Lompat ke isi

Kereta api Kertajaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Penggunaan "melalui lintas" lebih mudah dipahami dan lebih deskriptif jika dibandingkan dengan "di lintas".
 
(114 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| box_width =
| box_width =
| name = Kereta api Kertajaya
| name = Kereta api Kertajaya
| logo = {{Papan kereta api|KA KERTAJAYA|Surabaya Pasarturi - Pasarsenen (PP)|15pt|8pt}}
| logo = PapanKeretaApi Kertajaya 2022.svg
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = Kertajaya Train passing of Cibitung Station.jpg
| image = Kereta api Kertajaya TB.jpg
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = Kereta api Kertajaya melintasi [[Stasiun Cibitung]]
| caption = Kereta api Kertajaya saat melintasi [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]].
| jenis = Kereta api antarkota
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal =
| lokal =
| pendahulu =
| pendahulu = Gaya Baru Malam Utara
| berakhir =
| mulai = Sekitar tahun 1994
| penerus =
| penerus =
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
Baris 23: Baris 23:
| end = [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
| end = [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
| jarak = 719 km
| jarak = 719 km
| waktutempuh = 11 jam 10 menit
| waktutempuh = 10 jam 31 menit
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| nomor =
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas = [[Kereta api ekonomi|Ekonomi premium]]
| kelas = Ekonomi Premium
| difabel =
| difabel =
| tempatduduk = 80 tempat duduk, disusun 2-2 saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan<br>''kursi dapat direbahkan''
| tempatduduk =
* 80 tempat duduk, disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan<br> (kelas ekonomi premium) ''kursi dapat direbahkan''
| tempattidur =
| tempattidur =
| restorasi = Ada
| restorasi = Ada (bergabung dengan kereta pembangkit)
| jendela = Kaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| jendela = Kaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| hiburan =
| hiburan = Ada
| bagasi =
| bagasi = Tidak
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala.
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala.
| lok =
| lok =
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el =
| el =
| kecepatan = 88–120 km/jam
| kecepatan = 80–100 km/jam (Reguler)
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal =
| nomorjadwal = 219–220
| map={{Peta rute kereta api Kertajaya}}
* 255–256 (reguler)
|map_state=collapsed}}
* 7031–7032 (tambahan)
'''Kereta api Kertajaya''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]] untuk melayani relasi {{sta|Surabaya Pasarturi}}–{{sta|Pasar Senen}} melalui lintas utara [[Jawa]]. Nama ''Kertajaya'' berasal dari nama raja terakhir [[Kerajaan Kadiri]] bernama [[Kertajaya]] dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M.<ref>{{cite news|url=https://travel.tribunnews.com/2022/06/26/yuk-kenalan-dengan-ka-kertajaya-kereta-api-penumpang-dengan-rangkaian-terpanjang-di-indonesia?page=2|title=Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia|last=Yurokha Mai|first=Muhammad|newspaper=[[Surya (surat kabar)|Harian Surya]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Surabaya]]|date=26 Juni 2022}}</ref> Dengan panjang rangkaian kereta api adalah 320 m, kereta api Kertajaya merupakan kereta api dengan rangkaian kereta api antarkota terpanjang di lintas utara [[Pulau Jawa]] dan di [[Indonesia]].
}}
'''Kereta api Kertajaya''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]] untuk melayani lintas [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] melalui [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]] dan sebaliknya.

Perjalanan Kereta api Kertajaya dari arah dan sebaliknya akan berhenti di Stasiun Bekasi, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan, Brebes, Tegal, Pekalongan, Weleri, Semarang Poncol, Ngrombo, Randublatung, Cepu, Bojonegoro, Babat, Lamongan dan mengakhiri perjalanan di stasiun Surabaya Pasarturi. Rute sebaliknya pun sama hanya saja tujuan akhirnya adalah stasiun Pasar Senen. Tidak hanya itu, rangkaian kereta ekonominya juga dipinjamkan untuk operasional [[Kereta api Ambarawa Ekspres]] dan [[Kereta api Kamandaka]].

== Asal Usul Nama ==
Nama ''Kertajaya'' berasal dari seorang raja terakhir [[Kerajaan Kadiri]] bernama [[Kertajaya]] yang memerintah sekitar tahun 1194-1222.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:KA Kertajaya Rangkaian Panjang Sebelum Berganti Rangkaian Stainless Steel.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Kereta api Kertajaya sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019]]
[[Berkas:KA Kertajaya Rangkaian Panjang Sebelum Berganti Rangkaian Stainless Steel.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Kereta api Kertajaya sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019]]
Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/1161/pt-kai-alami-defisit-anggaran-rp-2309-miliar-pada-2002|title=PT. KAI Alami Defisit Anggaran Rp 230,9 Miliar Pada 2002|last=|first=|date=2003-07-16|website=Tempo|language=|access-date=2020-07-18}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/15782/pt-kai-pangkas-sejumlah-perjalanan-ka-ekonomi|title=PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi|last=|first=|date=2003-09-05|website=Tempo|language=|access-date=2020-07-18}}</ref>
Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1161/pt-kai-alami-defisit-anggaran-rp-2309-miliar-pada-2002|title=PT. KAI Alami Defisit Anggaran Rp 230,9 Miliar Pada 2002|last=|first=|date=2003-07-16|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-07-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/15782/pt-kai-pangkas-sejumlah-perjalanan-ka-ekonomi|title=PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi|last=|first=|date=2003-09-05|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-07-18}}</ref>


Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan [[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Belum diketahui kapan ia mulai beroperasi, tetapi nama "Kertajaya" muncul pada grafik perjalanan kereta api 1998. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.<ref name="lensindo">[http://www.lensaindonesia.com/2013/11/27/gerbong-ekspedisi-ka-kertajaya-mendadak-terbakar-pagi-tadi.html Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi]</ref>
Kemudian sekitar tahun 1994, kereta api Kertajaya beroperasi. Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan [[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.<ref name="lensindo">[http://www.lensaindonesia.com/2013/11/27/gerbong-ekspedisi-ka-kertajaya-mendadak-terbakar-pagi-tadi.html Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi]</ref>


Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.<ref>[https://idrailnews.wordpress.com/2016/03/25/tegal-arum-diberhentikan-kertajaya-dan-tawang-jaya-beroperasi-dengan-rangkaian-panjang/ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang]</ref>
Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.<ref>[https://idrailnews.wordpress.com/2016/03/25/tegal-arum-diberhentikan-kertajaya-dan-tawang-jaya-beroperasi-dengan-rangkaian-panjang/ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang]</ref>


Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Maharani]] pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian [[Kereta api Ambarawa Ekspres|KA Ambarawa Ekspres II]].
[[Berkas:Kertajaya Railway passing of Tambun Station.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Kereta api Kertajaya sesudah beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019, Melintasi [[Stasiun Tambun]]]]
Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Sesuai dengan grafik perjalanan kereta api (gapeka) 2019, rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Maharani]] pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian [[Kereta api Ambarawa Ekspres|KA Ambarawa Ekspres II]].


Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari [[Stasiun Semarang Tawang]] ke [[Stasiun Semarang Poncol]].<ref>{{Cite web|url=https://travel.tribunnews.com/2020/02/19/per-1-april-2020-ada-perubahan-perjalanan-kereta-api-simak-jadwal-dan-rute-keberangkatan|title=Per 1 April 2020, Ada Perubahan Perjalanan Kereta Api, Simak Jadwal dan Rute Keberangkatan|website=Tribun Travel|language=id-ID|access-date=2020-04-04}}</ref>
Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari [[Stasiun Semarang Tawang]] ke [[Stasiun Semarang Poncol]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.tribunnews.com/2020/02/19/per-1-april-2020-ada-perubahan-perjalanan-kereta-api-simak-jadwal-dan-rute-keberangkatan|title=Per 1 April 2020, Ada Perubahan Perjalanan Kereta Api, Simak Jadwal dan Rute Keberangkatan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-04|first=Ratna|last=Widyawati}}</ref>


Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]].
Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]].

== Stasiun pemberhentian ==
{|class="wikitable"
|-
!Provinsi
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=553|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=553|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
| rowspan="4" | [[Jawa Timur]]
| [[Kota Surabaya]] || {{sta|Surabaya Pasarturi}}
| {{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|c}} {{rint|surabaya|s}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|★
|-
| rowspan=2 | [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] || {{sta|Lamongan}}
| rowspan=3 | {{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|c}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Blorasura]]
|■
|-
| {{sta|Babat}}
|■
|-
| [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] || {{sta|Bojonegoro}}
|■
|-
| rowspan="8" | [[Jawa Tengah]]
| rowspan=2 | [[Kabupaten Blora|Blora]] || {{Sta|Cepu}}
| {{rint|surabaya|c}}<br>Terintegrasi dengan {{KA|Blora Jaya}} [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]]
|■
|-
| {{sta|Randublatung}}
| Terintegrasi dengan {{KA|Blora Jaya}}
|■
|-
| [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] || {{sta|Ngrombo}}
| Terintegrasi dengan {{KA|Blora Jaya}} dan {{KA|Kedung Sepur}}
|■
|-
| [[Kota Semarang]] || {{sta|Semarang Poncol}}
| {{rint|semarang|3a}} {{rint|semarang|3b}} {{rint|semarang|4}} {{rint|semarang|7}} {{ric|Trans Jateng|k1|size=20}}<br>Terintegrasi dengan {{kereta api|Kedung Sepur}}, {{kereta api|Blora Jaya}} dan bus [[Trans Semarang]] dan [[Trans Jateng]]
|■
|-
| [[Kabupaten Kendal|Kendal]] || {{sta|Weleri}}
| –
|■
|-
| [[Kota Pekalongan]] || {{sta|Pekalongan}}
| Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
| ■
|-
| [[Kota Tegal]] || {{sta|Tegal}}
| rowspan="5" | –
| ■
|-
| [[Kabupaten Brebes|Brebes]] || {{sta|Brebes}}
| ■
|-
| rowspan="5" |[[Jawa Barat]]||[[Kota Cirebon]]||{{sta|Cirebon Prujakan}}
| ■
|-
| rowspan=2 | [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]] || {{sta|Jatibarang}}
| ■
|-
| {{sta|Haurgeulis}}
| ■
|-
| [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]] || {{sta|Cikarang}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|lw}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]], stasiun ini merupakan stasiun ujung dari Commuter Line Cikarang dan Walahar dan Jatiluhur
| ■
|-
| [[Kota Bekasi]] || {{sta|Bekasi}}
| {{rint|jakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]] dan bus Trans Patriot, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang
| ■
|-
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] || [[Jakarta Pusat]] || {{sta|Pasar Senen}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk7f}} <br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]], bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
|★
|}


== Insiden ==
== Insiden ==
Baris 75: Baris 147:


Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.
Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.

== Data teknis ==
{| class="wikitable" summary="Directional organization table" style="text-align:center; font-size:90%; margin-left:3em;"
!Nomor urut
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC206]]}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|1}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|2}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|3}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|4}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|5}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta makan-pembangkit (MP2)}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|6}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|7}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|8}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|9}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|10}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|11}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|12}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|13}}
! style="background: #f58634" |{{font color|white|14}}
! rowspan="2" style="background: #f58634" |{{font color|white|Kereta pembangkit (P)}}
|-
!Keterangan
| colspan="5" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3)
| colspan="9" style="background: #FFF7E6" !! | Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3)
|-
!Depo
| colspan="1" style= |Sidotopo (SDT)<br>Cipinang (CPN)
| colspan="18" |Surabaya Pasarturi (SBI)
|-
| colspan="18" |<small>'''Catatan :'''
* Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.
* Untuk tersisa Rangkaian KA Kertajaya ini bakal dihibahkan ke Semarang Poncol (SMC) untuk pengoperasian KA [[Kereta api Tawang Jaya|Tawang Jaya Premium]].
* Kereta api Kertajaya ini sudah kembali menggunakan Rangkaian Panjang untuk Mengangkut Penumpang Arus Mudik dan Arus Balik 2022.</small>
|}


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:KAKertajaya.jpg|Kereta api Kertajaya saat melewati jalur selatan akibat banjir di [[Kota Semarang|Semarang]]
Berkas:KAKertajaya.jpg|Kereta api Kertajaya saat melewati jalur tengah akibat banjir di [[Kota Semarang|Semarang]]
Berkas:KA Kertajaya Rangkaian Panjang Stainless Steel.jpg|Kereta api Kertajaya saat akan melintas langsung [[Stasiun Cikampek]]
Berkas:KA Kertajaya Rangkaian Panjang Stainless Steel.jpg|Kereta api Kertajaya saat akan melintas langsung [[Stasiun Cikampek]]
Berkas:KA Kertajaya TB.jpg|Kereta api Kertajaya saat melintas di Walet, [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun]]
Berkas:KA Kertajaya TB.jpg|Kereta api Kertajaya saat melintas di Walet, [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun]]
Baris 135: Baris 172:


{{DEFAULTSORT:Kertajaya}}
{{DEFAULTSORT:Kertajaya}}
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Kertajaya]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Kertajaya]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Kertajaya]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Kertajaya]]

Revisi terkini sejak 3 Oktober 2024 14.37

Kereta api Kertajaya
Kereta api Kertajaya saat melintasi Tambun, Bekasi.
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluGaya Baru Malam Utara
Mulai beroperasiSekitar tahun 1994
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Pasarturi
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh719 km
Waktu tempuh rerata10 jam 31 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 80 tempat duduk, disusun 2-2, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan
    (kelas ekonomi premium) kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda (bergabung dengan kereta pembangkit)
Fasilitas observasiKaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiTidak
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80–100 km/jam (Reguler)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal219–220

Kereta api Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Surabaya PasarturiPasar Senen melalui lintas utara Jawa. Nama Kertajaya berasal dari nama raja terakhir Kerajaan Kadiri bernama Kertajaya dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M.[1] Dengan panjang rangkaian kereta api adalah 320 m, kereta api Kertajaya merupakan kereta api dengan rangkaian kereta api antarkota terpanjang di lintas utara Pulau Jawa dan di Indonesia.

Kereta api Kertajaya sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA, 2019

Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.[2][3]

Kemudian sekitar tahun 1994, kereta api Kertajaya beroperasi. Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.[4]

Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.[5]

Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian kereta api Maharani pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian KA Ambarawa Ekspres II.

Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Semarang Poncol.[6]

Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang.

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[7] Keterangan Status
Jawa Timur Kota Surabaya Surabaya Pasarturi A B FD07
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Sindro, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Lamongan Lamongan A B
Terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura
Babat
Bojonegoro Bojonegoro
Jawa Tengah Blora Cepu B
Terintegrasi dengan Blora Jaya Commuter Line Blorasura
Randublatung Terintegrasi dengan Blora Jaya
Grobogan Ngrombo Terintegrasi dengan Blora Jaya dan Kedung Sepur
Kota Semarang Semarang Poncol  3A   3B   4   7 
Terintegrasi dengan Kedung Sepur, Blora Jaya dan bus Trans Semarang dan Trans Jateng
Kendal Weleri
Kota Pekalongan Pekalongan Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
Kota Tegal Tegal
Brebes Brebes
Jawa Barat Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Indramayu Jatibarang
Haurgeulis
Bekasi Cikarang LW
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, stasiun ini merupakan stasiun ujung dari Commuter Line Cikarang dan Walahar dan Jatiluhur
Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Pusat Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta, bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.

Pada 15 April 2006 pukul 02.10, kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika kereta api Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan kereta api Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio kereta api Kertajaya sehingga kabar penyusulan kereta api Kertajaya oleh kereta api Sembrani dari PPKA kepada masinis kereta api Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.

Pada 27 November 2013, kereta bagasi warna biru milik kereta api Kertajaya terbakar beserta seluruh muatannya.[4]

Pada 21 Februari 2017 pukul 04.00 WIB, penumpang ditemukan membawa seekor ular sanca kembang pada kereta 14 kereta api Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian ular tersebut ditangkap kemudian diturunkan di Stasiun Tegal pada pukul 04.48. Penumpang tidak ada yang mengakui saat petugas keamanan dalam (PKD) dan TNI mempertanyakan kepemilikan ular tersebut.[8][9]

Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]