Lompat ke isi

Batalyon Raider: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
UdinIbrahim (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(205 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military unit
[[Berkas:Army raidersparade1.jpg|jmpl|240px|ka|Parade Batalyon Raider]]
| unit_name
'''Batalyon Raider''' adalah satu [[batalyon]] [[pasukan elit]] [[infanteri]] [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada [[22 Desember]] [[2003]] itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul [[Kodam]] dan 2 yonif [[Kostrad]]. Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu [[batalyon raider]] (yonif/raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu [[batalyon infanteri]] (yonif) biasa di [[TNI Angkatan Darat]]. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran ''"[[:en:Raid (military)|Raid]]"'' ("Depredasi'").
= Batalyon Raider
| image
= Lambang Raider 2.png
| image_size
= 150
| caption
= Lambang Raider
| start_date
=
| country
= {{IDN}}
| allegiance
=
| branch
=
| type
=
| role
=
| size
=747
| command_structure
=[[TNI Angkatan Darat]]
| garrison
=
| garrison_label
= Markas
| nickname
=
| patron
=
| motto
=
| colors
= Hijau Lumut
| colors_label
= Baret
| march
=
| mascot
= Pisau Komando dan Petir
| equipment
=
| equipment_label
=
| battles
=
| anniversaries
=
| decorations
=
| battle_honours
=
| battle_honours_label
=
}}
[[Berkas:Army raidersparade1.jpg|jmpl|240px|ka|Parade prajurit Raider]]
'''Batalyon Raider''' adalah salah satu [[batalyon]] [[pasukan elit]] [[infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]]. Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada tanggal [[22 Desember]] [[2003]] itu, dibentuk dengan dilikuidasi 8 Yonif pemukul [[Kodam]] dan 2 Yonif [[Kostrad]]. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran ''"[[:en:Raid (military)|Raid]]"'' ("Perang").


== Sejarah ==
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari [[Helikopter]]. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh [[Pusat Pendidikan Pasukan Khusus]] yang bertempat di [[Batujajar, Bandung|Batujajar]], [[Jawa Barat]]. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raiders.
Awal mulanya materi pendidikan Raider hanya diperuntukkan kepada Batalyon Linud KOSTRAD. Gabungan kualifikasi Raider dan Para menghasilkan jenis keahlian tempur baru yaitu RAIDER PARA. Ini sangat cocok dengan karakteristik prajurit dan satuan KOSTRAD yang dikenal cepat, keras dan mental dalam setiap pertempuran. Tapi nyatanya pendidikan Raider diujicobakan pertama kali justru kepada personel Yonif 401. Hasilnya sangat menakjubkan, Dalam setiap operasi menunjukkan peningkatan yang sangat berarti bagi daya gempur pasukan. Maka setelah melalui beberapa inovasi dan perbaikan, pendidikan Raider mulai diadopsi oleh KOSTRAD untuk pasukan Lintas Udara. Karena dinilai cukup membantu dalam taktik tempur dan hasil pertempuran maka akhirnya kualifikasi RAIDER mulai disebarkan kepada satuan Infanteri non linud maupun Bantuan tempur non KOSTRAD pada tahun 1967 s/d 1970 an. Raider adalah kualifikasi pasukan bersifat khusus yang menekankan kepada kemampuan memukul cepat musuh dengan senjata minimal, perang berlarut di hutan, perang jarak dekat, Operasi Raid Rala Suntai (Rawa, Laut, Sungai dan Pantai) dan pengintaian. Pasukan digerakkan dalam regu yang berjumlah 10 orang. Komposisinya mirip 1 regu Infanteri reguler hanya saja ditambah dengan ahli raid/demolisi.


Dari sinilah muncul suatu fakta bahwa sesungguhnya semua perlengkapan termasuk seragam, baret dan brevet seorang prajurit Infanteri TNI AD modern sekarang adalah kelengkapan dan seragam pasukan RAIDER di masa lalu. Brevet Yudha Wastu Pramuka, baret hijau berlogo senapan silang lambang korps Infanteri adalah perlengkapan seragam seorang Raider di masa lalu. Pada waktu itu seragam PDL pasukan batalyon Raider adalah Loreng Macan Tutul. KOSTRAD dan prajurit Infanteri non Raider tidak menggunakan seragam ini karena KOSTRAD telah mempunyai PDL khusus tersendiri sedangkan Infanteri reguler yang bernaung di bawah KODAM masih memakai PDL ABRI hijau polos tanpa kamuflase. Baru pada tahun 1970 PDL “IFGABA” (Infanteri Gaya Baru) benar – benar ada dan dipakai satuan tempur AD. PDL “IFGABA” kemudian digantikan oleh loreng Malvinas dari Inggris yang berlaku untuk semua angkatan sampai sekarang.<ref>[https://muhfarhanblog.wordpress.com/2017/06/06/sejarah-yonif-raider-tni-angkatan-darat/ "Sejarah Batalyon Raider TNI Angkatan Darat"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Pelatihan Pendidikan Raider ==

Pelatihan atau penggemblengan raider dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemamuan raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga. Baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara,’’.
'''Batalyon Raider''' adalah pasukan elite [[TNI Angkatan Darat]] yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit [[Batalyon Infanteri]], namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit [[Infanteri]]. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal [[22 Desember]] [[2003]], oleh [[Jenderal]] [[TNI]] [[Ryamizard Ryacudu]], yang kala itu menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di [[Pusdikpassus]] milik [[Kopassus]]. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah [[TNI]]. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan Raider.

== Waktu pendidikan ==
Pendidikan atau penggemblengan raider dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemampuan Raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga. Baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara,’’.


Pasukan Para Raider digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.
Pasukan Para Raider digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.
# Pada Tahap Basis, pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
# Pada Tahap Basis, pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
# Pada Tahap Gunung Hutan, pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
# Pada Tahap Gunung Hutan, pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan/minuman, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
# Tahap Rawa Laut, para raider digembleng kemampuan tempur di laut.
# Tahap Rawa Laut, para raider digembleng kemampuan tempur di laut.


Pendidikan '''Raider''' yang dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran [[Infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]] memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, dalam artian semua satuan Raider maupun Paratrooper Raider di Satuan Jajaran [[Infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]] memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi.
== Raider ==

'''Batalyon Raider''' adalah pasukan elite [[TNI]] yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit [[Batalyon Infanteri]], namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit [[Infanteri]], bahkan hingga tiga kali lipat. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal [[22 Desember]] [[2003]], oleh [[Ryamizard Ryacudu|Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu]], yang saat itu menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di [[Pusdikpassus]] milik [[Kopassus]]. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah [[TNI]]. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan '''Raider'''.
Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur lebih dari batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari [[Helikopter]]. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh [[Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus]] yang bertempat di [[Batujajar, Bandung|Batujajar]], [[Jawa Barat]]. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raider.

== Kualifikasi ==
{{multiple image
| align = right
| total_width = 500

| image1 = Brevet Kualifikasi Raider.png
| alt1 = Brevet Raider
| caption1 = Brevet Raider

| image2 = Brevet Para Raider.png
| alt2 = Brevet Pasukan Udara
| caption2 = Brevet Para Raider


| image3 = Brevet Mobil Udara.png
Pelatihan '''Raider''' dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran [[Infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]] memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, dalam artian semua satuan Brigif maupun Linud ('''"Para Raider"''') di Satuan Jajaran [[Infanteri]] [[TNI Angkatan Darat]] memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi.
| alt3 = Brevet Airbone
| caption3 = Brevet Mobil Udara


}}
== Kualifikasi Personel ==
'''Raider''' adalah kualifikasi prajurit [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:
'''Batalyon Raider''' adalah kualifikasi prajurit [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:
# Kemampuan sebagai pasukan anti-[[teroris]] untuk pertempuran jarak dekat.
# Kemampuan sebagai pasukan anti-[[teroris]] untuk pertempuran jarak dekat.
# Kemampuan sebagai pasukan lawan [[gerilya]] dengan mobilitas tinggi.
# Kemampuan sebagai pasukan lawan [[gerilya]] dengan mobilitas tinggi.
# Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
# Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).


== Lambang Satuan ==
== Lambang ==
* Sangkur terhunus bermata dua: melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berpikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
[[Berkas:Lambang Raider.png|jmpl|Lambang Batalyon Raider]]
* Lintasan Kilat atau Petir: Melambangkan bahwa prajurit Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
[[Berkas:Logo Para Raider.png |jmpl|Lambang Batalyon Para Raider]]
* Warna Merah Putih: melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Sangkur terhunus bermata dua : melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berfikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
* Lintasan Kilat atau Petir : Melambangkan bahwa prajurir Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
* Warna Merah Putih : melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .


== Daftar satuan ==
== Batalyon Infanteri Raider di Indonesia ==
{| class="wikitable"

|+
{| class="wikitable sortable"
|- bgcolor=#cccccc
|+'''Batalyon Infanteri Raider'''
! width="20" | No
|-
! width="200" | Nama Satuan
!No !! Nama lama !! Nama baru !! Komando
! width="200" | Markas
! width="200" | Komando
! width="200" | Unit
|-
|-
| 1 || [[Yonif Linud 100/Prajurit Setia]] || '''[[Yonif 100/Raider|Yonif Raider 100/Prajurit Setia]]''' || [[Kodam I/Bukit Barisan]]
| 1. || [[Batalyon Infanteri 100]]/Prajurit Setia || [[Kota Medan]] || [[Kodam I/Bukit Barisan]] || Raider
|-
|-
| 2. || [[Batalyon Infanteri 111]]/Karma Bakti || || [[Brigif 25/Siwah]] || Raider Khusus
| 2 || [[Yonif 145/Bhakti Nagara Laga Utama]] || '''[[Yonif 200/Raider|Yonif Raider 200/Bhakti Negara]]''' || [[Kodam II/Sriwijaya]]
|-
|-
| 3 || [[Yonif 327/Brajawijaya]] || '''[[Yonif 300/Raider|Yonif Raider 300/Raider Banjar Kedaton]]''' || [[Kodam III/Siliwangi]]
| 3. || [[Batalyon Infanteri 112]]/Dharma Jaya || [[Kota Banda Aceh]] || [[Kodam Iskandar Muda]] || Raider
|-
|-
| 4 || [[Yonif 401/Banteng Raider]] || '''[[Yonif 400/Raider|Yonif Raider 400/Banteng Raider]]''' || [[Kodam IV/Diponegoro]]
| 4. || [[Batalyon Infanteri 113]]/Jaya Sakti || || [[Brigif 25/Siwah]] || Raider Khusus
|-
|-
| 5. || [[Batalyon Infanteri 114]]/Satria Musara || || [[Brigif 25/Siwah]] ||Raider Khusus
| 5 || [[Yonif 507/Sikatan]] || '''[[Yonif 500/Raider|Yonif Raider 500/Sikatan]]''' || [[Kodam V/Brawijaya]]
|-
|-
| 6. ||[[Batalyon Infanteri 115]]/Macan Leuser || || [[Komando Resor Militer 012|Korem 012/Teuku Umar]] || Raider
| 6 || [[Yonif Linud 612/Modang]] || '''[[Batalyon Infanteri 600/Raider|Yonif Raider 600/Modang]]''' || [[Kodam VI/Mulawarman]]
|-
|-
| 7 || [[Yonif Linud 700/Wira Yudha Sakti]] || '''[[Yonif 700/Raider|Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti]]''' || [[Kodam XIV/Hasanuddin]]
| 7. || [[Batalyon Infanteri 136]]/Tuah Sakti || [[Batam]] || [[Korem 033/Wira Pratama]] || Raider Khusus
|-
|-
| 8. || [[Batalyon Infanteri 142]]/Ksatria Jaya || [[Kota Jambi]] || [[Komando Resor Militer 042|Korem 042/Garuda Putih]] || Raider
| 8 || [[Yonif 741/Satya Bhakti]] || '''[[Yonif 900/Raider|Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama]]''' || [[Kodam IX/Udayana]]
|-
|-
| 9 || [[Yonif 323/Buaya Putih]] || '''[[Yonif 323/Raider|Yonif Raider 323/Buaya Putih]]''' || [[Brigif 13/Galuh]]
| 9. || [[Batalyon Infanteri 200]]/Bhakti Negara Laga Utama || [[Kota Palembang]] || [[Kodam II/Sriwijaya]] || Raider
|-
|-
| 10. || [[Batalyon Infanteri 300]]/Braja Wijaya || [[Kota Bandung]] || [[Kodam III/Siliwangi]] || Raider
| 10 || [[Yonif 412/Bharata Eka Sakti]] || '''[[Batalyon Infanteri 412/Raider|Yonif Raider 412/Bharata Eka Shakti]]''' || [[Brigif 6/Trisakti Baladaya]]
|-
|-
| 11. || [[Batalyon Infanteri 301]]/Prabu Kian Santang || || [[Brigade Infanteri 15|Brigif 15/Kujang II]] || Raider
| 11 || [[Yonif 514/Sabadda Yudha]] || '''[[Yonif 514/Raider|Yonif Raider 514/Sabbada Yudha]]''' || [[Brigif 9/Daraka Yudha]]
|-
|-
| 12 || [[Yonif 733/Masariku]] || '''[[Yonif 733/Raider|Yonif Raider 733/Masariku]]''' || [[Kodam XVI/Pattimura]]
| 12. || [[Batalyon Infanteri 303]]/Setia Sampai Mati || || [[Brigif 13/Galuh|Brigif 13/Galuh Rahayu]] || Raider
|-
| 13 || [[Yonif 112/Dharma Jaya]] || '''[[Yonif 112/Raider|Yonif Raider 112/Dharma Jaya]]''' || [[Kodam Iskandar Muda]]
|-
|-
| 14 || [[Yonif 641/Beruang Hitam]] || '''[[Batalyon Infanteri 641|Yonif Raider 641/Beruang Hitam]]''' || [[Kodam XII/Tanjungpura]]
| 13. || [[Batalyon Infanteri 305]]/Tengkorak || || [[Brigade Infanteri 17|Brigif 17/Sakti Budi Bhakti]] || Para Raider
|-
|-
| 14. || [[Batalyon Infanteri 321]]/Galuh Taruna || || [[Brigif 13/Galuh|Brigif 13/Galuh Rahayu]] || Raider
| 15 || [[Yonif 411/Pendawa]] || '''[[Yonif 411/Raider|Yonif Raider 411/Pandawa]]''' || [[Brigif 6/Trisakti Baladaya]]
|-
|-
| 16 || [[Batalyon Infanteri 111|Yonif 111/Karma Bakti]] || '''[[Batalyon Infanteri 111/Raider|Yonif Raider Khussus 111/Karma Bhakti]]''' || [[Komando resort militer 011|Korem 011/Lilawangsa]]
| 15. || [[Batalyon Infanteri 323/Raider|Batalyon Infanteri 323]]/Buaya Putih || || [[Brigif 13/Galuh|Brigif 13/Galuh Rahayu]] || Raider
|-
|-
| 17 || [[Batalyon Infanteri 712|Yonif 712/Wiratama]] || '''[[Batalyon Infanteri 712/Raider|Yonif Raider 712/Wiratama]] ''' || [[Kodam XIII/Merdeka]]
| 16. || [[Batalyon Infanteri 328]]/Dirgahayu || || [[Brigade Infanteri 17|Brigif 17/Sakti Budi Bhakti]] || Para Raider
|-
|-
| 18 || [[Batalyon Infanteri 751|Yonif 751/Vira Jaya Sakti]] || '''[[Yonif 751/Vira Jaya Sakti|Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti]]''' || [[Kodam XVII/Cenderawasih]]
| 17. || [[Batalyon Infanteri 330]]/Tri Dharma || || [[Brigade Infanteri 17|Brigif 17/Sakti Budi Bhakti]] || Para Raider
|-
|-
| 19 || [[Batalyon Infanteri 752|Yonif 752/Vira Yudha Sakti]] || '''[[Batalyon Infanteri 752|Yonif Raider Khussus 752/Vira Yudha Sakti]]''' || [[Korem 171/Praja Vira Tama|Korem 181/Praja Vira Tama]]
| 18. || [[Batalyon Infanteri 400]]/Banteng Raiders || [[Kota Semarang]] || [[Kodam IV/Diponegoro]] || Raider
|-
|-
| 20 || [[Batalyon Infanteri 753|Yonif 753/Arga Vira Tama]] || '''[[Yonif 753/Arga Vira Tama|Yonif Raider Khussus 753/Arga Vira Tama]]''' || [[Korem 173/Praja Vira Braja]]
| 19. || [[Batalyon Infanteri 408]]/Suhbrastha || || [[Korem 074/Warastratama]] || Raider
|-
|-
| 21 || [[Batalyon Infanteri 756|Yonif 756/Winame Sili]] || '''[[Yonif 756/Winame Sili|Yonif Raider 756/Wimane Sili]]''' || [[Korem 172/Praja Wira Yakthi]]
| 20. || [[Batalyon Infanteri 411]]/Pandawa || || [[Brigade Infanteri 6]]/Tri Sakti Baladaya || Mekanis Raider
|-
|-
| 22 || [[Batalyon Infanteri 509|Yonif 509/Balawara Yudha]] || '''[[Yonif 509/Raider|Yonif Raider 509/Balawara Yudha]]''' || [[Brigif 9/Daraka Yudha]]
| 21. ||[[Batalyon Infanteri 412]]/Bharata Eka Sakti || || [[Brigade Infanteri 6]]/Tri Sakti Baladaya || Mekanis Raider
|-
|-
|23 || [[Batalyon Infanteri 303|Yonif 303/Setia Sampai Mati]] || '''[[Yonif 303/Raider|Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati]]''' || [[Brigif 13/Galuh]]
| 22. ||[[Batalyon Infanteri 413]]/Bremoro || || [[Brigade Infanteri 6]]/Tri Sakti Baladaya || Mekanis Raider
|-
|-
|24. || [[Batalyon Infanteri 134|Yonif 134/Tuah Sakti]] || '''[[Yonif 134/Raider|Yonif Raider Khusus 134/Tuah Sakti]]''' || [[Korem 031|Korem 031/Wirabima]]
| 23. ||[[Batalyon Infanteri 431]]/Satria Setia Perkasa || [[Maros]] || [[Brigade Infanteri 3|Brigif 3/Tri Budi Sakti]] || Para Raider
|-
|-
|25. || [[Batalyon Infanteri 321|Yonif 321/Galuh Taruna]] || '''[[Batalyon Infanteri 321|Yonif Raider 321/Galuh Taruna]]''' || [[Brigif 13/Galuh]]
| 24. || [[Batalyon Infanteri 432]]/Waspada Setia Jaya || [[Maros]] || [[Brigade Infanteri 3|Brigif 3/Tri Budi Sakti]] || Para Raider
|-
|-
|32. || [[Yonif 613/Raja Alam]] || '''[[Yonif 613/Raja Alam|Yonif Raider 613/Raja Alam]]''' || [[Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti|Brigif 24/Bulungan Cakti]]
| 25. || [[Batalyon Infanteri 433]]/Julu Siri || [[Maros]] || [[Brigade Infanteri 3|Brigif 3/Tri Budi Sakti]] || Para Raider
|-
|-
|33. || [[Batalyon Infanteri 644|Yonif 644/Walet Sakti]] || '''[[Batalyon Infanteri 644|Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti]]''' || [[Brigif 19/Khatulistiwa]]
| 26. || [[Batalyon Infanteri 500]]/Mahastra Yudha || [[Kota Surabaya]] || [[Kodam V/Brawijaya]] || Raider
|-
|-
|34. ||[[Batalyon Infanteri 744|Yonif 744/Satya Yudha Bhakti]] || '''[[Batalyon Infanteri 744|Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti]]''' || [[Brigif 21/Komodo]]
| 27. || [[Batalyon Infanteri 501]]/Bajra Yudha || || [[Brigade Infanteri 18|Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha]] || Para Raider
|-
|-
| 28. || [[Batalyon Infanteri 502]]/Ujwala Yudha || || [[Brigade Infanteri 18|Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha]] || Para Raider
|38. ||[[Yonif Raider 408/Suhbrasta|Yonif 408/Suhbrasta]] || '''[[Yonif Raider 408/Suhbrasta]]''' || [[Korem 074/Warastratama]]
|-
|-
|39. ||[[Batalyon Infanteri 113|Yonif 113/Jaya Sakti]] || '''[[Batalyon Infanteri 113|Yonif Raider 113/Jaya Sakti]]''' || [[Korem 011/Lilawangsa]]
| 29. || [[Batalyon Infanteri 503]]/Mayangkara || || [[Brigade Infanteri 18|Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha]] || Para Raider
|-
|-
|40. ||[[Batalyon Infanteri 142|Yonif 142/Ksatria Jaya]] || '''[[Batalyon Infanteri 142|Yonif Raider 142/Kstria Jaya]]''' || [[Komando Resor Militer 042|Korem 042/Garuda Putih]]
| 30. || [[Batalyon Infanteri 509]]/Balawara Yudha || || [[Brigif 9/Daraka Yudha]] || Raider
|-
|-
|41. ||[[Batalyon Infanteri 631|Yonif 631/Antang Elang]] || '''[[Batalyon Infanteri 631|Yonif Raider 631/Antang Elang]]''' || [[Korem 102/Panju Panjung]]
| 31. || [[Batalyon Infanteri 514/Raider|Batalyon Infanteri 514]]/Sabbada Yudha || || [[Brigif 9/Daraka Yudha]] || Raider
|-
| 32. || [[Batalyon Infanteri 515]]/Ugra Tapa Yudha || || [[Brigif 9/Daraka Yudha]] || Raider
|-
| 33. || [[Batalyon Infanteri 600]]/Modang || [[Kota Balikpapan]] || [[Kodam VI/Mulawarman]] || Raider
|-
| 34. || [[Batalyon Infanteri 613]]/Raja Alam || || [[Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti|Brigif 24/Bulungan Cakti]] || Raider
|-
| 35. ||[[Batalyon Infanteri 631]]/Antang Elang || || [[Korem 102/Panju Panjung]] || Raider
|-
| 36. || [[Batalyon Infanteri 641]]/Beruang || || [[Brigade Infanteri 19|Brigif 19/Khatulistiwa]] || Raider
|-
| 37. || [[Batalyon Infanteri 644]]/Walet Sakti || || [[Brigif 19/Khatulistiwa]] || Raider Khusus
|-
| 38. || [[Batalyon Infanteri 700]]/Wira Yudha Cakti || [[Kota Makassar]] || [[Kodam XIV/Hasanuddin]] || Raider
|-
| 39. || [[Batalyon Infanteri 712]]/Wira Tama || [[Kota Manado]] || [[Kodam XIII/Merdeka]] || Raider
|-
| 40. || [[Batalyon Infanteri 715]]/Motuliato || [[Gorontalo Utara]] || [[Brigade Infanteri 22|Brigif 22/Ota Manasa]] || Raider
|-
| 41. || [[Batalyon Infanteri 732]]/Banau || || [[Korem 152/Baabullah]] || Raider Khusus
|-
| 42. || [[Batalyon Infanteri 733]]/Masariku || [[Kota Ambon]] || [[Kodam XV/Pattimura]] || Raider
|-
| 43. || [[Batalyon Infanteri 744]]/Satya Yudha Bhakti || || [[Brigif 21/Komodo]] || Raider Khusus
|-
| 44. || [[Batalyon Infanteri 751]]/Vira Jaya Sakti || [[Kota Jayapura]]|| [[Kodam XVII/Cenderawasih]] || Raider Khusus
|-
| 45. || [[Batalyon Infanteri 753]]/Arga Vira Tama || || [[Korem 173/Praja Vira Braja]] || Raider Khusus
|-
| 46. || [[Batalyon Infanteri 754]]/Eme Neme Kangasi || [[Kota Timika]] || [[Brigade Infanteri 20|Brigif 20/Ima Jaya Keramo]] || Raider
|-
| 47. || [[Batalyon Infanteri 755]]/Yalet || [[Kota Merauke]] || [[Brigade Infanteri 20|Brigif 20/Ima Jaya Keramo]] || Raider
|-
| 48. || [[Batalyon Infanteri 761]]/Kibibor Akinting || [[Kota Manokwari]] || [[Kodam XVIII/Kasuari]] ||
|-
| 49. || [[Batalyon Infanteri 762]]/Vira Yudha Sakti || || [[Brigade Infanteri 26|Brigif 26/Gurana Piarawaimo]] || Raider Khusus
|-
| 50. || [[Batalyon Infanteri 900]]/Satya Bhakti Wirottama || [[Singaraja]] || [[Kodam IX/Udayana]] || Raider
|-
|-
|42. ||[[Yonif 301/Prabu Kian Santang]] ||'''[[Yonif 301/Prabu Kian Santang|Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang]]''' || [[Komando Resor Militer 062|Korem 062/Tarumanegara]]
|}
|}

== Latihan Raider ==
Pada tanggal [[12 Februari]] [[2015]], secara resmi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] [[Muhammad Munir|M. Munir]] membuka Latihan Pembentukan Satuan Raider [[Batalyon Infanteri 752|Yonif 752/Vira Yudha Sakti]], [[Yonif 753/Arga Vira Tama]], [[Yonif 756/Winame Sili]] dan [[Yonif 613/Raja Alam]] TA. 2015 dalam sebuah upacara yang digelar di Lapangan [[Pusdikpassus]], [[Batujajar, Bandung|Batujajar]], [[Bandung]].<ref>[http://www.tniad.mil.id/index.php/2015/02/tni-ad-bentuk-dua-satuan-raider/ "TNI AD Bentuk 2 Satuan Raider"] ''website tniad.mil.id''</ref> Perencanaan [[TNI AD]] di tahun 2015 dalam melaksanakan peningkatan kemampuan satuan TNI AD dengan mengadakan latihan Raider untuk 12 Batalyon Infanteri (Yonif). Rencananya, dari 12 Yonif tersebut, 9 Yonif akan dilatih oleh [[Kopassus]], sementara 3 lainnya dilatih oleh [[Kostrad]]. Sebelumnya pada tahun anggaran 2014 selain pembentukan [[Raider]] [[Batalyon Infanteri|Yonif 712/Wiratama]], [[TNI]] juga merencanakan penyelenggaran pelatihan pembentukan Batalyon Raider [[Yonif 303/Setia Sampai Mati]] [[Garut]], [[Jawa Barat]] dan [[Batalyon Infanteri 509|Yonif 509/Balawara Yudha]] [[Jember]], [[Jawa Timur]].<ref>[http://www.tniad.mil.id/index.php/2014/08/dankodiklat-tni-ad-tutup-latihan-raider-yonif-712wiratama-kodam-viiwirabuana-ta-2014/ "Dankodiklat TNI AD Tutup Latihan Raider Ta. 2014"]</ref>

Sebanyak 650 prajurit [[Yonif 413/Bremoro|Batalyon Infanteri Mekanis 413/Bremoro]] [[Kostrad]], akan mengikuti latihan kualifikasi [[Raider]] selama tiga bulan, di [[Pusdikpassus|Pusat Pendidikan Pasukan Khusus]] di Batujajar, Bandung. Seluruh personelnya harus memiliki kualifikasi raider. Seperti kemampuan taktik khusus untuk pertempuran kota dan perang hutan, teknik mobil udara, dan sebagainya.<ref>[http://berita.suaramerdeka.com/650-prajurit-kostrad-ikuti-latihan-kualifikasi-raider/ "650 Prajurit Yonif Mekanis 413/Kostrad Ikuti Latihan Kualifikasi Raider"]</ref>

== Para Raider ==
Prajurit [[Yonif Linud 330/Tri Dharma]] Kostrad secara resmi dilantik dalam Upacara Penutupan Latihan Para Raider yang dilaksanakan dipantai Desa Cijeruh, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Garut Jawa Barat yang dipimpin oleh Pangdivif-1 Kostrad [[Lodewyk Pusung|Mayjen TNI Lodewyk Pusung]], dalam penutupan latihan Para Raider turut hadir Menteri Pertahana RI [[Ryamizard Ryacudu|Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu]]. Berakhirnya pelatihan Para Raider selama kurang lebih dari 3 bulan dengan titik berat pada taktik dan teknik khusus/Raids, Mobil udara, dan teknik tempur jarak dekat. Pasukan tempur yang sebelumnya hanya memiliki spesifikasi operasional di segala medan dan cuaca (Linud) itu, kini telah mahir dalam operasi penyergapan teroris (Raider). Nama kesatuan Yonif Linud 330/Tri Dharma pun resmi diganti menjadi Yonif Para Raider 330/Tri Dharma.<ref>[http://poskotanews.com/2015/08/25/menhan-hadiri-penutupan-latihan-raider-yonif-linud-330-kostrad/ "Menhan Hadiri Penutupan Latihan Raider Yonif Linud 330 Kostrad"]</ref>

Sesuai petunjuk pimpinan semua [[Batalyon Infanteri]] yang ada akan dilatih dengan kemampuan [[Raider]] termasuk Yonif Linud akan ditingkatkan menjadi Yonif Para Raider.

== Tahap Pembentukan ==
Saat ini satuan yang masih dalam tahap penmbentukan sebagai berikut :

* [[Brigade Infanteri 15|Brigif 15/Kujang II]]
* [[Batalyon Infanteri 300/Raider|Yonif Raider 300/Brajawijaya]]
* [[Batalyon Infanteri 310|Yonif 310/Kidang Kencana]]
* [[Batalyon Infanteri 312|Yonif 312/Kala Hitam]]
* [[Batalyon Infanteri 315|Yonif 315/Garuda]].


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 127: Baris 223:


{{Batalyon}}
{{Batalyon}}
{{TNI-stub}}


[[Kategori:Batalyon Raider| ]]
[[Kategori:Batalyon Raider Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat| ]]
[[Kategori:TNI-AD]]
[[Kategori:Pasukan khusus Indonesia]]

{{TNI-stub}}

Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 07.18

Batalyon Raider
Lambang Raider
Negara Indonesia
Jumlah personel747
Bagian dariTNI Angkatan Darat
BaretHijau Lumut
MaskotPisau Komando dan Petir
Parade prajurit Raider

Batalyon Raider adalah salah satu batalyon pasukan elit infanteri TNI Angkatan Darat. Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada tanggal 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan dilikuidasi 8 Yonif pemukul Kodam dan 2 Yonif Kostrad. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran "Raid" ("Perang").

Awal mulanya materi pendidikan Raider hanya diperuntukkan kepada Batalyon Linud KOSTRAD. Gabungan kualifikasi Raider dan Para menghasilkan jenis keahlian tempur baru yaitu RAIDER PARA. Ini sangat cocok dengan karakteristik prajurit dan satuan KOSTRAD yang dikenal cepat, keras dan mental dalam setiap pertempuran. Tapi nyatanya pendidikan Raider diujicobakan pertama kali justru kepada personel Yonif 401. Hasilnya sangat menakjubkan, Dalam setiap operasi menunjukkan peningkatan yang sangat berarti bagi daya gempur pasukan. Maka setelah melalui beberapa inovasi dan perbaikan, pendidikan Raider mulai diadopsi oleh KOSTRAD untuk pasukan Lintas Udara. Karena dinilai cukup membantu dalam taktik tempur dan hasil pertempuran maka akhirnya kualifikasi RAIDER mulai disebarkan kepada satuan Infanteri non linud maupun Bantuan tempur non KOSTRAD pada tahun 1967 s/d 1970 an. Raider adalah kualifikasi pasukan bersifat khusus yang menekankan kepada kemampuan memukul cepat musuh dengan senjata minimal, perang berlarut di hutan, perang jarak dekat, Operasi Raid Rala Suntai (Rawa, Laut, Sungai dan Pantai) dan pengintaian. Pasukan digerakkan dalam regu yang berjumlah 10 orang. Komposisinya mirip 1 regu Infanteri reguler hanya saja ditambah dengan ahli raid/demolisi.

Dari sinilah muncul suatu fakta bahwa sesungguhnya semua perlengkapan termasuk seragam, baret dan brevet seorang prajurit Infanteri TNI AD modern sekarang adalah kelengkapan dan seragam pasukan RAIDER di masa lalu. Brevet Yudha Wastu Pramuka, baret hijau berlogo senapan silang lambang korps Infanteri adalah perlengkapan seragam seorang Raider di masa lalu. Pada waktu itu seragam PDL pasukan batalyon Raider adalah Loreng Macan Tutul. KOSTRAD dan prajurit Infanteri non Raider tidak menggunakan seragam ini karena KOSTRAD telah mempunyai PDL khusus tersendiri sedangkan Infanteri reguler yang bernaung di bawah KODAM masih memakai PDL ABRI hijau polos tanpa kamuflase. Baru pada tahun 1970 PDL “IFGABA” (Infanteri Gaya Baru) benar – benar ada dan dipakai satuan tempur AD. PDL “IFGABA” kemudian digantikan oleh loreng Malvinas dari Inggris yang berlaku untuk semua angkatan sampai sekarang.[1]

Batalyon Raider adalah pasukan elite TNI Angkatan Darat yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri, namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit Infanteri. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal 22 Desember 2003, oleh Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, yang kala itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di Pusdikpassus milik Kopassus. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah TNI. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan Raider.

Waktu pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan atau penggemblengan raider dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemampuan Raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga. Baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara,’’.

Pasukan Para Raider digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.

  1. Pada Tahap Basis, pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
  2. Pada Tahap Gunung Hutan, pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan/minuman, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
  3. Tahap Rawa Laut, para raider digembleng kemampuan tempur di laut.

Pendidikan Raider yang dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, dalam artian semua satuan Raider maupun Paratrooper Raider di Satuan Jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi.

Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur lebih dari batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raider.

Kualifikasi

[sunting | sunting sumber]
Brevet Raider
Brevet Raider
Brevet Pasukan Udara
Brevet Para Raider
Brevet Airbone
Brevet Mobil Udara

Batalyon Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:

  1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
  2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
  3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
  • Sangkur terhunus bermata dua: melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berpikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
  • Lintasan Kilat atau Petir: Melambangkan bahwa prajurit Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
  • Warna Merah Putih: melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Daftar satuan

[sunting | sunting sumber]
No Nama Satuan Markas Komando Unit
1. Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia Kota Medan Kodam I/Bukit Barisan Raider
2. Batalyon Infanteri 111/Karma Bakti Brigif 25/Siwah Raider Khusus
3. Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya Kota Banda Aceh Kodam Iskandar Muda Raider
4. Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti Brigif 25/Siwah Raider Khusus
5. Batalyon Infanteri 114/Satria Musara Brigif 25/Siwah Raider Khusus
6. Batalyon Infanteri 115/Macan Leuser Korem 012/Teuku Umar Raider
7. Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti Batam Korem 033/Wira Pratama Raider Khusus
8. Batalyon Infanteri 142/Ksatria Jaya Kota Jambi Korem 042/Garuda Putih Raider
9. Batalyon Infanteri 200/Bhakti Negara Laga Utama Kota Palembang Kodam II/Sriwijaya Raider
10. Batalyon Infanteri 300/Braja Wijaya Kota Bandung Kodam III/Siliwangi Raider
11. Batalyon Infanteri 301/Prabu Kian Santang Brigif 15/Kujang II Raider
12. Batalyon Infanteri 303/Setia Sampai Mati Brigif 13/Galuh Rahayu Raider
13. Batalyon Infanteri 305/Tengkorak Brigif 17/Sakti Budi Bhakti Para Raider
14. Batalyon Infanteri 321/Galuh Taruna Brigif 13/Galuh Rahayu Raider
15. Batalyon Infanteri 323/Buaya Putih Brigif 13/Galuh Rahayu Raider
16. Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu Brigif 17/Sakti Budi Bhakti Para Raider
17. Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma Brigif 17/Sakti Budi Bhakti Para Raider
18. Batalyon Infanteri 400/Banteng Raiders Kota Semarang Kodam IV/Diponegoro Raider
19. Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha Korem 074/Warastratama Raider
20. Batalyon Infanteri 411/Pandawa Brigade Infanteri 6/Tri Sakti Baladaya Mekanis Raider
21. Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti Brigade Infanteri 6/Tri Sakti Baladaya Mekanis Raider
22. Batalyon Infanteri 413/Bremoro Brigade Infanteri 6/Tri Sakti Baladaya Mekanis Raider
23. Batalyon Infanteri 431/Satria Setia Perkasa Maros Brigif 3/Tri Budi Sakti Para Raider
24. Batalyon Infanteri 432/Waspada Setia Jaya Maros Brigif 3/Tri Budi Sakti Para Raider
25. Batalyon Infanteri 433/Julu Siri Maros Brigif 3/Tri Budi Sakti Para Raider
26. Batalyon Infanteri 500/Mahastra Yudha Kota Surabaya Kodam V/Brawijaya Raider
27. Batalyon Infanteri 501/Bajra Yudha Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha Para Raider
28. Batalyon Infanteri 502/Ujwala Yudha Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha Para Raider
29. Batalyon Infanteri 503/Mayangkara Brigif 18/Sarvatra Eva Yudha Para Raider
30. Batalyon Infanteri 509/Balawara Yudha Brigif 9/Daraka Yudha Raider
31. Batalyon Infanteri 514/Sabbada Yudha Brigif 9/Daraka Yudha Raider
32. Batalyon Infanteri 515/Ugra Tapa Yudha Brigif 9/Daraka Yudha Raider
33. Batalyon Infanteri 600/Modang Kota Balikpapan Kodam VI/Mulawarman Raider
34. Batalyon Infanteri 613/Raja Alam Brigif 24/Bulungan Cakti Raider
35. Batalyon Infanteri 631/Antang Elang Korem 102/Panju Panjung Raider
36. Batalyon Infanteri 641/Beruang Brigif 19/Khatulistiwa Raider
37. Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti Brigif 19/Khatulistiwa Raider Khusus
38. Batalyon Infanteri 700/Wira Yudha Cakti Kota Makassar Kodam XIV/Hasanuddin Raider
39. Batalyon Infanteri 712/Wira Tama Kota Manado Kodam XIII/Merdeka Raider
40. Batalyon Infanteri 715/Motuliato Gorontalo Utara Brigif 22/Ota Manasa Raider
41. Batalyon Infanteri 732/Banau Korem 152/Baabullah Raider Khusus
42. Batalyon Infanteri 733/Masariku Kota Ambon Kodam XV/Pattimura Raider
43. Batalyon Infanteri 744/Satya Yudha Bhakti Brigif 21/Komodo Raider Khusus
44. Batalyon Infanteri 751/Vira Jaya Sakti Kota Jayapura Kodam XVII/Cenderawasih Raider Khusus
45. Batalyon Infanteri 753/Arga Vira Tama Korem 173/Praja Vira Braja Raider Khusus
46. Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi Kota Timika Brigif 20/Ima Jaya Keramo Raider
47. Batalyon Infanteri 755/Yalet Kota Merauke Brigif 20/Ima Jaya Keramo Raider
48. Batalyon Infanteri 761/Kibibor Akinting Kota Manokwari Kodam XVIII/Kasuari
49. Batalyon Infanteri 762/Vira Yudha Sakti Brigif 26/Gurana Piarawaimo Raider Khusus
50. Batalyon Infanteri 900/Satya Bhakti Wirottama Singaraja Kodam IX/Udayana Raider

Referensi

[sunting | sunting sumber]