Lompat ke isi

Keuskupan Agung Samarinda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Gianogentap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Keuskupan
{{Infobox Keuskupan
|image =Building Archdiocese of Samarinda.jpg
| image = Building Archdiocese of Samarinda.jpg
|image_size=250px
| image_size =
|image_alt=frameless
| image_alt = frameless
|caption = Gedung Keuskupan Agung Samarinda
| caption = Gedung Keuskupan Agung Samarinda
| coat =
|coat=Lambang Mgr. Yustinus Harjosusanto (Uskup Agung Samarinda).png
|coat_size=250px
| coat_size =
|coat_alt=frameless
| coat_alt =
|jurisdiction = Keuskupan Agung
| jurisdiction = Keuskupan Agung
|name = Samarinda
| name = Samarinda
|latin = Archidiœcesis Samarindaënsis
| latin = Archidioecesis Samarindaensis
|country = {{flag|Indonesia}}
| country = [[Indonesia]]
|territory = seluruh [[Kalimantan Timur]]
| territory = [[Kalimantan Timur]] (kecuali [[Kabupaten Berau]])<br>
• [[Nusantara (kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]]
|deaneries ={{unbulleted list|Mahakam Pantai|Mahakam Tengah|Mahakam Hulu|Paroki-paroki administratif di luar ketiga dekenat}}
| kevikepan = {{unbulleted list|Pantai|Mahakam Ilir|Mahakam Tengah |Mahakam Ulu|Sendawar}}
|metropolit = Samarinda
| province = Samarinda
|suffragan_diocese = {{unbulleted list|[[Keuskupan Banjarmasin]]|[[Keuskupan Palangkaraya]]|[[Keuskupan Tanjung Selor]]}}
| metropolitan = Samarinda
|coordinates = {{coord|-0.500872|117.142737}}
| suffragan_diocese = {{unbulleted list|[[Keuskupan Banjarmasin]]|[[Keuskupan Palangka Raya]]|[[Keuskupan Tanjung Selor]]}}
|population = 3,014,261<ref name="dokpenkwi">http://www.dokpenkwi.org/2015/10/29/keuskupan-agung-samarinda-2</ref>
| coordinates = {{coord|-0.500872|117.142737}}
|population_as_of = 2013
|catholics = 116,559
| population = 3,807,000
| population_as_of = 2020
|catholics_percent = 3.87
| catholics = 146500
|parishes = 25<ref name="dokpenkwi"/>
| catholics_percent = 3,8
|priests = 19
|congregations = 28
| parishes = 26
| priests = 64 (39 Imam Diosesan)
|rite = [[Ritus liturgi Latin|Ritus Latin]]
| congregations =
|denomination = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
| denomination = [[Gereja Katolik]]
|established = 21 Februari 1955 ({{age in years and days|1955|2|21}})
| sui_iuris_church = [[Gereja Latin]]
|pope = {{Incumbent pope}}
| rite = [[Ritus Roma]]
|metro_archbishop = [[Yustinus Harjosusanto]], [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
| established = {{start date and age|1955|2|21}}
|vicar_general= R.D. [[Moses Komela Avan]]
| pope = {{Incumbent pope}}
| sekjen = R.D. Wilfriadus Samdrigiawijaya
| ekonom = R.P. Kasmir, [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
| metro_archbishop = [[Yustinus Harjosusanto]], [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
| vicar_general = R.D. [[Moses Komela Avan]]
| cathedral=[[Gereja Katedral Samarinda|Katedral Santa Maria]] Samarinda
| sekjen = R.D. Wilfriadus Samdrigiawijaya
| headquarters = Jalan DI Panjaitan 59A, [[Sungai Pinang, Samarinda]]
| ekonom = R.P. Agustinus Gunawan, [[Misionaris Keluarga Kudus|M.S.F.]]
| tgl_berdiri = [[3 Januari]] [[1961]], [[29 Januari]] [[2003]] menjadi Keuskupan Agung
| cathedral = [[Gereja Katedral Samarinda|Santa Maria Penolong Abadi]], [[Kota Samarinda|Samarinda]]
| headquarters = Jl. DI Panjaitan No. 59A, [[Gunung Lingai, Sungai Pinang, Samarinda|Kel. Gunung Lingai]], [[Sungai Pinang, Samarinda|Kec. Sungai Pinang]], [[Kota Samarinda]] 75119
| tgl_berdiri =
| before = [[Vikariat Apostolik]] Samarinda ([[21 Februari]] [[1955]])
| before = [[Vikariat Apostolik]] Samarinda ([[21 Februari]] [[1955]])
|area_km2 = 211,440
| area_km2 = 104,886
|area_footnotes=<ref>[http://www.ekaristi.org/statistik/stats.php?caty=32 Ekaristi.org]</ref>}}
| area_footnotes = <ref>{{Cite web|title=Archdiocese of Samarinda, Indonesia|url=http://www.gcatholic.org/dioceses/diocese/sama0.htm|website=GCatholic|access-date=2024-01-18}}</ref>
| website =
'''Keuskupan Agung Samarinda''' adalah wilayah teritorial [[Gereja Katolik Roma]] yang mencakup [[Kalimantan Timur]] bagian Selatan. Wilayah geografisnya mencakup hampir seluruh wilayah [[Kalimantan Timur]] (kecuali [[Kabupaten Berau]]).
| map = {{Switcher|[[Berkas:Archdiocese of Samarinda in the Province of Samarinda.png|frameless]]|Cakupan Provinsi Gerejawi Samarinda|[[Berkas:Archdiocese of Samarinda in Indonesia Locator.png|frameless]]|Cakupan Indonesia}}
| map_size =
| map_caption =
| patron = [[Bunda Maria Penolong Abadi]]
| language = [[Bahasa Indonesia]]
}}


Keuskupan Agung Samarinda memiliki 3 keuskupan sufragan yaitu [[Keuskupan Tanjung Selor]], [[Keuskupan Banjarmasin]] dan [[Keuskupan Palangkaraya]].<ref>[http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24 Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org]</ref> Pada tahun [[2004]] tercatat terdiri dari 24 paroki, dilayani oleh 35 imam untuk 135.000 umat dengan persentase populasi Katolik 6%.
'''Keuskupan Agung Samarinda''' adalah salah satu [[keuskupan]] [[Gereja Katolik]] di [[Indonesia]], serta menjadi [[keuskupan metropolit]] untuk [[provinsi gerejawi]] yang juga dalam kesatuan dengan [[Keuskupan Banjarmasin]], [[Keuskupan Palangka Raya]], dan [[Keuskupan Tanjung Selor]].<ref>{{Cite web|title=Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org|url=http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24|archive-url=https://web.archive.org/web/20121019111813/http://www.kawali.org/viewPage.php?aid=24|archive-date=2012-10-19|dead-url=yes|access-date=2012-10-08}}</ref> Keuskupan ini mencakup hampir seluruh wilayah geografis [[Kalimantan Timur]] (kecuali [[Kabupaten Berau]]), termasuk wilayah [[Nusantara (kota terencana)|Ibu Kota Negara Nusantara]] yang akan sah menjadi [[ibu kota]] baru Indonesia pada tahun [[2024]].

Pada tahun 2020, keuskupan ini terdiri dari 26 paroki dengan jumlah umat sekitar 146 ribu jiwa dengan persentase 3,8% terhadap seluruh penduduk, yang dilayani oleh 64 imam.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
* Didirikan sebagai '''Vikariat Apostolik Samarinda''' pada 21 Februari 1955, memisahkan diri dari [[Keuskupan Banjarmasin|Vikariat Apostolik Bandjarmasin]]
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Samarinda''' pada 3 Januari 1961
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Agung Samarinda''' pada 29 Januari 2003
Pada tahun [[1907]], tiga imam [[Kapusin]] tiba di hulu [[Sungai Mahakam]] setelah menempuh perjalanan menembus jantung [[Kalimantan]] dari arah Barat melalui hulu [[Sungai Kapuas]]. Mereka menetap di kampung [[Laham, Laham, Kutai Barat|Laham]], mempelajari budaya setempat dan membuka sekolah Katolik pada tahun [[1911]]. Pembaptisan orang [[suku Dayak]] pertama dilakukan pada tahun [[1913]].
Pada tahun [[1907]], tiga imam [[Kapusin]] tiba di hulu [[Sungai Mahakam]] setelah menempuh perjalanan menembus jantung [[Kalimantan]] dari arah Barat melalui hulu [[Sungai Kapuas]]. Mereka menetap di kampung [[Laham, Laham, Kutai Barat|Laham]], mempelajari budaya setempat dan membuka sekolah Katolik pada tahun [[1911]]. Pembaptisan orang [[suku Dayak]] pertama dilakukan pada tahun [[1913]].


Baris 53: Baris 61:
Karya pendidikan dirintis oleh Suster-suster Misi dan Adorasi dari S. Familia atau '''MASF''' yang membuka sekolah di [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] pada tahun [[1948]] dan kemudian rumah sakit di [[Tering]] pada tahun [[1949]]. [[Seminari]] menengah juga dibuka di [[Kota Samarinda|Samarinda]] pada tahun [[1961]] yaitu [[Seminari St. Yohanes Don Bosco Samarinda|Seminari St. Yohanes Don Bosco]] yang merupakan kelanjutan dari Seminari St.Yosep di [[Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara|Sanga-sanga]] yang pernah dibuka pada tahun [[1954]] sampai tahun [[1959]].
Karya pendidikan dirintis oleh Suster-suster Misi dan Adorasi dari S. Familia atau '''MASF''' yang membuka sekolah di [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] pada tahun [[1948]] dan kemudian rumah sakit di [[Tering]] pada tahun [[1949]]. [[Seminari]] menengah juga dibuka di [[Kota Samarinda|Samarinda]] pada tahun [[1961]] yaitu [[Seminari St. Yohanes Don Bosco Samarinda|Seminari St. Yohanes Don Bosco]] yang merupakan kelanjutan dari Seminari St.Yosep di [[Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara|Sanga-sanga]] yang pernah dibuka pada tahun [[1954]] sampai tahun [[1959]].


=== Perpindahan dan Pembangunan Wisma Uskup di lokasi baru ===
=== Wisma uskup baru ===
Mengingat lokasi wisma uskup yang sebelumnya berada di komplek Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda akan terkena dampak pelebaran Jalan Pasundan di samping rumah sakit pada masa mendatang maka dilaukan pemindahan Wisma Uskup dan seluruh kegiatan Keuskupan Agung Samarinda ke lokasi yang baru di Jalan DI Panjaitan.
Mengingat lokasi wisma uskup yang sebelumnya berada di komplek Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda akan terkena dampak pelebaran Jalan Pasundan di samping rumah sakit pada masa mendatang maka dilaukan pemindahan Wisma Uskup dan seluruh kegiatan Keuskupan Agung Samarinda ke lokasi yang baru di Jalan DI Panjaitan.


Baris 62: Baris 70:
* Pemancangan pertama pondasi pembangunan Wisma Uskup (Catholic Centre) pada [[1 Juni]] [[2008]]
* Pemancangan pertama pondasi pembangunan Wisma Uskup (Catholic Centre) pada [[1 Juni]] [[2008]]
* Misa pertama bertempat di Wisma Uskup yang sedang dalam proses penyelesaian pembangunan sekaligus pengenalan pada umat [[27 Juni]] [[2009]]
* Misa pertama bertempat di Wisma Uskup yang sedang dalam proses penyelesaian pembangunan sekaligus pengenalan pada umat [[27 Juni]] [[2009]]
* Peresmian Gedung Catholic Centre dan pemberkatan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr [[Leopoldo Girelli]].<ref>[http://parokiku.org/content/gedung-catholic-centre-diresmikan-senin Gedung Catholic Centre Diresmikan Senin]</ref><ref>[http://www.cathnewsindonesia.com/2010/09/20/catholic-centre-samarinda-diresmikan/ Catholic Centre Samarinda diresmikan]</ref> Dan diikuti pula peresmian oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouq Ishak pada [[20 September]] [[2010]].<ref>[http://www.poskotakaltim.com/berita/read/7547-Gubernur%20Resmikan%20Gedung%20Catholic%20Centre%20Samarinda Gubernur Resmikan Gedung Catholic Centre Samarinda]</ref>
* Peresmian Gedung Catholic Centre dan pemberkatan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr [[Leopoldo Girelli]].<ref>{{Cite web|title=Gedung Catholic Centre Diresmikan Senin|url=http://parokiku.org/content/gedung-catholic-centre-diresmikan-senin|archive-url=https://web.archive.org/web/20180208152207/http://parokiku.org/content/gedung-catholic-centre-diresmikan-senin|archive-date=2018-02-08|dead-url=yes|access-date=2011-03-24}}</ref><ref>{{Cite web|title=Catholic Centre Samarinda diresmikan|url=http://www.cathnewsindonesia.com/2010/09/20/catholic-centre-samarinda-diresmikan/|archive-url=https://web.archive.org/web/20100922234443/http://www.cathnewsindonesia.com/2010/09/20/catholic-centre-samarinda-diresmikan/|archive-date=2010-09-22|dead-url=yes|access-date=2011-03-24}}</ref> Dan diikuti pula peresmian oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouq Ishak pada [[20 September]] [[2010]].<ref>[http://www.poskotakaltim.com/berita/read/7547-Gubernur%20Resmikan%20Gedung%20Catholic%20Centre%20Samarinda Gubernur Resmikan Gedung Catholic Centre Samarinda]{{Pranala mati|date=Januari 2022|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>


== Pimpinan ==
=== Garis waktu ===
* Didirikan sebagai '''Vikariat Apostolik Samarinda''' pada tanggal 21 Februari 1955, memisahkan diri dari [[Keuskupan Banjarmasin|Vikariat Apostolik Bandjarmasin]]
=== Vikaris Apostolik Samarinda ===
* [[Jacques Henri Romeijn]], [[M.S.F.]] (10 Juli 1955–3 Januari 1961)
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Samarinda''' pada tanggal 3 Januari 1961
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Agung Samarinda''' pada tanggal 29 Januari 2003
== Waligereja ==
{{Incumbent bishop<!--/elected--><!--/sede vacante-->
| name = Yustinus Harjosusanto
| order = M.S.F.
| order-link = Misionaris Keluarga Kudus
| coa = Lambang Mgr. Yustinus Harjosusanto (Uskup Agung Samarinda).png
| coa-alt = Lambang Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F.
| photo = Mgr Yustinus Hardjosusanto.jpg
| photo-alt = Foto Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F.
| clergy-title = Uskup agung
}}


=== Uskup Samarinda ===
=== Ordinaris ===
;Vikaris Apostolik Samarinda
* Jacques Henri Romeijn, M.S.F. (3 Januari 1961–11 Februari 1975, mengundurkan diri)
* Jacques Henri Romeijn, [[M.S.F.]] (10 Juli 1955 s.d. 3 Januari 1961, naik tingkat)
** ''Sede vacante (11 Februari 1975–30 November 1987)''
;Uskup Samarinda
* [[Michael C Cornelis Coomans]], M.S.F. (30 November 1987–6 Mei 1992, wafat)
* Jacques Henri Romeijn, M.S.F. (3 Januari 1961 s.d. 11 Februari 1975, mengundurkan diri)
** ''Sede vacante (6 Mei 1992–5 April 1993)''
* [[Florentinus Sului Hajang Hau]], M.S.F. (5 April 1993–29 Januari 2003)
* [[Michael Cornelis C. Coomans]], M.S.F. (30 November 1987 s.d. 6 Mei 1992, wafat)
* [[Florentinus Sului Hajang Hau]], M.S.F. (5 April 1993 s.d. 29 Januari 2003, naik tingkat)
;Uskup Agung Samarinda
* Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. (29 Januari 2003 s.d. 18 Juli 2013, wafat)
* [[Yustinus Harjosusanto]], M.S.F.<ref name="tribun">{{Cite news|title=Paus Fransiskus Tunjuk Mgr Yustinus Harjosusanto Jadi Uskup Agung Samarinda|url=http://kaltim.tribunnews.com/2015/02/17/paus-fransiskus-tunjuk-mgr-yustinus-harjosusanto-jadi-uskup-samarinda|publisher=Tribun Kaltim|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=2015-02-17}}</ref> (sejak 16 Februari 2015)


=== Uskup Agung Samarinda ===
=== Prelat tituler ===
;Administrator Diosesan Keuskupan Agung Samarinda
* Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. (29 Januari 2003–18 Juli 2013, wafat)
** ''Sede vacante (18 Juli 2013–16 Februari 2015)'' diisi oleh [[Yohanes Ola Keda]] sebagai administrator diosesan
* R.D. [[Yohanes Ola Keda]] (18 Juli 2013 s.d. 16 Februari 2015, jabatan selesai)
* [[Yustinus Harjosusanto]], M.S.F. (16 Februari 2015–sekarang)<ref name="tribun">{{cite web |url=http://kaltim.tribunnews.com/2015/02/17/paus-fransiskus-tunjuk-mgr-yustinus-harjosusanto-jadi-uskup-samarinda |title=Paus Fransiskus Tunjuk Mgr Yustinus Harjosusanto Jadi Uskup Agung Samarinda |publisher=Tribun Kaltim}}</ref>


== Paroki ==
== Paroki ==
{{:Daftar paroki di Keuskupan Agung Samarinda}}
{{bagian transklusi|Daftar paroki di Keuskupan Agung Samarinda}}{{:Daftar paroki di Keuskupan Agung Samarinda}}


== Karya Gereja Katolik ==
== Karya ==
* Karya Pendidikan
* Karya Pendidikan
** Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pembangun Rakyat (YP3R)
** Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pembangun Rakyat (YP3R)
Baris 95: Baris 118:
** [[Rumah Sakit Dirgahayu]] di Samarinda
** [[Rumah Sakit Dirgahayu]] di Samarinda


== Galeri foto ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:PeresmianSentralGerejaKatolik2005a.JPG|Tarian Hudoq menyambut peresmian Sentral Gereja Katolik Keuskupan Agung Samarinda, 6 Desember 2005
Berkas:PeresmianSentralGerejaKatolik2005a.JPG|Tarian Hudoq menyambut peresmian Sentral Gereja Katolik Keuskupan Agung Samarinda, 6 Desember 2005

Revisi terkini sejak 22 September 2024 13.45

Keuskupan Agung Samarinda

Archidioecesis Samarindaensis
Katolik
frameless
Gedung Keuskupan Agung Samarinda
Lokasi
NegaraIndonesia
WilayahKalimantan Timur (kecuali Kabupaten Berau)
Ibu Kota Nusantara
Samarinda
Sufragan
Kevikepan
  • Pantai
  • Mahakam Ilir
  • Mahakam Tengah
  • Mahakam Ulu
  • Sendawar
Kantor pusat
Jl. DI Panjaitan No. 59A, Kel. Gunung Lingai, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda 75119
Koordinat0°30′03″S 117°08′34″E / 0.500872°S 117.142737°E / -0.500872; 117.142737
Statistik
Luas104.886 km2 (40.497 sq mi)[1]
Populasi
- Total
- Katolik
(per 2020)
3.807.000
146.500 (3,8%)
Paroki26
Imam64 (39 Imam Diosesan)
Informasi
DenominasiGereja Katolik
Gereja sui iuris
Gereja Latin
RitusRitus Roma
Pendirian21 Februari 1955; 69 tahun lalu (1955-02-21)
KatedralSanta Maria Penolong Abadi, Samarinda
PelindungBunda Maria Penolong Abadi
BahasaBahasa Indonesia
Kepemimpinan kini
PausFransiskus
Uskup agung
Yustinus Harjosusanto, M.S.F.
Vikaris jenderal
R.D. Moses Komela Avan
Sekretaris jenderal
R.D. Wilfriadus Samdrigiawijaya
EkonomR.P. Agustinus Gunawan, M.S.F.
Peta

Keuskupan Agung Samarinda adalah salah satu keuskupan Gereja Katolik di Indonesia, serta menjadi keuskupan metropolit untuk provinsi gerejawi yang juga dalam kesatuan dengan Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Palangka Raya, dan Keuskupan Tanjung Selor.[2] Keuskupan ini mencakup hampir seluruh wilayah geografis Kalimantan Timur (kecuali Kabupaten Berau), termasuk wilayah Ibu Kota Negara Nusantara yang akan sah menjadi ibu kota baru Indonesia pada tahun 2024.

Pada tahun 2020, keuskupan ini terdiri dari 26 paroki dengan jumlah umat sekitar 146 ribu jiwa dengan persentase 3,8% terhadap seluruh penduduk, yang dilayani oleh 64 imam.

Pada tahun 1907, tiga imam Kapusin tiba di hulu Sungai Mahakam setelah menempuh perjalanan menembus jantung Kalimantan dari arah Barat melalui hulu Sungai Kapuas. Mereka menetap di kampung Laham, mempelajari budaya setempat dan membuka sekolah Katolik pada tahun 1911. Pembaptisan orang suku Dayak pertama dilakukan pada tahun 1913.

Karena ordo Kapusin kekurangan tenaga imam, sementara misi di Kalimantan Barat juga berjalan lancar, sehingga pada tahun 1926 tiga orang dari Misionaris Keluarga Kudus tiba di Laham dari Belanda. Pada tahun 1928 pusat misi dipindahkan ke hilir, yaitu ke Tering. Selanjutnya beberapa stasi dibuka, baik di hulu Sungai Mahakam seperti di Long Pahangai dan Tiong Ohang pada tahun 1936 dan Barong Tongkok tahun 1937 maupun di daerah-daerah pesisir dan hilir Sungai Mahakam seperti di Balikpapan tahun 1930, Pulau Tarakan tahun 1934 dan Samarinda tahun 1933. Karena perkembangan ini, maka pada tahun 1938 Prefektur Apostolik Bandjarmasin dibentuk, dipisahkan dari Vikariat Apostolik Borneo Belanda di Pontianak. Tahun 1949 status Prefektur Apostolik ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik.

Pada tanggal 21 Februari 1955 wilayah Kalimantan Timur dipisahkan dengan membentuk Vikariat Apostolik Samarinda dan statusnya ditingkatkan menjadi keuskupan penuh pada tanggal 3 Januari 1961. Pada tanggal 9 Januari 2002 wilayah keuskupan dikurangi dengan dibentuknya Keuskupan Tanjung Selor, sedangkan sejak tanggal 29 Januari 2003 status Keuskupan Samarinda yang tadinya merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Pontianak ditingkatkan menjadi provinsi gerejani baru, yaitu "Keuskupan Agung Samarinda" dengan 3 keuskupan sufragan.

Karya pendidikan dirintis oleh Suster-suster Misi dan Adorasi dari S. Familia atau MASF yang membuka sekolah di Balikpapan pada tahun 1948 dan kemudian rumah sakit di Tering pada tahun 1949. Seminari menengah juga dibuka di Samarinda pada tahun 1961 yaitu Seminari St. Yohanes Don Bosco yang merupakan kelanjutan dari Seminari St.Yosep di Sanga-sanga yang pernah dibuka pada tahun 1954 sampai tahun 1959.

Wisma uskup baru

[sunting | sunting sumber]

Mengingat lokasi wisma uskup yang sebelumnya berada di komplek Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda akan terkena dampak pelebaran Jalan Pasundan di samping rumah sakit pada masa mendatang maka dilaukan pemindahan Wisma Uskup dan seluruh kegiatan Keuskupan Agung Samarinda ke lokasi yang baru di Jalan DI Panjaitan.

Beberapa peristiwa terkait pemindahan dan pembangunan diantaranya:

  • Peresmian Sentral Gereja Katolik oleh Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Wakil Gubernur pada 6 Desember 2005
  • Peninjauan lokasi melibatkan beberapa unsur terkait di lahan perluasan Sentral Gereja Katolik 10 Juli 2006 meliputi dari pihak DPRD Kaltim, pemprov Kaltim, perencana, pembangun, dll.
  • Pemberkatan dan peletakan batu pertama pembangunan Wisma Uskup (Catholic Centre) pada 1 April 2007 serta paparan rancangan bangunan oleh IAI Kalimantan Timur
  • Pemancangan pertama pondasi pembangunan Wisma Uskup (Catholic Centre) pada 1 Juni 2008
  • Misa pertama bertempat di Wisma Uskup yang sedang dalam proses penyelesaian pembangunan sekaligus pengenalan pada umat 27 Juni 2009
  • Peresmian Gedung Catholic Centre dan pemberkatan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Leopoldo Girelli.[3][4] Dan diikuti pula peresmian oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouq Ishak pada 20 September 2010.[5]

Garis waktu

[sunting | sunting sumber]
  • Didirikan sebagai Vikariat Apostolik Samarinda pada tanggal 21 Februari 1955, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Bandjarmasin
  • Ditingkatkan menjadi Keuskupan Samarinda pada tanggal 3 Januari 1961
  • Ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Samarinda pada tanggal 29 Januari 2003

Waligereja

[sunting | sunting sumber]
Uskup agung petahana:
Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F.
Lambang Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F.
Lambang
Foto Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F.
Foto diri

Ordinaris

[sunting | sunting sumber]
Vikaris Apostolik Samarinda
  • Jacques Henri Romeijn, M.S.F. (10 Juli 1955 s.d. 3 Januari 1961, naik tingkat)
Uskup Samarinda
Uskup Agung Samarinda
  • Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. (29 Januari 2003 s.d. 18 Juli 2013, wafat)
  • Yustinus Harjosusanto, M.S.F.[6] (sejak 16 Februari 2015)

Prelat tituler

[sunting | sunting sumber]
Administrator Diosesan Keuskupan Agung Samarinda

Kevikepan Mahakam Ilir

[sunting | sunting sumber]
Kota Samarinda
Kota Bontang
  • Paroki Bontang - Santo Yosef
Kabupaten Kutai Timur
  • Paroki Sangatta - Santa Theresia

Kevikepan Pantai

[sunting | sunting sumber]
Kota Balikpapan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Kabupaten Paser
  • Paroki Tanah Grogot (Paser) – Alleluia

Kevikepan Mahakam Tengah

[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabupaten Kutai Timur

Kevikepan Mahakam Ulu

[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Mahakam Ulu
  • Paroki Laham – Hati Kudus Yesus
  • Paroki Long Hubung – Santa Maria
  • Paroki Long Pahangai – Santo Yoseph
  • Paroki Tiong Ohang – Santo Paulus
  • Paroki Ujoh Bilang – Santo Petrus

Kevikepan Sendawar

[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Kutai Barat
  • Karya Pendidikan
    • Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pembangun Rakyat (YP3R)
    • Yayasan Setia Budi - Akademi Keperawatan Dirgahayu
    • Yayasan Pendidikan Budi Bhakti MASF
    • Yayasan Pendidikan Gabriel Manek
    • Yayasan Elifa Mitra Setia, Samarinda
    • Yayasan Pendidikan Yos Sudarso, Balikpapan
  • Seminari St. Yohanes Don Bosco di Samarinda
  • Karya Kesehatan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Archdiocese of Samarinda, Indonesia". GCatholic. Diakses tanggal 2024-01-18. 
  2. ^ "Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal 2012-10-08. 
  3. ^ "Gedung Catholic Centre Diresmikan Senin". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-08. Diakses tanggal 2011-03-24. 
  4. ^ "Catholic Centre Samarinda diresmikan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-22. Diakses tanggal 2011-03-24. 
  5. ^ Gubernur Resmikan Gedung Catholic Centre Samarinda[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Paus Fransiskus Tunjuk Mgr Yustinus Harjosusanto Jadi Uskup Agung Samarinda". Tribunnews.com. Tribun Kaltim. 2015-02-17. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]