Lompat ke isi

Turang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Kabankaro (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Film
{{Infobox Film
|movie_name = Turang
|movie_name = Turang
|image = Turang rus.JPG
|image =
|image_size = 130px
|image_size = 130px
|caption =
|caption =
Baris 33: Baris 33:
* '''Pemeran Pendukung Pria Terbaik''' : [[Ahmad Hamid]]
* '''Pemeran Pendukung Pria Terbaik''' : [[Ahmad Hamid]]
}}
}}
'''Turang''' adalah [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[1957]] dengan disutradarai oleh [[Bachtiar Siagian]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Nizmah]] dan [[Omar Bach]].
'''Turang''' adalah [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[1957]] dengan disutradarai oleh [[Bachtiar Siagian]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Nizmah]], Tuahta Perangin-angin dan [[Omar Bach]].


Film ini dinobatkan sebagai [[Film Terbaik (FFI)|Film Terbaik]] dalam [[Festival Film Indonesia]] pada tahun 1960.
Film ini dinobatkan sebagai [[Film Terbaik (FFI)|Film Terbaik]] dalam [[Festival Film Indonesia]] pada tahun 1960.

Film Turang mengambil seting di Desa Seberaya dan desa lainnya di Kabupaten Karo.
Film Turang mengambil ''setting'' di Desa [[Seberaya, Tigapanah, Karo|Seberaya]] dan desa lainnya di [[Kabupaten Karo]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==


Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatra Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, tetapi keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.
Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, tetapi keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.


== Tayangan Perdana ==
Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis (PKI).
Film Turang ditayangkan perdana di Istana Merdeka Jakarta dan disaksikan langsung oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno

Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang dipakai untuk berlainan jenis kelamin. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.


== Penghargaan ==
Mendapatkan 4 penghargaan sekaligus pada [[Festival Film Indonesia]] Tahun 1960


* Piala Citra FFI sebagai Film Terbaik
* Sutradara Terbaik
* Pemeran Pembantu Terbaik
* Tata Artistik Terbaik


== Tambahan ==
Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis ([[Partai Komunis Indonesia|PKI]]).


Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang dipakai untuk berlainan jenis kelamin. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [Https://kabannews.com/perjuangan-rakyat-karo-di-film-turang-di-tayangkan-di-rusia Perjuangan Suku Karo di Film Turang di tayangkan di Rusia],
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/02/tgl/12/id/2700 Resensi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/02/tgl/12/id/2700 Resensi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}


Baris 64: Baris 74:


{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film-indo-stub}}


[[Kategori:Film Indonesia tahun 1957]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1957]]


{{Film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Juli 2024 08.24

Turang
SutradaraBachtiar Siagian
ProduserAbubakar Abdy
Ditulis olehBachtiar Siagian
PemeranNizmah
Omar Bach
Ahmadi Hamid
Hadisjam Tahax
Tuahta Perangin-angin
Zubier Lelo
DistributorRentjong Film Corp
Jajasan Gedung Pemuda Medan (Refic Film
Tanggal rilis
1957
Durasi... menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Pekan Apresiasi Film Nasional 1960

Turang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1957 dengan disutradarai oleh Bachtiar Siagian. Film ini dibintangi antara lain oleh Nizmah, Tuahta Perangin-angin dan Omar Bach.

Film ini dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1960.

Film Turang mengambil setting di Desa Seberaya dan desa lainnya di Kabupaten Karo.

Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, tetapi keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.

Tayangan Perdana

[sunting | sunting sumber]

Film Turang ditayangkan perdana di Istana Merdeka Jakarta dan disaksikan langsung oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Mendapatkan 4 penghargaan sekaligus pada Festival Film Indonesia Tahun 1960

  • Piala Citra FFI sebagai Film Terbaik
  • Sutradara Terbaik
  • Pemeran Pembantu Terbaik
  • Tata Artistik Terbaik

Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis (PKI).

Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang dipakai untuk berlainan jenis kelamin. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Lewat Djam Malam
(1955)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1960
Diteruskan oleh:
Perkawinan
(1973)