Knabat bogolu: Perbedaan antara revisi
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Suku Mentawai menggunakan HotCat |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Penemuan Indonesia menjadi Reka cipta Indonesia |
||
(18 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Oorlogsvaartuig van Mentawei eilanden Knabat Bogoloe.jpg|jmpl|Sebuah Knabat Bogolu dari tahun 1847.]] |
[[Berkas:Oorlogsvaartuig van Mentawei eilanden Knabat Bogoloe.jpg|jmpl|Sebuah Knabat Bogolu dari tahun 1847.]] |
||
'''Knabat bogolu''' adalah satu jenis perahu perang tradisional dari [[kepulauan Mentawai]], [[ |
'''Knabat bogolu''' adalah satu jenis perahu perang tradisional dari [[kepulauan Mentawai]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Perahu ini berbentuk seperti [[kora-kora]], tetapi dengan penempatan penyangga [[cadik]] yang berbeda. Seperti kora-kora, knabat bogolu juga memiliki rumah dek di bagian tengah lambung. Knabat bogolu memiliki dua penyangga utama yang turun miring ke pelampung cadik (disebut katir dalam [[bahasa Melayu]] dan [[bahasa Indonesia]]) dan setiapnya memiliki sebuah penyangga tambahan.<ref>Haddon (1920). p.78.</ref> Sebuah galah penyangga berada di atas perahu ini, salah satu ujungnya terletak di atap.<ref name=":0">Haddon (1920). p.74.</ref> Katirnya ada dua buah di setiap sisi. Knabat bogolu memiliki dua tiang layar, masing-masing dilengkapi dengan layar dari bambu dan daun palem yang sempit dan sangat tinggi.<ref name=":1">{{Cite book|url=http://archive.org/details/internationalesa01inte|title=Internationales Archiv für Ethnographie|last=Intern. Gesellschaft für Ethnographie|last2=Rijksmuseum van Oudheden te Leiden|date=1888-|publisher=Leiden : P.W.M. Trap|others=Getty Research Institute}}</ref><ref name=":2">Nooteboom (1932). p. 64.</ref> Bagian buritan perahu ini lebih tinggi melengkung daripada haluan. Baik haluan dan buritan memiliki jumbai dan tali dekoratif.<ref name=":2" /><ref name=":1" /> Atapnya padat sepanjang keseluruhannya, sekitar 30–40 [[Kaki (satuan panjang)|kaki]] (9,1–12,2 m) panjangnya. Di bagian bawah pelindung ini, senjata dan makanan disimpan di palka perahu. Saat akan berperang, knabat bogolu akan diisi penuh dengan perbekalan. Pada perjalanan seperti itu dari mana para wanita dikecualikan, semua pejuang dihiasi dengan zirah lengkap. Jumlah awak yang mampu ditampung dalam knabat bogolu dapat mencapai 100 orang.<ref name=":1" /> |
||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
{{Kapal dan perahu tradisional Indonesia}} |
{{Kapal dan perahu tradisional Indonesia}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Reka cipta Indonesia]] |
||
[[Kategori:Suku Mentawai]] |
[[Kategori:Suku Mentawai]] |
Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.31
Knabat bogolu adalah satu jenis perahu perang tradisional dari kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia. Perahu ini berbentuk seperti kora-kora, tetapi dengan penempatan penyangga cadik yang berbeda. Seperti kora-kora, knabat bogolu juga memiliki rumah dek di bagian tengah lambung. Knabat bogolu memiliki dua penyangga utama yang turun miring ke pelampung cadik (disebut katir dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia) dan setiapnya memiliki sebuah penyangga tambahan.[1] Sebuah galah penyangga berada di atas perahu ini, salah satu ujungnya terletak di atap.[2] Katirnya ada dua buah di setiap sisi. Knabat bogolu memiliki dua tiang layar, masing-masing dilengkapi dengan layar dari bambu dan daun palem yang sempit dan sangat tinggi.[3][4] Bagian buritan perahu ini lebih tinggi melengkung daripada haluan. Baik haluan dan buritan memiliki jumbai dan tali dekoratif.[4][3] Atapnya padat sepanjang keseluruhannya, sekitar 30–40 kaki (9,1–12,2 m) panjangnya. Di bagian bawah pelindung ini, senjata dan makanan disimpan di palka perahu. Saat akan berperang, knabat bogolu akan diisi penuh dengan perbekalan. Pada perjalanan seperti itu dari mana para wanita dikecualikan, semua pejuang dihiasi dengan zirah lengkap. Jumlah awak yang mampu ditampung dalam knabat bogolu dapat mencapai 100 orang.[3]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Haddon, Alfred Cort (1920). The Outriggers of Canoes Indonesia. London: Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland.
- Nooteboom, Christiaan (1932). De boomstamkano in Indonesie. Leiden: E. J. Brill.