Lompat ke isi

Malem Sambat Kaban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(176 revisi perantara oleh 88 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Karo|Karo]]|[[Kaban]]}}
[[Berkas:kabinet_mskaban.jpg|frame|right]]'''Malem Sambat (MS) Kaban SE MSi,''' (lahir di [[Binjai]], [[5 Agustus]] [[1958]], menikah dengan Nurmala Dewi, beranak tujuh) merupakan [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]] (Menhut) di [[Kabinet Indonesia Bersatu]]. Pada [[1 Mei]] [[2005]], beliau diangkat sebagai Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]] (PBB).
{{Infobox Officeholder
| name = Malem Sambat Kaban
| image = KPU Malem Sambat Kaban.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = Wakil Ketua Majelis Syuro [[Partai Ummat]]
| term_start = 29 April 2021
| office1 = Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]]
| order1 =
| term_start1 = 1 Mei 2005
| term_end1 = 26 April 2015
| predecessor1 = [[Yusril Ihza Mahendra]]
| successor1 = Yusril Ihza Mahendra
| office2 = Menteri Kehutanan Indonesia
| order2 = ke-9
| term_start2 = 21 Oktober 2004
| term_end2 = 20 Oktober 2009
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor2 = [[Mohamad Prakosa]]
| successor2 = [[Zulkifli Hasan]]
| office3 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
| term_start3 = 1 Oktober 1999
| term_end3 = 21 Oktober 2004
| constituency3 = [[Sumatera Barat (daerah pemilihan)|Sumatera Barat]]<br>{{small|(1999–2004)}}<br>[[Jawa Barat II (daerah pemilihan)|Jawa Barat II]]<br>{{small|(2004)}}
| successor3 = Anwar Saleh
| birth_date = {{Birth date and age|1958|8|5|mf=y}}
| birth_place = [[Kota Binjai|Binjai]], [[Sumatera Utara]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party = [[Partai Ummat|Ummat]] (sejak 2021)
| otherparty = {{Parpolicon|Partai Bulan Bintang}} (1998–2019)
| spouse = Nurmala Dewi
| relations =
| children = 7
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Jayabaya]]|[[Institut Pertanian Bogor]]}}
| occupation = [[Politikus]]
| profession =
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| signature =
| website =
| footnotes =
| 1namedata = [[Amien Rais]]
| 1blankname = Ketua Majelis Syuro
}}
[[Doktor|Dr]]. ([[Honoris Causa|H.C]].) [[Haji (gelar)|H]]. '''Malem Sambat Kaban''', [[Sarjana|S.E]]., [[Sarjana Sains|M.Si]]. atau disingkat '''M.S. Kaban''' ({{lahirmati|[[Kota Binjai|Binjai]], [[Sumatera Utara]]|5|8|1958}}) merupakan mantan [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]] (Menhut) di [[Kabinet Indonesia Bersatu]]. Pada 1 Mei 2005, ia diangkat sebagai Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]] (PBB). Pada bulan Juli 2021, ia diangkat menjadi Wakil Majelis Syuro [[Partai Ummat]].


== Kehidupan awal dan pendidikan ==
english
Malem Sambat Kaban adalah putra dari A.M. Kaban, seorang pedagang, dan S. Tarigan, seorang ibu rumah tangga. Ia anak keenam dari sebelas bersaudara keluarga [[suku Karo]]. Ayahnya menganut kepercayaan [[Pemena]]. Nama Malem Sambat Kaban dalam [[bahasa Karo]] berarti orang yang baik dan suka menolong.<ref name=bio>https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/bintang-bulan-bintang-di-kabinet/</ref>

Kaban menghabiskan masa kecilnya di [[Deli Serdang]]. Ia lalu menamatkan pendidikan di SD Binjai (1971), SMP Sungai Karang (1974), dan [[SMA Negeri 7 Medan]] (1977).<ref name=pemilu2004> https://books.google.co.id/books?id=rNiJAAAAMAAJ&pg=PA7</ref> Ia merantau ke Jakarta dan menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi [[Universitas Jayabaya]] untuk merasakan aktivisme. Ia berikrar [[mualaf|memeluk Islam]] ketika itu. Ia sempat masuk [[resimen mahasiswa]] dan menjadi Ketua [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI) Jakarta. Ia meraih gelar [[Sarjana Ekonomi]] dari kampus itu pada 1985.<ref name=pemilu2004/> Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 ilmu perencanaan pembangunan wilayah dan pedesaan dari [[Institut Pertanian Bogor]] pada 1988, tetapi baru menyelesaikan tesis dan meraih gelar Magister Sains pada 2007.<ref name=bio/><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/RTMwQTRFM0EtNzdDQi00OTA4LUFDNUQtNkMyNEE5RTM4Q0Ex</ref><ref>https://news.detik.com/berita/d-828752/tesis-ms-kaban-picu-kontroversi-di-kampus-ipb</ref><ref>https://news.detik.com/berita/d-829075/ipb-jangan-bedakan-kaban</ref> Ia menerima gelar [[Doktor Honoris Causa]] dari Kangwon National University, [[Korea Selatan]] pada 2007.<ref>https://sumut.antaranews.com/rilis-pers/68534/menhut-ri-peroleh-penganugerahan-gelar-honoris-causa-bidang-kehutanan-dari-kangwon-national-universi</ref>

== Karier awal ==
Setelah menjadi sarjana, ia masuk Jakarta Public Relation yang bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia. Ia pernah meneliti potensi ekonomi wilayah [[Taman Nasional Gunung Leuser]] pada 1992 dan mengetuai tim Penelitian Potensi Ekonomi Lemah di tahun 1993. Selanjutnya ia menjadi peneliti muda pada studi pengkajian Strategi Pengusahaan Anak Perusahaan Joint Venture Pertamina pada 1994.<ref name=bio/><ref>https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/ms-kaban/</ref>

== Karier politik ==
[[File:Malam Sambat Kaban, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p449.jpg|jmpl|M.S. Kaban sebagai Anggota DPR, 1999]]

Pada [[Pemilu 1997]], Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) [[Ismail Hasan Metareum]] mengajak Kaban bergabung menjadi calon anggota legislatif dari PPP dan dijanjikan kursi dari [[Jawa Barat]]. Namun, Kaban menolaknya karena masih dalam suasana [[Orde Baru]].<ref name=bio/>

Sebelum [[reformasi Indonesia|reformasi]], ia ikut dalam diskusi-diskusi politik untuk mendirikan partai politik. Diskusi ini mengusulkan [[Amien Rais]] sebagai ketua dan [[Yusril Ihza Mahendra]] sebagai sekretaris jenderal. Namun, belum tercapai kesepakatan tentang nama dan asas partai. Akhirnya pada 1998, Amien dan kawan-kawan membentuk [[Partai Amanat Nasional]], sedangkan Yusril, Kaban, dan kawan-kawan ikut dalam pembentukan [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) yang berasaskan [[Islam]] dan memperjuangkan [[Piagam Jakarta]]. Ia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal mendampingi Ketua Umum [[Yusril Ihza Mahendra]]. Awalnya ia sempat menolak, tetapi ia berubah pikiran setelah menerima nasihat dari Anwar Haryono.<ref name=bio/>

Kaban dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan dilantik pada 21 Oktober 2004.<ref name=bio/>

Sekretaris Jenderal PBB [[Afriansyah Noor]] mengaku bahwa Kaban sudah tidak aktif di PBB sejak 2019.<ref>https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/16372151/gabung-partai-ummat-ms-kaban-disebut-sudah-tak-di-pbb-sejak-2019?page=all</ref> Pada 29 April 2021 ia bergabung menjadi Wakil Ketua Majelis Syuro [[Partai Ummat]] mendampingi ketua [[Amien Rais]].<ref>https://www.republika.co.id/berita/qsbrm4354/ini-susunan-pengurus-partai-ummat</ref> Selain Kaban, anak keempat yang bernama Ahmad Rizqi Robbani Kaban juga menjadi pengurus Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat sebagai Ketua Bidang Pemuda Komunitas dan Olahraga.

== Kasus ==
[[Berkas:KIB Malem Sambat Kaban.jpg|jmpl|M.S. Kaban sebagai Menteri Kehutanan, 2004]]
Pada saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan, Kaban terbukti menerima suap dari Anggoro, yang merupakan pemilik PT Masaro Radiokom. Namun, ia tidak dijadikan tersangka sehingga Anggoro mengajukan peninjauan kembali kasus tersebut, tetapi ditolak. Kasus tersebut terkait pengajuan anggaran program Kemenhut yang didalamnya terdapat anggaran untuk proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) tersebut.<ref>https://www.liputan6.com/news/read/2061520/kasus-korupsi-skrt-anggoro-sebut-ms-kaban-pengecut</ref>
<ref>https://nasional.kompas.com/read/2014/07/02/1534119/Hakim.Anggoro.Terbukti.Suap.MS.Kaban</ref>
<ref>https://kabar24.bisnis.com/read/20140423/16/221733/korupsi-kehutanan-ms-kaban-minta-us15.000-ke-anggoro</ref> Kasus ini telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 148 PK/Pid.Sus/2017 Tanggal 25 Oktober 2017, diketuai oleh hakim [[Artidjo Alkostar]].<ref>https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/ab9ef52a6f766b6cba8fb1fdbaf2cbf4.html</ref>

== Karier akademik ==

* [[Dosen]] [[Universitas Ibnu Khaldun]], [[Bogor]]
* Dosen [[Universitas Islam As-Syafiiyah]]

== Rujukan ==
{{Reflist}}

== Pranala luar ==

* {{id icon}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/m/ms-kaban/index.shtml Profile at TokohIndonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100412072843/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/m/ms-kaban/index.shtml |date=2010-04-12 }}

{{S-start}}
{{S-ppo}}
{{succession box|title=Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]]|before=[[Yusril Ihza Mahendra]]|after=[[Yusril Ihza Mahendra]]|years=2005–2015}}
{{s-off}}
{{succession box|title=[[Daftar Menteri Kehutanan Indonesia|Menteri Kehutanan Indonesia]]|before=[[Mohamad Prakosa]]|after=[[Zulkifli Hasan]]|years=2004–2009}}
{{end box}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}
{{lifetime|1958||Kaban, Malem Sambat}}

[[Kategori:Tokoh Karo]]
[[Kategori:Tokoh Batak|Kaban]]
[[Kategori:Marga Kaban|M.S.]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Ummat]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Binjai]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Alumni Universitas Jayabaya]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]

Revisi terkini sejak 14 Juni 2024 16.06

Malem Sambat Kaban
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat
Mulai menjabat
29 April 2021
Ketua Majelis SyuroAmien Rais
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
Masa jabatan
1 Mei 2005 – 26 April 2015
Sebelum
Pengganti
Yusril Ihza Mahendra
Sebelum
Menteri Kehutanan Indonesia ke-9
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1999 – 21 Oktober 2004
Pengganti
Anwar Saleh
Sebelum
Daerah pemilihanSumatera Barat
(1999–2004)
Jawa Barat II
(2004)
Informasi pribadi
Lahir5 Agustus 1958 (umur 66)
Binjai, Sumatera Utara, Indonesia
Partai politikUmmat (sejak 2021)
Afiliasi politik
lainnya
PBB (1998–2019)
Suami/istriNurmala Dewi
Anak7
Alma mater
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. (H.C.) H. Malem Sambat Kaban, S.E., M.Si. atau disingkat M.S. Kaban (lahir 5 Agustus 1958) merupakan mantan Menteri Kehutanan (Menhut) di Kabinet Indonesia Bersatu. Pada 1 Mei 2005, ia diangkat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Pada bulan Juli 2021, ia diangkat menjadi Wakil Majelis Syuro Partai Ummat.

Kehidupan awal dan pendidikan

Malem Sambat Kaban adalah putra dari A.M. Kaban, seorang pedagang, dan S. Tarigan, seorang ibu rumah tangga. Ia anak keenam dari sebelas bersaudara keluarga suku Karo. Ayahnya menganut kepercayaan Pemena. Nama Malem Sambat Kaban dalam bahasa Karo berarti orang yang baik dan suka menolong.[1]

Kaban menghabiskan masa kecilnya di Deli Serdang. Ia lalu menamatkan pendidikan di SD Binjai (1971), SMP Sungai Karang (1974), dan SMA Negeri 7 Medan (1977).[2] Ia merantau ke Jakarta dan menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya untuk merasakan aktivisme. Ia berikrar memeluk Islam ketika itu. Ia sempat masuk resimen mahasiswa dan menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari kampus itu pada 1985.[2] Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 ilmu perencanaan pembangunan wilayah dan pedesaan dari Institut Pertanian Bogor pada 1988, tetapi baru menyelesaikan tesis dan meraih gelar Magister Sains pada 2007.[1][3][4][5] Ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Kangwon National University, Korea Selatan pada 2007.[6]

Karier awal

Setelah menjadi sarjana, ia masuk Jakarta Public Relation yang bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia. Ia pernah meneliti potensi ekonomi wilayah Taman Nasional Gunung Leuser pada 1992 dan mengetuai tim Penelitian Potensi Ekonomi Lemah di tahun 1993. Selanjutnya ia menjadi peneliti muda pada studi pengkajian Strategi Pengusahaan Anak Perusahaan Joint Venture Pertamina pada 1994.[1][7]

Karier politik

M.S. Kaban sebagai Anggota DPR, 1999

Pada Pemilu 1997, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ismail Hasan Metareum mengajak Kaban bergabung menjadi calon anggota legislatif dari PPP dan dijanjikan kursi dari Jawa Barat. Namun, Kaban menolaknya karena masih dalam suasana Orde Baru.[1]

Sebelum reformasi, ia ikut dalam diskusi-diskusi politik untuk mendirikan partai politik. Diskusi ini mengusulkan Amien Rais sebagai ketua dan Yusril Ihza Mahendra sebagai sekretaris jenderal. Namun, belum tercapai kesepakatan tentang nama dan asas partai. Akhirnya pada 1998, Amien dan kawan-kawan membentuk Partai Amanat Nasional, sedangkan Yusril, Kaban, dan kawan-kawan ikut dalam pembentukan Partai Bulan Bintang (PBB) yang berasaskan Islam dan memperjuangkan Piagam Jakarta. Ia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal mendampingi Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra. Awalnya ia sempat menolak, tetapi ia berubah pikiran setelah menerima nasihat dari Anwar Haryono.[1]

Kaban dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan dilantik pada 21 Oktober 2004.[1]

Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengaku bahwa Kaban sudah tidak aktif di PBB sejak 2019.[8] Pada 29 April 2021 ia bergabung menjadi Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mendampingi ketua Amien Rais.[9] Selain Kaban, anak keempat yang bernama Ahmad Rizqi Robbani Kaban juga menjadi pengurus Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat sebagai Ketua Bidang Pemuda Komunitas dan Olahraga.

Kasus

M.S. Kaban sebagai Menteri Kehutanan, 2004

Pada saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan, Kaban terbukti menerima suap dari Anggoro, yang merupakan pemilik PT Masaro Radiokom. Namun, ia tidak dijadikan tersangka sehingga Anggoro mengajukan peninjauan kembali kasus tersebut, tetapi ditolak. Kasus tersebut terkait pengajuan anggaran program Kemenhut yang didalamnya terdapat anggaran untuk proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) tersebut.[10] [11] [12] Kasus ini telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 148 PK/Pid.Sus/2017 Tanggal 25 Oktober 2017, diketuai oleh hakim Artidjo Alkostar.[13]

Karier akademik

Rujukan

Pranala luar

Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Yusril Ihza Mahendra
Ketua Umum Partai Bulan Bintang
2005–2015
Diteruskan oleh:
Yusril Ihza Mahendra
Jabatan politik
Didahului oleh:
Mohamad Prakosa
Menteri Kehutanan Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Zulkifli Hasan