Lompat ke isi

Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Coat_of_arms_of_Depok_City.svg karena telah dihapus dari Commons oleh Fitindia; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files uploaded by Ismail Syah.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(27 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{akan dikerjakan}}
{{see also|Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020}}
{{Infobox election
{{Infobox election
| election_name = Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2020
| election_name = Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2020
| country = Indonesia
| country = Indonesia
| flag_image =
| flag_image = City Flag of Depok.svg
| election_date = 9 Desember 2020
| election_date = [[Pilkada Serentak 2020|9 Desember 2020]]{{efn|Pemilihan sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan pada 23 September 2020, kemudian diundur 76 hari oleh [[Komisi Pemilihan Umum]].}}
| registered = 1.229.362 jiwa
| registered = 1.229.362 jiwa
| turnout = 777.737 (63,26%)
| turnout = 63,26% {{increase}} 6,42 {{abbrv|[[Persentase|pst]]}} {{Progress bar|63.26|color1=red|header=no}}
| opinion_polls = #Jajak pendapat
| map_image = Map of 2020 Depok Mayoral Election - Districts.png
| map_image = Map of 2020 Depok Mayoral Election - Districts.png
| map_caption = Hasil rekaputilasi penghitungan suara kecamatan.<br/>[[Koalisi Depok Bangkit|Pradi-Afifah]]: <span style="color:#B79164;">emas tua</span>; [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Idris-Imam]]: <span style="color:#FE5000;">jingga</span>. Warna yang lebih terang(<span style="color:#FE8000;">■</span>) menandakan mayoritas dibawah 5%.
| map_caption = Hasil rekapitulasi penghitungan suara kecamatan.<br/>[[Koalisi Depok Bangkit|Pradi-Afifah]]: <span style="color:#B79164;">emas tua</span>; [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Idris-Imam]]: <span style="color:#FE5000;">jingga</span>. Warna yang lebih terang(<span style="color:#FE8000;">■</span>) menandakan mayoritas dibawah 5%.


<!-- Kandidat 2 -->
<!-- Kandidat 2 -->
| image1 = [[Berkas:Mohammad Idris Official.png|x108px]]
| image1 = [[Berkas:Mohammad Idris Official.png|x108px]]
| colour1 = FE5000
| colour1 = FE5000
| nominee1 = '''[[Mohammad Idris]]'''
| nominee1 = {{bold|[[Mohammad Idris]]}}
| running_mate1 = '''[[Imam Budi Hartono]]'''
| running_mate1 = {{bold|[[Imam Budi Hartono]]}}
| party1 = Partai Keadilan Sejahtera
| party1 = Partai Keadilan Sejahtera
| alliance1 = [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera]]
| alliance1 = [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Tertata Adil Sejahtera]]
| percentage1 = '''55.54%'''
| percentage1 = {{bold|55,54%}}
| popular_vote1 = '''415,657'''
| popular_vote1 = {{bold|415.657}}


<!-- Kandidat 1 -->
<!-- Kandidat 1 -->
Baris 25: Baris 28:
| running_mate2 = [[Afifah Alia]]
| running_mate2 = [[Afifah Alia]]
| party2 = Partai Gerakan Indonesia Raya
| party2 = Partai Gerakan Indonesia Raya
| alliance2 = [[Koalisi Depok Bangkit]]
| alliance2 = [[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
| percentage2 = 44.46%
| percentage2 = 44,46%
| popular_vote2 = 332,689
| popular_vote2 = 332.689


| 2blank = Logo
| result_bar =
{{Composition bar advanced
| 2data1 = [[Berkas:Logo Pemilihan Serentak - 9 Desember 2020.png|x100px]]
| 3blank = Maskot
|boxwidth = 300
|total = 100
| 3data1 = [[Berkas:Si Delos, Mascot of Depok 2020 Regional Election.jpg|x100px]]
|party1 = 55.54
|partycolor1 =#FE5000
|party2 = 44.46
|partycolor2 =#B79164
|divisionname = {{white|Hasil suara}}
}}
| logo = Logo Pemilihan Serentak - 9 Desember 2020.png
| mascot = Si Delos, Mascot of Depok 2020 Regional Election.jpg
| title = [[Wali Kota Depok|Wali Kota]]
| title = [[Wali Kota Depok|Wali Kota]]
| previous_year = 2015
| previous_year = 2015
| previous_election = Pemilihan umum Wali Kota Depok 2015
| previous_election = Pemilihan umum Wali Kota Depok 2015
| before_election = [[Mohammad Idris]]
| before_election = [[Mohammad Idris]]
| before_party = [[Independen (politikus)|Independen]]
| before_party = [[PKS]]
| next_year = ''2024''
| next_year = 2024
| next_election = Pemilihan umum Wali Kota Depok 2024
| next_election = Pemilihan umum Wali Kota Depok 2024
| after_election = [[Mohammad Idris]]
| after_election = [[Mohammad Idris]]
| after_party = [[Independen (politikus)|Independen]]
| after_party = [[PKS]]
| ongoing = no
| ongoing = no
| type = presiden
| type = presiden
Baris 54: Baris 65:


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
[[Kota Depok]] menjadi salah satu kota di kawasan [[Jabodetabekpunjur]] yang didominasi oleh penduduk urban dari berbagai wilayah di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/berita/1359833/171/depok-kota-urban-modern|title=Depok Kota Urban Modern|last=|first=|date=2018-12-04|work=Sindo News|access-date=2023-10-01}}</ref> Dalam menjalankan [[Pemerintah Kota Depok|pemerintahan]], Depok dipimpin oleh seorang [[Wali Kota Depok|wali kota]] dengan didampingi oleh seorang [[Wakil Wali Kota Depok|wakilnya]]. Setiap pejabat yang menjabat memiliki masa jabatan lima tahun. Akan tetapi, menjelang [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2024|Pilkada 2024]], pejabat yang terpilih menduduki jabatan tersebut hasil pemilihan 2020 menempuh masa jabatan lebih singkat, yakni tiga tahun.<ref>{{Cite news|url=https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18835|title=Pengurangan Masa Jabatan Kepala Daerah Bersifat Transisional Demi Pemilu Serentak Nasional|last=|first=|date=2022-04-20|location=Jakarta|work=Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|access-date=2023-10-01}}</ref> Depok dan seluruh daerah di Indonesia pada akhirnya akan dipimpin oleh [[penjabat]] [[wali kota]] untuk mengisi transisi kepemimpinan daerah pada 2024.
Pemilihan ini adalah [[pemilihan kepala daerah]] keempat yang dilakukan secara langsung dipilih oleh masyarakat. [[Mohammad Idris]] yang terpilih sebagai Wali Kota pada pemilihan tahun 2015 dapat mengajukan pencalonan kembali sebagai [[Wali Kota Depok]] dalam pemilihan ini. Disamping itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok mengajukan cuti selama 71 hari sejak 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.<ref>{{cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/25/12585851/calonkan-diri-di-pilkada-2020-wali-kota-depok-dan-wakilnya-cuti-71-hari|title=Calonkan Diri di Pilkada 2020, Wali Kota Depok dan Wakilnya Cuti 71 Hari Mulai Besok|newspaper=Kompas||first= |last= |editor-first= |editor-last= }}</ref> Maka, Gubernur Jawa Barat [[Ridwan Kamil]] menunjuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat [[Dedi Supandi]] sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Depok.

Pemilihan umum yang sedianya digelar pada 23 September 2020 ditangguhkan kembali oleh pemerintah akibat adanya [[Pandemi Covid-19|pandemi virus korona]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/03/30/20110651/pemerintah-dan-dpr-sepakat-tunda-pilkada-2020-di-tengah-wabah-covid-19|title=Pemerintah dan DPR Sepakat Tunda Pilkada 2020 di Tengah Wabah Covid-19|last=Maharani|first=Tsarina|date=30 Maret 2020|work=Kompas|access-date=31 Maret 2020}}</ref> Awalnya, dimunculkan tiga pilihan terkait tanggal digelarnya pemilihan kepala daerah, salah satunya 9 Desember 2020 yang ditetapkan sebagai hari pemilihan kepala daerah serentak, termasuk halnya Depok.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/03/31/05320861/penundaan-pemungutan-suara-pilkada-2020-akibat-wabah-virus-corona?page=all|title=Penundaan Pemungutan Suara Pilkada 2020 akibat Wabah Virus Corona|last=Chusna Farisa|first=Fitria|date=31 Maret 2020|work=Kompas|access-date=31 Maret 2020}}</ref> Melalui keputusannya, Presiden Indonesia [[Joko Widodo]] mengesahkan [[Hari libur nasional di Indonesia|cuti nasional]] pada saat pemungutan suara berlangsung.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.tv/article/127064/presiden-jokowi-keluarkan-keppres-9-desember-2020-jadi-hari-libur-nasional|title=Presiden Jokowi Keluarkan Keppres 9 Desember 2020 Jadi Hari Libur Nasional|last=Yuwanto|first=Endro|date=28 November 2020|work=Kompas TV|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Menyikapi keputusan tersebut, pemerintah kota juga mengeluarkan surat edaran terkhusus kepada [[aparatur sipil negara]] untuk berprinsip netralitas dalam pemilihan umum.<ref>{{Cite news|url=https://republika.co.id/berita/qkrfan438/depok-umumkan-hari-libur-pilkada-pada-9-desember-2020|title=Depok Umumkan Hari Libur Pilkada pada 9 Desember 2020|last=Yuwanto|first=Endro|date=3 Desember 2020|work=Republika|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Pemerintah kota dalam hal ini turut berkoordinasi dengan pihak penyelenggara pemilihan umum hingga aparat kepolisian dan ketentaraan untuk menyiapkan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi.<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/politik/wali-kota-depok-tegaskan-siap-menggelar-pilkada-2020.html|title=Wali Kota Depok Tegaskan Siap Menggelar Pilkada 2020|last=Ferdi Firdaus|first=Randy|date=15 Juni 2020|work=Merdeka|access-date=11 Juli 2020}}</ref>

[[Berkas:Peninjauan Produksi Surat Suara Pilkada Depok 2020.jpg|jmpl|kiri|200px|Produksi surat suara pilkada yang ditinjau oleh pihak penyelenggara pemungutan suara]]

Dalam persiapannya, KPUD Kota Depok memaparkan konsep terkait rancangan penyelenggaraan pemilihan berupa metode kampanye hingga saat pemungutan suara kepada gugus tugas.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/08/15424301/khawatir-muncul-klaster-pilkada-gugus-tugas-covid-19-depok-ajak-diskusi|title=Khawatir Muncul Klaster Pilkada, Gugus Tugas Covid-19 Depok Ajak Diskusi KPU|last=Mantalean|first=Vitorio|date=8 September 2020|work=Kompas|access-date=9 September 2020}}</ref> Pemaparan deskriptif tersebut menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam hal pengendalian klaster [[virus korona]] sejak proses pilkada berlangsung. Menjelang dimulainya masa kampanye [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] memerhatikan Depok yang saat itu jumlah pasiennya mencapai angka yang tinggi, di mana pimpinan daerahnya pula mengikuti kontestasi pilkada.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/15/18461161/khawatir-pilkada-depok-jadi-klaster-penyebaran-covid-19-ridwan-kamil?page=all#page2|title=Khawatir Pilkada Depok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, RIdwan Kamil Tekankan Protokol Kesehatan|last=Mantalean|first=Vitorio|date=15 September 2020|work=Kompas|access-date=16 September 2020}}</ref>

Wali Kota petahana Depok, [[Mohammad Idris]] yang terpilih sebagai wali kota pada 2015 dapat mengajukan pencalonan kembali pada jabatan yang sama dalam kontestasi ini. Dalam sejarah politiknya, ini merupakan pemilihan kepala daerah ketiga sejak pemilihan pertama sebagai wakil dari [[Nur Mahmudi Ismail]]. Dia bersama wakilnya di pemerintahan, [[Pradi Supriatna]] sama-sama mengajukan pencalonan, sehingga keduanya cuti dari jabatan. Mereka mengajukan cuti selama 71 hari sejak 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.<ref>{{cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/25/12585851/calonkan-diri-di-pilkada-2020-wali-kota-depok-dan-wakilnya-cuti-71-hari|title=Calonkan Diri di Pilkada 2020, Wali Kota Depok dan Wakilnya Cuti 71 Hari Mulai Besok|newspaper=Kompas||first= |last= |editor-first= |editor-last= }}</ref> Oleh karenanya, Ridwan Kamil menunjuk seoramg kepala dinas di pemerintah provinsi, [[Dedi Supandi]] sebagai penjabat sementara wali kota.


=== Pemilihan ===
=== Pemilihan ===
Baris 60: Baris 79:


Pada saat pemilihan berlangsung, terdapat tempat pemungutan suara yang disiapkan dengan tema rumah adat seperti di [[Cipayung, Cipayung, Depok|Cipayung]], [[Cipayung, Depok|Cipayung]], Depok.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/4429590/melihat-tps-unik-pilkada-serentak-2020-nuansa-rumah-adat-hingga-pakai-hazmat|title=Melihat TPS Unik Pilkada Serentak 2020, Nuansa Rumah Adat hingga Pakai Hazmat|last=Prastiwi|first=Devira|date=11 Desember 2020|work=Liputan6|access-date=12 Desember 2020}}</ref> Selain itu, terdapat pula tempat pemungutan suara bertemakan kesehatan di [[Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok|Mekar Jaya]], [[Sukmajaya, Depok|Sukmajaya]], Depok.
Pada saat pemilihan berlangsung, terdapat tempat pemungutan suara yang disiapkan dengan tema rumah adat seperti di [[Cipayung, Cipayung, Depok|Cipayung]], [[Cipayung, Depok|Cipayung]], Depok.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/4429590/melihat-tps-unik-pilkada-serentak-2020-nuansa-rumah-adat-hingga-pakai-hazmat|title=Melihat TPS Unik Pilkada Serentak 2020, Nuansa Rumah Adat hingga Pakai Hazmat|last=Prastiwi|first=Devira|date=11 Desember 2020|work=Liputan6|access-date=12 Desember 2020}}</ref> Selain itu, terdapat pula tempat pemungutan suara bertemakan kesehatan di [[Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok|Mekar Jaya]], [[Sukmajaya, Depok|Sukmajaya]], Depok.

==== Tanggal ====
Pemerintah pusat dan [[DPR RI]] sepakat mengubah agenda [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020|pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020]] dan menetapkan tanggal pemilihan serentak pada 9 Desember 2020 setelah sebelumnya pada 23 September 2020 diundur akibat [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi koronavirus]] (Pandemi COVID-19).<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/03/30/20110651/pemerintah-dan-dpr-sepakat-tunda-pilkada-2020-di-tengah-wabah-covid-19|title=Pemerintah dan DPR Sepakat Tunda Pilkada 2020 di Tengah Wabah Covid-19|last=Maharani|first=Tsarina|date=30 Maret 2020|work=Kompas|access-date=31 Maret 2020}}</ref> Terdapat tiga opsi tanggal pemilihan dalam penundaan pelaksanaan pilkada serentak,<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/03/31/05320861/penundaan-pemungutan-suara-pilkada-2020-akibat-wabah-virus-corona?page=all#page4|title=Penundaan Pemungutan Suara Pilkada 2020 akibat Wabah Virus Corona|last=Chusna Farisa|first=Fitria|date=31 Maret 2020|work=Kompas|access-date=31 Maret 2020}}</ref> yaitu 9 Desember 2020 dengan tahapan Pilkada pra pemungutan suara pada akhir Mei 2020, 17 Maret 2021, dan 29 September 2021.

Presiden [[Joko Widodo]] menekankan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020, tanggal pemilihan pada 9 Desember 2020 dinyatakan [[Hari libur nasional di Indonesia|libur nasional]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.tv/article/127064/presiden-jokowi-keluarkan-keppres-9-desember-2020-jadi-hari-libur-nasional|title=Presiden Jokowi Keluarkan Keppres 9 Desember 2020 Jadi Hari Libur Nasional|last=Yuwanto|first=Endro|date=28 November 2020|work=Kompas TV|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Meneruskan keputusan itu, Pemerintah Kota Depok juga mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 270/581-ORB, tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 9 Desember 2020 sebagai hari libur.<ref>{{Cite news|url=https://republika.co.id/berita/qkrfan438/depok-umumkan-hari-libur-pilkada-pada-9-desember-2020|title=Depok Umumkan Hari Libur Pilkada pada 9 Desember 2020|last=Yuwanto|first=Endro|date=3 Desember 2020|work=Republika|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Atas keputusan tersebut, aparatur sipil negara (ASN) diminta menyukseskan Pilkada Depok 2020 dan tetap menjaga aspek netralitas sesuai hak pilihnya.

==== Partisipasi ====
KPUD Kota Depok juga menargetkan kehadiran pemilih naik 21.5% menjadi 77.5%.<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/1396211/partisipasi-pemilih-di-pilkada-depok-2020-ditargetkan-naik-21-persen|title=Partisipasi Pemilih di Pilkada Depok 2020 Ditargetkan Naik 21 Persen|last=Maria Tjandra Dewi H.|first=Clara|date=15 Oktober 2020|work=Tempo|access-date=16 Oktober 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/09/14275421/meski-pandemi-covid-19-tingkat-partisipasi-di-pilkada-depok-ditargetkan?page=all|title=Meski Pandemi Covid-19, Tingkat Partisipasi di Pilkada Depok Ditargetkan Naik 21,5 Persen|last=Mantalean|first=Vitorio|date=9 November 2020|work=Kompas|access-date=10 November 2020}}</ref> Disebutkan partisipasi pemilih hanya 56.15%, sama halnya ketika [[pemilihan umum Wali Kota Depok 2015]]. Perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada saat ini dengan memerlukan perangkat daerah setempat, termasuk camat dan lurah. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga direkrut oleh KPUD Kota Depok untuk menekan angka Golongan Putih (Golput) pemilih di Kota Depok.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/09/kpu-kota-depok-rekrut-kpps-untuk-tekan-angka-golput-di-pilkada-depok|title=KPU Kota Depok Rekrut KPPS untuk Tekan Angka Golput di Pilkada Depok|last=Hasanuddin|first=Dodi|date=9 November 2020|work=Warta Kota|access-date=10 November 2020}}</ref> Bahkan, dalam pemilihan ini dikhawatirkan kurangnya partisipasi pemilih.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/09/15355151/pilkada-depok-dikhawatirkan-sepi-kpu-sebut-paslon-hingga-pemerintah|title=Pilkada Depok Dikhawatirkan Sepi, KPU Sebut Paslon hingga Pemerintah Bertugas Tingkatkan Partisipasi Warga|last=Mantalean|first=Vitorio|date=9 November 2020|work=Kompas|access-date=10 November 2020}}</ref> Hal itu dikarenakan pandemi COVID-19 yang belum mereda dan kedua pasangan calon yang merupakan sesama petahana yang memimpin Kota Depok dianggap kurang membawa perubahan.


==== Sistem ====
==== Sistem ====
Sebelumnya, sistem yang digunakan dalam perhitungan suara adalah dengan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).<ref>{{Cite news|url=https://beritalima.com/penghitungan-suara-kpu-depok-siap-gunakan-sirekap-di-pilkada-2020/|title=Penghitungan suara, KPU Depok siap gunakan Sirekap di Pilkada 2020|last=Rusdiansyah|first=Fredi|date=10 November 2020|work=Berita Lima|access-date=10 November 2020}}</ref> Petugas KPPS juga diberikan edukasi, internalisasi kemampuan sumber daya manusia, bimbingan teknologi, dan sosialisasi terus pihaknya lakukan baik luring maupun daring untuk persiapan pengoperasian penggunaan Sirekap. Namun, sistem tersebut batal digunakan KPUD Kota Depok karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan pihak Bawaslu tidak menyetujui apabila KPUD Kota Depok melakukan sistem Sirekap akibat keterbatasan jaringan internet.<ref>{{Cite news|url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/irfanfathurohman/kpu-depok-batal-gunakan-sirekap-pada-pilkada-2020-kenapa|title=KPU Depok Batal Gunakan Sirekap pada Pilkada 2020, Kenapa?|last=Fathurohman|first=Irfan|date=16 November 2020|work=IDN Times|access-date=17 November 2020}}</ref> Kemudian sistem dalam rekapitulasi perhitungan suara menggunakan sistem manual yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga pleno penetapan pada tingkat kota, secara manual.
Sebelumnya, sistem yang digunakan dalam perhitungan suara adalah dengan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).<ref>{{Cite news|url=https://beritalima.com/penghitungan-suara-kpu-depok-siap-gunakan-sirekap-di-pilkada-2020/|title=Penghitungan suara, KPU Depok siap gunakan Sirekap di Pilkada 2020|last=Rusdiansyah|first=Fredi|date=10 November 2020|work=Berita Lima|access-date=10 November 2020}}</ref> Petugas KPPS juga diberikan edukasi, internalisasi kemampuan sumber daya manusia, bimbingan teknologi, dan sosialisasi terus pihaknya lakukan baik luring maupun daring untuk persiapan pengoperasian penggunaan Sirekap. Namun, sistem tersebut batal digunakan KPUD Kota Depok karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan pihak Bawaslu tidak menyetujui apabila KPUD Kota Depok melakukan sistem Sirekap akibat keterbatasan jaringan internet.<ref>{{Cite news|url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/irfanfathurohman/kpu-depok-batal-gunakan-sirekap-pada-pilkada-2020-kenapa|title=KPU Depok Batal Gunakan Sirekap pada Pilkada 2020, Kenapa?|last=Fathurohman|first=Irfan|date=16 November 2020|work=IDN Times|access-date=17 November 2020}}</ref> Kemudian sistem dalam rekapitulasi perhitungan suara menggunakan sistem manual yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga pleno penetapan pada tingkat kota, secara manual.

=== Pandemi COVID-19 ===
[[Berkas:Sukseskan Pilkada Depok 2020.png|jmpl|kiri|200px|Poster himbauan oleh Pemerintah Kota Depok.]]

Pemerintah Kota Depok memastikan persiapan penyelenggaraan Pilkada telah melakukan berbagai upaya dan koordinasi dengan pihak terkait mulai dari [[KPU]], [[Bawaslu]], Kepolisian dan [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] serta menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi [[Jawa Barat]], untuk mempersiapkan pelakasanaan pilkada meskipun dilakukan ditengah [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi koronavirus]] atau COVID-19.<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/politik/wali-kota-depok-tegaskan-siap-menggelar-pilkada-2020.html|title=Wali Kota Depok Tegaskan Siap Menggelar Pilkada 2020|last=Ferdi Firdaus|first=Randy|date=15 Juni 2020|work=Merdeka|access-date=11 Juli 2020}}</ref> Mulai dari inventarisasi kebutuhan tambahan, menyiapkan dukungan teknis serta pengamanan guna suksesnya pilkada yang akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai standar COVID-19. Demikian juga pihak KPUD [[Kota Depok]] yang menyatakan kesiapannya dalam menggelar Pilkada Depok 2020 ditengah [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi COVID-19]].<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/1353462/kpu-depok-siap-gelar-pilkada-2020-di-tengah-pandemi|title=KPU Depok Siap Gelar Pilkada 2020 di Tengah Pandemi|last=Hantoro|first=Juli|date=14 Juni 2020|work=Tempo|access-date=13 Juli 2020}}</ref>

==== Persiapan ====
Ribuan petugas [[Komisi Pemilihan Umum]] [[Kota Depok]] mengikuti ''rapid test''. Rapid test yang dilakukan ini menindaklanjuti surat KPU RI Nomor 488/PP.08.1 SD/02/KPU/VI/2020 tentang Pemenuhan APD Kegaiatan Tahapan Verifikasi Faktual dan Kegiatan Coklit [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020|Pemilihan Serentak 2020]]. Terdapat 4.311 orang yang terdiri atas seluruh komisioner, pegawai sekretariat, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).<ref>{{Cite news|url=https://m.republika.co.id/berita/qd7b1q384/pilkada-depok-2020-ribuan-petugas-kpu-ikuti-emrapid-testem|title=Pilkada Depok 2020, Ribuan Petugas KPU Ikuti Rapid Test|last=Nur Aminah|first=Andi|date=9 Juli 2020|work=Republika.co.id |access-date=12 Juli 2020}}</ref>

Ketua KPUD [[Kota Depok]] Nana Shobarna mengatakan kegiatan ''rapid test'' ini merupakan penggambaran bentuk kesiapan KPUD Kota Depok dalam menyelenggarakan Pilkada. Prinsip dasar dari pelaksanaan Pilkada kondisi [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi COVID-19]] adalah, KPUD Kota Depok perlu memastikan keselamatan dan kesehatan baik penyelenggara, peserta dan pemilih. Tentu tanpa mengabaikan kualitas [[demokrasi]] yang memang sudah menjadi ketentuan.

Untuk pengendalian klaster baru dalam penyebaran [[koronavirus]] atau COVID-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok melakukan diskusi dengan KPUD Kota Depok seiring berlangsungnya tahapan Pilkada Depok 2020.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/08/15424301/khawatir-muncul-klaster-pilkada-gugus-tugas-covid-19-depok-ajak-diskusi|title=Khawatir Muncul Klaster Pilkada, Gugus Tugas Covid-19 Depok Ajak Diskusi KPU|last=Mantalean|first=Vitorio|date=8 September 2020|work=Kompas|access-date=9 September 2020}}</ref> Gugus Tugas berharap KPUD dapat memberikan rumusan jelas mengenai rencana metode kampanye hingga pemungutan suara kelak. Rumusan ini nantinya menjadi bahan diskusi sebagai dasar pembuatan kebijakan atau protokol kesehatan selama pilkada berlangsung di tengah pandemi koronavirus.

Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti akan dimulainya masa kampanye Pilkada Depok 2020, sementara kasus COVID-19 di Kota Depok tengah mencapai angka yang tinggi.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/15/18461161/khawatir-pilkada-depok-jadi-klaster-penyebaran-covid-19-ridwan-kamil?page=all#page2|title=Khawatir Pilkada Depok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, RIdwan Kamil Tekankan Protokol Kesehatan|last=Mantalean|first=Vitorio|date=15 September 2020|work=Kompas|access-date=16 September 2020}}</ref> Secara spesifik, ia menyoroti Wali Kota Depok Mohammad Idris yang juga akan berkontestasi dalam Pilkada Depok 2020. Kamil mengaku khawatir muncul klaster pilkada di Kota Depok ditengah pandemi COVID-19. Ia berharap agar semua pihak saling mengawasi penerapan protokol kesehatan selama masa kampanye.


=== Pendapat pengamat ===
=== Pendapat pengamat ===
Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebutkan bahwa Pilkada Depok 2020 rentan jadi ajang politisasi para ASN di lingkungan pemerintah kota.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/08/13054131/pilkada-depok-ajang-duel-petahana-pakar-asn-rentan-dipolitisasi-dan|title=Pilkada Depok Ajang Duel Petahana, Pakar: ASN Rentan Dipolitisasi dan Terpecah|last=Mantalean|first=Vitorio|date=8 September 2020|work=Kompas|access-date=9 September 2020}}</ref> Hal itu dikarenakan calon Wali Kota merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok petahana. Menurutnya, fenomena menarik ASN dalam pusaran politik praktis bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, namun seakan menjadi fenomena lumrah setiap kali menjelang pemilu. ASN dianggap punya modal yang cukup kuat untuk mempromosikan salah satu calon dijejaring akar rumput.
Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebutkan bahwa Pilkada Depok 2020 rentan jadi ajang politisasi para ASN di lingkungan pemerintah kota.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/08/13054131/pilkada-depok-ajang-duel-petahana-pakar-asn-rentan-dipolitisasi-dan|title=Pilkada Depok Ajang Duel Petahana, Pakar: ASN Rentan Dipolitisasi dan Terpecah|last=Mantalean|first=Vitorio|date=8 September 2020|work=Kompas|access-date=9 September 2020}}</ref> Hal itu dikarenakan calon Wali Kota merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok petahana. Menurutnya, fenomena menarik ASN dalam pusaran politik praktis bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, namun seakan menjadi fenomena lumrah setiap kali menjelang pemilu. ASN dianggap punya modal yang cukup kuat untuk mempromosikan salah satu calon dijejaring akar rumput.


Selain itu, pemilihan umum Wali Kota ini menarik karena dua kandidat yang maju sebagai calon Wali Kota sama-sama petahana yang saat ini masih berbagi peran dipucuk pemerintahan, yakni Wali Kota Mohammad Idris bertanding melawan wakilnya, Pradi Supriatna.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/08/07351591/jadi-ajang-duel-petahana-pilkada-depok-diprediksi-akan-sengit-mirip-el|title=Jadi Ajang Duel Petahana, Pilkada Depok Diprediksi Akan Sengit Mirip El Clasico|last=Mantalean|first=Vitorio|date=8 September 2020|work=Kompas|access-date=9 September 2020}}</ref> Menurut analis politik dari [[Universitas Islam Negeri]] (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno yang menilai bahwa persaingan antar petahana ini seperti laga "El Clasico", pertandingan besar antara dua klub beken Spanyol, Real Madrid, dan Barcelona. Dalam laga ini, selain saling tahu taktik dan cara menjegal lawannya, masing-masing kubu juga bertabur pemain bintang.

=== Dasar hukum ===
* [https://mkri.id/public/content/jdih/UU_Nomor_10_Tahun_2016.pdf Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 201 Ayat (7) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang.]
* Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 75 Nomor 10 Tahun 2016 tentang Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota dilarang melakukan penggantian pejabat 6 bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan akhir masa jabatan, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri.
* Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
=== Survei permasalahan kota ===
=== Survei permasalahan kota ===
{| class="wikitable" style="text-align:center;font-size:100%;line-height:14px"
{| class="wikitable" style="text-align:center;font-size:100%;line-height:14px"
Baris 152: Baris 142:
|}
|}


== Agenda ==
== Calon ==
[[Berkas:Determination of Serial Number for Candidate Pairs in the 2020 General Election for Mayor of Depok.jpg|jmpl|200px|Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon]]
{{See also|Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020#Jadwal}}
Sebelum pencalonan, muncul kandidat-kandidat baru dalam jajak pendapat, seperti [[Iwan Fals]] dan [[Alya Rohali]] yang ikut meramaikan bursa pemilihan umum.<ref>{{Cite news|url=https://manado.tribunnews.com/2019/09/14/iwan-fals-maju-jadi-calon-wali-kota-ungguli-6-kandidat-kalahkan-sosok-petahana-begini-hasilnya|title=Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya|last=Piring|first=Frandi|date=14 September 2019|work=Tribun News|access-date=30 Desember 2019}}</ref> [[Rama Pratama (politikus)|Rama Pratama]] yang mengumumkan dirinya maju dalam pemilihan kepala daerah mengusung [[progresivisme]], berikut pula calon lainnya, seperti [[Bayu Adi Permana|Bayu Adi]] hingga Yurgen, mantan kader [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]] yang digadang-gadang maju sebagai kandidat independen.<ref>{{Cite news|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01332210/baliho-wajah-wjah-baru-bakal-calon-wali-kota-pada-pilkada-2020-warnai-jalanan-depok-warga-inginkan-penyegaran?page=2|title=Baliho Wajah-wajah Baru Bakal Calon Wali Kota pada Pilkada 2020 Warnai Jalanan Depok, Warga Inginkan Penyegaran|last=Wibowo|first=Rohman|date=15 Desember 2020|work=Pikiran Rakyat|access-date=15 Januari 2020}}</ref> Dari sekian nama yang ada, kandidat yang resmi mengikuti kontestasi pemilihan umum adalah pasangan calon yang sama-sama petahana di [[Pemerintah Kota Depok|pemerintahan]].<ref>{{Cite news|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200924123540-32-550360/pilkada-depokpradi-afifah-nomor-urut-1-idris-imam-2|title=Pilkada Depok,Pradi-Afifah Nomor Urut 1, Idris-Imam 2|last=Toriq|first=Ahmad|date=24 September 2020|work=CNN Indonesia|access-date=24 September 2020}}</ref> Meski kedua pasangan calon adalah petahana, akan tetapi [[Pradi Supriatna|Pradi]] cenderung memiliki gagasan yang mengarah pada [[progresivisme]] dan [[sekularisme]]. Sebaliknya, [[Mohammad Idris|Idris]] sebagai calon petahana berpandangan pada program pembangunan keberlanjutan.


=== Kandidat dari Koalisi Depok Bangkit ===
Tahapan pemilihan lanjutan dilaksanakan mulai 15 Juni 2020. Hal ini sesuai dengan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan [[Komisi Pemilihan Umum]] Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 yang diundangkan pada 12 Juni 2020. Dengan tetap mempertimbangkan kesiapan penyelenggara di daerah, KPU juga melakukan perubahan jadwal tahapan verifikasi faktual pasangan [[Independen|calon perseorangan]] yang awalnya mulai 18 Juni 2020, kemudian waktu pelaksanaannya mundur menjadi 24 Juni 2020.
* [[Pradi Supriatna]] (Gerindra), Wakil Wali Kota Depok 2015-2020

* [[Afifah Alia]] (PDI-P), mantan calon Anggota DPR RI 2019
Berikut adalah jangka waktu dalam pemilihan umum Wali Kota Depok 2020.<ref>{{Cite news|url=https://m.bisnis.com/amp/read/20191126/15/1174663/pilkada-2020-digelar-23-september-ini-jadwal-lengkapnya|title=Pilkada 2020 Digelar 23 September, Ini Jadwal Lengkapnya|last=Mudassir|first=Rayful|date=26 November 2019|work=Bisnis.com|access-date=30 Desember 2019}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://m.bisnis.com/amp/read/20200624/15/1257129/ini-jadwal-lengkap-tahapan-pilkada-serentak-2020-terbaru|title=Ini Jadwal Lengkap Tahapan Pilkada Serentak 2020 Terbaru|last=Mudassir|first=Rayful|date=24 Juni 2020|work=Bisnis.com|access-date=27 Juni 2020}}</ref>
* Achmad Riza Alhabsyi (PDI-P), Anggota DPRD Jawa Barat<ref>{{Cite news|url=https://radardepok.com/2020/01/kandidat-dari-pdip-bertambah/|title=Kandidat dari PDIP Bertambah|last=Mulya|first=Pebri|date=17 Januari 2020|work=Radar Depok|access-date=6 Februari 2020|archive-date=2020-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200206093754/https://radardepok.com/2020/01/kandidat-dari-pdip-bertambah/|dead-url=yes}}</ref>

* Farabi El Fouz (Golkar), mantan calon Anggota DPRD Jawa Barat<ref>{{Cite news|url=https://elshinta.com/news/191509/2019/10/31/jelang-pilkada-depok-golkar-usung-farabi-el-fouz-jadi-wakil-wali-kota|title=Jelang Pilkada Depok, Golkar usung Farabi El Fouz jadi wakil wali kota|last=Nugraha|first=Fajar|date=31 Oktober 2019|work=Elshinta|access-date=6 Maret 2020}}</ref>
{| class="wikitable"
* Romy Bareno (PAN), mantan calon Anggota DPR RI 2019<ref name="kandidatpan">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2019/12/pan-majukan-empat-kadernya-di-pilkada-depok/|title=PAN Majukan Empat Kadernya di Pilkada Depok|last=Mulya|first=Pebri|date=12 Desember 2019|work=Radar Depok|access-date=11 Januari 2020|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111054544/https://radardepok.com/2019/12/pan-majukan-empat-kadernya-di-pilkada-depok/|dead-url=yes}}</ref>
|+
* [[Hasbullah Rahmad]] (PAN), Anggota DPRD Jawa Barat<ref name="kandidatpan"/>
! Tanggal pelaksanaan
* [[Igun Sumarno]] (PAN), Anggota DPRD Kota Depok<ref name="kandidatpan"/>
! Agenda
* Yefrizal Yubhar (PAN), politikus<ref name="kandidatpan"/>
* [[Bayu Adi Permana]] (Gelora), Ketua Garbi Kota Depok<ref>{{Cite news|url=https://depoknews.id/rekomendasi-calon-wakil-wali-kota-depok-dari-pdip-keluar-maret/?amp=1|title=Rekomendasi Calon Wakil Wali Kota Depok dari PDIP Keluar Maret|last=Dini|first=Mia Nala|date=2020-03-02|work=Depok News|access-date=2023-09-30}}</ref>
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
|-
|-
!colspan=2|[[Berkas:Brown flag waving.svg|65px|center|link=#Kandidat dari Koalisi Depok Bangkit]]<big>Kandidat nomor urut 1</big>
| colspan="2" bgcolor="#D0D0D0" align="right"| '''''Prapemilu'''''
|-
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:#B79164; width:200px;"| [[Pradi Supriatna|{{color|white|Pradi Supriatna}}]]
| '''30 September – 1 Oktober 2019'''
! style="width:3em; font-size:135%; background:#B79164; width:200px;"| [[Afifah Alia|{{color|white|Afifah Alia}}]]
| Perencanaan Program dan Anggaran
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#F6CFA0;"
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wali Kota'''
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wakil Wali Kota'''
|-
|-
| [[Berkas:Pas Foto Pradi Supriatna.png|pus|200x200px|tepi]]
| '''1 November 2019 – 23 Agustus 2020'''
| [[Berkas:Afifah Alia - Depok.jpg|pus|200x200px|tepi]]
| Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan
|-
|-
| [[Wakil Wali Kota Depok]] (2016–2021)
| '''11 Desember 2019 – 5 Maret 2020'''
| Calon Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] 2019
| Peyerahan dukungan pasanan calon bupati dan wakil bupati atau calon wali kota dan wakil wali kota kepada KPU Kabupaten/Kota
|-
|-
| colspan=2 bgcolor="#B79164" |
| '''1 Januari – 31 Agustus 2020'''
| Pembentukan PPK, PPS dan KPPS
|-
|-
| colspan=2 |{{composition bar|33|50|#B79164|width=250|per=1}}
| '''20 Februari – 27 Maret 2020'''
| Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih
|-
|-
| colspan=2 |[[Koalisi Depok Bangkit|'''Kampanye''']]
| '''27 Maret – 22 September 2020'''
| Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih
|-
|-
| colspan=2 |[[Berkas:PradiAfifahBenahiDepok.jpg|200x200px]]
| '''15 Juni – 14 Juli 2020'''
| Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPI dan penyampaian kepada PPS
|-
| '''22 – 24 Juni 2020'''
| Penyampaian syarat dukungan dari KPU Provinsi kepada KPU kabupaten/kota
|-
| '''24 – 29 Juni 2020'''
| Penyampaian dukungan bakal Paslon kepada PPS
|-
| '''24 Juni – 12 Juli 2020'''
| Verifikasi faktual di tingkat desa/kelurahan
|-
| '''13 – 19 Juli 2020'''
| Rekapitulasi di tingkat kecamatan
|-
| '''15 Juli – 13 Agustus 2020'''
| Pencocokan dan penelitian
|-
| '''20 – 21 Juli 2020'''
| Rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota
|-
| '''22 – 24 Juli 2020'''
| Pemberitahuan hasil rekapitulasi dukungan
|-
| '''25 – 27 Juli 2020'''
| Penyerahan syarat dukungan perbaikan kepada KPU kabupaten/kota
|-
| '''25 – 28 Juli 2020'''
| Pengecekan jumlah dukungan dan sebaran hasil perbaikan
|-
| '''27 Juli – 4 Agustus 2020'''
| Verifikasi administrasi dan kegandaan dokumen dukungan perbaikan
|-
| '''5 – 7 Agustus 2020'''
| Penyampaian syarat dukungan hasil perbaikan dari KPU provinsi kepada KPU kabupaten/kota
|-
| '''7 – 29 Agustus 2020'''
| Penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran oleh PPS
|-
| '''8 – 10 Agustus 2020'''
| Penyampaian syarat dukungan hasil perbaikan Paslon kepada PPS
|-
| '''8 – 16 Agustus 2020'''
| Verifikasi faktual di tingkat desa/kelurahan
|-
| '''17 – 19 Agustus 2020'''
| Rekapitulasi di tingkat kecamatan
|-
| '''20 – 21 Agustus 2020'''
| Rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota
|-
| '''28 Agustus – 3 September 2020'''
| Pengumuman pendaftaran pasangan calon
|-
| '''30 Agustus – 1 September 2020'''
| Rekapitulasi tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya kepada PPK
|-
| '''2 – 4 September 2020'''
| Rekapitulasi tingkat kecamatan dan penyampaiannya kepada KPU kabupaten/kota
|-
| rowspan = "2" | '''4 – 6 September 2020'''
| Pendaftaran pasangan calon
|-
| Verifikasi syarat pencalonan
|-
| rowspan = "2" | '''4 – 8 September 2020'''
| Pengumuman dokumen pasangan calon dan dokumen calon
|-
| Tanggapan dan masukan masyarakat
|-
| '''4 – 11 September 2020'''
| Pemeriksaan kesehatan
|-
| '''5 – 14 September 2020'''
| Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai DPS
|-
| '''6 – 12 September 2020'''
| Verifikasi syarat calon
|-
| '''11 – 12 September 2020'''
| Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan
|-
| '''13 – 14 September 2020'''
| Pemberitahuan hasil verifikasi
|-
| '''14 – 18 September 2020'''
| Penyampaian DPS oleh KPU kabupaten/kota kepada PPS
|-
| '''14 – 16 September 2020'''
| Penyerahan perbaikan syarat calon
|-
| rowspan = "2" | '''14 – 22 September 2020'''
| Pengumuman dokumen perbaikan syarat calon
|-
| Verifikasi perbaikan syarat calon
|-
| '''19 – 28 September 2020'''
| Pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPS
|-
| '''23 September 2020'''
| Penetapan pasangan calon
|-
| '''24 September 2020'''
| Pengundian nomor urut calon
|-
| rowspan = "2" | '''26 September – 5 Desember 2020'''
| Pertemuan terbatas, tatap muka, dan dialog, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan kegiatan lainnya
|-
| Debat publik/terbuka antar pasangan calon
|-
| '''29 September – 3 Oktober 2020'''
| Perbaikan DPS oleh PPS
|-
| '''4 – 6 Oktober 2020'''
| Rekapitulasi dan penyampaian DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan kepada PPK
|-
| '''7 – 9 Oktober 2020'''
| Rekapituasi dan penyampaian DPS hasil perbaikan tingkat kecamatan kepada KPU kabupaten/kota
|-
| '''9 – 16 Oktober 2020'''
| Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai DPT
|-
| '''17 – 26 Oktober 2020'''
| Penyampaian DPT kepada PPS
|-
| '''28 Oktober – 6 Desember 2020'''
| Pengumuman DPT oleh PPS
|-
| '''22 November – 5 Desember 2020'''
| Kampanye melalui media massa, cetak, dan elektronik
|-
| '''6 – 8 Desember 2020'''
| Masa tenang dan pembersihan alat peraga kampanye
|-
| '''9 Desember 2020'''
| Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS
|-
| colspan="2" bgcolor="#D0D0D0" align="right"| '''''Pascapemilu'''''
|-
| '''9 Desember 2020'''
| Penyampaian Hasil Penghitungan Suara dari KPPS kepada PPS
|-
| '''9 Desember – 11 September 2020'''
| Penyampaian hasil penghitungan suara di TPS oleh PPS kepada PPK
|-
| '''10 – 14 Desember 2020'''
| Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan oleh PPK
|-
| '''10 – 16 Desember 2020'''
| Penyampaian rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan oleh PPK kepada KPU kabupaten/kota
|-
| '''13 – 17 Desember 2020'''
| Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota
|-
| '''21 Januari 2021'''
| Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih
|-
| '''26 Februari 2021'''
| Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih
|}
|}


Pradi Supriatna merupakan seorang pejabat pemerintah yang menjadi rival bagi rekannya dalam pemilihan umum. Partainya, Gerindra digadang-gadang akan menaikkan posisinya untuk dicalonkan sebagai kandidat wali kota.<ref>{{Cite news|url=https://news.republika.co.id/berita/pxko12384/gerindra-putuskan-pradi-calon-wali-kota-depok-2020|title=Gerindra Putuskan Pradi Calon Wali Kota Depok 2020|last=|first=|date=10 September 2019|work=Republika|access-date=29 September 2023}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/01/22/14175111/gerindra-pastikan-usung-pradi-supriatna-sebagai-wali-kota-depok-di|title=Gerindra Pastikan Usung Pradi Supriatna sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2020|last=Gatra|first=Sandro|date=22 Januari 2020|work=Kompas|access-date=23 Januari 2020}}</ref> Pada Desember 2019, lima partai politik parlemen di [[DPRD Kota Depok]] menyepakati pembentukan koalisi, di antaranya [[Gerindra]], [[PDI-P]], [[Partai Amanat Nasional|PAN]], [[Golkar]], dan [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]].<ref>{{Cite web|last=Nurlitasari|first=Anggita|editor-last=Carina|editor-first=Jessi|date=2019-12-09|title=Bentuk Koalisi Depok Bangkit, Lima Parpol Usulkan Pradi Supriatna Jadi Calon Wali Kota|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/12/09/20225231/bentuk-koalisi-depok-bangkit-lima-parpol-usulkan-pradi-supriatna-jadi|location=Depok|website=Kompas|language=id|access-date=2023-09-28}}</ref> Kelima partai ini turut menamakan [[Wakil Wali Kota Depok]], [[Pradi Supriatna]], sebagai kandidat. Koalisi inilah yang menjadi cikal bakal [[Koalisi Depok Bangkit|KDB]] sebagai koalisi pengusung pasangan calon ini. Selain KDB, terdapat satu gabungan partai dari nonparlemen yang dianggotai oleh [[Partai NasDem|Nasdem]], [[Partai Garuda|Garuda]], [[Partai Berkarya|Berkarya]], [[Partai Perindo|Perindo]], [[Partai Hanura|Hanura]], [[Partai Bulan Bintang|PBB]], dan [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|PKPI]].<ref>{{Cite news|url=https://radardepok.com/2019/08/tujuh-partai-politik-satukan-suara-di-pilkada-depok-2020/|title=Tujuh Partai Politik Satukan Suara di Pilkada Depok 2020|last=Pebri|first=Mulya|date=2 Agustus 2019|work=Radar Depok|access-date=2 Februari 2020}}</ref>
== Sosialisasi ==


Gerindra yang sebelumnya menominasikan beberapa nama untuk diusulkan sebagai calon wali kota akhirnya memberi mandat kepada kadernya, Pradi, untuk maju pada kontestasi ini.<ref>{{Cite web|editor-last=|editor-first=|date=2019-09-10|title=Gerindra Putuskan Pradi Calon Wali Kota Depok 2020|url=https://news.republika.co.id/berita/pxko12384/gerindra-putuskan-pradi-calon-wali-kota-depok-2020|location=Depok|website=Republika|language=id|access-date=2023-09-28}}</ref> Partai tersebut sejak awal telah menetapkan nama Pradi untuk dicalonkan pada pilkada, baik sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota.<ref>{{Cite web|editor-last=Marboen|editor-first=Ade P.|date=2019-06-14|title=Pilkada Depok Gerindra usung kader internal|url=https://m.antaranews.com/berita/914186/pilkada-depok-gerindra-usung-kader-internal|location=Depok|website=Antara News|language=id|access-date=2023-09-28}}</ref> Pada awal 2020, Gerindra berkoalisi dengan partai oposisi di [[Pemerintah Kota Depok|pemerintahan]], PDI-P untuk mengusung kader dari masing-masing partai sebagai kandidat. Kursi bakal calon wali kota didapuk oleh kader Gerindra, sedangkan wakilnya menjadi kursi PDI-P.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/02/17/14421961/begini-kesepakatan-bagi-jatah-koalisi-gerindra-pdi-p-jelang-pilkada-depok|title=Begini Kesepakatan "Bagi Jatah" Koalisi Gerindra-PDI-P Jelang Pilkada Depok 2020|last=Mantalean|first=Vitorio|date=17 Februari 2020|work=Kompas|access-date=18 Februari 2020}}</ref> Oleh karenanya, kedua partai sepakat mengusung Pradi sebagai bakal calon wali kota yang berpasangan dengan kader PDI-P, [[Afifah Alia]].<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/01/25/sah-gerindra-dan-pdip-kota-depok-berkoalisi-gempur-pertahanan-pks-di-pilkada-depok-2020|title=Sah! Gerindra dan PDIP Kota Depok Berkoalisi Gempur Pertahanan PKS di Pilkada Depok 2020|last=Amelia|first=Vini Rizki|date=2020-01-25|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2020-02-02|language=id}}</ref>
=== Tahapan pemilihan ===
Sosialisasi pemilihan diberikan oleh KPUD Kota Depok dengan meluncurkan tahapan dalam Pilkada Depok 2020 di Pesona Square, [[Sukmajaya, Depok|Sukmajaya]], [[Depok]] pada 9 Februari 2020. Acara ini sekaligus meluncurkan maskot yang diberi nama 'Si Delos' (Depok Menyoblos) dan slogan atau ''tagline'' berupa 'Santui' yang berarti Sinergi, Aman, Tertib, Ulung, Netral dan Integritas.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/02/10/resmikan-beragam-program-plkada-2020-kpu-kota-depok-luncurkan-tagline-santuy-dan-maskot-si-delos|title=Resmikan Beragam Program Plkada 2020, KPU Kota Depok Luncurkan Tagline 'Santuy' dan Maskot Si Delos|last=Rizki Amelia|first=Vini|date=9 Februari 2020|work=wartakota|access-date=10 Februari 2020}}</ref> Penyertaan maskot berupa boneka karakter menjadi salah satu sosialisasi yang digencarkan KPUD Depok, salah satunya di [[Gandul, Cinere, Depok|Gandul]], [[Cinere, Depok|Cinere]].<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/4385430/kpu-depok-sosialisasi-pilkada-dari-sebar-podcast-hingga-boneka-karakter|title=KPU Depok Sosialisasi Pilkada, dari Sebar Podcast hingga Boneka Karakter|last=Genesis|first=George|date=18 Oktober 2020|work=Liputan6|access-date=18 Oktober 2020}}</ref>


Meski dilatarbelakangi oleh partai pengusul berpandangan [[sekularisme]], dalam hal ini PDI-P dan Nasdem, akan tetapi pihak Pradi membelanya dengan menampik isu tersebut, di mana bahwa Afifah merupakan tokoh [[Nahdlatul Ulama]] yang memimpin Baitul Muslimin Indonesia cabang Kota Depok, yakni sayap organisasi keislaman PDI-P.<ref>{{Cite news|url=https://monitor.co.id/2020/10/25/pradi-afifah-diisukan-tak-pro-islam-golkar-depok-itu-penggiringan-opini/|title=Pradi-Afifah Diisukan Tak Pro Islam, Golkar Depok: Itu Penggiringan Opini!|last=Rivalino|first=Boy|date=25 Oktober 2020|work=Monitor|access-date=15 November 2020}}</ref> Kerja sama politik antara PDI-P dengan Gerindra tersebut menunjukkan bahwa Gerindra mengakhiri hubungan dengan PKS yang sebelum ini terjalin. Isu internal Pradi bersama dengan wali kota petahana [[Mohammad Idris|Idris]] di pemerintahan menjadi faktor Gerindra tidak bekerja sama dengan [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]].<ref>{{Cite web|editor-last=Marboen|editor-first=Ade P.|date=2020-07-02|title=Kecewa, Gerindra Enggan Koalisi dengan PKS di Pilkada Depok|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200702175406-32-520172/kecewa-gerindra-enggan-koalisi-dengan-pks-di-pilkada-depok|location=Jakarta|work=CNN Indonesia|language=id|access-date=2023-09-28}}</ref>
=== Netralitas Personel TNI ===
KODIM 0508/Depok menginisiasi digelarnya sosialisasi [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020|Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)]] [[Depok]] 2020 untuk netralitas yang berlangsung di Aula Makodim 0508/Depok, [[Pancoran Mas, Depok|Pancoran Mas]], [[Depok]] pada 20 Februari 2020, yang dihadiri ratusan [[Tentara Nasional Indonesia|personel TNI]].<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/02/20/jaga-netralitas-personel-tni-gandeng-kpu-kodim-depok-gelar-sosialisasi-pilkada-kota-depok-2020|title=Jaga Netralitas Personel TNI, Gandeng KPU Kodim Depok Gelar Sosialisasi Pilkada Kota Depok 2020|last=Rizki Amelia|first=Vini|date=20 Februari 2020|work=Warta Kota|access-date=14 Maret 2020}}</ref> Kegiatan ini adalah yang pertama kali untuk bersinergi dengan pihak pengamanan dalam hal ini [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]], guna menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Depok.


Pada 3 September 2020, koalisi pengusung bersama dengan [[lembaga swadaya masyarakat]] dari [[Pemuda Pancasila]] hingga [[Forum Betawi Rempug]] mendeklarasikan Pradi yang berpasangan dengan Afifah sebagai bakal pasangan calon di [[Beji, Depok|Beji]], [[Depok]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/politik/pasangan-pradi-afifah-didukung-12-partai-politik-di-pilkada-depok.html|title=Pasangan Pradi-Afifah Didukung 12 Partai Politik di Pilkada Depok|last=Fauziah|first=Nur|date=2020-09-03|work=Merdeka|access-date=2020-09-04}}</ref> Pasangan calon ini pula mendapat dukungan dari partai-partai nonparlemen peserta [[Pileg 2019|Pemilu Legislatif 2019]]. Koalisi nonparlemen tersebut melebur dengan KDB. Secara keseluruhan hanya Partai Berkarya yang merupakan satu-satunya partai nonparlemen yang tidak memberi dukungan kepada Pradi-Afifah.<ref name="berkaryaidris">{{Cite news|url=https://www.siarandepok.com/baca/20201006/visi-misi-idris-imam-realistis-partai-berkarya-bergerak-door-to-door.html|title=Visi Misi Idris-Imam Realistis, Partai Berkarya Bergerak Door to Door|last=|first=|date=2020-10-06|work=Siaran Depok|location=|access-date=2023-09-28}}</ref> Mereka mengajukan berkas pendaftaran sebagai pasangan calon pada 4 September 2020 dan menjadi kandidat pertama yang mendaftar di KPUD Kota Depok.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/04/19443421/pilkada-depok-pradi-afifah-resmi-daftar-ke-kpu-sebagai-pasangan-calon|title=Pilkada Depok, Pradi-Afifah Resmi Daftar ke KPU sebagai Pasangan Calon|last=|first=|date=4 September 2020|work=Kompas|access-date=6 September 2020}}</ref> Pradi-Afifah turut menyerahkan surat dukungan dari partai politik pengusul kepada KPUD Kota Depok.<ref>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/19FRrRSHUWx5_rAzaPe_HRKea0uUb5nN8/view?usp=drivesdk|title=Model B-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Satu)|last=|first=|date=4 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1SslnDzcurccgaid8SpglGN3diy_vgh27/view?usp=drivesdk|title=Model B1-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Satu)|last=|first=|date=4 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref>
=== Penyandang Disabilitas ===
[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah]] (KPUD) [[Kota Depok]] melakukan sosialisasi tahapan Pilkada kepada para [[Disabilitas|penyandang disabilitas]] di Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), [[Ratujaya, Cipayung, Depok|Ratujaya]], [[Cipayung, Depok|Cipayung]], [[Depok]] pada 13 Maret 2020.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/13/kpu-kota-depok-sosialisasikan-tahapan-pilkada-2020-kepada-ratusan-difabel|title=KPU Kota Depok Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2020 Kepada Ratusan Difabel|last=Rizki Amelia|first=Vini|date=13 Maret 2020|work=Warta Kota|access-date=14 Maret 2020}}</ref> Dihadapan kurang lebih 100 [[Disabilitas|penyandang disabilitas]] yang telah memiliki hak pilih, Komisioner KPUD Kota Depok Mahadi Rahman Harahap menjabarkan tahapan-tahapan Pilkada termasuk pada saat hari pencoblosan. Acara ini merupakan bentuk perhatian KPUD Kota Depok kepada [[Disabilitas|penyandang disabilitas]].


{| class="sortable wikitable" style="font-size:100%"
Aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dinilai sangat penting untuk memenuhi hak politik sebagai warga negara sesuai tertuang dalam Pasal 75 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Pasal 13 huruf f, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.<ref>{{Cite news|url=https://akuratnews.com/partisipasi-penyandang-disabilitas-di-pilkada-depok-berpotensi-rendah/|title=Partisipasi Penyandang Disabilitas di Pilkada Depok Berpotensi Rendah|last=Ahdayanto|first=Eko|date=30 November 2020|work=Akurat News|access-date=1 Desember 2020}}</ref> Namun, hak tersebut dinilai masih belum tersedia secara baik dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok. Dampaknya bisa menurunkan partisipasi pemilih penyandang disabilitas dipemilihan umum kepala daerah di Kota Depok tahun 2020. Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Depok menilai KPUD Kota Depok harus bekerja secara maksimal agar pemilih penandang disabilitas dapat berpartisipasi dalam pemilihan ini.

=== Pemilih muda ===
Pada [[Sumpah Pemuda|Peringatan Hari Sumpah Pemuda]] tanggal 28 Oktober 2020, KPUD Kota Depok mengadakan sosialisasi bertemakan "Millenial Hebat Pasti Memilih" terhadap ribuan siswa dan siswi yang berasal dari berbagai [[sekolah menengah atas]] (SMA) sederajat terutama kelas XII yang merupakan representasi dari pemilih pemula di [[Kota Depok]] dengan webinar melalui aplikasi [[Zoom Video Communications|komunikasi telepon video]] (Zoom) dan siaran langsung dimedia sosial milik KPUD Kota Depok. Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh [[Wali Kota Depok|Plt. Wali Kota Depok]] Dedi Supandi dengan menghadirkan narasumber, yaitu Ilham Saputra (Komisioner KPU RI), Idham Holik (Komisioner KPUD Provinsi Jawa Barat), Rosalinah (Ketua MGMP PPKn SMA Kota Depok/Guru [[SMA Negeri 1 Depok]]) dan Lely Ersastri (Guru [[SMA Negeri 3 Depok]]).<ref>{{Cite news|url=https://kota-depok.kpu.go.id/2914-2/|title=Sosialisasi Pilkada, KPU Kota Depok Lakukan Webinar Kepada Ribuan Pemilih|last=|first=|date=28 Oktober 2020|work=Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok|access-date=20 Januari 2021}}</ref> Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMA di Kota Depok.

== Calon ==

=== Pasangan Calon ===
Berikut adalah pasangan calon atau kandidat yang telah ditetapkan sebagai calon [[Wali Kota Depok|Wali Kota]] dan calon [[Wakil Wali Kota Depok|Wakil Wali Kota]] oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok pada 23 September 2020.

{{col-begin}}
{{col-2}}
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
|-
|-
!rowspan="2" |[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Nomor urut]]
|colspan=2|<center>Kandidat<br><big><big><big>'''1'''</big></big></big>
!rowspan="2" colspan="2" |[[Daftar partai politik di Indonesia|Partai]]
!Calon legislatif (2019)
!colspan="2" |Perolehan kursi (2019)
!Perubahan kursi (2014)
!rowspan="2" |Calon wali kota
!rowspan="2" |Deklarasi
!rowspan="2" |Koalisi
!rowspan="2" colspan="2" |Jumlah kursi<br />{{nobold|({{abbrv|min.}} 20% kursi)}}
|-
|-
! style="width:3em; font-size:135%; width:200px;"|[[Pradi Supriatna]]
! style="color:white; background:#008800" colspan="4" |DPRD II
! style="width:3em; font-size:135%; width:200px;"|[[Afifah Alia]]
|- style="color:#000; font-size:100%;
| style="width:3em; width:200px;"|'''''Calon Wali Kota'''''
| style="width:3em; width:200px;"|'''''Calon Wakil Wali Kota'''''
|-
|-
!1
| [[Berkas:Vice Mayor of Depok Pradi Supriatna.png|pus|200x200px|tepi]]
|style="background: {{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}};" |
| [[Berkas:Afifah Alia - Depok.jpg|pus|200x200px|tepi]]
|[[Partai Kebangkitan Bangsa]]
|{{Infobox political party/seats|47|50|hex={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|3|50|hex={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}}} || 6,0% || {{increase}} 1
|[[Pradi Supriatna]]
|28 Agustus 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|style="background: #B79164;" rowspan="13"|
|rowspan="13" |{{Infobox political party/seats|33|50|hex=#B79164|per=1}}
|-
|-
!2
| [[Wakil Wali Kota Depok]] (2016–2021)
|style="background: {{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}};" |
| Ketua Baitul Muslimin Indonesia Kota Depok (2019–sekarang) <br> Calon Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] 2019
|[[Partai Gerakan Indonesia Raya]]
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|10|50|hex={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}}} || 20,0% || {{increase}} 9
|[[Pradi Supriatna]]
|29 Juli 2020<ref name="gerindrapdip">{{Cite news|url=https://news.republika.co.id/berita/qfvkzi438/gerindra-dan-pdip-usung-pradiafifah-di-pilkada-depok|title=Gerindra dan PDIP Usung Pradi-Afifah di Pilkada Depok|last=|first=|date=2020-08-30|work=Republika|location=Depok|access-date=2023-09-28}}</ref>
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!3
| colspan=2 bgcolor="#B79164" |
|style="background: {{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}};" |
|[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|10|50|hex={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}}} || 20,0% || {{decrease}} 11
|[[Pradi Supriatna]]
|17 Juli 2020<ref name="gerindrapdip"/>
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!4
| colspan=2 |<big>[[Koalisi Depok Bangkit]]</big><ref name="paslon">{{Cite news|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200924123540-32-550360/pilkada-depokpradi-afifah-nomor-urut-1-idris-imam-2|title=Pilkada Depok,Pradi-Afifah Nomor Urut 1, Idris-Imam 2|last=Toriq|first=Ahmad|date=24 September 2020|work=CNN Indonesia|access-date=24 September 2020}}</ref>
|style="background: {{Partai Golongan Karya/meta/color}};" |

|[[Partai Golongan Karya]]
|}
|{{Infobox political party/seats|48|50|hex={{Partai Golongan Karya/meta/color}}}}
{{col-2}}
|{{Infobox political party/seats|5|50|hex={{Partai Golongan Karya/meta/color}}}} || 10,0% || {{steady}} 5
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
|[[Pradi Supriatna]]
|28 Agustus 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!5
|colspan=2|<center>Kandidat<br><big><big><big>'''2'''</big></big></big>
|style="background: {{Partai NasDem/meta/color}};" |
|[[Partai NasDem|Partai Nasional Demokrat]]
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai NasDem/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai NasDem/meta/color}}}} || 0,0% || {{decrease}} 1
|[[Pradi Supriatna]]
|1 September 2020<ref name="nasdempradi">{{Cite news|url=https://www.medcom.id/pilkada/news-pilkada/GKdO0jpk-nasdem-dukung-pradi-afifah-pada-pilwalkot-depok-2020|title=NasDem Dukung Pradi-Afifah pada Pilwalkot Depok 2020|last=Sutrisno|first=Octavianus Dwi|date=2020-09-01|work=Medcom|location=Depok|access-date=2023-09-28}}</ref>
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!6
! style="width:3em; font-size:135%; width:200px;"|[[Mohammad Idris]]
|style="background: {{Partai Garuda/meta/color}};" |
! style="width:3em; font-size:135%; width:200px;"|[[Imam Budi Hartono]]
|[[Partai Gerakan Perubahan Indonesia]]
|- style="color:#000; font-size:100%;
|{{Infobox political party/seats|17|50|hex={{Partai Garuda/meta/color}}}}
| style="width:3em; width:200px;"|'''''Calon Wali Kota'''''
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai Garuda/meta/color}}}} || 0,0% || {{new}}
| style="width:3em; width:200px;"|'''''Calon Wakil Wali Kota'''''
|[[Pradi Supriatna]]
|3 September 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!9
| [[Berkas:Mayor of Depok Mohammad Idris.jpg|pus|200x200px|tepi]]
|style="background: {{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}};" |
| [[Berkas:Imam Budi Hartono.jpg|pus|200x200px|tepi]]
|[[Partai Persatuan Indonesia]]
|{{Infobox political party/seats|28|50|hex={{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}}}} || 0,0% || {{new}}
|[[Pradi Supriatna]]
|3 September 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!11
| [[Wali Kota Depok]] (2016–sekarang) <br> [[Wakil Wali Kota Depok]] (2011–2016)
|style="background: {{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}};" |
| Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|DPRD Jawa Barat]] (2009–2014, 2018–2020) <br> Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok|DPRD Kota Depok]] (1999–2009)
|[[Partai Solidaritas Indonesia]]
|{{Infobox political party/seats|49|50|hex={{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|1|50|hex={{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}}}} || 2,0% || {{new}}
|[[Pradi Supriatna]]
|31 Agustus 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!12
| colspan=2 bgcolor="#FE5000"|
|style="background: {{Partai Amanat Nasional/meta/color}};" |
|[[Partai Amanat Nasional]]
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|4|50|hex={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}}} || 8,0% || {{decrease}} 6
|[[Pradi Supriatna]]
|31 Agustus 2020<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/keputusan-pan-dukung-pradi-di-pilkada-depok-sesuai-dpp.html|title=Keputusan PAN Dukung Pradi di Pilkada Depok Sesuai DPP|last=Fauziah|first=Nur|date=5 September 2020|work=[[Merdeka.com]]|access-date=21 Januari 2021|editor-last=Aliansyah|editor-first=Muhamad Agil|language=id}}</ref>
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
|-
!13
| colspan=2 |<big>[[Koalisi Tertata Adil Sejahtera]]</big><ref name="paslon" /><ref>{{Cite news|url=https://www.jurnaldepok.id/2020/08/11/idris-imam-depok-tagline-kemenangan-di-pilkada/|title=Idris Imam Depok, Tagline Kemenangan di Pilkada|last=|first=|date=11 Agustus 2020|work=Jurnal Depok|access-date=26 Agustus 2020}}</ref>
|style="background: {{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}};" |
|[[Partai Hati Nurani Rakyat]]
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}} || 0,0% || {{decrease}} 2
|[[Pradi Supriatna]]
|3 September 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
!19
|style="background: {{Partai Bulan Bintang/meta/color}};" |
|[[Partai Bulan Bintang]]
|{{Infobox political party/seats|23|50|hex={{Partai Bulan Bintang/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai Bulan Bintang/meta/color}}}} || 0,0% || {{steady}} 0
|[[Pradi Supriatna]]
|3 September 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
!20
|style="background: {{Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/meta/color}};" |
|[[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]]
|{{Infobox political party/seats|3|50|hex={{Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/meta/color}}}} || 0,0% || {{steady}} 0
|[[Pradi Supriatna]]
|3 September 2020
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|-
!-
|style="background: {{Partai Gelora/meta/color}};" |
|[[Partai Gelombang Rakyat Indonesia]]
|{{new}}
|colspan="2" |{{new}} || {{new}}
|[[Pradi Supriatna]]
|28 Oktober 2020<ref name="gelorapradi">{{Cite news|url=https://kastara.id/29/10/2020/partai-gelora-deklarasikan-dukungan-bagi-pradi-afifah/amp/|title=Partai Gelora Deklarasikan Dukungan bagi Pradi-Afifah|last=|first=|date=2020-10-29|work=Kastara|location=Depok|access-date=2023-09-28}}</ref>
|[[Koalisi Depok Bangkit|Depok Bangkit]]
|}
|}
{{col-end}}


==== Koalisi Depok Bangkit ====
=== Kandidat dari Koalisi Tertata Adil Sejahtera ===
* [[Mohammad Idris]] (Independen), Wali Kota Depok

* [[Imam Budi Hartono]] (PKS), Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat<ref name="pemirapks">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2020/01/balon-walikota-pks-mengerucut-tiga-nama/|title=Balon Walikota PKS Mengerucut Tiga Nama|last=Mulya|first=Pebri|date=22 Januari 2020|work=Radar Depok|access-date=23 Januari 2020|archive-date=2022-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220622072618/https://www.radardepok.com/2020/01/balon-walikota-pks-mengerucut-tiga-nama/|dead-url=yes}}</ref>
Deklarasi pasangan calon nomor urut satu dilakukan di Warung Makan ''Betawi Ngoempoel'' No. 74, Jalan Raya Tanah Baru, [[Beji, Depok|Beji]], Depok pada tanggal 3 September 2020<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/politik/pasangan-pradi-afifah-didukung-12-partai-politik-di-pilkada-depok.html|title=Pasangan Pradi-Afifah Didukung 12 Partai Politik di Pilkada Depok|last=Fauziah|first=Nur|date=3 September 2020|work=Merdeka|access-date=4 September 2020}}</ref> dengan dihadiri dua belas partai politik Koalisi Depok Bangkit dan lima organisasi masyarakat, yaitu Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), [[Pemuda Pancasila]] (PP), dan Forum Betawi Rempug (FBR). Kemudian, pendaftaran ke KPUD Kota Depok dilakukan pada tanggal 4 September 2020 sebagai pasangan calon pertama yang mendaftar di KPUD Kota Depok.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/09/04/19443421/pilkada-depok-pradi-afifah-resmi-daftar-ke-kpu-sebagai-pasangan-calon|title=Pilkada Depok, Pradi-Afifah Resmi Daftar ke KPU sebagai Pasangan Calon|last=|first=|date=4 September 2020|work=Kompas|access-date=6 September 2020}}</ref>
* Mohammad Hafid Nasir (PKS), Anggota DPRD Kota Depok<ref name="pemirapks"/>

* Farida Rahmayanti (PKS), Anggota DPRD Kota Depok<ref name="pemirapks"/>
{| class="wikitable"
* Qonita Lutfiyah (PPP), Anggota DPRD Kota Depok<ref>{{Cite news|url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/581839/sekda-dan-srikandi-ppp-mantap-ikut-pilkada-depok-2020|title=Sekda dan Srikandi PPP Mantap Ikut Pilkada Depok 2020|last=Hariani|first=Bhakti|date=25 Oktober 2019|work=Berita Satu|access-date=30 Desember 2019}}</ref>
|+ Partai pengusung dan pendukung Pradi–Afifah
* Diana Dewi (Independen), Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta<ref>{{Cite news|last=|first=|editor-last=|editor-first=|url=https://www.wartadepok.com/headline/tertata-hanya-usulkan-diana-dewi-sebagai-wakil-idris/|title=Tertata Hanya Usulkan Diana Dewi Sebagai Wakil Idris|date=2020-07-29|work=Warta Depok|location=|access-date=2023-09-29}}</ref>
! Partai
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
! Ketua di Depok
! Ketua umum
! Kursi [[DPRD Kota Depok|DPRD]]<br>([[Pileg 2019|2019]])
! colspan="2"| Persyaratan <br /> % suara/kursi
|-
|-
!colspan=2|[[Berkas:Orange flag waving.svg|65px|center|link=#Kandidat dari Koalisi Tertata Adil Sejahtera]]<big>Kandidat nomor urut 2</big>
! colspan="4"| Partai anggota
| rowspan="15" bgcolor="B79164"|
| rowspan="15"| <center><big>'''25,0/20,0'''</big></center><br />{{Composition bar|33|50|hex=#B79164}}<br />[[Berkas:PradiAfifahBenahiDepok.jpg|100px|link=Koalisi Depok Bangkit]]
|-
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:#FE5000; width:200px;"| [[Mohammad Idris|{{color|white|Mohammad Idris}}]]
| {{Parpolicon|Gerindra}}<ref name="skdepokbangkit>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/19FRrRSHUWx5_rAzaPe_HRKea0uUb5nN8/view?usp=drivesdk|title=Model B-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Satu)|last=|first=|date=4 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref><ref name="skparpolkdb>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1SslnDzcurccgaid8SpglGN3diy_vgh27/view?usp=drivesdk|title=Model B1-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Satu)|last=|first=|date=4 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref>
! style="width:3em; font-size:135%; background:#FE5000; width:200px;"| [[Imam Budi Hartono|{{color|white|Imam Budi Hartono}}]]
| [[Pradi Supriatna]]
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#FFDDCD;"
| [[Prabowo Subianto]]
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wali Kota'''
| {{Composition bar|10|50|#B79164}}
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wakil Wali Kota'''
|-
|-
| [[Berkas:Mohammad Idris - Depok.png|pus|200x200px|tepi]]
| {{Parpolicon|PDIP}}<ref name="skdepokbangkit" /><ref name="skparpolkdb" />
| [[Berkas:Imam Budi Hartono - Depok.png|pus|200x200px|tepi]]
| [[Hendrik Tangke Allo]]
| [[Megawati Soekarnoputri]]
| {{Composition bar|10|50|#BD2016}}
|-
|-
| [[Wali Kota Depok]] (2016–sekarang)
| {{Parpolicon|Golkar}}<ref name="skdepokbangkit" /><ref name="skparpolkdb" />
| Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|DPRD Jawa Barat]] (2009–2014, 2018–2020)
| Farabi El Fouz
| [[Airlangga Hartarto]]
| {{Composition bar|5|50|#FFFF00}}
|-
|-
| colspan=2 bgcolor="#FE5000"|
| {{Parpolicon|PAN}}<ref name="skdepokbangkit" /><ref name="skparpolkdb" />
| [[Igun Sumarno]]
| [[Zulkifli Hasan]]
| {{Composition bar|4|50|#0000FF}}
|-
|-
| colspan=2 |{{composition bar|17|50|#FE5000|width=250|per=1}}
| {{Parpolicon|PKB}}<ref name="skdepokbangkit" /><ref name="skparpolkdb" />
| Slamet Riadi
| [[Muhaimin Iskandar]]
| {{Composition bar|3|50|#02754C}}
|-
|-
| colspan=2 |[[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|'''Kampanye''']]
| {{Parpolicon|PSI}}<ref name="skdepokbangkit" /><ref name="skparpolkdb" />
| Oparis Simanjuntak
| [[Grace Natalie]]
| {{Composition bar|1|50|#E6212A}}
|-
|-
| colspan=2 |[[Berkas:IdrisImam2020.png|200x200px]]
! colspan="4"| Pendukung
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|Perindo}}''<ref name="nonparlemen">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2019/08/tujuh-partai-politik-satukan-suara-di-pilkada-depok-2020/|title=Tujuh Partai Politik Satukan Suara di Pilkada Depok 2020|last=Pebri|first=Mulya|date=2 Agustus 2019|work=Radar Depok|access-date=2 Februari 2020}}</ref>
| Anwar Nurdin
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| {{Composition bar|0|50|#2F318B}}
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|NasDem}}''<ref name="nonparlemen" />
| Hutomo Agus Subekti
| [[Surya Paloh]]
| {{Composition bar|0|50|#27408B}}
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|Hanura}}''<ref name="nonparlemen" />
| Miftah Sunandar
| [[Oesman Sapta Odang]]
| {{Composition bar|0|50|#ED9A11}}
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|PBB}}''<ref name="nonparlemen" />
| Hamdi Mahmud
| [[Yusril Ihza Mahendra]]
| {{Composition bar|0|50|#005825}}
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|PKPI}}''<ref name="nonparlemen" />
| Cecep
| [[Diaz Hendropriyono]]
| {{Composition bar|0|50|#FF0000}}
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|Garuda}}''<ref name="nonparlemen" />
| Firman Hidayat
| [[Ahmad Ridha Sabana]]
| {{Composition bar|0|50|#B3282B}}
|- bgcolor=#d3d3d3
| ''{{Parpolicon|Gelora}}''<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/29/dapat-dukungan-dari-partai-gelora-pradi-supriatna-semakin-optimistis-menang-di-pilkada-depok|title=Dapat Dukungan dari Partai Gelora, Pradi Supriatna Semakin Optimistis Menang di Pilkada Depok|last=|first=|date=29 Oktober 2020|work=Warta Kota|access-date=31 Oktober 2020}}</ref>
| Subhan Rafei
| [[Anis Matta]]
| {{N/a}}
|}
|}
{| class="wikitable mw-collapsible mw-collapsed" style="font-size:90%"

==== Koalisi Tertata Adil Sejahtera ====
Deklarasi pasangan calon nomor urut dua dilakukan di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Depok pada tanggal 4 September 2020 pada pukul 14.00 WIB<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/1382780/maju-pilkada-depok-2020-mohammad-idris-imam-budi-deklarasi-live-streaming|title=Maju Pilkada Depok 2020, Mohammad Idris - Imam Budi Deklarasi Live Streaming|last=Maria Tjandra Dewi|first=Clara|date=4 September 2020|work=Tempo|access-date=6 September 2020}}</ref> dengan dihadiri empat partai politik Koalisi Tertata Adil Sejahtera dan tanpa mendatangkan organisasi masyarakat pendukung untuk penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, pendaftaran ke KPUD Kota Depok dilakukan pada tanggal 6 September 2020 sebagai pasangan calon terakhir yang mendaftar di KPUD Kota Depok.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/4349089/pasangan-idris-imam-mendaftar-pilkada-2020-ke-kpu-depok|title=Pasangan Idris-Imam Mendaftar Pilkada 2020 ke KPU Depok|last=Linawati|first=Mevy|date=6 September 2020|work=Liputan6|access-date=6 September 2020}}</ref>

Sebelum acara puncak deklarasi dilakukan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang [[Partai Demokrat]] Edi Sitorus sempat salah menyebut kedua nama pasangan calon yang diusungnya.<ref>{{Cite news|url=https://metro.sindonews.com/read/154770/171/deklarasi-idris-imam-ketua-dpc-demokrat-depok-salah-sebut-pasangan-calon-1599235756|title=Deklarasi Idris-Imam, Ketua DPC Demokrat Depok Salah Sebut Pasangan Calon|last=Purnama|first=Ratna|date=5 September 2020|work=Sindo News|access-date=6 Oktober 2020}}</ref> Hal itu terjadi pada saat pemberian sambutan oleh para Ketua DPC masing-masing partai politik pengusung. Dalam sambutannya, Edi Sitorus menyebut bahwa partainya mendukung pasangan Idris-Pradi. Menyadari dirinya salah menyebut pasangan calon, Edi langsung meralat ucapannya.

{| class="wikitable"
|+ Partai pengusung dan pendukung Idris–Imam
! Partai
! Ketua di Depok
! Ketua umum
! Kursi [[DPRD Kota Depok|DPRD]]<br>([[Pileg 2019|2019]])
! colspan="2"| Persyaratan <br /> % suara/kursi
|-
! colspan="4"| Partai anggota
| rowspan="6" bgcolor="#FE5000"|
| rowspan="6"| <center><big>'''25,0/20,0'''</big></center><br />{{Composition bar|17|50|hex=#FE5000}}<br />[[Berkas:IdrisImam2020.png|100px|link=Koalisi Tertata Adil Sejahtera]]
|-
| {{Parpolicon|PKS}}<ref name="skkoalisitas">{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1nfkfky49ULKmWI5dwzUKrmBsaXS38HLt/view?usp=drivesdk|title=Model B-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Dua)|last=|first=|date=6 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref><ref name="skparpoltas>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1SrpmP1kfhsqBUbR6CB-RTcjkbGSJdGnG/view?usp=drivesdk|title=Model B1-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Dua)|last=|first=|date=6 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref>
| [[Hafid Nasir]]
| [[Ahmad Syaikhu]]
| {{Composition bar|12|50|#FE5000}}
|-
|-
| colspan="6" style="text-align:center; width:600px; font-size:120%; color:white; background:{{Partai Keadilan Sejahtera (2020)/meta/color}};"|''Kandidat dari Pemilihan Internal Raya Partai Keadilan Sejahtera 2020''
| {{Parpolicon|Demokrat}}<ref name="skkoalisitas" /><ref name="skparpoltas" />
| Edi Sitorus
| [[Agus Harimurti Yudhoyono]]
| {{Composition bar|3|50|#2643A3}}
|-
|-
! scope="col" style="width:3em; font-size:120%;"|[[Imam Budi Hartono]]
| {{Parpolicon|PPP}}<ref name="skkoalisitas" /><ref name="skparpoltas" />
! scope="col" style="width:3em; font-size:120%;"|Mohammad Hafid Nasir
| Qonita Lutfiah
! scope="col" style="width:3em; font-size:120%;"|Farida Rahmayanti
| [[Suharso Monoarfa]] {{small|([[Pelaksana tugas|Plt.]])}}
| {{Composition bar|2|50|#00B300}}
|-
|-
|[[Berkas:Pas Foto Imam Budi Hartono.jpg|center|120x120px]]
! colspan="4"| Pendukung
|[[Berkas:KPU Mohammad Hafid Nasir.jpg|center|120x120px]]
|- bgcolor=#d3d3d3
|[[Berkas:KPU Farida Rachmayanti.jpg|center|120x120px]]
| ''{{Parpolicon|Berkarya}}''<ref>{{Cite news|url=https://kabarindoraya.com/pilkada-depokberkarya-dukung-calon-yang-diusung-pks/|title=Pilkada Depok,Berkarya Dukung Calon Yang Diusung PKS|last=|first=|date=2 September 2020|work=Kabar Indoraya|access-date=4 September 2020}}</ref>
|- style="text-align:center"
| Achmad Mauludin
|Anggota [[DPRD Provinsi Jawa Barat]]<br /><small>(2009–2014, 2018–2020)</small>
| [[Hutomo Mandala Putra]]
|Anggota [[DPRD Kota Depok]]<br /><small>(2014–sekarang)</small>
| {{Composition bar|0|50|#FFFF00}}
|Anggota [[DPRD Kota Depok]]<br /><small>(2009–2024)</small>
|}
|}


Pada mulanya, koalisi yang diinisiasi [[Partai Amanat Nasional|PAN]], [[Partai Demokrat|Demokrat]], [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]], dan [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] mengasaskan [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Koalisi Tertata]] yang berpahamkan pada [[nasionalisme]] dan [[religius]].<ref>{{Cite news|last=Mantalean|first=Vitorio|editor-last=Movanita|editor-first=Ambaranie Nadia Kemala|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/03/13244581/pilkada-depok-2020-empat-partai-bentuk-koalisi-tertata|title=Pilkada Depok 2020, Empat Partai Bentuk Koalisi "Tertata"|date=2020-02-03|work=Kompas|location=Depok|access-date=2023-09-29}}</ref> Koalisi ini digadang-gadang menjadi poros ketiga sebagai aliansi alternatif yang mengusul kandidatnya sendiri di samping poros PKS dan poros [[Koalisi Depok Bangkit|KDB]]. Pada poros PKS awalnya memunculkan delapan nama bakal calon wali kota dalam pemilihan internal raya, di antaranya Amri Yusra, [[Imam Budi Hartono|Imam Budi]], Hafid, Said, Supariyono, Prihandoko, Qurtifa, dan Farida.<ref>{{Cite news|editor-last=|editor-first=|url=https://metro.sindonews.com/berita/1418131/170/pks-depok-gelar-pemira-8-orang-masuk-bursa-calon-wali-kota|title=PKS Depok Gelar Pemira, 8 Orang Masuk Bursa Calon Wali Kota|last=Purnama|first=R. Ratna|date=2019-07-07|work=Sindo News|location=Depok|access-date=2023-09-29}}</ref> Selain itu, PKS sempat bersepakat untuk bekerja sama dengan [[Golkar]] di tingkat daerah,<ref>{{Cite news|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/28/05574881/koalisi-pks-dan-golkar-di-pilkada-depok-2020-bakal-terjadi?page=all|title=Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 Bakal Terjadi?|last=Mantalean|first=Vitorio|date=2020-02-28|work=Kompas|location=Depok|access-date=2023-09-29}}</ref> meski akhirnya kedua partai tersebut bergabung dengan [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|koalisi]].<ref>{{Cite news|url=https://www.radardepok.com/2020/07/koalisi-karya-tertata-mulai-terbentuk/|title=Koalisi Karya Tertata Mulai Terbentuk|last=Mulya|first=Pebri|date=2 Juli 2020|work=Radar Depok|access-date=5 Juli 2020}}</ref>
Elly Farida, istri dari [[Mohammad Idris]] tidak dapat mendampingi suaminya dalam deklarasi setelah terkonfirmasi positif [[COVID-19]].<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/04/momen-haru-istri-idris-yang-tidak-bisa-dampingi-saat-deklarasi-wali-kota-depok-karena-positif-corona|title=Momen Haru Istri Idris yang tidak bisa Dampingi saat Deklarasi Wali Kota Depok karena Positif Corona|last=Yusuf|first=Mohamad|date=4 September 2020|work=Warta Kota|access-date=6 Oktober 2020}}</ref> Namun, Idris tidak ingin hari bersejarahnya itu dilewati tanpa kehadiran seorang istri, kemudian beliau menghubungi istrinya melalui sambungan [[telepon video]] untuk menyampaikan dukungannya.


PKS sebagai partai dengan perolehan suara dan kursi terbesar di [[Kota Depok]] memiliki hak prerogratif dalam menentukan kandidat wali kota. Sejak pilkada 2005, kandidat dari PKS secara berturut-turut memenangkan pemilihan umum.<ref>{{Cite news|editor-last=|editor-first=|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201210065645-32-580292/pilkada-2020-pks-pertahankan-kemenangan-di-depok-dan-sumbar|title=Pilkada 2020, PKS Pertahankan Kemenangan di Depok dan Sumbar|last=|first=|date=2020-12-10|work=CNN Indonesia|location=Jakarta|access-date=2023-09-29}}</ref> Pada awalnya, [[Mohammad Idris]] tidak diperhitungkan sebagai bakal calon wali kota karena ia politikus eksternal dari PKS.<ref>{{Cite news|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/16/18462441/presiden-pks-akui-m-idris-ban-serep-di-pilkada-depok|title=Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok|last=|first=|date=2020-02-16|work=Kompas|location=Jakarta|access-date=2023-09-28}}</ref> Partai tersebut mengutamakan kader internalnya untuk dicalonkan sebagai kandidat, yaitu Imam Budi, Hafid, dan Farida. Ketiganya merupakan legislator, di mana dua di antaranya adalah inisiator PKS. Dari ketiga bakal calon wali kota tersebut terpilihlah Imam sebagai calon tunggal yang akan diusung sebagai pendamping Idris. Nama Idris tetap dicalonkan oleh PKS meski partai tersebut berprinsip untuk mencalonkan kadernya sebagai calon wali kota.<ref>{{Cite news|editor-last=|editor-first=|url=https://www.antaranews.com/berita/1625442/pks-usung-kembali-mohammad-idris-sebagai-calon-wali-kota-depok|title=PKS usung kembali Mohammad Idris sebagai calon wali kota Depok|last=|first=|date=2020-07-22|work=Antara News|location=Depok|access-date=2023-09-29}}</ref>
=== Syarat Pencalonan ===


Setelah mendapat cukup dukungan dari partai-partai parlemen, Idris yang berpasangan dengan Imam Budi dari PKS dideklarasikan sebagai kandidat di Hotel Bumi Wiyata, [[Pancoran Mas, Depok|Pancoran Mas]] pada 4 September 2020.<ref>{{Cite news|editor-last=|editor-first=|url=https://metro.sindonews.com/newsread/154248/170/deklarasi-idris-imam-budi-ajak-masyarakat-bersama-bangun-kota-depok-1599206964|title=Deklarasi Idris- Imam Budi, Ajak Masyarakat Bersama Bangun Kota Depok|last=Purnama|first=R. Ratna|date=2020-09-04|work=Sindo News|location=Depok|access-date=2023-09-29}}</ref> Perolehan kursi yang diperoleh partai pengusung Idris-Imam melebih ambang batas yang ada, meski secara perhitungan kursi kurang dari rivalnya, Pradi-Afifah. Salah satu partai nonparlemen, [[Partai Berkarya|Berkarya]] memberi dukungan penuh kepadanya dan menjadi satu-satunya partai nonparlemen yang mendukung pencalonan Idris.<ref>{{Cite news|url=https://kabarindoraya.com/pilkada-depokberkarya-dukung-calon-yang-diusung-pks/|title=Pilkada Depok, Berkarya Dukung Calon Yang Diusung PKS|last=|first=|date=2 September 2020|work=Kabar Indoraya|access-date=4 September 2020}}</ref> Sebelumnya, [[Partai Bulan Bintang|PBB]] turut memberi dukungan kepada Idris sebelum mengalihkan dukungan kepada Pradi.<ref>{{Cite news|url=https://depoktoday.com/pbb-depok-dukung-pencalonan-idris-tanpa-syarat/|title=PBB Depok Dukung Pencalonan Idris Tanpa Syarat|last=|first=|date=7 Juni 2020|work=Depok Today|access-date=27 Juni 2020}}</ref>
==== Partai pengusung ====
Terdapat pada Pasal 192 ayat (1) disebutkan, Partai Politik atau gabungan Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 191 ayat (1) huruf a dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi anggota DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah dalam Pemilu anggota DPR sesuai [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019#Hasil|hasil Pemilu Nasional sebelumnya]].<ref>{{Cite news|url=https://rakyatku.com/read/185356/draft-ruu-pemilu-2020-syarat-parpol-mengusung-calon-kepala-daerah-pakai-hasil-pemilu-nasional|title=Syarat Parpol Mengusung Calon Kepala Daerah Pakai Hasil Pemilu Nasional|last=Abdillah|first=Mulyadi|date=5 Juni 2020|work=Rakyatku|access-date=25 Agustus 2020}}</ref> Hal ini menuai protes dikarenakan ketentuan tersebut tidaklah adil apabila partai politik yang berhasil lolos ''parliamentary threshold'' ditingkat pusat, tetapi tidak memiliki kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]], begitupun sebaliknya dianggap bertentangan dengan cita-cita dan semangat [[reformasi]] yang menginginkan adanya alam demokrasi yang sehat, yang mampu memunculkan semua potensi pemimpin dari daerah


Dengan dibekali dukungan partai, pada 6 September 2020, Idris-Imam mendaftar pencalonan sebagai kandidat pada kontestasi ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/4349089/pasangan-idris-imam-mendaftar-pilkada-2020-ke-kpu-depok|title=Pasangan Idris-Imam Mendaftar Pilkada 2020 ke KPU Depok|last=Linawati|first=Mevy|date=6 September 2020|work=Liputan6|access-date=6 September 2020}}</ref> Mereka menjadi pasangan calon terakhir yang mengajukan berkas pendaftaran sebagai syarat pencalonan.<ref>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1nfkfky49ULKmWI5dwzUKrmBsaXS38HLt/view?usp=drivesdk|title=Model B-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Dua)|last=|first=|date=6 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1SrpmP1kfhsqBUbR6CB-RTcjkbGSJdGnG/view?usp=drivesdk|title=Model B1-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Dua)|last=|first=|date=6 September 2020|work=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kota Depok]]|access-date=4 Desember 2020}}</ref>
==== Perseorangan ====
[[Komisi Pemilihan Umum|KPUD]] [[Kota Depok]] menetapkan bahwa jumlah minimal dukungan calon perseorangan<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/1136200/kpu-depok-tetapkan-jumlah-dukungan-calon-perseorangan|title=KPU Depok tetapkan jumlah dukungan calon perseorangan|last=Burhani|first=Ruslan|date=29 Oktober 2019|work=Antara News|access-date=15 Januari 2020}}</ref> untuk menjadi Calon Wali Kota Depok dan Calon Wakil Wali Kota Depok pada [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2020|pilkada serentak 2020]] berjumlah 85.107 surat dukungan dengan sebaran di 6 dari 11 kecamatan di [[Depok|Kota Depok]]. Apabila memenuhi syarat dukungan paling sedikit 6,5% dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terakhir, dengan perhitungan, yaitu 6,5% x 1.309.338 jiwa= 85.106,97 pembulatan ke atas menjadi 85.107 jiwa. Jumlah dukungan tersebar di lebih dari 50% dari jumlah kecamatan yang ada di [[Depok|Kota Depok]], dengan perhitungan 50 persen x 11 kecamatan= 5,5 pembulatan menjadi 6 kecamatan.


Pascakampanye, Idris diisukan menyerahkan bantuan [[sembilan bahan pokok]] kepada masyarakat di saat masa tenang berlangsung, dalam hal ini transisi sebelum pemilihan kepala daerah.<ref>{{Cite news|url=https://www.wartadepok.com/headline/idris-imam-diserang-berita-bohong-bagi-bagi-sembako-di-masa-tenang/|title=Idris-Imam Diserang Berita Bohong Bagi-bagi Sembako di Masa Tenang|last=|first=|date=8 Desember 2020|work=Warta Depok|access-date=10 Desember 2020}}</ref> Penyerahan bantuan tersebut disebutkan atas perintah dari pimpinan daerah PKS Kota Depok dengan mengimbau kepada masyarakat agar membawa dan menunjukkan [[Kartu Tanda Penduduk|kartu identitas]] untuk menerima bantuan sembako. Terkait hal tersebut, pihaknya membantah dan membawa laporan kepada [[Bawaslu]].
Salah satu pasangan calon [[independen]], Yurgen-Zaki tidak dapat maju menjadi calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota sebagai kandidat [[independen]], dikarenakan keduanya hanya mampu mengumpulkan 61,324 atau 5.27% Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga [[Depok]] sejak mendeklarasikan diri maju pada 23 Desember 2019.


{| class="sortable wikitable" style="font-size:100%"
Ketua [[Komisi Pemilihan Umum|KPU]] [[Depok|Kota Depok]], Nana Shobarna menyatakan bahwa sejak tanggal 19–23 Februari 2020, KPU [[Kota Depok]] siap siaga, karena itu memang waktu untuk penyerahan dukungan persyaratan bagi [[Independen|calon perseorangan]].<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/02/24/13201791/tak-ada-yang-daftar-pilkada-depok-2020-tanpa-calon-independen|title=Tak Ada yang Daftar, Pilkada Depok 2020 Tanpa Calon Independen|last=Mantalean|first=Victoria|date=24 Februari 2020|work=kompas|access-date=26 Februari 2020}}</ref> Namun, sampai dengan hari terakhir, yaitu tanggal 23 Februari 2020 pukul 24.00 atau batas terakhir waktu yang telah ditentukan, pihak KPU [[Kota Depok]] tidak menerima berkas dukungan dari satu pun bakal calon.

==== Pendaftaran ====
[[Pandemi koronavirus 2019–2020|Pandemi koronavirus]] membuat aturan bagi pendaftaran calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Depok mengalami perubahan.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/amp/2020/08/11/ini-aturan-paslon-lakukan-pendaftaran-di-pilkada-depok|title=Ini Aturan Paslon Lakukan Pendaftaran di Pilkada Depok|last=Hasanuddin|first=Dodi|date=11 Agustus 2020|work=Tribun News|access-date=25 Agustus 2020}}</ref> Hasil rapat koordinasi antara KPU Jawa Barat dengan KPU Kota Depok menjelaskan bahwa terdapat aturan yang harus dipatahui para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan tidak semua rombongan pengantar paslon dapat masuk ke kantor KPU Kota Depok, tetapi hanya pasangan suami atau istri dari pasangan calon, partai pengusung dan Liaison Orgenizer (LO) yang boleh mengantar calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota. Mereka yang masuk ke kantor diwajibkan memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, kemudian mereka juga akan diukur suhu tubuhnya dengan menggunakan ''thermometer gun''. Bagi mereka yang tidak diperkenankan masuk ke kantor, diharapkan berada di luar pagar.

=== Tes Kesehatan ===
Kedua pasangan calon menjalani proses pemeriksaan kesehatan di Paviliun Parahyangan [[Rumah Sakit Hasan Sadikin]] (RSHS), [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]] pada 8 September 2020. Hasilnya, kedua pasangan calon sehat dan negatif [[COVID-19]].<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/09/pemeriksaan-kesehatan-bakal-calon-kepala-daerah-kota-depok-selesai-mohammad-idris-semua-sehat|title=Pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon Kepala Daerah Kota Depok Selesai, Mohammad Idris: Semua Sehat!|last=Rizki Amelia|first=Vini|date=9 September 2020|work=Warta Kota|access-date=1 Desember 2020}}</ref> Terdapat tes psikologi yang menurut calon Wali Kota nomor urut dua [[Mohammad Idris]] cukup menguras tenaga karena setiap pasangan calon diberi 1.100 soal yang harus dijawab. RSHS juga tempat pemeriksaan kesehatan untuk para pasangan calon di pemilihan kepala daerah diseluruh Jawa Barat.

Tes kesehatan diawali dengan Swab PCR di Lobi [[Unit Gawat Darurat]] (UGD) RSHS, dilanjutkan dengan tes darah dan [[urine]], Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau tes kepribadian, wawancara oleh psikolog, kunjungan dokter, dan diakhiri dengan karantina di ruang perawatan masing-masing.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/08/selama-2-hari-paslon-pilkada-depok-di-rshs-bandung-lakukan-pemeriksaan-kesehatan|title=Selama 2 Hari Paslon Pilkada Depok di RSHS Bandung Lakukan Pemeriksaan Kesehatan|last=Rizki Amelia|first=Vini|date=8 September 2020|work=Warta Kota|access-date=1 Desember 2020}}</ref> Adapun standar pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah meliputi kesehatan medis, fisik, dan psikiatri, kesehatan psikologi serta bebas penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Ketentuan tentang pemeriksaan kesehatan ini berdasarkan keputusan Ketua KPU RI Nomor 412/PL.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020 tentang Pedoman Teknis Standar Kemampuan Jasmani dan Rohani serta Standar Pemeriksaan Kesehatan Jasmani, Rohani dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.

==== Pasca Tes Kesehatan Pasangan Calon ====
Pada 25 November 2020, Calon Wali Kota nomor urut dua [[Mohammad Idris]] dinyatakan positif [[COVID-19]] setelah menjalani tes swab PCR.<ref name="idriscovid>{{Cite news|url=https://pilkada.tempo.co/amp/1409049/pilkada-depok-2020-calon-wali-kota-mohammad-idris-positif-covid-19|title=Pilkada Depok 2020: Calon Wali Kota Mohammad Idris Positif Covid-19|last=Budiman|first=Aditya|date=26 November 2020|work=Tempo|access-date=27 November 2020}}</ref> Kemudian, Idris menjalani karantina serta perawatan intensif di [[Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok]] (RSUD Kota Depok). Meski begitu, ia mengaku bahwa kondisi kesehatannya tetap terpantau baik dan stabil. Disamping itu, tersebar rekaman di [[media sosial]] bahwa Idris melakukan pertemuan dengan Habib [[Rizieq Shihab]] dan berpelukan tanpa menggunakan masker.<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/1409488/calon-wali-kota-depok-positif-covid-19-beredar-video-pertemuannya-dengan-rizieq|title=Calon Wali Kota Depok Positif Covid-19, Beredar Video Pertemuannya dengan Rizieq|last=Kurniawati|first=Endri|date=27 November 2020|work=Tempo|access-date=28 November 2020}}</ref> Tetapi, Ketua Tim Pemenangan Idris–Imam [[Mohammad Hafid Nasir]] membantah pertemuan tersebut menjadi penyebab Idris positif COVID-19.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok [[Hendrik Tangke Allo]] menduga bahwa Idris sudah terkonfirmasi positif COVID-19 sebelum debat pertama.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/amp/2020/12/01/babak-baru-mohammad-idris-positif-covid-19-pdip-depok-pertanyakan-kebenaran-hasil-rapid-test|title=Babak Baru Mohammad Idris Positif Covid-19, PDIP Depok: Pertanyakan Kebenaran Hasil Rapid Test|last=Hasanuddin|first=Dodi|date=1 Desember 2020|work=Warta Kota|access-date=2 Desember 2020}}</ref> Sebab, [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) menyebutkan masa inkubasi COVID-19 adalah 1–14 hari. Sedangkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebutkan masa inkubasi COVID-19 di Indonesia adalah 5–6 hari. Hendrik menilai perlunya keterbukaan informasi terkait hasil ''rapid test'' Idris agar tidak membahayakan orang lain.

Mohammad Idris dinyatakan sembuh atau negatif dari penyakit [[koronavirus]] pada 2 Desember 2020 setelah melakukan ''swab test'' dan dibolehkan pulang ke rumah pada hari yang sama.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/03/11104381/calon-wali-kota-depok-mohammad-idris-sudah-negatif-covid-19|title=Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris Sudah Negatif Covid-19|last=Mantalean|first=Vitorio|date=3 Desember 2020|work=Kompas|access-date=3 Desember 2020}}</ref> Idris tidak diizinkan mengikuti debat kedua disebabkan pada saat itu tekanan darahnya naik.

=== Dana Kampanye ===

==== Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) ====
{|class="sortable" width="40%" border="2" cellpadding="6" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid;
|-
|-
!rowspan="2" |[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Nomor urut]]
! style="background-color:#666666; color:white" rowspan="2" colspan="2" | Pasangan Calon
!rowspan="2" colspan="2" |[[Daftar partai politik di Indonesia|Partai]]
! style="background-color:#666666; color:white" rowspan="2" | Waktu Penyampaian
!Calon legislatif (2019)
! style="background-color:#666666; color:white" rowspan="2" | Saldo Awal RKDK
!colspan="2" |Perolehan kursi (2019)
!style="background-color:#666666; color:white" colspan="3" | Dana Kampanye
!Perubahan kursi (2014)
!rowspan="2" |Calon wali kota
!rowspan="2" |Deklarasi
!rowspan="2" |Koalisi
!rowspan="2" colspan="2" |Jumlah kursi<br />{{nobold|({{abbrv|min.}} 20% kursi)}}
|-
|-
! style="background-color:#666666; color:white" | Penerimaan
! style="color:white; background:#008800" colspan="4" |DPRD II
! style="background-color:#666666; color:white" | Pengeluaran
! style="background-color:#666666; color:white" | Saldo
|-
|-
!7
! style="text-align:center; background:#B79164;color:white"| 1
|style="background: {{Partai Berkarya/meta/color}};" |
| Calon Wali Kota: '''[[Pradi Supriatna]]'''<br>Calon Wakil Wali Kota: '''[[Afifah Alia]]'''
|[[Partai Berkarya]]
| 15.09 WIB, 25 September 2020
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Berkarya/meta/color}}}}
| 50.000.000
|{{Infobox political party/seats|0|50|hex={{Partai Berkarya/meta/color}}}} || 0,0% || {{new}}
| 50.000.000
|[[Mohammad Idris]]
| –
|5 Oktober 2020<ref>{{Cite news|author=Rohmat|url=https://www.siarandepok.com/baca/20201006/visi-misi-idris-imam-realistis-partai-berkarya-bergerak-door-to-door.html|title=Visi Misi Idris-Imam Realistis, Partai Berkarya Bergerak Door to Door|date=2020-10-06|work=Siaran Depok|location=|access-date=2023-09-29}}</ref>
| 50.000.000
|[[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Tertata Adil Sejahtera]]
|style="background: #FE5000;" rowspan="4"|
|rowspan="4" |{{Infobox political party/seats|17|50|hex=#FE5000|per=1}}
|-
|-
!8
! style="text-align:center; background:#FE5000;color:white"|2
|style="background: {{Partai Keadilan Sejahtera (2020)/meta/color}};" |
| Calon Wali Kota: '''[[Mohammad Idris]]'''<br>Calon Wakil Wali Kota: '''[[Imam Budi Hartono]]'''
|[[Partai Keadilan Sejahtera]]
| 17.46 WIB, 25 September 2020
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Keadilan Sejahtera (2020)/meta/color}}}}
| 10.000.000
|{{Infobox political party/seats|12|50|hex={{Partai Keadilan Sejahtera (2020)/meta/color}}}} || 24,0% || {{increase}} 6
| 10.000.000
|[[Mohammad Idris]]
| –
|28 Juli 2020
| 10.000.000
|[[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Tertata Adil Sejahtera]]
|-
|-
!10
| colspan="7" | Sumber: [https://drive.google.com/file/d/1FkfV47oet9M2woIJxdUF0QjyUU9foiS6/view?usp=drivesdk/full&view=ok Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok]
|style="background: {{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}};" |
|[[Partai Persatuan Pembangunan]]
|{{Infobox political party/seats|45|50|hex={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|2|50|hex={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}}} || 4,0% || {{decrease}} 4
|[[Mohammad Idris]]
|15 Agustus 2020
|[[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Tertata Adil Sejahtera]]
|-
!14
|style="background: {{Partai Demokrat/meta/color}};" |
|[[Partai Demokrat]]
|{{Infobox political party/seats|50|50|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
|{{Infobox political party/seats|3|50|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}} || 6,0% || {{decrease}} 5
|[[Mohammad Idris]]
|25 Agustus 2020
|[[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Tertata Adil Sejahtera]]
|}
|}


=== Kandidat nonpartisipan ===
==== Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) ====
* Yurgen Alifia Sutarno (Independen), mantan calon Anggota DPR RI 2019
{|class="sortable" width="40%" border="2" cellpadding="6" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid;
* Joko Warihyo (Independen), tokoh masyarakat<ref name="jokotora">{{Cite news|url=https://multinewsmagazine.com/joko-tora-resmi-deklarasikan-diri-maju-di-pilkada-depok-2020/|title=Joko-Tora Resmi Deklarasikan Diri Maju Di Pilkada Depok 2020|last=Multiningsih|first=Erna|date=6 Juni 2019|work=Multi News Magazine|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* Muhammad Reza Syariffudin Zaki (NasDem), dosen Universitas Bina Nusantara
* Torben Rando Oroh (Independen), tokoh masyarakat<ref name="jokotora"/>
{| class="wikitable" style="font-size:90%; text-align:center;"
|-
|-
!colspan=2|[[Berkas:White flag waving.svg|65px|center|link=Independen (politikus)]]<big>Kandidat independen</big>
! style="background-color:#666666; color:white" rowspan="2" colspan="2" | Pasangan Calon
! style="background-color:#666666; color:white" rowspan="2" | Waktu Penyampaian
! style="background-color:#666666; color:white" colspan="6" | Sumbangan Dana Kampanye
|-
|-
! style="width:3em; font-size:135%; background:#D40000; width:200px;"| {{color|white|Yurgen Sutarno}}
! style="background-color:#666666; color:white" | Pribadi Calon (Rp)
! style="width:3em; font-size:135%; background:#D40000; width:200px;"| {{color|white|Reza Zaki}}
! style="background-color:#666666; color:white" | Partai politik (Rp)
! style="background-color:#666666; color:white" | Perseorangan (Rp)
|- style="color:#000; font-size:100%; background:#ffd0d7;"
! style="background-color:#666666; color:white" | Kelompok (Rp)
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wali Kota'''
| style="width:3em; width:200px;"|'''Calon Wakil Wali Kota'''
! style="background-color:#666666; color:white" | Badan Hukum Swasta (Rp)
! style="background-color:#666666; color:white" | Total (Rp)
|-
|-
| [[Berkas:Silver - replace this image male.svg|pus|200x200px|tepi]]
! style="text-align:center; background:#B79164;color:white"| 1
| [[Berkas:Silver - replace this image male.svg|pus|200x200px|tepi]]
| Calon Wali Kota: '''[[Pradi Supriatna]]'''<br>Calon Wakil Wali Kota: '''[[Afifah Alia]]'''
| 12.22 WIB, 30 Oktober 2020
| 399.337.500
| –
| 499.710.000
| –
| –
| 899.047.500
|-
|-
| Calon Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] 2019
! style="text-align:center; background:#FE5000;color:white"| 2
| Dosen [[Universitas Bina Nusantara]]
| Calon Wali Kota: '''[[Mohammad Idris]]'''<br>Calon Wakil Wali Kota: '''[[Imam Budi Hartono]]'''
| 14.05 WIB, 30 Oktober 2020
| 500.000.000
| –
| 500.000.000
| –
| –
| 1.000.000.000
|-
|-
| colspan=2 bgcolor="#D40000" |
| colspan="9" | Sumber: [https://drive.google.com/file/d/1fkLKIbswL0uBazTHJxIM-d0d1z3U-HpI/view?usp=drivesdk/full&view=ok Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok]
|-
| colspan=2 |{{composition bar|69307|85107|#D40000|width=250|per=1}}
|}
|}


Yurgen merupakan mantan politisi [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]] yang pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif [[DPR RI]] daerah pemilihan [[Jawa Barat VI (daerah pemilihan)|Jawa Barat VI]] pada 2019.<ref>{{Cite news|editor-last=|editor-first=|url=https://www.wartadepok.com/kota-kembang/nyalon-pilkada-depok-yurgen-mantap-keluar-dari-psi/|title=Nyalon Pilkada Depok, Yurgen Mantap Keluar dari PSI|last=|first=|date=2019-12-05|work=Warta Depok|location=|access-date=2023-09-29}}</ref> Ia mengumumkan maju sebagai kandidat wali kota pada November 2019 dan mendeklarasikan dirinya dengan pasangannya, Reza Zaki, untuk maju dalam kontestasi ini sebulan setelahnya.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/12/23/21093171/deklarasi-pasangan-bakal-calon-wali-kota-depok-jalur-independen-fokus|title=Deklarasi, Pasangan Bakal Calon Wali Kota Depok Jalur Independen Fokus pada 3 Hal|last=Nurlitasari|first=Anggita|date=23 Desember 2019|work=Kompas|access-date=8 Januari 2020}}</ref> Dalam menyikapi calon independen, KPUD Kota Depok membuka kesempatan pengajuan sebagai kandidat pada Februari 2020. Kandidat independen yang akan berkontestasi perlu mengajukan bukti dukungan berupa [[Kartu Tanda Penduduk|identitas pribadi]] yang didapat minimal dari enam kecamatan di Kota Depok.<ref>{{Cite news|url=https://m.antaranews.com/berita/1136200/kpu-depok-tetapkan-jumlah-dukungan-calon-perseorangan|title=KPU Depok tetapkan jumlah dukungan calon perseorangan|last=Burhani|first=Ruslan|date=29 Oktober 2019|work=Antara News|access-date=15 Januari 2020}}</ref> Hingga hari terakhir penamaan calon independen, tidak tercatat satupun kandidat yang maju melalui independen.<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/02/24/13201791/tak-ada-yang-daftar-pilkada-depok-2020-tanpa-calon-independen|title=Tak Ada yang Daftar, Pilkada Depok 2020 Tanpa Calon Independen|last=Mantalean|first=Victoria|date=24 Februari 2020|work=kompas|access-date=26 Februari 2020}}</ref>
=== Potensial ===
<!-- Kandidat Potensial harus dikutip dari asal sumbernya -->


=== Lainnya ===
Berikut merupakan daftar bakal calon [[Wali Kota Depok|Wali Kota]] dan [[Wakil Wali Kota Depok]] 2020:
* Hardiono (Independen), Sekretaris Daerah Kota Depok<ref>{{Cite news|url=https://radardepok.com/2020/01/mama-pede-dukung-hardiono/|title=Mama Pede Dukung Hardiono|last=Mulya|first=Pebri|date=11 Januari 2020|work=Radar Depok|access-date=13 Januari 2020|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111054834/https://radardepok.com/2020/01/mama-pede-dukung-hardiono/|dead-url=yes}}</ref>

* [[Nurul Qomar]] (Independen), mantan calon Anggota DPR RI 2019<ref>{{Cite news|url=https://www.wartadepok.com/kota-kembang/alasan-komedian-qomar-maju-di-pilkada-depok-2020/amp/|title=Alasan Komedian Qomar Maju di Pilkada Depok 2020|last=|first=|date=September 2019|work=Warta Depok|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
==== Calon Wali Kota ====
* [[Yenny Sucipto|Endah Sricahyani Sucipto]] (PDI-P), aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/02/17/18544411/bukan-penduduk-asli-depok-yenny-sucipto-yakin-raup-dukungan-di-pilkada|title=Bukan Penduduk Asli Depok, Yenny Sucipto Yakin Raup Dukungan di Pilkada 2020|last=Mantalean|first=Vitorio|date=17 Februari 2020|work=Kompas|access-date=18 Februari 2020}}</ref>
{{col|2}}
* '''[[Mohammad Idris]]'''; [[Wali Kota Depok]]<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/07/24/16024521/calon-wakil-wali-kota-depok-pendamping-idris-diminta-pks-ppp-koalisi|title=Calon Wakil Wali Kota Depok Pendamping Idris Diminta PKS, PPP: Koalisi Tertata Nggak Masalah|last=Mantalean|first=Vitorio|date=24 Juli 2020|work=Kompas|access-date=24 Juli 2020}}</ref>
* Mahfudin (PDI-P), tokoh masyarakat<ref>{{Cite news|url=https://inilahdepok.id/2019/09/09/mahfudin-abe-bocah-depok-siap-maju-pilkada-depok-2020/amp/|title=Mahfudin Abe ‘Bocah Depok’ Siap Maju Pilkada Depok 2020|last=|first=|date=9 September 2019|work=Inilah Depok|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''[[Pradi Supriatna]]'''; [[Wakil Wali Kota Depok]]<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/01/22/14175111/gerindra-pastikan-usung-pradi-supriatna-sebagai-wali-kota-depok-di|title=Gerindra Pastikan Usung Pradi Supriatna sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2020|last=Gatra|first=Sandro|date=22 Januari 2020|work=Kompas|access-date=23 Januari 2020}}</ref><ref name="kadergerindra">{{Cite news|url=https://www.hariansederhana.com/menanti-calon-wali-kota-gerindra/|title=Menanti Calon Wali Kota Gerindra|last=Dwi|first=Octa|date=10 Oktober 2019|work=Harian Sederhana|access-date=12 November 2020}}</ref>
* Idrus Al Gadri (Independen), ulama<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/1162932-pentolan-fpi-depok-siap-maju-jadi-calon-wali-kota|title=Pentolan FPI Depok Siap Maju Jadi Calon Wali Kota|last=Priliawito|first=Eko|date=5 Juli 2019|work=[[Viva.co.id]]|access-date=30 Juni 2021}}</ref>
* '''Hardiono'''; Sekretaris Daerah [[Kota Depok]]<ref>{{Cite news|url=https://radardepok.com/2020/01/mama-pede-dukung-hardiono/|title=Mama Pede Dukung Hardiono|last=Mulya|first=Pebri|date=11 Januari 2020|work=Radar Depok|access-date=13 Januari 2020}}</ref>
* [[Lucky Hakim]] (NasDem), aktris<ref>{{Cite news|url=https://www.depoknews.id/lucky-hakim-temui-ibh-bahas-pilkada-depok-2020/|title=Lucky Hakim Temui IBH Bahas Pilkada Depok 2020|last=Nala Dini|first=Mia|date=9 Januari 2020|work=Depok News|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''Nuroji'''; anggota [[DPR RI]] Dapil Jawa Barat VI ([[Kota Depok]] dan [[Kota Bekasi]])<ref name="Piring">{{Cite news|url=https://manado.tribunnews.com/2019/09/14/iwan-fals-maju-jadi-calon-wali-kota-ungguli-6-kandidat-kalahkan-sosok-petahana-begini-hasilnya|title=Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya|last=Piring|first=Frandi|date=14 September 2019|work=Tribun News|access-date=30 Desember 2019}}</ref><ref name="kadergerindra"/>
* Muhamad Abduh (Independen), Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kota Depok<ref name="isnu">{{Cite news|url=https://www.radardepok.com/politik/pr-9466732889/isnu-sodorkan-nama-bakal-cawalkot|title=ISNU Sodorkan Nama Bakal Cawalkot|last=Mulya|first=Pebri|date=8 November 2019|work=Radar Depok|access-date=30 Desember 2019}}</ref>
* '''Yeti Wulandari'''; Wakil Ketua [[DPRD Kota Depok]]<ref name="kadergerindra"/>
* Achmad Solechan (Independen), Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Depok<ref name="isnu"/>
* Babai Suhaimi (PKB), Anggota DPRD Kota Depok
* '''Abdul Harris Bobihoe'''; anggota [[DPRD Jawa Barat]]<ref name="kadergerindra"/>
* [[Rama Pratama (politikus)|Rama Pratama]] (Independen), mantan Anggota DPR RI<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/1298736/rama-pratama-deklarasikan-diri-maju-di-pemilihan-wali-kota-depok|title=Rama Pratama Deklarasikan Diri Maju di Pemilihan Wali Kota Depok|editor-last=Hantoro|editor-first=Juli|date=2020-01-23|work=Tempo.co|access-date=2023-09-30}}</ref>
* '''Hamzah'''; anggota [[DPRD Kota Depok]]<ref name="kadergerindra"/>
* '''[[Hendrik Tangke Allo]]'''; Wakil Ketua [[DPRD Kota Depok]]<ref name="Piring"/>
* '''[[Qonita Lutfiyah]]'''; anggota [[DPRD Kota Depok]]<ref>{{Cite news|url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/581839/sekda-dan-srikandi-ppp-mantap-ikut-pilkada-depok-2020|title=Sekda dan Srikandi PPP Mantap Ikut Pilkada Depok 2020|last=Hariani|first=Bhakti|date=25 Oktober 2019|work=Berita Satu|access-date=30 Desember 2019}}</ref>
* '''[[Mohammad Hafid Nasir]]'''; anggota [[DPRD Kota Depok]]<ref name="tigakaderpks">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2020/01/balon-walikota-pks-mengerucut-tiga-nama/|title=Balon Walikota PKS Mengerucut Tiga Nama|last=Mulya|first=Pebri|date=22 Januari 2020|work=Radar Depok|access-date=23 Januari 2020}}</ref>
* '''[[Tengku Farida Rachmayanti]]'''; anggota [[DPRD Kota Depok]]<ref name="tigakaderpks"/>
* '''[[Muhammad Supariyono]]'''; anggota [[DPRD Kota Depok]]<ref name="limakaderpks">{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/politik/pks-umumkan-5-nama-kader-bakal-calon-wali-kota-depok-2020-2025.html|title=PKS Umumkan 5 Nama Kader Bakal Calon Wali Kota Depok 2020-2025|last=Fauziah|first=Nur|date=8 September 2019|work=Merdeka|access-date=30 Desember 2019}}</ref>
* '''Amri Yusra'''; Ketua [[Komite Olahraga Nasional Indonesia|KONI]] Kota Depok<ref name="limakaderpks"/>
* '''Romy Bareno'''; Wakil Sekretaris Jenderal DPP [[Partai Amanat Nasional|PAN]]<ref name="calondaripan">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2019/12/pan-majukan-empat-kadernya-di-pilkada-depok/|title=PAN Majukan Empat Kadernya di Pilkada Depok|last=Mulya|first=Pebri|date=12 Desember 2019|work=Radar Depok|access-date=11 Januari 2020}}</ref>
* '''[[Hasbullah Rahmad]]'''; anggota [[DPRD Jawa Barat]]<ref name="calondaripan"/>
* '''[[Igun Sumarno]]'''; anggota [[DPRD Kota Depok]]<ref name="calondaripan"/>
* '''Yefrizal Yubhar'''; Wakil Ketua DPD [[Partai Amanat Nasional|PAN]] Kota Depok<ref name="calondaripan"/>
* '''Yurgen Alifia Sutarno'''; tokoh masyarakat, mantan kader [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]]<ref name="Nurlitasari">{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/12/23/21093171/deklarasi-pasangan-bakal-calon-wali-kota-depok-jalur-independen-fokus#referrer=https://www.google.com|title=Deklarasi, Pasangan Bakal Calon Wali Kota Depok Jalur Independen Fokus pada 3 Hal|last=Nurlitasari|first=Anggita|date=23 Desember 2019|work=Kompas|access-date=8 Januari 2020}}</ref>
* '''Joko Warihnyo'''; tokoh masyarakat<ref>{{Cite news|url=https://multinewsmagazine.com/joko-tora-resmi-deklarasikan-diri-maju-di-pilkada-depok-2020/|title=Joko-Tora Resmi Deklarasikan Diri Maju Di Pilkada Depok 2020|last=Multiningsih|first=Erna|date=6 Juni 2019|work=Multi News Magazine|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''Yenny Sucipto'''; politisi [[PDI-P]]<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/02/17/18544411/bukan-penduduk-asli-depok-yenny-sucipto-yakin-raup-dukungan-di-pilkada|title=Bukan Penduduk Asli Depok, Yenny Sucipto Yakin Raup Dukungan di Pilkada 2020|last=Mantalean|first=Vitorio|date=17 Februari 2020|work=Kompas|access-date=18 Februari 2020}}</ref>
* '''Achmad Riza Alhabsyi'''; anggota [[DPRD Jawa Barat]], politisi [[PDI-P]]<ref name="ReferenceA">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2020/01/kandidat-dari-pdip-bertambah/|title=Kandidat dari PDIP Bertambah|last=Mulya|first=Pebri|date=17 Januari 2020|work=Radar Depok|access-date=6 Februari 2020}}</ref>
* '''Nofel Saleh Hilabi'''; pengusaha<ref name="ReferenceA"/>
* '''Mahfudin Abe'''; politisi [[PDI-P]]<ref>{{Cite news|url=https://inilahdepok.id/2019/09/09/mahfudin-abe-bocah-depok-siap-maju-pilkada-depok-2020/amp/|title=Mahfudin Abe ‘Bocah Depok’ Siap Maju Pilkada Depok 2020|last=|first=|date=9 September 2019|work=Inilah Depok|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''[[Nurul Qomar]]'''; komedian<ref>{{Cite news|url=https://www.wartadepok.com/kota-kembang/alasan-komedian-qomar-maju-di-pilkada-depok-2020/amp/|title=Alasan Komedian Qomar Maju di Pilkada Depok 2020|last=|first=|date=September 2019|work=Warta Depok|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''Idrus Al-Ghadri'''; ulama dan habaib<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/1162932-pentolan-fpi-depok-siap-maju-jadi-calon-wali-kota|title=Pentolan FPI Depok Siap Maju Jadi Calon Wali Kota|last=Priliawito|first=Eko|date=5 Juli 2019|work=[[Viva.co.id]]|access-date=30 Juni 2021}}</ref>
* '''[[Iwan Fals]]'''; musisi<ref name="Piring"/>
* '''[[Alya Rohali]]'''; artis<ref>{{Cite news|url=https://elshinta.com/news/197063/2020/01/11/warga-depok-diharapkan-kritis-pilih-pasangan-calon-wali-kota-di-pilkada-2020|title=Warga Depok diharapkan kritis pilih pasangan calon wali kota di Pilkada 2020|last=Kurniawan|first=Sigit|date=11 Januari 2020|work=Elshinta|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''[[Lucky Hakim]]'''; artis, politisi [[Partai NasDem]]<ref>{{Cite news|url=https://www.depoknews.id/lucky-hakim-temui-ibh-bahas-pilkada-depok-2020/|title=Lucky Hakim Temui IBH Bahas Pilkada Depok 2020|last=Nala Dini|first=Mia|date=9 Januari 2020|work=Depok News|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
* '''Mohamad Abduh'''; Ketua ISNU [[Kota Depok]]<ref name="ReferenceB">{{Cite news|url=https://radardepok.com/2019/11/isnu-sodorkan-nama-bakal-cawalkot/|title=ISNU Sodorkan Nama Bakal Cawalkot|last=Mulya|first=Pebri|date=8 November 2019|work=Radar Depok|access-date=30 Desember 2019}}</ref>
* '''Achmad Solechan'''; Ketua PCNU [[Kota Depok]]<ref name="ReferenceB"/>
* '''[[Bayu Adi Permana]]'''; Ketua Garbi [[Kota Depok]]<ref>{{Cite news|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01332210/baliho-wajah-wjah-baru-bakal-calon-wali-kota-pada-pilkada-2020-warnai-jalanan-depok-warga-inginkan-penyegaran?page=2|title=Baliho Wajah-wajah Baru Bakal Calon Wali Kota pada Pilkada 2020 Warnai Jalanan Depok, Warga Inginkan Penyegaran|last=Wibowo|first=Rohman|date=15 Desember 2020|work=Pikiran Rakyat|access-date=15 Januari 2020}}</ref>
* '''[[Rama Pratama]]'''; aktivis, mantan anggota [[DPR RI]]<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/01/16/11121791/deklarasi-sebagai-bakal-calon-wali-kota-depok-siapa-rama-pratama|title=Deklarasi sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok, Siapa Rama Pratama?|last=Nuris Velarosdela|first=Rindi|date=16 Januari 2020|work=Kompas|access-date=16 Januari 2020}}</ref>
* '''Diana Dewi'''; Ketua [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia|Kamar Dagang dan Industri]] Jakarta<ref>{{Cite news|url=https://m.jpnn.com/amp/news/perempuan-bos-daging-kesohor-ini-ramaikan-bursa-pilkada-depok-2020|title=Perempuan Bos Daging Kesohor Ini Ramaikan Bursa Pilkada Depok 2020|last=|first=Dicky|date=28 Juli 2020|work=JPNN|access-date=10 November 2020}}</ref>
* '''Acep Azhari'''; pegiat pendidikan<ref>{{Cite news|url=https://elshinta.com/news/197063/2020/01/11/warga-depok-diharapkan-kritis-pilih-pasangan-calon-wali-kota-di-pilkada-2020|title=Warga Depok diharapkan kritis pilih pasangan calon wali kota di Pilkada 2020|last=Kurniawan|first=Sigit|date=11 Januari 2020|work=Elshinta|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
{{end-col}}

==== Calon Wakil Wali Kota ====
{{col|2}}
* '''[[Afifah Alia]]'''; politisi [[PDI-P]]<ref>{{Cite news|url=https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/02/17/14421961/begini-kesepakatan-bagi-jatah-koalisi-gerindra-pdi-p-jelang-pilkada-depok|title=Begini Kesepakatan "Bagi Jatah" Koalisi Gerindra-PDI-P Jelang Pilkada Depok 2020|last=Mantalean|first=Vitorio|date=17 Februari 2020|work=Kompas|access-date=18 Februari 2020}}</ref>
* '''[[Imam Budi Hartono]]'''; anggota [[DPRD Jawa Barat]] Dapil [[Kota Depok]] & [[Kota Bekasi]]<ref name="tigakaderpks"/>
* '''Farabi El Fouz'''; Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Kota Depok]]<ref>{{Cite news|url=https://elshinta.com/news/191509/2019/10/31/jelang-pilkada-depok-golkar-usung-farabi-el-fouz-jadi-wakil-wali-kota|title=Jelang Pilkada Depok, Golkar usung Farabi El Fouz jadi wakil wali kota|last=Nugraha|first=Fajar|date=31 Oktober 2019|work=Elshinta|access-date=6 Maret 2020}}</ref>
* '''Muhammad Reza Syariffudin Zaki'''; dosen [[Universitas Bina Nusantara]], peneliti<ref name="Nurlitasari"/>
* '''Torben Rando Oroh'''; tokoh masyarakat<ref>{{Cite news|url=https://multinewsmagazine.com/joko-tora-resmi-deklarasikan-diri-maju-di-pilkada-depok-2020/|title=Joko-Tora Resmi Deklarasikan Diri Maju Di Pilkada Depok 2020|last=Multiningsih|first=Erna|date=6 Juni 2019|work=Multi News Magazine|access-date=19 Januari 2020}}</ref>
{{end-col}}

=== Survei kepemimpinan di Kota Depok ===
{| class="wikitable" style="text-align:center;font-size:100%;line-height:14px"
|- style="height:42px; background-color:#E9E9E9"
! style="width:100px;"| Tanggal
! style="width:160px;"| Sumber
! style="width:40px;" | Survei
! style="width:40px;"| Responden
|-
| rowspan = "2" | 14 September 2019
| rowspan = "2" | [https://jabar.suara.com/read/2019/09/19/154321/pilwalkot-depok-2020-survei-sebut-48-persen-warga-berharap-wali-kota-baru/full&view=ok Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia]
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''Pemimpin baru'''''
|-
| {{percentage bar|48.0|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''2,800'''
|-
| rowspan = "4" | 16–19 Desember 2019
| rowspan = "4" | [https://wartakota.tribunnews.com/amp/2020/01/11/untuk-kesekian-kalinya-survei-membuktikan-warga-depok-menginginkan-pemimpin-baru?page=2/full&view=ok Masyarakat Madani Peduli Depok]
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''Pemimpin baru'''''
|-
| {{percentage bar|50.4|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''658'''
|-
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''Petahana'''''
|-
| {{percentage bar|49.6|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''658'''
|-
| rowspan = "9" | 21 Desember 2019
| rowspan = "9" | [https://jabar.suara.com/read/2019/12/21/153001/margonda-insitute-warga-depok-mau-punya-wali-kota-baru-berusia-36-tahun/full&view=ok Margonda Institute]
|-
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''41–45 tahun'''''
|-
| {{percentage bar|38.0|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''500'''
|-
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''36–40 tahun'''''
|-
| {{percentage bar|33.0|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''500'''
|-
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''31–35 tahun'''''
|-
| {{percentage bar|13.0|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''500'''
|-
| bgcolor="#D0D0D0" align="center" colspan="2" | '''''25–30 tahun'''''
|-
| {{percentage bar|4.0|c=#CCCCFF|width=250}}
| style="background:#CFC; color:black" | '''500'''
|}


== Debat ==
== Debat ==
Baris 789: Baris 525:
Calon Wali Kota nomor urut dua [[Mohammad Idris]] positif [[COVID-19]], sehingga Idris tidak dapat menghadiri secara langsung debat kedua dilakukan.<ref name="idriscovid" /> Pihak [[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah]] [[Kota Depok]] mengizinkan dan memberi syarat untuk calon Wali Kota nomor urut dua tersebut dapat mengikuti debat, yaitu dengan cara virtual melalui aplikasi [[Zoom Video Communications]] (Zoom), serta pihak KPUD Kota Depok dan [[Badan Pengawas Pemilihan Umum]] (Bawaslu) mengawasi Idris saat mengikuti debat dengan memakai alat pelindung diri (APD).<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/4420929/kpu-kota-depok-berikan-syarat-idris-ikuti-debat-pilkada-kota-depok|title=KPU Kota Depok Berikan Syarat Idris Ikuti Debat Pilkada Kota Depok|last=Agung Prihanto|first=Dicky|date=29 November 2020|work=Liputan6|access-date=30 November 2020}}</ref> Hal itu dilakukan karena Idris dalam tahap penyembuhan dari penyakitnya. Namun, pihak kedokteran yang merawat Idris tidak memberikan rekomendasi untuk calon Wali Kota tersebut mengikuti debat meski secara virtual.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/pilkada/pilbup/1327068-tak-ada-toleransi-idris-dilarang-ikut-debat-kandidat-pilkada-depok|title=Tak Ada Toleransi, Idris Dilarang Ikut Debat Kandidat Pilkada Depok|last=Arief Hidayat|first=Mohammad|date=30 November 2020|work=Viva|access-date=30 November 2020}}</ref>
Calon Wali Kota nomor urut dua [[Mohammad Idris]] positif [[COVID-19]], sehingga Idris tidak dapat menghadiri secara langsung debat kedua dilakukan.<ref name="idriscovid" /> Pihak [[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah]] [[Kota Depok]] mengizinkan dan memberi syarat untuk calon Wali Kota nomor urut dua tersebut dapat mengikuti debat, yaitu dengan cara virtual melalui aplikasi [[Zoom Video Communications]] (Zoom), serta pihak KPUD Kota Depok dan [[Badan Pengawas Pemilihan Umum]] (Bawaslu) mengawasi Idris saat mengikuti debat dengan memakai alat pelindung diri (APD).<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/pilkada/read/4420929/kpu-kota-depok-berikan-syarat-idris-ikuti-debat-pilkada-kota-depok|title=KPU Kota Depok Berikan Syarat Idris Ikuti Debat Pilkada Kota Depok|last=Agung Prihanto|first=Dicky|date=29 November 2020|work=Liputan6|access-date=30 November 2020}}</ref> Hal itu dilakukan karena Idris dalam tahap penyembuhan dari penyakitnya. Namun, pihak kedokteran yang merawat Idris tidak memberikan rekomendasi untuk calon Wali Kota tersebut mengikuti debat meski secara virtual.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/pilkada/pilbup/1327068-tak-ada-toleransi-idris-dilarang-ikut-debat-kandidat-pilkada-depok|title=Tak Ada Toleransi, Idris Dilarang Ikut Debat Kandidat Pilkada Depok|last=Arief Hidayat|first=Mohammad|date=30 November 2020|work=Viva|access-date=30 November 2020}}</ref>


Saat berlangsungnya debat, para pasangan calon sudah menyiapkan lembar jawaban atau buku teks untuk dapat menjawab pertanyaan dan penjabaran visi misi.<ref>{{Cite news|url=https://www.radardepok.com/2020/12/pilkada-depok-debat-text-book/|title=Pilkada Depok : Debat ‘Text Book’|last=Mulya|first=Pebri|date=1 Desember 2020|work=Radar Depok|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Tidak seperti pada debat sebelumnya, para pasangan calon seperti demam panggung.
Saat berlangsungnya debat, para pasangan calon sudah menyiapkan lembar jawaban atau buku teks untuk dapat menjawab pertanyaan dan penjabaran visi misi.<ref>{{Cite news|url=https://www.radardepok.com/2020/12/pilkada-depok-debat-text-book/|title=Pilkada Depok : Debat ‘Text Book’|last=Mulya|first=Pebri|date=1 Desember 2020|work=Radar Depok|access-date=4 Desember 2020|archive-date=2022-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220622174912/https://www.radardepok.com/2020/12/pilkada-depok-debat-text-book/|dead-url=yes}}</ref> Tidak seperti pada debat sebelumnya, para pasangan calon seperti demam panggung.


=== Debat Ketiga ===
=== Debat Ketiga ===
Setelah tidak diizinkan mengikuti debat yang kedua, Mohammad Idris akhirnya dapat mengikuti debat ketiga secara virtual yang merupakan keputusan pihak pasangan calon nomor urut dua.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/04/10520631/debat-terakhir-pilkada-depok-idris-tampil-virtual-walau-sudah-negatif|title=Debat Terakhir Pilkada Depok, Idris Tampil Virtual walau Sudah Negatif Covid-19|last=Mantalean|first=Vitorio|date=4 Desember 2020|work=Kompas|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Idris yang telah negatif dari COVID-19 terhitung sejak 2 Desember 2020 melalui pemeriksaan ''follow-up'' RT-PCR harus menjalani isolasi mandiri selama tiga hari berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Setelah tidak diizinkan mengikuti debat yang kedua, Mohammad Idris akhirnya dapat mengikuti debat ketiga secara virtual yang merupakan keputusan pihak pasangan calon nomor urut dua.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/04/10520631/debat-terakhir-pilkada-depok-idris-tampil-virtual-walau-sudah-negatif|title=Debat Terakhir Pilkada Depok, Idris Tampil Virtual walau Sudah Negatif Covid-19|last=Mantalean|first=Vitorio|date=4 Desember 2020|work=Kompas|access-date=4 Desember 2020}}</ref> Idris yang telah negatif dari COVID-19 terhitung sejak 2 Desember 2020 melalui pemeriksaan ''follow-up'' RT-PCR harus menjalani isolasi mandiri selama tiga hari berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

== Peta politik ==

=== Kursi Parlemen ===
{{Seealso|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok#Komposisi anggota}}
Berikut merupakan hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilihan umum legislatif Indonesia di Kota Depok pada 2019]].
{|class="wikitable" style="font-size:90%"
|-
!Nomor urut
!colspan=2|Partai
!Ketua di Depok
!Ketua Fraksi
!Calon legislatif
!Perolehan kursi (%)
|-
|1
|style="background: {{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}};"|
|[[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB)
|Selamet Riyadi
|Tati Rachmawati <br /> {{small|(PKB–PSI)}}
|{{Infobox political party/seats|47|660|hex={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}}}
|{{Composition bar|3|50|{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}|per=1}}
|-
|2
|style="background: {{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}};"|
|[[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra)
|[[Pradi Supriatna]]
|Mohamad HB
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}}}
|{{Composition bar|10|50|{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}|per=1}}
|-
|3
|style="background: {{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}};"|
|[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P)
|[[Hendrik Tangke Allo]]
|Ikravany Hilman
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}}}
|{{Composition bar|10|50|{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}|per=1}}
|-
|4
|style="background: {{Partai Golongan Karya/meta/color}};"|
|[[Partai Golongan Karya]] (Golkar)
|Farabi A. Rafiq
|Juanah Sarmili
|{{Infobox political party/seats|48|660|hex={{Partai Golongan Karya/meta/color}}}}
|{{Composition bar|5|50|{{Partai Golongan Karya/meta/color}}|per=1}}
|-
|5
|style="background: {{Partai NasDem/meta/color}};"|
|[[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]] (NasDem)
|Hutomo Agus Subekti
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai NasDem/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai NasDem/meta/color}}|per=1}}
|-
|6
|style="background: {{Partai Garuda/meta/color}};"|
|[[Partai Gerakan Perubahan Indonesia]] (Garuda)
|Firman Hidayat
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|17|660|hex={{Partai Garuda/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai Garuda/meta/color}}|per=1}}
|-
|7
|style="background: {{Partai Berkarya/meta/color}};"|
|[[Partai Berkarya]]
|Achmad Mauludin
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Berkarya/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai Berkarya/meta/color}}|per=1}}
|-
|8
|style="background: {{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}};"|
|[[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS)
|[[Hafid Nasir]]
|Sri Utami
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}}}
|{{Composition bar|12|50|{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}|per=1}}
|-
|9
|style="background: {{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}};"|
|[[Partai Persatuan Indonesia]] (Perindo)
|Anwar Nurdin
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|28|660|hex={{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai Persatuan Indonesia/meta/color}}|per=1}}
|-
|10
|style="background: {{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}};"|
|[[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP)
|[[Qonita Lutfiyah]]
|Edi Sitorus <br /> {{small|(Demokrat Persatuan Pembangunan)}}
|{{Infobox political party/seats|45|660|hex={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}}}
|{{Composition bar|2|50|{{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}|per=1}}
|-
|11
|style="background: {{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}};"|
|[[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI)
|Oparis Simanjuntak
|Tati Rachmawati <br /> {{small|(PKB–PSI)}}
|{{Infobox political party/seats|49|660|hex={{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}}}}
|{{Composition bar|1|50|{{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}}|per=1}}
|-
|12
|style="background: {{Partai Amanat Nasional/meta/color}};"|
|[[Partai Amanat Nasional]] (PAN)
|colspan=2|[[Igun Sumarno]]
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}}}
|{{Composition bar|4|50|{{Partai Amanat Nasional/meta/color}}|per=1}}
|-
|13
|style="background: {{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}};"|
|[[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura)
|Miftah Sunandar
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}|per=1}}
|-
|14
|style="background: {{Partai Demokrat/meta/color}};"|
|[[Partai Demokrat]]
|Edi Sitorus
|Edi Sitorus <br /> {{small|(Demokrat Persatuan Pembangunan)}}
|{{Infobox political party/seats|50|660|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
|{{Composition bar|3|50|{{Partai Demokrat/meta/color}}|per=1}}
|-
|19
|style="background: {{Partai Bulan Bintang/meta/color}};"|
|[[Partai Bulan Bintang]] (PBB)
|Hamdi Mahmud
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|23|660|hex={{Partai Bulan Bintang/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai Bulan Bintang/meta/color}}|per=1}}
|-
|20
|style="background: {{Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/meta/color}};"|
|[[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI)
|Cecep
|{{N/a}}
|{{Infobox political party/seats|3|660|hex={{Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/meta/color}}}}
|{{Composition bar|0|50|{{Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/meta/color}}|per=1}}
|}

{{cot|Pemilihan umum legislatif Indonesia di Kota Depok 2019}}
{| class="wikitable sortable" style="margin:0 auto; white-space:nowrap;; font-size:90%; overflow:auto;"
|-
! Daerah pemilihan
! Pemilih<br>(2019)<ref>{{cite report|title=Hasil Perolehan Suara Pemilihan Anggota DPRD Kota Depok Tahun 2019|url=https://kota-depok.kpu.go.id/dprd-kota-2019/|publisher=[[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok]]|access-date=2021-11-28|language=id}}</ref>
! Kecamatan
! Anggota
! colspan="2" | Partai
! Hasil
|-
| rowspan="6"| Kota Depok I
| rowspan="6"| 177,591
| rowspan="6"| [[Pancoran Mas, Depok|Pancoran Mas]]
| Edi Masturo
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 10,120
|-
| [[Hendrik Tangke Allo]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 8,240
|-
| Supriatni
| width="1" bgcolor="{{Partai Golongan Karya/meta/color}}" |
| [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| 3,784
|-
| [[Hafid Nasir]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 8,905
|-
| Imam Musanto
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 6,018
|-
| [[Mazhab HM]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}" |
| [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
| 7,933
|-
| rowspan="9"| Kota Depok II
| rowspan="9"| 253,979
| rowspan="9"| [[Beji, Depok|Beji]], [[Cinere, Depok|Cinere]], dan [[Limo, Depok|Limo]]
| Tati Rachmawati
| width="1" bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]
| 4,523
|-
| Mohamad HB
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 6,942
|-
| Rezky M. Noor
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 3,673
|-
| Imam Turidi
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 3,755
|-
| Hermanto
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 2,890
|-
| Tajudin Tabri
| width="1" bgcolor="{{Partai Golongan Karya/meta/color}}" |
| [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| 7,947
|-
| [[Tengku Farida Rachmayanti]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 9,217
|-
| [[Tengku Muhammad Yusufsyah Putra]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 5,942
|-
| Nurhasan
| width="1" bgcolor="{{Partai Amanat Nasional/meta/color}}" |
| [[Partai Amanat Nasional|PAN]]
| 3,934
|-
| rowspan="6"| Kota Depok III
| rowspan="6"| 173,430
| rowspan="6"| [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]]
| Yeti Wulandari
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 7,028
|-
| Indah Ariani
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 6,471
|-
| Veronica Wiwin Widarini
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 7,076
|-
| Sri Utami
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 4,828
|-
| Ade Supriyatna
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 4,815
|-
| Edi Sitorus
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrat|Demokrat]]
| 6,123
|-
| rowspan="7"| Kota Depok IV
| rowspan="7"| 173,430
| rowspan="7"| [[Sukmajaya, Depok|Sukmajaya]]
| Turiman
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 6,317
|-
| Fransiscus Samosir
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 5,282
|-
| Juanah Sarmili
| width="1" bgcolor="{{Partai Golongan Karya/meta/color}}" |
| [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| 6,061
|-
| [[Muhammad Supariyono]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 6,758
|-
| Hengky
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 4,797
|-
| Azhari
| width="1" bgcolor="{{Partai Amanat Nasional/meta/color}}" |
| [[Partai Amanat Nasional|PAN]]
| 2,353
|-
| Endah Winarti
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrat|Demokrat]]
| 4,618
|-
| rowspan="11"| Kota Depok V
| rowspan="11"| 298,373
| rowspan="11"| [[Cilodong, Depok|Cilodong]] dan [[Tapos, Depok|Tapos]]
| Abdul Hamid
| width="1" bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]
| 1,937
|-
| Hamzah
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 10,953
|-
| Afrizal A. Lana
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 3,982
|-
| Ikravany Hilman
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 2,939
|-
| Rudy Kurniawan
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 2,958
|-
| Nurhasim
| width="1" bgcolor="{{Partai Golongan Karya/meta/color}}" |
| [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| 5,055
|-
| Qurtifa Wijaya
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 7,802
|-
| Ade Firmansyah
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 4,595
|-
| Oparis Simanjuntak
| width="1" bgcolor="{{Partai Solidaritas Indonesia/meta/color}}" |
| [[Partai Solidaritas Indonesia|PSI]]
| 893
|-
| [[Igun Sumarno]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Amanat Nasional/meta/color}}" |
| [[Partai Amanat Nasional|PAN]]
| 5,594
|-
| Mochamad Taufik
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrat/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrat|Demokrat]]
| 5,861
|-
| rowspan="12"| Kota Depok VI
| rowspan="12"| 301,082
| rowspan="12"| [[Sawangan, Depok|Sawangan]], [[Cipayung, Depok|Cipayung]], dan [[Bojongsari, Depok|Bojongsari]]
| Selamet Riyadi
| width="1" bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]
| 3,809
|-
| Babai Suhaimi<ref group="N">Babai Suhaimi mengikuti pemilihan umum sebagai calon [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB), lalu diberhentikan dari partai pada 6 Agustus 2019.</ref>
| width="1" bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]
| 12,293
|-
| Priyanti Susilawati
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 6,586
|-
| M. Iman Yuniawan
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 9,803
|-
| Irfan Rifai
| width="1" bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}" |
| [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
| 4,075
|-
| Yuni Indriany
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 5,786
|-
| Mad Arif
| width="1" bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
| 3,607
|-
| Nurdin Al Ardisoma
| width="1" bgcolor="{{Partai Golongan Karya/meta/color}}" |
| [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| 4,881
|-
| Syarif Gasim Husin Al Attas
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 6,177
|-
| Khairulloh
| width="1" bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 8,607
|-
| [[Qonita Lutfiyah]]
| width="1" bgcolor="{{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}" |
| [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
| 6,075
|-
| Lahmudin Abdullah
| width="1" bgcolor="{{Partai Amanat Nasional/meta/color}}" |
| [[Partai Amanat Nasional|PAN]]
| 4,418
|}
{{clear}}
{{cob}}

;Catatan
{{Reflist|group=N}}

=== Aliansi ===

Dalam Pilkada kali ini, terdapat dua kubu yang akan mengusung kandidat calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota, diantaranya kubu [[Gerindra]] dan [[PDI-P]], serta empat partai politik lainnya sepakat mengusung calon Wali Kota yang berasal dari [[Partai Gerindra]], sedangkan calon Wakil Wali Kota berasal dari [[PDI-P]] dan kubu empat partai yang sepakat membangun [[Koalisi Depok Tertata]] pada tanggal 1 Februari 2020<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/04/06073791/pilkada-depok-2020-yang-makin-panas-dan-seru-kini-sudah-ada-3-kubu?page=all|title=Pilkada Depok 2020 Yang Makin Panas dan Seru Kini Sudah Ada 3 Kubu|last=Mantalean|first=Vitorio|date=4 Februari 2020|work=kompas|access-date=5 Februari 2020}}</ref> yang kini bernama Koalisi Tertata Adil Sejahtera mengusung calon Wali Kota yang merupakan Wali Kota petahana dan calon Wakil Wali Kota dari PKS.

==== Koalisi Partai Non Parlemen ====

Pada 2 Agustus 2019, tujuh partai politik non parlemen [[Kota Depok]], yaitu [[Partai Persatuan Indonesia]], [[Partai NasDem]], [[Partai Hanura]], [[Partai Bulan Bintang]], [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]], [[Partai Berkarya]], dan [[Partai Garuda]] mendeklarasikan Koalisi Partai Non Parlemen Kota Depok yang diketuai Anwar Nurdin dari [[Partai Persatuan Indonesia]].<ref name="nonparlemen" /> Koalisi ini akhirnya menyatakan bergabung dengan [[Koalisi Depok Bangkit]], kecuali Partai Berkarya yang bergabung dengan [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera]].

{| class="wikitable"
|-
! Partai
! Ketua di Depok
! Ketua Umum
! Kursi [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok|DPRD]]<br>saat ini
! colspan="2"| Persyaratan <br /> % suara/kursi
|-
! colspan="4"| Partai anggota
| rowspan="8" bgcolor="#2F318B"|
| rowspan="8"| <center><big>'''25,0/20,0'''</big></center><br />{{Composition bar|0|50|hex=#2F318B}}
|-
| {{Parpolicon|Perindo}}
| Anwar Nurdin
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| {{Composition bar|0|50|#2F318B}}
|-
| {{Parpolicon|NasDem}}
| Hutomo Agus Subekti
| [[Surya Paloh]]
| {{Composition bar|0|50|#27408B}}
|-
| {{Parpolicon|Hanura}}
| Miftah Sunandar
| [[Oesman Sapta Odang]]
| {{Composition bar|0|50|#ED9A11}}
|-
| {{Parpolicon|PBB}}
| Hamdi Mahmud
| [[Yusril Ihza Mahendra]]
| {{Composition bar|0|50|#005825}}
|-
| {{Parpolicon|PKPI}}
| Cecep
| [[Diaz Hendropriyono]]
| {{Composition bar|0|50|#FF0000}}
|-
| {{Parpolicon|Berkarya}}
| Aditiya Baramuli
| [[Hutomo Mandala Putra]]
| {{Composition bar|0|50|#FFFF00}}
|-
| {{Parpolicon|Garuda}}
| Firman Hidayat
| [[Ahmad Ridha Sabana]]
| {{Composition bar|0|50|#B3282B}}
|}

==== Koalisi Depok Bangkit ====
{{main|Koalisi Depok Bangkit}}

==== Koalisi Tertata Adil Sejahtera ====
{{main|Koalisi Tertata Adil Sejahtera}}

=== Lainnya ===

==== Gerakan Muda Depok ====

Gerakan Muda Depok (GMD) sudah berdiri sejak tahun 2014 dan menyatakan netral dalam pemilihan kepala daerah Kota Depok tahun 2020 ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.radardepok.com/2020/11/pilkada-depok-gmd-pilih-netral/|title=Pilkada Depok, GMD Pilih Netral|last=Mulya|first=Pebri|date=21 November 2020|work=Radar Depok|access-date=22 November 2020}}</ref> Organisasi ini juga berkomitmen berada dijalur memberikan edukasi dan literasi Pilkada Depok kepada publik. GMD berpesan agar dalam berkampanye kedua pasangan calon harus bersaing secara sehat, yaitu santun dan bijak agar mengalirkan energi baik kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat juga diminta agar tidak apatis, terutama kalangan muda yang mendominasi di Kota Depok pada saat pandemi koronavirus atau COVID-19 ini. Namun, GMD tidak mempersalahkan bila ada anggotanya yang bergabung sebagai Tim Sukses (Timses) calon ataupun anggota Partai politik (Parpol).


== Jajak pendapat ==
== Jajak pendapat ==
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;font-size:90%;"
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;font-size:90%;"
! rowspan="2" |Tanggal
! Tanggal
! rowspan="2" |Lembaga survei
! Lembaga survei
! rowspan="2" |Jumlah sampel
! Jumlah sampel
! style="background:#F6CFA0;" |Pradi
! [[Koalisi Depok Bangkit|Pradi-Afifah]]
! style="background:#FFDDCD;" |Idris
! [[Koalisi Tertata Adil Sejahtera|Idris-Imam]]
! rowspan="2" |{{abbr|''Lainnya''|2= netral/abstain/rahasia/belum menentukan}}
! {{abbr|''Lainnya''|2= netral/abstain/rahasia/belum menentukan}}
|-
! style="background:{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}};" |
! style="background:{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}};" |
|-
|-
| 15 – 30 September 2020
| 15 – 30 September 2020
| DEEP Indonesia<ref>{{Cite web|first=Dodi|last=Hasanuddin|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/14/survei-deep-indonesia-pradi-afifah-unggul-dari-idris-ibh-raih-422-persen-suara-di-pilkada-depok|date=14 Oktober 2020|title=Survei DEEP Indonesia: Pradi-Afifah Unggul dari Idris-IBH, Raih 42,2 Persen Suara di Pilkada Depok|work=Warta Kota|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| DEEP Indonesia<ref>{{Cite web|first=Dodi|last=Hasanuddin|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/14/survei-deep-indonesia-pradi-afifah-unggul-dari-idris-ibh-raih-422-persen-suara-di-pilkada-depok|date=14 Oktober 2020|title=Survei DEEP Indonesia: Pradi-Afifah Unggul dari Idris-IBH, Raih 42,2 Persen Suara di Pilkada Depok|work=Warta Kota|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| 582
| 582
| style="background:#E2CDB4;"| 42.2
| style="background:#F6CFA0;"| 42,2
| style="background:#FFEEE6;"| 36,4
| 36.4
| style="color:#808080; text-align:center;"|''14.4%''
| style="color:#808080; text-align:center;"|''14,4%''
|-
|-
| 24 Oktober – 4 November 2020
| 24 Oktober – 4 November 2020
| DEEP Indonesia<ref>{{Cite web|first=Dodi|last=Hasanuddin|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/17/survei-terbaru-deep-pradi-afifah-unggul-496-persen-dari-idris-imam-di-pilkada-depok|date=17 November 2020|title=Survei Terbaru DEEP: Pradi-Afifah Unggul 49,6 Persen dari Idris-Imam di Pilkada Depok|work=Warta Kota|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| DEEP Indonesia<ref>{{Cite web|first=Dodi|last=Hasanuddin|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/17/survei-terbaru-deep-pradi-afifah-unggul-496-persen-dari-idris-imam-di-pilkada-depok|date=17 November 2020|title=Survei Terbaru DEEP: Pradi-Afifah Unggul 49,6 Persen dari Idris-Imam di Pilkada Depok|work=Warta Kota|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| 2,684
| 2.684
| style="background:#E2CDB4;"| 49.6
| style="background:#F6CFA0;"| 49,6
| style="background:#FFEEE6;"| 47,8
| 47.8
| style="color:#808080; text-align:center;"|''2.6%''
| style="color:#808080; text-align:center;"|''2,6%''
|-
|-
| 10 – 19 November 2020
| 10 – 19 November 2020
| Indodata<ref>{{Cite web|first=Pebri|last=Mulya|url=https://www.radardepok.com/2020/11/survei-indodata-pradi-afifah-2810-idris-imam-2480/|date=November 2020|title=Survei Indodata: Pradi-Afifah 28,10%, Idris-Imam 24,80%|work=Radar Depok|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| Indodata<ref>{{Cite web|first=Pebri|last=Mulya|url=https://www.radardepok.com/2020/11/survei-indodata-pradi-afifah-2810-idris-imam-2480/|date=November 2020|title=Survei Indodata: Pradi-Afifah 28,10%, Idris-Imam 24,80%|work=Radar Depok|language=id|access-date=26 November 2021|archive-date=2021-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20211126024028/https://www.radardepok.com/2020/11/survei-indodata-pradi-afifah-2810-idris-imam-2480/|dead-url=yes}}</ref>
| 800
| 800
| style="background:#E2CDB4;"| 28.10
| style="background:#F6CFA0;"| 28,10
| style="background:#FFEEE6;"| 24,80
| 24.80
| style="color:#808080; text-align:center;"|''47.10%''
| style="color:#808080; text-align:center;"|''47,10%''
|-
|-
| 29 November – 2 Desember 2020
| 29 November – 2 Desember 2020
| DEEP Indonesia<ref>{{Cite web|first=Bhakti|last=Hariani|url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/707387/lembaga-survei-unggulkan-pradiafifah-di-pilkada-depok|date=8 Desember 2020|title=Lembaga Survei Unggulkan Pradi-Afifah di Pilkada Depok|website=[[BeritaSatu.com]]|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| DEEP Indonesia<ref>{{Cite web|first=Bhakti|last=Hariani|url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/707387/lembaga-survei-unggulkan-pradiafifah-di-pilkada-depok|date=8 Desember 2020|title=Lembaga Survei Unggulkan Pradi-Afifah di Pilkada Depok|website=[[BeritaSatu.com]]|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| 800
| 800
| style="background:#E2CDB4;"| 60.0
| style="background:#F6CFA0;"| 60,0
| style="background:#FFEEE6;"| 31,0
| 31.0
| style="color:#808080; text-align:center;"|''9.0%''
| style="color:#808080; text-align:center;"|''9,0%''
|-
|-
| rowspan="3" |1 – 3 Desember 2020
| rowspan="3" |1 – 3 Desember 2020
| Komunitas Sahabat Depok<ref name="tigasurvei">{{Cite web|first=Budi|last=Cahyono|url=https://jakarta.ayoindonesia.com/depok/pr-76760761/PILKADA-DEPOK-2020-Unggul-34-Survei-Sebut-IdrisImam-Menang-Tipis-di-11-Kecamatan-Depok?page=all|date=8 Desember 2020|title=PILKADA DEPOK 2020: Unggul 34%, Survei Sebut Idris-Imam Menang Tipis di 11 Kecamatan Depok|work=Ayo Jakarta|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| Komunitas Sahabat Depok<ref name="tigasurvei">{{Cite web|first=Budi|last=Cahyono|url=https://jakarta.ayoindonesia.com/depok/pr-76760761/PILKADA-DEPOK-2020-Unggul-34-Survei-Sebut-IdrisImam-Menang-Tipis-di-11-Kecamatan-Depok?page=all|date=8 Desember 2020|title=PILKADA DEPOK 2020: Unggul 34%, Survei Sebut Idris-Imam Menang Tipis di 11 Kecamatan Depok|work=Ayo Jakarta|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| rowspan="3" |1,000
| 1.000
| rowspan="3" |22.0
| style="background:#FBEDDD;"| 22,0
| style="background:#FFA500;" rowspan="3" | 34.0
| style="background:#FFDDCD;"| 34,0
| style="color:#808080; text-align:center;" rowspan="3" |''44.0%''
| style="color:#808080; text-align:center;"|''44,0%''
|-
|-
| Center of Indonesian Reform<ref name="tigasurvei" />
| Center of Indonesian Reform<ref name="tigasurvei" />
| 1.000
| style="background:#FBEDDD;"| 22,0
| style="background:#FFDDCD;"| 34,0
| style="color:#808080; text-align:center;"|''44,0%''
|-
|-
| Viral Consulting<ref name="tigasurvei" />
| Viral Consulting<ref name="tigasurvei" />
| 1.000
| style="background:#FBEDDD;"| 22,0
| style="background:#FFDDCD;"| 34,0
| style="color:#808080; text-align:center;"|''44,0%''
|-
|-
| 1 – 4 Desember 2020
| 1 – 4 Desember 2020
| Lembaga Studi Visi Nusantara<ref>{{Cite web|first=Dodi|last=Hasanuddin|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/06/survei-terbaru-lsvn-pradi-afifah-unggul-45-persen-di-pilkada-depok|date=6 Desember 2020|title=Survei Terbaru LSVN, Pradi-Afifah Unggul 45 Persen di Pilkada Depok|work=Warta Kota|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| Lembaga Studi Visi Nusantara<ref>{{Cite web|first=Dodi|last=Hasanuddin|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/06/survei-terbaru-lsvn-pradi-afifah-unggul-45-persen-di-pilkada-depok|date=6 Desember 2020|title=Survei Terbaru LSVN, Pradi-Afifah Unggul 45 Persen di Pilkada Depok|work=Warta Kota|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
| 800
| 800
| style="background:#E2CDB4;"| 45.0
| style="background:#F6CFA0;"| 45,0
| style="background:#FFEEE6;"| 35,0
| 35.0
| style="color:#808080; text-align:center;"|''20.0%''
| style="color:#808080; text-align:center;"|''20,0%''
|}

=== Sebelum pencalonan ===

==== Calon Wali Kota ====

{| class="wikitable" style="text-align:center;font-size:100%;line-height:17px"
|- style="height:42px; background-color:#E9E9E9"
! style="width:100px;" rowspan="2" colspan="2"| Tokoh
! style="width:100px;" colspan="4"| Survei
|-
! style="width:160px;"| [https://m.akurat.co/763166/survei-klinik-digital-vokasi-ui-netizen-ingin-iwan-fals-pimpin-kota-depok/full&view=ok Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
! style="width:160px;"| [https://m.radarnonstop.co/read/14145/Habib-Riza-Punya-Kans-Besar-Tantang-Petahana-Di-Pilkada-Depok-2020/full&view=ok Jaring Suara Indonesia]
! style="width:160px;"| [https://elshinta.com/news/197063/2020/01/11/warga-depok-diharapkan-kritis-pilih-pasangan-calon-wali-kota-di-pilkada-2020/full&view=ok Masyarakat Madani Peduli Depok]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
! style="width:160px;"| [https://www.radardepok.com/2020/03/respon-hasil-simulasi-pilkada-radar-depok-ogah-jumawa//full&view=ok Radar Depok]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|-
! style="background-color:#D3D3D3" rowspan="2"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|[[Mohammad Idris]]}}
| 12.0
| bgcolor=#CCCCFF| '''26.6'''
| {{N/a}}
| 17.83
|-
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|[[Alya Rohali]]}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| bgcolor=#CCCCFF| '''24.6'''
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#B79164"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|[[Pradi Supriatna]]}}
| 10.0
| 14.3
| {{N/a}}
| bgcolor=#CCCCFF| '''19.17'''
|-
! style="background-color:#FE5000"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|[[Imam Budi Hartono]]}}
| 3.0
| {{N/a}}
| 18.7
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#D3D3D3"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|[[Iwan Fals]]}}
| bgcolor=#CCCCFF| '''13.0'''
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#FFFF00"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Farabi El Fouz}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| 8.07
|-
! style="background-color:#D3D3D3"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Hardiono}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| 8.0
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#00B300"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Qonita Lutfiah}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| 7.5
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#D3D3D3"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Acep Azhari}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| 7.5
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#B79164"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Nuroji}}
| 4.0
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#BD2016" rowspan="2"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Ahmad Riza Alhabsyi}}
| {{N/a}}
| 4.0
| {{N/a}}
| {{N/a}}
|-
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|[[Hendrik Tangke Allo]]}}
| 3.0
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
|-
! style="background-color:#008000"|
| style="margin:0 auto; white-space:nowrap; overflow:auto;"| {{Center|Babai Suhaimi}}
| 3.0
| {{N/a}}
| {{N/a}}
| {{N/a}}
|-
! style="width:40px;" colspan="2"| Responden
! style="background:#CFC; color:black" | '''2,800'''
! style="background:#CFC; color:black" | '''440'''
! style="background:#CFC; color:black" | '''658'''
! style="background:#CFC; color:black" | '''150–200'''
|-
! style="width:40px;" colspan="2"| Tanggal
! style="width:40px;"| 14 September 2019
! style="width:40px;"| 21–27 November 2019
! style="width:40px;"| 16–19 Desember 2019
! style="width:40px;"| 26 Februari 2020
|}

==== Calon Wakil Wali Kota ====

{| class="wikitable" style="text-align:center;font-size:100%;line-height:14px"
|- style="height:42px; background-color:#E9E9E9"
! style="width:100px;" rowspan="2"| Tanggal
! style="width:160px;" rowspan="2"| Sumber
! style="width:40px;"| Yeti
! style="width:40px;"| [[Farida Rachmayanti|Farida]]
! style="width:40px;"| Qonita
! style="width:40px;"| [[Afifah Alia|Afifah]]
! style="width:40px;" rowspan="2"| Responden
|-
! style="width:40px;background-color:#B79164"|
! style="width:40px;background-color:#FE5000"|
! style="width:40px;background-color:#00B300"|
! style="width:40px;background-color:#BD2016"|
|-
| 26 Februari 2020
| [https://www.vivanews.com/berita/metro/7274-survei-pilkada-depok-2020-iwan-fals-paling-difavoritkan/full&view=ok Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia]
| bgcolor=#CCCCFF| <!--Yeti--> '''11.55'''
| <!--Farida--> 6.46
| <!--Qonita--> 5.89
| <!--Afifah--> 3.06
| style="background:#CFC; color:black" | '''150–200'''
|-
|}
|}


Baris 1.646: Baris 745:


Istri dari Pradi Supriatna, Martha Catur Wurihandini tidak dapat memberikan hak suaranya disebabkan ia merupakan anggota kepolisian.
Istri dari Pradi Supriatna, Martha Catur Wurihandini tidak dapat memberikan hak suaranya disebabkan ia merupakan anggota kepolisian.

== Penetapan ==

KPU Kota Depok menggelar rapat pleno terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih pada Kamis, 21 Januari 2021 di Hotel Bumi Wiyata, [[Beji, Depok|Beji]], [[Depok]] pukul 13.00 WIB dengan menetapkan pasangan calon nomor urut dua [[Mohammad Idris]] dan [[Imam Budi Hartono]] sebagai [[Wali Kota Depok|Wali Kota]] dan [[Wakil Wali Kota Depok|Wakil Wali Kota]] Depok.<ref name="rapatpleno" /> Dalam kegiatan ini dihadiri oleh tim pemenangan dan pimpinan partai pendukung diantaranya [[Hafid Nasir]], Edi Sitorus, Qonita Lutfiah dan [[Igun Sumarno]].


== Isu ==
== Isu ==
Baris 1.656: Baris 751:


Beredar sebuah poster yang berisi tentang [[Komisi Pemilihan Umum]] (KPU) dan [[Badan Pengawas Pemilihan Umum]] (Bawaslu) akan mengadakan Festival layang-layang pada 25-26 Juli 2020 di [[Sawangan, Depok|Sawangan]], [[Depok]], [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-festival-layangan-di-depok-untuk-sosialisasi-pilkada-2020.html|title=CEK FAKTA: Hoaks Festival Layangan di Depok untuk Sosialisasi Pilkada 2020|last=Hanifah|first=Syifa|date=14 Juli 2020|work=Merdeka|access-date=14 Juli 2020}}</ref> Festival digelar sebagai sarana sosialisasi Pilkada 2020. Dalam poster tersebut dijelaskan untuk juara 1,2, dan 3 akan mendapat hadiah berupa tropi dan uang. Setiap peserta harus membayar tikel sebesar Rp75.000. Namun, Bawaslu menegaskan tidak pernah menyelenggarakan festival tersebut. Pihak [[Komisi Pemilihan Umum|KPU]] juga membantah lembaganya menjadi inisiator Festival Layang-Layang tersebut. Staf Bawaslu RI Deytri Aritonang menjelaskan semua kegiatan resmi Bawaslu RI akan disampaikan di akun [[media sosial]] resmi Bawaslu dan tidak dengan platform lain. Dari beberapa penjelasan itu didapatkan fakta poster yang beredar melalui aplikasi pesan instan [[WhatsApp]] tersebut telah memuat informasi bohong atau hoaks.
Beredar sebuah poster yang berisi tentang [[Komisi Pemilihan Umum]] (KPU) dan [[Badan Pengawas Pemilihan Umum]] (Bawaslu) akan mengadakan Festival layang-layang pada 25-26 Juli 2020 di [[Sawangan, Depok|Sawangan]], [[Depok]], [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-festival-layangan-di-depok-untuk-sosialisasi-pilkada-2020.html|title=CEK FAKTA: Hoaks Festival Layangan di Depok untuk Sosialisasi Pilkada 2020|last=Hanifah|first=Syifa|date=14 Juli 2020|work=Merdeka|access-date=14 Juli 2020}}</ref> Festival digelar sebagai sarana sosialisasi Pilkada 2020. Dalam poster tersebut dijelaskan untuk juara 1,2, dan 3 akan mendapat hadiah berupa tropi dan uang. Setiap peserta harus membayar tikel sebesar Rp75.000. Namun, Bawaslu menegaskan tidak pernah menyelenggarakan festival tersebut. Pihak [[Komisi Pemilihan Umum|KPU]] juga membantah lembaganya menjadi inisiator Festival Layang-Layang tersebut. Staf Bawaslu RI Deytri Aritonang menjelaskan semua kegiatan resmi Bawaslu RI akan disampaikan di akun [[media sosial]] resmi Bawaslu dan tidak dengan platform lain. Dari beberapa penjelasan itu didapatkan fakta poster yang beredar melalui aplikasi pesan instan [[WhatsApp]] tersebut telah memuat informasi bohong atau hoaks.

=== Kampanye Hitam ===

Diisukan bahwa pasangan calon nomor urut satu tidak berpihak pada nilai-nilai religius atau keagamaan.<ref>{{Cite news|url=https://monitor.co.id/2020/10/25/pradi-afifah-diisukan-tak-pro-islam-golkar-depok-itu-penggiringan-opini/|title=Pradi-Afifah Diisukan Tak Pro Islam, Golkar Depok: Itu Penggiringan Opini!|last=Rivalino|first=Boy|date=25 Oktober 2020|work=Monitor|access-date=15 November 2020}}</ref> Disebutkan alasannya dikarenakan pasangan tersebut diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) yang diisukan anti terhadap nilai-nilai keagamaan. Namun dibantah langsung oleh politikus [[Partai Golkar]] Tajudin Tabri yang mengatakan hal tersebut hanyalah penggiringan opini, dikarenakan PDI-P memiliki komitmen yang tinggi terhadap keagamaan, terutama [[Islam]] dalam sayap organisasinya seperti Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang beranggotakan kaum yang beragama Islam. Terlebih lagi [[Afifah Alia]] yang merupakan calon Wakil Wali Kota menjabat Ketua Bamusi Kota Depok.

Selain itu, pasangan calon nomor urut dua juga diisukan memberikan sembako kepada masyarakat pada masa tenang.<ref>{{Cite news|url=https://www.wartadepok.com/headline/idris-imam-diserang-berita-bohong-bagi-bagi-sembako-di-masa-tenang/|title=Idris-Imam Diserang Berita Bohong Bagi-bagi Sembako di Masa Tenang|last=|first=|date=8 Desember 2020|work=Warta Depok|access-date=10 Desember 2020}}</ref> Disebutkan bahwa DPD [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) memerintahkan seluruh DPC PKS terdekat dan masyarakat diminta membawa [[Kartu Tanda Penduduk|KTP]] dan menukarkannya dengan paket sembako. Hal ini dibantah langsung oleh [[Hafid Nasir]] selaku Ketua DPD PKS Kota Depok dan dilaporkan ke pihak [[Bawaslu]] terkait kampanye hitam ini.


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Baris 1.667: Baris 756:
=== Ketidaknetralan ===
=== Ketidaknetralan ===


Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Depok termasuk camat dan lurah di Kecamatan [[Bojongsari, Depok|Bojongsari]] melakukan dukungan secara terang-terangan terhadap calon Wali Kota Mohammad Idris yang jelas melanggar netralitas ASN.<ref>{{Cite news|url=https://www.depoktren.com/2019/12/15/rusak-demokrasi-camat-dan-lurah-di-bojongsari-terang-terangan-kampanye-dukung-idris/|title=Rusak Demokrasi, Camat dan Lurah di Bojongsari Terang-terangan Kampanye Dukung Idris|last=Gondrong|first=Wahyu|date=15 Desember 2019|work=Depok Tren|access-date=4 September 2020}}</ref> Beredar di media sosial (medsos) dan grup-grup [[WhatsApp]] (WA), terutama di grup WA Depok Media Center (DMC) foto para ASN yang terdiri dari lurah dan camat serta staf di Kecamatan Bojongsari berfoto dengan mengenakan kaos bertuliskan "Sahabat Idris". Bahkan juga membentangkan spaduk bertuliskan Sahabat Idris. Diantara para ASN ada yang masih mengenakan celana kedinasan ASN berwarna cokelat. Diperoleh informasi, foto tersebut diambil diacara kegiatan Ajang Super Grasstrack & Motorcross Piala Wali Kota Depok di Sirkuit AGM Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok pada 15 Desember 2019. Pada acara tersebut hadir Wali Kota Depok, [[Mohammad Idris]]. Padahal sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI, [[Ahmad Doli Kurnia|Ahmad Doli Kurnia Tandjung]] melakukan kunjugan kerja memantau kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Depok untuk mengingatkan pentingnya ASN Kota Depok agar menjaga netralitas. Ketika Bawaslu memantau kampanye kedua pasangan calon, terdapat tiga ASN yang ikut berpartisipasi untuk memenangkan salah satu pasangan calon tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/05/13472131/bawaslu-3-asn-kota-depok-diduga-terlibat-kampanye-pilkada?page=all#page2|title=Bawaslu: 3 ASN Kota Depok Diduga Terlibat Kampanye Pilkada|last=Mantalean|first=Vitorio|date=5 November 2020|work=Kompas|access-date=15 November 2020}}</ref> Ketidaknetralan ini bahkan berujung pengadilan setelah diketahui seorang kepala sekolah sering menghadiri kampanye salah satu pasangan calon.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/pilkada/pilbup/1329797-tak-netral-di-pilkada-depok-oknum-kepala-sekolah-masuk-pengadilan|title=Tak Netral di Pilkada Depok, Oknum Kepala Sekolah Masuk Pengadilan|last=Triyoga|first=Hardani|date=8 Desember 2020|work=Viva|access-date=9 Desember 2020}}</ref>
Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Depok termasuk camat dan lurah di Kecamatan [[Bojongsari, Depok|Bojongsari]] melakukan dukungan secara terang-terangan terhadap calon Wali Kota Mohammad Idris yang jelas melanggar netralitas ASN.<ref>{{Cite news|url=https://www.depoktren.com/2019/12/15/rusak-demokrasi-camat-dan-lurah-di-bojongsari-terang-terangan-kampanye-dukung-idris/|title=Rusak Demokrasi, Camat dan Lurah di Bojongsari Terang-terangan Kampanye Dukung Idris|last=Gondrong|first=Wahyu|date=15 Desember 2019|work=Depok Tren|access-date=4 September 2020}}</ref> Beredar di media sosial (medsos) dan grup-grup [[WhatsApp]] (WA), terutama di grup WA Depok Media Center (DMC) foto para ASN yang terdiri dari lurah dan camat serta staf di Kecamatan Bojongsari berfoto dengan mengenakan kaos bertuliskan "Sahabat Idris". Bahkan juga membentangkan spaduk bertuliskan Sahabat Idris. Diantara para ASN ada yang masih mengenakan celana kedinasan ASN berwarna cokelat. Diperoleh informasi, foto tersebut diambil diacara kegiatan Ajang Super Grasstrack & Motorcross Piala Wali Kota Depok di Sirkuit AGM Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok pada 15 Desember 2019. Pada acara tersebut hadir Wali Kota Depok, [[Mohammad Idris]]. Padahal sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI, [[Ahmad Doli Kurnia|Ahmad Doli Kurnia Tandjung]] melakukan kunjungan kerja memantau kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Depok untuk mengingatkan pentingnya ASN Kota Depok agar menjaga netralitas. Ketika Bawaslu memantau kampanye kedua pasangan calon, terdapat tiga ASN yang ikut berpartisipasi untuk memenangkan salah satu pasangan calon tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/05/13472131/bawaslu-3-asn-kota-depok-diduga-terlibat-kampanye-pilkada?page=all#page2|title=Bawaslu: 3 ASN Kota Depok Diduga Terlibat Kampanye Pilkada|last=Mantalean|first=Vitorio|date=5 November 2020|work=Kompas|access-date=15 November 2020}}</ref> Ketidaknetralan ini bahkan berujung pengadilan setelah diketahui seorang kepala sekolah sering menghadiri kampanye salah satu pasangan calon.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/pilkada/pilbup/1329797-tak-netral-di-pilkada-depok-oknum-kepala-sekolah-masuk-pengadilan|title=Tak Netral di Pilkada Depok, Oknum Kepala Sekolah Masuk Pengadilan|last=Triyoga|first=Hardani|date=8 Desember 2020|work=Viva|access-date=9 Desember 2020}}</ref>


=== Pelanggaran saat Deklarasi ===
=== Pelanggaran saat Deklarasi ===
Baris 1.740: Baris 829:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Determination of Serial Number for Candidate Pairs in the 2020 General Election for Mayor of Depok.jpg|Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon
Peninjauan Produksi Surat Suara Pilkada Depok 2020.jpg|Peninjauan produksi surat suara oleh pihak KPUD dan Bawaslu Kota Depok
First Debate for the 2020 Depok Mayoral Election.jpg|Debat Pertama pada 22 November 2020
First Debate for the 2020 Depok Mayoral Election.jpg|Debat Pertama pada 22 November 2020
Second Debate for the 2020 Depok Mayoral Election.jpg|Debat Kedua pada 30 November 2020
Second Debate for the 2020 Depok Mayoral Election.jpg|Debat Kedua pada 30 November 2020
Third Debate for the 2020 Depok Mayoral Election.jpg|Debat Ketiga pada 4 Desember 2020
Third Debate for the 2020 Depok Mayoral Election.jpg|Debat Ketiga pada 4 Desember 2020
</gallery>
</gallery>

== Catatan ==
{{notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 1.755: Baris 839:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commonscat|2020 Depok mayor election|Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020}}
{{Commonscat|2020 Depok mayor election|Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020}}
* {{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1FkfV47oet9M2woIJxdUF0QjyUU9foiS6/view?usp=drivesdk/full&view=ok|title=Hasil Penerimaan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020|last=|first=|date=26 September 2020|work=Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok|access-date=30 September 2023}}
* {{Cite news|url=https://drive.google.com/file/d/1fkLKIbswL0uBazTHJxIM-d0d1z3U-HpI/view?usp=drivesdk/full&view=ok|title=Hasil Penerimaan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020|last=|first=|date=31 Oktober 2020|work=Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok|access-date=30 September 2023}}


* {{id}} [https://kota-depok.kpu.go.id//full&view=ok Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [https://kotadepok.bawaslu.go.id/ Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Depok]
* {{id}} [https://www.depok.go.id//full&view=ok Pemerintah Daerah Kota Depok]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Pemilihan umum wali kota di Jawa Barat|Depok, 2020]]
[[Kategori:Pemilihan umum wali kota di Jawa Barat|Depok, 2020]]
[[Kategori:Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2020|Depok, Kota]]
[[Kategori:Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2020|Depok, Kota]]
[[Kategori:Kota Depok|Pemilihan, 2020]]
[[Kategori:Pemilihan umum di Kota Depok|2020]]

Revisi terkini sejak 26 Juli 2024 12.02

Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2020
Logo pemilihan umum
Logo pemilihan umum
Mascot pemilihan umum
Mascot pemilihan umum
9 Desember 2020
Jajak pendapat
Terdaftar1.229.362 jiwa
Kehadiran pemilih63,26% Kenaikan 6,42 pst

   

Kandidat
 
Calon Mohammad Idris Pradi Supriatna
Partai PKS Gerindra
Aliansi Tertata Adil Sejahtera Depok Bangkit
Pendamping Imam Budi Hartono Afifah Alia
Suara rakyat 415.657 332.689
Persentase 55,54% 44,46%
Hasil suara




Peta persebaran suara
Hasil rekapitulasi penghitungan suara kecamatan.
Pradi-Afifah: emas tua; Idris-Imam: jingga. Warna yang lebih terang() menandakan mayoritas dibawah 5%.
Wali Kota petahana
Mohammad Idris

PKS

Wali Kota terpilih

Mohammad Idris
PKS

Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2020 (selanjutnya disebut Pilkada Depok 2020)[1][2] adalah pemilihan umum untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 20212024. Pemilihan ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020.[3] Pemilihan umum ini dimenangkan oleh pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dengan perolehan suara 55,54%, diikuti oleh Pradi Supriatna-Afifah Alia dengan perolehan suara 44,46%.

Hasil perolehan suara dari pemilihan umum ini telah secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok pada Selasa, 15 Desember 2020 sore hari.[4] Kedua pasangan calon tetap menerima hasil pemilihan umum yang telah diumumkan tanpa mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) kepada Mahkamah Konstitusi.[5]

Pada 21 Januari 2021, KPUD Kota Depok menetapkan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih.[6] Pengumuman penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih sempat ditunda yang sebelumnya direncanakan pada Rabu, 20 Januari 2020.[7]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Kota Depok menjadi salah satu kota di kawasan Jabodetabekpunjur yang didominasi oleh penduduk urban dari berbagai wilayah di Indonesia.[8] Dalam menjalankan pemerintahan, Depok dipimpin oleh seorang wali kota dengan didampingi oleh seorang wakilnya. Setiap pejabat yang menjabat memiliki masa jabatan lima tahun. Akan tetapi, menjelang Pilkada 2024, pejabat yang terpilih menduduki jabatan tersebut hasil pemilihan 2020 menempuh masa jabatan lebih singkat, yakni tiga tahun.[9] Depok dan seluruh daerah di Indonesia pada akhirnya akan dipimpin oleh penjabat wali kota untuk mengisi transisi kepemimpinan daerah pada 2024.

Pemilihan umum yang sedianya digelar pada 23 September 2020 ditangguhkan kembali oleh pemerintah akibat adanya pandemi virus korona.[10] Awalnya, dimunculkan tiga pilihan terkait tanggal digelarnya pemilihan kepala daerah, salah satunya 9 Desember 2020 yang ditetapkan sebagai hari pemilihan kepala daerah serentak, termasuk halnya Depok.[11] Melalui keputusannya, Presiden Indonesia Joko Widodo mengesahkan cuti nasional pada saat pemungutan suara berlangsung.[12] Menyikapi keputusan tersebut, pemerintah kota juga mengeluarkan surat edaran terkhusus kepada aparatur sipil negara untuk berprinsip netralitas dalam pemilihan umum.[13] Pemerintah kota dalam hal ini turut berkoordinasi dengan pihak penyelenggara pemilihan umum hingga aparat kepolisian dan ketentaraan untuk menyiapkan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi.[14]

Produksi surat suara pilkada yang ditinjau oleh pihak penyelenggara pemungutan suara

Dalam persiapannya, KPUD Kota Depok memaparkan konsep terkait rancangan penyelenggaraan pemilihan berupa metode kampanye hingga saat pemungutan suara kepada gugus tugas.[15] Pemaparan deskriptif tersebut menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam hal pengendalian klaster virus korona sejak proses pilkada berlangsung. Menjelang dimulainya masa kampanye Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerhatikan Depok yang saat itu jumlah pasiennya mencapai angka yang tinggi, di mana pimpinan daerahnya pula mengikuti kontestasi pilkada.[16]

Wali Kota petahana Depok, Mohammad Idris yang terpilih sebagai wali kota pada 2015 dapat mengajukan pencalonan kembali pada jabatan yang sama dalam kontestasi ini. Dalam sejarah politiknya, ini merupakan pemilihan kepala daerah ketiga sejak pemilihan pertama sebagai wakil dari Nur Mahmudi Ismail. Dia bersama wakilnya di pemerintahan, Pradi Supriatna sama-sama mengajukan pencalonan, sehingga keduanya cuti dari jabatan. Mereka mengajukan cuti selama 71 hari sejak 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.[17] Oleh karenanya, Ridwan Kamil menunjuk seoramg kepala dinas di pemerintah provinsi, Dedi Supandi sebagai penjabat sementara wali kota.

Pemilihan

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS) lantaran adanya kuota pembatasan kuota maksimal jumlah pemilih disetiap TPS, yaitu 500 orang.[18] Pada awalnya, TPS memiliki 3.417 tempat, namun jumlah TPS menjadi 4.015 tempat. Penetapan kuota pemilih tersebut membuat jumlah TPS di Kota Depok bertambah 598 titik atau sekitar 17,5 persen. Termasuk pada kotak suara berjumlah 4.049 kotak[19] dan surat suara sebanyak 2.262.051 lembar atau bertambah 2,5% sebagai cadangan dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT),[20] sedangkan jumlah surat suara yang rusak sebanyak 137 lembar dan sudah diganti oleh penyedia surat suara.[21] Sebanyak 16.060 bilik suara juga telah disiapkan disetiap tempat pemungutan suara (TPS).[22] Kotak suara dan bilik suara tersebut kemudian disimpan di Gudang KPUD Kota Depok di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Bahkan, pihak KPUD Kota Depok bersedia mendatangi pasien COVID-19 untuk dapat menggunakan hak pilihnya.[23] Para pemilih yang menjadi pasien COVID-19 berjumlah 2.280 orang dengan rincian 1.280 orang pasien yang dirawat di rumah sakit dan 1.152 orang yang melakukan isolasi mandiri atau orang tanpa gejala.[24]

Pada saat pemilihan berlangsung, terdapat tempat pemungutan suara yang disiapkan dengan tema rumah adat seperti di Cipayung, Cipayung, Depok.[25] Selain itu, terdapat pula tempat pemungutan suara bertemakan kesehatan di Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok.

Sebelumnya, sistem yang digunakan dalam perhitungan suara adalah dengan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).[26] Petugas KPPS juga diberikan edukasi, internalisasi kemampuan sumber daya manusia, bimbingan teknologi, dan sosialisasi terus pihaknya lakukan baik luring maupun daring untuk persiapan pengoperasian penggunaan Sirekap. Namun, sistem tersebut batal digunakan KPUD Kota Depok karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dan pihak Bawaslu tidak menyetujui apabila KPUD Kota Depok melakukan sistem Sirekap akibat keterbatasan jaringan internet.[27] Kemudian sistem dalam rekapitulasi perhitungan suara menggunakan sistem manual yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga pleno penetapan pada tingkat kota, secara manual.

Pendapat pengamat

[sunting | sunting sumber]

Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebutkan bahwa Pilkada Depok 2020 rentan jadi ajang politisasi para ASN di lingkungan pemerintah kota.[28] Hal itu dikarenakan calon Wali Kota merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok petahana. Menurutnya, fenomena menarik ASN dalam pusaran politik praktis bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, namun seakan menjadi fenomena lumrah setiap kali menjelang pemilu. ASN dianggap punya modal yang cukup kuat untuk mempromosikan salah satu calon dijejaring akar rumput.

Survei permasalahan kota

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Sumber Survei Responden
16–19 Desember 2019 Masyarakat Madani Peduli Depok Kemacetan
Sangat serius
33,0%
658
Serius
13,0%
Cukup serius
4,0%
Tidak masalah
4,0%
Pengangguran
Serius
34,0%
658
Cukup serius
29,0%
Sangat serius
21,0%
Tidak masalah
14,3%
Kemiskinan
Cukup serius
35,0%
658
Serius
29,3%
Tidak masalah
17,8%
Sangat serius
16,7%
Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon

Sebelum pencalonan, muncul kandidat-kandidat baru dalam jajak pendapat, seperti Iwan Fals dan Alya Rohali yang ikut meramaikan bursa pemilihan umum.[29] Rama Pratama yang mengumumkan dirinya maju dalam pemilihan kepala daerah mengusung progresivisme, berikut pula calon lainnya, seperti Bayu Adi hingga Yurgen, mantan kader PSI yang digadang-gadang maju sebagai kandidat independen.[30] Dari sekian nama yang ada, kandidat yang resmi mengikuti kontestasi pemilihan umum adalah pasangan calon yang sama-sama petahana di pemerintahan.[31] Meski kedua pasangan calon adalah petahana, akan tetapi Pradi cenderung memiliki gagasan yang mengarah pada progresivisme dan sekularisme. Sebaliknya, Idris sebagai calon petahana berpandangan pada program pembangunan keberlanjutan.

Kandidat dari Koalisi Depok Bangkit

[sunting | sunting sumber]
Kandidat nomor urut 1
Pradi Supriatna Afifah Alia
Calon Wali Kota Calon Wakil Wali Kota
Wakil Wali Kota Depok (2016–2021) Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2019
33 / 50 (66%)
Kampanye

Pradi Supriatna merupakan seorang pejabat pemerintah yang menjadi rival bagi rekannya dalam pemilihan umum. Partainya, Gerindra digadang-gadang akan menaikkan posisinya untuk dicalonkan sebagai kandidat wali kota.[36][37] Pada Desember 2019, lima partai politik parlemen di DPRD Kota Depok menyepakati pembentukan koalisi, di antaranya Gerindra, PDI-P, PAN, Golkar, dan PPP.[38] Kelima partai ini turut menamakan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, sebagai kandidat. Koalisi inilah yang menjadi cikal bakal KDB sebagai koalisi pengusung pasangan calon ini. Selain KDB, terdapat satu gabungan partai dari nonparlemen yang dianggotai oleh Nasdem, Garuda, Berkarya, Perindo, Hanura, PBB, dan PKPI.[39]

Gerindra yang sebelumnya menominasikan beberapa nama untuk diusulkan sebagai calon wali kota akhirnya memberi mandat kepada kadernya, Pradi, untuk maju pada kontestasi ini.[40] Partai tersebut sejak awal telah menetapkan nama Pradi untuk dicalonkan pada pilkada, baik sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota.[41] Pada awal 2020, Gerindra berkoalisi dengan partai oposisi di pemerintahan, PDI-P untuk mengusung kader dari masing-masing partai sebagai kandidat. Kursi bakal calon wali kota didapuk oleh kader Gerindra, sedangkan wakilnya menjadi kursi PDI-P.[42] Oleh karenanya, kedua partai sepakat mengusung Pradi sebagai bakal calon wali kota yang berpasangan dengan kader PDI-P, Afifah Alia.[43]

Meski dilatarbelakangi oleh partai pengusul berpandangan sekularisme, dalam hal ini PDI-P dan Nasdem, akan tetapi pihak Pradi membelanya dengan menampik isu tersebut, di mana bahwa Afifah merupakan tokoh Nahdlatul Ulama yang memimpin Baitul Muslimin Indonesia cabang Kota Depok, yakni sayap organisasi keislaman PDI-P.[44] Kerja sama politik antara PDI-P dengan Gerindra tersebut menunjukkan bahwa Gerindra mengakhiri hubungan dengan PKS yang sebelum ini terjalin. Isu internal Pradi bersama dengan wali kota petahana Idris di pemerintahan menjadi faktor Gerindra tidak bekerja sama dengan PKS.[45]

Pada 3 September 2020, koalisi pengusung bersama dengan lembaga swadaya masyarakat dari Pemuda Pancasila hingga Forum Betawi Rempug mendeklarasikan Pradi yang berpasangan dengan Afifah sebagai bakal pasangan calon di Beji, Depok.[46] Pasangan calon ini pula mendapat dukungan dari partai-partai nonparlemen peserta Pemilu Legislatif 2019. Koalisi nonparlemen tersebut melebur dengan KDB. Secara keseluruhan hanya Partai Berkarya yang merupakan satu-satunya partai nonparlemen yang tidak memberi dukungan kepada Pradi-Afifah.[47] Mereka mengajukan berkas pendaftaran sebagai pasangan calon pada 4 September 2020 dan menjadi kandidat pertama yang mendaftar di KPUD Kota Depok.[48] Pradi-Afifah turut menyerahkan surat dukungan dari partai politik pengusul kepada KPUD Kota Depok.[49][50]

Nomor urut Partai Calon legislatif (2019) Perolehan kursi (2019) Perubahan kursi (2014) Calon wali kota Deklarasi Koalisi Jumlah kursi
(min. 20% kursi)
DPRD II
1 Partai Kebangkitan Bangsa
47 / 50
3 / 50
6,0% Kenaikan 1 Pradi Supriatna 28 Agustus 2020 Depok Bangkit
33 / 50 (66%)
2 Partai Gerakan Indonesia Raya
50 / 50
10 / 50
20,0% Kenaikan 9 Pradi Supriatna 29 Juli 2020[51] Depok Bangkit
3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
50 / 50
10 / 50
20,0% Penurunan 11 Pradi Supriatna 17 Juli 2020[51] Depok Bangkit
4 Partai Golongan Karya
48 / 50
5 / 50
10,0% Steady 5 Pradi Supriatna 28 Agustus 2020 Depok Bangkit
5 Partai Nasional Demokrat
50 / 50
0 / 50
0,0% Penurunan 1 Pradi Supriatna 1 September 2020[52] Depok Bangkit
6 Partai Gerakan Perubahan Indonesia
17 / 50
0 / 50
0,0% (baru) Pradi Supriatna 3 September 2020 Depok Bangkit
9 Partai Persatuan Indonesia
28 / 50
0 / 50
0,0% (baru) Pradi Supriatna 3 September 2020 Depok Bangkit
11 Partai Solidaritas Indonesia
49 / 50
1 / 50
2,0% (baru) Pradi Supriatna 31 Agustus 2020 Depok Bangkit
12 Partai Amanat Nasional
50 / 50
4 / 50
8,0% Penurunan 6 Pradi Supriatna 31 Agustus 2020[53] Depok Bangkit
13 Partai Hati Nurani Rakyat
50 / 50
0 / 50
0,0% Penurunan 2 Pradi Supriatna 3 September 2020 Depok Bangkit
19 Partai Bulan Bintang
23 / 50
0 / 50
0,0% Steady 0 Pradi Supriatna 3 September 2020 Depok Bangkit
20 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
3 / 50
0 / 50
0,0% Steady 0 Pradi Supriatna 3 September 2020 Depok Bangkit
- Partai Gelombang Rakyat Indonesia (baru) (baru) (baru) Pradi Supriatna 28 Oktober 2020[54] Depok Bangkit

Kandidat dari Koalisi Tertata Adil Sejahtera

[sunting | sunting sumber]
  • Mohammad Idris (Independen), Wali Kota Depok
  • Imam Budi Hartono (PKS), Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat[55]
  • Mohammad Hafid Nasir (PKS), Anggota DPRD Kota Depok[55]
  • Farida Rahmayanti (PKS), Anggota DPRD Kota Depok[55]
  • Qonita Lutfiyah (PPP), Anggota DPRD Kota Depok[56]
  • Diana Dewi (Independen), Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta[57]
Kandidat nomor urut 2
Mohammad Idris Imam Budi Hartono
Calon Wali Kota Calon Wakil Wali Kota
Wali Kota Depok (2016–sekarang) Anggota DPRD Jawa Barat (2009–2014, 2018–2020)
17 / 50 (34%)
Kampanye
Kandidat dari Pemilihan Internal Raya Partai Keadilan Sejahtera 2020
Imam Budi Hartono Mohammad Hafid Nasir Farida Rahmayanti
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
(2009–2014, 2018–2020)
Anggota DPRD Kota Depok
(2014–sekarang)
Anggota DPRD Kota Depok
(2009–2024)

Pada mulanya, koalisi yang diinisiasi PAN, Demokrat, PKB, dan PPP mengasaskan Koalisi Tertata yang berpahamkan pada nasionalisme dan religius.[58] Koalisi ini digadang-gadang menjadi poros ketiga sebagai aliansi alternatif yang mengusul kandidatnya sendiri di samping poros PKS dan poros KDB. Pada poros PKS awalnya memunculkan delapan nama bakal calon wali kota dalam pemilihan internal raya, di antaranya Amri Yusra, Imam Budi, Hafid, Said, Supariyono, Prihandoko, Qurtifa, dan Farida.[59] Selain itu, PKS sempat bersepakat untuk bekerja sama dengan Golkar di tingkat daerah,[60] meski akhirnya kedua partai tersebut bergabung dengan koalisi.[61]

PKS sebagai partai dengan perolehan suara dan kursi terbesar di Kota Depok memiliki hak prerogratif dalam menentukan kandidat wali kota. Sejak pilkada 2005, kandidat dari PKS secara berturut-turut memenangkan pemilihan umum.[62] Pada awalnya, Mohammad Idris tidak diperhitungkan sebagai bakal calon wali kota karena ia politikus eksternal dari PKS.[63] Partai tersebut mengutamakan kader internalnya untuk dicalonkan sebagai kandidat, yaitu Imam Budi, Hafid, dan Farida. Ketiganya merupakan legislator, di mana dua di antaranya adalah inisiator PKS. Dari ketiga bakal calon wali kota tersebut terpilihlah Imam sebagai calon tunggal yang akan diusung sebagai pendamping Idris. Nama Idris tetap dicalonkan oleh PKS meski partai tersebut berprinsip untuk mencalonkan kadernya sebagai calon wali kota.[64]

Setelah mendapat cukup dukungan dari partai-partai parlemen, Idris yang berpasangan dengan Imam Budi dari PKS dideklarasikan sebagai kandidat di Hotel Bumi Wiyata, Pancoran Mas pada 4 September 2020.[65] Perolehan kursi yang diperoleh partai pengusung Idris-Imam melebih ambang batas yang ada, meski secara perhitungan kursi kurang dari rivalnya, Pradi-Afifah. Salah satu partai nonparlemen, Berkarya memberi dukungan penuh kepadanya dan menjadi satu-satunya partai nonparlemen yang mendukung pencalonan Idris.[66] Sebelumnya, PBB turut memberi dukungan kepada Idris sebelum mengalihkan dukungan kepada Pradi.[67]

Dengan dibekali dukungan partai, pada 6 September 2020, Idris-Imam mendaftar pencalonan sebagai kandidat pada kontestasi ini.[68] Mereka menjadi pasangan calon terakhir yang mengajukan berkas pendaftaran sebagai syarat pencalonan.[69][70]

Pascakampanye, Idris diisukan menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok kepada masyarakat di saat masa tenang berlangsung, dalam hal ini transisi sebelum pemilihan kepala daerah.[71] Penyerahan bantuan tersebut disebutkan atas perintah dari pimpinan daerah PKS Kota Depok dengan mengimbau kepada masyarakat agar membawa dan menunjukkan kartu identitas untuk menerima bantuan sembako. Terkait hal tersebut, pihaknya membantah dan membawa laporan kepada Bawaslu.

Nomor urut Partai Calon legislatif (2019) Perolehan kursi (2019) Perubahan kursi (2014) Calon wali kota Deklarasi Koalisi Jumlah kursi
(min. 20% kursi)
DPRD II
7 Partai Berkarya
50 / 50
0 / 50
0,0% (baru) Mohammad Idris 5 Oktober 2020[72] Tertata Adil Sejahtera
17 / 50 (34%)
8 Partai Keadilan Sejahtera
50 / 50
12 / 50
24,0% Kenaikan 6 Mohammad Idris 28 Juli 2020 Tertata Adil Sejahtera
10 Partai Persatuan Pembangunan
45 / 50
2 / 50
4,0% Penurunan 4 Mohammad Idris 15 Agustus 2020 Tertata Adil Sejahtera
14 Partai Demokrat
50 / 50
3 / 50
6,0% Penurunan 5 Mohammad Idris 25 Agustus 2020 Tertata Adil Sejahtera

Kandidat nonpartisipan

[sunting | sunting sumber]
  • Yurgen Alifia Sutarno (Independen), mantan calon Anggota DPR RI 2019
  • Joko Warihyo (Independen), tokoh masyarakat[73]
  • Muhammad Reza Syariffudin Zaki (NasDem), dosen Universitas Bina Nusantara
  • Torben Rando Oroh (Independen), tokoh masyarakat[73]
Kandidat independen
Yurgen Sutarno Reza Zaki
Calon Wali Kota Calon Wakil Wali Kota
Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2019 Dosen Universitas Bina Nusantara
69.307 / 85.107 (81%)

Yurgen merupakan mantan politisi PSI yang pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat VI pada 2019.[74] Ia mengumumkan maju sebagai kandidat wali kota pada November 2019 dan mendeklarasikan dirinya dengan pasangannya, Reza Zaki, untuk maju dalam kontestasi ini sebulan setelahnya.[75] Dalam menyikapi calon independen, KPUD Kota Depok membuka kesempatan pengajuan sebagai kandidat pada Februari 2020. Kandidat independen yang akan berkontestasi perlu mengajukan bukti dukungan berupa identitas pribadi yang didapat minimal dari enam kecamatan di Kota Depok.[76] Hingga hari terakhir penamaan calon independen, tidak tercatat satupun kandidat yang maju melalui independen.[77]

  • Hardiono (Independen), Sekretaris Daerah Kota Depok[78]
  • Nurul Qomar (Independen), mantan calon Anggota DPR RI 2019[79]
  • Endah Sricahyani Sucipto (PDI-P), aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia[80]
  • Mahfudin (PDI-P), tokoh masyarakat[81]
  • Idrus Al Gadri (Independen), ulama[82]
  • Lucky Hakim (NasDem), aktris[83]
  • Muhamad Abduh (Independen), Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kota Depok[84]
  • Achmad Solechan (Independen), Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Depok[84]
  • Babai Suhaimi (PKB), Anggota DPRD Kota Depok
  • Rama Pratama (Independen), mantan Anggota DPR RI[85]

KPUD Kota Depok berharap debat publik yang diadakan pihaknya dapat menjadi referensi bagi pemilih menentukan pilihannya di Kota Depok.[86] Terdapat tiga debat publik sebelum digelarnya pemungutan suara. Ketiga debat tersebut dirincikan sebagai berikut:

No Tanggal Tema Moderator Penyiar Partisipan debat
 P  Partisipan   N   Tidak hadir  Paslon 1 Paslon 2
Pradi Supriatna Afifah Alia Idris Abdul Shomad Imam Budi Hartono
1 22 November 2020 (2020-11-22) Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Hukum di Kota Depok dalam Era Kebiasaan Baru iNews P P P P
2 30 November 2020 (2020-11-30) Kesehatan, Kesejahteraan, dan Kesenjangan di Kota Depok dalam Era Kebiasaan Baru Kompas TV P P N P
3 4 Desember 2020 (2020-12-04) Kerukunan Sosial, Demografi, dan Lingkungan Hidup di Kota Depok dalam Era Kebiasaan Baru Chacha Annisa tvOne P P P P

Debat Kedua

[sunting | sunting sumber]

Calon Wali Kota nomor urut dua Mohammad Idris positif COVID-19, sehingga Idris tidak dapat menghadiri secara langsung debat kedua dilakukan.[87] Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok mengizinkan dan memberi syarat untuk calon Wali Kota nomor urut dua tersebut dapat mengikuti debat, yaitu dengan cara virtual melalui aplikasi Zoom Video Communications (Zoom), serta pihak KPUD Kota Depok dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengawasi Idris saat mengikuti debat dengan memakai alat pelindung diri (APD).[88] Hal itu dilakukan karena Idris dalam tahap penyembuhan dari penyakitnya. Namun, pihak kedokteran yang merawat Idris tidak memberikan rekomendasi untuk calon Wali Kota tersebut mengikuti debat meski secara virtual.[89]

Saat berlangsungnya debat, para pasangan calon sudah menyiapkan lembar jawaban atau buku teks untuk dapat menjawab pertanyaan dan penjabaran visi misi.[90] Tidak seperti pada debat sebelumnya, para pasangan calon seperti demam panggung.

Debat Ketiga

[sunting | sunting sumber]

Setelah tidak diizinkan mengikuti debat yang kedua, Mohammad Idris akhirnya dapat mengikuti debat ketiga secara virtual yang merupakan keputusan pihak pasangan calon nomor urut dua.[91] Idris yang telah negatif dari COVID-19 terhitung sejak 2 Desember 2020 melalui pemeriksaan follow-up RT-PCR harus menjalani isolasi mandiri selama tiga hari berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Jajak pendapat

[sunting | sunting sumber]
Tanggal Lembaga survei Jumlah sampel Pradi Idris Lainnya
15 – 30 September 2020 DEEP Indonesia[92] 582 42,2 36,4 14,4%
24 Oktober – 4 November 2020 DEEP Indonesia[93] 2.684 49,6 47,8 2,6%
10 – 19 November 2020 Indodata[94] 800 28,10 24,80 47,10%
29 November – 2 Desember 2020 DEEP Indonesia[95] 800 60,0 31,0 9,0%
1 – 3 Desember 2020 Komunitas Sahabat Depok[96] 1.000 22,0 34,0 44,0%
Center of Indonesian Reform[96] 1.000 22,0 34,0 44,0%
Viral Consulting[96] 1.000 22,0 34,0 44,0%
1 – 4 Desember 2020 Lembaga Studi Visi Nusantara[97] 800 45,0 35,0 20,0%

Perhitungan dan hasil

[sunting | sunting sumber]

Hitung cepat

[sunting | sunting sumber]
Sumber /
Lembaga
Pasangan Sampel Masuk Grafik

Pradi-Afifah

Idris-Imam
Voxpol Centre[98] 46,64% 53,35% 93,57%






Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.

Hasil resmi

[sunting | sunting sumber]
Poster Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020

Hasil resmi telah ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2020 pukul 16:01 WIB.[4]

s • b Ringkasan hasil pemilihan umum Wali Kota Depok 9 Desember 2020
Calon Pasangan Koalisi Suara %
Pradi Supriatna Afifah Alia Koalisi Depok Bangkit 332.689 44,46
Mohammad Idris Imam Budi Hartono Koalisi Tertata Adil Sejahtera 415.657 55,54
Total 748.346 100,00
Suara sah 748.346 60,87
Suara tidak sah 29.391 2,39
Pemilih pengguna hak pilih 777.737 63,26
Pemilih golput 481.016 39,12
Pemilih terdaftar 1.229.362
Sumber: KPU
Suara menurut kecamatan Total suara Grafik
Selisih suara
Pradi Supriatna
Gerindra
Mohammad Idris
PKS
Suara % Suara %
Beji 29.238 47,10 32.781 52,90 62.019






Bojongsari 17.560 34,70 33.036 65,30 50.596






Cilodong 24.194 40,80 35.048 59,20 59.242






Cimanggis 35.719 42,70 47.983 57,30 83.702






Cinere 12.704 44,20 16.038 55,80 28.742






Cipayung 27.602 44,80 34.006 55,20 61.608






Limo 21.007 53,20 18.454 46,80 39.461






Pancoran Mas 46.732 48,0 50.471 52,0 97.203






Sawangan 31.794 45,0 38.730 55,0 70.524






Sukmajaya 42.499 45,60 50.630 54,40 93.129






Tapos 43.640 42,70 58.480 57,30 102.120






Total 332.689 44,46 415.657 55,54 748.346






Sumber: KPU

Dengan protokol kesehatan yang ketat, calon Wali Kota Pradi Supriatna menggunakan hak pilihnya di TPS 15, Kukusan, Beji,[99] sedangkan calon Wakil Wali Kota Afifah Alia mencoblos di TPS 121, Mekar Jaya, Sukmajaya. TPS 15, Jatimulya, Cilodong menjadi tempat Mohammad Idris menggunakan hak pilih. Imam Budi Hartono didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan pencoblosan di TPS 47, Tirtajaya, Sukmajaya.

Istri dari Pradi Supriatna, Martha Catur Wurihandini tidak dapat memberikan hak suaranya disebabkan ia merupakan anggota kepolisian.

Festival Layangan

[sunting | sunting sumber]

Beredar sebuah poster yang berisi tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan mengadakan Festival layang-layang pada 25-26 Juli 2020 di Sawangan, Depok, Jawa Barat.[100] Festival digelar sebagai sarana sosialisasi Pilkada 2020. Dalam poster tersebut dijelaskan untuk juara 1,2, dan 3 akan mendapat hadiah berupa tropi dan uang. Setiap peserta harus membayar tikel sebesar Rp75.000. Namun, Bawaslu menegaskan tidak pernah menyelenggarakan festival tersebut. Pihak KPU juga membantah lembaganya menjadi inisiator Festival Layang-Layang tersebut. Staf Bawaslu RI Deytri Aritonang menjelaskan semua kegiatan resmi Bawaslu RI akan disampaikan di akun media sosial resmi Bawaslu dan tidak dengan platform lain. Dari beberapa penjelasan itu didapatkan fakta poster yang beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp tersebut telah memuat informasi bohong atau hoaks.

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Ketidaknetralan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Depok termasuk camat dan lurah di Kecamatan Bojongsari melakukan dukungan secara terang-terangan terhadap calon Wali Kota Mohammad Idris yang jelas melanggar netralitas ASN.[101] Beredar di media sosial (medsos) dan grup-grup WhatsApp (WA), terutama di grup WA Depok Media Center (DMC) foto para ASN yang terdiri dari lurah dan camat serta staf di Kecamatan Bojongsari berfoto dengan mengenakan kaos bertuliskan "Sahabat Idris". Bahkan juga membentangkan spaduk bertuliskan Sahabat Idris. Diantara para ASN ada yang masih mengenakan celana kedinasan ASN berwarna cokelat. Diperoleh informasi, foto tersebut diambil diacara kegiatan Ajang Super Grasstrack & Motorcross Piala Wali Kota Depok di Sirkuit AGM Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok pada 15 Desember 2019. Pada acara tersebut hadir Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Padahal sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung melakukan kunjungan kerja memantau kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Depok untuk mengingatkan pentingnya ASN Kota Depok agar menjaga netralitas. Ketika Bawaslu memantau kampanye kedua pasangan calon, terdapat tiga ASN yang ikut berpartisipasi untuk memenangkan salah satu pasangan calon tersebut.[102] Ketidaknetralan ini bahkan berujung pengadilan setelah diketahui seorang kepala sekolah sering menghadiri kampanye salah satu pasangan calon.[103]

Pelanggaran saat Deklarasi

[sunting | sunting sumber]

Deklarasi pasangan calon nomor urut satu yang dilakukan pada 3 September 2020 dinilai tidak menjunjung tinggi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.[104] Sebab, tidak ada petugas yang mengecek suhu maupun memerintahkan para tamu yang memasuki area deklarasi untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Deretan kursi yang diduduki para pendukung pun tidak menerapkan jaga jarak satu sama lain. Bahkan terlihat beberapa diantaranya meletakkan masker didagu saat berbincang-bincang dengan sesama pendukung.

Kampanye Provokatif

[sunting | sunting sumber]

Kampanye provokatif yang mengatasnamakan Muhammadiyah memasang spanduk yang bertuliskan "Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan".[105] Namun, pihak Muhammadiyah membantah hal itu dan menganggap hal itu adalah perbuatan fitnah dan keji di tengah pemilihan umum kepala daerah serentak serta telah membuat laporan ke Polres Metro Depok terkait spanduk provikatif tersebut. Kampanye tersebut berada di Jalan Keadilan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Selain itu, terdapat juga baliho provokatif seperti surat suara yang hanya diperlihatkan pasangan calon nomor urut dua dengan disertai lambang resmi KPUD Kota Depok terpasang tersebut diantaranya tersebar di Kecamatan Cilodong, yaitu Jalan Juanda dan Jalan Merdeka.[106] KPUD Kota Depok menegaskan bahwa baliho tersebut bukanlah dari pihaknya. Sedangkan Bawaslu mengklaim pihaknya sudah menurunkam baliho tersebut sejak 18–19 November 2020. Banyak warga yang merasa resah atas pemasangan baliho provokatif tersebut.

Pelecehan

[sunting | sunting sumber]

Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia merasa dilecehkan oleh rivalnya, Imam Budi Hartono.[107] Peristiwa pelecehan terjadi pada saat Afifah menjalani kewajiban melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, tanggal 8 September 2020. Saat petugas rumah sakit menginformasikan kamar isolasi kepada masing-masing pasangan calon, Afifah merasa dilecehkan oleh Imam Budi Hartono. Tiba-tiba, Imam melontarkan 'sekamar sama saya saja bu Afifah', kemudian Mohammad Idris yang kebetulan ada didekatnya menyambut pernyataan tersebut dengan tertawa. Afifah yang saat itu mengaku hanya diam, merasa geram dan marah, karena ujaran itu tidak pantas dilontarkan terhadap perempuan. Afifah lantas menuntut permintaan maaf dari Imam atas ujaran tersebut. Namun, Imam merasa tidak bersalah dan membantah adanya ujaran pelecehan.[108] Imam mengklarifikasi bahwa ucapannya terpotong sehingga menurutnya mengubah makna kalimat. Dikatakannya 'kalau berdua saya jawab saya bisa sekamar sama Afifah, cucu saya', tetapi Imam mengira Afifah Alia tidak mendengar kalimat tersebut. Meski telah dituntut meminta maaf, Imam tetap pada pembelaan dirinya, bahwa duduk perkara masalah ini disebabkan oleh beda versi kalimat masing-masing antara dirinya dengan Afifah, yang menimbulkan tafsir berbeda.

Persoalan tersebut kembali diangkat oleh Afifah pada saat debat ketiga.[109] Afifah merasa trauma atas kejadian tersebut yang membuat dirinya tidak mau mengirim atau mendapatkan pesan WhatsApp dari Imam Budi Hartono. Afifah yakin bahwa Imam tidak mempunyai cucu yang bernama Afifah sehingga Imam dianggap benar-benar melecehkan dirinya. Kemudian Idris mengingatkan agar Afifah tidak berbicara mengarah kepada persoalan pribadi. Untuk mengakhiri persoalan tersebut, Imam meminta maaf kepada Afifah dan menjelaskan:

Saya pada waktu itu tidak bicara seperti itu. Apa yang disampaikan oleh saya merupakan salah persepsi yang disampaikan oleh Bu Afifah dan permasalahan ini saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan masalah di publik seperti ini. Kita anggap selesai, kita anggap closed. Kalau memang Bu Afifah merasa tersinggung, saya pribadi minta maaf, tetapi bukanlah itu maksudnya.

Pencopotan Alat Peraga Sosialisasi (APS) dan baliho

[sunting | sunting sumber]

Pada saat penurunan alat peraga sosialisasi (APS), salah satu anggota Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja tersengat listrik saat sedang melakukan penertiban APS di Jalan Parung Bingung, Pancoran Mas, Kota Depok.[110] Akibatnya, petugas tersebut mengalami luka bakar hingga kurang lebih enam puluh persen disekujur tubuhnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan dirujuk ke RSUD Kota Depok. Korban sempat tak sadarkan diri dan tersangkut di papan baliho tersebut, sebelum akhirnya petugas lainnya membantu mengevakuasi korban dan melarikannya ke rumah sakit.

Baliho milik pasangan calon nomor urut dua, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono juga diketahui dicopot oleh individu yang tidak bertanggung jawab disekitar Jl. Raden Saleh II, Sukmajaya, Kota Depok.[111] Ditangannya juga ditemukan beberapa banner pasangan calon nomor urut dua tersebut berukuran 50×75 cm yang telah berhasil dicopot.

Pelanggaran saat Kampanye

[sunting | sunting sumber]

Bawaslu menilai bahwa kedua pasangan calon melanggar protokol kesehatan sebanyak delapan kali dan sebelas pelanggaran kampanye iklan media dalam seminggu. Berdarkan hasil pengawasan kampanye sejak 26 September hingga 4 Oktober 2020, terdapat 194 kegiatan kampanye yang tersebar di seluruh Kecamatan se-Kota Depok. Secara kuantitatif Kecamatan Pancoran Mas menjadi Kecamatan dengan frekuensi terbanyak terselenggaranya kegiatan Kampanye pada pekan pertama tahapan dengan empat puluh enam kegiatan. Sedangkan Kecamatan Cinere dan Limo masuk dalam kategori yang paling sedikit terselenggaranya kegiatan Kampanye hanya lima dan enam kegiatan.

Tanggal Sumber Pelanggaran
26 September–4 Oktober 2020 Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Depok
Pertemuan langsung
82,0%
Pertemuan terbatas
17,0%
Daring
1,0%

Dalam proses pengawasan, terdapat dua puluh delapan kegiatan kampanye tanpa surat pemberitahuan yang ditembuskan ke Bawaslu Kota Depok. Sedangkan 166 kegiatan diantaranya telah diterima dalam kotak surat masuk Bawaslu Kota Depok baik yang berbentuk elektronik maupun fisik. Kemudian didapati pula delapan pelanggaran kepatuhan terhadap standar protokol kesehatan COVID-19. Dengan rincian pelanggaran; peserta lebih dari lima puluh orang, peserta tidak menjaga jarak, dan kegiatan pada malam hari. Dalam salah satu kegiatan yang melanggar protokol kesehatan didapati pula anak-anak yang disertakan dalam kegiatan kampanye.

Selain itu, ditemukan sebelas pelanggaran iklan kampanye dimana pasangan calon mengkampanyekan dirinya pada iklan media cetak dan daring di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan rincian dua media cetak dan sembilan media daring. Terdapat pula iklan kampanye yg terpasang pada media masa baik cetak maupun daring, hal ini tidak lepas dari kurangnya sosialisasi regulasi tersebut oleh KPU Kota Depok kepada awak media. Terhadap pelanggaran Iklan Kampanye pada sembilan media daring tidak sesuai jadwal, Bawaslu Kota Depok sedang melakukan proses penanganan lebih lanjut.

Bahwa menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang telah ditemukan, Bawaslu Kota Depok telah mengeluarkan dua Surat Peringatan tertulis kepada penyelenggara kegiatan yang melanggar protokol kesehatan, melakukan tindakan pencegahan terhadap kegiatan yang terlihat membawa anak-anak sebelum dimulainya acara, serta melakukan pemangilan klarifikasi dalam proses penanganan pelanggaran kepada dua media cetak. Terhadap ketidakpatuhan tembusan surat pemberitahuan, Bawaslu Kota Depok akan melakukan himbuan kembali melalui para penghubung (LO) pasangan calon agar mematuhi prosedur pelaksanaan kegiatan kampanye termasuk mematuhi protokol kesehatan, dan memaksimalkan Kampanye metode pertemuan dalam jaringan (daring) guna meminimalisir kerumunan massa melebihi lima puluh orang.

Begitupun setelah kampanye dalam waktu sebulan. Terdapat dua puluh tiga pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh kedua pasangan calon.[112] Minimnya penerapan protokol kesehatan secara signifikan terjadi di minggu kedua (dari sembilan pelanggaran menjadi enam pelanggaran) dan minggu keempat (dari enam pelanggaran menjadi dua pelanggaran). Selain itu, kedua pasangan calon tidak melakukan kampanye daring, sesuai yang dianjurkan oleh Komisi Pemilihan Umum.[113] Kampanye secara tatap muka dan dialog lebih diminati para pasangan calon dibanding kampanye secara daring. Seperti pada pasangan calon nomor urut dua, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono yang melakukan siaran langsung dengan ditemukannya titik kumpul massa saat kampanye,[113] sedangkan pada pasangan calon nomor urut satu, Pradi Supriatna dan Afifah Alia mengakui sulit beralih kepada kampanye secara daring.[114]

Bahkan, kecamatan dengan tingkat pasien COVID-19 tertinggi di Kota Depok sejak Maret 2020 menjadi lokasi paling diminati kedua pasangan calon dalam berkampanye.[115] Kecamatan tersebut adalah Pancoran Mas berjumlah 144 kegiatan, Sukmajaya berjumlah 135 kegiatan, Sawangan berjumlah 135 kegiatan, dan Cimanggis berjumlah 114 kegiatan. Terpilihnya kecamatan-kecamatan tersebut menjadi lokasi paling diminati dalam berkampanye dapat dipahami karena Sukmajaya, Pancoran Mas, dan Cimanggis merupakan tiga kecamatan dengan penduduk terbanyak di Kota Depok. Dalam jumlah pasien (per 6 November 2020) di Sukmajaya berjumlah 138 pasien, Pancoran Mas berjumlah 131 pasien, Cimanggis berjumlah 128 pasien, dan Sawangan berjumlah 121 pasien.

Pemberhentian kader partai

[sunting | sunting sumber]

Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Depok memberhentikan kader partai bernama Amsori setelah mendukung pasangan calon nomor urut dua[116] dan sudah sesuai dengan ketentuan DPP Golkar, Kartu Tanda Anggota (KTA) atas nama Amsori dicabut dari keanggotaan partai. Selain itu, Amsori juga sudah tidak aktif dalam partai tersebut selama tiga tahun terakhir. Namun, Partai Golkar Kota Depok memastikan seluruh kadernya sudah satu suara dengan keputusan DPP Partai Golkar.

Terancam Langgar Undang-Undang

[sunting | sunting sumber]

Pasangan calon nomor urut dua, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono berisiko terkena sanksi pidana jika terbukti melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 280 Ayat (1) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.[117] Hal itu terkait pernyataan Idris kepada warga saat kegiatan kampanye pertemuan langsung pada 15 Oktober 2020 di wilayah Sawangan Baru mengenai program berobat gratis dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik pasangan calon nomor urut satu dikatakannya tidak mungkin dan tidak benar. Selanjutnya Idris juga mengatakan jika dia menjadi seorang presiden, dia memastikan dirinya akan marah karena itu adalah aturan presiden yang ditandatangani oleh presiden dan dikatakannya tidak benar. Kemudian, tim pemenangan pasangan calon nomor urut satu melakukan pembahasan sebelum ditindaklanjuti.

Alat Peraga Kampanye di Tempat Pemakaman Umum

[sunting | sunting sumber]

Disebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Sukmajaya dipasang alat peraga kampanye (APK) berupa poster oleh kedua pasangan calon.[118] Padahal berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, peserta, tim sukses dan penyelenggara dilarang memasang alat peraga kampanye (APK) di tempat umum seperti tempat ibadah, rumah sakit, gedung sekolah dan pemakaman. Bahkan, di kawasasan pemukiman Kelurahan Pangkalan Jati baliho dan poster kedua pasangan calon sudah mulai menjamur.[119]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Chairunnisa, Ninis (20 Agustus 2019). "Anggaran Pilkada Depok 2020 Rp 64 Miliar, DPRD: Terlalu Besar". Tempo. Diakses tanggal 5 Januari 2020. 
  2. ^ Ferdinand, Yuniardi (15 Januari 2020). "KPU Kota Depok mulai rekrut PPK". Antara News. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  3. ^ Erika Nugraheny, Dian (15 April 2020). "Pilkada 2020 Digelar 9 Desember, Partisipasi Masyarakat Dikhawatirkan Turun akibat Covid-19". Kompas. Diakses tanggal 17 April 2020. 
  4. ^ a b Priatmojo, Dedy (15 Desember 2020). "KPU Tetapkan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono Pemenang Pilkada Depok". Viva. Diakses tanggal 16 Desember 2020. 
  5. ^ Fachry, Ahmad (22 Desember 2020). "Alhamdulillah, Pilkada Depok Tanpa Gugatan di MK". Warta Depok. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  6. ^ Mantalean, Vitorio (21 Januari 2021). "KPU Depok Tetapkan Idris-Imam Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih". Kompas. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  7. ^ "KPU Depok Tunda Penetapan Paslon Terpilih Idris-Imam, Ini Alasannya". IDN Times. 20 Januari 2021. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  8. ^ "Depok Kota Urban Modern". Sindo News. 2018-12-04. Diakses tanggal 2023-10-01. 
  9. ^ "Pengurangan Masa Jabatan Kepala Daerah Bersifat Transisional Demi Pemilu Serentak Nasional". Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta. 2022-04-20. Diakses tanggal 2023-10-01. 
  10. ^ Maharani, Tsarina (30 Maret 2020). "Pemerintah dan DPR Sepakat Tunda Pilkada 2020 di Tengah Wabah Covid-19". Kompas. Diakses tanggal 31 Maret 2020. 
  11. ^ Chusna Farisa, Fitria (31 Maret 2020). "Penundaan Pemungutan Suara Pilkada 2020 akibat Wabah Virus Corona". Kompas. Diakses tanggal 31 Maret 2020. 
  12. ^ Yuwanto, Endro (28 November 2020). "Presiden Jokowi Keluarkan Keppres 9 Desember 2020 Jadi Hari Libur Nasional". Kompas TV. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  13. ^ Yuwanto, Endro (3 Desember 2020). "Depok Umumkan Hari Libur Pilkada pada 9 Desember 2020". Republika. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  14. ^ Ferdi Firdaus, Randy (15 Juni 2020). "Wali Kota Depok Tegaskan Siap Menggelar Pilkada 2020". Merdeka. Diakses tanggal 11 Juli 2020. 
  15. ^ Mantalean, Vitorio (8 September 2020). "Khawatir Muncul Klaster Pilkada, Gugus Tugas Covid-19 Depok Ajak Diskusi KPU". Kompas. Diakses tanggal 9 September 2020. 
  16. ^ Mantalean, Vitorio (15 September 2020). "Khawatir Pilkada Depok Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, RIdwan Kamil Tekankan Protokol Kesehatan". Kompas. Diakses tanggal 16 September 2020. 
  17. ^ "Calonkan Diri di Pilkada 2020, Wali Kota Depok dan Wakilnya Cuti 71 Hari Mulai Besok". Kompas. 
  18. ^ Adityo Prodjo, Wahyu (27 September 2020). "Pilkada Saat Pandemi Covid-19, TPS di Depok Ditambah 598 Titik". Kompas. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  19. ^ Budiman, Aditya (4 November 2020). "KPU Depok Terima 4.049 Kotak Suara untuk Pilkada 2020". Tempo. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  20. ^ Moerti, Wisnoe (16 November 2020). "Surat Suara Pilkada Depok Ditargetkan Diterima Akhir November 2020". Merdeka. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  21. ^ Hariani, Bhakti (1 Desember 2020). "137 Surat Suara di Pilkada Depok yang Rusak Sudah Diganti". Berita Satu. Diakses tanggal 2 Desember 2020. 
  22. ^ Kliwantoro, D. Dj. (13 November 2020). "Sebanyak 16.060 bilik suara Pilkada Depok sudah siap". Antara News. Diakses tanggal 13 November 2020. 
  23. ^ Maria Tjandra Dewi H., Clara (14 November 2020). "Pilkada Depok 2020, KPU Siapkan Bilik Khusus Hingga Datangi Pasien Covid-19". Tempo. Diakses tanggal 15 November 2020. 
  24. ^ "2.280 Pemilih Pilkada Depok Positif Covid-19". CNN Indonesia. 11 Desember 2020. Diakses tanggal 11 Desember 2020. 
  25. ^ Prastiwi, Devira (11 Desember 2020). "Melihat TPS Unik Pilkada Serentak 2020, Nuansa Rumah Adat hingga Pakai Hazmat". Liputan6. Diakses tanggal 12 Desember 2020. 
  26. ^ Rusdiansyah, Fredi (10 November 2020). "Penghitungan suara, KPU Depok siap gunakan Sirekap di Pilkada 2020". Berita Lima. Diakses tanggal 10 November 2020. 
  27. ^ Fathurohman, Irfan (16 November 2020). "KPU Depok Batal Gunakan Sirekap pada Pilkada 2020, Kenapa?". IDN Times. Diakses tanggal 17 November 2020. 
  28. ^ Mantalean, Vitorio (8 September 2020). "Pilkada Depok Ajang Duel Petahana, Pakar: ASN Rentan Dipolitisasi dan Terpecah". Kompas. Diakses tanggal 9 September 2020. 
  29. ^ Piring, Frandi (14 September 2019). "Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya". Tribun News. Diakses tanggal 30 Desember 2019. 
  30. ^ Wibowo, Rohman (15 Desember 2020). "Baliho Wajah-wajah Baru Bakal Calon Wali Kota pada Pilkada 2020 Warnai Jalanan Depok, Warga Inginkan Penyegaran". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  31. ^ Toriq, Ahmad (24 September 2020). "Pilkada Depok,Pradi-Afifah Nomor Urut 1, Idris-Imam 2". CNN Indonesia. Diakses tanggal 24 September 2020. 
  32. ^ Mulya, Pebri (17 Januari 2020). "Kandidat dari PDIP Bertambah". Radar Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-06. Diakses tanggal 6 Februari 2020. 
  33. ^ Nugraha, Fajar (31 Oktober 2019). "Jelang Pilkada Depok, Golkar usung Farabi El Fouz jadi wakil wali kota". Elshinta. Diakses tanggal 6 Maret 2020. 
  34. ^ a b c d Mulya, Pebri (12 Desember 2019). "PAN Majukan Empat Kadernya di Pilkada Depok". Radar Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 11 Januari 2020. 
  35. ^ Dini, Mia Nala (2020-03-02). "Rekomendasi Calon Wakil Wali Kota Depok dari PDIP Keluar Maret". Depok News. Diakses tanggal 2023-09-30. 
  36. ^ "Gerindra Putuskan Pradi Calon Wali Kota Depok 2020". Republika. 10 September 2019. Diakses tanggal 29 September 2023. 
  37. ^ Gatra, Sandro (22 Januari 2020). "Gerindra Pastikan Usung Pradi Supriatna sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2020". Kompas. Diakses tanggal 23 Januari 2020. 
  38. ^ Nurlitasari, Anggita (2019-12-09). Carina, Jessi, ed. "Bentuk Koalisi Depok Bangkit, Lima Parpol Usulkan Pradi Supriatna Jadi Calon Wali Kota". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  39. ^ Pebri, Mulya (2 Agustus 2019). "Tujuh Partai Politik Satukan Suara di Pilkada Depok 2020". Radar Depok. Diakses tanggal 2 Februari 2020. 
  40. ^ "Gerindra Putuskan Pradi Calon Wali Kota Depok 2020". Republika. Depok. 2019-09-10. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  41. ^ Marboen, Ade P., ed. (2019-06-14). "Pilkada Depok Gerindra usung kader internal". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  42. ^ Mantalean, Vitorio (17 Februari 2020). "Begini Kesepakatan "Bagi Jatah" Koalisi Gerindra-PDI-P Jelang Pilkada Depok 2020". Kompas. Diakses tanggal 18 Februari 2020. 
  43. ^ Amelia, Vini Rizki (2020-01-25). "Sah! Gerindra dan PDIP Kota Depok Berkoalisi Gempur Pertahanan PKS di Pilkada Depok 2020". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-02-02. 
  44. ^ Rivalino, Boy (25 Oktober 2020). "Pradi-Afifah Diisukan Tak Pro Islam, Golkar Depok: Itu Penggiringan Opini!". Monitor. Diakses tanggal 15 November 2020. 
  45. ^ Marboen, Ade P., ed. (2020-07-02). "Kecewa, Gerindra Enggan Koalisi dengan PKS di Pilkada Depok". CNN Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  46. ^ Fauziah, Nur (2020-09-03). "Pasangan Pradi-Afifah Didukung 12 Partai Politik di Pilkada Depok". Merdeka. Diakses tanggal 2020-09-04. 
  47. ^ "Visi Misi Idris-Imam Realistis, Partai Berkarya Bergerak Door to Door". Siaran Depok. 2020-10-06. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  48. ^ "Pilkada Depok, Pradi-Afifah Resmi Daftar ke KPU sebagai Pasangan Calon". Kompas. 4 September 2020. Diakses tanggal 6 September 2020. 
  49. ^ "Model B-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Satu)". Komisi Pemilihan Umum Kota Depok. 4 September 2020. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  50. ^ "Model B1-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Satu)". Komisi Pemilihan Umum Kota Depok. 4 September 2020. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  51. ^ a b "Gerindra dan PDIP Usung Pradi-Afifah di Pilkada Depok". Republika. Depok. 2020-08-30. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  52. ^ Sutrisno, Octavianus Dwi (2020-09-01). "NasDem Dukung Pradi-Afifah pada Pilwalkot Depok 2020". Medcom. Depok. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  53. ^ Fauziah, Nur (5 September 2020). Aliansyah, Muhamad Agil, ed. "Keputusan PAN Dukung Pradi di Pilkada Depok Sesuai DPP". Merdeka.com. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  54. ^ "Partai Gelora Deklarasikan Dukungan bagi Pradi-Afifah". Kastara. Depok. 2020-10-29. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  55. ^ a b c Mulya, Pebri (22 Januari 2020). "Balon Walikota PKS Mengerucut Tiga Nama". Radar Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-22. Diakses tanggal 23 Januari 2020. 
  56. ^ Hariani, Bhakti (25 Oktober 2019). "Sekda dan Srikandi PPP Mantap Ikut Pilkada Depok 2020". Berita Satu. Diakses tanggal 30 Desember 2019. 
  57. ^ "Tertata Hanya Usulkan Diana Dewi Sebagai Wakil Idris". Warta Depok. 2020-07-29. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  58. ^ Mantalean, Vitorio (2020-02-03). Movanita, Ambaranie Nadia Kemala, ed. "Pilkada Depok 2020, Empat Partai Bentuk Koalisi "Tertata"". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  59. ^ Purnama, R. Ratna (2019-07-07). "PKS Depok Gelar Pemira, 8 Orang Masuk Bursa Calon Wali Kota". Sindo News. Depok. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  60. ^ Mantalean, Vitorio (2020-02-28). Gatra, Sandro, ed. "Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 Bakal Terjadi?". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  61. ^ Mulya, Pebri (2 Juli 2020). "Koalisi Karya Tertata Mulai Terbentuk". Radar Depok. Diakses tanggal 5 Juli 2020. 
  62. ^ "Pilkada 2020, PKS Pertahankan Kemenangan di Depok dan Sumbar". CNN Indonesia. Jakarta. 2020-12-10. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  63. ^ Gatra, Sandro, ed. (2020-02-16). "Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2023-09-28. 
  64. ^ "PKS usung kembali Mohammad Idris sebagai calon wali kota Depok". Antara News. Depok. 2020-07-22. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  65. ^ Purnama, R. Ratna (2020-09-04). "Deklarasi Idris- Imam Budi, Ajak Masyarakat Bersama Bangun Kota Depok". Sindo News. Depok. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  66. ^ "Pilkada Depok, Berkarya Dukung Calon Yang Diusung PKS". Kabar Indoraya. 2 September 2020. Diakses tanggal 4 September 2020. 
  67. ^ "PBB Depok Dukung Pencalonan Idris Tanpa Syarat". Depok Today. 7 Juni 2020. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  68. ^ Linawati, Mevy (6 September 2020). "Pasangan Idris-Imam Mendaftar Pilkada 2020 ke KPU Depok". Liputan6. Diakses tanggal 6 September 2020. 
  69. ^ "Model B-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Dua)". Komisi Pemilihan Umum Kota Depok. 6 September 2020. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  70. ^ "Model B1-KWK Parpol (Pasangan Calon Nomor Urut Dua)". Komisi Pemilihan Umum Kota Depok. 6 September 2020. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  71. ^ "Idris-Imam Diserang Berita Bohong Bagi-bagi Sembako di Masa Tenang". Warta Depok. 8 Desember 2020. Diakses tanggal 10 Desember 2020. 
  72. ^ Rohmat (2020-10-06). "Visi Misi Idris-Imam Realistis, Partai Berkarya Bergerak Door to Door". Siaran Depok. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  73. ^ a b Multiningsih, Erna (6 Juni 2019). "Joko-Tora Resmi Deklarasikan Diri Maju Di Pilkada Depok 2020". Multi News Magazine. Diakses tanggal 19 Januari 2020. 
  74. ^ "Nyalon Pilkada Depok, Yurgen Mantap Keluar dari PSI". Warta Depok. 2019-12-05. Diakses tanggal 2023-09-29. 
  75. ^ Nurlitasari, Anggita (23 Desember 2019). "Deklarasi, Pasangan Bakal Calon Wali Kota Depok Jalur Independen Fokus pada 3 Hal". Kompas. Diakses tanggal 8 Januari 2020. 
  76. ^ Burhani, Ruslan (29 Oktober 2019). "KPU Depok tetapkan jumlah dukungan calon perseorangan". Antara News. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  77. ^ Mantalean, Victoria (24 Februari 2020). "Tak Ada yang Daftar, Pilkada Depok 2020 Tanpa Calon Independen". kompas. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  78. ^ Mulya, Pebri (11 Januari 2020). "Mama Pede Dukung Hardiono". Radar Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 13 Januari 2020. 
  79. ^ "Alasan Komedian Qomar Maju di Pilkada Depok 2020". Warta Depok. September 2019. Diakses tanggal 19 Januari 2020. 
  80. ^ Mantalean, Vitorio (17 Februari 2020). "Bukan Penduduk Asli Depok, Yenny Sucipto Yakin Raup Dukungan di Pilkada 2020". Kompas. Diakses tanggal 18 Februari 2020. 
  81. ^ "Mahfudin Abe 'Bocah Depok' Siap Maju Pilkada Depok 2020". Inilah Depok. 9 September 2019. Diakses tanggal 19 Januari 2020. 
  82. ^ Priliawito, Eko (5 Juli 2019). "Pentolan FPI Depok Siap Maju Jadi Calon Wali Kota". Viva.co.id. Diakses tanggal 30 Juni 2021. 
  83. ^ Nala Dini, Mia (9 Januari 2020). "Lucky Hakim Temui IBH Bahas Pilkada Depok 2020". Depok News. Diakses tanggal 19 Januari 2020. 
  84. ^ a b Mulya, Pebri (8 November 2019). "ISNU Sodorkan Nama Bakal Cawalkot". Radar Depok. Diakses tanggal 30 Desember 2019. 
  85. ^ Hantoro, Juli, ed. (2020-01-23). "Rama Pratama Deklarasikan Diri Maju di Pemilihan Wali Kota Depok". Tempo.co. Diakses tanggal 2023-09-30. 
  86. ^ Arjanto, Dwi (30 November 2020). "Pilkada Depok 2020 Menghitung Hari, Ini Kata KPU Soal Debat Publik Para Kandidat". Tempo. Diakses tanggal 2 Desember 2020. 
  87. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama idriscovid
  88. ^ Agung Prihanto, Dicky (29 November 2020). "KPU Kota Depok Berikan Syarat Idris Ikuti Debat Pilkada Kota Depok". Liputan6. Diakses tanggal 30 November 2020. 
  89. ^ Arief Hidayat, Mohammad (30 November 2020). "Tak Ada Toleransi, Idris Dilarang Ikut Debat Kandidat Pilkada Depok". Viva. Diakses tanggal 30 November 2020. 
  90. ^ Mulya, Pebri (1 Desember 2020). "Pilkada Depok : Debat 'Text Book'". Radar Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-22. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  91. ^ Mantalean, Vitorio (4 Desember 2020). "Debat Terakhir Pilkada Depok, Idris Tampil Virtual walau Sudah Negatif Covid-19". Kompas. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  92. ^ Hasanuddin, Dodi (14 Oktober 2020). "Survei DEEP Indonesia: Pradi-Afifah Unggul dari Idris-IBH, Raih 42,2 Persen Suara di Pilkada Depok". Warta Kota. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  93. ^ Hasanuddin, Dodi (17 November 2020). "Survei Terbaru DEEP: Pradi-Afifah Unggul 49,6 Persen dari Idris-Imam di Pilkada Depok". Warta Kota. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  94. ^ Mulya, Pebri (November 2020). "Survei Indodata: Pradi-Afifah 28,10%, Idris-Imam 24,80%". Radar Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-26. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  95. ^ Hariani, Bhakti (8 Desember 2020). "Lembaga Survei Unggulkan Pradi-Afifah di Pilkada Depok". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  96. ^ a b c Cahyono, Budi (8 Desember 2020). "PILKADA DEPOK 2020: Unggul 34%, Survei Sebut Idris-Imam Menang Tipis di 11 Kecamatan Depok". Ayo Jakarta. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  97. ^ Hasanuddin, Dodi (6 Desember 2020). "Survei Terbaru LSVN, Pradi-Afifah Unggul 45 Persen di Pilkada Depok". Warta Kota. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  98. ^ Novelino, Andry (9 Desember 2020). "Quick Count Pilkada Depok, Idris-Imam Ungguli Pradi-Afifah". CNN Indonesia. Diakses tanggal 9 Desember 2020. 
  99. ^ Agung Prihanto, Dicky (9 Desember 2020). "Pilkada Depok: Pradi Nyoblos di TPS 15 Kukusan, Imam TPS 47 Tirtajaya". Liputan6. Diakses tanggal 18 Januari 2021. 
  100. ^ Hanifah, Syifa (14 Juli 2020). "CEK FAKTA: Hoaks Festival Layangan di Depok untuk Sosialisasi Pilkada 2020". Merdeka. Diakses tanggal 14 Juli 2020. 
  101. ^ Gondrong, Wahyu (15 Desember 2019). "Rusak Demokrasi, Camat dan Lurah di Bojongsari Terang-terangan Kampanye Dukung Idris". Depok Tren. Diakses tanggal 4 September 2020. 
  102. ^ Mantalean, Vitorio (5 November 2020). "Bawaslu: 3 ASN Kota Depok Diduga Terlibat Kampanye Pilkada". Kompas. Diakses tanggal 15 November 2020. 
  103. ^ Triyoga, Hardani (8 Desember 2020). "Tak Netral di Pilkada Depok, Oknum Kepala Sekolah Masuk Pengadilan". Viva. Diakses tanggal 9 Desember 2020. 
  104. ^ Rizki Amelia, Vini (3 September 2020). "Deklarasi Koalisi Bangkit Usung Pradi-Afifah di Pilkada Depok Tak Perhatikan Protokol Kesehatan". Warta Kota. Diakses tanggal 4 September 2020. 
  105. ^ Ariefana, Pebriansyah (6 September 2020). "GEGER Spanduk Muhammadiyah Tak Rela Depok Dipimpin PKI Perjuangan". Suara Jakarta. Diakses tanggal 10 September 2020. 
  106. ^ Ilyasa, Bara (25 November 2020). "Pilkada Depok, Beredar Baliho Hanya Paslon PKS". Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 Desember 2020. 
  107. ^ Hantoro, Juli (10 September 2020). "Diajak Satu Kamar, Afifah Alia Merasa Dilecehkan Rivalnya di Pilkada Depok". Tempo. Diakses tanggal 9 Oktober 2020. 
  108. ^ "Calon Wakil Walkot Depok Afifah Alia Merasa Dilecehkan, Imam Budi Merasa Tak Bersalah". Kompas. 10 September 2020. Diakses tanggal 9 Oktober 2020. 
  109. ^ "Debat Pilkada Depok Memanas, Afifah Merasa Dilecehkan oleh Imam Budi Hartono". Kompas. 4 Desember 2020. Diakses tanggal 5 Desember 2020. 
  110. ^ Arjanto, Dwi (26 September 2020). "Penyebab Satu Satpol PP Depok Tersengat Listrik Saat Turunkan APS Pilkada 2020". Tempo. Diakses tanggal 26 September 2020. 
  111. ^ "Viral Pencopotan Baliho Idris-Imam, Warga ; Pelaku telah Ciderai Demokrasi". Pilar Kota. 19 Oktober 2020. Diakses tanggal 17 Maret 2021. 
  112. ^ Mantalean, Vitorio (6 November 2020). "Pilkada Depok: 23 Pelanggaran Protokol Kesehatan Selama Kampanye Paslon". Kompas. Diakses tanggal 6 November 2020. 
  113. ^ a b Mantalean, Vitorio (6 November 2020). "Kampanye Online Jelang Pilkada Depok Meningkat, tapi Jumlahnya Hanya 1 Persen". Kompas. Diakses tanggal 6 November 2020. 
  114. ^ Mantalean, Vitorio (21 Oktober 2020). "Tim Pradi-Afifah Akui Sulit Beralih ke Kampanye Online di Pilkada Depok 2020". Kompas. Diakses tanggal 6 November 2020. 
  115. ^ Mantalean, Vitorio (6 November 2020). "4 Kecamatan dengan Pasien Covid-19 Terbanyak di Depok Malah Jadi Lokasi Favorit Kampanye". Kompas. Diakses tanggal 6 November 2020. 
  116. ^ Genesis, George (13 Oktober 2020). "Golkar Pecat Kader yang Dukung Idris-Imam di Pilkada Depok". Liputan6. Diakses tanggal 3 November 2020. 
  117. ^ Ahdayanto, Eko (19 Oktober 2020). "Cawalkot Dari Paslon 2 Berisiko Kena Sanksi Pidana". Akurat News. Diakses tanggal 9 November 2020. 
  118. ^ M Akbar, Putra (23 Oktober 2020). "In Picture: APK Pilkada Depok Dipasang di Tempat Pemakaman Umum". Republika. Diakses tanggal 7 November 2020. 
  119. ^ Triansyah, Isra (5 November 2020). "Jelang Pilkada Depok, Baliho Paslon Menjamur di Permukiman Warga". Sindo News. Diakses tanggal 10 November 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]