Lompat ke isi

Kereta api Kertajaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
 
(315 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaanlain|Kertajaya (disambiguasi)}}
{{Peringatan jadwal KA}}
{{hatnote|Untuk raja Kediri, lihat [[Kertajaya]]. Untuk kegunaan lainnya, lihat [[Kertajaya (disambiguasi)]].}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| name = Kereta api Kertajaya
| name = Kereta api Kertajaya
| logo = KERTAJAYA.png
| logo = PapanKeretaApi Kertajaya 2022.svg
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = Kertajaya_Passing_Jatinegara.jpg
| image = Kereta api Kertajaya TB.jpg
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = Kertajaya bersiap berjalan langsung [[Stasiun Jatinegara]]
| caption = Kereta api Kertajaya saat melintasi [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]].
| jenis = Kereta api Jarak Jauh </br> Kereta api Terpanjang di Indonesia
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| lokal =
| pendahulu = Gaya Baru Malam Utara (1971-2002)
| pendahulu = Gaya Baru Malam Utara
| mulai =
| mulai = Sekitar tahun 1994
* 25 Desember 1971 (sebagai kereta api asistensi GBMU)
* 19 Februari 2002 (perjalanan GBMU dipangkas, sehingga perjalanan Kertajaya menjadi penuh untuk lintas utara)
* 04 Desember 2015 (penambahan kereta tambahan kertajaya rangkaian panjang)
* 01 April 2016 (sebagai Kertajaya reguler rangkaian panjang)
| berakhir =
| penerus =
| penerus =
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| pemiliklama =
| pemiliklama =
| penumpangharian = 44.000 penumpang per hari (rata-rata sementara)
| penumpangharian =
| penumpangharian2=
| penumpangharian2= 922.300 penumpang per tahun setiap perjalanan kereta api kertajaya reguler dan kereta api kertajaya lebaran/tambahan (rata-rata sebenarnya)
| website =
| website =
| start = Surabaya Pasar Turi
| start = [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| pemberhentian =
| end = Pasar Senen
| end = [[Stasiun Pasar Senen|Pasarsenen]]
| jarak = 725 km
| jarak = 719 km
| waktutempuh = 11 Jam 40 Menit (rata-rata normal)
| waktutempuh = 10 jam 31 menit
| frekuensi = Satu kali pergi pulang sehari
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| nomor =
* 177-178 (Reguler)
* 7027-7028 (Tambahan)
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas =
| kelas = Ekonomi Premium
* Ekonomi AC Non-PSO (Reguler)
* Bisnis dan Ekonomi AC (Tambahan)
| difabel =
| difabel =
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 106 tempat duduk disusun 3-2, saling berhadapan (kelas ekonomi AC)
* 80 tempat duduk, disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan<br> (kelas ekonomi premium) ''kursi dapat direbahkan''
| tempattidur =
* 64 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat (kelas bisnis)
| restorasi = Ada (bergabung dengan kereta pembangkit)
| tempattidur =
| jendela = Kaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| restorasi = Ada
| hiburan = Ada
| jendela = Kaca dengan / tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| hiburan = tidak
| bagasi = Tidak
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala.
| bagasi = Ada
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara, musholla.
| lok =
| lok =
* [[CC206]] (Reguler)
* [[CC201]]/[[CC203]] (Tambahan)
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| el =
| kecepatan = 60 s.d. 100 km/jam
| kecepatan = 80–100 km/jam (Reguler)
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal =
| nomorjadwal = 219–220
| map={{Peta rute kereta api Kertajaya}}
* 177-178 (Reguler)
|map_state=collapsed}}
* 7027-7028 (Tambahan)
'''Kereta api Kertajaya''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]] untuk melayani relasi {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Pasar Senen}} di lintas utara [[Jawa]]. Nama ''Kertajaya'' berasal dari nama raja terakhir [[Kerajaan Kadiri]] bernama [[Kertajaya]] dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M.<ref>{{cite news|url=https://travel.tribunnews.com/2022/06/26/yuk-kenalan-dengan-ka-kertajaya-kereta-api-penumpang-dengan-rangkaian-terpanjang-di-indonesia?page=2|title=Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia|last=Yurokha Mai|first=Muhammad|newspaper=[[Surya (surat kabar)|Harian Surya]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Surabaya]]|date=26 Juni 2022}}</ref> Dengan panjang rangkaian kereta api adalah 320 m, kereta api Kertajaya merupakan kereta api dengan rangkaian kereta api antarkota terpanjang di lintas utara [[Pulau Jawa]] dan di [[Indonesia]].
| map ={{SBI-PSE}}
| map_state = collapse
}}

'''Kereta api Kertajaya''' merupakan kereta api penumpang Kelas Ekonomi AC Non PSO (Reguler) maupun Kelas Bisnis dan Ekonomi AC (Tambahan) yang dioperasikan Oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] yang melayani rute [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]-[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] via [[Pantura|Jalur Utara]] dan Sebaliknya.

Sepanjang perjalanannya, KA Kertajaya melintasi jalur utara pulau [[Jawa]]. Rangkaian KA ini terdiri dari sebuah lokomotif, 14 rangkaian kereta kelas ekonomi AC split (K3), 2 kereta makan pembangkit (KMP3/KMP2/MP2), serta 1 Kereta Pembangkit. Kertajaya merupakan kereta api penumpang dengan rangkaian terpanjang di Indonesia.

== Rombongan Supporter ==
Kereta api Kertajaya merupakan kereta api favorit bagi Suporter bola asal Surabaya adalah [[Persebaya]] atau dikenal juga dengan kelompok suporter [[Bonek]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:KA Kertajaya Rangkaian Panjang Sebelum Berganti Rangkaian Stainless Steel.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Kereta api Kertajaya sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019]]
Kereta api Kertajaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 19 Februari 2002 melayani perjalanan koridor Surabaya - Jakarta dan Sebaliknya. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Gaya Baru Malam Utara resmi beroperasi Pada tanggal 25 Desember 1971 dan tidak lama lagi Akhirnya KA GBMU resmi berhenti Beroperasi pada Tahun 2002 dan digantikan dengan KA Kertajaya Pada Tanggal 19 Februari 2002.
Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1161/pt-kai-alami-defisit-anggaran-rp-2309-miliar-pada-2002|title=PT. KAI Alami Defisit Anggaran Rp 230,9 Miliar Pada 2002|last=|first=|date=2003-07-16|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-07-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/15782/pt-kai-pangkas-sejumlah-perjalanan-ka-ekonomi|title=PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi|last=|first=|date=2003-09-05|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-07-18}}</ref>


Dahulu, ciri khas dari KA Kertajaya adalah gerbong bagasi berwarna biru, namun setelah tragedi gerbong bagasi biru terbakar<ref name="lensindo">[http://www.lensaindonesia.com/2013/11/27/gerbong-ekspedisi-ka-kertajaya-mendadak-terbakar-pagi-tadi.html Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi]</ref> sekarang gerbong bagasi KA Kertajaya mengunakan gerbong bagasi yang mirip seperti [[kereta api Sri Tanjung]]. Kadangkala kereta ini mempergunakan gerbong ''cargo'' baru buatan [[PT Inka]] Madiun. Dahulu KA ini tak jarang membawa gerbong makan pembangkit (MP1 0 68 01) kelas eksekutif yang istimewa milik dipo Surabaya Pasarturi (SBI), yang kini dialokasikan untuk [[kereta api Bogowonto]], [[Kereta api Gajah Wong]] dan [[Kereta api Malioboro Ekspres]] di dipo Yogyakarta (YK).
Kemudian sekitar tahun 1994, kereta api Kertajaya beroperasi. Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan [[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.<ref name="lensindo">[http://www.lensaindonesia.com/2013/11/27/gerbong-ekspedisi-ka-kertajaya-mendadak-terbakar-pagi-tadi.html Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi]</ref>


Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.<ref>[https://idrailnews.wordpress.com/2016/03/25/tegal-arum-diberhentikan-kertajaya-dan-tawang-jaya-beroperasi-dengan-rangkaian-panjang/ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang]</ref>
Mulai awal tahun 2013 semua rangkaian kereta api Kertajaya sudah menggunakan rangkaian kereta Ekonomi AC, seiring dengan ditingkatkannya pelayanan seluruh KA ekonomi jarak jauh di Indonesia berupa penambahan fasilitas AC.


Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Maharani]] pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian [[Kereta api Ambarawa Ekspres|KA Ambarawa Ekspres II]].
Sejak 4 Desember 2015, PT KAI menyediakan perjalanan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian panjang (14 unit K3 per rangkaian) dengan kapasitas lebih dari 1.484 tempat duduk. Stamformasi rangkaian terdiri dari sebuah lokomotif ([[CC206]] generasi I atau II), 1 kereta makan pembangkit, 14 gerbong ekonomi, dan 1 kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Berangkat setiap hari Senin, Rabu, Jumat pukul 23.15 relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi dan tiap hari Minggu, Selasa, Kamis pukul 22.00 relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen. Mulai 1 April 2016, perjalanan KA Kertajaya Tambahan dihentikan, dan rangkaian panjang yang selama ini digunakan untuk KA Kertajaya Tambahan, dialihkan untuk perjalanan KA Kertajaya reguler, sehingga saat ini KA Kertajaya reguler beroperasi setiap harinya dengan rangkaian 14 unit kereta kelas Ekonomi, menjadikan KA Kertajaya reguler sebagai salah satu rangkaian kereta penumpang terpanjang di Indonesia (di samping [[Kereta api Tawang Jaya]], yang dijalankan dengan rangkaian panjang mulai 4 April 2016).<ref>[https://idrailnews.wordpress.com/2016/03/25/tegal-arum-diberhentikan-kertajaya-dan-tawang-jaya-beroperasi-dengan-rangkaian-panjang/ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang]</ref>


Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari [[Stasiun Semarang Tawang]] ke [[Stasiun Semarang Poncol]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.tribunnews.com/2020/02/19/per-1-april-2020-ada-perubahan-perjalanan-kereta-api-simak-jadwal-dan-rute-keberangkatan|title=Per 1 April 2020, Ada Perubahan Perjalanan Kereta Api, Simak Jadwal dan Rute Keberangkatan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-04|first=Ratna|last=Widyawati}}</ref>
== Tarif ==
Tarif kereta api ini bersifat fluktuatif, yakni berkisar antara Rp 100.000,00 - Rp 175.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] - [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] maupun sebaliknya Rp 20.000,00


Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]].
== Jadwal perjalanan ==
{{hatnote|'''Perhatian:''' Berlaku mulai [[1 April]] [[2017]]. Dimohon agar tidak mengubah jadwal ini karena sesuai Gapeka 2017. Jika Anda ingin mengusulkan perubahan, silakan tulis usulan Anda itu di [[Pembicaraan:{{PAGENAME}}|halaman pembicaraan artikel ini]].}}Mulai 1 Mei 2016 pemberhentian KA Kertajaya dialihkan dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Bekasi, dikarenakan peron Stasiun Jatinegara tidak cukup untuk kapasitas 16 rangkaian kereta, serta rangkaian menutup wesel dan PJL 50 yang ada di dekat Stasiun Jatinegara.<ref>[http://www.infokeretaapi.my.id/2015/04/jadwal-terbaru-gapeka-2015.html Jadwal Kereta Api Lengkap Terbaru GAPEKA 2015 (PULAU JAWA)]</ref>
{|class=wikitable
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
!colspan=3|KA 177 Kertajaya (Surabaya Pasarturi-Pasarsenen)
|-
| [[Stasiun Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]] || - || 21.00
|-
| [[Stasiun Lamongan|Lamongan]] || 21.37 || 21.39
|-
| [[Stasiun Babat|Babat]] || 22.04 || 22.06
|-
| [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 22.35 || 22.38
|-
| [[Stasiun Cepu|Cepu]] || 23.07 || 23.13
|-
| [[Stasiun Randublatung|Randublatung]] || 23.35 || 23.38
|-
| [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] || 00.28 || 00.31
|-
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 01.21 || 01.42
|-
| [[Stasiun Weleri|Weleri]] || 02.24 || 02.29
|-
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 03.12 || 03.18
|-
| [[Stasiun Tegal|Tegal]] || 04.10 || 04.20
|-
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]] || 05.20 || 05.30
|-
| [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] || 06.06 || 06.08
|-
| [[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]] || 06.42 || 06.44
|-
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] || 08.13 ||08.15
|-
| [[Stasiun Pasar Senen|Pasarsenen]] || 08.40 || -
|-
!colspan=3|KA 178 Kertajaya (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi)
|-
| [[Stasiun Pasar Senen|Pasarsenen]] || - || 14.00
|-
| [[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]] || 15.53 || 15.56
|-
| [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] || 16.31 || 16.34
|-
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]] || 17.10 || 17.20
|-
| [[Stasiun Tegal|Tegal]] || 18.25 || 18.31
|-
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 19.20 || 19.24
|-
| [| [[Stasiun Weleri|Weleri]] || 20.06 || 20.09
|-
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 20.49 || 21.08
|-
| [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] || 22.00 || 22.03
|-
| [[Stasiun Randublatung|Randublatung]] || 22.55 || 22.58
|-
| [[Stasiun Cepu|Cepu]] || 23.21 || 23.28
|-
| [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 00.00 || 00.03
|-
| [[Stasiun Babat|Babat]] || 00.33 || 00.36
|-
| [[Stasiun Lamongan|Lamongan]] || 01.00 || 01.03
|-
| [[Stasiun Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]] || 01.40 || -
|}


== Stasiun pemberhentian ==
{|class=wikitable
{|class="wikitable"
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
|-
!Provinsi
!colspan=3|KA 7027 Kertajaya Tambahan (Surabaya Pasarturi-Pasarsenen)
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=553|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=553|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
|-
| rowspan="4" | [[Jawa Timur]]
| [[Stasiun Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]] || - || 23.35
| [[Kota Surabaya]] || {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| {{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|c}} {{rint|surabaya|s}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|★
|-
|-
| [[Stasiun Lamongan|Lamongan]] || 00.12 || 00.14
| rowspan=2 | [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] || {{sta|Lamongan}}
| rowspan=3 | {{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|c}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]]
|■
|-
|-
| {{sta|Babat}}
| [[Stasiun Babat|Babat]] || 00.39 || 00.41
|■
|-
|-
| [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 01.10 || 01.13
| [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] || {{sta|Bojonegoro}}
|■
|-
| rowspan="8" | [[Jawa Tengah]]
| rowspan=2 | [[Kabupaten Blora|Blora]] || {{Sta|Cepu}}
| {{rint|surabaya|c}}<br>Terintegrasi dengan {{KA|Blora Jaya}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]]
|■
|-
|-
| {{sta|Randublatung}}
| [[Stasiun Cepu|Cepu]] || 01.42 || 01.48
| Terintegrasi dengan {{KA|Blora Jaya}}
|■
|-
|-
| [[Stasiun Randublatung|Randublatung]] || 02.10 || 02.13
| [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] || {{sta|Ngrombo}}
| Terintegrasi dengan {{KA|Blora Jaya}} dan {{KA|Kedung Sepur}}
|■
|-
|-
| [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] || 03.03 || 03.06
| [[Kota Semarang]] || {{sta|Semarang Poncol}}
| {{rint|semarang|3a}} {{rint|semarang|3b}} {{rint|semarang|4}} {{rint|semarang|7}} {{ric|Trans Jateng|k1|size=20}}<br>Terintegrasi dengan {{kereta api|Kedung Sepur}}, {{kereta api|Blora Jaya}} dan bus [[Trans Semarang]] dan [[Trans Jateng]]
|■
|-
|-
| [[Kabupaten Kendal|Kendal]] || {{sta|Weleri}}
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 03.57 || 04.10
| –
|■
|-
|-
| [[Stasiun Weleri|Weleri]] || 04.52 || 04.54
| [[Kota Pekalongan]] || {{sta|Pekalongan}}
| Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
| ■
|-
|-
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 05.36 || 05.40
| [[Kota Tegal]] || {{sta|Tegal}}
| rowspan="5" | –
| ■
|-
|-
| [[Stasiun Tegal|Tegal]] || 06.31 || 06.37
| [[Kabupaten Brebes|Brebes]] || {{sta|Brebes}}
| ■
|-
|-
| rowspan="5" |[[Jawa Barat]]||[[Kota Cirebon]]||{{sta|Cirebon Prujakan}}
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]] || 07.37 || 07.44
| ■
|-
|-
| rowspan=2 | [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]] || {{sta|Jatibarang}}
| [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] || 08.21 || 08.23
| ■
|-
|-
| [[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]] || 09.03 || 09.06
| {{sta|Haurgeulis}}
| ■
|-
|-
| [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] || 10.36 ||10.39
| [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]] || {{sta|Cikarang}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|lw}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]], stasiun ini merupakan stasiun ujung dari Commuter Line Cikarang dan Walahar dan Jatiluhur
| ■
|-
|-
| [[Stasiun Pasar Senen|Pasarsenen]] || 10.50 || -
| [[Kota Bekasi]] || {{sta|Bekasi}}
| {{rint|jakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]] dan bus Trans Patriot, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang
| ■
|-
|-
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] || [[Jakarta Pusat]] || {{sta|Pasar Senen}}
!colspan=3|KA 7028 Kertajaya Tambahan (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi)
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk7f}} <br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]], bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
|-
|★
| [[Stasiun Pasar Senen|Pasarsenen]] || - || 08.45
|-
| [[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]] || 10.45 || 10.48
|-
| [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] || 11.11 || 11.14
|-
| [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]] || 11.51 || 11.59
|-
| [[Stasiun Tegal|Tegal]] || 12.57 || 13.17
|-
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 14.08 || 14.15
|-
| [| [[Stasiun Weleri|Weleri]] || 15.00 || 15.05
|-
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 15.42 || 15.56
|-
| [[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] || 16.48 || 16.50
|-
| [[Stasiun Randublatung|Randublatung]] || 17.42 || 17.44
|-
| [[Stasiun Cepu|Cepu]] || 18.07 || 18.14
|-
| [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 18.46 || 18.49
|-
| [[Stasiun Babat|Babat]] || 19.19 || 19.21
|-
| [[Stasiun Lamongan|Lamongan]] || 19.45 || 19.48
|-
| [[Stasiun Pasar Turi|Surabaya Pasarturi]] || 20.25 || -
|}
|}


== Rangkaian KA ==
== Insiden ==
Pada 15 April 2006 pukul 02.10, [[kereta api Sembrani]] dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen [[Stasiun Gubug]]. Kecelakaan itu terjadi ketika kereta api Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan kereta api Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio kereta api Kertajaya sehingga kabar penyusulan kereta api Kertajaya oleh kereta api Sembrani dari [[PPKA]] kepada masinis kereta api Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.
'''Berikut ini Stamformasi Kereta api Kertajaya (Tambahan dan Reguler):'''


Pada 27 November 2013, kereta bagasi warna biru milik kereta api Kertajaya terbakar beserta seluruh muatannya.<ref name="lensindo"/>
{|class=wikitable
! Nama Kereta
| Kertajaya Rangkaian Panjang
|-
! Relasi
| Surabaya Pasarturi-Pasar Senen
|-
! Status
| Reguler
|-
! Rangkaian KA
|
* 1 Lokomotif CC206 (SDT/JNG)
* 3 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3 SBI)
* 4 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
* 4 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3 SBI)
* 3 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
|-
! Nama Kereta
| Kertajaya Rangkaian Panjang
|-
! Relasi
| Pasar Senen-Surabaya Pasarturi
|-
! Status
| Reguler
|-
! Rangkaian KA
|
* 1 Lokomotif CC206 (SDT/JNG)
* 3 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3 SBI)
* 4 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
* 4 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3 SBI)
* 3 Kereta Ekonomi AC (K3 SBI)
|}


Pada 21 Februari 2017 pukul 04.00 WIB, penumpang ditemukan membawa seekor [[Sanca|ular sanca kembang]] pada kereta 14 kereta api Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian ular tersebut ditangkap kemudian diturunkan di [[Stasiun Tegal]] pada pukul 04.48. Penumpang tidak ada yang mengakui saat petugas keamanan dalam (PKD) dan TNI mempertanyakan kepemilikan ular tersebut.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=viMCHLJnwSg Ular di Kereta! Ada Ular Sanca di KA Kertajaya Tambahan]</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2018/02/21/ada-ular-piton-besar-di-kursi-kereta-api-kertajaya-penumpang-panik Ada Ular Sanca di KA Kertajaya Tambahan Penumpang Panik]</ref>
{|class=wikitable
! Nama Kereta
| Kertajaya Lebaran
|-
! Gelar
| [[Mudik]]-[[Lebaran]]-[[Arus balik]]
|-
! Relasi
| Surabaya Pasarturi-Pasar Senen
|-
! Status
| Tambahan
|-
! Rangkaian KA
|
* 1 Lokomotif CC201/CC203 (SDT/JNG)
* 2 Kereta Bisnis AC (K2) ''berbagai Dipo kereta''
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2) ''berbagai Dipo kereta''
* 7 Kereta Ekonomi AC (K3) ''berbagai Dipo kereta''
|-
! Nama Kereta
| Kertajaya Lebaran
|-
! Gelar
| [[Mudik]]-[[Lebaran]]-[[Arus balik]]
|-
! Relasi
| Pasar Senen-Surabaya Pasarturi
|-
! Status
| Tambahan
|-
! Rangkaian KA
|
* 1 Lokomotif CC201/CC203 (SDT/JNG)
* 7 Kereta Ekonomi AC (K3) ''berbagai Dipo kereta''
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2) ''berbagai Dipo kereta''
* 2 Kereta Bisnis AC (K2) ''berbagai Dipo kereta''
|}


Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.
{|class=wikitable
! Nama Kereta
| Kertajaya Nataru
|-
! Gelar
| [[Natal]]-[[Tahun Baru]]
|-
! Relasi
| Surabaya Pasarturi-Pasar Senen
|-
! Status
| Tambahan
|-
! Rangkaian KA
|
* 1 Lokomotif CC201/CC203 (SDT/JNG)
* 2 Kereta Bisnis AC (K2) ''berbagai Dipo kereta''
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2) ''berbagai Dipo kereta''
* 7 Kereta Ekonomi AC (K3) ''berbagai Dipo kereta''
|-
! Nama Kereta
| Kertajaya Nataru
|-
! Gelar
| [[Natal]]-[[Tahun Baru]]
|-
! Relasi
| Pasar Senen-Surabaya Pasarturi
|-
! Status
| Tambahan
|-
! Rangkaian KA
|
* 1 Lokomotif CC201/CC203 (SDT/JNG)
* 7 Kereta Ekonomi AC (K3) ''berbagai Dipo kereta''
* 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/KMP2) ''berbagai Dipo kereta''
* 2 Kereta Bisnis AC (K2) ''berbagai Dipo kereta''
|}

Keterangan:
* ''Mulai 1 April 2016'' KA Kertajaya Reguler Rangkaian Panjang Beroperasi
* Rangkaian KA Kertajaya Reguler tersebut, disimpan ke Dipo induk Surabaya Pasar Turi (SBI)

== Stasiun-stasiun yang disinggahi ==
{{col|3}}
* [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Stasiun Surabaya Pasarturi]]
* [[Stasiun Lamongan]]
* [[Stasiun Babat]]
* [[Stasiun Bojonegoro]]
* [[Stasiun Cepu]]
* [[Stasiun Randublatung]]
* [[Stasiun Ngrombo]]
* [[Stasiun Semarang Tawang]]
* [[Stasiun Weleri]]
* [[Stasiun Pekalongan]]
* [[Stasiun Tegal]]
* [[Stasiun Cirebon Prujakan]]
* [[Stasiun jatibarang]]
* [[Stasiun haurgeulis]]
* [[Stasiun Bekasi]]
* [[Stasiun Pasar Senen]]
{{endDiv}}

== Insiden ==
* Pada tanggal [[15 April]] [[2006]] pukul 02.10 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], [[Kereta api Sembrani]] dan kereta api Kertajaya bertabrakan di [[emplasemen]] [[Stasiun Gubug]]. Kecelakaan itu terjadi ketika [[KA Kertajaya]] meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan [[KA Sembrani]] yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio KA Kertajaya sehingga kabar penyusulan KA Kertajaya oleh KA Sembrani dari [[PPKA]] kepada masinis Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Dalam musibah tersebut, 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk [[rumah sakit]].
* Pada tanggal [[27 November]] [[2013]] pagi, gerbong bagasi warna biru kereta api Kertajaya terbakar, beserta seluruh muatannya.<ref name="lensindo"/>
* Pada tanggal [[21 Februari]] [[2017]] pukul 04.00 WIB, Ditemukan hewan penumpang gelap di dalam kereta, yakni seekor [[Ular]] [[Sanca kembang]] di gerbong 14 KA Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian Ular tersebut ditangkap dan diturunkan di [[Stasiun Tegal]] pada pukul 04.48, Saat petugas kereta api (PKD) dan TNI bertanya kepada penumpang itu [[Ular]] siapa tidak ada yang mengakui.
* Pada tanggal [[25 Agustus]] [[2016]] pagi, satu gerbong ekonomi ac (K3) serta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:KAKertajaya.jpg|Kereta Api Kertajaya melewati jalur selatan akibat Semarang banjir
Berkas:KAKertajaya.jpg|Kereta api Kertajaya saat melewati jalur tengah akibat banjir di [[Kota Semarang|Semarang]]
Berkas:1383577_1625849200975028_5819248384076657516_n1.jpg|Kereta Api Kertajaya melewati PJL 55 Cipinang (Kredit:Ryan Lee)
Berkas:KA Kertajaya Rangkaian Panjang Stainless Steel.jpg|Kereta api Kertajaya saat akan melintas langsung [[Stasiun Cikampek]]
Berkas:KA Kertajaya TB.jpg|Kereta api Kertajaya saat melintas di Walet, [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun]]
</gallery>
</gallery>

== Lihat pula ==
* [[Kereta api Airlangga]]
* [[Kereta api Dharmawangsa]]
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan]]
* [[Kereta api Jayakarta]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 387: Baris 165:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/10/22/133440/PT-KA-Keluarkan-Tarif-Khusus-KA-Ekonomi-AC PT KA Keluarkan Tarif Khusus KA Ekonomi AC]
* [http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/10/22/133440/PT-KA-Keluarkan-Tarif-Khusus-KA-Ekonomi-AC PT KA Keluarkan Tarif Khusus KA Ekonomi AC] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121024113321/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/10/22/133440/PT-KA-Keluarkan-Tarif-Khusus-KA-Ekonomi-AC |date=2012-10-24 }}
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151125184722/http://www.kereta-api.co.id/ |date=2015-11-25 }}
* [https://tiket.kereta-api.co.id/media/content/ebook_infoka_2015.pdf] Ebook jadwal kereta api GAPEKA 2015
* [https://tiket.kereta-api.co.id/media/content/ebook_infoka_2015.pdf]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Ebook jadwal kereta api GAPEKA 2015


{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{DaftarKeretaApi}}


[[Kategori:Kereta api di Indonesia|Kertajaya]]
{{DEFAULTSORT:Kertajaya}}
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Kertajaya]]
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Kertajaya]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Kertajaya]]

Revisi terkini sejak 16 April 2024 10.36

Kereta api Kertajaya
Kereta api Kertajaya saat melintasi Tambun, Bekasi.
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluGaya Baru Malam Utara
Mulai beroperasiSekitar tahun 1994
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Pasarturi
Stasiun akhirPasarsenen
Jarak tempuh719 km
Waktu tempuh rerata10 jam 31 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 80 tempat duduk, disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan
    (kelas ekonomi premium) kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda (bergabung dengan kereta pembangkit)
Fasilitas observasiKaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiTidak
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80–100 km/jam (Reguler)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal219–220

Kereta api Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Surabaya PasarturiPasar Senen di lintas utara Jawa. Nama Kertajaya berasal dari nama raja terakhir Kerajaan Kadiri bernama Kertajaya dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M.[1] Dengan panjang rangkaian kereta api adalah 320 m, kereta api Kertajaya merupakan kereta api dengan rangkaian kereta api antarkota terpanjang di lintas utara Pulau Jawa dan di Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kereta api Kertajaya sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019

Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.[2][3]

Kemudian sekitar tahun 1994, kereta api Kertajaya beroperasi. Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.[4]

Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.[5]

Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian kereta api Maharani pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian KA Ambarawa Ekspres II.

Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Semarang Poncol.[6]

Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang.

Stasiun pemberhentian[sunting | sunting sumber]

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[7] Keterangan Status
Jawa Timur Kota Surabaya Surabaya Pasarturi A B FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Sindro, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Lamongan Lamongan A B
Terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura
Babat
Bojonegoro Bojonegoro
Jawa Tengah Blora Cepu B
Terintegrasi dengan Blora Jaya Commuter Line Blorasura
Randublatung Terintegrasi dengan Blora Jaya
Grobogan Ngrombo Terintegrasi dengan Blora Jaya dan Kedung Sepur
Kota Semarang Semarang Poncol  3A   3B   4   7 
Terintegrasi dengan Kedung Sepur, Blora Jaya dan bus Trans Semarang dan Trans Jateng
Kendal Weleri
Kota Pekalongan Pekalongan Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
Kota Tegal Tegal
Brebes Brebes
Jawa Barat Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Indramayu Jatibarang
Haurgeulis
Bekasi Cikarang LW
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, stasiun ini merupakan stasiun ujung dari Commuter Line Cikarang dan Walahar dan Jatiluhur
Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Pusat Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta, bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.

Insiden[sunting | sunting sumber]

Pada 15 April 2006 pukul 02.10, kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika kereta api Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan kereta api Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio kereta api Kertajaya sehingga kabar penyusulan kereta api Kertajaya oleh kereta api Sembrani dari PPKA kepada masinis kereta api Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.

Pada 27 November 2013, kereta bagasi warna biru milik kereta api Kertajaya terbakar beserta seluruh muatannya.[4]

Pada 21 Februari 2017 pukul 04.00 WIB, penumpang ditemukan membawa seekor ular sanca kembang pada kereta 14 kereta api Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian ular tersebut ditangkap kemudian diturunkan di Stasiun Tegal pada pukul 04.48. Penumpang tidak ada yang mengakui saat petugas keamanan dalam (PKD) dan TNI mempertanyakan kepemilikan ular tersebut.[8][9]

Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]