Lompat ke isi

Banjarsari, Ciamis: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°28′54″S 108°35′54″E / 7.4816°S 108.5984°E / -7.4816; 108.5984
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Rafka Aditia (bicara | kontrib)
Penambahan referensi untuk kode pos. Merapikan artikel dan penambahan kalimat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(46 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tempat lain|Banjarsari}}
{{kecamatan
{{Coord|-7.4816|108.5984|display=title}}
|nama=Banjarsari
{{Dati3
ᮘᮔ᮪ᮏᮁᮞᮛᮤ
|peta =Map_of_Ciamis_Regency_highlighting_Banjarsari_Sub-District.svg
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Ciamis
|nama =Banjarsari
|native_name =ᮘᮔ᮪ᮏᮁᮞᮛᮤ
|luas= 172,5476 km²<ref>[http://www.ciamiskab.go.id/index.php?mod=instansiCari&idMenuKiri=473&idMenu=92&idInstansi=10&act=detail Luas Kecamatan Banjarsari menurut Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Ciamis]</ref>
|native_name_lang=su
|penduduk=110.583 jiwa (Desember 2009)<ref>[http://www.ciamiskab.go.id/index.php?mod=instansiCari&idMenuKiri=473&idMenu=93&idInstansi=10&act=detail Penduduk Kecamatan Banjarsari per Desember 2009 menurut Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Ciamis]</ref>
|dati2 =Kabupaten
|kelurahan=12 (Setelah Pemekaran Kec. Banjaranyar)
|nama camat=Drs. Dedy Mudyana, M.Si
|nama dati2 =Ciamis
|provinsi =Jawa Barat
|kepadatan= 640
|kodepos =46283 <ref>{{Cite web|title=Kode Pos Kecamatan Banjarsari|url=https://kodepos.posindonesia.co.id|publisher=Pos Indonesia}}</ref>
|provinsi=Jawa Barat
|coordinates =7°28′54″S 108°35′54″E / 7.4816°S 108.5984°E
|nama club amatir=Banjarsari FC}}
|pushpin_map =Indonesia Kabupaten Ciamis#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia
|luas =162,62
|luasref =<ref name=":1">{{Cite web|title=Ciamiskab - Website Pemerintah Kabupaten Ciamis|url=https://ciamiskab.go.id/?mod=instansiCari&idMenuKiri=473&idMenu=92&idInstansi=10&act=detail|website=ciamiskab.go.id|access-date=4 Desember 2021}}</ref>
|penduduk =125950
|penduduktahun =Desember 2015
|pendudukref =<ref name=":1" />
|kepadatan =774,50
|kelurahan =12 [[Desa di Indonesia|desa]]
|nama camat =Drs. Dedy Mudyana, M.Si<ref>[https://kecamatan-banjarsari.ciamiskab.go.id/2020/08/31/struktur-organisasi/ Struktur Organisasi Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis]</ref>
|nama club amatir=Banjarsari FC
|web ={{URL|https://kecamatan-banjarsari.ciamiskab.go.id}}
}}
'''Banjarsari''' ({{Lang-su|{{Sund|ᮊᮎᮙᮒᮔ᮪ ᮘᮔ᮪ᮏᮁᮞᮛᮤ}}|Kacamatan Banjarsari}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Ciamis]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Pusat pemerintahan kecamatan terletak di [[Sukasari, Banjarsari, Ciamis|Desa Sukasari]]. Kecamatan ini terdiri dari 12 [[Desa di Indonesia|desa]]. Sebutan yang pernah populer untuk kecamatan ini adalah "Kota Nyari" yang merupakan akronim dari; "nyaman", "asri", "rindang", dan "indah". Kini istilah tersebut tidak lagi terlalu menggema.<ref>{{Cite web|date=20 Juli 2020|title=Pedagang Banjarsari: “Pak Bupati Tolong Kami Jangan Dijadikan Anak Tiri”|url=https://kabarsbi.com/30067-2/|website=kabarsbi.com|access-date=8 Januari 2022}}</ref> Sebagai bukti keberadaannya, didirikanlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotanyari yang merupakan nama lain dari Sekolah Dasar Negeri 2 Banjarsari, sebuah sekolah dasar yang cukup baik, menyusul SD Negeri 9 Banjarsari (sekarang dikenal sebagai SD Negeri 1 Banjarsari).<ref name=":0">{{Cite news|last=Sawunggalih|first=Mustafid|date=23 Agustus 2010|title=Banjarsari Kota Nyari, Kenapa Kini Memudar?|url=https://www.tribunnews.com/tribunners/2010/08/23/banjarsari-kota-nyari-kenapa-kini-memudar|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=8 Januari 2022|language=id|editor-last=Slay|editor-first=Widiyabuana}}</ref>


== Geografi ==
'''Banjarsari''' (Aksara Sunda : ᮊᮨᮎᮙᮒᮔ᮪ ᮘᮔ᮪ᮏᮁᮞᮛᮤ Huruf Latin : Kecamatan Banjarsari) adalah sebuah kecamatan di [[Kabupaten Ciamis]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Sebutan yang pernah populer untuk kecamatan ini adalah "Kota Nyari" - Nyaman, Asri, Rindang, dan Ondah. Kini istilah itu tidak lagi terlalu menggema. Sebagai bukti keberadaannya, didirikanlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotanyari, sebuah sekolah dasar terkemuka yang kini bernama SD Negeri 2 Banjarsari, menyusul SDN 9 Banjarsari yang kini bernama SDN 1 Banjarsari.
=== Batas wilayah ===

== Batas wilayah<ref>[http://www.ciamiskab.go.id/index.php?mod=instansiCari&idMenuKiri=473&idMenu=92&idInstansi=10&act=detail Batas wilayah Kecamatan Banjarsari]</ref> ==
Secara geografis, Kecamatan Banjarsari dikelilingi oleh beberapa kecamatan lainnya, baik itu yang masih berada dalam lingkup Kabupaten Ciamis, maupun Kabupaten Pangandaran, kecamatan-kecamatan tersebut di antaranya adalah:<ref>[http://www.ciamiskab.go.id/index.php?mod=instansiCari&idMenuKiri=473&idMenu=92&idInstansi=10&act=detail Batas wilayah Kecamatan Banjarsari]</ref>
{{Batas_USBT
{{Batas_USBT
|utara=[[Purwadadi, Ciamis|Kecamatan Purwadadi]]
|utara =[[Pamarican, Ciamis|Kecamatan Pamarican]] dan [[Purwadadi, Ciamis|Kecamatan Purwadadi]]
|selatan=[[Banjaranyar, Ciamis|Kecamatan Banjaranyar]]
|selatan =[[Kabupaten Pangandaran]] ([[Padaherang, Pangandaran|Kecamatan Padaherang]])
|barat=[[Pamarican, Ciamis|Kecamatan Pamarican]]
|barat =[[Banjaranyar, Ciamis|Kecamatan Banjaranyar]]
|timur=[[Padaherang, Pangandaran|Kecamatan Padaherang]]}}
|timur =[[Kabupaten Pangandaran]] ([[Mangunjaya, Pangandaran|Kecamatan Mangunjaya]] dan [[Padaherang, Pangandaran|Kecamatan Padaherang]])}}

== Pemerintahan ==
=== Pembagian administratif ===
Kecamatan Banjarsari terdiri dari 12 [[Desa di Indonesia|desa]], yakni:

{{col-css3-begin|2}}
# [[Banjarsari, Banjarsari, Ciamis|Banjarsari]]
# [[Cibadak, Banjarsari, Ciamis|Cibadak]]
# [[Cicapar, Banjarsari, Ciamis|Cicapar]]
# [[Ciherang, Banjarsari, Ciamis|Ciherang]]
# [[Ciulu, Banjarsari, Ciamis|Ciulu]]
# [[Kawasen, Banjarsari, Ciamis|Kawasen]]
# [[Purwasari, Banjarsari, Ciamis|Purwasari]]
# [[Ratawangi, Banjarsari, Ciamis|Ratawangi]]
# [[Sindangasih, Banjarsari, Ciamis|Sindangasih]]
# [[Sindanghayu, Banjarsari, Ciamis|Sindanghayu]]
# [[Sindangsari, Banjarsari, Ciamis|Sindangsari]]
# [[Sukasari, Banjarsari, Ciamis|Sukasari]]
{{col-css3-end}}

== Etimologi ==
Nama banjarsari merupakan gabungan dua kata yakni "banjar" dan "sari". Kata "banjar" berasal dari [[bahasa Kawi]] yang mempunyai arti sebagai [[lingkungan]], baris berbanjar atau berbaris rapi ke arah belakang. Arti lainnya menurut istilah dalam [[karawitan]] Sunda, "banjar" bermakna sebagai berurutan dengan teratur (berasal dari istilah banjar-nada yakni intonasi susunan nada yang berurutan). Sedangkan menurut [[kamus]] [[bahasa Sunda]], "banjar" artinya [[barang]], [[pekarangan]], [[bunga]] atau [[taman]].<ref name=":0" />

Sedangkan "sari" di dalam kamus [[bahasa Indonesia]] memiliki arti "isi utama" (dari sebuah benda), butir-butir pada bunga yang mengandung [[Sel (biologi)|sel]] [[jantan]] (sebagai alat [[Perkembangbiakan tanaman|perkembangbiakan]] bagi [[tumbuhan]]). Sehingga "banjarsari" bisa diartikan sebagai lingkungan atau pusat sebuah tempat yang asri, indah, nyaman secara menyeluruh. Tampaknya dari sinilah istilah "Kota Nyari" sebagai sebutan kecamatan ini berasal.<ref name=":0" />

== Sejarah ==
Sekitar tahun 1630-an [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] yang pada saat itu merupakan penguasa [[Kesultanan Mataram|Mataram]] dan wilayah kekuasaannya mencakup hingga ke wilayah [[Parahyangan]], mulai memecah wilayah [[keresidenan Priangan]] di luar Sumedang menjadi beberapa kabupaten termasuk [[Kabupaten Galuh|Galuh]]. Wilayah Galuh sendiri dipecah menjadi beberapa pusat kekuasaan kecil yang disebut sebagai ''Kadaleman'' dan dipimpin oleh seorang ''dalem.'' Pemecahan wilayah ini disebabkan oleh beberapa faktor, faktor utamanya adalah [[Dipati Ukur#Pemberontakan Dipati Ukur|Pemberontakan Dipati Ukur]] yang berlangsung dari tahun 1628 hingga 1632 atau kurang lebih empat tahun.

Kepala-kepala daerah yang ikut andil dalam penumpasan pemberontakan Dipati Ukur kemudian secara khusus oleh Sultan Agung diangkat menjadi pemimpin di wilayah masing-masing, di antaranya adalah Sutamanggala yang memerintah daerah [[Utama, Cijeungjing, Ciamis|Utama]], Adipati Jayanagara memerintah [[Imbanagara, Ciamis, Ciamis|Imbanagara]], Dipati Kertabumi memerintah Bojonglopang, dan terakhir adalah Bagus Sutapura yang memerintah ''Kadaleman'' Kawasen sebagai cikal bakal kecamatan Banjarsari, yang mana Bagus Sutapura adalah orang yang paling banyak ikut andil dalam menumpas Pemberontakan Dipati Ukur.

Bagus Sutapura ditetapkan sebagai ''Dalem'' Kawasen (yang wilayahnya pada saat itu membentang antara [[Pamotan, Kalipucang, Pangandaran|Pamotan]], [[Kalipucang, Pangandaran|Kalipucang]], [[Kabupaten Pangandaran]] hingga daerah [[Bojongmalang, Cimaragas, Ciamis|Bojongmalang]], [[Cimaragas, Ciamis|Cimaragas]]) dengan gelar Tumenggung Sutanangga pada tahun [[1634]] dan pusat pemerintahannya berada di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari [[Kawasen, Banjarsari, Ciamis|Desa Kawasen]].

''Kadaleman'' Kawasen sendiri akhirnya resmi dibubarkan pada tahun [[1810]] dengan berdasar kepada ''Besluit'' yang ditetapkan oleh [[Herman Willem Daendels|Gubernur Jendral Herman Daendels]].
Pada saat ini, peninggalan-peninggalan yang tersisa dari keberadaan ''Kadaleman'' Kawasen hanya berupa makam-makam dari para ''dalem'' beserta para pejabat yang pernah berkuasa. Nama "kawasen" sendiri lebih dikenali sebagai salah satu nama desa yang ada di kecamatan Banjarsari.


== Sarana dan prasarana ==
== Sarana dan prasarana ==
Setelah pernah menempati [[Sukasari, Banjarsari, Ciamis|Desa Sukasari]], pusat kecamatan dipindahkan ke [[Banjarsari, Banjarsari, Ciamis|Desa Banjarsari]] pada tahun [[1990-an]], dengan alasan pengintegrasian [[wilayah]]. Di kompleks itu terdapat [[kantor]] kecamatan, [[pusat kesehatan masyarakat]], kantor [[pos Indonesia]], [[taman]] atau [[alun-alun]] kecamatan, dan [[lapangan]] [[upacara]] yang biasa dipakai untuk tempat peringatan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]]. Di sekitar kompleks ini pula terdapat pusat perbelanjaan yang cukup modern. Namun Setelah Pemekaran Kecamatan Banjaranyar, kantor kecamatan lembali lagi ke Desa Sukasari
Setelah pernah menempati [[Sukasari, Banjarsari, Ciamis|Desa Sukasari]], pusat kecamatan dipindahkan ke [[Banjarsari, Banjarsari, Ciamis|Desa Banjarsari]] pada tahun [[1990-an]], dengan alasan pengintegrasian [[wilayah]]. Di kompleks itu terdapat [[kantor]] kecamatan, [[pusat kesehatan masyarakat]], kantor [[pos Indonesia]], [[taman]] atau [[alun-alun]] kecamatan, dan [[lapangan]] [[upacara]] yang biasa dipakai untuk tempat peringatan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]]. Di sekitar kompleks ini pula terdapat pusat perbelanjaan yang cukup modern. Namun setelah pemekaran [[Banjaranyar, Ciamis|Kecamatan Banjaranyar]], kantor kecamatan dikembalikan lagi ke Desa Sukasari.<ref>{{Cite web|title=Kantor Kecamatan Banjarsari|url=https://vymaps.com/ID/Kantor-Kecamatan-Banjarsari-566048/|website=vymaps.com|access-date=9 Januari 2022}}</ref>


[[Pasar]] umum terdapat di [[Cibadak, Banjarsari, Ciamis|Desa Cibadak]] yang berbatasan langsung dengan pusat kecamatan. Di sana terdapat pula terminal [[bus]] dan perwakilan penyedia layanan angkutan bus untuk tujuan [[Kota Banjar]], [[Ciamis]], [[Tasikmalaya]], [[Bandung]], [[Depok]], [[Jakarta]], [[Tangerang]], dan lain-lain. [[Masjid agung]] sebagai ciri penting kecamatan terletak di depan [[balai desa]] Cibadak. Di desa yang sama terdapat pula kantor Kepolisian Sektor Banjarsari yang berseberangan langsung dengan [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]] unit [[Cicapar, Banjarsari, Ciamis|Cicapar]]. Sarana perekonomian yang ada selain BRI Unit Cicapar juga terdapat BRI Unit Sukasari, Banjarsari, dan [[Sindanghayu, Banjarsari, Ciamis|Sindanghayu]]. BRI Unit Banjarsari merupakan BRI Unit yang dilengkapi dengan layanan [[Anjungan Tunai Mandiri]] (ATM) ''on line'' 24 jam.
[[Pasar]] umum terdapat di [[Cibadak, Banjarsari, Ciamis|desa Cibadak]] yang berbatasan langsung dengan pusat kecamatan. Di sana terdapat pula terminal [[bus]] dan perwakilan penyedia layanan angkutan bus untuk tujuan [[Kota Banjar]], [[Ciamis]], [[Tasikmalaya]], [[Bandung]], [[Depok]], [[Jakarta]], [[Tangerang]], dan ke berbagai kota lainnya.<ref>{{Cite web|last=Suherman|date=7 September 2019|title=Pasar Baru Banjarsari Ciamis Masih Semrawut|url=https://www.harapanrakyat.com/2019/09/pasar-baru-banjarsari-ciamis-masih-semrawut/|website=harapanrakyat.com|access-date=9 Januari 2022}}</ref> [[Masjid agung|Masjid Agung]] sebagai ciri penting kecamatan terletak di depan [[balai desa]] Cibadak. Di desa yang sama terdapat pula kantor Kepolisian Sektor Banjarsari yang berseberangan langsung dengan [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]] unit [[Cicapar, Banjarsari, Ciamis|Cicapar]].<ref>{{Cite web|title=Polsek Banjarsari|url=https://vymaps.com/ID/Polsek-Banjarsari-528096/|website=vymaps.com|access-date=9 Januari 2022}}</ref> Sarana perekonomian yang ada selain BRI Unit Cicapar juga terdapat BRI Unit Sukasari, Banjarsari, dan [[Sindanghayu, Banjarsari, Ciamis|Sindanghayu]]. BRI Unit Banjarsari merupakan BRI Unit yang dilengkapi dengan layanan [[Anjungan Tunai Mandiri]] (ATM) ''on line'' 24 jam.


Selain BRI, terdapat juga [[Bank BJB]] KCP Banjarsari serta [[Bank BNI]] Banjarsari yang terletak di sebelah [[Koramil Banjarsari]].
Selain BRI, terdapat juga [[Bank BJB]] KCP Banjarsari serta [[Bank BNI]] Banjarsari yang terletak di sebelah [[Koramil Banjarsari]].


== Transportasi ==
== Transportasi ==
Kecamatan Banjarsari khususnya Ibukota Kecamatan Banajrsari dilewati oleh jalan kabupaten yang strategis, yaitu tepat berada di tengah-tengah pusat wilayah Kabupaten Ciamis dan relatif dekat dengan objek wisata Pantai [[Pangandaran]] yang sekarang telah menjadi Kabupaten [[Pangandaran]]. Adapun jarak antar pusat Kabupaten Ciamis dengan [[Pangandaran]] lebih kurang 80&nbsp;km, memerlukan waktu perjalanan bus umum lebih kurang dua jam, sedangkan dari [[Banjarsari]] dibutuhkan perjalanan kurang lebih 1 jam untuk mencapai [[Pangandaran|Kabupaten Pangandaran]].
Kecamatan Banjarsari dilewati oleh jalan kabupaten yang strategis, yaitu tepat berada di bagian selatan kabupaten Ciamis dan relatif dekat dengan objek wisata [[pantai Pangandaran]] yang terletak di [[kabupaten Pangandaran]]. Adapun jarak antar pusat Kabupaten Ciamis dengan [[Pangandaran]] lebih kurang 80&nbsp;km, yang memerlukan waktu perjalanan bus umum lebih kurang 2 jam, sedangkan dari [[Banjarsari]] dibutuhkan perjalanan kurang lebih 1 jam untuk mencapai kabupaten Pangandaran.


Untuk menuju Kecamatan Banjarsari, dari ibu kota provinsi [[Jawa Barat]], biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan layanan mode transportasi darat Antar Kota Dalam Provinsi ([[AKDP]]) berupa bus umum yang berada di [[Jawa Barat]] dan Bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) dari Sejumlah terminal bus di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Banten]] Untuk perjalanan langsung tersedia kelas ekonomi hingga kelas Patas AC .
Untuk menuju ke kecamatan Banjarsari dari ibu kota provinsi [[Jawa Barat]], biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan layanan mode transportasi darat [[Bus antarkota#Bus antarkota dalam provinsi|antarkota dalam provinsi]] (AKDP) berupa bus umum yang berada di [[Jawa Barat]] dan [[Bus antarkota#Bus antarkota antarprovinsi|bus antarkota antarprovinsi]] (AKAP) dari sejumlah terminal bus di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan [[Banten]]. Untuk perjalanan langsung tersedia kelas ekonomi hingga kelas Patas AC. Jaringan Angkot (Angkutan Kota) sudah cukup lengkap ke berbagai kecamatan di sekitarnya.


Lain halnya bila ingin menggunakan [[kereta api]] (KA), dari Kota Bandung atau [[Yogyakarta]], persinggahan terakhir kereta adalah di [[stasiun]] KA Kota Banjar. Hal ini berlaku karena tidak ada akses langsung KA ke kecamatan ini. Pada dekade hingga akhir tahun 80-an, mode transportasi [[kereta api]] ini ada hingga ke Kecamatan [[Pangandaran]] melalui Kecamatan [[Padaherang]] dan [[Kalipucang]] dan relatif banyak digunakan oleh masyarakat sekitar pada waktu itu untuk digunakan sebagai fasilitas transportasi umum. Tetapi kemudian ditutup karena pertimbangan alasan [[ekonomi]] pada akhir tahun 1980-an. Belakangan ada rencana pembukaan kembali, namun terbengkalai seiring terjadinya [[krisis moneter]] yang melanda [[Asia Timur]], [[Indonesia]] tanpa terkecuali.
Lain halnya bila ingin menggunakan [[kereta api]] (KA), dari Kota Bandung atau [[Yogyakarta]], persinggahan terakhir kereta adalah di [[Stasiun Banjar|stasiun KA Kota Banjar]]. Hal ini berlaku karena tidak ada akses langsung [[Stasiun Banjarsari (Ciamis)|KA ke kecamatan ini]]. Pada dekade hingga akhir tahun 80-an, mode transportasi [[kereta api]] ini ada hingga ke Kecamatan [[Pangandaran]] melalui kecamatan [[Padaherang]] dan [[Kalipucang]] dan relatif banyak digunakan oleh masyarakat sekitar pada waktu itu untuk digunakan sebagai fasilitas transportasi umum. Tetapi kemudian ditutup karena pertimbangan alasan [[ekonomi]] pada akhir tahun 1980-an.<ref>{{Cite news|last=Yasmin|first=Puti Aini|date=3 Januari 2019|title=Ada KA Pangandaran, Kok Cuma Sampai Stasiun Banjar?|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4369204/ada-ka-pangandaran-kok-cuma-sampai-stasiun-banjar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=9 Januari 2022}}</ref> Belakangan ada rencana revitalisasi, namun terbengkalai seiring terjadinya [[krisis moneter]] yang melanda [[Asia Timur]], [[Indonesia]] tanpa terkecuali.


Selain dari arah barat wilayah Kecamatan Banjarsari memiliki akses yang relatif dekat dengan Provinsi [[Jawa Tengah]], akses ini bisa dicapai melalui arah dari Kecamatan Kalipucang dan dari Kecamatan Lakbok melewati bendungan [[Manganti]] melalui jalur jalan [[Banjarsari]]-[[Lakbok]]. Akses ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan umum dari [[Banjarsari]], Kota [[Banjar]], dan [[Kalipucang]] atau di wilayah terdekat dengan Provinsi [[Jawa Tengah]] seperti Kabupaten [[Banyumas]] dan sekitarnya.
Selain dari arah barat wilayah Kecamatan Banjarsari memiliki akses yang relatif dekat dengan Provinsi [[Jawa Tengah]], akses ini bisa dicapai melalui arah dari Kecamatan Kalipucang dan dari Kecamatan Lakbok melewati bendungan [[Manganti]] melalui jalur jalan [[Banjarsari]]-[[Lakbok]]. Akses ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan umum dari [[Banjarsari]], Kota [[Banjar]], dan [[Kalipucang]] atau di wilayah terdekat dengan Provinsi [[Jawa Tengah]] seperti Kabupaten [[Banyumas]] dan sekitarnya.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
[[Taman kanak-kanak]] (TK) yang cukup baik di sini adalah TK Kartika yang dulunya bernama TK Merpati yang bertempat di dekat SDN Kotanyari, sekaligus di belakang kantor Komando Rayon Militer. [[Sekolah dasar]] SD yang relatif populer di antaranya SDN Kotanyari dan SDN IX Banjarsari. Rata-rata, gedung SD dibangun pada era 1970-an, tidak sedikit di antara gedung-gedung itu begitu memilukan, peremajaan bangunan berjalan lamban, kontras dengan gencarnya kampanye wajib belajar sembilan tahun dan adanya program bantuan operasional sekolah (BOS).
[[Taman kanak-kanak]] (TK) yang cukup baik di sini adalah TK Kartika yang dulunya bernama TK Merpati yang bertempat di dekat SDN Kotanyari, sekaligus di belakang kantor Komando Rayon Militer.<ref>{{Cite web|title=(20262909) TK MERPATI|url=https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/cb194379-24e8-4943-b36a-e7406431feaf|website=kemdikbud.go.id|access-date=9 Januari 2022}}</ref> [[Sekolah dasar]] (SD) yang relatif populer di antaranya SDN Kotanyari dan SDN 9 Banjarsari. Rata-rata, gedung SD dibangun pada era 1970-an, tidak sedikit di antara gedung-gedung itu begitu memilukan, peremajaan bangunan berjalan lamban, kontras dengan gencarnya kampanye wajib belajar sembilan tahun dan adanya program bantuan operasional sekolah (BOS).


[[Sekolah menengah atas]] (SMA) atau yang sederajat di kecamatan ini di antaranya adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Banjarsari, SMAN 2 Banjarsari, SMA Plus Al-Hasan, SMA Muhammadiyah Banjarsari, dan MA PUI Banjarsari. Kemudian [[sekolah menengah kejuruan]] (SMK) di antaranya SMK Siliwangi AMS, SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari, [[SMK Informatika Al-Ihya Banjarsari]], dan SMK Maarif NU, sedangkan untuk [[sekolah menengah pertama]] (SMP) atau yang sederajat di kecamatan ini di antaranya adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Banjarsari (di Desa Cibadak), SMPN 2 Banjarsari (di Desa Cicapar), MTs Al-Hasan, MTs PUI Banjarsari (di Desa Cibadak), dan SMP Plus (di Desa Pasawahan).
[[Sekolah menengah atas]] (SMA) atau yang sederajat di kecamatan ini di antaranya adalah [[SMA Negeri 1 Banjarsari|Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Banjarsari]], SMAN 2 Banjarsari, SMA Plus Al-Hasan, SMA Muhammadiyah Banjarsari, dan MA PUI Banjarsari. Kemudian [[sekolah menengah kejuruan]] (SMK) di antaranya SMK Siliwangi AMS, SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari, [[SMK Informatika Al-Ihya Banjarsari]], dan SMK Maarif NU, sedangkan untuk [[sekolah menengah pertama]] (SMP) atau yang sederajat di kecamatan ini di antaranya adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Banjarsari (di Desa Cibadak), SMPN 2 Banjarsari (di desa Cicapar), SMPN 4 Banjarsari, MTs Al-Hasan, MTs PUI Banjarsari (di Desa Cibadak), dan SMP Plus (di Desa Pasawahan).<ref name=":2">{{Cite web|title=DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER Kec. Banjarsari|url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=021410&level=3|website=kemdikbud.go.id|access-date=9 Januari 2022}}</ref>


[[perguruan tinggi]] (PT), di kecamatan ini baru dibuka setelah tahun [[2000]]-an, yakni kelas jauh [[Universitas Pendidikan Indonesia]] Bandung, pada kelas Diploma-2, untuk program penyediaan [[guru]] SD yang lebih baik.
[[Perguruan tinggi]] (PT), di kecamatan ini baru dibuka setelah tahun [[2000]]-an, yakni kelas jauh [[Universitas Pendidikan Indonesia]] Bandung, pada kelas Diploma-2, untuk program penyediaan [[guru]] SD yang lebih baik.


[[Pesantren]] sebagai lembaga pendidikan Islam ada juga beberapa di [[Banjarsari]]. Salah satu di antaranya ialah Pondok Pesantren Miftahul `Ulum Pimpinan KH. Hasan Bisri yang terletak di Desa Kawasen. Di dalam pondok ini juga dikelola pendidikan formal seperti TK Plus Al-Hasan, MTs Al-Hasan, dan SMA Plus Al-Hasan. Para siswa yang datang dari berbagai daerah selain belajar secara formal mereka juga belajar mengaji di pondok ini. Dan yang terakhir adalah Pesantren PERSATUAN ISLAM (PPI) No. 100 Banjarsari yang didirikan oleh KH. Ade Abdurrahman, Lc. bersama rekan-rekannya sejak tahun 1992, hingga kini PPI mengelola pendidikan formal mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (TPA), MTs hingga jenjang Mu'allimien. No. urut 100 di Pesantren ini mengacu pada No. urut jumlah pesantren yang didirikan dibawah Ormas Persatuan Islam yang berpusat di Viaduct, Bandung.
[[Pesantren]] sebagai lembaga pendidikan Islam ada juga beberapa di sini. Salah satu di antaranya ialah Pondok Pesantren Miftahul `Ulum Pimpinan KH. Hasan Bisri yang terletak di Desa Kawasen. Di dalam pondok ini juga dikelola pendidikan formal seperti TK Plus Al-Hasan, MTs Al-Hasan, dan SMA Plus Al-Hasan. Para siswa yang datang dari berbagai daerah selain belajar secara formal mereka juga belajar mengaji di pondok ini. Dan yang terakhir adalah Pesantren Persatuan Islam (PPI) No. 100 Banjarsari yang didirikan oleh KH. Ade Abdurrahman, Lc. bersama rekan-rekannya sejak tahun 1992, hingga kini PPI mengelola pendidikan formal mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (TPA), MTs hingga jenjang Mu'allimien. No. urut 100 di Pesantren ini mengacu pada No. urut jumlah pesantren yang didirikan dibawah Ormas Persatuan Islam yang berpusat di Viaduct, Bandung.<ref name=":2" /><ref>{{Cite web|title=Daftar Lengkap Sekolah Persatuan Islam (PERSIS) Se-Indonesia|url=https://www.kangibay.net/2018/02/sekolah-persis.html|website=kangibay.net|access-date=9 Januari 2022}}</ref>


== Informasi dan telekomunikasi ==
== Informasi dan telekomunikasi ==
[[Kode telepon]] tetap kecamatan ini adalah 0265, berinduk kepada Tasikmalaya. Sambungan telepon cukup baik, menjangkau hampir setiap desa. Adapun pelayanan telekomunikasi seluler telah dijangkaui oleh semua operator [[GSM]], menyusul beberapa operator [[CDMA]] dengan porsi yang lebih terbatas.
[[Kode telepon]] tetap kecamatan ini adalah 0265,<ref>{{Cite web|title=Kecamatan Banjarsari 0265 6500001|url=https://www.semuabis.com/kecamatan-banjarsari-0265-6500001|website=semuabis.com|access-date=9 Januari 2022|archive-date=2022-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220111091610/https://www.semuabis.com/kecamatan-banjarsari-0265-6500001|dead-url=yes}}</ref> berinduk kepada Tasikmalaya. Sambungan telepon cukup baik, menjangkau hampir setiap desa. Adapun pelayanan telekomunikasi seluler telah dijangkaui oleh semua operator [[GSM]], menyusul beberapa operator [[CDMA]] dengan porsi yang lebih terbatas.


[[Internet]] sebagai media informasi yang penting mulai berkembang di Banjarsari, ini disebabkan karena biaya akses yang relatif terjangkau untuk sebagian penduduk. Penyedia jasa warnet pun banyak terdapat di [[Banjarsari]].
[[Internet]] sebagai media informasi yang penting mulai berkembang di sini, ini disebabkan karena biaya akses yang relatif terjangkau untuk sebagian penduduk. Penyedia jasa warnet pun banyak terdapat.


Siaran [[radio FM]] dapat diterima di Banjarsari, dipancarkan dari [[Tasikmalaya]], [[Ciamis]], [[Banjar]], [[Purwokerto]], [[Cilacap]], dan kota-kota lain di [[Jawa Tengah]].
Siaran [[radio FM]] dapat diterima di sini, dipancarkan dari [[Tasikmalaya]], [[Ciamis]], [[Banjar]], [[Purwokerto]], [[Cilacap]], dan kota-kota lain di [[Jawa Tengah]].


Televisi [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] Jawa Barat dapat diterima cukup baik di sini melalui gelombang [[VHF]], selain itu juga dapat diterima TVRI Jawa Tengah (sebagai ganti untuk TVRI Yogyakarta). Siaran televisi pendidikan lokal adalah [[TV Edukasi]] yang dipancarkan dari sebuah [[SMK Negeri 1 Ciamis]] di pusat kabupaten. Siaran televisi swasta nasional yang dapat dinikmati di sini adalah [[RCTI]], [[SCTV]], [[ANTV]], [[Indosiar]], [[Trans TV]], [[Trans 7]], [[MNC TV]], [[Metro TV]], [[GTV]], [[INEWS]], dan [[NET]].
Televisi [[TVRI Jawa Barat]] dapat diterima cukup baik di sini melalui gelombang [[VHF]], selain itu juga dapat diterima TVRI Jawa Tengah (sebagai ganti untuk TVRI Yogyakarta). Siaran televisi pendidikan lokal adalah [[TV Edukasi]] yang dipancarkan dari sebuah [[SMK Negeri 1 Ciamis]] di pusat kabupaten. Siaran televisi swasta nasional yang dapat dinikmati di sini adalah [[RCTI]], [[SCTV]], [[ANTV]], [[Indosiar]], [[Trans TV]], [[Trans 7]], [[MNC TV]], [[Metro TV]], [[GTV]], [[INEWS]], dan [[NET]].


== Perekonomian ==
== Perekonomian ==
Mata pencaharian masyarakat [[Kecamatan]] [[Banjarsari]] secara mayoritas adalah petani baik dengan mengelola [[sawah]] maupun [[kebun]]. Sehingga wilayah Kecamatan [[Banjarsari]] ini merupakan salah satu wilayah lumbung padi Kabupaten [[Ciamis]] selain wilayah sekitarnya seperti Kecamatan [[Padaherang]]. Komoditas beras yang dijual dari Banjarsari ini kemudian dijual ke pusat-pusat grosir beras di wilayah Jawa Barat maupun Jawa Tengah seperti Kota [[Bandung]], [[Jakarta]], maupun ke [[Jawa Tengah]] seperti [[Surakarta]] dan sekitarnya.
Mata pencaharian masyarakat kecamatan Banjarsari secara mayoritas adalah petani baik dengan mengelola [[sawah]] maupun [[kebun]].<ref>{{Cite journal|last=Pahlevi|first=Andika|last2=Ivan|first2=Chovyan|date=2018|title=Studi Identifikasi Kecamatan Lakbok, Banjarsari, Purwadadi dan Pamarican Sebagai Lumbung Padi di Kabupaten Ciamis|url=http://repository.unisba.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/22099|journal=Karya Ilmiah Univesitas Islam Bandung|publisher=Fakultas Teknik}}</ref> Sehingga wilayah kecamatan Banjarsari ini merupakan salah satu wilayah lumbung padi kabupaten [[Ciamis]] selain wilayah sekitarnya seperti kecamatan [[Padaherang]]. Komoditas beras yang dijual dari Banjarsari ini kemudian dijual ke pusat-pusat grosir beras di wilayah Jawa Barat maupun Jawa Tengah seperti kota [[Bandung]], [[Jakarta]], maupun ke [[Jawa Tengah]] seperti [[Surakarta]] dan sekitarnya.


Selain dari komoditas padi, Kecamatan Banjarsari dulu terkenal dengan makanan khas yang terkenal yaitu "galendo". Galendo ini adalah pakan khas berupa hasil residu air santan dalam pembuatan proses minyak kelapa dan biasanya bisa dijadikan pakan khas wilayah [[Ciamis]] Selatan yang disebut dengan "Dage". Makanan khas ini dapat ditemukan di wilayah Ciamis Selatan dan bisanya dsajikan pada saat-saat tertentu.
Selain dari komoditas padi, kecamatan Banjarsari dulu terkenal dengan makanan khas yang terkenal yaitu "galendo". Galendo ini adalah makanan khas berupa hasil residu air santan dalam pembuatan proses minyak kelapa dan biasanya bisa dijadikan pakan khas wilayah [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]] selatan yang disebut dengan "dage". Makanan khas ini dapat ditemukan di wilayah Ciamis selatan dan biasanya disajikan pada saat-saat tertentu.


Selain sektor pertanian, sektor perdagangan juga relatif berkembang karena secara tidak langsung wilayah Kecamatan Banjarsari adalah sebagai hinterland dari Kota [[Banjar]] dan merupakan transit barang dan jasa dari dan menuju ke wilayah selatan yaitu [[Pangandaran]] dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan eksistensi pasar Banjarsari yang mampu mewadahi barang dan jasa dari dan ke wilayah perbatasan seperti Kecamatan Lakbok, Padaherang, dan Kalipucang, bahkan Pangandaran serta wilayah sekitarnya bahkan Provinsi [[Jawa Tengah]] seperti Kabupaten [[Banyumas]] dan sekitarnya. Akhir dekade 90-an, di Banjarsari telah berdiri pusat-pusat perbelanjaan untuk mewarnai perekonomian Kecamatan Banjarsari dengan lingkup pasar dari wilayah sekitarnya hingga ke wilayah Ciamis Selatan seperti Kecamatan [[Pangandaran]].
Selain sektor pertanian, sektor perdagangan juga relatif berkembang karena secara tidak langsung wilayah kecamatan Banjarsari adalah sebagai ''hinterland'' dari Kota [[Banjar]] dan merupakan transit barang dan jasa dari dan menuju ke wilayah selatan yaitu [[Pangandaran]] dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan eksistensi pasar Banjarsari yang mampu mewadahi barang dan jasa dari dan ke wilayah perbatasan seperti kecamatan Lakbok, Padaherang, dan Kalipucang, Pangandaran serta wilayah sekitarnya bahkan Provinsi [[Jawa Tengah]] seperti Kabupaten [[Banyumas]] dan sekitarnya. Akhir dekade 90-an, di Banjarsari telah berdiri pusat-pusat perbelanjaan untuk mewarnai perekonomian dengan lingkup pasar dari wilayah sekitarnya hingga ke wilayah seperti kecamatan [[Pangandaran]].<ref>{{Cite journal|last=Tato|first=Kusmanto|date=2006|title=Penentuan Sektor Basis dan Sub Sektor Basis Serta Strategi Pengembangan Sub Sektor Basis di Wilayah Kota Otonom Banjar|url=http://repository.sb.ipb.ac.id/2478/|journal=Masters Thesis|publisher=Institut Pertanian Bogor|pages=2}}</ref>


Pada saat ini home industry yang sedang berkembang di Kecamatan Banjarsari berupa penganan kecil, atau camilan menjadi salah satu industri yang memiliki daya tarik baru. Home industries ini terletak di Desa Cibadak, berupa pengembangan komoditas pisang [[pisang]] yang didehidrogenasi (sale goreng), kekewukan, cingir putri, kalatakan, kicimpring, keripik pisang, keripik [[singkong]], dan lain-lain. Selain yang disebutkan eksplisit, bahan pokok mereka adalah terigu dan beras ketan.
Pada saat ini, ''home industry'' yang sedang berkembang di sini berupa penganan kecil, atau kudapan menjadi salah satu industri yang memiliki daya tarik baru. Pusat ''Home industries'' ini terletak di desa Cibadak, berupa pengembangan komoditas pisang [[pisang]] yang didehidrogenasi (sale goreng), kekewukan, cingir putri, kalatakan, kicimpring, keripik pisang, keripik [[singkong]], dan lain-lain. Selain yang disebutkan eksplisit, bahan pokok mereka adalah terigu dan beras ketan.<ref>{{Cite news|date=14 Mei 2019|title=10 Rekomendasi Kuliner Khas Ciamis untuk Menemani Libur Lebaran|url=https://kumparan.com/kementerian-pariwisata/10-rekomendasi-kuliner-khas-ciamis-untuk-menemani-libur-lebaran-1r4owhGLY8U/full|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|access-date=9 Januari 2022|last=Pariwisata|first=Kementerian}}</ref>


Selain industri tersebut, di wilayah ini telah dikembangkan juga industri rumah tangga berupa nata de coco yang merupakan industri kecil pengolahan air kelapa yang merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan di wilayah Ciamis Selatan. Lingkup pasar industri ini termasuk wilayah sekitarnya seperti Kota [[Banjar]], [[Ciamis]], [[Tasikmalaya]], hingga [[Bandung]].
Selain industri tersebut, di wilayah ini telah dikembangkan juga industri rumah tangga berupa [[nata de coco]] yang merupakan industri kecil pengolahan air kelapa yang merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan di wilayah Ciamis selatan. Lingkup pasar industri ini termasuk wilayah sekitarnya seperti Kota [[Banjar]], [[Ciamis]], [[Tasikmalaya]], hingga [[Bandung]].<ref>{{Cite web|date=10 November 2020|title=Naza De Coco dari Banjarsari Ciamis Merambah Pasar Nasional|url=https://www.radartasikmalaya.com/naza-de-coco-dari-banjarsari-ciamis-merambah-pasar-nasional/|website=radartasikmalaya.com|access-date=9 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite news|last=Kristiadi|first=Adi|date=10 November 2020|title=Disabilitas Sukses Merintis Usaha Nata De Coco di Ciamis|url=https://mediaindonesia.com/nusantara/359870/disabilitas-sukses-merintis-usaha-nata-de-coco-di-ciamis|work=[[Media Indonesia]]|access-date=9 Januari 2022}}</ref>


Dulu pernah ada sejenis buah unggulan dari sini, yakni [[rambutan]] Si Oray, bentuknya kecil, bergerombol banyak, buahnya mudah mengelupas, bulunya cenderung jarang, rasanya manis. Kini sangat sulit dan kurang populer, mungkin karena banyaknya komoditas buah lain yang lebih mengemuka. Potensi tanaman ekonomis adalah pohon Albasia, sementara bahan tambang adalah batu gambit yang selama ini dikenal untuk bahan semen, campuran pasta gigi hingga bahan berbagai industri, baik [[kertas]], [[gelas]] hingga [[cat]].
Dulu pernah ada sejenis buah unggulan dari sini, yakni [[rambutan]] Si Oray, bentuknya kecil, bergerombol banyak, buahnya mudah mengelupas, bulunya cenderung jarang, rasanya manis. Kini sangat sulit dan kurang populer, mungkin karena banyaknya komoditas buah lain yang lebih mengemuka. Potensi tanaman ekonomis adalah pohon Albasia, sementara bahan tambang adalah batu gambit yang selama ini dikenal untuk bahan semen, campuran pasta gigi hingga bahan berbagai industri, baik [[kertas]], [[gelas]] hingga [[cat]].


== Agama ==
== Agama ==
Mayoritas penduduk memilih [[Islam]] sebagai agama mereka, [[masjid|masjid-masjid]] ada di setiap kampung. Namun ada beberapa penduduk yang memeluk [[Kristen]] [[Protestan]], biasanya mereka beretnis [[Tionghoa]] dan terpusat di pusat kecamatan. Dahulu terdapat [[gereja]] di ini, tetapi karena sempat terjadi pengrusakan gereja pada tahun 1990-an, tempat peribadahan dipindahkan ke kota Banjar, sejauh 20 kilometer ke arah barat laut.
Mayoritas penduduk memilih [[Islam]] sebagai agama mereka, [[masjid|masjid-masjid]] ada di setiap kampung. Namun ada beberapa penduduk yang memeluk [[Kristen]] [[Protestan]], biasanya mereka beretnis [[Tionghoa]] dan terpusat di pusat kecamatan. Dahulu terdapat [[gereja]] di sini, tetapi karena sempat terjadi pengrusakan gereja pada tahun 1990-an,<ref>{{Cite news|last=Sawunggalih|first=Mustafid|date=19 Agustus 2010|title=Purnama Theatre Banjarsari, Nasibmu Kini?|url=https://www.tribunnews.com/tribunners/2010/08/19/purnama-theatre-banjarsari-nasibmu-kini|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=9 Januari 2022|language=id|editor-last=Iswidodo}}</ref> tempat peribadatan dipindahkan ke kota Banjar, sejauh 20 kilometer ke arah barat laut.


== Olahraga ==
== Olahraga ==
Masyarakat Banjarsari Biasanya memilih olahraga [[Sepak Bola]] tetapi ada beberapa penduduk menyukai [[Basket]],[[Badminton]],dan Sebagainya , Saat ini Di Liga Ciamis Tim Sepak bola Banjarsari Ialah [[Banjarsari FC]] yang berkandang di Lapangan Desa Banjarsari.
Masyarakat Banjarsari Biasanya memilih olahraga [[Sepak Bola]] tetapi ada beberapa penduduk menyukai [[Basket]], [[Badminton]] dan Sebagainya. Saat ini di Liga Ciamis Tim Sepak bola Banjarsari ialah [[Banjarsari FC]] yang berkandang di Lapangan Desa Banjarsari.<ref>{{Cite web|last=Hendra|date=27 Januari 2016|title=Kompetisi Askab Mencari Bibit Sepak bola|url=https://fokusjabar.id/2016/01/27/kompetisi-askab-mencari-bibit/|website=fokusjabar.id|access-date=9 Januari 2022|archive-date=2022-01-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220109091353/https://fokusjabar.id/2016/01/27/kompetisi-askab-mencari-bibit/|dead-url=yes}}</ref>


== Catatan ==
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
{{Reflist}}

=== Sumber ===
* [http://databasis.bkkbn.go.id/uppks/index.php/laporan/rekapitulasi/kecamatan/32.07.18 Basis Data BKKBN]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Tentang daftar desa/kelurahan di Kecamatan Banjarsari. Diakses pada 20 Desember 2009.
* http://rc.tppn.info/kodelokasi/?lev=5&kd=320725{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
=== Situs web ===
* [http://gerbang.jabar.go.id/gerbang/index.php?index=15&idartikel=15 Mengenai Kabupaten Ciamis]
* {{id}} [http://ciamiskab.bps.go.id Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis]
* [http://databasis.bkkbn.go.id/uppks/index.php/laporan/rekapitulasi/kecamatan/32.07.18 Basis Data BKKBN]. Tentang daftar desa/kelurahan di Kecamatan Banjarsari. Diakses pada 20 Desember 2009.
* {{id}} [http://ciamiskab.go.id Situs Resmi Kabupaten Ciamis]
* http://rc.tppn.info/kodelokasi/?lev=5&kd=320725
* {{id}} [http://kecamatan-banjarsari.ciamiskab.go.id Situs Resmi Kecamatan Banjarsari]

=== Produk hukum ===
{{RefDagri|2022}}

''catatan: URL sewaktu-waktu dapat berubah/hilang. Bila URL tidak aktif, mohon dihapus dari daftar.''


{{Banjarsari, Ciamis}}
{{Banjarsari, Ciamis}}
{{Kabupaten Ciamis}}
{{Kabupaten Ciamis}}

{{Authority control}}

Revisi terkini sejak 25 Mei 2024 04.10

7°28′54″S 108°35′54″E / 7.4816°S 108.5984°E / -7.4816; 108.5984

Banjarsari
ᮘᮔ᮪ᮏᮁᮞᮛᮤ
Peta lokasi Kecamatan Banjarsari
Peta lokasi Kecamatan Banjarsari
Banjarsari di Kabupaten Ciamis
Banjarsari
Banjarsari
Peta lokasi Kecamatan Banjarsari
Banjarsari di Jawa Barat
Banjarsari
Banjarsari
Banjarsari (Jawa Barat)
Banjarsari di Jawa
Banjarsari
Banjarsari
Banjarsari (Jawa)
Banjarsari di Indonesia
Banjarsari
Banjarsari
Banjarsari (Indonesia)
Koordinat: 7°28′54″S 108°35′54″E / 7.4816°S 108.5984°E
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCiamis
Pemerintahan
 • CamatDrs. Dedy Mudyana, M.Si[1]
Luas
 • Total162,62 km2 (62,79 sq mi)
Populasi
 (Desember 2015)[2]
 • Total125.950 jiwa
 • Kepadatan774,50/km2 (2,005,9/sq mi)
Kode pos
46283 [3]
Kode Kemendagri32.07.18 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan12 desa
Situs webkecamatan-banjarsari.ciamiskab.go.id

Banjarsari (bahasa Sunda: ᮊᮎᮙᮒᮔ᮪ ᮘᮔ᮪ᮏᮁᮞᮛᮤ, translit. Kacamatan Banjarsari) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Pusat pemerintahan kecamatan terletak di Desa Sukasari. Kecamatan ini terdiri dari 12 desa. Sebutan yang pernah populer untuk kecamatan ini adalah "Kota Nyari" yang merupakan akronim dari; "nyaman", "asri", "rindang", dan "indah". Kini istilah tersebut tidak lagi terlalu menggema.[4] Sebagai bukti keberadaannya, didirikanlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotanyari yang merupakan nama lain dari Sekolah Dasar Negeri 2 Banjarsari, sebuah sekolah dasar yang cukup baik, menyusul SD Negeri 9 Banjarsari (sekarang dikenal sebagai SD Negeri 1 Banjarsari).[5]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Secara geografis, Kecamatan Banjarsari dikelilingi oleh beberapa kecamatan lainnya, baik itu yang masih berada dalam lingkup Kabupaten Ciamis, maupun Kabupaten Pangandaran, kecamatan-kecamatan tersebut di antaranya adalah:[6]

Utara Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Purwadadi
Timur Kabupaten Pangandaran (Kecamatan Mangunjaya dan Kecamatan Padaherang)
Selatan Kabupaten Pangandaran (Kecamatan Padaherang)
Barat Kecamatan Banjaranyar

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Banjarsari terdiri dari 12 desa, yakni:

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama banjarsari merupakan gabungan dua kata yakni "banjar" dan "sari". Kata "banjar" berasal dari bahasa Kawi yang mempunyai arti sebagai lingkungan, baris berbanjar atau berbaris rapi ke arah belakang. Arti lainnya menurut istilah dalam karawitan Sunda, "banjar" bermakna sebagai berurutan dengan teratur (berasal dari istilah banjar-nada yakni intonasi susunan nada yang berurutan). Sedangkan menurut kamus bahasa Sunda, "banjar" artinya barang, pekarangan, bunga atau taman.[5]

Sedangkan "sari" di dalam kamus bahasa Indonesia memiliki arti "isi utama" (dari sebuah benda), butir-butir pada bunga yang mengandung sel jantan (sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan). Sehingga "banjarsari" bisa diartikan sebagai lingkungan atau pusat sebuah tempat yang asri, indah, nyaman secara menyeluruh. Tampaknya dari sinilah istilah "Kota Nyari" sebagai sebutan kecamatan ini berasal.[5]

Sekitar tahun 1630-an Sultan Agung yang pada saat itu merupakan penguasa Mataram dan wilayah kekuasaannya mencakup hingga ke wilayah Parahyangan, mulai memecah wilayah keresidenan Priangan di luar Sumedang menjadi beberapa kabupaten termasuk Galuh. Wilayah Galuh sendiri dipecah menjadi beberapa pusat kekuasaan kecil yang disebut sebagai Kadaleman dan dipimpin oleh seorang dalem. Pemecahan wilayah ini disebabkan oleh beberapa faktor, faktor utamanya adalah Pemberontakan Dipati Ukur yang berlangsung dari tahun 1628 hingga 1632 atau kurang lebih empat tahun.

Kepala-kepala daerah yang ikut andil dalam penumpasan pemberontakan Dipati Ukur kemudian secara khusus oleh Sultan Agung diangkat menjadi pemimpin di wilayah masing-masing, di antaranya adalah Sutamanggala yang memerintah daerah Utama, Adipati Jayanagara memerintah Imbanagara, Dipati Kertabumi memerintah Bojonglopang, dan terakhir adalah Bagus Sutapura yang memerintah Kadaleman Kawasen sebagai cikal bakal kecamatan Banjarsari, yang mana Bagus Sutapura adalah orang yang paling banyak ikut andil dalam menumpas Pemberontakan Dipati Ukur.

Bagus Sutapura ditetapkan sebagai Dalem Kawasen (yang wilayahnya pada saat itu membentang antara Pamotan, Kalipucang, Kabupaten Pangandaran hingga daerah Bojongmalang, Cimaragas) dengan gelar Tumenggung Sutanangga pada tahun 1634 dan pusat pemerintahannya berada di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Desa Kawasen.

Kadaleman Kawasen sendiri akhirnya resmi dibubarkan pada tahun 1810 dengan berdasar kepada Besluit yang ditetapkan oleh Gubernur Jendral Herman Daendels. Pada saat ini, peninggalan-peninggalan yang tersisa dari keberadaan Kadaleman Kawasen hanya berupa makam-makam dari para dalem beserta para pejabat yang pernah berkuasa. Nama "kawasen" sendiri lebih dikenali sebagai salah satu nama desa yang ada di kecamatan Banjarsari.

Sarana dan prasarana

[sunting | sunting sumber]

Setelah pernah menempati Desa Sukasari, pusat kecamatan dipindahkan ke Desa Banjarsari pada tahun 1990-an, dengan alasan pengintegrasian wilayah. Di kompleks itu terdapat kantor kecamatan, pusat kesehatan masyarakat, kantor pos Indonesia, taman atau alun-alun kecamatan, dan lapangan upacara yang biasa dipakai untuk tempat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di sekitar kompleks ini pula terdapat pusat perbelanjaan yang cukup modern. Namun setelah pemekaran Kecamatan Banjaranyar, kantor kecamatan dikembalikan lagi ke Desa Sukasari.[7]

Pasar umum terdapat di desa Cibadak yang berbatasan langsung dengan pusat kecamatan. Di sana terdapat pula terminal bus dan perwakilan penyedia layanan angkutan bus untuk tujuan Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Bandung, Depok, Jakarta, Tangerang, dan ke berbagai kota lainnya.[8] Masjid Agung sebagai ciri penting kecamatan terletak di depan balai desa Cibadak. Di desa yang sama terdapat pula kantor Kepolisian Sektor Banjarsari yang berseberangan langsung dengan BRI unit Cicapar.[9] Sarana perekonomian yang ada selain BRI Unit Cicapar juga terdapat BRI Unit Sukasari, Banjarsari, dan Sindanghayu. BRI Unit Banjarsari merupakan BRI Unit yang dilengkapi dengan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) on line 24 jam.

Selain BRI, terdapat juga Bank BJB KCP Banjarsari serta Bank BNI Banjarsari yang terletak di sebelah Koramil Banjarsari.

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Banjarsari dilewati oleh jalan kabupaten yang strategis, yaitu tepat berada di bagian selatan kabupaten Ciamis dan relatif dekat dengan objek wisata pantai Pangandaran yang terletak di kabupaten Pangandaran. Adapun jarak antar pusat Kabupaten Ciamis dengan Pangandaran lebih kurang 80 km, yang memerlukan waktu perjalanan bus umum lebih kurang 2 jam, sedangkan dari Banjarsari dibutuhkan perjalanan kurang lebih 1 jam untuk mencapai kabupaten Pangandaran.

Untuk menuju ke kecamatan Banjarsari dari ibu kota provinsi Jawa Barat, biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan layanan mode transportasi darat antarkota dalam provinsi (AKDP) berupa bus umum yang berada di Jawa Barat dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari sejumlah terminal bus di Jakarta dan Banten. Untuk perjalanan langsung tersedia kelas ekonomi hingga kelas Patas AC. Jaringan Angkot (Angkutan Kota) sudah cukup lengkap ke berbagai kecamatan di sekitarnya.

Lain halnya bila ingin menggunakan kereta api (KA), dari Kota Bandung atau Yogyakarta, persinggahan terakhir kereta adalah di stasiun KA Kota Banjar. Hal ini berlaku karena tidak ada akses langsung KA ke kecamatan ini. Pada dekade hingga akhir tahun 80-an, mode transportasi kereta api ini ada hingga ke Kecamatan Pangandaran melalui kecamatan Padaherang dan Kalipucang dan relatif banyak digunakan oleh masyarakat sekitar pada waktu itu untuk digunakan sebagai fasilitas transportasi umum. Tetapi kemudian ditutup karena pertimbangan alasan ekonomi pada akhir tahun 1980-an.[10] Belakangan ada rencana revitalisasi, namun terbengkalai seiring terjadinya krisis moneter yang melanda Asia Timur, Indonesia tanpa terkecuali.

Selain dari arah barat wilayah Kecamatan Banjarsari memiliki akses yang relatif dekat dengan Provinsi Jawa Tengah, akses ini bisa dicapai melalui arah dari Kecamatan Kalipucang dan dari Kecamatan Lakbok melewati bendungan Manganti melalui jalur jalan Banjarsari-Lakbok. Akses ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan umum dari Banjarsari, Kota Banjar, dan Kalipucang atau di wilayah terdekat dengan Provinsi Jawa Tengah seperti Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Taman kanak-kanak (TK) yang cukup baik di sini adalah TK Kartika yang dulunya bernama TK Merpati yang bertempat di dekat SDN Kotanyari, sekaligus di belakang kantor Komando Rayon Militer.[11] Sekolah dasar (SD) yang relatif populer di antaranya SDN Kotanyari dan SDN 9 Banjarsari. Rata-rata, gedung SD dibangun pada era 1970-an, tidak sedikit di antara gedung-gedung itu begitu memilukan, peremajaan bangunan berjalan lamban, kontras dengan gencarnya kampanye wajib belajar sembilan tahun dan adanya program bantuan operasional sekolah (BOS).

Sekolah menengah atas (SMA) atau yang sederajat di kecamatan ini di antaranya adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Banjarsari, SMAN 2 Banjarsari, SMA Plus Al-Hasan, SMA Muhammadiyah Banjarsari, dan MA PUI Banjarsari. Kemudian sekolah menengah kejuruan (SMK) di antaranya SMK Siliwangi AMS, SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari, SMK Informatika Al-Ihya Banjarsari, dan SMK Maarif NU, sedangkan untuk sekolah menengah pertama (SMP) atau yang sederajat di kecamatan ini di antaranya adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Banjarsari (di Desa Cibadak), SMPN 2 Banjarsari (di desa Cicapar), SMPN 4 Banjarsari, MTs Al-Hasan, MTs PUI Banjarsari (di Desa Cibadak), dan SMP Plus (di Desa Pasawahan).[12]

Perguruan tinggi (PT), di kecamatan ini baru dibuka setelah tahun 2000-an, yakni kelas jauh Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, pada kelas Diploma-2, untuk program penyediaan guru SD yang lebih baik.

Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam ada juga beberapa di sini. Salah satu di antaranya ialah Pondok Pesantren Miftahul `Ulum Pimpinan KH. Hasan Bisri yang terletak di Desa Kawasen. Di dalam pondok ini juga dikelola pendidikan formal seperti TK Plus Al-Hasan, MTs Al-Hasan, dan SMA Plus Al-Hasan. Para siswa yang datang dari berbagai daerah selain belajar secara formal mereka juga belajar mengaji di pondok ini. Dan yang terakhir adalah Pesantren Persatuan Islam (PPI) No. 100 Banjarsari yang didirikan oleh KH. Ade Abdurrahman, Lc. bersama rekan-rekannya sejak tahun 1992, hingga kini PPI mengelola pendidikan formal mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (TPA), MTs hingga jenjang Mu'allimien. No. urut 100 di Pesantren ini mengacu pada No. urut jumlah pesantren yang didirikan dibawah Ormas Persatuan Islam yang berpusat di Viaduct, Bandung.[12][13]

Informasi dan telekomunikasi

[sunting | sunting sumber]

Kode telepon tetap kecamatan ini adalah 0265,[14] berinduk kepada Tasikmalaya. Sambungan telepon cukup baik, menjangkau hampir setiap desa. Adapun pelayanan telekomunikasi seluler telah dijangkaui oleh semua operator GSM, menyusul beberapa operator CDMA dengan porsi yang lebih terbatas.

Internet sebagai media informasi yang penting mulai berkembang di sini, ini disebabkan karena biaya akses yang relatif terjangkau untuk sebagian penduduk. Penyedia jasa warnet pun banyak terdapat.

Siaran radio FM dapat diterima di sini, dipancarkan dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Purwokerto, Cilacap, dan kota-kota lain di Jawa Tengah.

Televisi TVRI Jawa Barat dapat diterima cukup baik di sini melalui gelombang VHF, selain itu juga dapat diterima TVRI Jawa Tengah (sebagai ganti untuk TVRI Yogyakarta). Siaran televisi pendidikan lokal adalah TV Edukasi yang dipancarkan dari sebuah SMK Negeri 1 Ciamis di pusat kabupaten. Siaran televisi swasta nasional yang dapat dinikmati di sini adalah RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar, Trans TV, Trans 7, MNC TV, Metro TV, GTV, INEWS, dan NET.

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Mata pencaharian masyarakat kecamatan Banjarsari secara mayoritas adalah petani baik dengan mengelola sawah maupun kebun.[15] Sehingga wilayah kecamatan Banjarsari ini merupakan salah satu wilayah lumbung padi kabupaten Ciamis selain wilayah sekitarnya seperti kecamatan Padaherang. Komoditas beras yang dijual dari Banjarsari ini kemudian dijual ke pusat-pusat grosir beras di wilayah Jawa Barat maupun Jawa Tengah seperti kota Bandung, Jakarta, maupun ke Jawa Tengah seperti Surakarta dan sekitarnya.

Selain dari komoditas padi, kecamatan Banjarsari dulu terkenal dengan makanan khas yang terkenal yaitu "galendo". Galendo ini adalah makanan khas berupa hasil residu air santan dalam pembuatan proses minyak kelapa dan biasanya bisa dijadikan pakan khas wilayah Ciamis selatan yang disebut dengan "dage". Makanan khas ini dapat ditemukan di wilayah Ciamis selatan dan biasanya disajikan pada saat-saat tertentu.

Selain sektor pertanian, sektor perdagangan juga relatif berkembang karena secara tidak langsung wilayah kecamatan Banjarsari adalah sebagai hinterland dari Kota Banjar dan merupakan transit barang dan jasa dari dan menuju ke wilayah selatan yaitu Pangandaran dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan eksistensi pasar Banjarsari yang mampu mewadahi barang dan jasa dari dan ke wilayah perbatasan seperti kecamatan Lakbok, Padaherang, dan Kalipucang, Pangandaran serta wilayah sekitarnya bahkan Provinsi Jawa Tengah seperti Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Akhir dekade 90-an, di Banjarsari telah berdiri pusat-pusat perbelanjaan untuk mewarnai perekonomian dengan lingkup pasar dari wilayah sekitarnya hingga ke wilayah seperti kecamatan Pangandaran.[16]

Pada saat ini, home industry yang sedang berkembang di sini berupa penganan kecil, atau kudapan menjadi salah satu industri yang memiliki daya tarik baru. Pusat Home industries ini terletak di desa Cibadak, berupa pengembangan komoditas pisang pisang yang didehidrogenasi (sale goreng), kekewukan, cingir putri, kalatakan, kicimpring, keripik pisang, keripik singkong, dan lain-lain. Selain yang disebutkan eksplisit, bahan pokok mereka adalah terigu dan beras ketan.[17]

Selain industri tersebut, di wilayah ini telah dikembangkan juga industri rumah tangga berupa nata de coco yang merupakan industri kecil pengolahan air kelapa yang merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan di wilayah Ciamis selatan. Lingkup pasar industri ini termasuk wilayah sekitarnya seperti Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, hingga Bandung.[18][19]

Dulu pernah ada sejenis buah unggulan dari sini, yakni rambutan Si Oray, bentuknya kecil, bergerombol banyak, buahnya mudah mengelupas, bulunya cenderung jarang, rasanya manis. Kini sangat sulit dan kurang populer, mungkin karena banyaknya komoditas buah lain yang lebih mengemuka. Potensi tanaman ekonomis adalah pohon Albasia, sementara bahan tambang adalah batu gambit yang selama ini dikenal untuk bahan semen, campuran pasta gigi hingga bahan berbagai industri, baik kertas, gelas hingga cat.

Mayoritas penduduk memilih Islam sebagai agama mereka, masjid-masjid ada di setiap kampung. Namun ada beberapa penduduk yang memeluk Kristen Protestan, biasanya mereka beretnis Tionghoa dan terpusat di pusat kecamatan. Dahulu terdapat gereja di sini, tetapi karena sempat terjadi pengrusakan gereja pada tahun 1990-an,[20] tempat peribadatan dipindahkan ke kota Banjar, sejauh 20 kilometer ke arah barat laut.

Masyarakat Banjarsari Biasanya memilih olahraga Sepak Bola tetapi ada beberapa penduduk menyukai Basket, Badminton dan Sebagainya. Saat ini di Liga Ciamis Tim Sepak bola Banjarsari ialah Banjarsari FC yang berkandang di Lapangan Desa Banjarsari.[21]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Struktur Organisasi Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis
  2. ^ a b "Ciamiskab - Website Pemerintah Kabupaten Ciamis". ciamiskab.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2021. 
  3. ^ "Kode Pos Kecamatan Banjarsari". Pos Indonesia. 
  4. ^ "Pedagang Banjarsari: "Pak Bupati Tolong Kami Jangan Dijadikan Anak Tiri"". kabarsbi.com. 20 Juli 2020. Diakses tanggal 8 Januari 2022. 
  5. ^ a b c Sawunggalih, Mustafid (23 Agustus 2010). Slay, Widiyabuana, ed. "Banjarsari Kota Nyari, Kenapa Kini Memudar?". Tribunnews.com. Diakses tanggal 8 Januari 2022. 
  6. ^ Batas wilayah Kecamatan Banjarsari
  7. ^ "Kantor Kecamatan Banjarsari". vymaps.com. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  8. ^ Suherman (7 September 2019). "Pasar Baru Banjarsari Ciamis Masih Semrawut". harapanrakyat.com. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  9. ^ "Polsek Banjarsari". vymaps.com. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  10. ^ Yasmin, Puti Aini (3 Januari 2019). "Ada KA Pangandaran, Kok Cuma Sampai Stasiun Banjar?". detikcom. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  11. ^ "(20262909) TK MERPATI". kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  12. ^ a b "DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER Kec. Banjarsari". kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  13. ^ "Daftar Lengkap Sekolah Persatuan Islam (PERSIS) Se-Indonesia". kangibay.net. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  14. ^ "Kecamatan Banjarsari 0265 6500001". semuabis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-11. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  15. ^ Pahlevi, Andika; Ivan, Chovyan (2018). "Studi Identifikasi Kecamatan Lakbok, Banjarsari, Purwadadi dan Pamarican Sebagai Lumbung Padi di Kabupaten Ciamis". Karya Ilmiah Univesitas Islam Bandung. Fakultas Teknik. 
  16. ^ Tato, Kusmanto (2006). "Penentuan Sektor Basis dan Sub Sektor Basis Serta Strategi Pengembangan Sub Sektor Basis di Wilayah Kota Otonom Banjar". Masters Thesis. Institut Pertanian Bogor: 2. 
  17. ^ Pariwisata, Kementerian (14 Mei 2019). "10 Rekomendasi Kuliner Khas Ciamis untuk Menemani Libur Lebaran". Kumparan. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  18. ^ "Naza De Coco dari Banjarsari Ciamis Merambah Pasar Nasional". radartasikmalaya.com. 10 November 2020. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  19. ^ Kristiadi, Adi (10 November 2020). "Disabilitas Sukses Merintis Usaha Nata De Coco di Ciamis". Media Indonesia. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  20. ^ Sawunggalih, Mustafid (19 Agustus 2010). Iswidodo, ed. "Purnama Theatre Banjarsari, Nasibmu Kini?". Tribunnews.com. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  21. ^ Hendra (27 Januari 2016). "Kompetisi Askab Mencari Bibit Sepak bola". fokusjabar.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-09. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Situs web

[sunting | sunting sumber]

Produk hukum

[sunting | sunting sumber]

catatan: URL sewaktu-waktu dapat berubah/hilang. Bila URL tidak aktif, mohon dihapus dari daftar.