Lompat ke isi

Bandrek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 111.95.56.57 (bicara) ke revisi terakhir oleh Haikal FK 1705
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8: Baris 8:
| caption = Bandrek di [[Kota Bandung|Bandung]] dengan taburan kelapa
| caption = Bandrek di [[Kota Bandung|Bandung]] dengan taburan kelapa
| country = [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Pulau Jawa|Jawa]]
| region = [[Jawa Barat]]
| creator =
| creator =
| course = Minuman
| course = Minuman
Baris 17: Baris 17:
| other =
| other =
}}
}}
'''Bandrek''' ({{Lang-su|{{Sund|ᮘᮔ᮪ᮓᮢᮦᮊ᮪}}|Bandrék}}) adalah minuman tradisional khas Sunda yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan [[tubuh]]. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala [[hujan]] ataupun [[malam hari]]. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah [[jahe]] dan [[gula merah]], tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti [[serai]], [[merica]], [[pandan]], [[telur]] [[ayam kampung]], dan sebagainya. [[Susu]] juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang [[Indonesia]] percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti [[sakit tenggorokan]], [[batuk]], dan lain sebagainya. Di [[Bandung]], biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan [[kelapa]] untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama [[kacang]] rebus, [[ubi jalar]] rebus, dan juga [[gorengan]].
'''Bandrek''' adalah minuman yang dibuat dari jahe, gula aren, lada, dan santan, biasa dicampur dengan air panas.<ref>kamus besar bahasa Indonesia[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bandrek%20(1)]</ref> Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala [[hujan]] ataupun [[malam hari]].

Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah [[jahe]] dan [[gula merah]], tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti [[serai]], [[merica]], [[pandan]], [[telur]] [[ayam kampung]], dan sebagainya. [[Susu]] juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang [[Indonesia]] percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti [[sakit tenggorokan]], [[batuk]], dan lain sebagainya. Di [[Bandung]], biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan [[kelapa]] untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama [[kacang]] rebus, [[ubi jalar]] rebus, dan juga [[gorengan]].


Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama [[bajigur]].
Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama [[bajigur]].


{{Masakan Indonesia}}
{{minuman-stub}}
{{minuman-stub}}
[[Kategori:Minuman Indonesia]]

==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Minuman Sunda]]
[[Kategori:Minuman Sunda]]
[[Kategori:Minuman panas]]

Revisi terkini sejak 11 September 2024 10.25

Bandrek
Bandrek di Bandung dengan taburan kelapa
SajianMinuman
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa Barat
Suhu penyajianPanas
Bahan utamajahe, gula merah, kayu manis, rempah-rempah (terkadang ditambahkan susu kental manis)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bandrek (bahasa Sunda: ᮘᮔ᮪ᮓᮢᮦᮊ᮪, translit. Bandrék) adalah minuman tradisional khas Sunda yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan lain sebagainya. Di Bandung, biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan kelapa untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama kacang rebus, ubi jalar rebus, dan juga gorengan.

Seiring dengan perkembangan zaman, bandrek banyak dijual dalam bentuk instan, tujuannya agar bisa dinikmati dimanapun dan kapanpun, tetapi rasanya sedikit berbeda dengan bandrek yang asli. Di Bandung dan sekitarnya, masih banyak pedagang yang menjual bandrek asli, biasanya dijajakan bersama bajigur.