Lompat ke isi

Kereta api Argo Cheribon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Penambahan kata kelas eksekutif
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(155 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
|box_width=
|box_width=
|logo= PapanKeretaApi Argo Cheribon 2022.svg
|logo={{Papan kereta api|KA ARGO CHERIBON|Tegal - Cirebon - Gambir (PP)|17pt}}
|name=Kereta api Argo Cheribon
|name=Kereta api Argo Cheribon
|logo_width=300px
|logo_width=300px
|image=Argo Cheribon Train of Bekasi Station.jpg
|image=Argo Cheribon JNG.jpg
|image_width=300
|image_width=300
|caption=Kereta api Argo Cheribon meninggalkan [[Stasiun Bekasi]]
|caption=Kereta api Argo Cheribon meninggalkan [[Stasiun Jatinegara]]
|jenis=Kereta api antarkota
|jenis=Kereta api antarkota
|status=Beroperasi
|status=Beroperasi
|lokal=[[Daerah Operasi III Cirebon]]
|lokal=
|pendahulu=
|pendahulu=
[[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]]<br />[[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]]<br />[[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]]|mulai=
* [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]]
* [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]]
* [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] (dialihkan rute Pasar Senen-Tegal dengan kelas eksekutif dan bisnis)
|mulai=
16 Agustus 2019
16 Agustus 2019
|berakhir=
|berakhir=
|penerus=
|penerus=
|pemilik=[[Kereta Api Indonesia]]
|pemilik=[[Kereta Api Indonesia]]
|penumpangharian=|start=[[Stasiun Tegal|Tegal]]
|penumpangharian=|start=
* {{sta|Tegal}}
* {{sta|Cirebon}}
|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''
|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''
|end= [[Stasiun Gambir|Gambir]]
|end= {{sta|Gambir}}
|jarak= 290 km
|jarak=
* 214 km (CN-GMR)
|waktutempuh=4 jam 15 menit
* 290 km (TG-CN-GMR)
|frekuensi=Dua kali keberangkatan tiap hari
|waktutempuh=
* 2 jam 54 menit (CN-GMR)
* 4 jam 03 menit (TG-CN-GMR)<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
|frekuensi=Lima kali keberangkatan tiap hari
|nomor=
|nomor=
|rel=Rel berat
|rel=Rel berat
|kelas=
|kelas=
Eksekutif, dan ekonomi plus
* Eksekutif dan Ekonomi
* Eksekutif dan ''Luxury'' (KA 31F-32F)
|tempatduduk=* 50 tempat duduk disusun 2-2 (Eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
|tempatduduk=
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (Ekonomi)<br>''kursi tidak dapat direbahkan''|restorasi=Ada
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (''Luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)"kursi dapat direbahkan dan diputar
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (ekonomi)<br>''kursi dapat direbahkan'' |restorasi=Ada
|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
|hiburan=
|hiburan= Ada
|bagasi=
|bagasi=
|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
|gauge=1.067 mm
|gauge=1.067 mm
|kecepatan=60 s.d. 120 km/h (reguler (eksekutif-ekonomi) dan tambahan (eksekutif))<br>60 s.d. 100 km/h (Argo Cheribon Tambahan (eksekutif-ekonomi))
|kecepatan=88 s.d. 120 km/jam
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|nomorjadwal= 21–28 (reguler)<br>29F–32F (fakultatif)<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
|nomorjadwal= 25-26, 27-28 (reguler) <br />20F-23F (fakultatif)
}}
}}
'''Kereta api Argo Cheribon''' atau juga disebut '''Argo Cirebon''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas Luxury, Eksekutif, dan Ekonomi yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] untuk menghubungkan antara [[stasiun Tegal]] di [[provinsi Jawa Tengah]] dan [[stasiun Cirebon]] di [[provinsi Jawa Barat]] dan [[stasiun Gambir]] di provinsi [[DKI Jakarta]]. Nama ''Cheribon'' berasal dari nama [[Kota Cirebon]] pada masa [[Hindia Belanda]], namun asal-usul nama sendiri masih diperdebatkan karena tidak akurat dengan sejarah kota yang sebenarnya.
'''Kereta api Argo Cheribon''' adalah layanan kereta api penumpang kelas campuran (lihatlah di bawah) yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] dengan relasi [[Stasiun Tegal|Tegal]][[Stasiun Cirebon|Cirebon]][[Stasiun Gambir|Gambir]] pp melalui lintas utara [[Jawa]].

== Asal Usul Nama ==
Nama ''Cheribon'' berasal dari nama [[Kota Cirebon]] pada masa penjajahan [[Hindia Belanda]], tetapi asal-usul nama sendiri masih diperdebatkan oleh masyarakat (terutama masyarakat Cirebon) karena tidak akurat dengan sejarah kota yang sebenarnya hingga saat ini.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{refimprove section}}
{{refimprove section}}
Kereta api Argo Cheribon mulai beroperasi pada 16 Agustus 2019—merupakan penggabungan dari tiga layanan kereta api, yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari.
Kereta api Argo Cheribon mulai beroperasi pada 16 Agustus 2019—merupakan penggabungan dari tiga layanan kereta api, yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari. Namun di kemudian hari, tepatnya mulai 22 Maret 2022, [[kereta api Tegal Bahari]] kembali dioperasikan dengan rute {{Sta|Pasar Senen}}-{{Sta|Tegal}} pp.

Mulai 3 November 2024, Kereta api Argo Cheribon dengan nomor KA 29-30 (serta [[Kereta api Ranggajati]] mulai 1 November 2024) sudah menggunakan rangkaian kereta ekonomi generasi terbaru yang merupakan hasil modifikasi oleh Balai Yasa Manggarai dari rangkaian sebelumnya dengan pengurangan jumlah tempat duduk dari 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.


=== Kereta api Argo Jati (kelas eksekutif) ===
=== Kereta api Argo Jati (kelas eksekutif) ===
Baris 56: Baris 74:


=== Kereta api Cirebon Ekspres ===
=== Kereta api Cirebon Ekspres ===
[[Berkas:Kereta_Api_Cirebon_Ekspress.jpg|jmpl|Kereta api Cirebon Ekspres]]
[[Berkas:Kereta_Api_Cirebon_Ekspress.jpg|ki|jmpl|Kereta api Cirebon Ekspres]]
Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali dioperasikan pada 29 November 1989 dengan layanan kelas bisnis—beroperasi menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2). Setelah beberapa tahun beroperasi, rangkaian kereta tersebut diganti dengan rangkaian kereta kelas bisnis serta ditarik lokomotif karena sering mengalami gangguan. Kemudian, dilakukan penambahan layanan kelas sehingga ia melayani kelas eksekutif.
Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali dioperasikan pada 29 November 1989 dengan layanan kelas bisnis—beroperasi menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2). Setelah beberapa tahun beroperasi, rangkaian kereta tersebut diganti dengan rangkaian kereta kelas bisnis serta ditarik lokomotif karena sering mengalami gangguan. Kemudian, dilakukan penambahan layanan kelas sehingga ia melayani kelas eksekutif.


Baris 65: Baris 83:
Mulai 18 Oktober 2016, kereta api Cirebon Ekspres melayani kelas ekonomi plus—menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016—dengan mengubah layanan kelas bisnis.
Mulai 18 Oktober 2016, kereta api Cirebon Ekspres melayani kelas ekonomi plus—menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016—dengan mengubah layanan kelas bisnis.


=== Kereta api Tegal Bahari (kelas eksekutif-bisnis/ekonomi ''new image'') ===
=== Kereta api [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] (kelas eksekutif-bisnis/ekonomi plus) ===
[[Berkas:Kereta api Tegal Bahari melintas JPL 1 Cikampek.jpg|thumb|ki|Kereta api Tegal Bahari saat melintas di [[Cikampek, Karawang|Cikampek]], [[Kabupaten Karawang|Karawang]] (2019)|233x233px]]
[[Berkas:Kereta api Tegal Bahari melintas JPL 1 Cikampek.jpg|thumb|ki|Kereta api Tegal Bahari saat melintas di [[Cikampek, Karawang|Cikampek]], [[Kabupaten Karawang|Karawang]] (2019)|233x233px]]
Kereta api Tegal Bahari merupakan sempalan (''spin-off'') dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju [[Stasiun Tegal]] sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.<ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2014/10/05/100700127/KA.Tegal.Bahari.Kereta.Bernuansa.Batik|title=KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik|last=|first=|date=|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-12-30}}</ref>
Kereta api Tegal Bahari merupakan sempalan (''spin-off'') dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju [[Stasiun Tegal]] sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2014/10/05/100700127/KA.Tegal.Bahari.Kereta.Bernuansa.Batik|title=KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik|last=Sarono|first=Ari Himawan|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-12-30|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref> Sebelumnya layanan kereta api Tegal Bahari adalah kelas eksekutif dan bisnis. Pada tahun 2016, layanan kereta api Tegal Bahari kemudian diubah menjadi kelas eksekutif dan ekonomi new image.
{{clear left}}


== Data teknis ==
== Stasiun pemberhentian ==
Berikut merupakan stasiun-stasiun pemberhentian kereta api Argo Cheribon.
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"

!Nomor urut
Mulai 1 April 2024, sebagian perjalanan kereta api ini juga melayani pemberhentian penumpang di [[Stasiun Pegaden Baru]] namun hanya jadwal pagi dengan segmen Jakarta–Tegal.
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC206]]}}

! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (P)}}
=== Lin utama ===
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|1}}
{| class="wikitable mw-collapsible"
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|2}}
|+Stasiun pemberhentian kereta api ''Argo Cheribon'' (Gambir–Cirebon)
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|3}}
!Provinsi
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan (M1)}}
!Kabupaten/Kota
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
!Stasiun kereta api
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! style="background: #f58634" |
{{font color|white|5}}
|-
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
!Keterangan
| {{sta|Gambir}}
| colspan="3" !! style="background: #E6FFFF"|Kereta penumpang kelas eksekutif new image (K1)
| colspan="5" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi plus new image (K3)
|-
|-
| {{sta|Jatinegara}} (hanya untuk kedatangan)
!Depo
| colspan="1" style= |Cirebon (CN)<br> Cipinang (CPN)
| colspan="18" | Cirebon (CN)
|-
|-
| rowspan=10 | [[Jawa Barat]]
| colspan="18" | <small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
| [[Kota Bekasi]]
| {{sta|Bekasi}}
|-
| [[Kabupaten Karawang|Karawang]]
| {{sta|Cikampek}}
|-
| rowspan=3| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
| {{sta|Haurgeulis}}
|-
| {{sta|Terisi}} (arah timur pada jadwal pagi)
|-
| {{sta|Jatibarang}}
|-
|[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]
| {{sta|Arjawinangun}}
|-
| [[Kota Cirebon]]
| {{sta|Cirebon}}
|}

=== Perpanjangan menuju Tegal ===
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+Stasiun pemberhentian kereta api ''Argo Cheribon'' (Gambir–Tegal)
!Provinsi
!Kabupaten/Kota
!Stasiun kereta api
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
| {{sta|Gambir}}
|-
| {{sta|Jatinegara}} (hanya untuk kedatangan)
|-
| rowspan=8 | [[Jawa Barat]]
| [[Kota Bekasi]]
| {{sta|Bekasi}}
|-
| [[Kabupaten Subang|Subang]]
| {{sta|Pegaden Baru}} (hanya jadwal pagi)
|-
| rowspan=3| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
| {{sta|Haurgeulis}}
|-
| {{sta|Terisi}} (arah timur pada jadwal pagi)
|-
| {{sta|Jatibarang}}
|-
| [[Kota Cirebon]]
| {{sta|Cirebon}}
|-
| rowspan=2 | [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]
| {{sta|Babakan}}
|-
| {{sta|Losari}}
|-
| rowspan=2 | [[Jawa Tengah]]
| [[Kabupaten Brebes|Brebes]]
| {{sta|Brebes}}
|-
| [[Kota Tegal]]
| {{sta|Tegal}}
|}
|}


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Penyatuan tiga menjadi satu layanan dengan nama "Argo Cheribon" dinilai telah menuai kontroversi, terutama kalangan budayawan Cirebon, karena mengusung kata "''Cheribon''" yang dianggap "mencederai" kearifan lokal, termasuk keberadaan [[Ceri|buah ceri]] untuk logo promosi Argo Cheribon (''GoCher'').<ref>{{Cite web|title=Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI – Info Kereta Api|url=https://kereta-api.info/ka-argo-cheribon-meluncur-jelang-hut-ri-9405.htm|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|title=Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut|date=2019-08-10|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190810054711/https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|title=Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran|date=2019-08-09|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812111446/https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|dead-url=yes}}</ref> Walaupun demikian, iklan resmi kereta api Argo Cheribon pada situs resmi KAI tidak mengusung logo promosi tersebut, melainkan motif [[batik Megamendung|batik megamendung]].<ref>{{Cite web|url=https://penumpang.kai.id/promo?id=175|title=Promo|website=penumpang.kai.id|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812114018/https://penumpang.kai.id/promo%3Fid%3D175|dead-url=yes}}</ref>
Penyatuan tiga menjadi satu layanan dengan nama "Argo Cheribon" dinilai telah menuai kontroversi, terutama kalangan budayawan Cirebon, karena mengusung kata "''Cheribon''" yang dianggap "mencederai" kearifan lokal, termasuk keberadaan [[Ceri|buah ceri]] untuk logo promosi Argo Cheribon (''GoCher'').<ref>{{Cite web|title=Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI–Info Kereta Api|url=https://kereta-api.info/ka-argo-cheribon-meluncur-jelang-hut-ri-9405.htm|language=id-ID|access-date=2019-08-12}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|title=Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut|date=2019-08-10|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190810054711/https://www.radarcirebon.com/polemik-argo-cheribon-pt-kai-tak-bergeming-single-service-gocher-tetap-lanjut.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|title=Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran|date=2019-08-09|website=radarcirebon.com|language=id-ID|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812111446/https://www.radarcirebon.com/penolakan-atas-penamaan-baru-ka-argojati-kurang-sensitif-dan-kemunduran.html|dead-url=yes}}</ref> Walaupun demikian, iklan resmi kereta api Argo Cheribon pada situs resmi KAI tidak mengusung logo promosi tersebut, melainkan motif [[batik Megamendung|batik megamendung]].<ref>{{Cite web|url=https://penumpang.kai.id/promo?id=175|title=Promo|website=penumpang.kai.id|access-date=2019-08-12|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812114018/https://penumpang.kai.id/promo%3Fid%3D175|dead-url=yes}}</ref>

== Insiden ==
Pada [[6 Agustus]] [[2022]] pukul 20.40 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dan KA Argo Cheribon dengan nomor KA 26A pada perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1 pada petak [[Stasiun Waruduwur]] - [[Stasiun Babakan]], tepatnya di dekat eks halte Getrakmoyan. Empat korban tewas, lokomotif yang berdinas yaitu [[CC206]] 13 34 mengalami kerusakan, dan perjalanan beberapa kereta api terlambat hingga beberapa jam.<ref>{{Cite press release|date=2022-08-07|title=Setelah Odong-odong, Kini Mobil yang Hambat Perjalanan KA|url=https://www.kai.id/information/full_news/5407-setelah-odong-odong-kini-mobil-yang-hambat-perjalanan-ka|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|access-date=2022-08-09}}</ref>

== Catatan ==
{{Notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 107: Baris 183:


{{DEFAULTSORT:Cheribon}}
{{DEFAULTSORT:Cheribon}}
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Argo Cheribon]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Argo Cheribon]]


{{Kereta-stub}}

Revisi terkini sejak 9 November 2024 13.12

Kereta api Argo Cheribon
Kereta api Argo Cheribon meninggalkan Stasiun Jatinegara

Kereta api Argo Cheribon
Kereta api Argo Cheribon
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi III Cirebon
Pendahulu
Mulai beroperasi16 Agustus 2019
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awal
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirGambir
Jarak tempuh
  • 214 km (CN-GMR)
  • 290 km (TG-CN-GMR)
Waktu tempuh rerata
  • 2 jam 54 menit (CN-GMR)
  • 4 jam 03 menit (TG-CN-GMR)[1]
Frekuensi perjalananLima kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Eksekutif dan Ekonomi
  • Eksekutif dan Luxury (KA 31F-32F)
Pengaturan tempat duduk
  • 26 tempat duduk disusun 1-2 (Luxury)
    kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 140°
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)"kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (ekonomi)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 120 km/h (reguler (eksekutif-ekonomi) dan tambahan (eksekutif))
60 s.d. 100 km/h (Argo Cheribon Tambahan (eksekutif-ekonomi))
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal21–28 (reguler)
29F–32F (fakultatif)[1]

Kereta api Argo Cheribon adalah layanan kereta api penumpang kelas campuran (lihatlah di bawah) yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia dengan relasi TegalCirebonGambir pp melalui lintas utara Jawa.

Asal Usul Nama

[sunting | sunting sumber]

Nama Cheribon berasal dari nama Kota Cirebon pada masa penjajahan Hindia Belanda, tetapi asal-usul nama sendiri masih diperdebatkan oleh masyarakat (terutama masyarakat Cirebon) karena tidak akurat dengan sejarah kota yang sebenarnya hingga saat ini.

Kereta api Argo Cheribon mulai beroperasi pada 16 Agustus 2019—merupakan penggabungan dari tiga layanan kereta api, yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari. Namun di kemudian hari, tepatnya mulai 22 Maret 2022, kereta api Tegal Bahari kembali dioperasikan dengan rute Pasar Senen-Tegal pp.

Mulai 3 November 2024, Kereta api Argo Cheribon dengan nomor KA 29-30 (serta Kereta api Ranggajati mulai 1 November 2024) sudah menggunakan rangkaian kereta ekonomi generasi terbaru yang merupakan hasil modifikasi oleh Balai Yasa Manggarai dari rangkaian sebelumnya dengan pengurangan jumlah tempat duduk dari 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.

Kereta api Argo Jati (kelas eksekutif)

[sunting | sunting sumber]

Awal pengoperasian kereta api

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Argo Jati memasuki Stasiun Gambir, 2009

Sebelum kereta api Argo Jati diluncurkan pada 12 April 2007, terdapat tiga layanan kereta api yang beroperasi untuk menghubungkan Jakarta dan Cirebon, yaitu kereta api Ekspres Gunung Jati (1973–1993), Cirebon Ekspres (1989-2019) dan Cirebon Ekspres Utama (2005–2007). Peluncuran kereta api Argo di lintas ini direncanakan karena adanya permintaan pelanggan serta menurunnya peminat terhadap layanan kereta api Cirebon Ekspres Utama. Kereta api ini beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Argo Gede keluaran 1995.[2]

Peluncuran ulang

[sunting | sunting sumber]

Peluncuran ulang kereta api Argo Jati dilaksanakan pada 3 November 2010 dengan nama New Argo Jati sebagai pengganti layanan lama. Peminat terhadap layanan kereta api kelas eksekutif semakin meningkat sehingga PT KAI berupaya meningkatkan layanan kelas eksekutif Argo relasi GambirCirebon.

Kereta api ini sempat beroperasi menggunakan kereta eksekutif buatan PT INKA keluaran 2010, sedangkan kereta kelas eksekutif keluaran 1995 sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api Cirebon Ekspres dan Argo Jati.

Selain itu, ia sempat beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA keluaran 2018, sedangkan rangkaian lama kereta api Argo Jati buatan 2010 digunakan untuk pengoperasian kereta api Ranggajati.

Kereta api Cirebon Ekspres

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Cirebon Ekspres

Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali dioperasikan pada 29 November 1989 dengan layanan kelas bisnis—beroperasi menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2). Setelah beberapa tahun beroperasi, rangkaian kereta tersebut diganti dengan rangkaian kereta kelas bisnis serta ditarik lokomotif karena sering mengalami gangguan. Kemudian, dilakukan penambahan layanan kelas sehingga ia melayani kelas eksekutif.

Pada 2005, PT KA menambah layanan baru sebagai turunan dari kereta api Cirebon Ekspres, yaitu Cirebon Ekspres Utama—kereta api dengan layanan kelas eksekutif satwa yang hanya bertahan dua tahun karena layanan kereta api tersebut digantikan oleh kereta api Argo Jati sejak 12 April 2007.

Sejak 25 Juli 2007, lintas pelayanan pada salah satu perjalanan kereta api Cirebon Ekspres diperpanjang hingga Tegal—layanan kereta api ini pada kemudian hari diberi nama Tegal Bahari—serta jumlah perjalanan ditambah menjadi dua kali dalam sehari mulai tahun 2009.

Mulai 18 Oktober 2016, kereta api Cirebon Ekspres melayani kelas ekonomi plus—menggunakan rangkaian kereta buatan PT INKA keluaran 2016—dengan mengubah layanan kelas bisnis.

Kereta api Tegal Bahari (kelas eksekutif-bisnis/ekonomi plus)

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Tegal Bahari saat melintas di Cikampek, Karawang (2019)

Kereta api Tegal Bahari merupakan sempalan (spin-off) dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju Stasiun Tegal sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.[3] Sebelumnya layanan kereta api Tegal Bahari adalah kelas eksekutif dan bisnis. Pada tahun 2016, layanan kereta api Tegal Bahari kemudian diubah menjadi kelas eksekutif dan ekonomi new image.

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan stasiun-stasiun pemberhentian kereta api Argo Cheribon.

Mulai 1 April 2024, sebagian perjalanan kereta api ini juga melayani pemberhentian penumpang di Stasiun Pegaden Baru namun hanya jadwal pagi dengan segmen Jakarta–Tegal.

Lin utama

[sunting | sunting sumber]
Stasiun pemberhentian kereta api Argo Cheribon (Gambir–Cirebon)
Provinsi Kabupaten/Kota Stasiun kereta api
DKI Jakarta Gambir
Jatinegara (hanya untuk kedatangan)
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi
Karawang Cikampek
Indramayu Haurgeulis
Terisi (arah timur pada jadwal pagi)
Jatibarang
Cirebon Arjawinangun
Kota Cirebon Cirebon

Perpanjangan menuju Tegal

[sunting | sunting sumber]
Stasiun pemberhentian kereta api Argo Cheribon (Gambir–Tegal)
Provinsi Kabupaten/Kota Stasiun kereta api
DKI Jakarta Gambir
Jatinegara (hanya untuk kedatangan)
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi
Subang Pegaden Baru (hanya jadwal pagi)
Indramayu Haurgeulis
Terisi (arah timur pada jadwal pagi)
Jatibarang
Kota Cirebon Cirebon
Cirebon Babakan
Losari
Jawa Tengah Brebes Brebes
Kota Tegal Tegal

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Penyatuan tiga menjadi satu layanan dengan nama "Argo Cheribon" dinilai telah menuai kontroversi, terutama kalangan budayawan Cirebon, karena mengusung kata "Cheribon" yang dianggap "mencederai" kearifan lokal, termasuk keberadaan buah ceri untuk logo promosi Argo Cheribon (GoCher).[4][5][6] Walaupun demikian, iklan resmi kereta api Argo Cheribon pada situs resmi KAI tidak mengusung logo promosi tersebut, melainkan motif batik megamendung.[7]

Pada 6 Agustus 2022 pukul 20.40 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dan KA Argo Cheribon dengan nomor KA 26A pada perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1 pada petak Stasiun Waruduwur - Stasiun Babakan, tepatnya di dekat eks halte Getrakmoyan. Empat korban tewas, lokomotif yang berdinas yaitu CC206 13 34 mengalami kerusakan, dan perjalanan beberapa kereta api terlambat hingga beberapa jam.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ Majalah KA Edisi Mei 2014
  3. ^ Sarono, Ari Himawan. Asdhiana, I Made, ed. "KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-30. 
  4. ^ "Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI–Info Kereta Api". Diakses tanggal 2019-08-12. 
  5. ^ "Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut". radarcirebon.com. 2019-08-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-10. Diakses tanggal 2019-08-12. 
  6. ^ "Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran". radarcirebon.com. 2019-08-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-12. Diakses tanggal 2019-08-12. 
  7. ^ "Promo". penumpang.kai.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-12. Diakses tanggal 2019-08-12. 
  8. ^ "Setelah Odong-odong, Kini Mobil yang Hambat Perjalanan KA" (Siaran pers). PT Kereta Api Indonesia (Persero). 2022-08-07. Diakses tanggal 2022-08-09.