Lompat ke isi

Daftar Bupati Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|lembaga = Banyuwangi
|lembaga = Banyuwangi
|insignia = Banyuwangi Regency coat of arms.svg
|insignia = Banyuwangi Regency coat of arms.svg
|ukuraninsignia = 60px
|ukuraninsignia = 100px
|keteranganinsignia =
|keteranganinsignia =
|departemen =
|departemen =
|namaasli =
|namaasli =
|image =Ipuk Fiestiandani.png
|image = Official Portrait of Ipuk Fiestiandani, Regent of Banyuwangi.png
|imagesize = 200px
|imagesize = 200px
|alt =
|alt =
Baris 23: Baris 23:
Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak [[2005]], bupati Banyuwangi dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam [[pilkada]], setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten.
Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak [[2005]], bupati Banyuwangi dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam [[pilkada]], setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten.


Kabupaten Banyuwangi (atau sebelumnya disebut ''Regentschap'' Blambangan Timur) adalah Kabupaten terbentuk setelah perlawanan [[Pangeran Jagapati]] yang terkenal dengan [[Perang Puputan Bayu]] dan [[Wong Agung Wilis]] di [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]]. Setelah itu [[Belanda]] menunjuk Temenggung Wiroguno I atau Mas Alit yang (keturunan Prabu Tawangalun, raja pertama Blambangan) untuk menjadi ''regent'' atau bupati di Banyuwangi ini dan menandai akhir dari kekuasaan [[Kerajaan Blambangan]]. Belanda juga memberi keleluasaan kepada Mas Alit untuk memindahkan ibu kota dari Ulupangpang ([[Benculuk, Cluring, Banyuwangi|Benculuk]]) ke Tirtogondo ([[Kota Banyuwangi]]). Selain itu Belanda mengubah kebijakan politiknya terhadap Blambangan yang sebelumnya bersifat represif menjadi lebih kooperatif. Pengangkatan Mas Alit ini diusulkan oleh Patih Juru Kunci (Patih Tumenggung Jaksanegara, penguasa Blambangan 1771-1773) kepada Residen Schopoff, dilanjutkan kepada P. Luzak, Pemangku Kebijakan Ujung Timur (''Gezaghebber van den Oosthoek''), lalu ke Gubernur Van der Burg di [[Semarang]] dan lalu ke Gubernur Jenderal [[Petrus Albertus van der Parra|Van der Parra]] di Batavia. Mas Alit lalu dilantik [[1 Februari]] [[1774]] dan mulai menempati kediamannya (pendopo) pada 1775.<ref>[https://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/28/ki-buyut-jaksa-tukang-rumput-bupati-mas-alit-kabupaten-banyuwangi/]</ref><ref>Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Abdullah Fauzi, Gema Blambangan. No. 063/1996 44-48</ref>
Kabupaten Banyuwangi (atau sebelumnya disebut ''Regentschap'' '''Blambangan Timur''') adalah Kabupaten yang dibentuk oleh Pemerintah VOC Belanda pasca perlawanan [[Pangeran Jagapati]] yang terkenal dengan [[Perang Puputan Bayu]] di [[Kerajaan Blambangan|Blambangan]]. Setelah itu [[Belanda]] menunjuk Mas Alit untuk menjadi ''regent'' atau bupati di Banyuwangi pertama dengan gelar Temenggung Wiroguno. Pengangkatan ini menandai akhir dari kekuasaan [[Kerajaan Blambangan]] dan berdirinya Pemerintahan baru di bawah Kolonial VOC Belanda.

Pengangkatan Mas Alit ini diusulkan oleh Patih Juru Kunci (Patih Tumenggung Jaksanegara, penguasa Blambangan 1771-1773) kepada Residen Schopoff, dilanjutkan kepada P. Luzak, Pemangku Kebijakan Ujung Timur (''Gezaghebber van den Oosthoek''), lalu ke Gubernur Van der Burg di [[Semarang]] dan lalu ke Gubernur Jenderal [[Petrus Albertus van der Parra|Van der Parra]] di Batavia. Mas Alit lalu dilantik [[1 Februari]] [[1774]] dan mulai menempati kediamannya (pendopo) pada 1775.

Pada masa awal pemerintahannya, Belanda juga memberi keleluasaan kepada Mas Alit untuk memindahkan ibu kota dari Ulupangpang di Muncar ke tempat lain. Residen menyarankannya untuk memilih antara [[Benculuk, Cluring, Banyuwangi|Benculuk]], Ketapang ([[Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi]]) atau tetap di Ulupangpang. Karena tidak disetujui oleh Gubernur Jawa, maka Mas Alit memilih ikut pindah ke dekat benteng VOC di Tirtogondo ([[Kota Banyuwangi]]). Selain itu Belanda mengubah kebijakan politiknya terhadap Blambangan yang sebelumnya bersifat represif menjadi lebih kooperatif.<ref>[https://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/28/ki-buyut-jaksa-tukang-rumput-bupati-mas-alit-kabupaten-banyuwangi/]</ref><ref>Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Abdullah Fauzi, Gema Blambangan. No. 063/1996 44-48</ref>


== Daftar Bupati Banyuwangi ==
== Daftar Bupati Banyuwangi ==
Baris 31: Baris 35:
|-
|-
!style="background:lavender;"| No
!style="background:lavender;"| No
!style="background:lavender;" colspan=3| Bupati
!style="background:lavender;"| Foto
!style="background:lavender;" colspan=2| Bupati
!style="background:lavender;"| Mulai menjabat
!style="background:lavender;"| Mulai menjabat
!style="background:lavender;"| Akhir menjabat
!style="background:lavender;"| Akhir menjabat
Baris 160: Baris 165:
|-
|-
|align="center"|13
|align="center"|13
|[[Berkas:RAchmadPrastiko-13thRegentofBanyuwangi.JPG|100px]]
|[[Berkas:RAchmadPrastiko-13thRegentofBanyuwangi.JPG|100px]]
|
|
|R.T. Achmad Rastiko
|R.T. Achmad Rastiko
Baris 180: Baris 185:
|-
|-
|align="center"|15
|align="center"|15
|[[File:Achmad Kusumonegoro De Locomotief 3 Dec 1948 p1.jpg|100px]]
|[[Berkas:AhmadKsmnegoro-15thRegentofBanyuwangi.JPG|100px]]
|
|
|R. Ahmad Kusumo Negoro
|R. Ahmad Kusumo Negoro
Baris 322: Baris 327:
|align="center"|2015
|align="center"|2015
|align="center"|30
|align="center"|30
|align="center"|Yusuf Widyatmoko
|align="center"|[[Yusuf Widyatmoko]]
|align="center"|
|align="center"|
|-
|-
Baris 342: Baris 347:
|align="center"|17 Februari 2021
|align="center"|17 Februari 2021
|align="center"|31
|align="center"|31
|align="center"|Yusuf Widyatmoko
|align="center"|[[Yusuf Widyatmoko]]
|align="center"|
|align="center"|
|-
|-
|align="center"|28
|align="center"|28
|[[Berkas:Ipuk Fiestiandani.png|117x117px]]
|[[Berkas:Official Portrait of Ipuk Fiestiandani, Regent of Banyuwangi.png|100px]]
|
|
|[[Ipuk Fiestiandani]]
|[[Ipuk Fiestiandani]]
Baris 352: Baris 357:
|align="center"|''Petahana''
|align="center"|''Petahana''
|align="center"|32
|align="center"|32
|align="center"|Sugirah
|align="center"|[[Sugirah]]
|align="center"|
|align="center"|
|-
|-
Baris 362: Baris 367:
{{reflist}}
{{reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat Pula ==
* [[Daftar Wakil Bupati Banyuwangi]]
* [[Daftar Wakil Bupati Banyuwangi]]
* [[Kabupaten Banyuwangi]]
* [[Kabupaten Banyuwangi]]
* [[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Jawa Timur]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 05.02

Bupati Banyuwangi
Petahana
Ipuk Fiestiandani

sejak 26 Februari 2021
GelarBupati
KediamanPendapa Sabha Swagata Blambangan
Masa jabatan5 tahun
Dibentuk1771
Pejabat pertamaTemenggung Wiroguno I alias Mas Alit
Situs webhttp://banyuwangikab.go.id
Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang menjadi kediaman resmi Bupati Banyuwangi sejak 1771
Bupati Anas saat bertemu Konsulat Jenderal AS, Joaquin Monserrate di Pendopo.

Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak 2005, bupati Banyuwangi dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten.

Kabupaten Banyuwangi (atau sebelumnya disebut Regentschap Blambangan Timur) adalah Kabupaten yang dibentuk oleh Pemerintah VOC Belanda pasca perlawanan Pangeran Jagapati yang terkenal dengan Perang Puputan Bayu di Blambangan. Setelah itu Belanda menunjuk Mas Alit untuk menjadi regent atau bupati di Banyuwangi pertama dengan gelar Temenggung Wiroguno. Pengangkatan ini menandai akhir dari kekuasaan Kerajaan Blambangan dan berdirinya Pemerintahan baru di bawah Kolonial VOC Belanda.

Pengangkatan Mas Alit ini diusulkan oleh Patih Juru Kunci (Patih Tumenggung Jaksanegara, penguasa Blambangan 1771-1773) kepada Residen Schopoff, dilanjutkan kepada P. Luzak, Pemangku Kebijakan Ujung Timur (Gezaghebber van den Oosthoek), lalu ke Gubernur Van der Burg di Semarang dan lalu ke Gubernur Jenderal Van der Parra di Batavia. Mas Alit lalu dilantik 1 Februari 1774 dan mulai menempati kediamannya (pendopo) pada 1775.

Pada masa awal pemerintahannya, Belanda juga memberi keleluasaan kepada Mas Alit untuk memindahkan ibu kota dari Ulupangpang di Muncar ke tempat lain. Residen menyarankannya untuk memilih antara Benculuk, Ketapang (Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi) atau tetap di Ulupangpang. Karena tidak disetujui oleh Gubernur Jawa, maka Mas Alit memilih ikut pindah ke dekat benteng VOC di Tirtogondo (Kota Banyuwangi). Selain itu Belanda mengubah kebijakan politiknya terhadap Blambangan yang sebelumnya bersifat represif menjadi lebih kooperatif.[1][2]

Daftar Bupati Banyuwangi

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah Daftar Bupati Banyuwangi dari masa ke masa.

No Foto Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Bupati Ket.
1 Temenggung Wiroguno I
(alias Mas Alit)
1773 1782 1
2 Temenggung Wiroguno II
(alias Mas Talib)
1782 1818 2
3 Temenggung Surenggrono 1818 1832 3
4 R.T. Wiro-adinegoro 4 April 1832 1867 4 [3]
5 R.T. Pringgokoesoemo 16 November 1867 28 November 1880 5 Pengangkatan,[4] Berita Kematian [5]
6 R.M.T.A. Soegondo 31 Januari 1881 31 Oktober 1887 6 Pengangkatan,[6] Berita mutasi [7]
7 R.T. Astrokoesoemo 29 Februari 1888 1889 7 Pengangkatan [8]
8 R.T.A. Soeringrono 23 Februari 1889 Oktober 1894 8 Pengangkatan,[9] Mutasi [10]
9 R.T.A. Koesoemonegoro 9 Mei 1895 11 Oktober 1911 9 Pengangkatan,[11] Berita Kematian [12]
10 R.T. Notodiningrat 6 Juni 1913 7 November 1918 10 Profil singkat [13]
11 R.A.A. Mohamad Notoadisoerjo 12 Juli 1919 30 Juni 1933 11 Berita Pengangkatan,[14] Berita Pensiun [15]
12 R.T. Moertadjab Sosroadiningrat 19 Mei 1934 22 Mei 1938 12 Berita Kematian [16]
13 R.T. Achmad Rastiko 10 Maret 1939 1942 13 Berita Pengangkatan [17]
14 R. Oesman Soemodinoto 1942 1947 14
15 R. Ahmad Kusumo Negoro 1947 1949 15
16 R. Moch. Sachrawisetio Abiwinoto 1949 1949 16
17 Sukarbi 1949 1950 17
(14) R. Oesman Soemodinoto 1950 1955 18
18 Soegito Noto Soegito 1955 1965 19
20
19 Soewarso Kanapi
S.H.
1965 1966 21 [ket. 1]
20 Letkol (Purn.)
Djoko Supaat Slamet
1966 1978 22
21 Soesilo Suharto, S.H 1978 1983 23
22 S. Djoko Wasito 1983 1988 24
23 Harwin Wasisto 1988 1991 25
24 Kol Pol. (Purn) H
T. Purnomo Sidik
1991 2000 26
27
25 Ir.
Samsul Hadi
2000 2005 28 Abdul Kadir
26 Ratna Ani Lestari
S.E., M.M
2005 2010 29 Yusuf Nur Iskandar
27 Abdullah Azwar Anas 2010 2015 30 Yusuf Widyatmoko
* Zarkasi
(Pejabat)
22 Oktober 2015 17 Februari 2016
(27) Abdullah Azwar Anas 17 Februari 2016 17 Februari 2021 31 Yusuf Widyatmoko
28 Ipuk Fiestiandani 26 Februari 2021 Petahana 32 Sugirah
Catatan
  1. ^ Diduga terlibat PKI[18][19]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ [1]
  2. ^ Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Abdullah Fauzi, Gema Blambangan. No. 063/1996 44-48
  3. ^ Almanak van Nederlandsch-Indië voor het schrikkeljaar 1836. Batavia: Lands-drukkery. 1836. hlm. 57. 
  4. ^ Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar 1871. Batavia: Lands-drukkerij. 1871. hlm. 166. 
  5. ^ "Gevonden in Delpher - Soerabaijasch handelsblad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  6. ^ Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie 1882. Batavia: Landsdrukkerij. 1881. hlm. 146. 
  7. ^ "Gevonden in Delpher - Bataviaasch handelsblad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  8. ^ "Gevonden in Delpher - De nieuwe vorstenlanden". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  9. ^ "Gevonden in Delpher - Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  10. ^ "Gevonden in Delpher - De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  11. ^ Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie 1898. Batavia: Landsdrukkerij. 1898. hlm. 194. 
  12. ^ "Gevonden in Delpher - De locomotief". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  13. ^ "Gevonden in Delpher - Bataviaasch nieuwsblad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  14. ^ "Gevonden in Delpher - De locomotief". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  15. ^ "Gevonden in Delpher - De Indische courant". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  16. ^ "Gevonden in Delpher - Soerabaijasch handelsblad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  17. ^ "Gevonden in Delpher - De locomotief". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  18. ^ Sejarah PKI Di Banyuwangi dan Pembantaian Cemethuk 18 Oktober 1965
  19. ^ (Forum Pembaca KOMPAS) Pembunuhan Massal pada 1965-1967 di Surabaya, Malang, dan Pasuruan

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Papan Daftar Bupati di Museum Blambangan