Lompat ke isi

Gurami: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Asparagusuchus (bicara | kontrib)
61 suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Speciesbox
{{Infobox spesies
| name = Ikan Gurami
| image = Osphronemus goramy 2008 G1.jpg
| image = Osphronemus goramy 2008 G1.jpg
⚫
| image_width = 250px
| image_caption = ''Osphronemus goramy''
| image_caption = ''Osphronemus goramy''
| name = Ikan Gurami
| genus = Osphronemus
| regnum = [[Animalia]]
| species = goramy
⚫
| authority = [[Bernard Germain Étienne de la Ville, Comte de Lacépède|Lacépède]], [[1801]]
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
⚫
| image_width=250px
| classis = [[Actinopterygii]]
| fill=yes
| ordo = [[Anabantiformes]]
| familia = [[Osphronemidae]]
| genus = ''[[Osphronemus]]''
| species = '''''O. goramy'''''
| binomial = [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Osphronemus_goramy ''Osphronemus goramy'']
⚫
| binomial_authority = [[Bernard Germain Étienne de la Ville, Comte de Lacépède|Lacépède]], [[1801]]
}}
}}
Ikan '''gurami''' (''Osphronemus goramy'') adalah sejenis [[ikan air tawar]] yang populer sebagai [[ikan]] konsumsi di [[Asia Tenggara]] dan [[Asia Selatan]]. Di samping itu, gurami juga sering dipelihara dalam [[akuarium]]. Selain dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti ''gurame'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''grameh'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''kaloi'' ([[bahasa Melayu|My.]]); ''ikan kali'' ([[Palembang|Plg.]]), dan lain-lain.<ref name="weber">{{en}} [[Max Weber (biolog)|Weber, M.]] and L.F. de Beaufort. 1922. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust04weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''IV''':344-345. E.J. Brill. Leiden.</ref>
'''Gurami''' atau '''gurame''' (''Osphronemus gouramy'') adalah sejenis [[ikan air tawar]]<ref name=":0">{{Cite book|last=AgroMedia|first=Redaksi|url=https://books.google.co.id/books?id=yRtJ7IJyAjwC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false|title=Budi Daya Gurami|publisher=AgroMedia|isbn=978-979-3084-18-3|pages=1-3, 10|language=id|url-status=live}}</ref> yang populer sebagai [[ikan]] konsumsi di [[Asia Tenggara]] dan [[Asia Selatan]]. Di samping itu, gurami juga sering dipelihara dalam [[akuarium]]. Selain dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti ''gurami'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''grameh'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''kaloi'' ([[bahasa Melayu|My.]]); ''Kalui ([[bahasa Minang|Mng.]])''; ''ikan kali'' ([[Palembang|Plg.]]), dan lain-lain.<ref name="weber">{{en}} [[Max Weber (biolog)|Weber, M.]] and L.F. de Beaufort. 1922. [http://www.archive.org/details/fishesofindoaust04weberich ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago''] '''IV''':344-345. E.J. Brill. Leiden.</ref>


== Pengenalan ==
== Pengenalan ==
Baris 21: Baris 16:


Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur.<ref name="kottelat"/>
Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur.<ref name="kottelat"/>

Umumnya ikan gurami memiliki mulut kecil dengan bibir bawah yang sedikit lebih panjang dari bibir atas<ref name=":0" />


== Manfaat ==
== Manfaat ==
[[Berkas:Osphro goram 091230-0351 tdp.jpg|jmpl|kiri|170px|Gurami bakar]]
[[Berkas:Osphro goram 091230-0351 tdp.jpg|jmpl|kiri|170px|Gurami bakar]]
Ikan gurami terutama digemari sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk dijadikan pelbagai macam masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal.
Ikan gurami terutama digemari sebagai ikan konsumsi.<ref name=":0" /> Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk dijadikan pelbagai macam masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal.


Gurami juga disukai sebagai ikan hias akuarium.
Gurami juga disukai sebagai ikan hias akuarium.
Baris 33: Baris 30:
Di alam, gurami hidup di [[sungai]]-sungai, [[rawa]] dan kolam, termasuk pula di [[air payau]]; namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan ini muncul ke permukaan untuk bernapas langsung dari udara.<ref name="weber"/>
Di alam, gurami hidup di [[sungai]]-sungai, [[rawa]] dan kolam, termasuk pula di [[air payau]]; namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan ini muncul ke permukaan untuk bernapas langsung dari udara.<ref name="weber"/>


Induk gurami, untuk beberapa waktu lamanya, menjaga dan memelihara anak-anaknya. Telurnya dilekatkan di tetumbuhan air atau ditaruh di sarang yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Gurami terutama adalah pemakan [[tumbuhan]], tetapi mau juga memangsa [[serangga]], [[ikan]] lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air.<ref name="FAO_fish">{{en}} {{cite web | url=http://www.fao.org/DOCREP/003/T0401E/T0401E04.htm | title=Fish production in irrigation canals A review | publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations | year= | accessdate=2016}}</ref> di kolam-kolam.
Induk gurami, untuk beberapa waktu lamanya, menjaga dan memelihara anak-anaknya. Telurnya dilekatkan di tetumbuhan air atau ditaruh di sarang yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Gurami terutama adalah pemakan [[tumbuhan]], tetapi mau juga memangsa [[serangga]], [[ikan]] lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air.<ref name="FAO_fish">{{en}} {{cite web | url=http://www.fao.org/DOCREP/003/T0401E/T0401E04.htm | title=Fish production in irrigation canals A review | publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations | year= | accessdate=2016 | archive-date=2019-02-11 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190211094504/http://www.fao.org/docrep/003/t0401e/T0401E04.htm | dead-url=no }}</ref> di kolam-kolam.


== Budi daya ==
== Budi daya ==
Baris 54: Baris 51:
-->
-->
{{noref}}
{{noref}}
Budi daya ikan gurame memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi dalam budidaya ikan gurame. Syarat lokasi budidaya di antaranya suhu air berkisar antara 24-30&nbsp;°C; kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik; nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8; kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg/l; dan ketinggian lokasi antara 50-400 m dpl.
Budi daya ikan gurami memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi dalam budidaya ikan gurami. Syarat lokasi budidaya di antaranya suhu air berkisar antara 24-30&nbsp;°C; kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik; nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8; kandungan oksigen terlarut minimal 2&nbsp;mg/l; dan ketinggian lokasi antara 50–400 m dpl.<ref name=":0" />


=== Pakan ===
=== Pakan ===
Ikan gurame adalah jenis hewan omnivora yang cenderung herbivora. Pada fase larva, makanan alami gurame berupa cacing sutera, rotifer, dan infusaria. Setelah berumur beberapa hari, benih gurame lebih menyukai larva insekta, krustasea dan zooplankton. Setelah beberapa bulan barulah pakan ikan gurame dapat diganti berupa tumbuhan air lunak, dedaunan seperti daun talas, daun papaya, daun singkong, daun lamtoro, dll. Apabila kebutuhan pakan ikan gurame tidak mencukupi, ikan gurame bisa memakan bahan organik yang ada didasar perairan.
Ikan gurami adalah jenis hewan omnivora<ref name=":0" /> yang cenderung herbivora. Pada fase larva, makanan alami gurami berupa cacing sutera, rotifer, dan infusaria. Setelah berumur beberapa hari, benih gurami lebih menyukai larva insekta, krustasea dan zooplankton. Setelah beberapa bulan barulah pakan ikan gurami dapat diganti berupa tumbuhan air lunak, dedaunan seperti daun talas, daun pepaya, daun singkong, daun lamtoro, dll. Apabila kebutuhan pakan ikan gurami tidak mencukupi, ikan gurami bisa memakan bahan organik yang ada didasar perairan.


Jika ingin memberi pakan tambahan, dapat diberi dedak, ampas tahu dan bungkil kedelai. Untuk pakan ikan gurame alternatif dapat ditambahkan rayap untuk gurame muda dan induk.
Jika ingin memberi pakan tambahan, dapat diberi dedak, ampas tahu dan bungkil kedelai. Untuk pakan ikan gurami alternatif dapat ditambahkan rayap untuk gurami muda dan induk.


Secara garis besar, budidaya gurami dibagi dalam 3 bagian utama, ini disebabkan pertumbuhan gurami yang lambat. ketiga bagian tersebut adalah:
Secara garis besar, budidaya gurami dibagi dalam 3 bagian utama, ini disebabkan pertumbuhan gurami yang lambat. ketiga bagian tersebut adalah:
Baris 72: Baris 69:
Dapat dilakukan pada [[kolam tanah]], kolam [[semen]], kolam [[plastik]]/[[terpal]]. Umumnya di [[kolam tanah]] dengan beberapa alasan. [[Induk]] gurami akan terangsang dan segera memijah pada kolam tanah yang sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari, kolam berukuran 6 x 20 [[m2]] ditempatkan beberapa pasang [[induk]]. Pasangan gurami terdiri atas 3 [[ekor]] [[betina]] dan 1 [[ekor]] [[jantan]]. [[Induk]] yang baik setelah berusia 3 tahun atau lebih, dengan [[bobot]] lebih dari 3 [[kg]]/[[ekor]]. Setiap [[induk]] gurami [[betina]] dapat menghasilkan 3,000 hingga 10,000 butir [[telur]] pada setiap kali bertelur, jumlah [[telur]] berkaitan dengan usia dan jenis ([[species]]) induk
Dapat dilakukan pada [[kolam tanah]], kolam [[semen]], kolam [[plastik]]/[[terpal]]. Umumnya di [[kolam tanah]] dengan beberapa alasan. [[Induk]] gurami akan terangsang dan segera memijah pada kolam tanah yang sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari, kolam berukuran 6 x 20 [[m2]] ditempatkan beberapa pasang [[induk]]. Pasangan gurami terdiri atas 3 [[ekor]] [[betina]] dan 1 [[ekor]] [[jantan]]. [[Induk]] yang baik setelah berusia 3 tahun atau lebih, dengan [[bobot]] lebih dari 3 [[kg]]/[[ekor]]. Setiap [[induk]] gurami [[betina]] dapat menghasilkan 3,000 hingga 10,000 butir [[telur]] pada setiap kali bertelur, jumlah [[telur]] berkaitan dengan usia dan jenis ([[species]]) induk


Ketinggian [[air]] pada kolam antara 80 - 100[[cm]], agar [[induk]] gurami dapat dengan leluasa membangun [[sarang]] untuk bertelur. Seperti umumnya keluarga/(''family'') [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Osphronemidae ''Osphronemidae''] induk gurami, akan membangun sarang untuk bertelur.
Ketinggian [[air]] pada kolam antara 80 - 100[[cm]], agar [[induk]] gurami dapat dengan leluasa membangun [[sarang]] untuk bertelur. Seperti umumnya keluarga/(''family'') [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Osphronemidae ''Osphronemidae''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230328013847/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Osphronemidae |date=2023-03-28 }} induk gurami, akan membangun sarang untuk bertelur.


Gurami yang hidup di alam, akan membangun [[sarang]] menggunakan bahan dari [[rumput]] kering sekitar tepi [[danau]], [[rawa]], [[sungai]] (lubuk) dsb. Pada [[budidaya]], pembudidaya menyediakan bahan [[sarang]] berupa [[rumput]] kering, [[ijuk]] atau [[sabut kelapa]] yang sudah disisir, yang ditaruh pada para-para dari [[bambu]] atau bahan lainnya. Umumnya pembudidaya menggunakan [[ijuk]] karena mudah didapat.
Gurami yang hidup di alam, akan membangun [[sarang]] menggunakan bahan dari [[rumput]] kering sekitar tepi [[danau]], [[rawa]], [[sungai]] (lubuk) dsb. Pada [[budidaya]], pembudidaya menyediakan bahan [[sarang]] berupa [[rumput]] kering, [[ijuk]] atau [[sabut kelapa]] yang sudah disisir, yang ditaruh pada para-para dari [[bambu]] atau bahan lainnya. Umumnya pembudidaya menggunakan [[ijuk]] karena mudah didapat.


[[Berkas:Larva Gurami - 02.jpg|jmpl|ka|200px|Larva Gurami]]3 - 7 hari sejak penempatan [[induk]] gurami di dalam [[kolam]], pasangan gurami akan membuat [[sarang]] dari bahan yang tersedia, pada [[budidaya]] biasanya menggunakan [[ijuk]], induk gurami akan mengambil serat-serat [[ijuk]] dan menganyam sarang menyerupai [[sarang burung]]. [[Induk]] [[betina]] akan menempatkan sejumlah [[telur]] pada [[sarang]]. [[Induk]] [[jantan]] akan menyemprotkan [[sperma]] pada kumpulan [[telur]] di dalam [[sarang]]. Saat tersebut ditunggu oleh pembudidaya yang akan mengambil [[sarang]] dengan hati-hati, dan mengeluarkan ribuan [[telur]] serta menempatkan pada wadah yang digunakan untuk [[penetasan]], berupa [[akuarium]], kolam/bak [[semen]], bak [[fiber]], [[ember]], [[waskom]] dlsb.
[[Berkas:Larva Gurami - 02.jpg|jmpl|ka|200px|Larva Gurami]]3 - 7 hari sejak penempatan [[induk]] gurami di dalam [[kolam]], pasangan gurami akan membuat [[sarang]] dari bahan yang tersedia, pada [[budidaya]] biasanya menggunakan [[ijuk]], induk gurami akan mengambil serat-serat [[ijuk]] dan menganyam sarang menyerupai [[sarang burung]]. [[Induk]] [[betina]] akan menempatkan sejumlah [[telur]] pada [[sarang]]. [[Induk]] [[jantan]] akan menyemprotkan [[sperma]] pada kumpulan [[telur]] di dalam [[sarang]]. Saat tersebut ditunggu oleh pembudidaya yang akan mengambil [[sarang]] dengan hati-hati, dan mengeluarkan ribuan [[telur]] serta menempatkan pada wadah yang digunakan untuk [[penetasan]], berupa [[akuarium]], kolam/bak [[semen]], bak [[fiber]], [[ember]], [[wikt:baskom|baskom]] dlsb.


=== Pendederan ===
=== Pendederan ===
[[Berkas:Benih Gurami - 02.jpg|jmpl|ka|200px|Bibit Gurami]]2 hari sejak penempatan telur di dalam wadah/tempat penetasan, telur akan menetas menjadi larva, proses penetasan untuk seluruh telur yang terbuahi, akan berlangsung selama 4-5 hari. Larva sudah mulai bergerak dan berenang, tetapi belum memerlukan makanan, karena larva masih menggendong persediaan bahan makanan berupa kuning telur. Pembudidaya harus menyiapkan pakan setelah larva berusia 10 hari berupa tepung pakan ikan, [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tubifex cacing sutera (''tubifex'')], [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Artemia ''artemia''], [[kutu air]] (''[[Daphnia]]''), atau lainnya.{{Citation needed|date=April 2016}}
[[Berkas:Benih Gurami - 02.jpg|jmpl|ka|200px|Bibit Gurami]]2 hari sejak penempatan telur di dalam wadah/tempat penetasan, telur akan menetas menjadi larva, proses penetasan untuk seluruh telur yang terbuahi, akan berlangsung selama 4-5 hari. Larva sudah mulai bergerak dan berenang, tetapi belum memerlukan makanan, karena larva masih menggendong persediaan bahan makanan berupa kuning telur. Pembudidaya harus menyiapkan pakan setelah larva berusia 10 hari berupa tepung pakan ikan, [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tubifex cacing sutera (''tubifex'')] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230721102511/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tubifex |date=2023-07-21 }}, [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Artemia ''artemia''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230316133948/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Artemia |date=2023-03-16 }}, [[kutu air]] (''[[Daphnia]]''), atau lainnya.{{Citation needed|date=April 2016}}


Setelah 20 hari, tampak bentuk gurami kecil dengan ukuran sekitar 1&nbsp;cm, dan biasanya pada usia 2 bulan (60 hari) ukuran gurami sudah mencapai 5&nbsp;cm, ukuran ini sudah siap untuk ditebarkan ke kolam pembesaran. Sebagaian ''Pembudidaya Pendederan'' masih melanjutkan budidaya sampai ikan mencapai bobot sekitar 125 gram. Pendederan mulai usia 20 hari hingga 5-6 bulan, dilakukan di kolam semen, terpal, plastik dlsb. Pada pendederan jarang dilakukan di kolam tanah. Kolam dengan ukuran 4 x 6 m2, dapat ditebar bibit sebanyak 10,000 ekor. Pakan gurami setalah usia di atas 4 bulan, pembudidaya memberi pakan hijauan berupa cacahan daun [[kangkung]], daun [[bira]]/[[sente]], [[Talas|talas/keladi]] dsb.{{Citation needed|date=April 2016}}
Setelah 20 hari, tampak bentuk gurami kecil dengan ukuran sekitar 1&nbsp;cm, dan biasanya pada usia 2 bulan (60 hari) ukuran gurami sudah mencapai 5&nbsp;cm, ukuran ini sudah siap untuk ditebarkan ke kolam pembesaran. Sebagaian ''Pembudidaya Pendederan'' masih melanjutkan budidaya sampai ikan mencapai bobot sekitar 125 gram. Pendederan mulai usia 20 hari hingga 5-6 bulan, dilakukan di kolam semen, terpal, plastik dlsb. Pada pendederan jarang dilakukan di kolam tanah. Kolam dengan ukuran 4 x 6 m2, dapat ditebar bibit sebanyak 10,000 ekor. Pakan gurami setalah usia di atas 4 bulan, pembudidaya memberi pakan hijauan berupa cacahan daun [[kangkung]], daun [[bira]]/[[sente]], [[Talas|talas/keladi]] dsb.{{Citation needed|date=April 2016}}
Baris 108: Baris 105:
* {{ITIS|ID=638762|taxon=Osphronemus goramy|year=2006|date=18 April}}
* {{ITIS|ID=638762|taxon=Osphronemus goramy|year=2006|date=18 April}}
* {{FishBase species | genus = Osphronemus | species = goramy | month = January | year = 2006}}
* {{FishBase species | genus = Osphronemus | species = goramy | month = January | year = 2006}}



{{sumberdaya perikanan}}
{{sumberdaya perikanan}}
{{Taxonbar|from=Q1771943}}
{{taxonbar}}


[[Kategori:Osphronemidae]]
[[Kategori:Osphronemidae]]
Baris 121: Baris 117:
[[Kategori:Ikan konsumsi]]
[[Kategori:Ikan konsumsi]]
[[Kategori:Osphronemus]]
[[Kategori:Osphronemus]]
[[Kategori:Ikan]]
[[Kategori:Ikan air tawar]]

Revisi terkini sejak 29 September 2024 01.27

Ikan Gurami
Osphronemus goramy
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Anabantiformes
Famili: Osphronemidae
Genus: Osphronemus
Spesies:
O. goramy
Nama binomial
Osphronemus goramy

Gurami atau gurame (Osphronemus gouramy) adalah sejenis ikan air tawar[2] yang populer sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, gurami juga sering dipelihara dalam akuarium. Selain dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurami (Sd.); grameh (Jw.); kaloi (My.); Kalui (Mng.); ikan kali (Plg.), dan lain-lain.[3]

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]
Lukisan menurut Weber dan de Beaufort, 1916.

Ikan yang lebar dan pipih. Panjang tubuh (SL, standard length[4]) 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang tubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk. Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI dan 20-23.[5]

Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur.[5]

Umumnya ikan gurami memiliki mulut kecil dengan bibir bawah yang sedikit lebih panjang dari bibir atas[2]

Manfaat

[sunting | sunting sumber]
Gurami bakar

Ikan gurami terutama digemari sebagai ikan konsumsi.[2] Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk dijadikan pelbagai macam masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal.

Gurami juga disukai sebagai ikan hias akuarium.

Penyebaran dan ekologi

[sunting | sunting sumber]

Gurami semula menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), tetapi kini telah dipelihara sebagai ikan konsumsi di berbagai negara di Asia (terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan) serta di Australia.[5]

Di alam, gurami hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau; namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan ini muncul ke permukaan untuk bernapas langsung dari udara.[3]

Induk gurami, untuk beberapa waktu lamanya, menjaga dan memelihara anak-anaknya. Telurnya dilekatkan di tetumbuhan air atau ditaruh di sarang yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Gurami terutama adalah pemakan tumbuhan, tetapi mau juga memangsa serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air.[6] di kolam-kolam.

Budi daya

[sunting | sunting sumber]

Budi daya ikan gurami memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi dalam budidaya ikan gurami. Syarat lokasi budidaya di antaranya suhu air berkisar antara 24-30 °C; kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik; nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8; kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg/l; dan ketinggian lokasi antara 50–400 m dpl.[2]

Pakan

[sunting | sunting sumber]

Ikan gurami adalah jenis hewan omnivora[2] yang cenderung herbivora. Pada fase larva, makanan alami gurami berupa cacing sutera, rotifer, dan infusaria. Setelah berumur beberapa hari, benih gurami lebih menyukai larva insekta, krustasea dan zooplankton. Setelah beberapa bulan barulah pakan ikan gurami dapat diganti berupa tumbuhan air lunak, dedaunan seperti daun talas, daun pepaya, daun singkong, daun lamtoro, dll. Apabila kebutuhan pakan ikan gurami tidak mencukupi, ikan gurami bisa memakan bahan organik yang ada didasar perairan.

Jika ingin memberi pakan tambahan, dapat diberi dedak, ampas tahu dan bungkil kedelai. Untuk pakan ikan gurami alternatif dapat ditambahkan rayap untuk gurami muda dan induk.

Secara garis besar, budidaya gurami dibagi dalam 3 bagian utama, ini disebabkan pertumbuhan gurami yang lambat. ketiga bagian tersebut adalah:

  1. Pembibitan: Pembudidaya menyiapkan Induk Gurami (jantan dan betina) untuk dipijahkan (bertelur),
  2. Pendederan: Pembudidaya menetaskan telur menjadi larva hingga gurami dengan ukuran tertentu, biasanya ukuran 125 gram/ekor, atau 8 ekor/kg
  3. Pembesaran: Pembubidaya membesarkan gurami dari ukuran 125 gram/ekor menjadi 400 gram hingga 1 kg/ekor, umumnya disebut sebagai ukuran konsumsi.


Pembudidaya gurami dapat memilih ketiga bagian tersebut atau memilih salah satu bagian saja, biasanya berhubungan dengan luas lahan dan kemampuan budidaya.

Pembibitan

[sunting | sunting sumber]

Dapat dilakukan pada kolam tanah, kolam semen, kolam plastik/terpal. Umumnya di kolam tanah dengan beberapa alasan. Induk gurami akan terangsang dan segera memijah pada kolam tanah yang sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari, kolam berukuran 6 x 20 m2 ditempatkan beberapa pasang induk. Pasangan gurami terdiri atas 3 ekor betina dan 1 ekor jantan. Induk yang baik setelah berusia 3 tahun atau lebih, dengan bobot lebih dari 3 kg/ekor. Setiap induk gurami betina dapat menghasilkan 3,000 hingga 10,000 butir telur pada setiap kali bertelur, jumlah telur berkaitan dengan usia dan jenis (species) induk

Ketinggian air pada kolam antara 80 - 100cm, agar induk gurami dapat dengan leluasa membangun sarang untuk bertelur. Seperti umumnya keluarga/(family) Osphronemidae Diarsipkan 2023-03-28 di Wayback Machine. induk gurami, akan membangun sarang untuk bertelur.

Gurami yang hidup di alam, akan membangun sarang menggunakan bahan dari rumput kering sekitar tepi danau, rawa, sungai (lubuk) dsb. Pada budidaya, pembudidaya menyediakan bahan sarang berupa rumput kering, ijuk atau sabut kelapa yang sudah disisir, yang ditaruh pada para-para dari bambu atau bahan lainnya. Umumnya pembudidaya menggunakan ijuk karena mudah didapat.

Larva Gurami

3 - 7 hari sejak penempatan induk gurami di dalam kolam, pasangan gurami akan membuat sarang dari bahan yang tersedia, pada budidaya biasanya menggunakan ijuk, induk gurami akan mengambil serat-serat ijuk dan menganyam sarang menyerupai sarang burung. Induk betina akan menempatkan sejumlah telur pada sarang. Induk jantan akan menyemprotkan sperma pada kumpulan telur di dalam sarang. Saat tersebut ditunggu oleh pembudidaya yang akan mengambil sarang dengan hati-hati, dan mengeluarkan ribuan telur serta menempatkan pada wadah yang digunakan untuk penetasan, berupa akuarium, kolam/bak semen, bak fiber, ember, baskom dlsb.

Pendederan

[sunting | sunting sumber]
Bibit Gurami

2 hari sejak penempatan telur di dalam wadah/tempat penetasan, telur akan menetas menjadi larva, proses penetasan untuk seluruh telur yang terbuahi, akan berlangsung selama 4-5 hari. Larva sudah mulai bergerak dan berenang, tetapi belum memerlukan makanan, karena larva masih menggendong persediaan bahan makanan berupa kuning telur. Pembudidaya harus menyiapkan pakan setelah larva berusia 10 hari berupa tepung pakan ikan, cacing sutera (tubifex) Diarsipkan 2023-07-21 di Wayback Machine., artemia Diarsipkan 2023-03-16 di Wayback Machine., kutu air (Daphnia), atau lainnya.[butuh rujukan]

Setelah 20 hari, tampak bentuk gurami kecil dengan ukuran sekitar 1 cm, dan biasanya pada usia 2 bulan (60 hari) ukuran gurami sudah mencapai 5 cm, ukuran ini sudah siap untuk ditebarkan ke kolam pembesaran. Sebagaian Pembudidaya Pendederan masih melanjutkan budidaya sampai ikan mencapai bobot sekitar 125 gram. Pendederan mulai usia 20 hari hingga 5-6 bulan, dilakukan di kolam semen, terpal, plastik dlsb. Pada pendederan jarang dilakukan di kolam tanah. Kolam dengan ukuran 4 x 6 m2, dapat ditebar bibit sebanyak 10,000 ekor. Pakan gurami setalah usia di atas 4 bulan, pembudidaya memberi pakan hijauan berupa cacahan daun kangkung, daun bira/sente, talas/keladi dsb.[butuh rujukan]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Telur Gurami
    Telur Gurami
  • Larva Gurami
    Larva Gurami
  • Seleksi dan Menghitung Larva Gurami
    Seleksi dan Menghitung Larva Gurami
  • Benih Gurami
    Benih Gurami
  • Benih Gurami
    Benih Gurami
  • Kolam Terpal Pendederan
    Kolam Terpal Pendederan
  • Kolam Terpal Pendederan
    Kolam Terpal Pendederan
  • Benih Gurami di Kolam Terpal
    Benih Gurami di Kolam Terpal
  • Seleksi Benih Gurami
    Seleksi Benih Gurami
  • Seleksi Benih Gurami
    Seleksi Benih Gurami
  • Menyiapkan Benih Gurami
    Menyiapkan Benih Gurami
  • Pengepakan Benih Gurami untuk Pengangkutan Lokal
    Pengepakan Benih Gurami untuk Pengangkutan Lokal
  • Penambahan Oksigen pada Pengepakan Benih Gurami untuk Pengangkutan Lokal
    Penambahan Oksigen pada Pengepakan Benih Gurami untuk Pengangkutan Lokal
  • Menyiapkan Pengangkutan Lokal
    Menyiapkan Pengangkutan Lokal

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ IUCN Detail 180720
  2. ^ a b c d e AgroMedia, Redaksi. Budi Daya Gurami. AgroMedia. hlm. 1–3, 10. ISBN 978-979-3084-18-3. 
  3. ^ a b (Inggris) Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago IV:344-345. E.J. Brill. Leiden.
  4. ^ Panjang tubuh dari moncong hingga ke akhir batang ekor; sirip ekor tidak dihitung
  5. ^ a b c Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 220.
  6. ^ (Inggris) "Fish production in irrigation canals A review". Food and Agriculture Organization of the United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-11. Diakses tanggal 2016. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Gurami.
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gurami&oldid=26362111"