The Ritz-Carlton Hotel Company: Perbedaan antara revisi
k The Ritz-Carlton Hotel is an official name |
|||
(35 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox company |
|||
:''Artikel ini mengenai hotel bermerek Ritz-Carlton Hotels, untuk kegunaan lain, lihat [[Ritz (disambiguasi)]]'' |
|||
| name = The Ritz-Carlton Hotel Company |
|||
| logo = Berkas:Logo ritzcarlton lowres.jpg |
|||
| logo_size = |
|||
| type = [[Anak perusahaan]] |
|||
| industry = [[Penyantunan]] |
|||
| slogan = |
|||
| parent = [[Marriott International]] |
|||
| foundation = {{date and age|1983}} |
|||
| founder = William B. Johnson |
|||
| location = [[Bethesda, Maryland]], [[Amerika Serikat]] |
|||
| key_people = Herve Humler<br>{{small|(Presiden dan COO)}} |
|||
| num_employees = |
|||
| revenue = |
|||
| homepage = {{url|https://www.ritzcarlton.com/}} |
|||
| area_served = Seluruh dunia |
|||
| locations = 119 (2023)<ref name="10K">{{cite web|url=https://marriott.gcs-web.com/static-files/0f66a698-c5bd-4fdd-9c03-95b3111600e9|title=FORM 10-K|publisher=Marriott Hotels & Resorts|accessdate=25 Juni 2024}}</ref> |
|||
|}} |
|||
[[Berkas:Ritz Carlton in Washington, D.C..JPG|jmpl|The Ritz-Carlton, [[Washington, D.C.]]]] |
|||
'''The Ritz-Carlton Hotel Company''' adalah perusahaan [[penyantunan]] yang mengelola jaringan [[hotel]] dan [[sanggraloka]] mewah dengan merek The Ritz-Carlton. Didirikan pada tahun 1983, perusahaan ini diakuisisi secara penuh oleh [[Marriott International]] pada tahun 1998 dan saat ini merupakan salah satu pondasi perusahaan tersebut dalam usaha perhotelan mewah, bersama dengan [[Hotel JW Marriott|JW Marriott]].<ref>Merujuk ke http://corporate.ritzcarlton.com/en/Press/FactSheet.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120603153802/http://corporate.ritzcarlton.com/en/Press/FactSheet.htm |date=2012-06-03 }}</ref> |
|||
Hingga tahun 2023, terdapat 119 hotel dengan jumlah kamar 31.179 yang bermerek The Ritz-Carlton.<ref name="10K" /> |
|||
[[Berkas:Ritz Carlton in Washington, D.C..JPG|thumb|The Ritz-Carlton, [[Washington, D.C.]]]] |
|||
'''Ritz-Carlton''' adalah sebuah merek [[hotel]] dan [[resor]] mewah dengan 70 properti yang terletak di kota-kota besar dan tempat resor eksklusif di 23 negara di seluruh dunia<ref>Merujuk ke http://corporate.ritzcarlton.com/en/Press/FactSheet.htm</ref>. Merek The Ritz-Carlton dikelola oleh [[Ritz-Carlton Hotel Company|Ritz-Carlton Hotel Company LLC]], sebuah anak perusahaan dari [[Marriott International]]. Ritz-Carlton Hotel Company saat ini memiliki 32.000 karyawan. Kantor pusat The Ritz-Carlton terletak di [[Chevy Chase, Maryland]], sebuah pemukiman di perbatasan [[Washington, D.C.]]. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[Berkas:HK The Ritz-Carlton hotel b.JPG|jmpl|Logo The Ritz-Carlton pada propertinya di Hong Kong]] |
|||
Hotel Ritz-Carlton pertama dibangun di [[Boston, Massachusetts|Boston]] pada tahun 1927 (bangunan aslinya telah dijual pada [[Taj Hotels Resorts and Palaces]]). The Ritz-Carlton [[Manhattan|New York]] terletak di Forty-sixth and [[Madison Avenue (Manhattan)|Madison Avenue]]. Sejak 1910 [[Louis Diat]] menjalankan dapurnya dan "[[vichyssoise]] temuannya yang terkenal".<ref>Kamp, David ''The United States of Arugula'', New York: Broadway Books, 2006.</ref> |
|||
[[Berkas:RitzCarlton.jpg|jmpl|Ritz Carlton, sedang dibangun di LA Live]] |
|||
Zack Karleskint membuka semua hotel ini setiap tahun. |
|||
The Ritz-Carlton |
Meskipun perusahaan The Ritz-Carlton masa kini baru dimulai pada tahun 1983, sejarah merek The Ritz-Carlton dapat ditelusuri hingga awal abad ke-20. |
||
César Ritz, seorang pengusaha hotel asal [[Swiss]], dikenal sebagai "raja pengusaha hotel dan pengusaha hotel untuk raja". Dia mendirikan [[Hôtel Ritz Paris]] pada tahun 1898 dan [[The Ritz Hotel, London]] pada tahun 1906, dua hotel bersejarah yang bahkan hingga zaman sekarang masih dianggap sebagai hotel termewah di dunia. Selain itu, Ritz dipercaya untuk mengelola Carlton Hotel, sebuah hotel mewah di [[London]] yang lahannya saat ini ditempati oleh gedung Kedutaan Besar [[Selandia Baru]] di [[Britania Raya]]. Antara tahun 1905 dan pecahnya [[Perang Dunia I]], Ritz juga mengelola restoran bernama "Ritz-Carlton" di kapal [[USS America (ID-3006)|SS ''Amerika'']] dan SS ''Imperator''.<ref>{{Cite web |url=https://www.nytimes.com/1995/03/07/business/company-news-marriott-to-acquire-a-ritz-carlton-stake.html |title=COMPANY NEWS; Marriott to Acquire a Ritz-Carlton Stake |website=The New York Times |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
[[Naples, Florida]] adalah satu-satunya kota dengan dua hotel Ritz-Carlton di jalan yang sama. |
|||
Pada tahun 1911, Albert Keller membeli hak cipta atas nama "The Ritz-Carlton" di [[Amerika Serikat]]. Dia selanjutnya mendirikan hotel bernama The Ritz-Carlton pertama di [[Kota New York]], diikuti dengan properti di [[Philadelphia]] (1913) dan [[Kota Atlantic]] (1921).<ref>{{Cite web |url=https://www.tremglobal.com/articles/an-exclusive-look-at-the-ritz-carlton |title=An Exclusive Look at The Ritz-Carlton |website=Trem Global |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> Sementara itu, César Ritz memberikan hak cipta atas nama "Ritz-Carlton" untuk temannya, Charles Hosmer, yang hendak berinvestasi di sebuah hotel di [[Montreal]]. Hotel tersebut dibuka sebagai The Ritz-Carlton Montreal pada tahun 1912 dan hingga saat ini masih berdiri sebagai hotel tertua The Ritz-Carlton Hotel Company.<ref>{{Cite web |url=hhttps://www.girlahead.com/montreals-iconic-luxury-hotel-the-family-run-ritz-carlton/ |title=Montreal’s iconic luxury hotel, the family-run Ritz-Carlton |website=Girlahead |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
Ritz-Carlton menawarkan penghunian di sekitar Amerika Serikat dibawah nama Ritz-Carlton Club. Propertinya meliputi Aspen Highlands dan [[Beaver creek|Bachelor Gulch]] di [[Colorado]], [[Saint Thomas, Kepulauan Virgin AS|St. Thomas]] di [[Kepulauan Virgin AS]], [[San Francisco, CA]] dan [[Jupiter, FL]]. |
|||
[[Berkas:HK The Ritz-Carlton hotel b.JPG|thumb|Logo The Ritz-Carlton pada propertinya di Hong Kong]] |
|||
Perusahaan The Ritz-Carlton pertama ini mengalami penurunan sejak [[Perang Dunia II]]. Per tahun 1951, mereka hanya memiliki satu hotel saja di [[Boston]] yang didirikan oleh Edward N. Wyner pada tahun 1927. Setelah Wyner meninggal pada tahun 1961, anak-anaknya memutuskan untuk menjual hotel tersebut kepada Gerald F. Blakeley Jr. pada bulan Oktober 1964.<ref>{{Cite web |url=https://www.bostonglobe.com/2021/07/06/metro/gerald-w-blakeley-jr-visionary-developer-bostons-high-tech-highway-dies-100/ |title=Gerald W. Blakeley Jr., visionary developer of Boston’s ‘high-tech highway,’ dies at 100 |website=Boston Globe |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> Setelah mendapatkan hak cipta atas nama The Ritz-Carlton, Blakeley menyetujui pembangunan The Ritz-Carlton [[Chicago]] pada tahun 1975. Hotel tersebut bergabung dengan [[Four Seasons Hotels and Resorts|Four Seasons]] pada tahun 1977, namun dipasarkan dengan nama "The Ritz-Carlton Chicago, a Four Seasons Hotel". Pada tahun 2013, hotel tersebut mengakhiri kerja sama dengan Four Seasons dan secara resmi bergabung dengan The Ritz-Carlton Hotel Company.<ref>{{Cite web |url=https://www.travelandleisure.com/hotels-resorts/luxury-hotels/ritz-carlton-chicago-history-and-revitalization |title=The Curious Tale of the Ritz-Carlton Chicago, a Former Four Seasons Hotel |website=Travel + Leisure |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
=== Hotel tertinggi di dunia === |
|||
Ritz-Carlton akan menempati 15 tingkat teratas di [[International Commerce Centre]] di [[Kowloon]], [[Hong Kong]]. Lobi hotel berada di ketinggian 425 meter (1.394,9 kaki) di atas daratan, menjadi hotel tertinggi di dunia bila selesai, mengalahkan hotel [[Park Hyatt]] di [[Shanghai World Financial Center]] di [[Shanghai]], [[Cina]]. |
|||
Pada bulan Agustus 1983, Blakeley menjual The Ritz-Carlton Boston dan hak cipta atas nama The Ritz-Carlton kepada William B. Johnson. Johnson lantas mendirikan The Ritz-Carlton Hotel Company pada tahun yang sama, dengan Horst Schulze sebagai Presiden dan COO. Dalam waktu 10 tahun, Johnson berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencakup 30 hotel di seluruh dunia. Dibawah kepemimpinan Schulze, The Ritz-Carlton berkembang pesat dan mendapatkan reputasinya sebagai hotel mewah di sepenjuru dunia. Schulze menggagaskan motto terkenal perusahaan ini, yakni ''We are Ladies and Gentlemen Serving Ladies and Gentlemen''. The Ritz-Carlton mendirikan dua institusi bernama Learning Institute dan Leadership Center yang melatih perusahaan-perusahaan lain untuk belajar nilai-nilai dan prinsip yang dijunjung oleh The Ritz-Carlton.<ref>{{Cite web |url=https://www.wsj.com/articles/SB886533190228817500 |title=Former Ritz-Carlton Owner May Bid Despite Prior Default |website=Wall Street Journal |access-date=26 Juni 2024 }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.forbes.com/sites/ritz-carltonleadershipcenter/2018/05/07/how-the-ritz-carlton-leadership-center-uses-employee-engagement-to-drive-customer-experience/ |title=How The Ritz-Carlton Leadership Center Uses Employee Engagement To Drive Customer Experience |website=Forbes |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
=== Penghargaan === |
|||
The Ritz-Carlton muncul dalam daftar terbaik [[Zagat Survey]] untuk makanan, hotel dan pelayanan. Hotel di Dallas, TX dan Wolfsburg, Jerman menerima penghargaan tertinggi dari Zagat tahun 2009, termasuk Hotel Besar Terbaik di Dallas. <ref>{{cite web |url=http://www.zagat.com/Verticals/PropertyDetails.aspx?VID=27&R=80029 |title=The Ritz-Carlton |author= |work=[[Zagat Survey]] |accessdate=[[2009-3-17]] |quote=}}</ref> |
|||
Pada tahun 1995, [[Marriott International]] membeli 49% saham The Ritz-Carlton Hotel Company yang saat itu sedang mengalami krisis keuangan, dengan utang mencapai $214.8 juta. Tiga tahun kemudian, Johnson menjual keseluruhan sahamnya kepada Marriott dalam transaksi seharga $290 juta, menjadikan Marriott sebagai pemilik penuh perusahaan tersebut.<ref>{{Cite web |url=https://www.nytimes.com/1995/03/07/business/company-news-marriott-to-acquire-a-ritz-carlton-stake.html |title=COMPANY NEWS; Marriott to Acquire a Ritz-Carlton Stake |website=The New York Times |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> Schulze lantas mengundurkan diri dan membentuk perusahaan baru, West Paces Hotel Group, yang nantinya berganti nama menjadi Capella Hotels Group di bawah kepemilikan [[Keluarga Kwee (Pontiac)|Pontiac Land Group]] pada tahun 2011.<ref>{{Cite web |url=https://www.hospitalitynet.org/news/4024841.html |title=Capella Hotels & Resorts, Legendary Hotelier Horst Schulze Creates a Unique Luxury Experience as the West Paces Hotel Group Unveils its Second New Brand |website=Hospitality Net |access-date=26 Juni 2024 }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://hospitality-on.com/en/west-paces-hotel-group-becomes-capella-hotel-group |title=West Paces Hotel Group becomes Capella Hotel Group |website=Hospitality On |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> Posisinya di The Ritz-Carlton digantikan oleh Simon Cooper, yang memimpin pengembangan perusahaan tersebut terutama di bidang hunian dan rumah liburan.<ref>{{Cite web |url=https://marriott.gcs-web.com/news-releases/news-release-details/simon-cooper-named-president-and-chief-operating-officer-ritz |title=SIMON COOPER NAMED PRESIDENT AND CHIEF OPERATING OFFICER OF RITZ-CARLTON |website=Marriott |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
=== Pengeboman 2009 === |
|||
Jumat, 17 Juli 2009, pukul 07:47 WIB, sebuah [[Bom Jakarta 2009|bom meledak]] di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, [[Jakarta]], [[Indonesia]] yang menghancurkan tingkat pertama hotel. Ledakan ini terjadi 2 menit setelah ledakan di [[J.W. Marriott]] di dekatnya. Hotel ini rencananya akan menampung klub sepak bola [[Manchester United]] dalam kunjungannya ke Indonesia sebagai bagian dari Asia Tour mereka, tapi kunjungan tersebut dibatalkan karena pengeboman ini.<ref>{{cite news | first = | title = Governor asks MU to reconsider cancellation | work = The Jakarta Post | date = 17 July 2009 | url = http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/17/governor-asks-mu-reconsider-cancellation.html | accessdate = 2009-07-20}}</ref> Sembilan orang termasuk dua pengebom bunuh diri tewas.<ref>{{cite news | first = | title = Fugitive linked to Jakarta blasts | work = [[BBC]] | date = 18 July 2009 | url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8157104.stm | accessdate = 2009-07-20}}</ref> |
|||
Pada tahun 2001, The Ritz-Carlton bekerja sama dengan [[Bulgari]] untuk mendirikan merek hotel mewah yang terinspirasi oleh produk-produk Bulgari. Meskipun dikelola oleh The Ritz-Carlton, Bulgari memiliki hak kreatif atas rancangan setiap hotel, dan mereka juga tidak berpartisipasi dalam program loyalitas milik Marriott.<ref>{{Cite web |url=https://skift.com/2023/04/12/bulgari-hotels-sees-unhurried-growth-as-a-way-to-retain-its-cachet/ |title=Bulgari Hotels Sees Unhurried Growth as a Way to Retain Its Cachet |website=Skift |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
== Properti terkenal == |
|||
[[Berkas:RitzCarlton.jpg|thumb|Ritz Carlton, sedang dibangun di [[LA Live]]]] |
|||
Sebelum tahun 2018, meskipun dikelola oleh Marriott, The Ritz-Carlton menggunakan program loyalitas yang berbeda dengan hotel-hotel milik Marriott lain, yakni The Ritz-Carlton Rewards. Pasca akuisisi Marriott atas [[Starwood Hotels and Resorts Worldwide|Starwood]], mereka mengumumkan penggabungan keseluruhan program loyalitas untuk mengurangi kebingungan konsumen. Pada tanggal 21 Agustus 2018, The Ritz-Carlton Rewards dan Starwood Preferred Guest resmi ditutup, dan keseluruhan anggotanya dipindahkan ke Marriott Rewards (nantinya Marriott Bonvoy).<ref>{{Cite web |url=https://www.cntraveler.com/story/marriott-ritz-carlton-and-starwood-officially-combine-loyalty-programs |title=Marriott, Ritz-Carlton, and Starwood Officially Combine Loyalty Programs |website=Condé Nast Traveler |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
* [[The Ritz-Carlton Millenia Singapore]] |
|||
* [[Pacific Place Jakarta|The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Indonesia]] |
|||
== The Ritz-Carlton Reserve == |
|||
The Ritz-Carlton meluncurkan konsep hotel baru bernama "The Ritz-Carlton Reserve" pada tahun 2009, dengan properti pertama di [[Krabi]]. Keseluruhan hotel yang ikut dalam konsep ini merupakan [[sanggraloka]] yang terletak di destinasi liburan dan umumnya memiliki jumlah kamar yang lebih sedikit dibandingkan dengan hotel The Ritz-Carlton pada umumnya, untuk menempatkan fokus lebih tinggi pada pelayanan tamu. Selain di Krabi, lokasi-lokasi di mana konsep ini berada termasuk [[Puerto Rico]] (2012), [[Bali]] (2015), [[Los Cabos]] (2019), [[Hokkaido]] (2020), [[Jiuzhaigou]] (2023), dan [[Laut Merah]] (2024).<ref>{{Cite web |url=https://onemileatatime.com/guides/ritz-carlton-reserve/ |title=What Are Ritz-Carlton Reserve Resorts? |website=One Mile at a Time |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> Sebelum tahun 2022, properti-properti dengan merek Reserve tidak ikut dalam program Marriott Bonvoy.<ref>{{Cite web |url=https://www.businesstraveller.com/business-travel/2022/04/20/ritz-carlton-reserve-joins-marriott-bonvoy/ |title=Ritz-Carlton Reserve joins Marriott Bonvoy |website=Business Traveller |access-date=26 Juni 2024 }}</ref> |
|||
== Pencapaian == |
|||
The Ritz-Carlton Hong Kong yang menempati [[International Commerce Centre]] di [[Kowloon]], [[Hong Kong]] mendapatkan peringkat sebagai hotel tertinggi di dunia saat pertama kali dibuka, mengalahkan [[Hyatt|Park Hyatt]] di [[Shanghai World Financial Center]] di [[Shanghai]], [[Tiongkok]]. Lobi hotel berada di ketinggian 425 meter (1.394,9 kaki) di atas daratan. |
|||
The Ritz-Carlton muncul dalam daftar terbaik Zagat Survey untuk makanan, hotel dan pelayanan. Hotel di [[Dallas]] dan [[Wolfsburg]] menerima penghargaan tertinggi dari Zagat tahun 2009, termasuk Hotel Besar Terbaik di Dallas.<ref>{{cite web |url=http://www.zagat.com/Verticals/PropertyDetails.aspx?VID=27&R=80029 |title=The Ritz-Carlton |author= |work=[[Zagat Survey]] |accessdate=[[2009-3-17]] |quote= }}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
== The Ritz-Carlton di Indonesia == |
|||
The Ritz-Carlton Company saat ini mengelola 4 hotel di Indonesia. |
|||
{| class="wikitable sortable" |
|||
|+ |
|||
|- |
|||
! No. |
|||
! Nama |
|||
! Alamat |
|||
! Provinsi |
|||
! Buka |
|||
|- |
|||
! 1 |
|||
| Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve |
|||
| Jl. Raya Kedewatan, [[Kedewatan, Ubud, Gianyar|Kedewatan]], [[Ubud, Gianyar|Ubud]], [[Kabupaten Gianyar|Gianyar]] |
|||
| [[Bali]] |
|||
| 2015<ref>{{Cite web |url=https://www.luxurytraveladvisor.com/destinations/mandapa-a-ritz-carlton-reserve-announces-september-opening |title=Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve Announces September Opening |access-date=5 September 2023 }}</ref> |
|||
|- |
|||
! 2 |
|||
| The Ritz-Carlton Bali |
|||
| Jl. Raya Nusa Dua Selatan Lot III, [[Benoa, Kuta Selatan, Badung|Benoa]], [[Kuta Selatan, Badung|Kuta Selatan]], [[Kabupaten Badung|Badung]] |
|||
| [[Bali]] |
|||
| 2015<ref>{{Cite web |url=https://news.marriott.com/news/2015/02/02/the-ritz-carlton-bali-officially-opens-enlivening-the-senses-with-true-balinese-hospitality |title=The Ritz-Carlton, Bali Officially Opens, Enlivening The Senses With True Balinese Hospitality |access-date=5 September 2023 }}</ref> |
|||
|- |
|||
! 3 |
|||
| [[The Ritz-Carlton Jakarta|The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan]] |
|||
| Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No.1, [[Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan|Kuningan Timur]], [[Setiabudi, Jakarta Selatan|Setiabudi]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]] |
|||
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] |
|||
| 2005<ref>{{Cite web |url=https://indonesiaexpat.id/business-property/meet-nagesh-chawla/ |title=Nagesh Chawla, General Manager of Ritz-Carlton Jakarta |access-date=5 September 2023 }}</ref> |
|||
|- |
|||
! 4 |
|||
| [[Pacific Place|The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place]] |
|||
| Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, [[Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Senayan]], [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran Baru]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]] |
|||
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] |
|||
| 2007<ref>{{Cite web |url=https://suitesmile.com/blog/2022/08/14/review-the-ritz-carlton-jakarta-pacific-place-large-corner-suite/ |title=Review: The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (Large Corner Suite) |access-date=5 September 2023 }}</ref> |
|||
|} |
|||
Selain hotel-hotel di atas, Ritz-Carlton sempat mengelola sebuah properti di daerah [[Jimbaran, Kuta Selatan, Badung|Jimbaran]], [[Bali]] antara tahun 1996 dan 2009. Dibuka sebagai The Ritz-Carlton Bali Resort & Spa, hotel ini merupakan properti Ritz-Carlton pertama di benua [[Asia]]. Pada tanggal 1 April 2009, pemilik hotel memutus kontrak pengelolaan dengan Ritz-Carlton, dan hotel selanjutnya bersalin nama menjadi [[Ayana Estate|Ayana Resort Bali]].<ref>{{Cite web |url=https://www.thejakartapost.com/news/2009/01/12/ritz-carlton-lose-brand-after-disagreement.html |title=Ritz Carlton to lose brand after disagreement |site=The Jakarta Post |access-date=2 Mei 2024 }}</ref> |
|||
== Insiden == |
|||
=== Pengeboman The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan 2009 === |
|||
{{Main|Bom Jakarta 2009}} |
|||
The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan mengalami pengeboman pada hari [[Jumat]] pagi, [[17 Juli]] [[2009]], sekitar pukul 07:47 sampai 07:57 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Peristiwa [[bom bunuh diri]] tersebut menewaskan 9 orang korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, baik warga Indonesia maupun warga asing. Selain dua bom rakitan berdaya ledak rendah yang meledak tersebut, sebuah bom serupa yang tidak meledak ditemukan di kamar 1808 Hotel JW Marriott Hotel Jakarta yang ditempati sejak dua hari sebelumnya oleh tamu hotel yang diduga sebagai pelaku pengeboman. |
|||
Peristiwa ini terjadi sembilan hari sesudah [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia]] serta dua hari sebelum rencana kedatangan tim sepak bola [[Manchester United]] di Hotel Ritz-Carlton yang akan melakukan pertandingan dengan tim ''Indonesian All Star'' pada [[20 Juli]] [[2009]]. Sementara itu, tim ''Indonesian All Star'' yang sedang menginap di Hotel JW Marriott selamat dari bom. Sebelumnya, Hotel JW Mariott pernah menjadi target serangan [[Bom JW Marriott 2003|bom bunuh diri]] pada [[5 Agustus]] [[2003]] yang memakan korban tewas 12 orang dan 150 orang luka-luka. [[Polri]] mengumumkan identitas kedua pelaku bom bunuh diri, yaitu Dani Dwi Permana asal [[Bogor]] dan Nana Ikhwan Maulana asal [[Pandeglang]]. Polisi mengaku mendeteksi ada 11 orang yang diduga terlibat dalam pengeboman tersebut, termasuk [[Noordin Mohammed Top|Noordin M Top]] sebagai otak pelaku utama dan [[Ibrohim (teroris)|Ibrohim]] sebagai orang dalam di Hotel Ritz-Carlton yang menyelundupkan bom ke dalam hotel. Polisi berhasil menangkap atau menembak mati sejumlah tersangka pelaku pengeboman lainnya, walaupun masih ada beberapa aktor yang buron. |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
Baris 39: | Baris 104: | ||
{{Marriott international}} |
{{Marriott international}} |
||
{{Jaringan hotel}} |
|||
[[Kategori:Jaringan hotel]] |
[[Kategori:Jaringan hotel]] |
||
Baris 45: | Baris 111: | ||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1937]] |
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1937]] |
||
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Maryland]] |
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Maryland]] |
||
[[de:Ritz-Carlton]] |
|||
[[en:Ritz-Carlton]] |
|||
[[fr:Ritz-Carlton]] |
|||
[[ja:ザ・リッツ・カールトン]] |
|||
[[nl:Ritz-Carlton]] |
|||
[[ru:Ritz-Carlton]] |
|||
[[zh:麗思卡爾頓酒店]] |
Revisi per 23 Agustus 2024 04.07
Anak perusahaan | |
Industri | Penyantunan |
Didirikan | 1983 |
Pendiri | William B. Johnson |
Kantor pusat | Bethesda, Maryland, Amerika Serikat |
Cabang | 119 (2023)[1] |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Herve Humler (Presiden dan COO) |
Induk | Marriott International |
Situs web | www |
The Ritz-Carlton Hotel Company adalah perusahaan penyantunan yang mengelola jaringan hotel dan sanggraloka mewah dengan merek The Ritz-Carlton. Didirikan pada tahun 1983, perusahaan ini diakuisisi secara penuh oleh Marriott International pada tahun 1998 dan saat ini merupakan salah satu pondasi perusahaan tersebut dalam usaha perhotelan mewah, bersama dengan JW Marriott.[2]
Hingga tahun 2023, terdapat 119 hotel dengan jumlah kamar 31.179 yang bermerek The Ritz-Carlton.[1]
Sejarah
Meskipun perusahaan The Ritz-Carlton masa kini baru dimulai pada tahun 1983, sejarah merek The Ritz-Carlton dapat ditelusuri hingga awal abad ke-20.
César Ritz, seorang pengusaha hotel asal Swiss, dikenal sebagai "raja pengusaha hotel dan pengusaha hotel untuk raja". Dia mendirikan Hôtel Ritz Paris pada tahun 1898 dan The Ritz Hotel, London pada tahun 1906, dua hotel bersejarah yang bahkan hingga zaman sekarang masih dianggap sebagai hotel termewah di dunia. Selain itu, Ritz dipercaya untuk mengelola Carlton Hotel, sebuah hotel mewah di London yang lahannya saat ini ditempati oleh gedung Kedutaan Besar Selandia Baru di Britania Raya. Antara tahun 1905 dan pecahnya Perang Dunia I, Ritz juga mengelola restoran bernama "Ritz-Carlton" di kapal SS Amerika dan SS Imperator.[3]
Pada tahun 1911, Albert Keller membeli hak cipta atas nama "The Ritz-Carlton" di Amerika Serikat. Dia selanjutnya mendirikan hotel bernama The Ritz-Carlton pertama di Kota New York, diikuti dengan properti di Philadelphia (1913) dan Kota Atlantic (1921).[4] Sementara itu, César Ritz memberikan hak cipta atas nama "Ritz-Carlton" untuk temannya, Charles Hosmer, yang hendak berinvestasi di sebuah hotel di Montreal. Hotel tersebut dibuka sebagai The Ritz-Carlton Montreal pada tahun 1912 dan hingga saat ini masih berdiri sebagai hotel tertua The Ritz-Carlton Hotel Company.[5]
Perusahaan The Ritz-Carlton pertama ini mengalami penurunan sejak Perang Dunia II. Per tahun 1951, mereka hanya memiliki satu hotel saja di Boston yang didirikan oleh Edward N. Wyner pada tahun 1927. Setelah Wyner meninggal pada tahun 1961, anak-anaknya memutuskan untuk menjual hotel tersebut kepada Gerald F. Blakeley Jr. pada bulan Oktober 1964.[6] Setelah mendapatkan hak cipta atas nama The Ritz-Carlton, Blakeley menyetujui pembangunan The Ritz-Carlton Chicago pada tahun 1975. Hotel tersebut bergabung dengan Four Seasons pada tahun 1977, namun dipasarkan dengan nama "The Ritz-Carlton Chicago, a Four Seasons Hotel". Pada tahun 2013, hotel tersebut mengakhiri kerja sama dengan Four Seasons dan secara resmi bergabung dengan The Ritz-Carlton Hotel Company.[7]
Pada bulan Agustus 1983, Blakeley menjual The Ritz-Carlton Boston dan hak cipta atas nama The Ritz-Carlton kepada William B. Johnson. Johnson lantas mendirikan The Ritz-Carlton Hotel Company pada tahun yang sama, dengan Horst Schulze sebagai Presiden dan COO. Dalam waktu 10 tahun, Johnson berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencakup 30 hotel di seluruh dunia. Dibawah kepemimpinan Schulze, The Ritz-Carlton berkembang pesat dan mendapatkan reputasinya sebagai hotel mewah di sepenjuru dunia. Schulze menggagaskan motto terkenal perusahaan ini, yakni We are Ladies and Gentlemen Serving Ladies and Gentlemen. The Ritz-Carlton mendirikan dua institusi bernama Learning Institute dan Leadership Center yang melatih perusahaan-perusahaan lain untuk belajar nilai-nilai dan prinsip yang dijunjung oleh The Ritz-Carlton.[8][9]
Pada tahun 1995, Marriott International membeli 49% saham The Ritz-Carlton Hotel Company yang saat itu sedang mengalami krisis keuangan, dengan utang mencapai $214.8 juta. Tiga tahun kemudian, Johnson menjual keseluruhan sahamnya kepada Marriott dalam transaksi seharga $290 juta, menjadikan Marriott sebagai pemilik penuh perusahaan tersebut.[10] Schulze lantas mengundurkan diri dan membentuk perusahaan baru, West Paces Hotel Group, yang nantinya berganti nama menjadi Capella Hotels Group di bawah kepemilikan Pontiac Land Group pada tahun 2011.[11][12] Posisinya di The Ritz-Carlton digantikan oleh Simon Cooper, yang memimpin pengembangan perusahaan tersebut terutama di bidang hunian dan rumah liburan.[13]
Pada tahun 2001, The Ritz-Carlton bekerja sama dengan Bulgari untuk mendirikan merek hotel mewah yang terinspirasi oleh produk-produk Bulgari. Meskipun dikelola oleh The Ritz-Carlton, Bulgari memiliki hak kreatif atas rancangan setiap hotel, dan mereka juga tidak berpartisipasi dalam program loyalitas milik Marriott.[14]
Sebelum tahun 2018, meskipun dikelola oleh Marriott, The Ritz-Carlton menggunakan program loyalitas yang berbeda dengan hotel-hotel milik Marriott lain, yakni The Ritz-Carlton Rewards. Pasca akuisisi Marriott atas Starwood, mereka mengumumkan penggabungan keseluruhan program loyalitas untuk mengurangi kebingungan konsumen. Pada tanggal 21 Agustus 2018, The Ritz-Carlton Rewards dan Starwood Preferred Guest resmi ditutup, dan keseluruhan anggotanya dipindahkan ke Marriott Rewards (nantinya Marriott Bonvoy).[15]
The Ritz-Carlton Reserve
The Ritz-Carlton meluncurkan konsep hotel baru bernama "The Ritz-Carlton Reserve" pada tahun 2009, dengan properti pertama di Krabi. Keseluruhan hotel yang ikut dalam konsep ini merupakan sanggraloka yang terletak di destinasi liburan dan umumnya memiliki jumlah kamar yang lebih sedikit dibandingkan dengan hotel The Ritz-Carlton pada umumnya, untuk menempatkan fokus lebih tinggi pada pelayanan tamu. Selain di Krabi, lokasi-lokasi di mana konsep ini berada termasuk Puerto Rico (2012), Bali (2015), Los Cabos (2019), Hokkaido (2020), Jiuzhaigou (2023), dan Laut Merah (2024).[16] Sebelum tahun 2022, properti-properti dengan merek Reserve tidak ikut dalam program Marriott Bonvoy.[17]
Pencapaian
The Ritz-Carlton Hong Kong yang menempati International Commerce Centre di Kowloon, Hong Kong mendapatkan peringkat sebagai hotel tertinggi di dunia saat pertama kali dibuka, mengalahkan Park Hyatt di Shanghai World Financial Center di Shanghai, Tiongkok. Lobi hotel berada di ketinggian 425 meter (1.394,9 kaki) di atas daratan.
The Ritz-Carlton muncul dalam daftar terbaik Zagat Survey untuk makanan, hotel dan pelayanan. Hotel di Dallas dan Wolfsburg menerima penghargaan tertinggi dari Zagat tahun 2009, termasuk Hotel Besar Terbaik di Dallas.[18]
The Ritz-Carlton di Indonesia
The Ritz-Carlton Company saat ini mengelola 4 hotel di Indonesia.
No. | Nama | Alamat | Provinsi | Buka |
---|---|---|---|---|
1 | Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve | Jl. Raya Kedewatan, Kedewatan, Ubud, Gianyar | Bali | 2015[19] |
2 | The Ritz-Carlton Bali | Jl. Raya Nusa Dua Selatan Lot III, Benoa, Kuta Selatan, Badung | Bali | 2015[20] |
3 | The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan | Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No.1, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan | Jakarta | 2005[21] |
4 | The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place | Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan | Jakarta | 2007[22] |
Selain hotel-hotel di atas, Ritz-Carlton sempat mengelola sebuah properti di daerah Jimbaran, Bali antara tahun 1996 dan 2009. Dibuka sebagai The Ritz-Carlton Bali Resort & Spa, hotel ini merupakan properti Ritz-Carlton pertama di benua Asia. Pada tanggal 1 April 2009, pemilik hotel memutus kontrak pengelolaan dengan Ritz-Carlton, dan hotel selanjutnya bersalin nama menjadi Ayana Resort Bali.[23]
Insiden
Pengeboman The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan 2009
The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan mengalami pengeboman pada hari Jumat pagi, 17 Juli 2009, sekitar pukul 07:47 sampai 07:57 WIB. Peristiwa bom bunuh diri tersebut menewaskan 9 orang korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, baik warga Indonesia maupun warga asing. Selain dua bom rakitan berdaya ledak rendah yang meledak tersebut, sebuah bom serupa yang tidak meledak ditemukan di kamar 1808 Hotel JW Marriott Hotel Jakarta yang ditempati sejak dua hari sebelumnya oleh tamu hotel yang diduga sebagai pelaku pengeboman.
Peristiwa ini terjadi sembilan hari sesudah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta dua hari sebelum rencana kedatangan tim sepak bola Manchester United di Hotel Ritz-Carlton yang akan melakukan pertandingan dengan tim Indonesian All Star pada 20 Juli 2009. Sementara itu, tim Indonesian All Star yang sedang menginap di Hotel JW Marriott selamat dari bom. Sebelumnya, Hotel JW Mariott pernah menjadi target serangan bom bunuh diri pada 5 Agustus 2003 yang memakan korban tewas 12 orang dan 150 orang luka-luka. Polri mengumumkan identitas kedua pelaku bom bunuh diri, yaitu Dani Dwi Permana asal Bogor dan Nana Ikhwan Maulana asal Pandeglang. Polisi mengaku mendeteksi ada 11 orang yang diduga terlibat dalam pengeboman tersebut, termasuk Noordin M Top sebagai otak pelaku utama dan Ibrohim sebagai orang dalam di Hotel Ritz-Carlton yang menyelundupkan bom ke dalam hotel. Polisi berhasil menangkap atau menembak mati sejumlah tersangka pelaku pengeboman lainnya, walaupun masih ada beberapa aktor yang buron.
Catatan kaki
- ^ a b "FORM 10-K". Marriott Hotels & Resorts. Diakses tanggal 25 Juni 2024.
- ^ Merujuk ke http://corporate.ritzcarlton.com/en/Press/FactSheet.htm Diarsipkan 2012-06-03 di Wayback Machine.
- ^ "COMPANY NEWS; Marriott to Acquire a Ritz-Carlton Stake". The New York Times. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "An Exclusive Look at The Ritz-Carlton". Trem Global. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ [hhttps://www.girlahead.com/montreals-iconic-luxury-hotel-the-family-run-ritz-carlton/ "Montreal's iconic luxury hotel, the family-run Ritz-Carlton"]. Girlahead. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "Gerald W. Blakeley Jr., visionary developer of Boston's 'high-tech highway,' dies at 100". Boston Globe. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "The Curious Tale of the Ritz-Carlton Chicago, a Former Four Seasons Hotel". Travel + Leisure. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "Former Ritz-Carlton Owner May Bid Despite Prior Default". Wall Street Journal. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "How The Ritz-Carlton Leadership Center Uses Employee Engagement To Drive Customer Experience". Forbes. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "COMPANY NEWS; Marriott to Acquire a Ritz-Carlton Stake". The New York Times. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "Capella Hotels & Resorts, Legendary Hotelier Horst Schulze Creates a Unique Luxury Experience as the West Paces Hotel Group Unveils its Second New Brand". Hospitality Net. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "West Paces Hotel Group becomes Capella Hotel Group". Hospitality On. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "SIMON COOPER NAMED PRESIDENT AND CHIEF OPERATING OFFICER OF RITZ-CARLTON". Marriott. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "Bulgari Hotels Sees Unhurried Growth as a Way to Retain Its Cachet". Skift. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "Marriott, Ritz-Carlton, and Starwood Officially Combine Loyalty Programs". Condé Nast Traveler. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "What Are Ritz-Carlton Reserve Resorts?". One Mile at a Time. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "Ritz-Carlton Reserve joins Marriott Bonvoy". Business Traveller. Diakses tanggal 26 Juni 2024.
- ^ "The Ritz-Carlton". Zagat Survey. Diakses tanggal 2009-3-17. [pranala nonaktif permanen]
- ^ "Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve Announces September Opening". Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ "The Ritz-Carlton, Bali Officially Opens, Enlivening The Senses With True Balinese Hospitality". Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ "Nagesh Chawla, General Manager of Ritz-Carlton Jakarta". Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ "Review: The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (Large Corner Suite)". Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ "Ritz Carlton to lose brand after disagreement". Diakses tanggal 2 Mei 2024.