Lompat ke isi

Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 53: Baris 53:
* [[Epistemologi]]
* [[Epistemologi]]


Disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang tercakup kemudian dibagi lagi ke dalam sembilan bidang: Disiplin Fisika dan disiplin yang berkaitan dengannya; [[Astronomi]]; kimia; ilmu bumi dan lingkungan hidup; ilmu pengetahuan kehidupan (botani, agronomi, zoologi, genetika, biologi molekular, biokimia, ilmu syaraf, pembedahan); matematika; ilmu pengetahuan terapan' dan filosofi serta sejarah ilmu pengetahuan.
Disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang tercakup kemudian dibagi lagi ke dalam sembilan bidang: Disiplin Fisika dan disiplin yang berkaitan dengannya; [[Astronomi]]; kimia; ilmu bumi dan lingkungan hidup; ilmu pengetahuan kehidupan (botani, agronomi, zoologi, genetika, biologi molekular, biokimia, ilmu saraf, pembedahan); matematika; ilmu pengetahuan terapan' dan filosofi serta sejarah ilmu pengetahuan.


== Tujuan dan Harapan Akademi ==
== Tujuan dan Harapan Akademi ==
Tujuan dan harapan Akademi ini dinyatakan oleh [[Paus Pius XI]] dalam ''[[Motu proprio]]'' yang mengembalikan keberadaannya pada tahun 1936:
Tujuan dan harapan Akademi ini dinyatakan oleh [[Paus Pius XI]] dalam ''[[Motu proprio]]'' yang mengembalikan keberadaannya pada tahun 1936:


:"Di antarabanyak penghiburan dimana kebaikan ilahi berkehendak untuk membuat tahun-tahun kepausan kita penuh kebahagiaan, saya gembira untuk pernah bisa melihat tidak sedikit orang yang mengabdikan dirinya pada pembelajaran ilmu pengetahuan menjadi dewasa dalam sikap dan pendekatan intelektualnya terhadap agama. Ilmu pengetahuan, dalam proses mental yang nyata, tidak pernah bertentangan dengan kebenaran iman Kristiani. Sebagaimana yang telah diketahui dengan baik oleh mereka yang mempelajari sejarah ilmu pengetahuan, haruslah diketahui bahwa di satu sisi Uskup Roma dan Gereja Katolik selalu melindungi penelitian para cendekiawan di dalam bidang eksperimen juga, dan di sisi lain bahwa penelitian tersebut telah membuka jalan bagi pembelaan terhadap isi kebenaran-kebenaran ilahi yang dipercayakan kepada Gereja ... Kami berjanji lagi bahwa adalah niat kami yang kami pegang teguh, bahwa para akademisi kepausan melalui hasil kerja mereka dan institusi kami, bekerja lebih banyak dan lebih efektif untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Kepada mereka kami tidak meminta hal lain apapun, semenjak niat yang patut dipuji ini dan karya dalam pelayanan yang mulia ini adalah demi kebenaran yang kita semua harapkan dari mereka." ([[Paus Pius XI]])
:"Di antarabanyak penghiburan di mana kebaikan ilahi berkehendak untuk membuat tahun-tahun kepausan kita penuh kebahagiaan, saya gembira untuk pernah bisa melihat tidak sedikit orang yang mengabdikan dirinya pada pembelajaran ilmu pengetahuan menjadi dewasa dalam sikap dan pendekatan intelektualnya terhadap agama. Ilmu pengetahuan, dalam proses mental yang nyata, tidak pernah bertentangan dengan kebenaran iman Kristiani. Sebagaimana yang telah diketahui dengan baik oleh mereka yang mempelajari sejarah ilmu pengetahuan, haruslah diketahui bahwa di satu sisi Uskup Roma dan Gereja Katolik selalu melindungi penelitian para cendekiawan di dalam bidang eksperimen juga, dan di sisi lain bahwa penelitian tersebut telah membuka jalan bagi pembelaan terhadap isi kebenaran-kebenaran ilahi yang dipercayakan kepada Gereja ... Kami berjanji lagi bahwa adalah niat kami yang kami pegang teguh, bahwa para akademisi kepausan melalui hasil kerja mereka dan institusi kami, bekerja lebih banyak dan lebih efektif untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Kepada mereka kami tidak meminta hal lain apapun, semenjak niat yang patut dipuji ini dan karya dalam pelayanan yang mulia ini adalah demi kebenaran yang kita semua harapkan dari mereka." ([[Paus Pius XI]])


Empat puluh tahun kemudian pada tanggal 10 November 1979, [[Paus Yohanes Paulus II]] sekali lagi menekankan peran dan tujuan Akademi, pada hari peringatan ke-100 kelahiran [[Albert Einstein]]:
Empat puluh tahun kemudian pada tanggal 10 November 1979, [[Paus Yohanes Paulus II]] sekali lagi menekankan peran dan tujuan Akademi, pada hari peringatan ke-100 kelahiran [[Albert Einstein]]:


:"...keberadaan Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan, dimana dalam sejarahnya Galileo pernah menjadi anggotanya dan dimana para ilmuwan terkemuka hari ini adalah anggotanya, tanpa bentuk diskriminasi etnis maupun agama apapun, adalah sebuah tanda yang jelas, yang diciptakan oleh orang-orang dari seluruh dunia, tentang keselarasan nyata yang dapat hidup berdampingan antara kebenaran ilmu pengetahuan dan kebenaran iman ... Gereja Romawi bersama-sama dengan semua gereja di seluruh dunia, menilai sangat pentingnya fungsi Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan. Gelar 'Kepausan' yang diberikan pada Akademi ini bermakna, seperti yang telah diketahui, kepentingan dan komitmen Gereja, dalam bentuk yang berbeda dari perlindungan zaman dahulu, namun sifatnya tetap mendalam dan efektif ... Bagaimana mungkin Gereja tidak tertarik dalam pekerjaan manusiawi yang paling mulia --- yaitu mencari kebenaran?"
:"...keberadaan Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan, di mana dalam sejarahnya Galileo pernah menjadi anggotanya dan di mana para ilmuwan terkemuka hari ini adalah anggotanya, tanpa bentuk diskriminasi etnis maupun agama apapun, adalah sebuah tanda yang jelas, yang diciptakan oleh orang-orang dari seluruh dunia, tentang keselarasan nyata yang dapat hidup berdampingan antara kebenaran ilmu pengetahuan dan kebenaran iman ... Gereja Romawi bersama-sama dengan semua gereja di seluruh dunia, menilai sangat pentingnya fungsi Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan. Gelar 'Kepausan' yang diberikan pada Akademi ini bermakna, seperti yang telah diketahui, kepentingan dan komitmen Gereja, dalam bentuk yang berbeda dari perlindungan zaman dahulu, namun sifatnya tetap mendalam dan efektif ... Bagaimana mungkin Gereja tidak tertarik dalam pekerjaan manusiawi yang paling mulia --- yaitu mencari kebenaran?"
<!--
<!--
:"... Baik ilmuwan yang beragama dan ilmuwan yang tidak beragama yang terlibat di dalam usaha memecahkan misteri alam yang telah dibangun secara rumit, dimana jejak-jejak tahapan-tahapan yang berbeda dari evolusi dunia yang panjang telah do
:"... Baik ilmuwan yang beragama dan ilmuwan yang tidak beragama yang terlibat di dalam usaha memecahkan misteri alam yang telah dibangun secara rumit, di mana jejak-jejak tahapan-tahapan yang berbeda dari evolusi dunia yang panjang telah do


:"....Both believing scientists and non-believing scientists are involved in deciphering the palimpsest of nature which has been built in a rather complex way, where the traces of the different stages of the long evolution of the world have been covered over and mixed up. The believer, perhaps, has the advantage of knowing that the puzzle has a solution, that the underlying writing is in the final analysis the work of an intelligent being, and that thus the problem posed by nature has been posed to be solved and that its difficulty is without doubt proportionate to the present or future capacity of humanity. This, perhaps, will not give him new resources for the investigation engaged in. But it will contribute to maintaining him in that healthy optimism without which a sustained effort cannot be engaged in for long." (John Paul II)
:"....Both believing scientists and non-believing scientists are involved in deciphering the palimpsest of nature which has been built in a rather complex way, where the traces of the different stages of the long evolution of the world have been covered over and mixed up. The believer, perhaps, has the advantage of knowing that the puzzle has a solution, that the underlying writing is in the final analysis the work of an intelligent being, and that thus the problem posed by nature has been posed to be solved and that its difficulty is without doubt proportionate to the present or future capacity of humanity. This, perhaps, will not give him new resources for the investigation engaged in. But it will contribute to maintaining him in that healthy optimism without which a sustained effort cannot be engaged in for long." (John Paul II)
Baris 72: Baris 72:


=== Presiden ===
=== Presiden ===
Presiden akademi ini dipilih dari para anggotanya oleh Sri Paus. Presidennya saat ini adalah Pemenang [[Penghargaan Nobel]] Werner Arber <ref>http://newsinfo.inquirer.net/breakingnews/world/view/20110116-314700/Vatican-appoints-Protestant-as-scientific-bodys-head</ref>, menjadikannya orang [[Protestantisme|Protestan]] pertama yang memegang jabatan tersebut.
Presiden akademi ini dipilih dari para anggotanya oleh Sri Paus. Presidennya saat ini adalah Pemenang [[Penghargaan Nobel]] Werner Arber,<ref>{{Cite web |url=http://newsinfo.inquirer.net/breakingnews/world/view/20110116-314700/Vatican-appoints-Protestant-as-scientific-bodys-head |title=Salinan arsip |access-date=2011-08-01 |archive-date=2015-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150610210935/http://newsinfo.inquirer.net/breakingnews/world/view/20110116-314700/Vatican-appoints-Protestant-as-scientific-bodys-head |dead-url=yes }}</ref> menjadikannya orang [[Protestantisme|Protestan]] pertama yang memegang jabatan tersebut.


=== Daftar Anggota Biasa ===
=== Daftar Anggota Biasa ===
Baris 233: Baris 233:


== Sumber ==
== Sumber ==
Berdasarkan pada [http://www.pas.va/400_ann/storia_en_qxd.pdf The Pontifical Academy of Sciences: A Historical Profile] (dalam PDF)
Berdasarkan pada [http://www.pas.va/400_ann/storia_en_qxd.pdf The Pontifical Academy of Sciences: A Historical Profile]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (dalam PDF)


{{Reflist}}
{{Reflist}}
Baris 239: Baris 239:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.pas.va The Pontifical Academy of Sciences] -- The Academy's official Vatican site
* [http://www.pas.va The Pontifical Academy of Sciences] -- The Academy's official Vatican site
* [http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP961022.HTM Message to the Pontifical Academy of Sciences on Evolution] by Pope John Paul II, 22 October 1996
* [http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP961022.HTM Message to the Pontifical Academy of Sciences on Evolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190606123234/http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/JP961022.HTM |date=2019-06-06 }} by Pope John Paul II, 22 October 1996
* [http://www.pas.va/own/documents/pashistory.html History]
* [http://www.pas.va/own/documents/pashistory.html History] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120128182359/http://www.pas.va/own/documents/pashistory.html |date=2012-01-28 }}
* [http://www.pas.va/own/documents/multimedia.html Photo Galleries]
* [http://www.pas.va/own/documents/multimedia.html Photo Galleries]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://discovermagazine.com/2008/sep/18-how-to-teach-science-to-the-pope/ Article about inner workings and relationship to other councils]
* [http://discovermagazine.com/2008/sep/18-how-to-teach-science-to-the-pope/ Article about inner workings and relationship to other councils]
{{Kuria Romawi}}

[[Kategori:Lembaga pendidikan Katolik]]
[[Kategori:Lembaga pendidikan Katolik]]

Revisi terkini sejak 29 Juli 2023 14.03

Pontifical Academy of Sciences
Pontificia Accademia delle Scienze
bahasa Latin: Pontificia Academia Scientiarum
JenisCatholic, Research institute, Pontifical University
Didirikan1603
(421 years ago)
KanselirBishop Marcelo Sánchez Sorondo
RektorTBD
Lokasi
Casina Pio IV
00120 Vatican City
,
Situs web[1]

Koordinat: 41°54′15″N 12°27′9″E / 41.90417°N 12.45250°E / 41.90417; 12.45250

Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan (Bahasa Latin: Pontificia Academia Scientiarum) adalah suatu akademi ilmu pengetahuan Tahta Suci, didirikan pada tahun 1936 oleh Paus Pius XI. Akademi ini dibawah perlindungan Sri Paus yang sedang berkuasa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan perkembangan ilmu-ilmu matematika, fisika dan ilmu bumi serta pembelajaran atas problema-problema Epistemologi. Akademi ini awalnya adalah Accademia Pontificia dei Nuovi Lincei ("Akademi Kepausan untuk Pencerahan Baru"), yang didirikan pada tahun 1847 bertujuan sebagai penerus Accademia dei Lincei ("Akademi Pencerahan") yang terawasi lebih dekat yang didirikan di Roma pada tahun 1603, oleh seorang pangeran Romawi yang cendekiawan, Federico Cesi (1585-1630), seorang botanis dan naturalis muda, yang menyatakan bahwa Galileo Galilei adalah presiden akademi tersebut. Accademia dei Lincei tetap hidup sebagai suatu institusi yang seluruhnya terpisah.

Akademi ini berkantor pusat di Casina Pio IV di tengah-tengah Taman Vatikan. Akademi ini memiliki daftar anggota dengan nama-nama yang paling terhormat dalam dunia ilmu pengetahuan abad ke-20, di antaranya para pemenang Penghargaan Nobel seperti Ernest Rutherford, Max Planck, Niels Bohr, Otto Hahn dan Charles Hard Townes.

Aktivitas[sunting | sunting sumber]

Pintu masuk Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan

Semenjak Akademi dan keanggotaannya tidak terpengatuh oleh faktor-faktor seperti latar belakang negara, politik dan religius, akademi ini mewakili sumber yang berharga bagi informasi ilmu pengetahun yang objektif yang tersedia bagi Tahta Suci dan bagi komunitas ilmu pengetahuan internasional. Hari ini karya-karya akademi ini meliputi enam ruang lingkup utama:

  • ilmu pengetahuan dasar
  • ilmu pengetahuan dan teknologi dari pertanyaan dan masalah global
  • ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan masalah-masalah Dunia Ketiga
  • etika dan politik ilmu pengetahuan
  • Bioetika
  • Epistemologi

Disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang tercakup kemudian dibagi lagi ke dalam sembilan bidang: Disiplin Fisika dan disiplin yang berkaitan dengannya; Astronomi; kimia; ilmu bumi dan lingkungan hidup; ilmu pengetahuan kehidupan (botani, agronomi, zoologi, genetika, biologi molekular, biokimia, ilmu saraf, pembedahan); matematika; ilmu pengetahuan terapan' dan filosofi serta sejarah ilmu pengetahuan.

Tujuan dan Harapan Akademi[sunting | sunting sumber]

Tujuan dan harapan Akademi ini dinyatakan oleh Paus Pius XI dalam Motu proprio yang mengembalikan keberadaannya pada tahun 1936:

"Di antarabanyak penghiburan di mana kebaikan ilahi berkehendak untuk membuat tahun-tahun kepausan kita penuh kebahagiaan, saya gembira untuk pernah bisa melihat tidak sedikit orang yang mengabdikan dirinya pada pembelajaran ilmu pengetahuan menjadi dewasa dalam sikap dan pendekatan intelektualnya terhadap agama. Ilmu pengetahuan, dalam proses mental yang nyata, tidak pernah bertentangan dengan kebenaran iman Kristiani. Sebagaimana yang telah diketahui dengan baik oleh mereka yang mempelajari sejarah ilmu pengetahuan, haruslah diketahui bahwa di satu sisi Uskup Roma dan Gereja Katolik selalu melindungi penelitian para cendekiawan di dalam bidang eksperimen juga, dan di sisi lain bahwa penelitian tersebut telah membuka jalan bagi pembelaan terhadap isi kebenaran-kebenaran ilahi yang dipercayakan kepada Gereja ... Kami berjanji lagi bahwa adalah niat kami yang kami pegang teguh, bahwa para akademisi kepausan melalui hasil kerja mereka dan institusi kami, bekerja lebih banyak dan lebih efektif untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Kepada mereka kami tidak meminta hal lain apapun, semenjak niat yang patut dipuji ini dan karya dalam pelayanan yang mulia ini adalah demi kebenaran yang kita semua harapkan dari mereka." (Paus Pius XI)

Empat puluh tahun kemudian pada tanggal 10 November 1979, Paus Yohanes Paulus II sekali lagi menekankan peran dan tujuan Akademi, pada hari peringatan ke-100 kelahiran Albert Einstein:

"...keberadaan Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan, di mana dalam sejarahnya Galileo pernah menjadi anggotanya dan di mana para ilmuwan terkemuka hari ini adalah anggotanya, tanpa bentuk diskriminasi etnis maupun agama apapun, adalah sebuah tanda yang jelas, yang diciptakan oleh orang-orang dari seluruh dunia, tentang keselarasan nyata yang dapat hidup berdampingan antara kebenaran ilmu pengetahuan dan kebenaran iman ... Gereja Romawi bersama-sama dengan semua gereja di seluruh dunia, menilai sangat pentingnya fungsi Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan. Gelar 'Kepausan' yang diberikan pada Akademi ini bermakna, seperti yang telah diketahui, kepentingan dan komitmen Gereja, dalam bentuk yang berbeda dari perlindungan zaman dahulu, namun sifatnya tetap mendalam dan efektif ... Bagaimana mungkin Gereja tidak tertarik dalam pekerjaan manusiawi yang paling mulia --- yaitu mencari kebenaran?"

Anggota[sunting | sunting sumber]

Para anggota baru Akademi ini diangkat oleh suatu badan cendekiawan dan dipilih dari sekumpulan pria dan wanita dari tiap ras dan agama berdasarkan pada tingginya nilai keilmiahan aktivitas mereka dan tingginya profil moralitas mereka, Mereka kemudian secara resmi diangkat oleh Sri Paus. Akademi ini dipimpin oleh seorang presiden, diangkat dari antara para anggotanya oleh Sri Paus, yang dibantu oleh satu dewan cendekiawan dan seorang kanselir. Awalnya akademi ini terdiri atas 80 cendekiawan, 70 di antaranya diangkat untuk seumur hidup, namun pada tahun 1986 Paus Yohanes Paulus II menambah jumlah keanggotaan seumur hidup menjadi 80, berdampingan dengan beberapa Cendekiawan Kehormatan yang terbatas jumlahnya yang terpilih karena mereka adalah figur yang sangat berkualitas, dan beberapa individu lainnya yang juga merupakan cendekiawan atas dasar jabatan yang mereka pedang, termasuk di antaranya: Kanselir Akademi, Direktur Observatorium Vatikan, Prefek Perpustakaan Vatikan dan Prefek Arsip Rahasia Vatikan.

Presiden[sunting | sunting sumber]

Presiden akademi ini dipilih dari para anggotanya oleh Sri Paus. Presidennya saat ini adalah Pemenang Penghargaan Nobel Werner Arber,[1] menjadikannya orang Protestan pertama yang memegang jabatan tersebut.

Daftar Anggota Biasa[sunting | sunting sumber]

  • Swiss Werner Arber (1981- )
  • Amerika Serikat David Baltimore (1978- )
  • Argentina Antonio M. Battro (2002- )
  • Amerika Serikat Gary Becker (1997- )
  • Ghana Daniel Adjei-Bekoe (1983- )
  • Amerika Serikat Paul Berg (1996- )
  • Italia Enrico Berti (2001- )
  • Jerman Günter Blobel (2001- )
  • Belgia Thierry Boon-Falleur (2002- )
  • Argentina Luís Caffarelli (1994- )
  • Italia Luigi Luca Cavalli-Sforza (1994- )
  • Israel Aaron Ciechanover (2007- )
  • Prancis Claude Cohen-Tannoudji (1999- )
  • Amerika Serikat Francis S. Collins (2009- )
  • Italia Bernardo M. Colombo (1992- )
  • Australia Suzanne Cory (2004- )
  • Belanda Paul J. Crutzen (1996- )
  • Prancis Stanislas Dehaene (2008- )
  • Amerika Serikat Edward M. De Robertis (2009- )
  • Belgia Christian de Duve (1970- )
  • Jerman Manfred Eigen (1981- )
  • Jerman Gerhard Ertl (2010- )
  • Swiss Albert Eschenmoser (1986- )
  • Spanyol Antonio García-Bellido (2003- )
  • Jepang Takashi Gojobori (2007- )
  • Jerman Theodor W. Hänsch (2006- )
  • Britania Raya Stephen Hawking (1986- )
  • Polandia Michał Heller (1990- )
  • Britania Raya Raymond Hide (1996- )
  • Yunani Fotis Kafatos (2003- )
  • India Krishnaswamy Kasturirangan (2006- )
  • Rusia Vladimir Keilis-Borok (2004- )
  • Jerman Klaus von Klitzing (2007- )
  • Prancis Nicole Marthe Le Douarin (1999- )
  • Amerika Serikat Tsung-Dao Lee (2003- )
  • Republik Tiongkok Yuan Tseh Lee (2007- )
  • Prancis Jean-Marie Lehn (1996- )
  • Prancis Pierre Léna (2001- )
  • Italia Rita Levi-Montalcini (1974- )
  • Republik Demokratik Kongo Félix Malu wa Kalenga (1983- )
  • Rusia Yuri Ivanovich Manin (1996- )
  • India Mambillikalathil Govind Kumar Menon (Govind Menon) (1981- )
  • Amerika Serikat Beatrice Mintz (1986- )
  • Jerman Jürgen Mittelstrass (2002- )
  • Meksiko Mario J. Molina (2000- )
  • Armenia Rudolf Muradian (1994- )
  • Amerika Serikat Joseph Murray (1996- )
  • Brasil Miguel Nicolelis (2011- )
  • Rusia Sergej Novikov (1996- )
  • Jepang Ryōji Noyori (2002- )
  • Polandia Czeslaw Olech (1986- )
  • Amerika Serikat William D. Phillips (2004- )
  • Kanada John Charles Polanyi (1986- )
  • Jerman Ingo Potrykus (2005- )
  • Amerika Serikat Frank Press (1999- )
  • Prancis Yves Quéré (2003- )
  • India Veerabhadran Ramanathan (2004- )
  • India Chintamani Nagesa Ramachandra Rao (Chintamani Rao) (1990- )
  • Amerika Serikat Peter H. Raven (1990- )
  • Britania Raya Martin J. Rees (1990- )
  • Amerika Serikat Alexander Rich (1978- )
  • Venezuela Ignacio Rodríguez-Iturbe (2007- )
  • Italia Carlo Rubbia (1985- )
  • Amerika Serikat Vera Rubin (1996- )
  • Rusia Roald Sagdeev (1990- )
  • Israel Michael Sela (1975- )
  • Amerika Serikat Maxine Singer (1986- )
  • Jerman Wolf Singer (1992- )
  • India Govind Swarup (2008- )
  • Polandia Andrzej Szczeklik (1994- )
  • Austria Walter Thirring (1986- )
  • Amerika Serikat Charles Hard Townes (1983- )
  • Austria Hans Tuppy (1970- )
  • Chili Rafael Vicuña (2000- )
  • Amerika Serikat Edward Witten (2006- )
  • Amerika Serikat Chen Ning Yang (1997- )
  • Mesir Ahmed Zewail (1999- )
  • Italia Antonino Zichichi (2000- )


Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Sumber[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan pada The Pontifical Academy of Sciences: A Historical Profile[pranala nonaktif permanen] (dalam PDF)

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-10. Diakses tanggal 2011-08-01. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]