Alprazolam: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 70: | Baris 70: | ||
}} |
}} |
||
'''Alprazolam''' (dijual dengan nama '''Xanax''') |
'''Alprazolam''' (dijual dengan nama '''Xanax''') adalah obat golongan [[Benzodiazepin]] dengan nama kimia 8-Kloro-1-metil-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3- a][1,4] benzodiazepine, diklasifikasikan sebagai [[Psikotropika|Psikotropika golongan IV]].<ref>{{Cite web|url=https://elibrary.dprd.jatengprov.go.id/peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-3-tahun-2017-tentang-perubahan-penggolongan-psikotropika|title=PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA {{!}} e-Library DPRD Jawa Tengah|website=elibrary.dprd.jatengprov.go.id|access-date=2019-11-13|archive-date=2019-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20191113060257/https://elibrary.dprd.jatengprov.go.id/peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-3-tahun-2017-tentang-perubahan-penggolongan-psikotropika|dead-url=yes}}</ref> Alprazolam sering digunakan sebagai terapi pada gangguan cemas, serangan panik, dan kecemasan yang disebabkan oleh depresi. Obat ini bekerja pada kompleks reseptor GABA<sub>A</sub>-Benzodiazepin yang terdapat di sistem saraf pusat, sehingga menimbulkan efek inhibisi atau efek menenangkan. |
||
Alprazolam diabsorpsi dengan baik pada pemberian oral dengan [[bioavailabilitas]] 90%. Puncak konsentrasi plasma dicapai dalam waktu 1 sampai 2 jam. Alprazolam dimetabolisme di hepar dan di ekskresikan melalui urin. Kerja Alprazolam dipengaruhi faktor-faktor seperti fungsi hati dan ginjal, kebiasaan merokok, usia, jenis kelamin, dan kegemukan.<ref>{{Cite web|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2029716|title=NCBI|last=|first=|date=|website=reference.medscape.com|access-date=2019-11-13}}</ref> |
Alprazolam diabsorpsi dengan baik pada pemberian oral dengan [[bioavailabilitas]] 90%. Puncak konsentrasi plasma dicapai dalam waktu 1 sampai 2 jam. Alprazolam dimetabolisme di hepar dan di ekskresikan melalui urin. Kerja Alprazolam dipengaruhi faktor-faktor seperti fungsi hati dan ginjal, kebiasaan merokok, usia, jenis kelamin, dan kegemukan.<ref>{{Cite web|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2029716|title=NCBI|last=|first=|date=|website=reference.[[medscape]].com|access-date=2019-11-13}}</ref> |
||
Menurut kategori Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat ([[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA)]], Alprazolam dan golongan Benzodiazepin yang lain dimasukkan kategori D. Pemberian pada kehamilan trimester pertama meningkatkan risiko malformasi kongenital. Penggunaan Alprazolam pada ibu menyusui dapat menyebabkan sindrom putus obat dan mengantuk pada bayi.<ref>{{Cite journal|last=Ait-Daoud|first=Nassima|last2=Hamby|first2=Allan Scott|last3=Sharma|first3=Sana|last4=Blevins|first4=Derek|date=2018|title=A Review of Alprazolam Use, Misuse, and Withdrawal|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5846112/|journal=Journal of addiction medicine|volume=12|issue=1|pages=4–10|doi=10.1097/ADM.0000000000000350|issn=1932-0620|pmc=5846112|pmid=28777203}}</ref> |
Menurut kategori Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat ([[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA)]], Alprazolam dan golongan Benzodiazepin yang lain dimasukkan kategori D. Pemberian pada kehamilan trimester pertama meningkatkan risiko malformasi kongenital. Penggunaan Alprazolam pada ibu menyusui dapat menyebabkan sindrom putus obat dan mengantuk pada bayi.<ref>{{Cite journal|last=Ait-Daoud|first=Nassima|last2=Hamby|first2=Allan Scott|last3=Sharma|first3=Sana|last4=Blevins|first4=Derek|date=2018|title=A Review of Alprazolam Use, Misuse, and Withdrawal|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5846112/|journal=Journal of addiction medicine|volume=12|issue=1|pages=4–10|doi=10.1097/ADM.0000000000000350|issn=1932-0620|pmc=5846112|pmid=28777203}}</ref> |
||
Pemberian jangka panjang disesuaikan dengan derajat depresi dan efek samping penggunaan. Efek samping yang sering muncul diantaranya mulut kering, kelelahan, amnesia, hipersensitivitas, iritabilitas, mengantuk, depresi, sakit kepala, konstipasi, dan diare.<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Tzu-Ting|last2=Ko|first2=Chih-Hung|last3=Chen|first3=Shao-Tsu|last4=Yen|first4=Chia-Nan|last5=Su|first5=Po-Wen|last6=Hwang|first6=Tzung-Jeng|last7=Lin|first7=Jin-Jia|last8=Yen|first8=Cheng-Fang|date=2015-11-01|title=Severity of alprazolam dependence and |
Pemberian jangka panjang disesuaikan dengan derajat depresi dan efek samping penggunaan. Efek samping yang sering muncul diantaranya mulut kering, kelelahan, amnesia, hipersensitivitas, iritabilitas, mengantuk, depresi, sakit kepala, konstipasi, dan diare.<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Tzu-Ting|last2=Ko|first2=Chih-Hung|last3=Chen|first3=Shao-Tsu|last4=Yen|first4=Chia-Nan|last5=Su|first5=Po-Wen|last6=Hwang|first6=Tzung-Jeng|last7=Lin|first7=Jin-Jia|last8=Yen|first8=Cheng-Fang|date=2015-11-01|title=Severity of alprazolam dependence and associated features among long-term alprazolam users from psychiatric outpatient clinics in Taiwan|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0929664614001302|journal=Journal of the Formosan Medical Association|volume=114|issue=11|pages=1097–1104|doi=10.1016/j.jfma.2014.04.004|issn=0929-6646}}</ref> |
||
Sediaan Alprazolam berupa tablet dengan dosis 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 2 mg, dan 3 mg dengan berbagai merek dagang, diantaranya Actazolam, Alganax, Alprazolam, Atarax, Calmlet, Frixitas, Psynax, Xanax, Zolastin, dan Zyprax.<ref>{{Cite web|url=http://pionas.pom.go.id/monografi/alprazolam|title=ALPRAZOLAM {{!}} PIO Nas|website=pionas.pom.go.id|access-date=2019-11-13}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://reference.medscape.com/drug/xanax-niravam-alprazolam-342896#0|title=Xanax, Niravam (alprazolam) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more|website=reference.medscape.com|access-date=2019-11-13}}</ref> |
Sediaan Alprazolam berupa tablet dengan dosis 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 2 mg, dan 3 mg dengan berbagai merek dagang, diantaranya Actazolam, Alganax, Alprazolam, Atarax, Calmlet, Frixitas, Psynax, Xanax, Zolastin, dan Zyprax.<ref>{{Cite web|url=http://pionas.pom.go.id/monografi/alprazolam|title=ALPRAZOLAM {{!}} PIO Nas|website=pionas.pom.go.id|access-date=2019-11-13|archive-date=2019-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20191029091836/http://pionas.pom.go.id/monografi/alprazolam|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://reference.medscape.com/drug/xanax-niravam-alprazolam-342896#0|title=Xanax, Niravam (alprazolam) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more|website=reference.medscape.com|access-date=2019-11-13}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 84: | Baris 84: | ||
{{GABAAR PAMs}} |
{{GABAAR PAMs}} |
||
{{Benzodiazepin}} |
{{Benzodiazepin}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Psikotropika]] |
||
[[Kategori:Psikotropika golongan IV]] |
|||
[[Kategori:Anksiolitik]] |
|||
[[Kategori:Antidepresan]] |
[[Kategori:Antidepresan]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Triazolobenzodiazepina]] |
||
[[Kategori:Kloroarena]] |
|||
[[Kategori:Modulator alosterik positif reseptor GABAA]] |
|||
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh Pfizer]] |
|||
[[Kategori:Penawar halusinogen]] |
Revisi terkini sejak 20 Oktober 2024 03.35
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
8-Chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-[1,2,4]triazolo[4,3-a] [1,4]benzodiazepine | |
Data klinis | |
Nama dagang | Xanax, Xanor, Niravam, others |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a684001 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | D(US) |
Status hukum | Dikontrol (S8) (AU) Schedule IV (CA) ? (UK) Schedule IV (US) Resep saja, WHO Recommended Schedule III |
Kemungkinan ketergantungan |
High[1] |
Rute | melalui mulut |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 80–90% |
Ikatan protein | 80% |
Metabolisme | Hati, melalui sitokrom P450 3A4 |
Waktu paruh | Pelepasan cepat: 11–13 hours[2] Pelepasan diperpanjang: 11–16 hours[2] |
Ekskresi | Kidney |
Pengenal | |
Nomor CAS | 28981-97-7 |
Kode ATC | N05BA12 |
PubChem | CID 2118 |
Ligan IUPHAR | 7111 |
DrugBank | DB00404 |
ChemSpider | 2034 |
UNII | YU55MQ3IZY |
KEGG | D00225 |
ChEBI | CHEBI:2611 |
ChEMBL | CHEMBL661 |
Data kimia | |
Rumus | C17H13ClN4 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Alprazolam (dijual dengan nama Xanax) adalah obat golongan Benzodiazepin dengan nama kimia 8-Kloro-1-metil-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3- a][1,4] benzodiazepine, diklasifikasikan sebagai Psikotropika golongan IV.[3] Alprazolam sering digunakan sebagai terapi pada gangguan cemas, serangan panik, dan kecemasan yang disebabkan oleh depresi. Obat ini bekerja pada kompleks reseptor GABAA-Benzodiazepin yang terdapat di sistem saraf pusat, sehingga menimbulkan efek inhibisi atau efek menenangkan.
Alprazolam diabsorpsi dengan baik pada pemberian oral dengan bioavailabilitas 90%. Puncak konsentrasi plasma dicapai dalam waktu 1 sampai 2 jam. Alprazolam dimetabolisme di hepar dan di ekskresikan melalui urin. Kerja Alprazolam dipengaruhi faktor-faktor seperti fungsi hati dan ginjal, kebiasaan merokok, usia, jenis kelamin, dan kegemukan.[4]
Menurut kategori Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Alprazolam dan golongan Benzodiazepin yang lain dimasukkan kategori D. Pemberian pada kehamilan trimester pertama meningkatkan risiko malformasi kongenital. Penggunaan Alprazolam pada ibu menyusui dapat menyebabkan sindrom putus obat dan mengantuk pada bayi.[5]
Pemberian jangka panjang disesuaikan dengan derajat depresi dan efek samping penggunaan. Efek samping yang sering muncul diantaranya mulut kering, kelelahan, amnesia, hipersensitivitas, iritabilitas, mengantuk, depresi, sakit kepala, konstipasi, dan diare.[6]
Sediaan Alprazolam berupa tablet dengan dosis 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 2 mg, dan 3 mg dengan berbagai merek dagang, diantaranya Actazolam, Alganax, Alprazolam, Atarax, Calmlet, Frixitas, Psynax, Xanax, Zolastin, dan Zyprax.[7][8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAit2018
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAHFS2018
- ^ "PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA | e-Library DPRD Jawa Tengah". elibrary.dprd.jatengprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-13. Diakses tanggal 2019-11-13.
- ^ "NCBI". reference.medscape.com. Diakses tanggal 2019-11-13.
- ^ Ait-Daoud, Nassima; Hamby, Allan Scott; Sharma, Sana; Blevins, Derek (2018). "A Review of Alprazolam Use, Misuse, and Withdrawal". Journal of addiction medicine. 12 (1): 4–10. doi:10.1097/ADM.0000000000000350. ISSN 1932-0620. PMC 5846112 . PMID 28777203.
- ^ Chen, Tzu-Ting; Ko, Chih-Hung; Chen, Shao-Tsu; Yen, Chia-Nan; Su, Po-Wen; Hwang, Tzung-Jeng; Lin, Jin-Jia; Yen, Cheng-Fang (2015-11-01). "Severity of alprazolam dependence and associated features among long-term alprazolam users from psychiatric outpatient clinics in Taiwan". Journal of the Formosan Medical Association. 114 (11): 1097–1104. doi:10.1016/j.jfma.2014.04.004. ISSN 0929-6646.
- ^ "ALPRAZOLAM | PIO Nas". pionas.pom.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-29. Diakses tanggal 2019-11-13.
- ^ "Xanax, Niravam (alprazolam) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more". reference.medscape.com. Diakses tanggal 2019-11-13.