Lompat ke isi

Jalan Raya Lintas Sumatera: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Susilo budiman (bicara | kontrib)
 
(203 revisi perantara oleh 81 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox road
[[Berkas:Sumatra.png|thumb|right|Jalan Raya Lintas Sumatera dari Banda Aceh di utara, dan Medan di pantai dan kemudian Padang di sebelah Barat, kemudian ke pedalaman Lubuk Linggau sampai Lampung dapat dilihat di peta ini]]
|country=IDN
'''Jalan Raya Lintas Sumatera''' atau '''Jalan Lintas Sumatera''' adalah sebuah jalan raya yang membentang dari Utara sampai Selatan Pulau [[Sumatera]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatera merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}.
|type=Jalan nasional
|Berkas=
|route=Lintas Sumatera
|name=Jalan Raya Lintas Sumatera
|map=Sumatra.png
|map_notes =
|length_mi=
|length_km=
|direction_a= Utara
|direction_b= Selatan
|terminus_a='''[[Kota Banda Aceh]]'''
|junction=
|terminus_b='''[[Pelabuhan Bakauheni]]'''
|previous_type=
|previous_route=
|next_type=
|next_route=Jalur Kapal Feri Bakauheni-Merak untuk melanjutkan ke Jalan Nasional Rute 1 di Merak
|system={{AHN-AH|25}} (Lintas Timur)
}}


Jalan Raya Lintas Sumatera ini sering disebut sebagai '''Jalan Lintas Sumatera'''. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatera sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatera yang berarti minus bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi [[Provinsi Sumatera Barat]], [[Provinsi Bengkulu]]. Saat ini terdapat 4 jalan utama di Pulau Sumatera, yaitu Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar), Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Raya Lintas Timur (Jalintim), dan Jalan Raya Lintas Pantai Timur.
'''Jalan Raya Lintas Sumatera''' (dikenal sebagai '''Jalan Lintas Sumatera''', disingkat sebagai '''Jalinsum''') merupakan sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentang dari utara sampai selatan Pulau [[Sumatra]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}.


Jalan Raya Lintas Sumatera ini sering disebut sebagai '''Jalan Lintas Sumatera'''. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatera sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatra yang berarti belum termasuk bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi [[Provinsi Sumatera Barat]], [[Provinsi Bengkulu]].
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat ==
Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatera.
=== Aceh ===
* [[Meulaboh]]
* [[Calang]]
* [[Makmue]]
* [[Kutacane]]


Berdasarkan rute berdasarkan letaknya di Pulau Sumatra, terdapat 3 rute utama yaitu Jalan Raya Lintas Timur (Nomor Rute 1), Jalan Raya Lintas Tengah (Nomor Rute 5), dan Jalan Raya Lintas Barat (Nomor Rute 7).
=== Sumatera Utara ===
* [[Kabanjahe]]
* [[Brastagi]]
* [[Samosir]]
* [[Sibolga]]
* [[Pandan]]
* [[Padangsidempuan]]
* [[Panyabungan]]


=== Sumatera Barat ===
== Sejarah ==
Jalan Lintas Sumatra diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah [[Lampung]] sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatra sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan.
* [[Air Bangis]]
Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatra membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar, pelemparan batu ke kaca mobil (terutama kaca bus) dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.<ref>https://kompas.id/baca/utama/2017/02/28/jalan-lintas-sumatera-sejak-dulu-rawan-kejahatan-dan-pungli/</ref>
* [[Simpang Empat]]
* [[Lubuk Basung]]
* [[Pariaman]]
* [[Lubuk Alung, Padang Pariaman|Lubuk Alung]]
* [[Padang]]
* [[Painan]]
* [[Tapan]]

=== [[Bengkulu]] ===
* [[Mukomuko]]
* [[Lais]]
* [[Kota Bengkulu]]
* [[Manna, Bengkulu Selatan|Manna]]
* [[Bintuhan]]

=== Lampung ===
* [[Gunung Kemala, Pesisir Tengah, Lampung Barat|Gunung Kemala]]
* [[Liwa]]
* [[Bukit Kemuning]]
* [[Pesawaran]]
* [[Gadingrejo]]
* [[Kota Pringsewu]]
* [[Pagelaran]]
* [[Talang Padang]]
* [[Gisting]]
* [[Kota Agung]]
* [[Tanggamus]]

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah ==
Jalan Raya Lintas Tengah pada dasarnya bermula dari [[Medan]], [[Sumatera Utara]] dan berakhir di Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Lampung]], melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatera.

=== Sumatera Utara ===
# [[Medan]]
# [[Lubuk Pakam]]
# [[Tebing Tinggi]]
# [[Pematang Siantar]]
# [[Parapat]]
# [[Porsea]]
# [[Siborong-borong]]
# [[Balige]]
# [[Tarutung]]
# [[Sipirok]]
# [[Padang Sidempuan]]
# [[Penyabungan]]
# [[Kota Nopan]]
# [[Muara Sipongi]]

=== [[Sumatera Barat]] ===
* [[Lubuk Sikaping]]
* [[Bonjol]]
* [[Bukittinggi]]
* [[Padang Panjang]]
* [[Danau Singkarak]]
* [[Solok]]
* [[Kiliran Jao]]
* [[Sungai Dareh]]

=== Jambi ===
* [[Muara Bungo]]
* [[Bangko]]
* [[Pamenang]]
* [[Sarolangun]]

=== Sumatera Selatan ===
* [[Lubuk Linggau]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Lahat]]
* [[Muara Enim]]
* [[Prabumulih]]
* [[Baturaja]]
* [[Martapura]]

=== Lampung ===
* [[Bukit Kemuning]]
* [[Kota Bumi]]
* [[Bandar Jaya]]
* [[Bandar Lampung]]


== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur ==
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur ==
Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatera.
Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 1 berdasarkan data Kementerian Perhubungan. Rute jalan ini sudah termasuk Jalan Raya Lintas Pantai Timur yang merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Tengah sebagai akses pelabuhan Bakauheni.


=== [[Aceh]] ===
=== [[Aceh]] ===
[[Berkas:Röt Raya Banda Acèh - Sigli.jpg|thumb|300px|Jalan lintas Sumatera di [[Indra Puri]], [[Aceh Besar]]]]
[[Berkas:Röt Raya Banda Acèh - Sigli.jpg|jmpl|300px|Jalan lintas Sumatra di [[Indra Puri]], [[Aceh Besar]]]]


* [[Banda Aceh]]
* [[Banda Aceh]]
* [[Sigli]]
* [[Sigli]]
* [[Beureunun]]
* [[Beureunun]]
* [[Bandar Baru, Pidie Jaya|Lueng Putu]]
* [[Meureudu]]
* [[Bireuen]]
* [[Bireuen]]
* [[Lhokseumawe]]
* [[Lhokseumawe]]
* [[Lhoksukon]]
* [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
* [[Peureulak]]
* [[Peureulak]]
* [[Langsa]]
* [[Langsa]]
* [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]]
* [[Kuala Simpang]]
* [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kuala Simpang]]


=== [[Sumatera Utara]] ===
=== [[Sumatera Utara]] ===
* [[Besitang, Langkat|Besitang]]
* [[Stabat]]
* [[Pangkalan Brandan]]
* [[Tanjung Pura, Langkat|Tanjung Pura]]
* [[Stabat, Langkat|Stabat]]
* [[Kota Binjai|Binjai]]
* [[Kota Binjai|Binjai]]
* [[Medan]]
* [[Medan]]
* [[Lubuk Pakam]]
* [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]]
* [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Indrapura]]
* [[Lima Puluh]]
* [[Lima Puluh]]
* [[Kisaran]]
* [[Kisaran]]
Baris 128: Baris 66:
* [[Rantau Prapat]]
* [[Rantau Prapat]]
* [[Kota Pinang]]
* [[Kota Pinang]]
* [[Cikampak (kota)|Cikampak]]


=== [[Riau]] ===
=== [[Riau]] ===
* [[Bagan Batu]]
* [[Bagan Batu]]
* [[Balam]]
* [[Banjar 12]]
* [[Ujung Tanjung]]
* [[Duri, Bengkalis|Duri]]
* [[Duri, Bengkalis|Duri]]
* [[Kandis, Siak|Kandis]]
* [[Minas]]
* [[Minas]]
* [[Pekanbaru]]
* [[Pekanbaru]]
* [[Bandar Sei Kijang, Pelalawan|Bandar Sei Kijang]]
* [[Pangkalan Kerinci]]
* [[Pangkalan Kerinci]]
* [[Pangkalan Kuras, Pelalawan|Pangkalan Kuras]]
* [[Japura]]
* [[Pangkalan Lesung]]
* [[Sorek Satu, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Satu]]
* [[Sorek Dua, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Dua]]
* [[Ukui, Pelalawan|Ukui]]
* [[Lirik, Indragiri Hulu|Lirik]]
* [[Pematang Reba]]
* [[Pematang Reba]]
* [[Belilas]]
* [[Siberida, Indragiri Hulu|Seberida]]
* [[Keritang, Indragiri Hilir|Keritang]]
* [[Selensen, Kemuning, Indragiri Hilir|Selensen]]


=== [[Jambi]] ===
=== [[Jambi]] ===
* [[Merlung]]
* [[Merlung]]
* [[Sengeti, Sekernan, Muaro Jambi|Sengeti]]
* [[Kota Jambi]]
* [[Kota Jambi]]
* [[Tempino]]
* [[Tempino]]


=== [[Sumatera Selatan]] ===
=== [[Sumatera Selatan]] ===
* [[Bayung Lincir]]
* [[Bayung Lencir, Bayung Lencir, Musi Banyuasin|Bayung Lencir]]
* [[Sungai Lilin]]
* [[Sungai Lilin]]
* [[Betung]]
* [[Betung]]
Baris 152: Baris 106:
* [[Tanjung Raja]]
* [[Tanjung Raja]]
* [[Kayu Agung]]
* [[Kayu Agung]]
* [[Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir|Lubuk Seberuk]]
* [[Tugu Jaya]]
* [[Tugu Agung]]
* [[Tugu Mulyo]]
* [[Tugu Mulyo]]
* [[Pematang Panggang]]
* [[Tebing Suluh]]
* Bumi Arjo

* Dabuk Rejo
* [[Surya Adi, Mesuji, Ogan Komering Ilir|Suryaadi]]
* [[Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir|Pematang Panggang]]
=== [[Lampung]] ===
=== [[Lampung]] ===
* [[Mesuji]]
* [[Mesuji]]
* [[Tulang Bawang]]
* [[Banjar Agung, Tulang Bawang|Banjar Agung]]
* [[Bandar Agung]]
* [[Tulang Bawang|Menggala]]
* [[Kabupaten Tulang Bawang|Tulang Bawang]]
* [[Terbanggi Besar]]
* Waykanan

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Pantai Timur ==
Jalan ini merupakan jalan baru dan belum tuntas pembangunannya. Jalan ini dibangun untuk mengurangi kepadatan jalan di Jalinteng bagi para pengguna jalan yang menuju Jalintim.

=== Lampung ===
* [[Tulang Bawang]]
* [[Seputih Banyak, Lampung Tengah|Seputih Banyak]]
* [[Seputih Banyak, Lampung Tengah|Seputih Banyak]]
* [[Way Bungur, Lampung Timur|Way Bungur]]
* [[Way Bungur, Lampung Timur|Way Bungur]]
* [[Purbolinggo, Lampung Timur|Purbolinggo]]
* [[Sukadana, Lampung Timur|Sukadana]]
* [[Sukadana, Lampung Timur|Sukadana]]
* [[Way Kambas]]
* Way Kambas
* [[Way Jepara, Lampung Timur|Way Jepara]]
* [[Way Jepara, Lampung Timur|Way Jepara]]
* [[Labuhan Maringgai, Lampung Timur|Labuhan Maringgai]]
* [[Labuhan Maringgai, Lampung Timur|Labuhan Maringgai]]
Baris 176: Baris 130:
* [[Sragi, Lampung Selatan|Sragi]]
* [[Sragi, Lampung Selatan|Sragi]]
* [[Ketapang, Lampung Selatan|Ketapang]]
* [[Ketapang, Lampung Selatan|Ketapang]]
* Pelabuhan [[Bakauheni]]
* [[Pelabuhan Bakauheni]]

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat ==
Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 7 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

=== [[Aceh]] ===
* [[Banda Aceh]]
* [[Calang]]
* [[Meulaboh]]
* [[Suka Makmue]]
* [[Blangpidie]]
* [[Tapaktuan]]
* [[Subulussalam]]

=== [[Sumatera Utara]] ===
* [[Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat|Sitellu Tali Urang Jehe]]
* [[Sidikalang]]
* [[Parbuluan, Dairi|Parbuluan]]
* [[Dolok Sanggul]]
* [[Sibolga]]
* [[Pandan, Tapanuli Tengah|Pandan]]
* [[Padangsidempuan]]
* [[Panyabungan Kota, Mandailing Natal|Panyabungan]]

=== [[Sumatera Barat]] ===
* [[Aia Bangih, Sungai Beremas, Pasaman Barat|Aia Bangih]]
* [[Simpang Empat]]
* [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
* [[Lubuk Basung]]
* [[Pariaman]]
* [[Lubuk Alung, Padang Pariaman|Lubuk Alung]]
* [[Padang]]
* [[Painan]]
* [[Tapan]]

=== [[Bengkulu]] ===
* [[Mukomuko]]
* [[Lais]]
* [[Kota Bengkulu]]
* [[Pasar Tais, Seluma, Seluma|Pasar Tais]]
* [[Manna, Bengkulu Selatan|Manna]]
* [[Bintuhan]]

=== [[Lampung]] ===
* [[Krui]]
* [[Ngaras, Pesisir Barat]]
* [[Kota Agung]]
* [[Gisting, Tanggamus]]
* [[Talang Padang, Tanggamus]]
* [[Gedong Tataan, Pesawaran]]
* [[Gadingrejo, Pringsewu]]
* [[Pringsewu|Kecamatan Pringsewu]], [[Kabupaten Pringsewu|Pringsewu]]
* [[Pagelaran, Pringsewu]]
* [[Bandar Lampung]]

== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah ==
Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Lampung]] melintasi 6 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 5 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

=== [[Aceh]] ===
# [[Simpang Tiga Redelong]]
# [[Takengon]]
# [[Blangkejeren]]
# [[Kutacane]]

=== [[Sumatera Utara]] ===
# [[Kabanjahe]]
# [[Tiga Panah, Karo|Tiga Panah]]
# [[Tebing Tinggi]]
# [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]]
# [[Pematang Siantar]]
# [[Parapat]]
# [[Porsea, Toba|Porsea]]
# [[Balige]]
# [[Siborong-borong]]
# [[Tarutung]]
# [[Sipirok]]
# [[Padang Sidempuan]]
# [[Sibuhuan]]
# [[Panyabungan, Mandailing Natal|Panyabungan]]
# [[Kota Nopan]]
# [[Muara Sipongi, Mandailing Natal|Muara Sipongi]]

=== [[Sumatera Barat]] ===
* [[Lubuk Sikaping]]
* [[Bonjol]]
* [[Bukittinggi]]
* [[Padang Panjang]]
* [[Solok]]
* [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]]
* [[Muaro Takung, Kamang Baru, Sijunjung|Kiliran Jao]]
* [[Sungai Dareh]]

=== [[Jambi]] ===
* [[Muara Bungo]]
* [[Bangko]]
* [[Pamenang Barat, Merangin|Pamenang Barat]]
* [[Pamenang, Merangin|Pamenang]]
* [[Sarolangun]]

=== [[Sumatera Selatan]] ===
* Musi Rawas Utara
* [[Lubuk Linggau]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Lahat]]
* [[Muara Enim]]
* [[Baturaja]]
* [[Martapura]]

=== [[Lampung]] ===
* [[Way Tuba, Way Kanan|Way Tuba]]
* [[Blambangan Umpu, Way Kanan|Blambangan Umpu]]
* [[Baradatu, Way Kanan|Baradatu]]
* [[Gunung Labuhan, Way Kanan|Gunung Labuhan]]
* [[Bukit Kemuning]]
* [[Kota Bumi]]
* [[Bandar Jaya]]
* [[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]]
* [[Tegineneng, Pesawaran|Tegineneng]]
* [[Natar, Lampung Selatan|Natar]]
* [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]
* [[Katibung, Lampung Selatan|Katibung]]
* [[Kalianda (kota)|Kalianda]]
* [[Penengahan, Lampung Selatan|Penengahan]]
* [[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]]


== Kondisi saat ini ==
== Kondisi saat ini ==
Jalan Raya Lintas Sumatera merupakan jalur [[perhubungan darat]] yang terpenting di Sumatera. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.
Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan jalur [[perhubungan darat]] yang terpenting di Sumatra. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir. Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.


=== Pengembangan Jalan Lintas Sumatra ===
Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir.
Pemerintah pusat melalui [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian PUPR]] melakukan proyek WINRIP (''Western Indonesia National Roads Improvement Project)'' atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatra dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi).<ref>{{Cite web |url=http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-11-07 |archive-date=2018-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181107104109/http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/ |dead-url=yes }}</ref> Adapun proyeksi yang diharapkan dari proyek WINRIP memiliki elemen-elemen indikator kinerja keluaran sebagai berikut:
# Penurunan waktu tempuh rata-rata sekurang-kurangnya 20%.
# Biaya operasional kendaraan berkurang 5% untuk kendaraan ringan, 8% untuk bus dan 10% untuk kendaraan berat.
# Lalu-lintas Harian (LHR) bertumbuh seperti yang diharapkan/diproyeksikan.


Proyek ini berlangsung di 4 (empat) provinsi di [[Sumatra|Pulau Sumatra]] ([[Sumatera Utara]], [[Sumatera Barat]], [[Bengkulu]] dan [[Lampung]], dengan rincian ruas jalan yang ditingkatkan adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web |url=http://webgis.winrip-ibrd.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-11-07 |archive-date=2018-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181107104108/http://webgis.winrip-ibrd.com/ |dead-url=yes }}</ref>
Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.


# Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
== Jalan Tol Trans-Sumatera ==
# Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatera}}
# ''Simpang Empat - Simpang Air Balam (dibatalkan)''<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=Core Team Consultant for WINRIP (PT Perentjana Djaja)|date=10 Februari 2021|url=http://103.211.51.154/storage/data/C2_Implementation-Support/C2.02_CTC/C2.02.03_Report/WINRIP_DOC_C2_CTC_MPR_Monthly-Progress-Report-97-2021.pdf|title=Western Indonesia National Roads Improvement Project - Monthly Progress Report No. 97 (January 2021)|location=Jakarta|publisher=PT Perentjana Djaja|isbn=|pages=109|url-status=live}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
# Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
# Batas Kota Pariaman - Manggopoh (46,80 Km)
# Lubuk Alung - Kuraitaji (16,80 Km)
# Lubuk Alung - Sicincin (14,60 Km)
# Painan - Kambang (31,50 Km)
# Kambang - Indrapura (55,20 Km)
# Indrapura - Tapan (19,50 Km)
# Mukomuko - Batas Sumbar (25,80 Km)
# Bantal - Mukomuko (50,10 Km)
# Ipuh - Bantal (42,40 Km)
# Seblat - Ipuh (34,50 Km)
# Lais - Bintunan (11,60 Km)
# Pasar Pedati - Kerkap (25 Km)
# Simpang Rukis - Tanjung Kemuning (56,3 Km)
# Simpang Gunung Kemala - Pugung Tampak (36,80 Km)
# Krui - Biha (25 Km)
# ''Rantau Tijang - Kota Agung (dibatalkan)''<ref name=":0" />


== Jalan Tol Trans-Sumatra ==
Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 trilyun buat pembangunan [[jalan toll]] di Sumatera ini. <ref>http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929</ref>Pada tahap awal Ruas tol yang sudah siap dibangun antara lain ruas [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27 km, [[Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25 km, dan [[Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35 km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref>
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatra}}[[File:Trans sumatra map.png|thumb|325x325px|Rancangan Jalan Tol Trans-Sumatra.]]Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 triliun buat pembangunan [[jalan tol]]l di Sumatra ini.<ref>{{Cite web |url=http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |title=Salinan arsip |access-date=2012-02-27 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222102002/http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |dead-url=yes }}</ref> Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27&nbsp;km, yang lancar adalah [[Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi|Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25&nbsp;km, dan [[Jalan Tol Kuala Namu-Tebing Tinggi|Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35&nbsp;km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref>


Pada periode tahun 2005-2010 , Sumatera hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu [[Jalan Tol Medan-Binjai]] (20,5 km) dan [[Jalan Tol Palembang-Indralaya]] (24,5 km).
Pada periode tahun 2005-2010, [[Sumatra]] hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu [[Jalan Tol Medan-Binjai]] (20,5&nbsp;km) dan [[Jalan Tol Palembang-Indralaya]] (24,5&nbsp;km).


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>

{{AHN}}
{{AHN}}
{{Jalan nasional Indonesia}}
{{Bangunan-stub}}


[[Kategori:Jalan di Indonesia]]
[[Kategori:Jalan di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 4 November 2024 08.38

Jalan Raya Lintas Sumatera
Persimpangan besar
Ujung Utara:Kota Banda Aceh
Ujung Selatan:Pelabuhan Bakauheni
Sistem jalan bebas hambatan
AH 25 (Lintas Timur)

Jalan Raya Lintas Sumatera (dikenal sebagai Jalan Lintas Sumatera, disingkat sebagai Jalinsum) merupakan sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentang dari utara sampai selatan Pulau Sumatra. Berawal dari Banda Aceh, Aceh sampai ke Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan bagian keseluruhan Jaringan Jalan Asia rute AH 25.

Jalan Raya Lintas Sumatera ini sering disebut sebagai Jalan Lintas Sumatera. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatera sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatra yang berarti belum termasuk bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan rute berdasarkan letaknya di Pulau Sumatra, terdapat 3 rute utama yaitu Jalan Raya Lintas Timur (Nomor Rute 1), Jalan Raya Lintas Tengah (Nomor Rute 5), dan Jalan Raya Lintas Barat (Nomor Rute 7).

Jalan Lintas Sumatra diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah Lampung sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatra sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan. Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatra membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar, pelemparan batu ke kaca mobil (terutama kaca bus) dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.[1]

Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur

[sunting | sunting sumber]

Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 1 berdasarkan data Kementerian Perhubungan. Rute jalan ini sudah termasuk Jalan Raya Lintas Pantai Timur yang merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Tengah sebagai akses pelabuhan Bakauheni.

Jalan lintas Sumatra di Indra Puri, Aceh Besar

Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat

[sunting | sunting sumber]

Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 7 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah

[sunting | sunting sumber]

Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan Bakauheni, Lampung melintasi 6 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 5 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

  1. Simpang Tiga Redelong
  2. Takengon
  3. Blangkejeren
  4. Kutacane
  1. Kabanjahe
  2. Tiga Panah
  3. Tebing Tinggi
  4. Pematang Raya
  5. Pematang Siantar
  6. Parapat
  7. Porsea
  8. Balige
  9. Siborong-borong
  10. Tarutung
  11. Sipirok
  12. Padang Sidempuan
  13. Sibuhuan
  14. Panyabungan
  15. Kota Nopan
  16. Muara Sipongi

Kondisi saat ini

[sunting | sunting sumber]

Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan jalur perhubungan darat yang terpenting di Sumatra. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir. Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.

Pengembangan Jalan Lintas Sumatra

[sunting | sunting sumber]

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR melakukan proyek WINRIP (Western Indonesia National Roads Improvement Project) atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatra dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi).[2] Adapun proyeksi yang diharapkan dari proyek WINRIP memiliki elemen-elemen indikator kinerja keluaran sebagai berikut:

  1. Penurunan waktu tempuh rata-rata sekurang-kurangnya 20%.
  2. Biaya operasional kendaraan berkurang 5% untuk kendaraan ringan, 8% untuk bus dan 10% untuk kendaraan berat.
  3. Lalu-lintas Harian (LHR) bertumbuh seperti yang diharapkan/diproyeksikan.

Proyek ini berlangsung di 4 (empat) provinsi di Pulau Sumatra (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung, dengan rincian ruas jalan yang ditingkatkan adalah sebagai berikut:[3]

  1. Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
  2. Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
  3. Simpang Empat - Simpang Air Balam (dibatalkan)[4]
  4. Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
  5. Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
  6. Batas Kota Pariaman - Manggopoh (46,80 Km)
  7. Lubuk Alung - Kuraitaji (16,80 Km)
  8. Lubuk Alung - Sicincin (14,60 Km)
  9. Painan - Kambang (31,50 Km)
  10. Kambang - Indrapura (55,20 Km)
  11. Indrapura - Tapan (19,50 Km)
  12. Mukomuko - Batas Sumbar (25,80 Km)
  13. Bantal - Mukomuko (50,10 Km)
  14. Ipuh - Bantal (42,40 Km)
  15. Seblat - Ipuh (34,50 Km)
  16. Lais - Bintunan (11,60 Km)
  17. Pasar Pedati - Kerkap (25 Km)
  18. Simpang Rukis - Tanjung Kemuning (56,3 Km)
  19. Simpang Gunung Kemala - Pugung Tampak (36,80 Km)
  20. Krui - Biha (25 Km)
  21. Rantau Tijang - Kota Agung (dibatalkan)[4]

Jalan Tol Trans-Sumatra

[sunting | sunting sumber]
Rancangan Jalan Tol Trans-Sumatra.

Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung Lampung dengan Aceh sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 triliun buat pembangunan jalan toll di Sumatra ini.[5] Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 27 km, yang lancar adalah Jalan Tol Medan-Kualanamu sepanjang 25 km, dan Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 35 km.[6]

Pada periode tahun 2005-2010, Sumatra hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu Jalan Tol Medan-Binjai (20,5 km) dan Jalan Tol Palembang-Indralaya (24,5 km).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://kompas.id/baca/utama/2017/02/28/jalan-lintas-sumatera-sejak-dulu-rawan-kejahatan-dan-pungli/
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-07. Diakses tanggal 2018-11-07. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-07. Diakses tanggal 2018-11-07. 
  4. ^ a b Western Indonesia National Roads Improvement Project - Monthly Progress Report No. 97 (January 2021) (PDF). Jakarta: PT Perentjana Djaja. 10 Februari 2021. hlm. 109.  [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-22. Diakses tanggal 2012-02-27. 
  6. ^ http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html