Ciamis, Ciamis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ciamis
ᮎᮤᮃᮙᮤᮞ᮪
Ciamis Kota
Alun-Alun Ciamis (2012)
Alun-Alun Ciamis (2012)
Peta
Peta lokasi Kecamatan Ciamis
Ciamis di Kabupaten Ciamis
Ciamis
Ciamis
Peta lokasi Kecamatan Ciamis
Ciamis di Jawa Barat
Ciamis
Ciamis
Ciamis (Jawa Barat)
Ciamis di Jawa
Ciamis
Ciamis
Ciamis (Jawa)
Ciamis di Indonesia
Ciamis
Ciamis
Ciamis (Indonesia)
Koordinat: 7°19′49″S 108°20′27″E / 7.330287239551267°S 108.34082879583497°E / -7.330287239551267; 108.34082879583497Koordinat: 7°19′49″S 108°20′27″E / 7.330287239551267°S 108.34082879583497°E / -7.330287239551267; 108.34082879583497
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCiamis
Pemerintahan
 • CamatDrs. Dedy Mudyana, M.Si[1]
Luas
 • Total34,95 km2 (13,49 sq mi)
Ketinggian202 m (663 ft)
Ketinggian tertinggi
208 m (682 ft)
Ketinggian terendah
199 m (653 ft)
Populasi
 • Total99.508 jiwa
 • Kepadatan2.847/km2 (7,370/sq mi)
Kode pos
46211-46219
Kode Kemendagri32.07.01
Desa/kelurahan5 desa
7 kelurahan
Situs webkecamatan-ciamis.ciamiskab.go.id

Ciamis (atau juga dikenal: Ciamis Kota; Sunda: ᮎᮤᮃᮙᮤᮞ᮪, translit. Ciamis, [t͡ʃiamɪs]) adalah sebuah kecamatan sekaligus menjadi ibu kota kabupaten di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya di bagian selatan. Salah satu tempat yang populer di kecamatan ini adalah Alun-Alun Ciamis. Di alun-alun bagian timur, terdapat Taman Raflesia, dan di sebelah barat ada Taman Anggur.[4]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Kecamatan Sadananya dan Kecamatan Baregbeg
Timur Kecamatan Cijeungjing
Selatan Kabupaten Tasikmalaya (Kecamatan Manonjaya) dan Kota Tasikmalaya (Kecamatan Purbaratu)
Barat Kecamatan Cikoneng

Iklim[sunting | sunting sumber]

Ciamis memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.

Data iklim Ciamis
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.2
(86.4)
30.5
(86.9)
30.6
(87.1)
30.7
(87.3)
30.6
(87.1)
29.9
(85.8)
28.9
(84)
29.2
(84.6)
29.8
(85.6)
30.5
(86.9)
30.4
(86.7)
30.3
(86.5)
30.13
(86.24)
Rata-rata harian °C (°F) 26.4
(79.5)
26.4
(79.5)
26.4
(79.5)
26.6
(79.9)
26.5
(79.7)
25.7
(78.3)
25.0
(77)
25.0
(77)
25.5
(77.9)
26.2
(79.2)
26.4
(79.5)
26.4
(79.5)
26.04
(78.88)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.6
(72.7)
22.3
(72.1)
22.3
(72.1)
22.5
(72.5)
22.4
(72.3)
21.5
(70.7)
21.1
(70)
20.8
(69.4)
21.2
(70.2)
22.0
(71.6)
22.5
(72.5)
22.6
(72.7)
21.98
(71.57)
Curah hujan mm (inci) 445
(17.52)
384
(15.12)
407
(16.02)
310
(12.2)
299
(11.77)
189
(7.44)
255
(10.04)
164
(6.46)
212
(8.35)
305
(12.01)
382
(15.04)
416
(16.38)
3.768
(148,35)
Sumber: Climate-Data.org[5]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Ciamis terdiri dari 5 desa dan 7 kelurahan, yakni:

Desa[sunting | sunting sumber]

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Pada umumnya penduduk asli Kabupaten Ciamis, demikian juga di Kecamatan Ciamis, adalah suku Sunda, serta suku pendatang lainnya seperti Jawa, Cirebon, Betawi, Batak, Minangkabau, Bugis dan lainnya.[6] Bahasa yang digunakan umumnya Sunda, selain dari bahasa resmi bahasa Indonesia.

Tahun 2022, jumlah penduduk Kecamatan Ciamis sebanyak 99.508 jiwa, dengan luas wilayah 34,95 km² dan kepadatan 2.847 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk Kecamatan Ciamis berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 98,57%, kemudian Kekristenan sebanyak 1,27% dimana Protestan 1,04% dan Katolik 0,23%. Sebagian lagi menganut agama Konghucu sebanyak 0,11%, Buddha 0,04%, dan Hindu 0,01%.[2]

Potensi[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah potensi wilayah di Kecamatan Ciamis:[7]

Pertambangan[sunting | sunting sumber]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Infrastruktur[sunting | sunting sumber]

Pasar[sunting | sunting sumber]

Terdapat dua pasar di kecamatan ini, yakni Pasar Manis Ciamis dan Pasar Desa Imbanagara. Kedua pasar tersebut merupakan pasar tradisional.[8]

Pasar Manis Ciamis terletak di pusat Kota Ciamis. Pada tahun 2016, sebagian pasar ini direvitalisasi untuk dikembangkan menjadi pasar modern setelah 25 tahun belum pernah dilakukan rehab. Pengembangan pasar ini dilakukan secara bertahap. Alasan dilakukannya revitalisasi adalah karena lemahnya daya saing yang disebabkan oleh faktor kebersihan dan pengelolaan pasar yang kurang memadai.[9] Pasar ini sempat mengalami kebakaran pada tanggal 25 Juni 2019 sekitar pukul 17.45 WIB di Blok B yang menghanguskan 10 kios. Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik.[10][11] Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Perkiraan kerugian materi mencapai Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar.[11]

Kemudian ada Pasar Desa Imbanagara yang terletak di Desa Imbanagara. Pengelolaannya oleh BUMDes Imbanagara yang dibentuk pada tahun 2016. Pasar ini menjadi andalan Pendapatan Asli Desa (PADes) Imbanagara.[12]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Di Kecamatan Ciamis terdapat sebuah terminal tipe B yakni Terminal Ciamis, yang terletak di Jl. Terminal Ciamis dekat Pasar Manis Ciamis. Terminal ini melayani trayek angkutan kota dan beberapa bus. Selain itu, juga terdapat sebuah stasiun yakni Stasiun Ciamis yang terletak di Jl. Stasiun yang terhubung dengan Jl. Ir. H. Juanda yang berstatus jalan nasional. Stasiun ini melayani kereta api kelas ekonomi.

Angkutan Kota[sunting | sunting sumber]

  • 01: Ciamis - Cisepet - Buniseuri
  • 02: Ciamis - Cisepet - Karangampel
  • 03: Ciamis - Handapherang - Ciharalang
  • 04: Ciamis - Pawindan - Benteng
  • 05: Ciamis - Sadananya - Gunungsari
  • 06: Ciamis - Pawindan - Cigembor
  • 07: Ciamis - Darussalam - Ciharalang
  • 08: Ciamis - Imbanagara - Cisadap
  • 09: Ciamis - Imbanagara - Gunungsari
  • 10: Ciamis - Karanganyar
  • 11: Ciamis - Bojongmengger - Pasar Dongkal - Rancah
  • 12: Ciamis - Jetak - Nasol
  • 15: Ciamis - Cimaragas - Cidolog
  • 16: Ciamis - Saguling - Jalatrang
  • 17: Ciamis - Petirhilir
  • 21: Ciamis - Ciilat - Rancah
  • 23: Ciamis - Margaharja

Ref:[13][14]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

SMP Negeri 4 Ciamis, salah satu sekolah di Ciamis

Per tahun 2023, tercatat ada 85 penyelenggara pendidikan dasar hingga tinggi di Kecamatan Ciamis. Jumlah sekolah dasar mencapai 43 buah yang seluruhnya berstatus negeri.[15] Ada pula jumlah madrasah ibtidaiyah mencapai 8 buah, yang terdiri dari 1 sekolah berstatus negeri dan 7 sekolah berstatus swasta.[15] Kemudian jumlah sekolah menengah pertama mencapai 11 buah, yang terdiri dari 8 sekolah berstatus negeri dan 3 sekolah berstatus swasta.[15] Ada pula jumlah madrasah tsanawiyah mencapai 5 buah, yang terdiri dari 1 sekolah berstatus negeri dan 4 sekolah berstatus swasta.[15]

Dalam melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi serta merupakan ibu kota Kabupaten Ciamis, tentunya terdapat sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi. Saat ini ada 4 sekolah menengah atas (3 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta), 9 sekolah menengah kejuruan (2 sekolah negeri dan 7 sekolah swasta), dan 2 madrasah aliyah (1 sekolah negeri dan 1 sekolah swasta).[16] Untuk perguruan tinggi, saat ini ada STIKES Muhammadiyah Ciamis dan STAI Al-Ma'arif Ciamis.[17]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Taman[sunting | sunting sumber]

Alun-Alun Ciamis[sunting | sunting sumber]

Destinasi wisata populer yang terletak pusat Kota Ciamis adalah Alun-Alun Ciamis. Alun-alun ini direvitalisasi pada tanggal 10 Maret dan diresmikan pada 19 September 2023.[18] Namun sayangnya setelah revitalisasi, alun-alun ini mendapat aksi vandalisme berupa coretan.[19]

Taman Lokasana[sunting | sunting sumber]

Taman Lokasana terletak di dekat sekolah SMA Negeri 2 Ciamis. Fasilitas yang disediakan disini ada trek joging, lapang basket, lapang voli pasir, panjat dinding, petanque, lempar pisau, panggung yang biasa dipakai senam atau aktivitas lainnya. Tak hanya itu, tersedia pula food court juga musala beserta toilet.[20]

Di balik fasilitasnya yang memadai, Taman Lokasana juga menyimpan sejarah. Penamaan taman ini sendiri diambil dari nama seorang tokoh yang berperan penting dalam sejarah Galuh. Beliau bernama Dalem Lokasana.[20]

Bangunan/situs bersejarah[sunting | sunting sumber]

Jembatan Cirahong[sunting | sunting sumber]

Jembatan Cirahong dibangun pada tahun 1893 dan menjadi satu-satunya jembatan peninggalan Belanda yang masih berdiri hingga saat ini di Ciamis.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Sambutan Camat Ciamis". www.kecamatan-ciamis.ciamiskab.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Desember 2022. 
  3. ^ Kecamatan Ciamis Dalam Angka 2022 (PDF). Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis. 26 September 2022. Diakses tanggal 5 Februari 2023. 
  4. ^ "Best Places to Visit in Ciamis". September 10, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-07. Diakses tanggal 2017-09-10. 
  5. ^ "Climate: Ciamis". Climate-Data.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Januari 2023. Diakses tanggal 12 November 2020. 
  6. ^ "Suku-Suku yang Ada di Jawa Barat". www.adatnusantara.web.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  7. ^ Data Pokok Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ciamis Tahun 2020 (PDF). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis. Diakses tanggal 25 Februari 2023. 
  8. ^ "Pasar Tradisional di Kabupaten Ciamis". golali.id. 1 Juli 2023. Diakses tanggal 21 Oktober 2023. 
  9. ^ Hamara, Subagja (30 November 2016). "Pasar Manis Ciamis akan Dikembangkan Menjadi Pasar Modern". HarapanRakyat.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2023. 
  10. ^ Hermansyah, Dadang (25 Juni 2019). "Kebakaran Melanda Pasar Manis Ciamis". detik.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2023. 
  11. ^ a b Dani, Andri M (26 Juni 2019). Richard, Theofilus, ed. "10 Kios Pasar Manis Ciamis Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar". Tribunnews.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2023. 
  12. ^ Jujang (25 Juni 2019). "Pasar Jadi Andalan PADes Desa Imbanagara Ciamis". HarapanRakyat.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2023. 
  13. ^ "Trayek Angkutan". Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Desember 2022. Diakses tanggal 20 Mei 2023. 
  14. ^ Hidayat, Asep (11 Maret 2016). "Rute Angkot Ciamis". blogspot.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2019. Diakses tanggal 26 April 2023. 
  15. ^ a b c d "Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Dikdas Per Kec. Ciamis". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Diakses tanggal 3 September 2023. 
  16. ^ "Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Dikmen Per Kec. Ciamis". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Diakses tanggal 3 September 2023. 
  17. ^ "6+ Kampus di Kabupaten Ciamis Terlengkap". Fakta Kampus. Diakses tanggal 3 September 2023. 
  18. ^ Hermansyah, Dadang (21 September 2023). "Wajah Baru Alun-alun Ciamis dan Fasilitasnya". detik.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  19. ^ Garmana, Irman (27 Oktober 2023). A, Anugrah, ed. "Baru Selesai Revitalisasi, Alun-alun Ciamis Sudah Ada Vandalisme". insiden24.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  20. ^ a b Hermansyah, Dadang (22 Juni 2023). "Sejarah Taman Lokasana Ciamis, Namanya Diambil dari Tokoh Galuh Sakti". detik.com. Diakses tanggal 13 April 2024. 

Sumber[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]