Tari Saman: Perbedaan antara revisi
k Syair Saman |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 125.164.51.15 (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(300 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Unreferenced|date=Agustus 2024}} |
|||
[[Berkas:Saman-gayo.jpg|250px|thumb|right|Tari Saman]] |
|||
{{Infobox dance|name=Tari Saman|image=Saman dance.jpg|alt=|caption=|native_name=Saman Jejuntèn, Saman Njik, Saman Ngerje (Umahsara), Bejamu Besaman (Saman Sara Ingi, Saman Roa Lo Roa Ingi), Saman Bale Asam, Saman Pertunjukan|etymology=|genre=[[Sufisme]]|signature=|instruments=|inventor=|year=|origin=[[Suku Gayo]], Aceh, Indonesia}}{{Infobox intangible heritage|Image=|Caption=|ICH=Tari Saman|State Party=Indonesia|Criteria=Seni Pertunjukan, Tradisi Lisan, Adat Istiadat, Pengetahuan Alam, dan Kerajinan Tradisional|ID=00509|Region=APA|Year=2011|Session=6|List=Butuh Perhatian untuk Dilestarikan}} |
|||
'''Tari Saman''' adalah [[tari rakyat]] dari masyarakat [[Suku Gayo]] di Aceh, Indonesia. Tarian ini merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau [[dakwah]]. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. |
|||
== Pengenalan == |
|||
Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa [[Arab]] dan bahasa [[Gayo]]. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa - peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nama tarian "Saman" diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syech Saman. |
|||
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton. |
|||
== Pementasan == |
|||
[[Lagu]] dan [[syair]] pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan. |
|||
Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria. |
|||
Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran nabi muhammad saw.salin itu,khususnya dalam konteks kekinian,tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar kabupaten dan negara,atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya. |
|||
== Nyanyian == |
== Nyanyian == |
||
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam: |
|||
# Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat. |
|||
# Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari. |
|||
# Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. |
|||
# Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. |
|||
# Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. |
|||
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. |
|||
== Gerakan == |
== Gerakan == |
||
Tarian |
Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, [[Syekh Saman]] mempelajari tarian [[Melayu|Melayu kuno]], kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudahkan dakwahnya. Dalamam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan [[dakwah]] melalui pertunjukan-pertunjukan. |
||
Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti ''gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring'' (semua gerak ini menggunakan bahasa [[Bahasa Gayo]]). |
|||
== Syair Saman == |
|||
Dalam Pengembangan |
|||
== Penari == |
== Penari == |
||
Pada umumnya, |
Pada umumnya, tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan pada era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit. |
||
== |
== Galeri == |
||
<gallery> |
|||
* Tari Saman[http://www.visitaceh.com/visitaceh/detail_tour.asp?id=195&by=lokasi&lang=&kab=1114&map=yes] |
|||
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het zogenaamde Main Thaman te Lokep TMnr 10004589.jpg|Tari Saman di Lokop pada zaman [[Hindia Belanda]] |
|||
* Video Saman [[http://www.youtube.com/watch?v=-LikgiZn6jU]] |
|||
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het zogenaamde Main Thaman te Lokep TMnr 10004908.jpg|Tari Saman di Lokop pada zaman [[Hindia Belanda]] |
|||
* Seluk Beluk Tari Saman [http://pusaka2aceh.wordpress.com/2008/01/30/24/] |
|||
Berkas:Bejamu Saman di Kota Bukittinggi.jpg|Tari Saman di [[Kota Bukittinggi]] |
|||
Berkas:Tari Saman.jpg|Tari Saman dengan 12.262 penari. |
|||
Berkas:Tari Saman di TMII.jpg|Tari Saman di [[Taman Mini Indonesia Indah|TMII]] |
|||
Berkas:Tari Saman murid SMP Islam As shodiq.jpg|Murid SMP melakukan pertunjukan tari Saman |
|||
</gallery> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
{{col|2}} |
|||
* [[Tari Didong]] |
|||
* [[Tari Likok Pulo]] |
|||
* [[Tari Rapa'i Geleng]] |
|||
* [[Tari Rateb Meuseukat]] |
* [[Tari Rateb Meuseukat]] |
||
* [[Tari Ratoh Duek]] |
|||
* [[Tari Seudati]] |
* [[Tari Seudati]] |
||
* [[Tari Ula-ula Lembing]] |
* [[Tari Ula-ula Lembing]] |
||
* [[Tari Bines]] |
|||
{{div col end}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
{{Commonscat|Saman dance}} |
|||
* {{YouTube|fG9wrdSeJ-c}} |
|||
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=E2RZaxW_-A0&ab_channel=UNESCO Saman dance] - UNESCO: List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding - 2011 |
|||
{{Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia di Indonesia}} |
|||
{{budaya-stub}} |
|||
{{Tarian di wilayah pulau Sumatera|state=autocollapse}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Saman}} |
{{DEFAULTSORT:Saman}} |
||
[[Kategori:Tarian dari Aceh]] |
[[Kategori:Tarian dari Aceh]] |
||
[[Kategori:Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia]] |
|||
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 11 Agustus 2024 13.18
Nama asli | Saman Jejuntèn, Saman Njik, Saman Ngerje (Umahsara), Bejamu Besaman (Saman Sara Ingi, Saman Roa Lo Roa Ingi), Saman Bale Asam, Saman Pertunjukan |
---|---|
Genre | Sufisme |
Asal | Suku Gayo, Aceh, Indonesia |
Tari Saman | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Kriteria | Seni Pertunjukan, Tradisi Lisan, Adat Istiadat, Pengetahuan Alam, dan Kerajinan Tradisional |
Referensi | 00 |
Kawasan | Asia dan Pasifik |
Sejarah Inskripsi | |
Inskripsi | 2011 (sesi ke-6) |
Daftar | Butuh Perhatian untuk Dilestarikan |
Tari Saman adalah tari rakyat dari masyarakat Suku Gayo di Aceh, Indonesia. Tarian ini merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.
Nyanyian
[sunting | sunting sumber]Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam:
- Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
- Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
- Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
- Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
- Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
Gerakan
[sunting | sunting sumber]Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, Syekh Saman mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudahkan dakwahnya. Dalamam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tari Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini menggunakan bahasa Bahasa Gayo).
Penari
[sunting | sunting sumber]Pada umumnya, tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan pada era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia Belanda
-
Tari Saman di Lokop pada zaman Hindia Belanda
-
Tari Saman di Kota Bukittinggi
-
Tari Saman dengan 12.262 penari.
-
Tari Saman di TMII
-
Murid SMP melakukan pertunjukan tari Saman
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Video di YouTube
- (Inggris) Saman dance - UNESCO: List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding - 2011