Lompat ke isi

Kapal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
 
(35 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
{{terjemah|Inggris}}
[[Berkas:Dewaruci.jpg|jmpl|300px|ka|[[KRI Dewaruci]], sebuah jenis [[kapal layar]] milik [[TNI Angkatan Laut]]]]
[[Berkas:Dewaruci.jpg|jmpl|300px|ka|[[KRI Dewaruci]], sebuah jenis [[kapal layar]] milik [[TNI Angkatan Laut]]]]
'''Kapal''', adalah ''kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)''<ref>[http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php KBBI dalam jaringan]</ref> seperti halnya [[sampan]] atau [[perahu]] yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa [[perahu]] kecil seperti [[sekoci]]. Sedangkan dalam istilah [[Bahasa Inggris|inggris]], dipisahkan antara ''[[:en:ship|ship]]'' yang lebih besar dan ''[[:en:boat|boat]]'' yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.
'''Kapal''' ({{Lang-en|Ship}}) adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)<ref>{{Cite web |url=http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |title=KBBI dalam jaringan |access-date=2008-06-18 |archive-date=2009-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090805021214/http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |dead-url=yes }}</ref> seperti halnya [[sampan]] atau [[perahu]] yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa [[perahu]] kecil seperti [[sekoci]]. Sedangkan dalam istilah [[Bahasa Inggris|inggris]], dipisahkan antara ''[[:en:ship|ship]]'' yang lebih besar dan ''[[:en:boat|boat]]'' yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah Perahu disebut Kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.


Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan [[kano]], [[rakit]] ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan [[dayung]] kemudian angin dengan bantuan layar, [[mesin uap]] setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti ''[[Hovercraft]]'' dan ''Ekranoplane''. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni [[kapal selam]].
Berabad-abad kapal dipakai oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan [[kano]], [[rakit]] ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan [[dayung]] kemudian angin dengan bantuan layar, [[mesin uap]] setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti ''[[Hovercraft]]'' dan ''Ekranoplane''. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni [[kapal selam]].


Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal [[abad ke-20]] ditemukan [[pesawat terbang]] yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi [[kapal niaga]] dan tanker sedangkan [[kapal penumpang]] banyak dialihkan menjadi [[kapal pesiar]] seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal [[abad ke-20]] ditemukan [[pesawat terbang]] yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal-pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi [[kapal niaga]] dan tanker sedangkan [[kapal penumpang]] banyak dialihkan menjadi [[kapal pesiar]] seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Kata "kapal" di bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari rumpun bahasa [[Bangsa Dravida|Dravida]] "kappal".<ref>T. Burrow and M.B. Emeneau. 1984. ''A Dravidian Etymological Dictionary''. Oxford. nos 1219, 3838, 4120.</ref> Kata ini mulai muncul pada literatur Tamil sebagai kata கப்பல் setelah abad ke-17.<ref>''Tamil Lexicon''. Madras. 1982. 7 vols, s.v. vankam.</ref> Pada literatur dari Nusantara sebelum abad ke-17, kata kapal selalu merujuk kepada kendaraan air buatan luar negeri (dalam hal ini, India). Sebelum abad itu, [[perahu]] merujuk kepada kendaraan air besar (lihat [[Djong (kapal)|K'un-lun po]]), sampai akhirnya benar-benar digantikan oleh kata "kapal" untuk merujuk kepada kendaraan air besar.<ref>{{Cite journal|last=Rafiek|first=M.|date=December 2011|title=Ships and Boats in the Story of King Banjar: Semantic Studies|url=|journal=Borneo Research Journal|volume=5|pages=187-200|via=}}</ref>
Kata "kapal" di bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari rumpun bahasa [[Bangsa Dravida|Dravida]] "kappal".<ref>T. Burrow and M.B. Emeneau. 1984. ''A Dravidian Etymological Dictionary''. Oxford. nos 1219, 3838, 4120.</ref> Kata ini mulai muncul pada literatur Tamil sebagai kata கப்பல் setelah abad ke-17.<ref>''Tamil Lexicon''. Madras. 1982. 7 vols, s.v. vankam.</ref> Pada literatur dari Nusantara sebelum abad ke-17, kata kapal selalu merujuk kepada kendaraan air buatan luar negeri (dalam hal ini, India). "Kapal" dulunya digunakan untuk merujuk pada kendaraan air dari pesisir [[Pantai Koromandel|Koromandel]] (pantai Timur India), dari [[bahasa Telugu]] atau Telinga, yang memiliki sistem layar persegi (''square-rigged vessel'').<ref name=":22">{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|year=1856|url=https://archive.org/details/adescriptivedic00crawgoog|title=A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries|publisher=Bradbury and Evans}}</ref>{{Rp|66, 379}} Sebelum abad itu, [[perahu]] merujuk kepada kendaraan air besar (lihat [[K'un-lun po]]), sampai akhirnya benar-benar digantikan oleh kata "kapal" untuk merujuk kepada kendaraan air besar.<ref>{{Cite journal|last=Rafiek|first=M.|date=Desember 2011|title=Kapal dan Perahu dalam Hikayat Raja Banjar: Kajian Semantik|url=|journal=Borneo Research Journal|volume=5|pages=187-200|via=}}</ref>{{rp|193}}


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Pra-sejarah ===
=== Pra-Sejarah ===
[[Berkas:Floss.jpg|kiri|jmpl|Rakit merupakan desain perahu yang paling sederhana.]]
[[Berkas:Floss.jpg|kiri|jmpl|Rakit merupakan desain perahu yang paling sederhana.]]
Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa [[Neolitikum]], sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan untuk [[berburu]] dan [[memancing]]. [[Kano]] tertua yang ditemukan [[arkeolog]] sering dibuat dari batang [[Tumbuhan runjung|pohon coniferous]], menggunakan peralatan batu sederhana.
Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa [[Neolitikum]], sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan untuk [[berburu]] dan [[memancing]]. [[Kano]] tertua yang ditemukan [[arkeolog]] sering dibuat dari batang [[Tumbuhan runjung|pohon coniferous]], menggunakan peralatan batu sederhana.
<!--
Sekitar 5.000 tahun yang lalu, orang yang berdiam dekat Kongens Lyngby di Denmark menemukan bahwa

sekitar 5,000 tahun lalu, orang tinggal dekat [[Kongens Lyngby]] di Denmark invented the segregated hull, which allowed the size of boats to gradually be increased. Boats soon developed into [[keel boat]]s similar to today's wooden [[pleasure craft]].

At about the same time, the first navigators began to use animal skins or woven fabrics as [[sail]]s. Affixed to the top of a pole set vertically in a boat, these sails gave early ships great range. This allowed man to explore widely, allowing, for example the settlement of [[Oceania]] about 3,000 years ago.


Sekitar 5.000 tahun lalu, orang tinggal dekat [[Kongens Lyngby]] di Denmark menemukan lambung terpisah, yang memungkinkan ukuran perahu ditingkatkan secara bertahap. Perahu segera berkembang menjadi perahu lunas yang mirip dengan kapal kerajinan kayu saat ini.
note:this article needs historic info added!
[[Berkas:Bagian kapal tunda.jpg|ka|nirbing|310x310px]]<!-- note:this article needs historic info added!
The [[ancient Egypt]]ians were perfectly at ease building sailboats. A remarkable example of their [[shipbuilding]] skills was the [[Khufu ship]], a vessel {{convert|143|ft|m}} in length entombed at the foot of the [[Great Pyramid of Giza]] around 2,500 BC and found intact in 1954. According to [[Herodotus]], the Egyptians made the first circumnavigation of Africa around 600 BC.
The [[ancient Egypt]]ians were perfectly at ease building sailboats. A remarkable example of their [[shipbuilding]] skills was the [[Khufu ship]], a vessel {{convert|143|ft|m}} in length entombed at the foot of the [[Great Pyramid of Giza]] around 2,500 BC and found intact in 1954. According to [[Herodotus]], the Egyptians made the first circumnavigation of Africa around 600 BC.


Baris 27: Baris 22:


Before the introduction of the compass, [[celestial navigation]] was the main method for navigation at sea. In China, early versions of the [[magnetic compass]] were being developed and used in navigation between [[1040]] and [[1117]].<ref>Li Shu-hua, “Origine de la Boussole 11. Aimant et Boussole,” ''Isis'', Vol. 45, No. 2. (Jul., 1954), p.181</ref> The true mariner's compass, using a pivoting needle in a dry box, was invented in Europe no later than 1300.<ref>Frederic C. Lane, “The Economic Meaning of the Invention of the Compass,” ''The American Historical Review'', Vol. 68, No. 3. (Apr., 1963), p.615ff.</ref><ref name="eb284">Chisholm, 1911:284.</ref>-->
Before the introduction of the compass, [[celestial navigation]] was the main method for navigation at sea. In China, early versions of the [[magnetic compass]] were being developed and used in navigation between [[1040]] and [[1117]].<ref>Li Shu-hua, “Origine de la Boussole 11. Aimant et Boussole,” ''Isis'', Vol. 45, No. 2. (Jul., 1954), p.181</ref> The true mariner's compass, using a pivoting needle in a dry box, was invented in Europe no later than 1300.<ref>Frederic C. Lane, “The Economic Meaning of the Invention of the Compass,” ''The American Historical Review'', Vol. 68, No. 3. (Apr., 1963), p.615ff.</ref><ref name="eb284">Chisholm, 1911:284.</ref>-->
<div><gallery>
<!--
[[Berkas:Atakebune2.jpg|jmpl|ka|A Japanese [[atakebune]] from the 16th century]]
===Through the Renaissance===
[[Berkas:Santa-Maria.jpg|thumb|right|The [[carrack]] [[Santa María (ship)|''Santa María'']] of [[Christopher Columbus]]]]
[[Berkas:Yacht and tugboat.jpg|jmpl|kiri|A small [[pleasure boat]] and a [[tugboat]] in [[Rotterdam]]]]
</gallery></div>
Until the [[Renaissance]], navigational technology remained comparatively primitive. This absence of technology didn't prevent some civilizations from becoming sea powers. Examples include the maritime republics of [[Republic of Genoa|Genoa]] and [[Republic of Venice|Venice]], and the [[Byzantine navy]]. The [[Viking]]s used their [[knarr]]s to explore [[North America]], trade in the [[Baltic Sea]] and plunder many of the coastal regions of Western Europe.
[[Berkas:ship diagram-numbers.svg|jmpl|ka|Bagian-bagian utama kapal. '''1''':&nbsp;[[Smokestack]] atau [[Cerobong]]; '''2''':&nbsp;[[Buritan]]; '''3''':&nbsp;[[Propeler]] dan [[Kemudi]]; '''4''':&nbsp;[[Portside]] (sebelah [[kanan]] dikenal dengan nama [[starboard]]); '''5''':&nbsp;[[Jangkar]]; '''6''':&nbsp;[[Bulbous bow]]; '''7''':&nbsp;[[Haluan]]; '''8''':&nbsp;[[Geladak]]; '''9''':&nbsp;[[Anjungan]]|300px]]
[[Berkas:Voskhod 24.jpg|jmpl|Voskhod (hydrofoil), kecepatan sampai 60 km/h (32 kn; 37 mph), dengan daya power terpasang 810 kW (1,090 hp)]]
[[Berkas:20090314-NWFF NF83.jpg|jmpl|Kapal feri 48 m di Hongkong dan Macau]]
[[Berkas:Chu Kong Passenger Transport catamaran Hai Chang (Hong Kong).jpg|jmpl|Transportasi feri di Hongkong]]
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu [[navigasi]] dengan alat bantu berupa [[kompas]] dan astrolabe serta peta. Ditemukannya [[jam pasir]] oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan [[jam]] oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan [[telegraf]] oleh Samuel F.B. Morse dan [[radio]] oleh G. Marconi, terlebih lebih penggunaan [[radar]] dan [[sonar]] yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan [[knot]] di mana 1 knot = 1,85200&nbsp;km/jam.


Menjelang akhir [[abad ke-20]], navigasi sangat dipermudah oleh [[GPS]], yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan [[satelit]].Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
Towards the end of the fourteenth century, ships like the [[carrack]] began to develop towers on the bow and stern. These towers decreased the vessel's stability, and in the fifteenth century, [[caravel]]s became more widely used. The towers were gradually replaced by the [[forecastle]] and [[stern]]castle, as in the carrack [[Santa María (ship)|''Santa María'']] of [[Christopher Columbus]]. This increased [[freeboard]] allowed another innovation: the freeing port, and the artillery associated with it.
== Arsitektur ==
Beberapa komponen ada di kapal dengan berbagai ukuran dan tujuan. Setiap kapal memiliki jenis lambung. Setiap kapal mempunyai semacam tenaga penggerak, entah itu tiang, poros, atau reaktor nuklir. Kebanyakan kapal memiliki semacam sistem kemudi. Karakteristik lain yang umum, namun tidak universal, seperti kompartemen, ruang tunggu, bangunan atas, dan perlengkapan seperti jangkar dan derek
=== Lambung kapal ===
Agar sebuah kapal dapat mengapung, beratnya harus lebih kecil dari berat air yang dipindahkan oleh lambung kapal. Ada banyak jenis lambung kapal, mulai dari kayu gelondongan yang diikat menjadi rakit hingga lambung kapal layar Piala Amerika yang canggih . Sebuah kapal mungkin memiliki satu lambung (disebut desain ekalambung), dua pada kasus katamaran , atau tiga pada kasus trimaran . Kapal dengan lambung lebih dari tiga jarang ditemukan, namun beberapa percobaan telah dilakukan dengan desain seperti pentamaran.


Lambung kapal memiliki beberapa elemen seperti berikut :
In the sixteenth century, the use of freeboard and freeing ports become widespread on [[galleon]]s. The English modified their vessels to maximize their firepower and demonstrated the effectiveness of their doctrine, in 1588, by defeating the [[Spanish Armada]].
* '''Haluan''' : Bagian depan dari lambung kapal. Haluan kapal dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar.
* '''Lunas''' : Eemen struktur memanjang paling bawah pada lambung kapal atau perahu. Pada beberapa kapal layar , ini mungkin juga memiliki tujuan hidrodinamik dan penyeimbang.berada di bagian paling bawah lambung kapal, memanjang sepanjang kapal.
* '''Buritan''' : Bagian belakang lambung kapal, dan banyak lambung memiliki punggung datar yang dikenal sebagai jendela di atas pintu .


Pelengkap lambung yang umum mencakup [[baling-baling]] untuk penggerak, [[kemudi sepak]] untuk kendali kapal, dan stabilisator untuk meredam gerakan menggelinding kapal. Fitur lambung lainnya mungkin berhubungan dengan pekerjaan kapal, seperti alat tangkap dan kubah sonar .
[[Berkas:Atakebune2.jpg|thumb|right|A Japanese [[atakebune]] from the 16th century]]At this time, ships were developing in Asia in much the same way as Europe. [[Japan]] used defensive naval techniques in the [[Mongol invasions of Japan]] in [[1281]]. It is likely that the Mongols of the time took advantage of both European and Asian shipbuilding techniques. In Japan, during the [[Sengoku era]] from the fifteenth to seventeenth century, the great struggle for feudal supremacy was fought, in part, by coastal fleets of several hundred boats, including the [[atakebune]].


Lambung kapal tunduk pada berbagai kendala hidrostatik dan hidrodinamik. Kendala hidrostatik utama adalah bahwa ia harus mampu menopang seluruh berat kapal, dan menjaga stabilitas bahkan dengan berat yang tidak merata. Kendala hidrodinamik mencakup kemampuan menahan gelombang kejut, benturan cuaca, dan landasan.
Fifty years before Christopher Columbus, Chinese navigator [[Zheng He]] traveled the world at the head of what was for the time a huge armada. The largest of his ships had nine masts, were {{convert|130|m|ft}} long and had a beam of {{convert|55|m|ft}}. His fleet carried 30,000 men aboard 70 vessels, with the goal of bringing glory to the Chinese emperor.
Kapal tua dan kapal pesiar sering kali memiliki atau memiliki lambung kayu. Baja digunakan untuk sebagian besar kapal komersial. Aluminium sering digunakan untuk kapal cepat, dan material komposit sering ditemukan di perahu layar dan kapal pesiar. Beberapa kapal telah dibuat dengan lambung beton .
=== Sistem propulsi ===
Sistem propulsi kapal terbagi dalam tiga kategori: propulsi manusia, propulsi berlayar , dan propulsi mekanis. Tenaga penggerak manusia termasuk mendayung , yang bahkan digunakan di kapal-kapal besar . Penggerak dengan layar umumnya terdiri dari layar yang diangkat pada tiang tegak, ditopang oleh penahan dan tiang, serta dikendalikan oleh tali. Sistem layar merupakan bentuk penggerak yang dominan hingga abad ke-19. Sekarang umumnya digunakan untuk rekreasi dan kompetisi, meskipun sistem layar eksperimental, seperti layar turbo , layar rotor , dan layar sayap telah digunakan pada kapal modern yang lebih besar untuk menghemat bahan bakar.


Sistem penggerak mekanis umumnya terdiri dari motor atau mesin yang memutar baling-baling , atau yang lebih jarang, impeler atau sirip penggerak gelombang . Mesin uap pertama kali digunakan untuk tujuan ini, namun sebagian besar telah digantikan oleh mesin diesel dua langkah atau empat langkah , motor tempel, dan mesin turbin gas pada kapal yang lebih cepat. Reaktor nuklir yang menghasilkan uap digunakan untuk menggerakkan kapal perang dan kapal pemecah es , dan ada upaya untuk menggunakannya untuk menggerakkan kapal komersial (lihat NS Savannah ).
===Specialization and modernization===
[[Berkas:Redoutable.jpg|thumb|right|The British ''[[HMS Temeraire (1798)|Temeraire]]'' and French ships ''[[French ship Redoutable (1791)|Redoutable]]'' and ''[[French ship Bucentaure (1804)|Bucentaure]]'' at the [[Battle of Trafalgar]]]]
Parallel to the development of warships, ships in service of marine fishery and trade also developed in the period between antiquity and the Renaissance. Still primarily a coastal endeavor, fishing is largely practiced by individuals --><!---there has to be a better way to say this!--><!--with little other money using small boats.


Selain baling-baling anggul tradisional yang tetap dan dapat dikontrol, terdapat banyak variasi khusus, seperti baling-baling kontra-rotasi dan gaya nosel. Sebagian besar kapal memiliki satu baling-baling, namun beberapa kapal besar mungkin memiliki hingga empat baling-baling yang dilengkapi dengan pendorong melintang untuk bermanuver di pelabuhan. Baling-baling dihubungkan ke mesin utama melalui poros baling-baling dan, dalam kasus mesin kecepatan sedang dan tinggi, gearbox reduksi. Beberapa kapal modern memiliki daya kereta diesel-listrik yang baling-balingnya diputar oleh motor listrik yang digerakkan oleh generator kapal.
Maritime trade was driven by the development of shipping companies with significant financial resources. Canal barges, towed by draft animals on an adjacent [[towpath]], contended with the [[railway]] up to and past the early days of the [[industrial revolution]]. Flat-bottomed and flexible [[scow]] boats also became widely used for transporting small cargoes. Mercantile trade went hand-in-hand with exploration, which is self-financing by the commercial benefits of exploration.


Ketika kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama, industri maritim mengeksplorasi teknologi propulsi yang lebih ramah lingkungan. Alternatif seperti LPG (Liquefied Petroleum Gas), amonia, dan hidrogen muncul sebagai pilihan yang layak. LPG sudah digunakan sebagai bahan bakar untuk pengiriman jarak jauh, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan dengan jejak karbon yang lebih rendah. Sementara itu, teknologi hidrogen dan amonia sedang dalam tahap pengembangan untuk aplikasi jarak jauh, menjanjikan pengurangan emisi yang lebih signifikan dan satu langkah lebih dekat untuk mencapai pengiriman karbon netral.
During the first half of the eighteenth century, the [[French Navy]] began to develop a new type of vessel, featuring seventy-four guns. This type of ship became the backbone of all European fighting fleets. These ships were {{convert|56|m|ft}} long and their construction required 2,800 oak trees and {{convert|40|km|mi}} of rope; they carried a crew of about 800 sailors and soldiers.
=== Sistem kemudi ===
Untuk kapal dengan sistem propulsi independen di setiap sisinya, seperti dayung manual atau beberapa dayung , sistem kemudi mungkin tidak diperlukan. Pada sebagian besar desain, seperti perahu yang digerakkan oleh mesin atau layar, sistem kemudi menjadi diperlukan. Yang paling umum adalah kemudi sepak, bidang terendam yang terletak di bagian belakang lambung kapal. Kemudi sepak diputar untuk menghasilkan gaya lateral yang memutar perahu. Kemudi dapat diputar dengan anakan , roda manual, atau sistem elektro-hidraulik. Sistem [[autopandu]] menggabungkan kemudi mekanis dengan sistem navigasi. Baling-baling saluran terkadang digunakan untuk kemudi.


Beberapa sistem propulsi pada dasarnya adalah sistem kemudi. Contohnya termasuk motor tempel , pendorong haluan , dan penggerak Z.
[[Berkas:Yacht and tugboat.jpg|thumb|left|A small [[pleasure boat]] and a [[tugboat]] in [[Rotterdam]]]]
=== Palka , kompartemen dan struktur atas ===
Ship designs stayed fairly unchanged until the late nineteenth century. The industrial revolution, new mechanical methods of propulsion, and the ability to construct ships from metal triggered an explosion in ship design. Factors including the quest for more efficient ships, the end of long running and wasteful maritime conflicts, and the increased financial capacity of industrial powers created an avalanche of more specialized boats and ships. Ships built for entirely new functions, such as firefighting, rescue, and research, also began to appear.
* '''Palka''' : Ruang untuk membawa muatan di dalam kompartemen kapal. Kargo yang disimpan di palka dapat dikemas dalam peti, bal, dll., atau tidak dikemas ( kargo curah ). Akses ke palka dilakukan melalui lubang besar di bagian atas.
* '''Geladak''' : Penutup permanen pada kompartemen atau lambung kapal. Pada perahu atau kapal, geladak utama atau gelasak atas adalah struktur horizontal yang membentuk "atap" lambung kapal, memperkuatnya dan berfungsi sebagai permukaan kerja utama.
* '''Anjungan''' : Ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat kamar nakhoda dan kamar radio.
* '''Peropon''' : Kompartemen kapal, kereta api, atau pesawat terbang tempat makanan dimasak dan disiapkan.


Contoh bagian lainnya adalah tangki , kompartemen yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar, oli mesin, dan air bersih. Ada juga tangki tolak bahara yang digunakan untuk mengukuhkan stabilitasnya kapal.
In light of this, classification of vessels by type or function can be difficult. Even using very broad functional classifications such as fishery, trade, military, and exploration fails to classify most of the old ships. This difficulty is increased by the fact that the terms such as sloop and frigate are used by old and new ships alike, and often the modern vessels sometimes have little in common with their predecessors.


Superstruktur ditemukan di atas geladak utama. Di perahu layar, biasanya sangat rendah. Pada kapal kargo modern, mereka hampir selalu berada di dekat buritan kapal. Pada kapal penumpang dan kapal perang, superstruktur mumnya memanjang jauh ke depan.
===Today===
Boats and ships remain essential tools for [[international trade|international]] and [[domestic trade]], [[national security]] and cultural purposes.

In 2007, the world's fleet included 34,882 commercial vessels with [[gross tonnage]] of more than 1,000 [[ton (volume)|tons]], totaling 1.04 billion tons. These ships carried 7.4 billion tons of cargo in 2006, a sum that grew by 8% over the previous year. In terms of tonnage, 37.5% of these ships are [[tanker (ship)|tanker]]s, 35.8% are [[bulk carrier]]s, 10.9% [[container ships]] and 10.3% [[general cargo ship]]s.

In 2002, there were 1,240 [[warship]]s operating in the world, not counting small vessels such as [[patrol boat]]s. --><!--Adding total tonnage before this next sentence would make it clearer!-->[[Berkas:ship diagram-numbers.svg|jmpl|ka|Bagian-bagian utama kapal. '''1''':&nbsp;[[Smokestack]] atau [[Cerobong]]; '''2''':&nbsp;[[Buritan]]; '''3''':&nbsp;[[Propeler]] dan [[Kemudi]]; '''4''':&nbsp;[[Portside]] (sebelah [[kanan]] dikenal dengan nama [[starboard]]); '''5''':&nbsp;[[Jangkar]]; '''6''':&nbsp;[[Bulbous bow]]; '''7''':&nbsp;[[Haluan]]; '''8''':&nbsp;[[Geladak]]; '''9''':&nbsp;[[Anjungan]]|300px]]
[[Berkas:Voskhod 24.jpg|jmpl|Voskhod (hydrofoil), kecepatan sampai 60 km/h (32 kn; 37 mph), dengan daya power terpasang 810 kW (1,090 hp)]]
[[Berkas:20090314-NWFF NF83.jpg|jmpl|Kapal feri 48 m di Hongkong dan Macau]]
[[Berkas:Chu Kong Passenger Transport catamaran Hai Chang (Hong Kong).jpg|jmpl|Transportasi feri di Hongkong]]
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu [[navigasi]] dengan alat bantu berupa [[kompas]] dan astrolabe serta peta. Ditemukannya [[jam pasir]] oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan [[jam]] oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan [[telegraf]] oleh [[S.F.B Morse]] dan [[radio]] oleh [[C. Marconi]], terlebih lebih penggunaan [[radar]] dan [[sonar]] yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan [[knot]] di mana 1 knot = 1,85200&nbsp;km/jam.

Menjelang akhir [[abad ke-20]], navigasi sangat dipermudah oleh [[GPS]], yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan [[satelit]].Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.


== Jenis-jenis kapal ==
== Jenis-jenis Kapal ==
Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:
Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:
<!--
<!--
Baris 196: Baris 199:
# [[Kapal peti kemas]] / [[Kapal kontainer]]
# [[Kapal peti kemas]] / [[Kapal kontainer]]
# [[Kapal pukat harimau]]
# [[Kapal pukat harimau]]
# Kapal lawd


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 201: Baris 205:
=== Sumber ===
=== Sumber ===
{{reflist}}
{{reflist}}
=== Pranala luar ===
== Pranala luar ==
{{Commons|Kapal}}
{{commons}}
* {{id}} [http://www.na.its.ac.id/ Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya]
* {{id}} [http://www.na.its.ac.id/ Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya]
* {{id}} [http://www.ne.its.ac.id/ Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya]
* {{id}} [http://www.ne.its.ac.id/ Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya]
* {{id}} [http://www.pelni.com/ PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)]
* {{id}} [http://www.pelni.com/ PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110207171032/http://pelni.com/ |date=2011-02-07 }}
* {{id}} [http://www.pal.co.id/ PT. PAL Indonesia]
* {{id}} [http://www.pal.co.id/ PT. PAL Indonesia]
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/ditlala/peraturan.php Peraturan - Peraturan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Indonesia]
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/ditlala/peraturan.php Peraturan - Peraturan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080831104025/http://www.dephub.go.id/ditlala/peraturan.php |date=2008-08-31 }}
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/km%2018%2097.pdf Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan (dokumen PDF)]
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/km%2018%2097.pdf Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan (dokumen PDF)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928033129/http://www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/km%2018%2097.pdf |date=2007-09-28 }}
* {{en}} [http://myship.com/imo/search.html?imosearch=maersk Modern ships and crew]
* {{en}} [http://myship.com/imo/search.html?imosearch=maersk Modern ships and crew] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191017080639/http://myship.com/ShipsPedia |date=2019-10-17 }}
{{Kapal dan perahu tradisional Indonesia}}


[[Kategori:Kapal| ]]
[[Kategori:Kapal| ]]
[[Kategori:Angkutan]]
[[Kategori:Transportasi air]]
[[Kategori:Transportasi air]]

Revisi terkini sejak 14 November 2024 09.29

KRI Dewaruci, sebuah jenis kapal layar milik TNI Angkatan Laut

Kapal (bahasa Inggris: Ship) adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)[1] seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah Perahu disebut Kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.

Berabad-abad kapal dipakai oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Ekranoplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.

Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal-pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata "kapal" di bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari rumpun bahasa Dravida "kappal".[2] Kata ini mulai muncul pada literatur Tamil sebagai kata கப்பல் setelah abad ke-17.[3] Pada literatur dari Nusantara sebelum abad ke-17, kata kapal selalu merujuk kepada kendaraan air buatan luar negeri (dalam hal ini, India). "Kapal" dulunya digunakan untuk merujuk pada kendaraan air dari pesisir Koromandel (pantai Timur India), dari bahasa Telugu atau Telinga, yang memiliki sistem layar persegi (square-rigged vessel).[4]:66, 379 Sebelum abad itu, perahu merujuk kepada kendaraan air besar (lihat K'un-lun po), sampai akhirnya benar-benar digantikan oleh kata "kapal" untuk merujuk kepada kendaraan air besar.[5]:193

Pra-Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Rakit merupakan desain perahu yang paling sederhana.

Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.

Sekitar 5.000 tahun lalu, orang tinggal dekat Kongens Lyngby di Denmark menemukan lambung terpisah, yang memungkinkan ukuran perahu ditingkatkan secara bertahap. Perahu segera berkembang menjadi perahu lunas yang mirip dengan kapal kerajinan kayu saat ini.

Bagian-bagian utama kapal. 1Smokestack atau Cerobong; 2Buritan; 3Propeler dan Kemudi; 4Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama starboard); 5Jangkar; 6Bulbous bow; 7Haluan; 8Geladak; 9Anjungan
Voskhod (hydrofoil), kecepatan sampai 60 km/h (32 kn; 37 mph), dengan daya power terpasang 810 kW (1,090 hp)
Kapal feri 48 m di Hongkong dan Macau
Transportasi feri di Hongkong

Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh Samuel F.B. Morse dan radio oleh G. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot di mana 1 knot = 1,85200 km/jam.

Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Beberapa komponen ada di kapal dengan berbagai ukuran dan tujuan. Setiap kapal memiliki jenis lambung. Setiap kapal mempunyai semacam tenaga penggerak, entah itu tiang, poros, atau reaktor nuklir. Kebanyakan kapal memiliki semacam sistem kemudi. Karakteristik lain yang umum, namun tidak universal, seperti kompartemen, ruang tunggu, bangunan atas, dan perlengkapan seperti jangkar dan derek

Lambung kapal

[sunting | sunting sumber]

Agar sebuah kapal dapat mengapung, beratnya harus lebih kecil dari berat air yang dipindahkan oleh lambung kapal. Ada banyak jenis lambung kapal, mulai dari kayu gelondongan yang diikat menjadi rakit hingga lambung kapal layar Piala Amerika yang canggih . Sebuah kapal mungkin memiliki satu lambung (disebut desain ekalambung), dua pada kasus katamaran , atau tiga pada kasus trimaran . Kapal dengan lambung lebih dari tiga jarang ditemukan, namun beberapa percobaan telah dilakukan dengan desain seperti pentamaran.

Lambung kapal memiliki beberapa elemen seperti berikut :

  • Haluan : Bagian depan dari lambung kapal. Haluan kapal dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar.
  • Lunas : Eemen struktur memanjang paling bawah pada lambung kapal atau perahu. Pada beberapa kapal layar , ini mungkin juga memiliki tujuan hidrodinamik dan penyeimbang.berada di bagian paling bawah lambung kapal, memanjang sepanjang kapal.
  • Buritan : Bagian belakang lambung kapal, dan banyak lambung memiliki punggung datar yang dikenal sebagai jendela di atas pintu .

Pelengkap lambung yang umum mencakup baling-baling untuk penggerak, kemudi sepak untuk kendali kapal, dan stabilisator untuk meredam gerakan menggelinding kapal. Fitur lambung lainnya mungkin berhubungan dengan pekerjaan kapal, seperti alat tangkap dan kubah sonar .

Lambung kapal tunduk pada berbagai kendala hidrostatik dan hidrodinamik. Kendala hidrostatik utama adalah bahwa ia harus mampu menopang seluruh berat kapal, dan menjaga stabilitas bahkan dengan berat yang tidak merata. Kendala hidrodinamik mencakup kemampuan menahan gelombang kejut, benturan cuaca, dan landasan. Kapal tua dan kapal pesiar sering kali memiliki atau memiliki lambung kayu. Baja digunakan untuk sebagian besar kapal komersial. Aluminium sering digunakan untuk kapal cepat, dan material komposit sering ditemukan di perahu layar dan kapal pesiar. Beberapa kapal telah dibuat dengan lambung beton .

Sistem propulsi

[sunting | sunting sumber]

Sistem propulsi kapal terbagi dalam tiga kategori: propulsi manusia, propulsi berlayar , dan propulsi mekanis. Tenaga penggerak manusia termasuk mendayung , yang bahkan digunakan di kapal-kapal besar . Penggerak dengan layar umumnya terdiri dari layar yang diangkat pada tiang tegak, ditopang oleh penahan dan tiang, serta dikendalikan oleh tali. Sistem layar merupakan bentuk penggerak yang dominan hingga abad ke-19. Sekarang umumnya digunakan untuk rekreasi dan kompetisi, meskipun sistem layar eksperimental, seperti layar turbo , layar rotor , dan layar sayap telah digunakan pada kapal modern yang lebih besar untuk menghemat bahan bakar.

Sistem penggerak mekanis umumnya terdiri dari motor atau mesin yang memutar baling-baling , atau yang lebih jarang, impeler atau sirip penggerak gelombang . Mesin uap pertama kali digunakan untuk tujuan ini, namun sebagian besar telah digantikan oleh mesin diesel dua langkah atau empat langkah , motor tempel, dan mesin turbin gas pada kapal yang lebih cepat. Reaktor nuklir yang menghasilkan uap digunakan untuk menggerakkan kapal perang dan kapal pemecah es , dan ada upaya untuk menggunakannya untuk menggerakkan kapal komersial (lihat NS Savannah ).

Selain baling-baling anggul tradisional yang tetap dan dapat dikontrol, terdapat banyak variasi khusus, seperti baling-baling kontra-rotasi dan gaya nosel. Sebagian besar kapal memiliki satu baling-baling, namun beberapa kapal besar mungkin memiliki hingga empat baling-baling yang dilengkapi dengan pendorong melintang untuk bermanuver di pelabuhan. Baling-baling dihubungkan ke mesin utama melalui poros baling-baling dan, dalam kasus mesin kecepatan sedang dan tinggi, gearbox reduksi. Beberapa kapal modern memiliki daya kereta diesel-listrik yang baling-balingnya diputar oleh motor listrik yang digerakkan oleh generator kapal.

Ketika kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama, industri maritim mengeksplorasi teknologi propulsi yang lebih ramah lingkungan. Alternatif seperti LPG (Liquefied Petroleum Gas), amonia, dan hidrogen muncul sebagai pilihan yang layak. LPG sudah digunakan sebagai bahan bakar untuk pengiriman jarak jauh, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan dengan jejak karbon yang lebih rendah. Sementara itu, teknologi hidrogen dan amonia sedang dalam tahap pengembangan untuk aplikasi jarak jauh, menjanjikan pengurangan emisi yang lebih signifikan dan satu langkah lebih dekat untuk mencapai pengiriman karbon netral.

Sistem kemudi

[sunting | sunting sumber]

Untuk kapal dengan sistem propulsi independen di setiap sisinya, seperti dayung manual atau beberapa dayung , sistem kemudi mungkin tidak diperlukan. Pada sebagian besar desain, seperti perahu yang digerakkan oleh mesin atau layar, sistem kemudi menjadi diperlukan. Yang paling umum adalah kemudi sepak, bidang terendam yang terletak di bagian belakang lambung kapal. Kemudi sepak diputar untuk menghasilkan gaya lateral yang memutar perahu. Kemudi dapat diputar dengan anakan , roda manual, atau sistem elektro-hidraulik. Sistem autopandu menggabungkan kemudi mekanis dengan sistem navigasi. Baling-baling saluran terkadang digunakan untuk kemudi.

Beberapa sistem propulsi pada dasarnya adalah sistem kemudi. Contohnya termasuk motor tempel , pendorong haluan , dan penggerak Z.

Palka , kompartemen dan struktur atas

[sunting | sunting sumber]
  • Palka : Ruang untuk membawa muatan di dalam kompartemen kapal. Kargo yang disimpan di palka dapat dikemas dalam peti, bal, dll., atau tidak dikemas ( kargo curah ). Akses ke palka dilakukan melalui lubang besar di bagian atas.
  • Geladak : Penutup permanen pada kompartemen atau lambung kapal. Pada perahu atau kapal, geladak utama atau gelasak atas adalah struktur horizontal yang membentuk "atap" lambung kapal, memperkuatnya dan berfungsi sebagai permukaan kerja utama.
  • Anjungan : Ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat kamar nakhoda dan kamar radio.
  • Peropon : Kompartemen kapal, kereta api, atau pesawat terbang tempat makanan dimasak dan disiapkan.

Contoh bagian lainnya adalah tangki , kompartemen yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar, oli mesin, dan air bersih. Ada juga tangki tolak bahara yang digunakan untuk mengukuhkan stabilitasnya kapal.

Superstruktur ditemukan di atas geladak utama. Di perahu layar, biasanya sangat rendah. Pada kapal kargo modern, mereka hampir selalu berada di dekat buritan kapal. Pada kapal penumpang dan kapal perang, superstruktur mumnya memanjang jauh ke depan.

Jenis-jenis Kapal

[sunting | sunting sumber]

Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:

Berdasarkan tenaga penggerak

[sunting | sunting sumber]
  1. Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
  2. Kapal layar
  3. Kapal uap
  4. Kapal diesel atau Kapal motor
  5. Kapal nuklir

Berdasarkan jenis pelayarannya

[sunting | sunting sumber]
  1. Kapal permukaan
  2. Kapal selam
  3. Kapal mengambang
  4. Kapal bantalan udara

Berdasarkan fungsinya

[sunting | sunting sumber]
  1. Kapal Perang
  2. Kapal penumpang
  3. Kapal barang
  4. Kapal tanker
  5. Kapal feri
  6. Kapal pemecah es
  7. Kapal tunda
  8. Kapal pandu
  9. Tongkang
  10. Kapal tender
  11. Kapal Ro-Ro
  12. Kapal dingin beku
  13. Kapal keruk
  14. Kapal peti kemas / Kapal kontainer
  15. Kapal pukat harimau
  16. Kapal lawd

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "KBBI dalam jaringan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-05. Diakses tanggal 2008-06-18. 
  2. ^ T. Burrow and M.B. Emeneau. 1984. A Dravidian Etymological Dictionary. Oxford. nos 1219, 3838, 4120.
  3. ^ Tamil Lexicon. Madras. 1982. 7 vols, s.v. vankam.
  4. ^ Crawfurd, John (1856). A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries. Bradbury and Evans. 
  5. ^ Rafiek, M. (Desember 2011). "Kapal dan Perahu dalam Hikayat Raja Banjar: Kajian Semantik". Borneo Research Journal. 5: 187–200. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]