Lompat ke isi

Kereta api Argo Semeru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
(32 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
| image = Argo Semeru 18.jpg
| image = Argo Semeru 18.jpg
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = Kereta api Argo Semeru melaju setelah melintasi [[Stasiun Tambun]]
| caption = Kereta api Argo Semeru melaju setelah melintasi [[Stasiun Tambun|Tambun]]
| jenis = Kereta api antarkota
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
Baris 38: Baris 38:
| lok = CC 206
| lok = CC 206
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| map = {{Peta rute kereta api Bima|inline=y}}
| map = {{Peta rute kereta api Bima dan Argo Semeru|inline=y}}
| map_state = collapsed
| map_state = collapsed
| kecepatan =
| kecepatan =
* 118 s.d 120 km/jam (maksimal kecepatan operasional kereta api ini)
* 80 s.d 120 km/jam (maksimal kecepatan operasional kereta api ini)
* 95 s.d 120 km/jam (minimum kecepatan operasional di petak tertentu)
* 75 s.d 90 km/jam (minimum kecepatan operasional di petak tertentu)
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 17-18
| nomorjadwal = 17-18
Baris 58: Baris 58:
Di Gapeka 2023, kereta api Argo Semeru dan Bima menggunakan sistem tukar rangkaian dengan pola operasi "tiga rangkaian & empat perjalanan" yang mana mereka saling bertukar rangkaian satu sama lain berdasarkan hari keberangkatan. Namun, berbeda dengan kedatangan ataupun keberangkatan keduanya di [[Stasiun Gambir]] yang tidak memungkinkan untuk bertukar kembali layaknya di [[Stasiun Surabaya Gubeng]]. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan satu rangkaian lagi sebagai cadangan. Ketika KA Bima dari Surabaya Gubeng datang di Stasiun Gambir, maka rangkaian KA Bima diistirahatkan di Depo Kereta Api Jakarta Kota dan satu rangkaian cadangan digunakan Argo Semeru untuk ke Surabaya dan bertukar dengan Bima di Surabaya Gubeng.
Di Gapeka 2023, kereta api Argo Semeru dan Bima menggunakan sistem tukar rangkaian dengan pola operasi "tiga rangkaian & empat perjalanan" yang mana mereka saling bertukar rangkaian satu sama lain berdasarkan hari keberangkatan. Namun, berbeda dengan kedatangan ataupun keberangkatan keduanya di [[Stasiun Gambir]] yang tidak memungkinkan untuk bertukar kembali layaknya di [[Stasiun Surabaya Gubeng]]. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan satu rangkaian lagi sebagai cadangan. Ketika KA Bima dari Surabaya Gubeng datang di Stasiun Gambir, maka rangkaian KA Bima diistirahatkan di Depo Kereta Api Jakarta Kota dan satu rangkaian cadangan digunakan Argo Semeru untuk ke Surabaya dan bertukar dengan Bima di Surabaya Gubeng.


Kereta api Argo Semeru dan Bima hanya mengubah papan nama di [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dengan satu rangkaian yang sama; sedangkan di [[Stasiun Gambir]], hanya bertukar di Depo Kereta Jakarta Kota mereka menukarkan satu rangkaian atau "ganti pemain" dengan rangkaian lain untuk beristirahat, seperti halnya pola rangkaian [[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] dan [[Kereta api Matarmaja|KA Matarmaja]].[[Berkas:Argo Lawu New Generation in BKS with rangkaian Bima & Semeru.jpg|jmpl|kiri|Rencana rangkaian baja nirkarat generasi terbaru '''Trainset 9''' yang akan dipakai untuk Kereta api Bima & Kereta api Argo Semeru, namun rangkaian ini sedang dipinjam sementara untuk [[Kereta api Argo Lawu]], rangkaian aslinya sedang penyegaran livery terbaru di PT INKA Madiun.]]
Untuk memudahkan pemahaman, berikut disajikan tabel sederhana mengenai urutan perjalanan kereta api sebagai berikut:
Setelah keempat kereta api unggulan, [[Argo Lawu]], [[Argo Dwipangga]], [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] dan [[Argo Bromo Anggrek]] mendapat rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA, Kereta api Bima dan [[Argo Semeru]] sudah mendapatkan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat generasi kedua, namun pengoperasian ini akan dipakai sebelum hari Ulang Tahun ke 57 tahun (Bima) dan ke 1 tahun (Argo Semeru) di bulan Juni 2024 mendatang.
{| class="wikitable"
!Pola rangkaian
!Alur penomoran kereta
|-
|Trainset 1 ([[akordeon]] + sambungan karet) {{efn|Khusus untuk dua kali keberangkatan pada tanggal genap dan satu kali keberangkatan pada tanggal ganjil}}
|KA 60 Bima > ''Tukar papan nama di Surabaya Gubeng'' > KA 17 Argo Semeru > ''Istirahat di Depo Kereta JAKK'' > KA 18 Argo Semeru > ''Tukar papan nama di Surabaya Gubeng'' > KA 59 Bima > ''Istirahat di Depo Kereta JAKK''
|-
|Trainset 2 ([[akordeon]] + sambungan karet) {{efn|Khusus untuk dua kali keberangkatan pada tanggal ganjil dan satu kali keberangkatan pada tanggal genap}}
|KA 18 Argo Semeru > ''Tukar papan nama di Surabaya Gubeng'' > KA 59 Bima > ''Istirahat di Depo Kereta JAKK'' > KA 60 Bima > ''Tukar papan nama di Surabaya Gubeng'' > KA 17 Argo Semeru > ''Istirahat di Depo Kereta JAKK''
|-
|Trainset 3 (cadangan, sambungan karet)
|Rangkaian "bertukar pemain" di Stasiun Gambir. KA 59 Bima datang Stasiun Gambir > Istirahat di Depo Kereta JAKK > KA 18 Argo Semeru menggunakan Rangkaian ke-3
|}

Jadi, kereta api Argo Semeru dan Bima hanya mengubah papan nama di [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dengan satu rangkaian yang sama; sedangkan di [[Stasiun Gambir]], hanya bertukar di Depo Kereta Jakarta Kota mereka menukarkan satu rangkaian atau "ganti pemain" dengan rangkaian lain untuk beristirahat, seperti halnya pola rangkaian [[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] dan [[Kereta api Matarmaja|KA Matarmaja]].


==== Penambahan kembali layanan kereta tidur ====
==== Penambahan kembali layanan kereta tidur ====
[[File:Indonesian's New Compartment Suites Train (T1 0 08 02 ML).jpg|Rangkaian kereta tidur milik {{KA|Bima}} dan Argo Semeru. Awalnya sebagai kereta eksekutif biasa keluaran 2008 yang kemudian dimodifikasi menjadi kereta tidur oleh [[Balai Yasa Manggarai]]|jmpl|kiri]]
Pada tanggal 11 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Argo Semeru ditambahkan, setelah diresmikan dengan [[Kereta api Bima]] per 10 Oktober 2023 dengan nama kelas '''Compartment Suites''' ({{lang-id|''Kompartemen Mewah''}}) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.<ref>{{cite news|last=Karina|first=Dina|date=9 Oktober 2023|title=KAI Resmi Jual Tiket KA Suite Compartment, Jakarta-Surabaya Mulai dari Rp1,9 Juta|url=https://www.kompas.tv/ekonomi/450428/kai-resmi-jual-tiket-ka-suite-compartment-jakarta-surabaya-mulai-dari-rp1-9-juta|work=[[Kompas TV]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]}}</ref> Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi ''in train entertainment'' ({{lang-id|''hiburan di dalam kereta api''}}), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai oleh [[Kereta api Bima|Bima]] dan Argo Semeru. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.
Pada tanggal 11 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Argo Semeru ditambahkan, setelah diresmikan dengan [[Kereta api Bima]] per 10 Oktober 2023 dengan nama kelas '''Compartment Suites''' ({{lang-id|Kompartemen Mewah}}) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.<ref>{{cite news|last=Karina|first=Dina|date=9 Oktober 2023|title=KAI Resmi Jual Tiket KA Suite Compartment, Jakarta-Surabaya Mulai dari Rp1,9 Juta|url=https://www.kompas.tv/ekonomi/450428/kai-resmi-jual-tiket-ka-suite-compartment-jakarta-surabaya-mulai-dari-rp1-9-juta|work=[[Kompas TV]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]}}</ref> Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari [[Balai Yasa Manggarai]] sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi ''in train entertainment'' ({{lang-id|hiburan di dalam kereta api}}), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai oleh [[Kereta api Bima|Bima]] dan Argo Semeru. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.


== Stasiun pemberhentian ==
== Stasiun pemberhentian ==
Baris 87: Baris 74:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]
| colspan=2 rowspan="2" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| [[Kota Surabaya]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}})
| Stasiun ujung dari kereta api Argo Semeru, terintegrasi dengan [[Kereta api lokal di Jawa Timur|Commuter Line]] [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|-
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
| [[Kota Mojokerto]]
| Hanya untuk kedatangan penumpang kereta api dari arah Surabaya, terintegrasi dengan:
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
* {{rint|jakarta|c}} [[Commuter Line Cikarang]]
| Stasiun pemberhentian [[Kereta api lokal di Jawa Timur|Commuter Line]] [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
* Layanan BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}})
|-
|-
| rowspan=2 | [[Jawa Barat]]
| [[Kabupaten Jombang|Jombang]]
| [[Stasiun Jombang|Jombang]]
| [[Kota Bekasi]]
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
| rowspan="2" | Stasiun pemberhentian [[Kereta api lokal di Jawa Timur|Commuter Line]] [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]]
| Terintegrasi dengan:
{{rint|jakarta|c}} [[Commuter Line Cikarang]]
|-
|-
| [[Kota Cirebon]]
| rowspan=2 | [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
| Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa
|-
|-
| rowspan=5 | [[Jawa Tengah]]
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| rowspan="2" |
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
|Terintegrasi dengan:
Bus [[Trans Jateng]] dan Teman Bus (Trans Banyumas)
|-
|-
|[[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
| [[Kota Madiun]]
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| rowspan=2 | –
|-
|[[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|-
|-
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
| [[Kota Yogyakarta]]
|Terintegrasi dengan:
| [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
| Stasiun ujung barat [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]], ujung timur Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] serta [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Lin Yogyakarta International Airport]], dan terintegrasi dengan bus [[Trans Jogja]] (lin 1A, 1B, 2A, 3A, 3B).
* Bus [[Trans Jateng]]
|-
|-
| rowspan="5"| [[Jawa Tengah]]
| [[Kota Surakarta]]
| [[Kota Surakarta]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| Terintegrasi dengan:
| Stasiun pemberhentian dari kedua kereta api tersebut, terintegrasi dengan [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]] beserta [[Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo|kereta bandara BIAS]] dan terintegrasi dengan bus [[Batik Solo Trans]] serta [[Trans Jateng]] di [[terminal Tirtonadi]].
* {{rint|yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]]
* Bus [[Batik Solo Trans]] ({{Rint|solo|k6s}} {{Rint|solo|k7fs}} {{Rint|solo|k4s}})
* {{rint|bus}} Bus [[Trans Jateng]] dan layanan bus antarkota di [[Terminal Tirtonadi]]
|-
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
|[[Kota Yogyakarta]]
| [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| Stasiun ujung barat Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] dan terintegrasi dengan bus [[Trans Jateng]]
|Terintegrasi dengan:
* {{rint|yogyakarta|red}} Commuter Line Yogyakarta
* {{rint|yogyakarta|blue}} Commuter Line Prambanan Ekspres
* {{rint|yogyakarta|ya}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]]
* Bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan [[Teman Bus]] Yogyakarta
|-
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]
| [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| [[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
| [[Kota Madiun]]
| [[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | –
|-
|-
| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
| rowspan=2 | [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Stasiun Kroya|Kroya]]
| [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|-
|-
| {{sta|Kertosono}}
| [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| rowspan=2 | Terintegrasi dengan
| [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]]
| Terintegrasi dengan [[Trans Banyumas]] dan [[Trans Jateng]] beserta dengan angkutan bus antarkota di terminal Pasar Pon
|-
|-
| [[Kabupaten Jombang|Jombang]]
| rowspan="2" | [[Jawa Barat]]
| [[Kota Cirebon]]
| [[Stasiun Jombang|Jombang]]
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
| Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa
|-
|-
| [[Kota Bekasi]]
| [[Kota Mojokerto]]
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
| [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
| Terintegrasi dengan:
| Stasiun pemberhentian [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] dan terintegrasi dengan bus Trans Patriot
* {{rint|surabaya|dh}} Commuter Line Dhoho
* {{rint|surabaya|j}} Commuter Line Jenggala
|-
|-
| [[Kota Surabaya]]
| rowspan="2" | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| [[Jakarta Timur]]
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
* {{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, dan Tumapel]]
| Hanya mengarah ke {{sta|Gambir}} untuk menurunkan penumpang serta terintegrasi dengan [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]], bus BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk7f}} {{rint|jakarta|tjk7m}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}}), bus kota, dan Mikrotrans
* Bus [[Trans Semanggi Suroboyo]] ({{rint|surabaya|k2l}})
|-
* Angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
| [[Jakarta Pusat]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]]
| Stasiun ujung dari kereta api Argo Semeru, terintegrasi dengan bus BRT [[Transjakarta]] ({{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}}), bus kota, dan Mikrotrans
|}
|}


Baris 162: Baris 168:
Berkas:Lokomotif KA Argo Semeru (17) di Depo Lokomotif Sidotopo, 1 Juni 2023.jpg|al=Peresmian KA Argo Semeru|Lokomotif KA Argo Semeru dengan Nomor KA 17 yang dihias berbunga oleh Komunitas Sahabat Kereta di Dipo Lokomotif Sidotopo, 1 Juni 2023
Berkas:Lokomotif KA Argo Semeru (17) di Depo Lokomotif Sidotopo, 1 Juni 2023.jpg|al=Peresmian KA Argo Semeru|Lokomotif KA Argo Semeru dengan Nomor KA 17 yang dihias berbunga oleh Komunitas Sahabat Kereta di Dipo Lokomotif Sidotopo, 1 Juni 2023
Berkas:Rangkaian KA Argo Semeru tiba di Stasiun Jakarta Kota.jpg|al=Rangkaian Kereta api Argo Semeru|Rangkaian Kereta api Argo Semeru telah tiba di [[Stasiun Jakarta Kota]] dengan Lokomotif dinas CC 206 15 08 SDT dihiasi berbunga dan Stiker Papan nama Kereta api Argo Semeru telah dicabut.
Berkas:Rangkaian KA Argo Semeru tiba di Stasiun Jakarta Kota.jpg|al=Rangkaian Kereta api Argo Semeru|Rangkaian Kereta api Argo Semeru telah tiba di [[Stasiun Jakarta Kota]] dengan Lokomotif dinas CC 206 15 08 SDT dihiasi berbunga dan Stiker Papan nama Kereta api Argo Semeru telah dicabut.
Berkas:KA 17 Argo Semeru.jpg|al=KA Argo Semeru melintasi Stasiun Gombong|Perjalanan perdana KA Argo Semeru menuju Jakarta baru melintasi [[Stasiun Gombong]]
Berkas:KA 17 Argo Semeru.jpg|al=KA Argo Semeru melintasi Stasiun Gombong|Perjalanan perdana KA Argo Semeru menuju Jakarta baru melintasi [[Stasiun Gombong]]
Berkas:ArgoSemeru.jpg|Kereta Argo Semeru menuju Surabaya meninggalkan [[Stasiun Solo Balapan]] dengan lokomotif CC 206 13 32 SDT
Berkas:ArgoSemeru.jpg|Kereta Argo Semeru menuju Surabaya meninggalkan [[Stasiun Solo Balapan]] dengan lokomotif CC 206 13 32 SDT
Berkas:Argo Semeru 18 SGU.jpg|Kereta api Argo Semeru persiapan masuk [[Stasiun Surabaya Gubeng]]
</gallery>
</gallery>


Baris 169: Baris 176:
* [[Kereta api Eendaagsche Express|Eendaagsche Express]]
* [[Kereta api Eendaagsche Express|Eendaagsche Express]]
* [[Kereta api Bima]]
* [[Kereta api Bima]]
* [[Kereta api Argo Bromo Anggrek]]


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 180: Baris 188:


{{DEFAULTSORT:}}
{{DEFAULTSORT:}}
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Kereta api penumpang di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Kereta api penumpang di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Kereta api eksekutif]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Kereta api eksekutif]]

Revisi per 25 Juli 2024 08.41

Kereta api Argo Semeru
Kereta api Argo Semeru melaju setelah melintasi Tambun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi1 Juni 2023; 15 bulan lalu (2023-06-01)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah dibawah
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh821 km
Waktu tempuh rerata10 jam 32 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari.
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan compartment suite
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 16 tempat duduk disusun 1-1 (compartment suite)
    kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta
Pengaturan tempat tidurAda (hanya untuk kelas compartment suite)
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (di Interior Kereta Eksekutif)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 80 s.d 120 km/jam (maksimal kecepatan operasional kereta api ini)
  • 75 s.d 90 km/jam (minimum kecepatan operasional di petak tertentu)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal17-18

Kereta api Argo Semeru merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan compartment suite yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia melayani relasi GambirSurabaya Gubeng di lintas tengah Jawa.

Kereta api Argo Semeru diluncurkan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2023. Berbeda dengan kereta api Bima dilayani pada jadwal petang, kereta api Argo Semeru melayani relasi tersebut pada jadwal pagi yang merupakan penerus dari kereta api Eendaagsche Express yang diluncurkan pada tahun 1929 dan Bintang Fadjar pada tahun 1961.[1]

Asal-usul

Papan Nama Kereta api Argo Semeru per 2023

Nama Semeru sendiri berasal dari nama gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berbatasan dengan Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang, Jawa Timur bernama, Gunung Semeru.[2]

Pola pengoperasian

Di Gapeka 2023, kereta api Argo Semeru dan Bima menggunakan sistem tukar rangkaian dengan pola operasi "tiga rangkaian & empat perjalanan" yang mana mereka saling bertukar rangkaian satu sama lain berdasarkan hari keberangkatan. Namun, berbeda dengan kedatangan ataupun keberangkatan keduanya di Stasiun Gambir yang tidak memungkinkan untuk bertukar kembali layaknya di Stasiun Surabaya Gubeng. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan satu rangkaian lagi sebagai cadangan. Ketika KA Bima dari Surabaya Gubeng datang di Stasiun Gambir, maka rangkaian KA Bima diistirahatkan di Depo Kereta Api Jakarta Kota dan satu rangkaian cadangan digunakan Argo Semeru untuk ke Surabaya dan bertukar dengan Bima di Surabaya Gubeng.

Kereta api Argo Semeru dan Bima hanya mengubah papan nama di Stasiun Surabaya Gubeng dengan satu rangkaian yang sama; sedangkan di Stasiun Gambir, hanya bertukar di Depo Kereta Jakarta Kota mereka menukarkan satu rangkaian atau "ganti pemain" dengan rangkaian lain untuk beristirahat, seperti halnya pola rangkaian KA Bengawan dan KA Matarmaja.

Rencana rangkaian baja nirkarat generasi terbaru Trainset 9 yang akan dipakai untuk Kereta api Bima & Kereta api Argo Semeru, namun rangkaian ini sedang dipinjam sementara untuk Kereta api Argo Lawu, rangkaian aslinya sedang penyegaran livery terbaru di PT INKA Madiun.

Setelah keempat kereta api unggulan, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka dan Argo Bromo Anggrek mendapat rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA, Kereta api Bima dan Argo Semeru sudah mendapatkan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat generasi kedua, namun pengoperasian ini akan dipakai sebelum hari Ulang Tahun ke 57 tahun (Bima) dan ke 1 tahun (Argo Semeru) di bulan Juni 2024 mendatang.

Penambahan kembali layanan kereta tidur

Rangkaian kereta tidur milik Bima dan Argo Semeru. Awalnya sebagai kereta eksekutif biasa keluaran 2008 yang kemudian dimodifikasi menjadi kereta tidur oleh Balai Yasa Manggarai

Pada tanggal 11 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Argo Semeru ditambahkan, setelah diresmikan dengan Kereta api Bima per 10 Oktober 2023 dengan nama kelas Compartment Suites (bahasa Indonesia: Kompartemen Mewah) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.[3] Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi in train entertainment (bahasa Indonesia: hiburan di dalam kereta api), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai oleh Bima dan Argo Semeru. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.

Stasiun pemberhentian

Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Argo Semeru.[4]

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gambir Stasiun ujung, terintegrasi dengan:

Layanan BRT Transjakarta ()

Jatinegara Hanya untuk kedatangan penumpang kereta api dari arah Surabaya, terintegrasi dengan:
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi Terintegrasi dengan:

Commuter Line Cikarang

Kota Cirebon Cirebon Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa
Jawa Tengah Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan:

Bus Trans Jateng dan Teman Bus (Trans Banyumas)

Cilacap Kroya
Kebumen Kebumen
Purworejo Kutoarjo Terintegrasi dengan:
Kota Surakarta Solo Balapan Terintegrasi dengan:
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Terintegrasi dengan:
Jawa Timur Kota Madiun Madiun
Nganjuk Nganjuk
Kertosono Terintegrasi dengan

D Commuter Line Dhoho

Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto Terintegrasi dengan:
  • D Commuter Line Dhoho
  • J Commuter Line Jenggala
Kota Surabaya Surabaya Gubeng Stasiun ujung, terintegrasi dengan:

Insiden

Pada 17 Oktober 2023 pukul 13:15 WIB KA Argo Semeru dengan nomor KA 17 menuju Jakarta Gambir anjlok hingga keluar jalur di km 520+4 petak antara Stasiun Sentolo dan Wates, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Setelah berselang beberapa saat, KA Argo Wilis dengan nomor KA 6 mengarah Surabaya Gubeng menyerempet rangkaian KA Argo Semeru dan anjlok. Penyebab dari kecelakaan ini adalah terdapat perbaikan rel yang belum selesai, Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tetapi jalur tengah Jawa di koridor Kutoarjo–Yogyakarta lumpuh total karena tertutup oleh kedua kereta tersebut.[5]

Galeri

Foto peluncuran kereta api Argo Semeru:

Lihat pula

Catatan

Referensi