Lompat ke isi

Dispepsia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Dispepsia''' merupakan istilah umum yang menggambarkan sekelompok gejala pencernaan yang muncul bersamaan, termasuk nyeri, rasa terbakar, atau tidak nyaman di perut bagian atas; merasa kenyang terlalu cepat saat makan; dan merasa penuh setelah makan.<ref>{{Cite web|title=Indigestion (Dyspepsia) {{!}} NIDDK|url=https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/indigestion-dyspepsia|website=National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases|language=en-US|access-date=2020-12-07}}</ref>
'''Dispepsia''' adalah istilah umum yang menggambarkan sekelompok gejala [[pencernaan]] yang muncul bersamaan, termasuk nyeri, rasa terbakar, atau tidak nyaman di perut bagian atas; merasa kenyang terlalu cepat saat [[makan]]; dan merasa penuh setelah makan.<ref>{{Cite web|title=Indigestion (Dyspepsia) {{!}} NIDDK|url=https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/indigestion-dyspepsia|website=National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases|language=en-US|access-date=2020-12-07}}</ref>


== Penyebab ==
== Penyebab ==
Pasien dengan keluhan nyeri ulu hati yang dominan atau rasa tidak nyaman yang belum menjalani pemeriksaan apapun didefinisikan sebagai mengalami dispepsia yang tidak diinvestigasi. Pada penderita dispepsia yang diperiksa, terdapat 5 penyebab utama yaitu [[refluks gastroesofageal]] (dengan atau tanpa [[esofagitis]]), obat-obatan, [[dispepsia fungsional]], penyakit [[tukak lambung]] kronik, dan [[keganasan]]. Penyebab yang kurang mungkin termasuk penyakit saluran [[pankreas]] atau hepatobilier, gangguan motilitas, penyakit infiltrasi lambung (misalnya, gastritis eosinofilik, [[penyakit Crohn]], [[sarkoidosis]]), [[penyakit celiac]], [[angina usus]], pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), [[sindroma iritasi usus besar]] (IBS) , gangguan metabolisme (misalnya [[hiperkalsemia]], [[logam berat]]), [[radikulopati diabetik]], [[hernia]], dan nyeri dinding abdomen.<ref>{{Cite journal|last=Harmon|first=R. Christopher|last2=Peura|first2=David A.|date=2010-3|title=Evaluation and management of dyspepsia|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3002574/|journal=Therapeutic Advances in Gastroenterology|volume=3|issue=2|pages=87–98|doi=10.1177/1756283X09356590|issn=1756-283X|pmc=3002574|pmid=21180593}}</ref>
Pasien dengan keluhan [[nyeri ulu hati]] yang dominan atau rasa tidak nyaman yang belum menjalani pemeriksaan apapun didefinisikan sebagai mengalami dispepsia yang tidak diinvestigasi. Pada penderita dispepsia yang diperiksa, terdapat 5 penyebab utama yaitu [[refluks gastroesofageal]] (dengan atau tanpa [[esofagitis]]), obat-obatan, [[dispepsia fungsional]], penyakit [[tukak lambung]] kronik, dan [[keganasan]]. Penyebab yang kurang mungkin termasuk penyakit saluran [[pankreas]] atau hepatobilier, gangguan motilitas, penyakit infiltrasi lambung (misalnya, gastritis eosinofilik, [[penyakit Crohn]], [[sarkoidosis]]), [[penyakit celiac]], [[angina usus]], pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), [[sindroma iritasi usus besar]] (IBS) , gangguan metabolisme (misalnya [[hiperkalsemia]], [[logam berat]]), [[radikulopati diabetik]], [[hernia]], dan nyeri dinding abdomen.<ref>{{Cite journal|last=Harmon|first=R. Christopher|last2=Peura|first2=David A.|date=2010-3|title=Evaluation and management of dyspepsia|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3002574/|journal=Therapeutic Advances in Gastroenterology|volume=3|issue=2|pages=87–98|doi=10.1177/1756283X09356590|issn=1756-283X|pmc=3002574|pmid=21180593}}</ref>


== Sumber ==
== Sumber ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Penyakit sistem pencernaan}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}



Revisi terkini sejak 14 Juni 2024 11.44

Dispepsia adalah istilah umum yang menggambarkan sekelompok gejala pencernaan yang muncul bersamaan, termasuk nyeri, rasa terbakar, atau tidak nyaman di perut bagian atas; merasa kenyang terlalu cepat saat makan; dan merasa penuh setelah makan.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Pasien dengan keluhan nyeri ulu hati yang dominan atau rasa tidak nyaman yang belum menjalani pemeriksaan apapun didefinisikan sebagai mengalami dispepsia yang tidak diinvestigasi. Pada penderita dispepsia yang diperiksa, terdapat 5 penyebab utama yaitu refluks gastroesofageal (dengan atau tanpa esofagitis), obat-obatan, dispepsia fungsional, penyakit tukak lambung kronik, dan keganasan. Penyebab yang kurang mungkin termasuk penyakit saluran pankreas atau hepatobilier, gangguan motilitas, penyakit infiltrasi lambung (misalnya, gastritis eosinofilik, penyakit Crohn, sarkoidosis), penyakit celiac, angina usus, pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), sindroma iritasi usus besar (IBS) , gangguan metabolisme (misalnya hiperkalsemia, logam berat), radikulopati diabetik, hernia, dan nyeri dinding abdomen.[2]

Sumber[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Indigestion (Dyspepsia) | NIDDK". National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-07. 
  2. ^ Harmon, R. Christopher; Peura, David A. (2010-3). "Evaluation and management of dyspepsia". Therapeutic Advances in Gastroenterology. 3 (2): 87–98. doi:10.1177/1756283X09356590. ISSN 1756-283X. PMC 3002574alt=Dapat diakses gratis. PMID 21180593.