.
Selikur Nambah Dulur 21 Tahun JTV 2022
Rong Puluh Loro JTV Rek! Ta'iye! Berkolaborasi Bersama 22 Tahun JTV 2023

Program acara

Acara saat ini

  • Jatim Awan
  • Optimis Jatim Bangkit
  • Jatim Cerdas
  • Jatim Gaspol
  • Jatim Memilih (selama Pilkada Jatim)
  • Pojok Arena
  • Pojok 7
  • Pojok Kampung
  • Sorot
  • Kabar Apik
  • Nusantara Kini
  • SEA Morning Show (bersama SEA Today)
  • Carita
  • Satu Nusa
  • STMJ (Senyum Terus Menthelengi JTV)
  • Iki Lho Pedia
  • Mabar
  • Pidio
  • Ndoro Bei
  • Semar Mesem
  • Darling (Dagelan Rodo Mbeling)
  • Ndherek Dawuhe Pak Yai
  • Menek Blimbing
  • Padhange Ati (selama bulan Ramadan)
  • Stasiun Dangdut
  • Musik Asik
  • ML (Muter Lagu)
  • Musica Hits
  • Destinasi
  • Mangan Wenaak
  • Mancing Mbois
  • Blakra'an
  • Solusi Sehat (dahulu bernama Alternatif Jaga)
    • Solusi Sehat OK Dok
  • iBerkah
  • Obrolan Malam (juga ditayangkan di Jak TV)
  • Jurit Malam
  • Dialog Khusus
  • Bincang Sore
  • Gak Cuma Cangkru'an
  • Rujak Suroboyo
  • Hukum di Tengah Kita
  • Solusi Bisnis
  • Inspirasi Jatim
  • Tul Jaenak (Nutul Hape Dijamin Penak)
  • Warung VOA
  • Badanamu Cadets
  • Dragon Warrior

Acara yang pernah ditayangkan

  • Jatim Isuk
  • Jatim Bengi
  • Warna Warni Nusantara
  • Pendopo Rakyat
  • Semanggi (Semangat Pagi)
  • Berita Minggu
  • Borgol
  • Super Wani
  • Super J (dahulu bernama J-Trax)
  • Ngaji Bareng Gus Mus
  • Ngaji Blusukan
  • Lawra Campursari Show
  • GeRR
  • Sosok
  • Sore Hore
  • Klethikan
  • Bayu Skak
  • S'topan
  • Let's Go Dego
  • Napak Tilas
  • Senam Car Free Day (dahulu bernama Senam Pokse)
  • The Nylathu Show
  • Selebrita Selebriti
  • Kentrunk Funky
  • Din Brodin
  • JACO Home Shopping
  • DRTV
  • Ketawa Ketiwi JTV
  • Happy Holy Kids (kerjasama dengan Spacetoon)
  • Kidung Ceria bersama Vitacimin
  • The A-Team
  • Knight Rider
  • Kuis Flexi Chengli
  • Dangdut ZR
  • Dangdut Get (Joget Terus...)
  • Wak Kaji Show
  • Gang Dolly
  • Rujak Cingur
  • Walker, Texas Ranger
  • Lejel Home Shopping
  • Ocydia
  • Berkah Shop
  • 76 Zendela
  • CMCI Country Nite
  • Pojok Kulonan
  • Pojok Madura
  • Kuis RT/RW
  • Pojok Kampung Isuk
  • Larasati
  • Ujung Timur

Penyiar

  • Helmi Kahaf
  • Nandhi Narendra
  • Angelica Joe
  • Anindya Dhea
  • Aulia Meynisa
  • Deasy Denovi
  • Erina Koto
  • Fero Yusuf
  • Helen Tarigan
  • Laurencia Agnes
  • Layla Putri
  • Nabilah Rosiana
  • Qisty Armalia
  • Rahma Dewi
  • Risna Cahyani
  • Sandhana Lakshmi
  • Sherly Sinatra
  • Silmia Nuril
  • Stefanny Imelda
  • Thania Anandita
  • Zefanya Olivia

Jaringan siaran

Selain televisi terestrial digital di provinsi Jawa Timur, JTV dapat dinikmati di televisi satelit, kabel, live streaming dan layanan over-the-top untuk seluruh Indonesia (kecuali Citra TV Lamongan).

Afiliasi/Jaringan Transmisi

Nama stasiun Nama badan usaha Jangkauan siar Frekuensi Digital (DVB-T2)
JTV Surabaya PT Jawa Pos Media Televisi Gerbangkertosusila, Pasuruan dan Probolinggo 38 UHF
JTV Madiun PT Jati Magetan Televisi Madiun, Magetan, Ngawi dan Ponorogo 34 UHF
JTV Malang PT Jannah Batu Televisi Malang, Batu dan Kabupaten Malang 34 UHF
JTV Kediri PT Jaya Kediri Televisi Kediri, Blitar dan Tulungagung 36 UHF
JTV Jember PT Jujur Jember Televisi Jember 46 UHF
JTV Madura PT Jumlah Sumenep Televisi Madura 39 UHF
JTV Bojonegoro PT Jaring Tuban Televisi Bojonegoro dan Tuban 47 UHF
JTV Banyuwangi PT Jago Banyuwangi Televisi Banyuwangi 34 UHF
JTV Pacitan PT Jitu Pacitan Televisi Pacitan 39 UHF
JTV Bondowoso PT Jempol Bondowoso Televisi Bondowoso dan Situbondo 38 UHF

Satelit

Kabel

Live streaming/layanan OTT

  • IndiHome TV
  • Vidio
  • Vision+
  • CubMu

Lihat pula

Referensi

Pranala luar