Lompat ke isi

Turang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Kabankaro (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Film
{{Infobox Film
|movie_name = Turang
|movie_name = Turang
|image = Turang rus.JPG
|image =
|image_size = 130px
|image_size = 130px
|caption =
|caption =
Baris 23: Baris 23:
|preceded_by =
|preceded_by =
|followed_by =
|followed_by =
|website =https://karosiadi.blogspot.com/2011/10/lenyapnya-film-turang-1957-dan-piso.html?m=1
|website =
|amg_id =
|amg_id =
|imdb_id =
|imdb_id =
}}
|Foto=}}
{{Penghargaan film
{{Penghargaan film
|award1=[[Pekan Apresiasi Film Nasional 1960]]
|award1=[[Pekan Apresiasi Film Nasional 1960]]
Baris 33: Baris 33:
* '''Pemeran Pendukung Pria Terbaik''' : [[Ahmad Hamid]]
* '''Pemeran Pendukung Pria Terbaik''' : [[Ahmad Hamid]]
}}
}}
'''Turang''' adalah [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[1957]] dengan disutradarai oleh [[Bachtiar Siagian]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Nizmah]] dan [[Omar Bach]].
'''Turang''' adalah [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[1957]] dengan disutradarai oleh [[Bachtiar Siagian]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Nizmah]], Tuahta Perangin-angin dan [[Omar Bach]].


Film ini dinobatkan sebagai film terbaik dalam [[Film Terbaik (FFI)|Film Terbaik]] dalam [[Festival Film Indonesia]] pada tahun 1960.
Film ini dinobatkan sebagai [[Film Terbaik (FFI)|Film Terbaik]] dalam [[Festival Film Indonesia]] pada tahun 1960.
Film Turang mengambil seting di Tanah Karo yaitu di Desa Seberaya, Kabanjahe dan Tiganderket..


Film Turang mengambil ''setting'' di Desa [[Seberaya, Tigapanah, Karo|Seberaya]] dan desa lainnya di [[Kabupaten Karo]].
Film Turang adalah kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di [[Seberaja]], kampung yang pernah jadi pusat komando. Disamping percintaan tragis yang membumbui film tersebut. Pemutaran pertamanya dilangsungkan di Istana Merdeka dan disaksikan oleh Presiden Sukarno. Film ini pernah diputar di Bioskop Broadway New York.

Pada tahun 1958, film Turang diputar di Tashkent''' '''(ibu kota Uzbekistan). Saat itu digelar Festival Film Afrika-Asia, dimana antara lain film dari Indonesia dipertunjukkan.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==


Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, namun keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.
Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, tetapi keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.


== Tayangan Perdana ==
Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis (PKI).
Film Turang ditayangkan perdana di Istana Merdeka Jakarta dan disaksikan langsung oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno


== Penghargaan ==
Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang berlainan jenis kelamin tetapi semarga. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.
Mendapatkan 4 penghargaan sekaligus pada [[Festival Film Indonesia]] Tahun 1960


* Piala Citra FFI sebagai Film Terbaik
Sebelum Film ini dibuat, awalnya Turang adalah drama 3 babak yang dipentaskan di medan perjuangan. Sebuah lagu berjudul "OH TURANG" diciptakan oleh [[Sersan Mayor Hasyim Ngalimun]], yang mendedikasikan lagu itu untuk para korban ketika tanggal 26 Mei 1949 serangan 6 pesawat Mustang Hagers menerjang Tanah Alas (Resimen IV) dibawah pimpinan [[Djamin Ginting]]s. Dimana menjadi korban adalah [[Letnan Kerani Tarigan]] dan Kopral M Zain. Lagu itu sendiri menjadi Movie Soundtrack Film Turang yang dinyanyikan oleh [[Tuti Daulai.]] Berikut liriknya :
* Sutradara Terbaik
* Pemeran Pembantu Terbaik
* Tata Artistik Terbaik


== Tambahan ==
[https://www.youtube.com/watch?v=MXzyroofBbU OH TURANG]
Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis ([[Partai Komunis Indonesia|PKI]]).


Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang dipakai untuk berlainan jenis kelamin. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.
''Oh Turang Turangku turang''

''Ijadah deleng erdilo''

''Megersing Pagena mejile''

''Ijadah me kap sapo terulang''

''Kutimai kam Turangku turang''

''Oh Turang turangku turang''

''Ijadah me kap kam kutimai''

''Cirem nari ukurku o turang''

''Seh ulina o turangku turang''

''Reff''

''Kubayu tanda mata mejile''

''Man inget ingetenta duana''

''Oh turang turangku turang''

''Begiken sorangku o turang''

''Oh turang tedeh kal ateku''

''Ijadah me kap kam kutimai''

''Aloi aku turangku turang''

== Pemberitaan : ==
Harian '''Het nieuwsblad voor Sumatra''' pada tanggal 19-08-1957 menuliskan berita :

'''Perjuangan Kemerdekaan di Tanah Karo Difilmkan'''

Perusahaan Rentjong Film, bekerjasama dengan Jajasan Gedong Pemuda Indonesia menghasilkan  film "Oh, Turang." Film ini adalah tentang perjuangan revolusi kemerdekaan di Tanah Karo di tahun empat puluhan. Ini adalah sebuah epos kisah cinta pertama seorang komandan TNI pada masa revolusi dengan seorang gadis sederhana Karo dari desa.

Turang adalah dari bahasa Karo berarti teman (sayang tercinta.) Rekaman akan dilakukan di Tanah Karo. Dalam film ini akan ditampilkan kehidupan Karo, saat yang dulu dan sekarang. "Oh Turang" juga akan menjadi film dokumenter. Pimpinan produksi film ini dipercayakan kepada Bapak Elmud Lumban Tobing (Wakil Ketua Jajasan Gedong Pemuda) dan Mohammad Hasan (dari Perusahaan Rentjong Film), sedangkan sebagai direktur akan bertindak Bachtjar Siagian yang telah mempunyai nama dari produksi sejumlah film.

Skenario "Oh Turang" juga ditulis oleh Siagian. Kemarin pagi ada acara selamatan di Kabandjahe sebagai awal untuk pembuatan film "Oh, Turang". Dalam selamatan ini juga berbicara Panglima Teritorial, Djamin Gintings, yang dirinya sebagai Ketua Jajasan Gedong Pemuda, dan Bupati dari Tanah Karo yaitu Abdullah Eteng. Keduanya mengungkapkan harapan bahwa pembuatan film "Oh, Turang" akan sukses. Panglima Teritorial juga yakin ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat untuk bekerja sama untuk keberhasilan "Oh, Turang."

Harian Algemeen Handelsblad pada tanggal 30-08-1958 menuliskan :

Di Tashkent (ibu kota Uzbekistan) digelar Festival Film Afrika-Asia, dimana antara lain film dari Indonesia dipertunjukkan. Para penonton sangat tertarik dengan film Turang dan film dokumenter tentang perjalanan Sukarno selama di Eropa.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [Https://kabannews.com/perjuangan-rakyat-karo-di-film-turang-di-tayangkan-di-rusia Perjuangan Suku Karo di Film Turang di tayangkan di Rusia],
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/02/tgl/12/id/2700 Resensi]
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/02/tgl/12/id/2700 Resensi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* https://karosiadi.blogspot.co.id/2011/10/lenyapnya-film-turang-1957-dan-piso.html#more
* https://karosiadi.blogspot.co.id/2015/03/selamatan-pembuatan-film-oh-turang-1957.html
* https://karosiadi.blogspot.co.id/2016/06/film-turang-di-uzbekistan-1958.html


{{start box}}
{{start box}}
Baris 120: Baris 74:


{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film-indo-stub}}


[[Kategori:Film Indonesia tahun 1957]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1957]]


{{Film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Juli 2024 08.24

Turang
SutradaraBachtiar Siagian
ProduserAbubakar Abdy
Ditulis olehBachtiar Siagian
PemeranNizmah
Omar Bach
Ahmadi Hamid
Hadisjam Tahax
Tuahta Perangin-angin
Zubier Lelo
DistributorRentjong Film Corp
Jajasan Gedung Pemuda Medan (Refic Film
Tanggal rilis
1957
Durasi... menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Pekan Apresiasi Film Nasional 1960

Turang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1957 dengan disutradarai oleh Bachtiar Siagian. Film ini dibintangi antara lain oleh Nizmah, Tuahta Perangin-angin dan Omar Bach.

Film ini dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1960.

Film Turang mengambil setting di Desa Seberaya dan desa lainnya di Kabupaten Karo.

Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, tetapi keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.

Tayangan Perdana

[sunting | sunting sumber]

Film Turang ditayangkan perdana di Istana Merdeka Jakarta dan disaksikan langsung oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Mendapatkan 4 penghargaan sekaligus pada Festival Film Indonesia Tahun 1960

  • Piala Citra FFI sebagai Film Terbaik
  • Sutradara Terbaik
  • Pemeran Pembantu Terbaik
  • Tata Artistik Terbaik

Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis (PKI).

Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang dipakai untuk berlainan jenis kelamin. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Lewat Djam Malam
(1955)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1960
Diteruskan oleh:
Perkawinan
(1973)