Dewan Kepausan untuk Kebudayaan
Dewan Kepausan untuk Kebudayaan(Bahasa Latin: Pontificium Consilium de Cultura) adalah sebuah badan Kuria Romawi yang ditugaskan untuk membina hubungan antara Gereja Katolik Roma dengan berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Paus Yohanes Paulus II membentuk dewan ini pada tanggal 20 Mei 1982.[1] Ia kemudian menggabungkan Dewan Kepausan untuk Dialog dengan Yang Tidak Percaya (didirikan tahun 1965) dengan dewan ini.[2]
Fungsi
[sunting | sunting sumber]Mengikuti penekanan yang ditentukan oleh Konsili Vatikan Kedua[3] dan oleh Paus Paulus VI[4] mengenai pentingnya kebudayaan bagi perkembangan penuh manusia, Dewan Kepausan ini dibentuk untuk membina hubungan antara Injil dan berbagai kebudayaan, dan untuk meneliti fenomena ketidak-pedulian (indifference) dalam hubungannya dengan agama. Dewan ini juga membina hubungan antara Tahta Suci dengan para wakil dunia kebudayaan, serta memajukan dialog dengan berbagai kebudayaan kontemporer.[5][6]
Dewan ini memiliki dua bagian: Seksi Iman dan Kebudayaan berkonsentrasi pada kegiatan dewan sebelum Dewan untuk Yang Tidak Percaya digabungkan dengannya, sementara seksi Dialog dengan Kebudayaan meneruskan kegiatan dari dewan yang bergabung tadi tersebut, membuka dialoh dengan dengan pihak-pihak yang tidak percaya akan Tuhan atau menyatakan dirinya tidak memiliki agama, tapi yang terbuka untuk kerja-sama yang tulus.
Dewan ini bekerja-sama dengan berbagai konferensi episkopal (gerejawi), universitas dan organisasi internasional seperti UNESCO dalam hubungannya dengan ruang lingkupnya.
Para pegawai tetap yang berkantor di kantor pusat dewan ini hanya terdiri atas sekitar selusin orang, termasuk sang presiden (saat ini Gianfranco Ravasi, sekretaris dan wail sekretarisnya. Dewan ini memiliki sedikit lebih banyak anggota, kardinal dan uskup yang ditunjuk oleh Sri Paus untuk jabatan selama lima tahun, yang bertemu dalam rapat umum tiga tahunan untuk mengevaluasi kerja harian dari dewan ini dan untuk mempertimbangkan berbagai masalah khusus yang penting. Sri Paus juga menunjuk para konsultan, yang jumlahnya lebih banyak lagi, yang bisa sewaktu-waktu dimintai pendapat dan bantuan.[7]
Di bawah Paus Benediktus XVI
[sunting | sunting sumber]Paus Benediktus XVI memberikan dorongan baru kepada dewan ini untuk membangun "sebuah dialog dengan para artis kontemporer". Dewan ini memiliki rencana untuk membuka sebuah pavilion Tahta Suci dalam acara Venice Biennale tahun 2011, sebuah festival seni kontemporer internasional terkemuka.[8]
Presiden
[sunting | sunting sumber]- Gabriel-Marie Garrone (20 Mei 1982 - 19 Apr 1988 )
- Paul Poupard (19 Apr 1988 - 3 Sept 2007)
- Gianfranco Ravasi (3 Sept 2007 - saat ini)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Personal Letter to the Cardinal Secretary of State, 20 May 1982
- ^ Apostolic letter given motu proprio Inde a Pontificatus, article 1 (25 March 1993)
- ^ Gaudium et Spes, chapter II. The proper development of culture
- ^ Pope Paul VI (1975-12-08). "Evangelii Nuntiandi". Libreria Editrice Vaticana. Diakses tanggal 2008-07-14.
- ^ Motu proprio Inde a Pontificatus
- ^ Pontifical Council for Culture, Profile
- ^ Annuario Pontificio 2009
- ^ ""Pope Benedict XVI wants 'dialogue' with contemporary artists: The Holy See plans to revive Vatican's cultural role with a pavilion at the 2011 Venice Biennial", Salt Lake Tribune, 04/16/2009". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04. Diakses tanggal 2011-07-16.