Lompat ke isi

R. Soeprapto (pahlawan revolusi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 3 suntingan oleh Muhammad Sultan Zahid (bicara) ke revisi terakhir oleh F1fans()
Tag: Pembatalan
 
(37 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
|honorific-prefix = [[Raden]]
|name = Soeprapto
|name = Soeprapto
|image = Soeprapto.jpg
|image = Soeprapto.jpg
|caption =
|caption =
|birth_date = {{birth date|1920|6|20}}
|birth_date = {{birth date|1920|6|20}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]
|birth_place = [[Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]
|birth_name =
|birth_name =
|death_date = {{death date and age|1965|10|1|1920|6|20}}
|death_date = {{death date and age|1965|10|1|1920|6|20}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]
|death_place =[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]
|criminal_charge =
|criminal_charge = Disiksa dan Dibunuh
|criminal_penalty =
|criminal_penalty = Diculik
|death_cause =
|death_cause =
|parents =
|parents =
|occupation = [[TNI]]
|occupation = [[TNI]]
|allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Hindia Belanda}} (1941—1942)|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1942—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1965)}}
|allegiance = {{bulleted list|{{flag|Hindia Belanda}} (1941—1942)|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1942—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1965)}}
|branch = {{bulleted list|{{flagicon image|Flag of the Netherlands.svg}} [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] (1941—1942)|{{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg}} [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1942—1945)|{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg}} [[TNI Angkatan Darat]] (1945—1965)}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears = 1947—1965
|serviceyears = 1941—1965
|rank = [[Berkas:Pdu letjendtni staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal TNI]] [[Anumerta]]
|rank = [[File:21-TNI Army-LG.svg|25px| ]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]])
|unit =
|unit =
|awards = [[Berkas:Star.svg|10px]] [[Pahlawan Revolusi]] - [[Anumerta|KPLB Anumerta]]
|awards = [[Berkas:Star.svg|10px]] [[Pahlawan Revolusi]] - [[Anumerta|KPLB Anumerta]]
Baris 22: Baris 23:
}}
}}


[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] [[Anumerta]] '''R. Suprapto''' ({{lahirmati|[[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]|20|6|1920|[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah seorang [[pahlawan nasional Indonesia]]. Ia merupakan salah satu korban dalam [[G30S/PKI]] dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakartahh
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]]) '''R.Soeprapto''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦫꦢꦺꦤ꧀‌ꦱꦸꦥꦿꦥ꧀ꦠ}}) ({{lahirmati|[[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]|20|6|1920|[[Lubang Buaya]], [[Jakarta]]|1|10|1965}}) adalah seorang [[Pahlawan Revolusi Indonesia|pahlawan revolusi Indonesia]]. Ia merupakan salah satu korban dalam [[G30S/PKI]] dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakarta


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
[[Berkas:General Soeprapto 1966 Indonesia stamp.jpg|jmpl|Perangko R. Suprapto keluaran tahun 1966|kiri|145x145px]]
Suprapto yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, ini boleh dibilang hampir seusia dengan [[Soedirman|Panglima Besar Sudirman]]. Usianya hanya terpaut empat tahun lebih muda dari sang Panglima Besar. Pendidikan formalnya setelah tamat [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] (setingkat SLTP) adalah [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|AMS (setingkat SMU) Bagian B di Yogyakarta]] yang diselesaikannya pada tahun 1941.
Suprapto yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, Pendidikan formalnya setelah tamat [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] (setingkat SLTP) adalah [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|AMS (setingkat SMU) Bagian B di Yogyakarta]] yang diselesaikannya pada tahun 1941.


Sekitar tahun itu pemerintah Hindia Belanda mengumumkan milisi sehubungan dengan pecahnya [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]]. Ketika itulah ia memasuki pendidikan militer pada ''Koninklijke Militaire Akademie'' di Bandung. Pendidikan ini tidak bisa diselesaikannya sampai tamat karena [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Pasukan Jepang sudah keburu mendarat di Indonesia]]. Oleh Jepang, ia ditawan dan dipenjarakan, tetapi kemudian ia berhasil melarikan diri.
Sekitar tahun itu pemerintah Hindia Belanda mengumumkan milisi sehubungan dengan pecahnya [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]]. Ketika itulah ia memasuki pendidikan militer pada ''Koninklijke Militaire Akademie'' di Bandung. Pendidikan ini tidak bisa diselesaikannya sampai tamat karena [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Pasukan Jepang sudah keburu mendarat di Indonesia]]. Oleh Jepang, ia ditawan dan dipenjarakan, tetapi kemudian ia berhasil melarikan diri.


[[Berkas:General Soeprapto 1966 Indonesia stamp.jpg|jmpl|Perangko R. Suprapto keluaran tahun 1966]]
Selepas pelariannya dari penjara, ia mengisi waktunya dengan mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda, latihan keibodan, seinendan, dan syuisyintai. Dan setelah itu, ia bekerja di Kantor Pendidikan Masyarakat.
Selepas pelariannya dari penjara, ia mengisi waktunya dengan mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda, latihan keibodan, seinendan, dan syuisyintai. Dan setelah itu, ia bekerja di Kantor Pendidikan Masyarakat.


Baris 36: Baris 37:


Selama di Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia mencatatkan sejarah dengan ikut menjadi salah satu yang turut dalam pertempuran di Ambarawa melawan tentara Inggris. Ketika itu, pasukannya dipimpin langsung oleh Panglima Besar Sudirman. Ia juga salah satu yang pernah menjadi ajudan dari Panglima Besar tersebut.
Selama di Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia mencatatkan sejarah dengan ikut menjadi salah satu yang turut dalam pertempuran di Ambarawa melawan tentara Inggris. Ketika itu, pasukannya dipimpin langsung oleh Panglima Besar Sudirman. Ia juga salah satu yang pernah menjadi ajudan dari Panglima Besar tersebut.
[[Berkas:RD. Suprapto - TMPNU Kalibata(1).jpg|jmpl|Nisan makam R. Soeprapto di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]]]

Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia sering berpindah tugas. Pertama-tama ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) [[Komando Daerah Militer IV/Diponegoro|IV/ Diponegoro]] di Semarang. Dari Semarang ia kemudian ditarik ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat, kemudian ke [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]]. Setelah [[Permesta|pemberontakan PRRI/Permesta]] padam, ia diangkat menjadi Deputi (Wakil) [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]] untuk wilayah Sumatra yang bermarkas di Medan. Selama di Medan tugasnya sangat berat sebab harus menjaga agar pemberontakan seperti sebelumnya tidak terulang lagi.
Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia sering berpindah tugas. Pertama-tama ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) [[Komando Daerah Militer IV/Diponegoro|IV/ Diponegoro]] di Semarang. Dari Semarang ia kemudian ditarik ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat, kemudian ke [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]]. Setelah [[Permesta|pemberontakan PRRI/Permesta]] padam, ia diangkat menjadi Deputi (Wakil) [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]] untuk wilayah Sumatra yang bermarkas di Medan. Selama di Medan tugasnya sangat berat sebab harus menjaga agar pemberontakan seperti sebelumnya tidak terulang lagi.

== Tanda Jasa ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipradana.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. III.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|}

{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
|colspan="3"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (10 November 1965)<ref>{{cite book|title= Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 - sekarang|url= https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|access-date= 4 Oktober 2021|archive-date= 2021-07-29|archive-url= https://web.archive.org/web/20210729004106/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|dead-url= no}}</ref>
|-
!Baris ke-2
|colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
|colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
|colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun
|-
!Baris ke-3
|colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
|colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
|colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
|-
!Baris ke-4
|colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M II]]
|colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M III]]
|colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
|}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/suprapto/index.shtml Menentang Komunis]
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/suprapto/index.shtml Menentang Komunis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061121121113/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/suprapto/index.shtml |date=2006-11-21 }}


== Referensi ==
{{reflist}}
{{Pahlawan Revolusi}}
{{Pahlawan Revolusi}}
{{Pahlawan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}

{{indo-bio-stub}}


{{DEFAULTSORT:Suprapto, R.}}
{{DEFAULTSORT:Suprapto, R.}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Kelahiran 1920]]
[[Kategori:Kematian 1965]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Algemeene Middelbare School B Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Algemeene Middelbare School B Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 7 Oktober 2024 14.24

Soeprapto
Informasi pribadi
Lahir(1920-06-20)20 Juni 1920
Purwokerto, Jawa Tengah
Meninggal1 Oktober 1965(1965-10-01) (umur 45)
Lubang Buaya, Jakarta
PekerjaanTNI
Penghargaan sipil Pahlawan Revolusi - KPLB Anumerta
Karier militer
Pihak
Dinas/cabang
Masa dinas1941—1965
Pangkat Letnan Jenderal TNI (Anumerta)
Pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal TNI, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Letjen. TNI (Anumerta).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Jenderal TNI (Anumerta) R.Soeprapto (Hanacaraka: ꦫꦢꦺꦤ꧀‌ꦱꦸꦥꦿꦥ꧀ꦠ) (20 Juni 1920 – 1 Oktober 1965) adalah seorang pahlawan revolusi Indonesia. Ia merupakan salah satu korban dalam G30S/PKI dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]
Perangko R. Suprapto keluaran tahun 1966

Suprapto yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, Pendidikan formalnya setelah tamat MULO (setingkat SLTP) adalah AMS (setingkat SMU) Bagian B di Yogyakarta yang diselesaikannya pada tahun 1941.

Sekitar tahun itu pemerintah Hindia Belanda mengumumkan milisi sehubungan dengan pecahnya Perang Dunia Kedua. Ketika itulah ia memasuki pendidikan militer pada Koninklijke Militaire Akademie di Bandung. Pendidikan ini tidak bisa diselesaikannya sampai tamat karena Pasukan Jepang sudah keburu mendarat di Indonesia. Oleh Jepang, ia ditawan dan dipenjarakan, tetapi kemudian ia berhasil melarikan diri.

Selepas pelariannya dari penjara, ia mengisi waktunya dengan mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda, latihan keibodan, seinendan, dan syuisyintai. Dan setelah itu, ia bekerja di Kantor Pendidikan Masyarakat.

Era Kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Di awal kemerdekaan, ia merupakan salah seorang yang turut serta berjuang dan berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap. Selepas itu, ia kemudian masuk menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat di Purwokerto. Itulah awal dirinya secara resmi masuk sebagai tentara, sebab sebelumnya walaupun ia ikut dalam perjuangan melawan tentara Jepang seperti di Cilacap, namun perjuangan itu hanyalah sebagai perjuangan rakyat yang dilakukan oleh rakyat Indonesia pada umumnya.

Selama di Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia mencatatkan sejarah dengan ikut menjadi salah satu yang turut dalam pertempuran di Ambarawa melawan tentara Inggris. Ketika itu, pasukannya dipimpin langsung oleh Panglima Besar Sudirman. Ia juga salah satu yang pernah menjadi ajudan dari Panglima Besar tersebut.

Nisan makam R. Soeprapto di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta

Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia sering berpindah tugas. Pertama-tama ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) IV/ Diponegoro di Semarang. Dari Semarang ia kemudian ditarik ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat, kemudian ke Kementerian Pertahanan. Setelah pemberontakan PRRI/Permesta padam, ia diangkat menjadi Deputi (Wakil) Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatra yang bermarkas di Medan. Selama di Medan tugasnya sangat berat sebab harus menjaga agar pemberontakan seperti sebelumnya tidak terulang lagi.

Tanda Jasa

[sunting | sunting sumber]
Baris ke-1 Bintang Republik Indonesia Adipradana (10 November 1965)[1]
Baris ke-2 Bintang Gerilya Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
Baris ke-3 Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II Satyalancana G.O.M I
Baris ke-4 Satyalancana G.O.M II Satyalancana G.O.M III Satyalancana Sapta Marga

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 - sekarang (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-07-29. Diakses tanggal 4 Oktober 2021.