Lompat ke isi

Nagabonar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Merapikan artikel
 
(25 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{more citations needed}}
{{unreferenced}}
{{Infobox Film
{{Infobox Film
|movie_name = Nagabonar
| movie_name = Nagabonar
|image = Nagabonar-sampul.jpg
| image = Nagabonar-sampul.jpg
|size = 200px
| size = 200px
|director = [[M.T. Risyaf]]
| director = [[M.T. Risyaf]]
|producer =
| producer = [[Bustaf Nawawi]]
|eproducer =
| eproducer =
|aproducer =
| aproducer =
|writer = [[Asrul Sani]]
| writer = [[Asrul Sani]]
|starring = [[Nurul Arifin]]<br />[[Deddy Mizwar]]<br />[[Wawan Wanisar]]<br />[[Roldiah Matulessy]]<br />[[Piet Pagau]]
| starring = [[Deddy Mizwar]]<br />[[Nurul Arifin]]<br />[[Afrizal Anoda]]<br />[[Wawan Wanisar]]<br />[[Piet Pagau]]<br />[[Roldiah Matulessy]]<br />[[Yetty Mustafa]]<br />[[Nico Pelamonia]]<br />[[Kaharuddin Syah]]<br />[[Robert Syarief]]
|music = [[Frankie Raden]]
| music = [[Franki Raden]]
|cinematography =
| cinematography = Sri Atmo
|editing =
| editing = Karsono Hadi
|distributor =
| distributor = [[Prasidi Teta and Citra Sinema]]
|release_date = [[1986]]
| release_date = [[18 Juni]] [[1987]]
|runtime = 95 menit
| runtime = 95 menit
|country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
|awards =
| awards =
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
|budget =
| budget =
|gross =
| gross =
|preceded_by =
| preceded_by =
|followed_by = [[Nagabonar Jadi 2]]
| followed_by = [[Nagabonar Jadi 2]]
|amg_id =
| amg_id =
|imdb_id = 0288127
| imdb_id = 0288127
}}
}}
{{Penghargaan film
{{Penghargaan film
Baris 34: Baris 34:
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Asrul Sani]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Asrul Sani]]
* '''Tata Suara Terbaik''' : [[Hadi Artomo]]
* '''Tata Suara Terbaik''' : [[Hadi Artomo]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Franki Raden]]
* '''Penata Musik Terbaik''' : [[Franki Raden]]
}}
}}
'''Naga Bonar''' adalah [[film komedi]] situasi tahun [[1987]] dari [[Indonesia]] yang mengambil latar peristiwa [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|perang kemerdekaan Indonesia]] ketika sedang melawan kedatangan pasukan [[Kerajaan Belanda]] pasca kemerdekaan Indonesia di daerah [[Sumatra Utara]].
'''Nagabonar''' adalah [[film komedi]] situasi tahun 1987 dari [[Indonesia]] yang mengambil latar peristiwa [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|perang kemerdekaan Indonesia]] ketika sedang melawan kedatangan pasukan [[Kerajaan Belanda]] pasca kemerdekaan Indonesia di daerah [[Sumatera Utara]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Naga Bonar ([[Deddy Mizwar]]) adalah seorang pencopet di Medan yang sering keluar-masuk penjara Jepang, ia bersahabat dengan seorang pemuda bernama Bujang ([[Afrizal Anoda]]). Sepulang dari penjara, Bang Pohan ([[Piet Pagau]]) mengatakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamasikan di Jakarta, dan di Medan yang belum sempat dimerdekakan harus memperangi Belanda yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan maksud untuk berkuasa lagi. Lewat narator radio, diceritakan penolong Naga Bonar ketika sakit, Dokter Zulbi yang merupakan teman Bang Pohan diperkirakan sebagai mata-mata Belanda yang ternyata itu hanya isu. Naga Bonarpun menjadi tentara garis depan dalam perlawanan terhadap Belanda. Setelah beberapa perlawanan yang sengit, Naga Bonar dititahkan dari markas untuk mundur karena perundingan dengan Belanda mau dilaksanakan.
Naga Bonar ([[Deddy Mizwar]]) adalah seorang pencopet di [[Kota Medan|Medan]] yang sering keluar-masuk penjara Jepang, ia bersahabat dengan seorang pemuda bernama Bujang ([[Afrizal Anoda]]). Sepulang dari penjara, Bang Pohan ([[Piet Pagau]]) mengatakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamasikan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan di Medan yang belum sempat dimerdekakan harus memperangi Belanda yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan maksud untuk berkuasa lagi. Lewat narator radio, diceritakan penolong Naga Bonar ketika sakit, Dokter Zulbi yang merupakan teman Bang Pohan diperkirakan sebagai mata-mata Belanda yang ternyata itu hanya isu. Naga Bonarpun menjadi tentara garis depan dalam perlawanan terhadap Belanda. Setelah beberapa perlawanan yang sengit, Naga Bonar dititahkan dari markas untuk mundur karena perundingan dengan Belanda mau dilaksanakan.


Perpindahan pasukan dari desa ke markas menjadi saat Naga Bonar mulai tertarik dengan anak Dokter Zulbi, Kirana ([[Nurul Arifin]]). Pada perundingan Belanda dengan Indonesia, Naga Bonar yang menjadi wakil Indonesia justru menunjuk Parit Buntar sebagai tempat wilayah tentaranya (karena Naga Bonar tidak bisa membaca peta). Juru tulis pasukan, Lukman, mengatakan bahwa Parit Buntar adalah tempat yang sudah diduduki oleh Belanda. Setelah itu, Naga Bonar mulai mendekati Kirana dengan hasil yang memuaskan. Sehari setelah itu, Bujang mengambil baju jenderal Naga Bonar dan pergi ke Parit Buntar untuk melawan Belanda, naas, ia tewas. Naga pun sangat terpukul dengan kepergian sahabatnya dan akhirnya bersama dengan Kirana, dan pasukannya Naga pergi ke Parit Buntar untuk memusnahkan markas Belanda dan berhasil. Film diakhiri dengan orasi Naga Bonar dan Kirana kepada pemuda indonesia.
Perpindahan pasukan dari desa ke markas menjadi saat Naga Bonar mulai tertarik dengan anak Dokter Zulbi, Kirana ([[Nurul Arifin]]). Pada perundingan Belanda dengan Indonesia, Naga Bonar yang menjadi wakil Indonesia justru menunjuk Parit Buntar sebagai tempat wilayah tentaranya (karena Naga Bonar tidak bisa membaca peta). Juru tulis pasukan, Lukman, mengatakan bahwa Parit Buntar adalah tempat yang sudah diduduki oleh Belanda. Setelah itu, Naga Bonar mulai mendekati Kirana dengan hasil yang memuaskan. Sehari setelah itu, Bujang mengambil baju jenderal Naga Bonar dan pergi ke Parit Buntar untuk melawan Belanda, naas, ia tewas. Naga pun sangat terpukul dengan kepergian sahabatnya dan akhirnya bersama dengan Kirana, dan pasukannya Naga pergi ke Parit Buntar untuk memusnahkan markas Belanda dan berhasil. Film diakhiri dengan orasi Naga Bonar dan Kirana kepada pemuda indonesia.


== Warisan dan sekuel ==
== Warisan dan sekuel ==
Film ''Nagabonar'' versi rilis ulang yang telah direkam ulang / di-''remaster'' dirilis pada tahun [[2008]] dengan menampilkan dialog yang direkam ulang oleh para aktor aslinya, dan musik pengiring yang direkam ulang, antara lain oleh ''[[Singapore Chamber Orchestra]]'' yang memainkan ulang lagu ''Mariam Tomong'' khas [[Sumatra Utara]].
Film ''Nagabonar'' versi rilis ulang yang telah direkam ulang dirilis pada tahun 2008 dengan menampilkan dialog yang direkam ulang oleh para aktor aslinya. Namun beberapa pemain terpaksa harus digantikan suaranya, di antaranya [[Roldiah Matulessy]] dan [[Robert Syarief]] yang kedua-duanya sudah meninggal.


Film lanjutan Naga Bonar dirilis pada tahun [[2007]] yang disutradarai oleh Deddy Mizwar dengan judul [[Naga Bonar (Jadi) 2]]. Film ini menceritakan kisah Naga Bonar (Deddy Mizwar) yang pergi ke [[Jakarta]] untuk menemui anaknya, Bonaga ([[Tora Sudiro]]).
Film lanjutan Naga Bonar dirilis pada tahun 2007 yang disutradarai oleh Deddy Mizwar dengan judul [[Naga Bonar Jadi 2]]. Film ini menceritakan kisah Naga Bonar (Deddy Mizwar) yang pergi ke [[Jakarta]] untuk menemui anaknya, Bonaga ([[Tora Sudiro]]).


== Serba-serbi ==
== Serba-serbi ==
* Salah satu dialog dalam film ini "Apa Kata Dunia?" juga menjadi judul lagu soundtrack dari [[Nagabonar (film 2008)|versi 2008 dari film ini]] yang dinyanyikan oleh [[Melly Goeslaw]] secara duet bersama [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite web|last=Rania|first=Naura|date=2020-09-24|title=Lirik dan Chord Lagu Apa Kata Dunia dari Melly Goeslaw & Deddy Mizwar|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/24/184500966/lirik-dan-chord-lagu-apa-kata-dunia-dari-melly-goeslaw-deddy-mizwar|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-06-03}}</ref>
* "Apa kata dunia?" yang diucapkan oleh Nagabonar di film ini akhirnya menjadi slogan iklan yang dipakai oleh DirJen [[Pajak]] sejak sekitar tahun [[2008]] setelah juga dipakai pada sekuel film ini.
<!-- == Galeri cuplikan ==

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://sinemadewa.blogspot.com/2005/09/script-naga-bonar-scene-1-16.html Script Naga Bonar Scene 1-16]
* {{id}} [http://www.psik-itb.org/forum/showthread.php?t=60 Deddy Mizwar Garap Sekuel Film Naga Bonar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312110905/http://www.psik-itb.org/forum/showthread.php?t=60 |date=2007-03-12 }}
* {{id}} [http://www.sofyanr.com/film-perjoeangan-tempo-doeloe.html Film Perjuangan Tempo Dulu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130326112341/http://www.sofyanr.com/film-perjoeangan-tempo-doeloe.html |date=2013-03-26 }}
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=Ybwx3LeZjfc Naga Bonar @ YouTube.com]
* {{en}} [http://www.audermansenn.blogspot.com Naga Bonar orang Batak bonar-bonar?]
* {{en}} [http://www.imdb.com/title/tt0288127/ IMDb.com]
* {{id}} http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=7e730cc50907 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170210164238/http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=7e730cc50907 |date=2017-02-10 }}
* {{id}} http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-n009-86-195721_naga-bonar#.V2nv8BIexWU

== Galeri cuplikan ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Naga Bonar 1.JPG|
Berkas:Naga Bonar 1.JPG|
Berkas:Naga Bonar 2.JPG
Berkas:Naga Bonar 2.JPG
</gallery>
</gallery> -->


== Pranala luar ==
{{start box}}
{{start box}}
{{s-ach}}
{{s-ach}}
Baris 76: Baris 66:
}}
}}
{{end box}}
{{end box}}

* {{id}} [http://sinemadewa.blogspot.com/2005/09/script-naga-bonar-scene-1-16.html Script Naga Bonar Scene 1-16]
* {{id}} [http://www.psik-itb.org/forum/showthread.php?t=60 Deddy Mizwar Garap Sekuel Film Naga Bonar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312110905/http://www.psik-itb.org/forum/showthread.php?t=60 |date=2007-03-12 }}
* {{id}} [http://www.sofyanr.com/film-perjoeangan-tempo-doeloe.html Film Perjuangan Tempo Dulu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130326112341/http://www.sofyanr.com/film-perjoeangan-tempo-doeloe.html |date=2013-03-26 }}
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=Ybwx3LeZjfc Naga Bonar @ YouTube.com]
* {{en}} [http://www.audermansenn.blogspot.com Naga Bonar orang Batak bonar-bonar?]
* {{en}} [http://www.imdb.com/title/tt0288127/ IMDb.com]
* {{id}} http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=7e730cc50907 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170210164238/http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=7e730cc50907 |date=2017-02-10 }}
* {{id}} http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-n009-86-195721_naga-bonar#.V2nv8BIexWU
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film-indo-stub}}


[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1986]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1986]]
[[Kategori:Film komedi Indonesia]]

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 03.53

Nagabonar
SutradaraM.T. Risyaf
ProduserBustaf Nawawi
Ditulis olehAsrul Sani
PemeranDeddy Mizwar
Nurul Arifin
Afrizal Anoda
Wawan Wanisar
Piet Pagau
Roldiah Matulessy
Yetty Mustafa
Nico Pelamonia
Kaharuddin Syah
Robert Syarief
Penata musikFranki Raden
SinematograferSri Atmo
PenyuntingKarsono Hadi
DistributorPrasidi Teta and Citra Sinema
Tanggal rilis
18 Juni 1987
Durasi95 menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 1987

Nagabonar adalah film komedi situasi tahun 1987 dari Indonesia yang mengambil latar peristiwa perang kemerdekaan Indonesia ketika sedang melawan kedatangan pasukan Kerajaan Belanda pasca kemerdekaan Indonesia di daerah Sumatera Utara.

Naga Bonar (Deddy Mizwar) adalah seorang pencopet di Medan yang sering keluar-masuk penjara Jepang, ia bersahabat dengan seorang pemuda bernama Bujang (Afrizal Anoda). Sepulang dari penjara, Bang Pohan (Piet Pagau) mengatakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamasikan di Jakarta, dan di Medan yang belum sempat dimerdekakan harus memperangi Belanda yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan maksud untuk berkuasa lagi. Lewat narator radio, diceritakan penolong Naga Bonar ketika sakit, Dokter Zulbi yang merupakan teman Bang Pohan diperkirakan sebagai mata-mata Belanda yang ternyata itu hanya isu. Naga Bonarpun menjadi tentara garis depan dalam perlawanan terhadap Belanda. Setelah beberapa perlawanan yang sengit, Naga Bonar dititahkan dari markas untuk mundur karena perundingan dengan Belanda mau dilaksanakan.

Perpindahan pasukan dari desa ke markas menjadi saat Naga Bonar mulai tertarik dengan anak Dokter Zulbi, Kirana (Nurul Arifin). Pada perundingan Belanda dengan Indonesia, Naga Bonar yang menjadi wakil Indonesia justru menunjuk Parit Buntar sebagai tempat wilayah tentaranya (karena Naga Bonar tidak bisa membaca peta). Juru tulis pasukan, Lukman, mengatakan bahwa Parit Buntar adalah tempat yang sudah diduduki oleh Belanda. Setelah itu, Naga Bonar mulai mendekati Kirana dengan hasil yang memuaskan. Sehari setelah itu, Bujang mengambil baju jenderal Naga Bonar dan pergi ke Parit Buntar untuk melawan Belanda, naas, ia tewas. Naga pun sangat terpukul dengan kepergian sahabatnya dan akhirnya bersama dengan Kirana, dan pasukannya Naga pergi ke Parit Buntar untuk memusnahkan markas Belanda dan berhasil. Film diakhiri dengan orasi Naga Bonar dan Kirana kepada pemuda indonesia.

Warisan dan sekuel

[sunting | sunting sumber]

Film Nagabonar versi rilis ulang yang telah direkam ulang dirilis pada tahun 2008 dengan menampilkan dialog yang direkam ulang oleh para aktor aslinya. Namun beberapa pemain terpaksa harus digantikan suaranya, di antaranya Roldiah Matulessy dan Robert Syarief yang kedua-duanya sudah meninggal.

Film lanjutan Naga Bonar dirilis pada tahun 2007 yang disutradarai oleh Deddy Mizwar dengan judul Naga Bonar Jadi 2. Film ini menceritakan kisah Naga Bonar (Deddy Mizwar) yang pergi ke Jakarta untuk menemui anaknya, Bonaga (Tora Sudiro).

Serba-serbi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Ibunda
(1986)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1987
Diteruskan oleh:
Tjoet Nja' Dhien
(1988)
  1. ^ Rania, Naura (2020-09-24). "Lirik dan Chord Lagu Apa Kata Dunia dari Melly Goeslaw & Deddy Mizwar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-06-03.