Al-Ma'mun: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Short description|Khalifah Abbasiyah ke-7 (memerintah 813–833)}} |
|||
[[Berkas:John the Grammarian as ambassador before Theophilos and Mamun.jpg|jmpl|ka|325px|Duta besar [[Bizantium]], [[John VII dari Konstantinopel|John Si Ahli Tatabahasa]] pada [[829]] kepada Ma'mun (kiri) dari Theophilos (kanan)]] |
|||
{{Lowercase title}} |
|||
'''Al-Ma'mun ar-Rasyid''' ({{lang-ar|المأمون الرشيد}}) (lahir [[14 September]] [[786]] atau 15 Rabiul Awal 170 [[Hijriyah|H]] dan meninggal pada [[9 Agustus]] [[833]]) bergelar ''Abu al-Abbas'' dengan nama asli '''Abdullah''' ''bin [[Harun ar-Rasyid|ar-Rasyid]] bin [[al-Mahdi]]'' adalah seorang khalifah [[Bani Abbasiyah]] yang berkuasa pada tahun [[813]] sampai [[833]], ia meninggal pada usia 48 tahun. Al-Ma'mun adalah putera dari putra dari Khalifah [[Harun Ar-Rasyid]] dan saudara dari khalifah sebelumnya [[Al-Amin]]. |
|||
{{About|seorang khalifah Abbasiyah}} |
|||
{{More footnotes needed|date=April 2010}} |
|||
{{Infobox royalty |
|||
| type = caliph |
|||
| name = al-Ma'mun<br />المأمون |
|||
| title = {{plainlist| |
|||
*[[Daftar khalifah|Khalifah]] |
|||
*[[Amirul Mukminin]]}} |
|||
| image = Coin of the Abbasid Caliph al-Ma'mun.jpg |
|||
| image_size = 300px |
|||
| caption = [[Dinar emas]] al-Ma'mun, dicetak di Mesir pada tahun 830/1 |
|||
| succession = [[Khalifah]] [[Kekhalifahan Abbasiyah]] ke-7 |
|||
| reign = 27 September 813 – 7 Agustus 833 |
|||
| coronation = |
|||
| predecessor1 = [[al-Amin]] |
|||
| successor1 = [[al-Mu'tashim]] |
|||
| spouse = |
|||
* [[Ummu Isa binti Musa al-Hadi]] |
|||
* [[Buran binti al-Hasan bin Sahl]] |
|||
| spouse-type = Istri |
|||
| issue = {{plainlist| |
|||
* Muhammad |
|||
* Ubaidullah |
|||
* [[al-Abbas bin al-Ma'mun|al-Abbas]] |
|||
* Ummu al-Fadl |
|||
* Ummu Habib |
|||
}} |
|||
| full name = Abū al-ʿAbbās Abdullāh al-Maʾmūn bin Harūn |
|||
| house = [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] |
|||
| house-type = Dinasti |
|||
| father = [[Harun ar-Rasyid]] |
|||
| mother = [[Marajil|Umm Abdullah Marajil]] |
|||
| birth_date = {{birth date|786|9|14|df=yes}} |
|||
| birth_place = [[Baghdad]], Kekhalifahan Abbasiyah |
|||
| death_date = {{death date and age|833|8|7|786|9|14|df=yes}} |
|||
| death_place = [[Tarsus (kota)|Tarsus]], Kekhalifahan Abbasiyah, sekarang [[Provinsi Mersin]], [[Turki]] |
|||
| place of burial = [[Masjid Agung Tarsus]] |
|||
| religion = [[Islam]]{{efn|al-Ma'mun adalah seorang Muslim [[Sunni]] dengan kecenderungan [[Mu'tazilah|Mu'tazili]] dan pro-[[Banu Ali]].}} |
|||
}} |
|||
'''Abu al-Abbas Abdullah bin Harun al-Rasyid''' ({{lang-ar|أبو العباس عبد الله بن هارون الرشيد|Abū al-ʿAbbās ʿAbd Allāh bin Hārūn ar-Rašīd}}; 14 September 786 – 9 Agustus 833), lebih dikenal dengan gelarnya, '''al-Ma'mun''' ({{lang-ar|المأمون|al-Maʾmūn}}), adalah [[khalifah]] [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] ketujuh, yang memerintah dari tahun 813 sampai kematiannya pada tahun 833. Ia menggantikan saudara tirinya [[al-Amin]] setelah [[Perang Saudara Islam IV|perang saudara]], di mana kohesi [[Kekhalifahan Abbasiyah]] dilemahkan oleh pemberontakan dan bangkitnya tokoh-tokoh kuat setempat; sebagian besar pemerintahan domestiknya dihabiskan untuk kampanye pengamanan. Berpendidikan tinggi dan memiliki minat yang besar terhadap keilmuan, al-Ma'mun mempromosikan [[gerakan penerjemahan Yunani-Arab|Gerakan Penerjemahan]], [[Baitul Hikmah|berkembangnya pembelajaran dan ilmu pengetahuan]] di Bagdad, dan penerbitan [[Buku Ringkasan tentang Perhitungan dengan Penyelesaian dan Penyeimbangan|buku yang sekarang dikenal sebagai "Aljabar"]] karya [[al-Khwarizmi]]. Ia juga dikenal karena mendukung doktrin [[Mu'tazilah|Mu'tazilisme]] dan memenjarakan Imam Sunni, [[Ahmad bin Hanbal]], meningkatkan penganiayaan agama (''[[mihna]]''), dan dimulainya kembali [[Perang Arab–Bizantium|perang skala besar]] dengan [[Kekaisaran Bizantium]]. |
|||
== Kelahiran dan keluarga == |
== Kelahiran dan keluarga == |
||
Baris 13: | Baris 53: | ||
== Menjadi khalifah == |
== Menjadi khalifah == |
||
=== Pertikaian dengan al-Amin === |
=== Pertikaian dengan al-Amin === |
||
Pada [[802]], [[Harun ar-Rasyid]], ayah dari al-Ma'mun dan al-Amin memerintahkan al-Amin untuk menggantikannya dan al-Ma'mun menjadi gubernur [[Khurasan]] dan sebagai khalifah setelah al-Amin. Dilaporkan bahwa al-Ma'mun lebih tua dari dua saudaranya, tetapi ibunya berasal dari Persia, sedangkan ibu Al-Amin merupakan anggota keluarga Abbasiyah. Setelah kematian ar-Rasyid pada tahun 809, hubungan antara dua saudara tersebut memburuk. Sebagai balasan atas gerakan al-Ma'mun di luar kekhalifahan, al-Amin mengangkat anaknya sendiri, Musa, sebagai penggantinya. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap wasiat ar-Rasyid, yang mengakibatkan terjadinya [[perang saudara]] di mana al-Ma'mun merekrut pasukan Khurasani yang dipimpin oleh |
Pada [[802]], [[Harun ar-Rasyid]], ayah dari al-Ma'mun dan al-Amin memerintahkan al-Amin untuk menggantikannya dan al-Ma'mun menjadi gubernur [[Khurasan]] dan sebagai khalifah setelah al-Amin. Dilaporkan bahwa al-Ma'mun lebih tua dari dua saudaranya, tetapi ibunya berasal dari Persia, sedangkan ibu Al-Amin merupakan anggota keluarga Abbasiyah. Setelah kematian ar-Rasyid pada tahun 809, hubungan antara dua saudara tersebut memburuk. Sebagai balasan atas gerakan al-Ma'mun di luar kekhalifahan, al-Amin mengangkat anaknya sendiri, Musa, sebagai penggantinya. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap wasiat ar-Rasyid, yang mengakibatkan terjadinya [[perang saudara]] di mana al-Ma'mun merekrut pasukan Khurasani yang dipimpin oleh [[Thahir bin Husain]] (meninggal 822), mengalahkan pasukan Al-Amin dan mengepung [[Baghdad]]. Pada [[813]], al-Amin dipenggal dan al-Ma'mun menjadi khalifah. |
||
=== Muhammad Jafar === |
=== Muhammad Jafar === |
||
Baris 21: | Baris 61: | ||
Pada tahun 201 [[Hijriyah|H]] ([[817]]) al-Ma'mun mengangkat [[Ali ar-Ridha]], [[Imamah|Imam Syi'ah]] ke-8 dari [[Dua Belas Imam]] sebagai penerus kekhalifahan, hal ini tidak diterima oleh kalangan [[Baghdad]] khususnya keluarga [[Bani Abbasiyah]]. Hal ini merupakan gerakan politik dari al-Ma'mun dikarenakan sebagian besar [[Persia]] bersimpati kepada [[Bani Hasyim]], khususnya keturunan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] dan [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]]. Kalangan Bani Abbasiyah kemudian mengangkat Ibrahim bin [[al-Mahdi]] sebagai khalifah, dengan gelar al-Mubarak. |
Pada tahun 201 [[Hijriyah|H]] ([[817]]) al-Ma'mun mengangkat [[Ali ar-Ridha]], [[Imamah|Imam Syi'ah]] ke-8 dari [[Dua Belas Imam]] sebagai penerus kekhalifahan, hal ini tidak diterima oleh kalangan [[Baghdad]] khususnya keluarga [[Bani Abbasiyah]]. Hal ini merupakan gerakan politik dari al-Ma'mun dikarenakan sebagian besar [[Persia]] bersimpati kepada [[Bani Hasyim]], khususnya keturunan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] dan [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]]. Kalangan Bani Abbasiyah kemudian mengangkat Ibrahim bin [[al-Mahdi]] sebagai khalifah, dengan gelar al-Mubarak. |
||
al-Ma'mun kemudian menyiapkan pasukan dan terjadilah pertempuran antara dua pasukan, [[Ali ar-Rida|Imam Reza]] menginformasikan Ma'mun yang berada di Baghdad dan al-Ma'mun pergi dari kota tersebut pada hari itu juga sewaktu akhir bulan puasa, [[12 April]] [[818]]. |
al-Ma'mun kemudian menyiapkan pasukan dan terjadilah pertempuran antara dua pasukan, [[Ali ar-Rida|Imam Reza]] menginformasikan Ma'mun yang berada di Baghdad dan al-Ma'mun pergi dari kota tersebut pada hari itu juga sewaktu akhir bulan puasa, [[12 April]] [[818]].<!--At Tus he stopped to visit his father's grave. On the last day of Safar in 203 AH, al-Ma'mun poisoned [[Ali ar-Rida|Imam Reza]] through grapes in Toos. [[Ali ar-Rida|Imam Reza]] was buried beside the caliph's grave. Following the death of [[Ali ar-Rida|Imam Reza]] a great revolt took place in Khorrasan, Persia. Al-Ma’mun wept and mourn for [[Ali ar-Rida|Imam Reza]] and tried to show himself innocent of the crime. But for all he did, he could not get himself acquitted off and prove his innocence. Al-Ma'mun wrote to Hasan ibn Sahl his governor in Iraq, the Hijaz, etc. informing him of his grief on the Imam's death. The governor fell ill and al-Ma'mun appointed Dinar ibn Abdallah to replace him. Some of Ibrahim's commanders deserted him. Ibrahim died. |
||
--> |
--> |
||
{{AbbasiyahFamilyTree}} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
=== Catatan === |
|||
{{Notelist}} |
|||
=== Sumber === |
=== Sumber === |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Baris 33: | Baris 77: | ||
{{s-aft|after=[[Al-Mu'tasim]]}} |
{{s-aft|after=[[Al-Mu'tasim]]}} |
||
{{kotak selesai}} |
{{kotak selesai}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{ |
{{Bani Abbasiyah}} |
||
{{lifetime|786|833|}} |
{{lifetime|786|833|}} |
||
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim --> |
|||
{{Lifetime-Tokoh-Muslim |
|||
{{Templat:Bani Abbasiyah}} |
|||
|sort = Ma'mun Ar-Rasyid |
|||
|hari_lahir = |
|||
|tgl_lahir_h = 15 |
|||
|tgl_lahir_m = 14 |
|||
|bln_lahir_h = Rabiulawal |
|||
|bln_lahir_m = September |
|||
|thn_lahir_h = 170 |
|||
|thn_lahir_m = 786 |
|||
|tempat_lahir = |
|||
|status_hidup_wafat = WAFAT |
|||
|sebab_wafat = |
|||
|tempat_wafat = |
|||
|hari_wafat = |
|||
|tgl_wafat_h = |
|||
|tgl_wafat_m = 9 |
|||
|bln_wafat_h = |
|||
|bln_wafat_m = Agustus |
|||
|thn_wafat_h = |
|||
|thn_wafat_m = 833 |
|||
|tempat_makam = |
|||
}} |
|||
[[Kategori:Khalifah Abbasiyah]] |
[[Kategori:Khalifah Abbasiyah]] |
Revisi terkini sejak 10 Oktober 2023 23.29
al-Ma'mun المأمون | |||||
---|---|---|---|---|---|
Khalifah Kekhalifahan Abbasiyah ke-7 | |||||
Berkuasa | 27 September 813 – 7 Agustus 833 | ||||
Pendahulu | al-Amin | ||||
Penerus | al-Mu'tashim | ||||
Kelahiran | Baghdad, Kekhalifahan Abbasiyah | 14 September 786||||
Kematian | 7 Agustus 833 Tarsus, Kekhalifahan Abbasiyah, sekarang Provinsi Mersin, Turki | (umur 46)||||
Pemakaman | |||||
Istri | |||||
Keturunan |
| ||||
| |||||
Dinasti | Abbasiyah | ||||
Ayah | Harun ar-Rasyid | ||||
Ibu | Umm Abdullah Marajil | ||||
Agama | Islam[a] |
Abu al-Abbas Abdullah bin Harun al-Rasyid (bahasa Arab: أبو العباس عبد الله بن هارون الرشيد, translit. Abū al-ʿAbbās ʿAbd Allāh bin Hārūn ar-Rašīd; 14 September 786 – 9 Agustus 833), lebih dikenal dengan gelarnya, al-Ma'mun (bahasa Arab: المأمون, translit. al-Maʾmūn), adalah khalifah Abbasiyah ketujuh, yang memerintah dari tahun 813 sampai kematiannya pada tahun 833. Ia menggantikan saudara tirinya al-Amin setelah perang saudara, di mana kohesi Kekhalifahan Abbasiyah dilemahkan oleh pemberontakan dan bangkitnya tokoh-tokoh kuat setempat; sebagian besar pemerintahan domestiknya dihabiskan untuk kampanye pengamanan. Berpendidikan tinggi dan memiliki minat yang besar terhadap keilmuan, al-Ma'mun mempromosikan Gerakan Penerjemahan, berkembangnya pembelajaran dan ilmu pengetahuan di Bagdad, dan penerbitan buku yang sekarang dikenal sebagai "Aljabar" karya al-Khwarizmi. Ia juga dikenal karena mendukung doktrin Mu'tazilisme dan memenjarakan Imam Sunni, Ahmad bin Hanbal, meningkatkan penganiayaan agama (mihna), dan dimulainya kembali perang skala besar dengan Kekaisaran Bizantium.
Kelahiran dan keluarga
[sunting | sunting sumber]Kelahiran
[sunting | sunting sumber]Dia dilahirkan pada pertengahan bulan Rabiul Awwal tahun 170 H (sekitar tanggal 14 September 786), di mana pada saat itu pula bertepatan dengan meninggalnya saudara ayahnya, Al-Hadi yang kemudian digantikan oleh ayah al-Ma'mun yaitu Harun ar-Rasyid.[1]
Ibu dari al-Ma'mun adalah seorang bekas budak yang kemudian dinikahi ayahnya bernama Murajil, dan dia meninggal hanya beberapa hari setelah melahirkan al-Ma'mun.[1]
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Al-Ma'mun merupakan orang kedua yang berkuasa di keturunan Harun ar-Rasyid, selain itu saudara-saudara lainnya adalah al-Amin dan al-Mu'tasim yang menjadi khalifah sedangkan lainnya adalah al-Qasim dan al-Mu'taman. Keturunan al-Ma'mun tidak ada yang meneruskan menjadi khalifah, kekuasaan diteruskan oleh keponakannya, anak dari al-Mu'tasim yang bernama al-Watsiq.[1]
Menjadi khalifah
[sunting | sunting sumber]Pertikaian dengan al-Amin
[sunting | sunting sumber]Pada 802, Harun ar-Rasyid, ayah dari al-Ma'mun dan al-Amin memerintahkan al-Amin untuk menggantikannya dan al-Ma'mun menjadi gubernur Khurasan dan sebagai khalifah setelah al-Amin. Dilaporkan bahwa al-Ma'mun lebih tua dari dua saudaranya, tetapi ibunya berasal dari Persia, sedangkan ibu Al-Amin merupakan anggota keluarga Abbasiyah. Setelah kematian ar-Rasyid pada tahun 809, hubungan antara dua saudara tersebut memburuk. Sebagai balasan atas gerakan al-Ma'mun di luar kekhalifahan, al-Amin mengangkat anaknya sendiri, Musa, sebagai penggantinya. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap wasiat ar-Rasyid, yang mengakibatkan terjadinya perang saudara di mana al-Ma'mun merekrut pasukan Khurasani yang dipimpin oleh Thahir bin Husain (meninggal 822), mengalahkan pasukan Al-Amin dan mengepung Baghdad. Pada 813, al-Amin dipenggal dan al-Ma'mun menjadi khalifah.
Muhammad Jafar
[sunting | sunting sumber]Terjadi berbagai gangguan di Iraq selama beberapa tahun pertama masa kekuasaan al-Ma'mun, ketika khalifah berada di Merv, Khurasan. Pada 13 November 815, Muhammad Jafar menyatakan dirinya sebagai khalifah di Mekkah. Ia dikalahkan dan dilepaskan dari jabatan.
Pengangkatan Ali ar-Ridha sebagai penerus
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 201 H (817) al-Ma'mun mengangkat Ali ar-Ridha, Imam Syi'ah ke-8 dari Dua Belas Imam sebagai penerus kekhalifahan, hal ini tidak diterima oleh kalangan Baghdad khususnya keluarga Bani Abbasiyah. Hal ini merupakan gerakan politik dari al-Ma'mun dikarenakan sebagian besar Persia bersimpati kepada Bani Hasyim, khususnya keturunan Ali dan Fatimah. Kalangan Bani Abbasiyah kemudian mengangkat Ibrahim bin al-Mahdi sebagai khalifah, dengan gelar al-Mubarak.
al-Ma'mun kemudian menyiapkan pasukan dan terjadilah pertempuran antara dua pasukan, Imam Reza menginformasikan Ma'mun yang berada di Baghdad dan al-Ma'mun pergi dari kota tersebut pada hari itu juga sewaktu akhir bulan puasa, 12 April 818.
[2] Catatan:
- k. merupakan tahun kekuasaan
- Angka, merupakan nomor urut seseorang menjadi khalifah.
- Nama dengan huruf kapital merupakan khalifah yang berkuasa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Sumber
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c AS-SUYUTHI. Tarikh Khulafa`: Sejarah Para Penguasa Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006. ISBN 979-592-175-4
- ^ Imam As-Suyuthi (2006). Tarikh Khulafa' [Sejarah Para Penguasa Islam]. Jakarta: Al-Kautsar. ISBN 979-592-175-4.
Didahului oleh: Al-Amin |
Khalifah Bani Abbasiyah (813–833) |
Diteruskan oleh: Al-Mu'tasim |