Artsakh: Perbedaan antara revisi

Republik Artsakh

Արցախի հանրապետություն
*Artsakhi Hanrapetutyun* (bahasa Armenia)
Арцах Республика
*Artsakh Respublika* (bahasa Rusia)
Republik Artsakh; Արցախի հանրապետություն; Artsakhi Hanrapetutyun (bahasa Armenia); Арцах Республика; Artsakh Respublika (bahasa Rusia)
1991–2023
	Bendera Lambang
	Lagu kebangsaan: Ազատ ու անկախ Արցախ; Azat u ankax Archax; ("Artsakh yang Merdeka dan Independen");
Status	Tidak diakui, dipersengketakan
Ibu kota	Stepanakert; 39°52′N 46°43′E / 39.867°N 46.717°E
Bahasa resmi	Armeniaa
Pemerintahan	Republik presidensial
• Presiden	Samvel Shahramanyan
• Menteri Negara	Artur Harutyunyan
Legislatif	Majelis Nasional
Kemerdekaan dari Uni Soviet
Sejarah
• Perang Nagorno-Karabakh	20 Februari 1988 - 12 Mei 1994
• Otonomi	2 September 1991
• Dinyatakan	10 Desember 1991
• Perang Nagorno-Karabakh 2020	27 September 2020 - 10 November 2020
• Blokade Artsakh	12 Desember 2022
• Serangan Azerbaijan	19–20 September 2023
• Pembubaran secara de facto	28 September 2023
• Pembubaran de jure	1 Januari 2024
• Didirikan	1991
• Dibubarkan	2023
Luas
- Total	11.458 km2
Populasi
- Sensus Penduduk 2015	150.932
PDB (KKB)	2010
- Total	$1,6 miliar (Tidak ada)
- Per kapita	$2.581 (perkiraan 2011) (n/a)
Mata uang	Dram Artsakh; Dram Armenia; ; (AMD)
Zona waktu	Waktu Armenia; (UTC+4)
Lajur kemudi	kanan
Kode telepon	+374 47b
Ranah Internet	.am, .հայ (de facto)
Didahului oleh	Digantikan oleh
	Republik Sosialis Soviet Azerbaijan
	Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh
Azerbaijan
	Konstitusi menjamin "penggunaan secara bebas bahasa lain yang tersebar di antara rakyat".;
	Sunting kotak info • Lihat • BicaraBantuan penggunaan templat ini

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 20 Juli 2024 05.38

Republik Artsakh (bahasa Armenia: Արցախի հանրապետություն Arts'akhi Hanrapetut'yun, bahasa Rusia: Арцах Республика Artsakh Respublika),^[3]^[4] atau Artsakh saja, sebelumnya dikenal dengan nama Republik Nagorno-Karabakh adalah bekas negara separatis di Kaukasus Selatan yang wilayahnya diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari Azerbaijan. Dari tahun 1991 hingga 2023, Artsakh menguasai sebagian bekas Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh, termasuk ibu kota bernama Stepanakert, sebelum serangan Azerbaijan pada tahun 2023. Wilayah ini pernah menjadi daerah kantong di Azerbaijan sejak perang Nagorno-Karabakh pada tahun 2020 hingga serangan Azerbaijan pada tahun 2023. Satu-satunya jalur akses darat ke Armenia adalah melalui Koridor Lachin selebar 5 km (3,1 mil) pada periode tersebut.^[5]

Sebagian besar penghuni wilayah Nagorno-Karabakh adalah suku Armenia. Kawasan ini diklaim oleh Republik Demokratik Azerbaijan dan Republik Armenia Pertama setelah kedua negara tersebut menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1918. Kedua negara ini sempat berperang pada tahun 1920 karena mereka memperebutkan wilayah ini. Sengketa ini berakhir setelah Uni Soviet menguasai wilayah ini dan mendirikan Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh yang menjadi bagian dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan pada tahun 1923.

Setelah peristiwa pembubaran Uni Soviet, kawasan ini kembali diperebutkan oleh Armenia dan Azerbaijan. Pada tahun 1991, sebuah referendum diadakan di Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh dan kawasan Shahumian di sebelahnya. Hasilnya adalah rakyat Nagorno-Karabakh menginginkan kemerdekaan. Konflik suku berskala besar memicu Perang Nagorno-Karabakh pada tahun 1991–1994 yang diakhiri oleh gencatan senjata yang membentuk perbatasan saat ini.

Republik Artsakh sebelumnya merupakan sebuah negara demokrasi dengan sistem semi-presidensial, tetapi semenjak diadakannya referendum tahun 2017 negara ini berubah menjadi negara dengan sistem presidensial.^[6] Republik ini juga memiliki Majelis Nasional yang unikameral. Negara ini sangat bergantung kepada Armenia, sehingga dapat dikatakan de facto merupakan bagian dari Armenia.^[7] Negara ini sangat bergunung-gunung dengan rata-rata ketinggian sebesar 1.097 meter di atas permukaan laut.

Setelah operasi antiteror oleh Azerbaijan pada tanggal 19 September 2023, pemerintah Republik Artsakh keesokan harinya setuju untuk melucuti senjata dan melakukan pembicaraan dengan pemerintah Azerbaijan mengenai reintegrasi wilayah tersebut.^[8] Pada tanggal 24 September, evakuasi massal warga sipil bersuku Armenia dimulai dengan pihak berwenang di Karabakh yang percaya bahwa "99,9%" penduduk "tidak ingin hidup sebagai bagian dari Azerbaijan" dan "lebih memilih meninggalkan tanah air kami".^[9]

Etimologi

Menurut para ahli, prasasti yang berasal dari periode Urartu menyebutkan wilayah tersebut dengan berbagai nama: Ardakh, Urdekhe, dan Atakhuni.^[10]^[11]^[12] Dalam geografinya, sejarawan klasik Strabo mengacu pada wilayah Armenia yang ia sebut Orchistene, yang diyakini oleh beberapa orang sebagai versi Yunani dari nama lama Artsakh.^[13]^[14]^[15]

Menurut hipotesis lain yang dikemukakan oleh David M. Lang, nama kuno Artsakh mungkin berasal dari nama Raja Artaxias I dari Armenia (190–159 SM), pendiri Dinasti Artaxiad dan kerajaan Armenia.^[16]

Etimologi rakyat menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari "Ar" (Arran) dan "tsakh" (hutan, taman), jika digabungkan memiliki arti "taman bangsa Arran pertama di timur laut Armenia".^[17]

Nama Nagorno-Karabakh, biasa digunakan dalam bahasa Inggris, berasal dari nama bahasa Rusia (Нагорный-Карабах) yang berarti Pegunungan Karabakh. Karabakh adalah sebuah kata di bahasa Turki atau bahasa Persia yang memiliki arti "taman hitam". Nama dalam bahasa Azeri untuk daerah tersebut, "Dağlıq-Qarabağ", memiliki arti yang sama dengan nama dalam bahasa Rusia. Istilah Artsakh tidak memiliki pengaruh non-Armenia yang ada dalam Nagorno-Karabakh.

Istilah itu dihidupkan kembali untuk digunakan pada abad ke-19, dan merupakan istilah yang lebih disukai yang digunakan oleh penduduk setempat, dalam bahasa Inggris, bahasa Rusia serta bahasa Armenia.^[18] "Mountainous-Karabakh" kadang-kadang digunakan secara langsung sebagai bagian dari nama resmi bahasa Inggris, "Republic of Mountainous Karabakh". Ini mencerminkan upaya untuk menjauh dari pemikiran asosiasi negatif terkait dengan "Nagorno-Karabakh" karena perang.^[19]

Sejarah

Catatan paling awal dari wilayah yang dicakup oleh Artsakh modern adalah dari prasasti Urartu yang mengacu pada wilayah tersebut sebagai Urtekhini.^[20] Tidak jelas apakah wilayah itu pernah diperintah oleh bangsa Urartu, tetapi wilayah itu memiliki kekerabatan dekat dengan bangsa Urartu lainnya. Mungkin telah dihuni oleh bangsa Kaspia.

Setelah puluhan tahun penyerbuan yang dilakukan oleh bangsa Kimeria, Kaspia, dan Urartu akhirnya runtuh dengan munculnya bangsa Mede dan tak lama setelah itu, wilayah geopolitik yang sebelumnya diperintah sebagai Urartu muncul kembali sebagai bangsa Armenia. Pada abad ke-5 SM, Artsakh adalah bagian dari Armenia di bawah Dinasti Orontid.

Kemudian terus menjadi bagian dari Kerajaan Armenia di bawah Dinasti Artaxiad, di mana Armenia menjadi salah satu wilayah terbesar di Asia Barat. Pada tingkat terbesarnya, Raja Besar Armenia, Tigranes II, membangun beberapa kota yang dinamai menurut namanya sendiri di wilayah yang dia anggap sangat penting, salah satunya adalah kota yang dia bangun di Artsakh.

Setelah perang dengan Romawi dan Persia, Armenia dibagi antara dua kerajaan. Artsakh dipindahkan dari Persia Armenia dan dimasukkan ke dalam Kekaisaran Satrapi yang berkerabat dengan Arran (juga dikenal sebagai Albania Kaukasia). Pada saat ini, penduduk Artsakh terdiri dari orang-orang Armenia dan pribumi yang di-Armenisasi, meskipun banyak dari mereka yang masih disebut-sebut sebagai entitas etnis yang berbeda.^[21] Dialek bahasa Armenia yang digunakan di Artsakh adalah salah satu dialek bahasa Armenia paling awal yang pernah tercatat,^[22] yang digambarkan sekitar waktu ini pada abad ke-7 Masehi oleh seorang kontemporer bernama Stephanos Siunetzi.^[23]

Tanah Syunik (kiri) dan Artsakh (kanan) hingga awal abad ke-9.

Artsakh tetap menjadi bagian dari Arran selama pemerintahan Persia, selama jatuhnya Iran ke tangan Muslim, dan setelah penaklukan Muslim atas Armenia. Di bawah bangsa Arab, sebagian besar Kaukasus Selatan dan Dataran Tinggi Armenia, termasuk Iberia dan Arran, disatukan menjadi sebuah emirat yang disebut Arminiya, dimana Artsakh tetap menjadi bagian dari Arran.

Meskipun berada di bawah kekuasaan Persia dan Arab, banyak wilayah Armenia, termasuk Artsakh, diperintah oleh bangsawan Armenia. Arran berangsur-angsur menghilang sebagai entitas geopolitik, sementara penduduknya berasimilasi dengan kelompok etnis tetangga yang memiliki budaya dan agama yang sama. Banyak orang Kristen dari Arran akan menjadi bagian dari komposisi etnis orang-orang Armenia yang tinggal di wilayah Artsakh modern.^[24]

Fragmentasi otoritas Arab memberikan kesempatan untuk kebangkitan negara Armenia di Dataran Tinggi Armenia. Satu dinasti bangsawan tertentu, Bagratids, mulai mencaplok wilayah dari bangsawan Armenia lainnya, yang, pada paruh kedua abad ke-9 memunculkan kerajaan Armenia baru yang mencakup Artsakh.

Kerajaan baru tak bertahan lama, namun karena konflik internal, perang saudara, dan tekanan eksternal, Armenia sering menemukan dirinya terfragmentasi di antara rumah bangsawan Armenia lainnya, terutama keluarga Mamikonia dan Siunia, yang terakhir akan menghasilkan cabang kadet yang dikenal sebagai Wangsa Khachen, dinamai berdasarkan benteng mereka di Artsakh.

Wangsa Khachen memerintah Kerajaan Artsakh pada abad ke-11 sebagai kerajaan independen di bawah protektorat Kerajaan Bagratid di Armenia. Di bawah Wangsa Khachen, wilayah yang secara historis disebut Artsakh menjadi identik dengan nama "Khachen".

Setelah perang dengan Kekaisaran Bizantium, dan dengan kedatangan Turki Seljuk pada paruh kedua abad ke-11, Kerajaan Armenia runtuh, dan Artsakh menjadi Wangsa Khachen yang otonom, diperintah oleh Wangsa Hasan-Jalalyan, di dalam Kerajaan Georgia untuk waktu yang singkat sampai bangsa Mongol menguasai wilayah tersebut.

Meskipun orang-orang Armenia di Artsakh tak memerintah tanah tersebut sebagai entitas yang sepenuhnya berdaulat, geografi pegunungan di lokasi memungkinkan mereka untuk mempertahankan status semi-independen atau otonom di alam lain, seperti Timurid, Kara Koyunlu, dan Ak Koyunlu.

Selama waktu ini, tanah di sebelah barat sungai Kura hingga lereng timur pegunungan Zangezur dikenal sebagai Karabakh dengan tanah Wangsa Khachen yang sesuai dengan dataran tinggi. Selama periode bangsa Mongol, sejumlah besar orang Armenia meninggalkan dataran rendah Karabakh dan mencari perlindungan di ketinggian pegunungan di wilayah itu.^[25]

Wangsa Khachen akhirnya dibagi di antara lima pangeran Armenia, yang dikenal sebagai meliks, yang secara kolektif dikenal sebagai Melikdom Karabakh (juga disebut sebagai Khamsa, yang berarti "lima" dalam bahasa Arab).

Pada abad ke-16, Karabakh berada di bawah kekuasaan Iran untuk pertama kalinya dalam hampir satu milenium dengan munculnya Kekaisaran Safawi, di mana wilayah Artsakh modern menjadi bagian dari Provinsi Karabakh. Para pangeran Armenia terus memerintah secara otonom atas dataran tinggi Karabakh selama ini.

Pada pertengahan abad ke-18, seluruh wilayah Karabakh menjadi kekhanan semi-independen yang disebut Kekhanan Karabakh yang berlangsung selama sekitar 75 tahun. Kekaisaran Rusia maju ke wilayah tersebut pada tahun 1805, menyatakan Artsakh sebagai protektorat Rusia dan secara resmi mencaploknya dari Iran pada tahun 1813 menurut Perjanjian Gulistan.^[26] Para pangeran Armenia kehilangan status mereka sebagai pangeran (meliks) pada tahun 1822.

Pembubaran Kekaisaran Rusia

Setelah pecahnya Kekaisaran Rusia, orang-orang Armenia di Nagorno-Karabakh membentuk pemerintahan yang tidak dikenal yang dikenal sebagai Dewan Karabakh pada tahun 1918. Karena tekanan dari Azerbaijan dan Inggris, Dewan Karabakh pada Agustus 1919 terpaksa mengakui sementara otoritas Azerbaijan menunggu keputusan Konferensi Perdamaian Paris tentang perbatasan internasional republik di Kaukasus Selatan.^[27]

Karena konferensi perdamaian tak meyakinkan mengenai Nagorno-Karabakh, Gubernur Jenderal Karabakh, Azerbaijan, Khosrov Sultanov, mengeluarkan ultimatum kepada orang-orang Armenia di Karabakh pada awal 1920, yang menyatakan bahwa mereka menerima inklusi permanen ke dalam Azerbaijan.

Armenia menanggapi dengan mengirimkan agen-agennya untuk mengorganisir pemberontakan di Nagorno-Karabakh melawan kekuasaan Azerbaijan, persiapan subversif memuncak dalam pemberontakan yang gagal yang menyebabkan pembantaian dan pemindahan penduduk Armenia Shusha.^[a]^[29] Pada tahun 1921, Nagorno-Karabakh berada dalam kendali otoritas Soviet, yang memutuskan pembentukan Oblast Otonom Nagorno-Karabakh di dalam RSS Azerbaijan.^[30]

Selama jatuhnya Uni Soviet, wilayah itu muncul kembali sebagai sumber perselisihan antara Armenia dan Azerbaijan. Pada tahun 1991, sebuah referendum yang diadakan di Oblast Otonom Nagorno-Karabakh dan wilayah tetangga Shahumian menghasilkan sebuah deklarasi kemerdekaan. Konflik etnis menyebabkan Perang Nagorno-Karabakh 1991-1994, yang berakhir dengan gencatan senjata di sepanjang perbatasan saat ini. Menurut UNHCR, konflik tersebut mengakibatkan lebih dari 600.000 orang terlantar di dalam Azerbaijan.^[31]

Setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Kerajaan Inggris memantapkan dirinya di Azerbaijan, dan menganjurkan bahwa semua Karabakh (termasuk Zangezur dan Artsakh) harus menjadi bagian dari Azerbaijan sampai batas-batas dapat diputuskan secara damai pada Konferensi Perdamaian Paris tahun 1919 yang akan datang, tetapi pertempuran tidak berhenti sampai Tentara Merah dari Rusia mulai merebut kembali bekas wilayah Kekaisaran Rusia dan menciptakan RSS Azerbaijan dari yang sebelumnya Republik Demokratik Azerbaijan pada tahun 1920.

Orang-orang Armenia di Zangezur dan Artsakh secara konsisten mempertahankan kendali atas wilayah tersebut dan bermaksud untuk bersatu dengan Armenia selama dua tahun kekacauan itu, dengan Azerbaijan hanya sementara menduduki bagian-bagian daerah pada waktu-waktu tertentu. Jatuhnya Azerbaijan memberi kesempatan kepada Armenia untuk bersatu dengan baik dengan para laskar Armenia di Zangezur dan Artsakh, tetapi mereka diambil oleh Tentara Merah pada 26 Mei 1920. Sisa dari Armenia jatuh ke Tentara Merah tak lama setelah itu.

Bolshevik mencoba untuk mengakhiri persaingan selama berabad-abad antara Rusia dan Turki, dan pada tahun 1921, Josef Stalin secara resmi memindahkan dataran tinggi Karabakh yang berpenduduk Armenia ke RSS Azerbaijan untuk mencoba menenangkan Turki,^[32] meskipun mayoritas Zangezur tetap berada di dalam RSS Armenia.

Pada bulan Desember 1920 di bawah tekanan Soviet, otoritas pusat mengeluarkan pernyataan bahwa Karabakh, Zangezur dan Nakhichevan semuanya dipindahkan ke kendali Armenia. Stalin (saat itu komisaris untuk kebangsaan) mengumumkan keputusan tersebut pada 2 Desember, tetapi pemimpin Azerbaijan Narimanov kemudian menolak pemindahan tersebut.^[33]

Dalam keadaan ini, RSS Armenia, RSS Azerbaijan dan RSS Georgia, masuk sebagai RSS Transkaukasia, diterima di Uni Soviet pada tanggal 30 Desember 1922. Masuknya Artsakh ke dalam RSS Azerbaijan menyebabkan kegemparan di antara orang-orang Armenia, yang mengarah pada pembentukan Oblast Otonom Nagorno-Karabakh di dalam RSS Azerbaijan pada 7 Juli 1923 dan baru dilaksanakan pada November 1924.

Era pasca-Soviet

Menjelang pembubaran Uni Soviet, konflik Nagorno-Karabakh direvitalisasi. Pada tahun 1987–1988, sebuah gerakan massa dimulai di Nagorno-Karabakh dan RSS Armenia yang meminta otoritas Soviet untuk memindahkan wilayah tersebut ke Armenia. Dimulai dengan pogrom terhadap orang-orang Armenia di kota Sumqayıt, Azerbaijan pada Februari 1988, konflik menjadi semakin keras, dan upaya Moskwa untuk menyelesaikan perselisihan itu gagal.

Pada musim panas 1988, legislatif RSS Armenia dan Oblast Otonom Nagorno-Karabakh mengeluarkan resolusi yang menyatakan penyatuan Nagorno-Karabakh dengan Armenia, yang ditolak oleh otoritas Azerbaijan dan Soviet pusat.^[34] Pada bulan Desember 1991, orang-orang Armenia di Nagorno-Karabakh mendeklarasikan kemerdekaan mereka sebagai Republik Nagorno-Karabakh dengan tujuan bersatu kembali dengan Armenia yang baru merdeka.

Deklarasi itu ditolak oleh Azerbaijan yang baru merdeka, menyebabkan pecahnya perang skala penuh dengan Armenia dan Nagorno-Karabakh di satu sisi dan Azerbaijan di sisi lain. Perang Nagorno-Karabakh pertama berakhir dengan gencatan senjata pada Mei 1994, dengan pasukan Armenia yang menguasai hampir seluruh wilayah bekas Oblast Otonom Nagorno-Karabakh serta sebagian besar dari tujuh distrik Azerbaijan yang berdekatan.^[35] Republik Artsakh menjadi negara merdeka de facto, meskipun terintegrasi erat dengan Armenia, sedangkan wilayahnya tetap diakui secara internasional sebagai bagian dari Republik Azerbaijan.

Perebutan wilayah yang terputus-putus berlanjut setelah gencatan senjata 1994 tanpa perubahan teritorial yang signifikan,^[36] sementara upaya mediasi internasional lama untuk menciptakan proses perdamaian diprakarsai oleh OSCE Minsk Group pada tahun 1994.^[37]^[38]^[39] Dari akhir September 2020 hingga November, pertempuran signifikan berlanjut dan Azerbaijan merebut kembali wilayah, terutama di bagian selatan wilayah, serta kota strategis Shusha.

Perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada 10 November 2020 antara Armenia, Azerbaijan, dan Rusia menyatakan berakhirnya pertempuran baru, dan menetapkan bahwa Armenia akan menarik diri dari sisa wilayah pendudukan di sekitar Nagorno-Karabakh selama bulan depan. Perjanjian tersebut mencakup ketentuan untuk pasukan penjaga perdamaian Rusia untuk dikerahkan ke wilayah tersebut, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan bahwa perjanjian gencatan senjata akan menciptakan kondisi untuk penyelesaian jangka panjang.^[40]^[41]

Catatan

^ According to the Caucasian Calendar for 1917, in 1916 Shusha had an Armenian population of 23,396, forming 53.3% of the city's population.^[28]

Referensi

^ Zürcher, Christoph (2007). The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus (edisi ke-[Online-Ausg.].). New York: New York University Press. hlm. 168. ISBN 9780814797099.
^ "ԼՂՀ 2015Թ. ՄԱՐԴԱՀԱՄԱՐԻ ՆԱԽՆԱԿԱՆ ՕՊԵՐԱՏԻՎ ՑՈՒՑԱՆԻՇՆԵՐԻ ՄԱՍԻՆ". STAF NKRE. 30 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016. Diakses tanggal 30 March 2016.
^ "Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic". Armenian Weekly. 21 February 2017.
^ "Constitution". Nagorno Karabakh Republic Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-23. Diakses tanggal 23 July 2016.
^ Wilson, Audrey (4 August 2022). "Violence Flares in Nagorno-Karabakh". Foreign Policy. Washington, D.C.: Graham Holdings Company. ISSN 0015-7228. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2022. Diakses tanggal 14 August 2022.
^ Staff, Weekly (2017-02-21). "Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic". The Armenian Weekly (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23.
^ "Nagorno-Karabakh". Freedom House (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23.
^ "Nagorno-Karabakh forces agree Azerbaijan demand to disarm". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2023-09-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2023. Diakses tanggal 2023-09-20.
^ https://www.bbc.co.uk/news/world-europe-66905581
^ Chorbajian, Levon; Donabedian Patrick; Mutafian, Claude. The Caucasian Knot: The History and Geo-Politics of Nagorno-Karabagh. NJ: Zed Books, 1994, p. 52
^ Ulubabyan, Bagrat (1976). Արցախ [Arts'akh]. Armenian Soviet Encyclopedia (dalam bahasa Armenia). ii. Yerevan: Armenian Academy of Sciences. hlm. 150–151.
^ Christopher Walker. The Armenian presence in Mountainous Karabakh, in John F. R. Wright et al.: Transcaucasian Boundaries (SOAS/GRC Geopolitics). 1995, p. 91
^ Strabo (1903). "11.14". Dalam Hamilton, H. C.; Falconer, W. Geography. London: George Bell & Sons. Diakses tanggal 2022-07-04 – via Perseus Project.
^ Roller, Duane W (2018). A historical and topographical guide to the geography of Strabo (dalam bahasa Inggris). Cambridge, United Kingdom; New York, NY: Cambridge University Press. hlm. 678. ISBN 978-1-316-84820-3. OCLC 1127455921.
^ Baratov, Boris (1992). Ангел Арцаха: памятники армянского искусства Нагорного Карабаха. Moscow: Editions "Linguiste". hlm. 6.
^ Lang, David M (1988). The Armenians: a People in Exile. London: Unwin Hyman. hlm. x. ISBN 978-0-04-956010-9.
^ Mkrtchyan, Shahen (2000). Treasures of Artsakh. Yerevan: Tigran Mets Publishing. hlm. 10.
^ Toal, Gerard; O'Loughlin, John (5 November 2013). "Land for Peace in Nagorny Karabakh? Political Geographies and Public Attitudes Inside a Contested De Facto State". Territory, Politics, Governance. 1 (2): 158–182. doi:10.1080/21622671.2013.842184. Diakses tanggal 27 November 2020.
^ Muth, Sebastian (January 2014). "War, language removal and self-identification in the linguistic landscapes of Nagorno-Karabakh". Nationalities Papers. 42 (1): 67, 69–70, 72, 84–85. doi:10.1080/00905992.2013.856394. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2021. Diakses tanggal 20 September 2021.
^ Geukjian, Ohannes. (2016). Ethnicity, nationalism and conflict in the South Caucasus : Nagorno-Karabakh and the legacy of Soviet nationalities policy. London: Routledge. hlm. 29–30. ISBN 978-1-315-58053-1. OCLC 952728918.
^ Hewsen, Robert H. (1982). "Ethno-History and the Armenian Influence upon the Caucasian Albanians". Dalam Samuelian, Thomas J. Classical Armenian Culture: Influences and Creativity. Chico, California: Scholars Press. hlm. 27–40. ISBN 9780891305668.
^ Adjarian, Hrachia (1909). Classification des dialectes arméniens [Classification of Armenian dialects] (PDF) (dalam bahasa Prancis). Paris: Librairie Honore Champion. Diakses tanggal October 21, 2020.
^ "Nagorno Karabakh (Artsakh): Historical and Geographical Perspectives". Washington, DC: The Office of the Nagorno Karabakh Republic (NKR) in the USA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2018. Diakses tanggal 2018-05-17. The Armenian dialect of Artsakh is one of the earliest ever recorded Armenian dialects. The grammarian Stephanos Siunetzi first described it in the seventh century AD.
^ Suny, Ronald G. (July–August 1988). Interview by Joe Stork. "What Happened in Soviet Armenia?". Middle East Report (153, Islam and the State): 37–40. doi:10.2307/3012134. JSTOR 3012134.
^ Bournoutian, George A. (Autumn 1992). "Review of 'The Azerbaijani Turks: Power and Identity Under Russian Rule', by Audrey L. Altstadt". Armenian Review. 45 (2): 63–69.
^ Luchterbach, Otto (2010). Soghomonyan, Vahram, ed. Lösungsansätze für Berg-Karabach/Arzach. Badan.Badan: Nomos Verlagsgesellschaft. hlm. 15. ISBN 9783832955885.
^ "Հակամարտության ծագում. 1918–1921 թթ. | NKR". www.nkr.am. Diakses tanggal 2022-05-21.
^ Кавказский календарь на 1917 год [Caucasian calendar for 1917] (dalam bahasa Russian) (edisi ke-72nd). Tiflis: Tipografiya kantselyarii Ye.I.V. na Kavkaze, kazenny dom. 1917. hlm. 190–197. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2021.
^ Leeuw, Charles van der (2000). Azerbaijan : a quest for identity, a short history. New York: St. Martin's Press. hlm. 120. ISBN 0-312-21903-2. OCLC 39538940.
^ "Q&A with Arsène Saparov: No Evidence that Stalin 'Gave' Karabakh to Aхerbaijan". armenian.usc.edu. 10 December 2018. Of all the documents I have seen, there is no direct evidence of Stalin doing or saying something in those 12 days in the summer of 1921 that [resulted in this decision on Karabakh]. A lot of people just assume that since Stalin was an evil person, it would be typical of someone evil to take a decision like that.
^ "Submission by the United Nations High Commissioner for Refugees For the Office of the High Commissioner for Human Rights' Compilation Report – Universal Periodic Review: Azerbaijan". Refworld (dalam bahasa Inggris). United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). October 2012. Diakses tanggal 11 October 2020.
^ Service, Robert (2006). Stalin: a Biography. Harvard University Press. hlm. 204. ISBN 0-674-02258-0. But on balance it was Stalin's judgement that the Azerbaijani authorities should be placated. Revolutionary pragmatism was his main motive. The Party Central Committee in Moscow gave a high priority to winning support for the Communist International across Asia. Bolshevik indulgence to ‘Moslem’ Azerbaijan would be noted with approval in the countries bordering the new Soviet republics. In any case, the Turkish government of Kemal Pasha was being courted by Moscow; armies of Turks had rampaged into Georgia, Armenia and Azerbaijan in recent years and continued to pose a threat to Soviet security: the appeasement of Azerbaijan was thought an effective way of keeping Istanbul quiet
^ Krüger, Heiko (2010), "The territorial Status of Nagorno-Karabakh", The Nagorno-Karabakh Conflict, Springer Berlin Heidelberg, hlm. 1–92, doi:10.1007/978-3-642-14393-9_1, ISBN 9783642117879
^ De Waal, Thomas (2003). Black Garden: Armenia and Azerbaijan Through Peace and War. New York: NYU Press. hlm. 60–61. ISBN 0-8147-1944-9. OCLC 50959080.
^ Krüger, Heiko (2010), "Involvement of the Republic of Armenia in the conflict of Nagorno-Karabakh", The Nagorno-Karabakh Conflict, Springer Berlin Heidelberg, hlm. 93–114, doi:10.1007/978-3-642-14393-9_2, ISBN 9783642117879
^ "Armenia/Azerbaijan – Border clashes between the two countries (15 Jul. 2020)" (dalam bahasa Inggris). Ministry of Europe and Foreign Affairs (France). Diakses tanggal 27 September 2020.
^ "Is Turkey a brother in arms or just extending its footprint into Nagorno-Karabakh?". France 24 (dalam bahasa Inggris). 2020-09-29. Diakses tanggal 2020-10-08.
^ Palmer, James. "Why Are Armenia and Azerbaijan Heading to War?". Foreign Policy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-08.
^ OSCE Minsk Group (2020-10-02). "Statement by the Co-Chairs of the OSCE Minsk Group". Organization for Security and Co-operation in Europe (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-19. Diakses tanggal 2020-10-09.
^ Bar, Hervé (AFP) (2020-11-12). "Russian Peacekeepers Head to Nagorno-Karabakh After Peace Deal". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-12.
^ "Armenia, Azerbaijan and Russia reach agreement to end Nagorno-Karabakh fighting". France 24 (dalam bahasa Inggris). 2020-11-09. Diakses tanggal 2022-04-23.

Pranala luar

Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[29] According to the Caucasian Calendar for 1917, in 1916 Shusha had an Armenian population of 23,396, forming 53.3% of the city's population.^[28]

[1] Zürcher, Christoph (2007). The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus (edisi ke-[Online-Ausg.].). New York: New York University Press. hlm. 168. ISBN 9780814797099.

[2] "ԼՂՀ 2015Թ. ՄԱՐԴԱՀԱՄԱՐԻ ՆԱԽՆԱԿԱՆ ՕՊԵՐԱՏԻՎ ՑՈՒՑԱՆԻՇՆԵՐԻ ՄԱՍԻՆ". STAF NKRE. 30 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016. Diakses tanggal 30 March 2016.

[3] "Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic". Armenian Weekly. 21 February 2017.

[Constitution-4] "Constitution". Nagorno Karabakh Republic Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-23. Diakses tanggal 23 July 2016.

[Wilson_2022-5] Wilson, Audrey (4 August 2022). "Violence Flares in Nagorno-Karabakh". Foreign Policy. Washington, D.C.: Graham Holdings Company. ISSN 0015-7228. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2022. Diakses tanggal 14 August 2022.

[6] Staff, Weekly (2017-02-21). "Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic". The Armenian Weekly (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23.

[7] "Nagorno-Karabakh". Freedom House (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23.

[8] "Nagorno-Karabakh forces agree Azerbaijan demand to disarm". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2023-09-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2023. Diakses tanggal 2023-09-20.

[9] ttps://www.bbc.co.uk/news/world-europe-66905581

[10] Chorbajian, Levon; Donabedian Patrick; Mutafian, Claude. The Caucasian Knot: The History and Geo-Politics of Nagorno-Karabagh. NJ: Zed Books, 1994, p. 52

[ASE-11] Ulubabyan, Bagrat (1976). Արցախ [Arts'akh]. Armenian Soviet Encyclopedia (dalam bahasa Armenia). ii. Yerevan: Armenian Academy of Sciences. hlm. 150–151.

[12] Christopher Walker. The Armenian presence in Mountainous Karabakh, in John F. R. Wright et al.: Transcaucasian Boundaries (SOAS/GRC Geopolitics). 1995, p. 91

[Strabo-13] Strabo (1903). "11.14". Dalam Hamilton, H. C.; Falconer, W. Geography. London: George Bell & Sons. Diakses tanggal 2022-07-04 – via Perseus Project.

[14] Roller, Duane W (2018). A historical and topographical guide to the geography of Strabo (dalam bahasa Inggris). Cambridge, United Kingdom; New York, NY: Cambridge University Press. hlm. 678. ISBN 978-1-316-84820-3. OCLC 1127455921.

[15] Baratov, Boris (1992). Ангел Арцаха: памятники армянского искусства Нагорного Карабаха. Moscow: Editions "Linguiste". hlm. 6.

[16] Lang, David M (1988). The Armenians: a People in Exile. London: Unwin Hyman. hlm. x. ISBN 978-0-04-956010-9.

[17] Mkrtchyan, Shahen (2000). Treasures of Artsakh. Yerevan: Tigran Mets Publishing. hlm. 10.

[Toal-18] Toal, Gerard; O'Loughlin, John (5 November 2013). "Land for Peace in Nagorny Karabakh? Political Geographies and Public Attitudes Inside a Contested De Facto State". Territory, Politics, Governance. 1 (2): 158–182. doi:10.1080/21622671.2013.842184. Diakses tanggal 27 November 2020.

[Muth2014-19] Muth, Sebastian (January 2014). "War, language removal and self-identification in the linguistic landscapes of Nagorno-Karabakh". Nationalities Papers. 42 (1): 67, 69–70, 72, 84–85. doi:10.1080/00905992.2013.856394. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2021. Diakses tanggal 20 September 2021.

[20] Geukjian, Ohannes. (2016). Ethnicity, nationalism and conflict in the South Caucasus : Nagorno-Karabakh and the legacy of Soviet nationalities policy. London: Routledge. hlm. 29–30. ISBN 978-1-315-58053-1. OCLC 952728918.

[Hewsen-21] Hewsen, Robert H. (1982). "Ethno-History and the Armenian Influence upon the Caucasian Albanians". Dalam Samuelian, Thomas J. Classical Armenian Culture: Influences and Creativity. Chico, California: Scholars Press. hlm. 27–40. ISBN 9780891305668.

[22] Adjarian, Hrachia (1909). Classification des dialectes arméniens [Classification of Armenian dialects] (PDF) (dalam bahasa Prancis). Paris: Librairie Honore Champion. Diakses tanggal October 21, 2020.

[23] "Nagorno Karabakh (Artsakh): Historical and Geographical Perspectives". Washington, DC: The Office of the Nagorno Karabakh Republic (NKR) in the USA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2018. Diakses tanggal 2018-05-17. The Armenian dialect of Artsakh is one of the earliest ever recorded Armenian dialects. The grammarian Stephanos Siunetzi first described it in the seventh century AD.

[24] Suny, Ronald G. (July–August 1988). Interview by Joe Stork. "What Happened in Soviet Armenia?". Middle East Report (153, Islam and the State): 37–40. doi:10.2307/3012134. JSTOR 3012134.

[25] Bournoutian, George A. (Autumn 1992). "Review of 'The Azerbaijani Turks: Power and Identity Under Russian Rule', by Audrey L. Altstadt". Armenian Review. 45 (2): 63–69.

[26] Luchterbach, Otto (2010). Soghomonyan, Vahram, ed. Lösungsansätze für Berg-Karabach/Arzach. Badan.Badan: Nomos Verlagsgesellschaft. hlm. 15. ISBN 9783832955885.

[27] "Հակամարտության ծագում. 1918–1921 թթ. | NKR". www.nkr.am. Diakses tanggal 2022-05-21.

[28] Кавказский календарь на 1917 год [Caucasian calendar for 1917] (dalam bahasa Russian) (edisi ke-72nd). Tiflis: Tipografiya kantselyarii Ye.I.V. na Kavkaze, kazenny dom. 1917. hlm. 190–197. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2021.

[30] Leeuw, Charles van der (2000). Azerbaijan : a quest for identity, a short history. New York: St. Martin's Press. hlm. 120. ISBN 0-312-21903-2. OCLC 39538940.

[31] "Q&A with Arsène Saparov: No Evidence that Stalin 'Gave' Karabakh to Aхerbaijan". armenian.usc.edu. 10 December 2018. Of all the documents I have seen, there is no direct evidence of Stalin doing or saying something in those 12 days in the summer of 1921 that [resulted in this decision on Karabakh]. A lot of people just assume that since Stalin was an evil person, it would be typical of someone evil to take a decision like that.

[32] "Submission by the United Nations High Commissioner for Refugees For the Office of the High Commissioner for Human Rights' Compilation Report – Universal Periodic Review: Azerbaijan". Refworld (dalam bahasa Inggris). United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). October 2012. Diakses tanggal 11 October 2020.

[33] Service, Robert (2006). Stalin: a Biography. Harvard University Press. hlm. 204. ISBN 0-674-02258-0. But on balance it was Stalin's judgement that the Azerbaijani authorities should be placated. Revolutionary pragmatism was his main motive. The Party Central Committee in Moscow gave a high priority to winning support for the Communist International across Asia. Bolshevik indulgence to ‘Moslem’ Azerbaijan would be noted with approval in the countries bordering the new Soviet republics. In any case, the Turkish government of Kemal Pasha was being courted by Moscow; armies of Turks had rampaged into Georgia, Armenia and Azerbaijan in recent years and continued to pose a threat to Soviet security: the appeasement of Azerbaijan was thought an effective way of keeping Istanbul quiet

[34] Krüger, Heiko (2010), "The territorial Status of Nagorno-Karabakh", The Nagorno-Karabakh Conflict, Springer Berlin Heidelberg, hlm. 1–92, doi:10.1007/978-3-642-14393-9_1, ISBN 9783642117879

[35] De Waal, Thomas (2003). Black Garden: Armenia and Azerbaijan Through Peace and War. New York: NYU Press. hlm. 60–61. ISBN 0-8147-1944-9. OCLC 50959080.

[36] Krüger, Heiko (2010), "Involvement of the Republic of Armenia in the conflict of Nagorno-Karabakh", The Nagorno-Karabakh Conflict, Springer Berlin Heidelberg, hlm. 93–114, doi:10.1007/978-3-642-14393-9_2, ISBN 9783642117879

[diplomatie_150720-37] "Armenia/Azerbaijan – Border clashes between the two countries (15 Jul. 2020)" (dalam bahasa Inggris). Ministry of Europe and Foreign Affairs (France). Diakses tanggal 27 September 2020.

[38] "Is Turkey a brother in arms or just extending its footprint into Nagorno-Karabakh?". France 24 (dalam bahasa Inggris). 2020-09-29. Diakses tanggal 2020-10-08.

[39] Palmer, James. "Why Are Armenia and Azerbaijan Heading to War?". Foreign Policy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-08.

[MinskGroup_2Oct2020-40] OSCE Minsk Group (2020-10-02). "Statement by the Co-Chairs of the OSCE Minsk Group". Organization for Security and Co-operation in Europe (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-19. Diakses tanggal 2020-10-09.

[:2-41] Bar, Hervé (AFP) (2020-11-12). "Russian Peacekeepers Head to Nagorno-Karabakh After Peace Deal". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-12.

[42] "Armenia, Azerbaijan and Russia reach agreement to end Nagorno-Karabakh fighting". France 24 (dalam bahasa Inggris). 2020-11-09. Diakses tanggal 2022-04-23.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]

[21]

[22]

[23]

[24]

[25]

[26]

[27]

[a]

[29]

[30]

[31]

[32]

[33]

[34]

[35]

[36]

[37]

[38]

[39]

[40]

[41]

[28]

@@ Baris 2: / Baris 2: @@
 |conventional_long_name = Republik Artsakh
 |common_name = Artsakh
-|native_name = {{native name|hy|Ազատ ու անկախ Արցախ|paren=omit}}<br />{{small|{{transl|hy|Artsakhi Hanrapetutyun }}}}<br />{{native name|ru|Арцах Республика|paren=omit}}<br />{{small|{{transl|ru|Artsakh Respublika}}}}
+|native_name = Արցախի հանրապետություն<br />''Artsakhi Hanrapetutyun'' {{small|([[bahasa Armenia]])}}<br />Арцах Республика<br />''Artsakh Respublika'' {{small|([[bahasa Rusia]])}}
+|year_start                = 1991
+|year_end                = 2023
+|date_start                =
+|date_end                =
+|p1                = Republik Sosialis Soviet Azerbaijan
+|flag_p1                = Flag of the Azerbaijan Soviet Socialist Republic (1952–1991).svg
+|p2 = Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh
+|s1                = Azerbaijan
+|flag_s1                = Flag of Azerbaijan.svg
 |image_flag = Flag of Artsakh.svg
 |image_coat = Emblem of the Republic of Artsakh.svg
-|national_motto = –
+|national_motto =
-|national_anthem = Արցախի Հանրապետություն<br>''[[Azat u ankakh Artsakh|Azat u Ankakh Artsakh]]''<br>{{small|([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]: "Artsakh yang Bebas dan Mandiri")}}<br>{{center|[[File:Ազատ ու անկախ Արցախ.ogg]]}}
+|national_anthem = Ազատ ու անկախ Արցախ<br>''Azat u ankax Archax''<br>{{small|("Artsakh yang Merdeka dan Independen")}}<br>{{center| }}
 |image_map = Nagorno-Karabakh Republic (orthographic projection).svg
-|capital = [[Khankendi]]
+|capital = [[Stepanakert]]
 |coordinates = {{Coord|39|52|N|46|43|E|type:city}}
-|largest_city = Ibukota
+|largest_city =
 |official_languages = [[Bahasa Armenia|Armenia]]<sup>a</sup>
 |government_type = [[Republik]] [[sistem presidensial|presidensial]]
-|leader_title1 = [[Presiden Artsakh|Presiden]]
+|leader_title1 = '''[[Presiden]]'''
-|leader_name1 = [[Arayik Harutyunyan]]
+|leader_name1 = Samvel Shahramanyan
-|leader_title2 = [[Presiden Majelis Nasional Artsakh|Presiden Majelis Nasional]]
+|leader_title2 = '''Menteri Negara'''
-|leader_name2 = [[Arthur Tovmasyan]]
+|leader_name2 =
+Artur Harutyunyan
 |leader_name3 =
-|legislature = [[Majelis Nasional Nagorno-Karabakh|Majelis Nasional]]
+|legislature = [[Majelis Nasional]]
 |sovereignty_type = Kemerdekaan {{nobold|dari [[Uni Soviet]]}}
-|established_event1 = Deklarasi
+|established_event1 = '''[[Perang Nagorno-Karabakh]]'''
-|established_date1 = 2 September 1991<ref>{{cite book |last=Zürcher |first=Christoph |authorlink=:de:Christoph Zürcher |title=The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus |url=https://archive.org/details/postsovietwarsre00zurc |year=2007 |publisher=New York University Press |location=New York |isbn=9780814797099 |page=[https://archive.org/details/postsovietwarsre00zurc/page/168 168] |edition=[Online-Ausg.].}}</ref>
+|established_date1 = 20 Februari 1988 - 12 Mei 1994<ref>{{cite book |last=Zürcher |first=Christoph |authorlink=:de:Christoph Zürcher |title=The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus |url=https://archive.org/details/postsovietwarsre00zurc |year=2007 |publisher=New York University Press |location=New York |isbn=9780814797099 |page=[https://archive.org/details/postsovietwarsre00zurc/page/168 168] |edition=[Online-Ausg.].}}</ref>
-|established_event2 = Pengakuan
+|established_event2 = Otonomi
-|established_date2 = 3 negara yang tak diakui
+|established_date2 = 2 September 1991
+|established_event3 = [[Referendum kemerdekaan Nagorno-Karabakh 1991|Dinyatakan]]
+|established_date3 = 10 Desember 1991
+|established_event4 = [[Perang Nagorno-Karabakh 2020]]
+|established_date4 = 27 September 2020 - 10 November 2020
+|established_event5 = [[Blokade Artsakh 2022-2023|Blokade Artsakh]]
+|established_date5 = 12 Desember 2022
+|established_event6 = [[Operasi antiteror di Karabakh (September 2023)|Serangan Azerbaijan]]
+|established_date6 = 19–20 September 2023
+|established_event7 = Pembubaran secara ''de facto''
+|established_date7 = 28 September 2023
+|established_event8 = Pembubaran ''de jure''
+|established_date8 = 1 Januari 2024
 |area_km2 = 11458
 |area_rank =
@@ Baris 55: / Baris 77: @@
  }}
 |currency_code = AMD
-|time_zone = [[Waktu Armenia|AMT]]
+|time_zone = [[Waktu Armenia]]
 |utc_offset = +4
-|utc_offset_DST = +4
+|utc_offset_DST =
-|time_zone_DST = Tidak diikuti
+|time_zone_DST =
 |drives_on = Kanan
 |calling_code = [[+374]] 47<sup>b</sup>
 |cctld = [[.am]], [[.հայ]] <small>(''de facto'')</small>
 |footnote_a = Konstitusi menjamin "penggunaan secara bebas bahasa lain yang tersebar di antara rakyat".
-|footnote_b = +374 97 untuk telepon genggam
-|area_magnitude = 1 E10
-|country_code = NKR
 |status = Tidak diakui, dipersengketakan
 }}
-'''Republik Artsakh''' ({{lang-hy|Արցախի Հանրապետություն}} ''Arts'akhi Hanrapetut'yun'') ({{lang-ru|Арцах Республика}} ''Artsakh Respublika'') ,<ref>{{cite news|title=Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic|url=http://armenianweekly.com/2017/02/21/artsakh-votes-for-new-constitution-officially-renames-the-republic/|work=[[Armenian Weekly]]|date=21 February 2017}}</ref><ref name="Constitution">{{cite web |url=http://nkr.am/en/constitution/9/ |title=Constitution |publisher=Nagorno Karabakh Republic Ministry of Foreign Affairs |accessdate=23 July 2016 |archive-date=2016-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161023103331/http://www.nkr.am/en/constitution/9/ |dead-url=yes }}</ref> atau '''Artsakh''' saja, sebelumnya dikenal dengan nama '''Republik Nagorno-Karabakh''' ({{IPAc-en|n|ə|ˌ|ɡ|ɔːr|n|oʊ|_|k|ɑːr|ə|ˈ|b|ɑː|k}}) adalah sebuah [[Daftar negara dengan pengakuan terbatas|negara pengakuan terbatas]] yang tidak diakui di [[Kaukasus Selatan]]. Kawasan ini secara ''[[de jure]]'' dianggap sebagai wilayah [[Azerbaijan]] oleh [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], tetapi secara ''de facto'' dikendalikan oleh kelompok separatis Armenia. Artsakh mengendalikan sebagian besar bekas wilayah [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] dan beberapa wilayah sekitar, sehingga republik ini berbatasan dengan [[Armenia]] di barat, [[Iran]] di selatan, dan [[Azerbaijan]] di utara dan timur.<ref>{{cite web |url=http://www.president.nkr.am/en/nkr/generalInformation/ |title=Official website of the President of the Nagorno Karabakh Republic. General Information about NKR |publisher=President.nkr.am |date=1 Januari 2010 |accessdate=6 May 2012}}</ref>
+'''Republik Artsakh''' ({{lang-hy|Արցախի հանրապետություն}} ''Arts'akhi Hanrapetut'yun'', {{lang-ru|Арцах Республика}} ''Artsakh Respublika''),<ref>{{cite news|title=Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic|url=http://armenianweekly.com/2017/02/21/artsakh-votes-for-new-constitution-officially-renames-the-republic/|work=[[Armenian Weekly]]|date=21 February 2017}}</ref><ref name="Constitution">{{cite web |url=http://nkr.am/en/constitution/9/ |title=Constitution |publisher=Nagorno Karabakh Republic Ministry of Foreign Affairs |accessdate=23 July 2016 |archive-date=2016-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161023103331/http://www.nkr.am/en/constitution/9/ |dead-url=yes }}</ref> atau '''Artsakh''' saja, sebelumnya dikenal dengan nama '''Republik Nagorno-Karabakh''' adalah bekas [[Daftar negara dengan pengakuan terbatas|negara separatis]] di [[Kaukasus Selatan]] yang wilayahnya diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari [[Azerbaijan]].  Dari tahun 1991 hingga 2023, Artsakh menguasai sebagian bekas [[Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh]], termasuk ibu kota bernama [[Stepanakert]], sebelum [[Operasi antiteror di Karabakh (September 2023)|serangan Azerbaijan pada tahun 2023]]. Wilayah ini pernah menjadi daerah kantong di Azerbaijan sejak [[Perang Nagorno-Karabakh 2020|perang Nagorno-Karabakh pada tahun 2020]] hingga serangan Azerbaijan pada tahun 2023. Satu-satunya jalur akses darat ke [[Armenia]] adalah melalui [[Koridor Lachin]] selebar 5 km (3,1 mil) pada periode tersebut.<ref name="Wilson 2022">{{cite magazine |author-last=Wilson |author-first=Audrey |date=4 August 2022 |title=Violence Flares in Nagorno-Karabakh |url=https://foreignpolicy.com/2022/08/04/nagorno-karabakh-armenia-azerbaijan-clash-russia-turkey/ |url-status=live |magazine=[[Foreign Policy]] |location=[[Washington, D.C.]] |publisher=[[Graham Holdings Company]] |issn=0015-7228 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220809072053/https://foreignpolicy.com/2022/08/04/nagorno-karabakh-armenia-azerbaijan-clash-russia-turkey/ |archive-date=9 August 2022 |access-date=14 August 2022}}</ref>
-Sebagian besar penghuni wilayah [[Nagorno-Karabakh]] adalah [[bangsa Armenia|orang Armenia]]. Kawasan ini diklaim oleh [[Republik Demokratik Azerbaijan]] dan [[Republik Armenia Pertama]] setelah kedua negara tersebut menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1918. Kedua negara ini sempat berperang pada tahun 1920 karena mereka memperebutkan wilayah ini. Sengketa ini berakhir setelah [[Uni Soviet]] menguasai wilayah ini dan mendirikan Oblast Otonom Nagorno-Karabakh yang menjadi bagian dari [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan]] pada tahun 1923. Setelah peristiwa [[pembubaran Uni Soviet]], kawasan ini kembali diperebutkan oleh Armenia dan Azerbaijan. Pada tahun 1991, [[referendum kemerdekaan Nagorno-Karabakh 1991|sebuah referendum]] diadakan di Oblast Otonom Nagorno-Karabakh dan kawasan [[Shahumian]] di sebelahnya. Hasilnya adalah rakyat Nagorno-Karabakh menginginkan kemerdekaan. Konflik etnis berskala besar memicu [[Perang Nagorno-Karabakh]] pada tahun 1991–1994 yang diakhiri oleh gencatan senjata yang membentuk perbatasan saat ini.
+Sebagian besar penghuni wilayah [[Nagorno-Karabakh]] adalah [[suku Armenia]]. Kawasan ini diklaim oleh [[Republik Demokratik Azerbaijan]] dan [[Republik Armenia Pertama]] setelah kedua negara tersebut menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1918. Kedua negara ini sempat berperang pada tahun 1920 karena mereka memperebutkan wilayah ini. Sengketa ini berakhir setelah [[Uni Soviet]] menguasai wilayah ini dan mendirikan Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh yang menjadi bagian dari [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan]] pada tahun 1923.
+Setelah peristiwa [[pembubaran Uni Soviet]], kawasan ini kembali diperebutkan oleh Armenia dan Azerbaijan. Pada tahun 1991, [[referendum kemerdekaan Nagorno-Karabakh 1991|sebuah referendum]] diadakan di Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh dan kawasan Shahumian di sebelahnya. Hasilnya adalah rakyat Nagorno-Karabakh menginginkan kemerdekaan. Konflik suku berskala besar memicu [[Perang Nagorno-Karabakh]] pada tahun 1991–1994 yang diakhiri oleh gencatan senjata yang membentuk perbatasan saat ini.
-Republik Artsakh sebelumnya merupakan sebuah negara [[demokrasi]] dengan [[sistem semi-presidensial]], tetapi semenjak diadakannya [[referendum konstitusional Nagorno-Karabakh 2017|referendum tahun 2017]] negara ini berubah menjadi negara dengan [[sistem presidensial]].<ref>{{Cite web|last=Staff|first=Weekly|date=2017-02-21|title=Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic|url=http://armenianweekly.com/2017/02/21/artsakh-votes-for-new-constitution-officially-renames-the-republic/|website=The Armenian Weekly|language=en-US|access-date=2020-08-23}}</ref> Republik ini juga memiliki [[Majelis Nasional Nagorno-Karabakh|Majelis Nasional]] yang [[unikameralisme|unikameral]]. Negara ini sangat bergantung kepada Armenia, sehingga dapat dikatakan ''de facto'' merupakan bagian dari Armenia.<ref>{{Cite web|title=Nagorno-Karabakh|url=https://freedomhouse.org/country/nagorno-karabakh/freedom-world/2020|website=Freedom House|language=en|access-date=2020-08-23}}</ref> Negara ini sangat bergunung-gunung dengan rata-rata ketinggian sebesar 1.097 m di atas permukaan laut.
+Republik Artsakh sebelumnya merupakan sebuah negara [[demokrasi]] dengan [[sistem semi-presidensial]], tetapi semenjak diadakannya [[referendum konstitusional Nagorno-Karabakh 2017|referendum tahun 2017]] negara ini berubah menjadi negara dengan [[sistem presidensial]].<ref>{{Cite web|last=Staff|first=Weekly|date=2017-02-21|title=Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic|url=http://armenianweekly.com/2017/02/21/artsakh-votes-for-new-constitution-officially-renames-the-republic/|website=The Armenian Weekly|language=en-US|access-date=2020-08-23}}</ref> Republik ini juga memiliki Majelis Nasional yang [[unikameralisme|unikameral]]. Negara ini sangat bergantung kepada Armenia, sehingga dapat dikatakan ''de facto'' merupakan bagian dari [[Armenia]].<ref>{{Cite web|title=Nagorno-Karabakh|url=https://freedomhouse.org/country/nagorno-karabakh/freedom-world/2020|website=Freedom House|language=en|access-date=2020-08-23}}</ref> Negara ini sangat bergunung-gunung dengan rata-rata ketinggian sebesar 1.097 meter di atas permukaan laut.
-== Catatan kaki ==
-{{reflist}}
+Setelah [[Operasi antiteror di Karabakh (September 2023)|operasi antiteror]] oleh Azerbaijan pada tanggal 19 September 2023, pemerintah Republik Artsakh keesokan harinya setuju untuk melucuti senjata dan melakukan pembicaraan dengan pemerintah Azerbaijan mengenai reintegrasi wilayah tersebut.<ref>{{Cite news |date=2023-09-20 |title=Nagorno-Karabakh forces agree Azerbaijan demand to disarm |language=en-GB |work=BBC News |url=https://www.bbc.com/news/world-europe-66863702 |access-date=2023-09-20 |archive-date=21 September 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230921000147/https://www.bbc.com/news/world-europe-66863702 |url-status=live }}</ref> Pada tanggal 24 September, evakuasi massal warga sipil bersuku Armenia dimulai dengan pihak berwenang di Karabakh yang percaya bahwa "99,9%" penduduk "tidak ingin hidup sebagai bagian dari Azerbaijan" dan "lebih memilih meninggalkan tanah air kami".<ref>https://www.bbc.co.uk/news/world-europe-66905581</ref>
+== Etimologi ==
+Menurut para ahli, [[prasasti]] yang berasal dari periode [[Urartu]] menyebutkan wilayah tersebut dengan berbagai nama: ''Ardakh'', ''Urdekhe'', dan ''Atakhuni''.<ref>Chorbajian, Levon; Donabedian Patrick; Mutafian, Claude. The Caucasian Knot: The History and Geo-Politics of Nagorno-Karabagh. NJ: Zed Books, 1994, p. 52</ref><ref name="ASE">{{Cite encyclopedia |language=hy |author-link=Bagrat Ulubabyan |last=Ulubabyan |first=Bagrat |script-title=hy:Արցախ |trans-title=Arts'akh |encyclopedia=[[Armenian Soviet Encyclopedia]] |volume=ii |location=Yerevan |publisher=[[Armenian Academy of Sciences]] |date=1976 |pages=150–151}}</ref><ref>Christopher Walker. The Armenian presence in Mountainous Karabakh, in John F. R. Wright et al.: Transcaucasian Boundaries (SOAS/GRC Geopolitics). 1995, p. 91</ref> Dalam [[geografi]]nya, [[sejarawan]] klasik [[Strabo]] mengacu pada wilayah [[Armenia]] yang ia sebut ''Orchistene'', yang diyakini oleh beberapa orang sebagai versi [[Bahasa Yunani|Yunani]] dari nama lama Artsakh.<ref name="Strabo">{{cite book |author=[[Strabo]] |title=[[Geography (Strabo)|Geography]] |chapter=11.14 |date=1903 |location=London |publisher=George Bell & Sons |editor-last1=Hamilton |editor-first1=H. C. |editor-last2=Falconer |editor-first2=W. |via=[[Perseus Project]] |chapter-url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=urn:cts:greekLit:tlg0099.tlg001.perseus-eng2:11.14 |access-date=2022-07-04}} <!-- STABLE ID: http://data.perseus.org/citations/urn:cts:greekLit:tlg0099.tlg001.perseus-eng2:11.14 --></ref><ref>{{Cite book|last=Roller|first=Duane W|url=https://www.worldcat.org/title/historical-and-topographical-guide-to-the-geography-of-strabo/oclc/1127455921|title=A historical and topographical guide to the geography of Strabo|date=2018|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-316-84820-3|location=Cambridge, United Kingdom; New York, NY|pages=678|language=en|oclc=1127455921}}</ref><ref>{{Cite book|last=Baratov|first=Boris|title=Ангел Арцаха: памятники армянского искусства Нагорного Карабаха|publisher=Editions "Linguiste"|year=1992|location=Moscow|pages=6}}</ref>
+Menurut [[hipotesis]] lain yang dikemukakan oleh [[David Lang (komponis)|David M. Lang]], nama kuno Artsakh mungkin berasal dari nama Raja Artaxias I dari Armenia ([[190-an|190]]–[[150-an|159]] SM), pendiri Dinasti Artaxiad dan [[kerajaan Armenia]].<ref>{{Cite book |author-link=David M. Lang |last=Lang |first=David M |title=The Armenians: a People in Exile |url=https://archive.org/details/armenianspeoplei00lang |location=London |publisher=Unwin Hyman |date=1988 |page=x |isbn=978-0-04-956010-9}}</ref>
+Etimologi rakyat menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari "''Ar''" ([[Arran (Kaukasus)|Arran]]) dan "''tsakh''" (hutan, taman), jika digabungkan memiliki arti "taman bangsa Arran pertama di timur laut [[Armenia]]".<ref>{{Cite book |last=Mkrtchyan |first=Shahen |title=Treasures of Artsakh |location=Yerevan |publisher=Tigran Mets Publishing |date=2000 |page=10}}</ref>
+Nama ''Nagorno-Karabakh'', biasa digunakan dalam [[bahasa Inggris]], berasal dari nama [[bahasa Rusia]] (''Нагорный-Карабах'') yang berarti Pegunungan Karabakh. ''Karabakh'' adalah sebuah kata di [[bahasa Turki]] atau [[bahasa Persia]] yang memiliki arti "taman hitam". Nama dalam [[bahasa Azeri]] untuk daerah tersebut, "''Dağlıq-Qarabağ''", memiliki arti yang sama dengan nama dalam bahasa Rusia. Istilah ''Artsakh'' tidak memiliki pengaruh non-Armenia yang ada dalam ''[[Nagorno-Karabakh]]''.
+Istilah itu dihidupkan kembali untuk digunakan pada [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-19]], dan merupakan istilah yang lebih disukai yang digunakan oleh penduduk setempat, dalam [[bahasa Inggris]], [[bahasa Rusia]] serta [[bahasa Armenia]].<ref name="Toal">{{cite journal |last1=Toal |first1=Gerard |last2=O'Loughlin |first2=John |title=Land for Peace in Nagorny Karabakh? Political Geographies and Public Attitudes Inside a Contested De Facto State |journal=Territory, Politics, Governance |date=5 November 2013 |volume=1 |issue=2 |pages=158–182 |doi=10.1080/21622671.2013.842184 |s2cid=54576963 |url=https://rsa.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/21622671.2013.842184 |access-date=27 November 2020}}</ref> "''Mountainous-Karabakh''" kadang-kadang digunakan secara langsung sebagai bagian dari nama resmi [[bahasa Inggris]], "''Republic of Mountainous Karabakh''". Ini mencerminkan upaya untuk menjauh dari pemikiran asosiasi negatif terkait dengan "''[[Nagorno-Karabakh]]''" karena perang.<ref name="Muth2014">{{cite journal |last1=Muth |first1=Sebastian |title=War, language removal and self-identification in the linguistic landscapes of Nagorno-Karabakh |journal=Nationalities Papers |date=January 2014 |volume=42 |issue=1 |pages=67, 69–70, 72, 84–85 |doi=10.1080/00905992.2013.856394 |s2cid=128709302 |url=https://www.cambridge.org/core/journals/nationalities-papers/article/abs/war-language-removal-and-selfidentification-in-the-linguistic-landscapes-of-nagornokarabakh/4EF3EDE4BA77491DB84FECD789C21542 |access-date=20 September 2021 |archive-date=21 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210921042206/https://www.cambridge.org/core/journals/nationalities-papers/article/abs/war-language-removal-and-selfidentification-in-the-linguistic-landscapes-of-nagornokarabakh/4EF3EDE4BA77491DB84FECD789C21542 |url-status=live }}</ref>
+== Sejarah ==
+Catatan paling awal dari wilayah yang dicakup oleh Artsakh modern adalah dari [[prasasti]] [[Urartu]] yang mengacu pada wilayah tersebut sebagai ''Urtekhini''.<ref>{{Cite book|last=Geukjian, Ohannes.|url=https://www.worldcat.org/oclc/952728918|title=Ethnicity, nationalism and conflict in the South Caucasus : Nagorno-Karabakh and the legacy of Soviet nationalities policy|date=2016|publisher=Routledge|isbn=978-1-315-58053-1|location=London|pages=29–30|oclc=952728918}}</ref> Tidak jelas apakah wilayah itu pernah diperintah oleh [[Urartu|bangsa Urartu]], tetapi wilayah itu memiliki kekerabatan dekat dengan bangsa Urartu lainnya. Mungkin telah dihuni oleh [[Laut Kaspia|bangsa Kaspia]].
+Setelah puluhan tahun penyerbuan yang dilakukan oleh bangsa Kimeria, Kaspia, dan Urartu akhirnya runtuh dengan munculnya [[bangsa Mede]] dan tak lama setelah itu, wilayah [[geopolitik]] yang sebelumnya diperintah sebagai Urartu muncul kembali sebagai [[bangsa Armenia]]. Pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-5]] [[Masehi|SM]], Artsakh adalah bagian dari Armenia di bawah [[Dinasti Orontid]].
+Kemudian terus menjadi bagian dari [[Kerajaan Armenia]] di bawah Dinasti Artaxiad, di mana [[Armenia]] menjadi salah satu wilayah terbesar di [[Asia Barat]]. Pada tingkat terbesarnya, Raja Besar Armenia, [[Tigranes yang Agung|Tigranes II]], membangun beberapa kota yang dinamai menurut namanya sendiri di wilayah yang dia anggap sangat penting, salah satunya adalah kota yang dia bangun di Artsakh.
+Setelah perang dengan [[Romawi Kuno|Romawi]] dan [[Kekaisaran Persia|Persia]], [[Armenia]] dibagi antara dua kerajaan. Artsakh dipindahkan dari [[Kekaisaran Persia|Persia Armenia]] dan dimasukkan ke dalam Kekaisaran Satrapi yang berkerabat dengan [[Arran (Kaukasus)|Arran]] (juga dikenal sebagai [[Albania Kaukasia]]). Pada saat ini, penduduk Artsakh terdiri dari [[Bangsa Armenia|orang-orang Armenia]] dan pribumi yang di-Armenisasi, meskipun banyak dari mereka yang masih disebut-sebut sebagai entitas etnis yang berbeda.<ref name="Hewsen">{{Cite book |author-link=Robert H. Hewsen |last=Hewsen |first=Robert H. |chapter=Ethno-History and the Armenian Influence upon the Caucasian Albanians |editor-last=Samuelian |editor-first=Thomas J. |title=Classical Armenian Culture: Influences and Creativity |location=Chico, California |publisher=Scholars Press |date=1982 |isbn=9780891305668 |pages=27–40}}</ref> Dialek [[bahasa Armenia]] yang digunakan di Artsakh adalah salah satu dialek bahasa Armenia paling awal yang pernah tercatat,<ref>{{Cite book|last=Adjarian|first=Hrachia|url=https://archive.org/details/bibliothquedel173ecol|title=Classification des dialectes arméniens|publisher=Librairie Honore Champion|year=1909|location=Paris|language=fr|trans-title=Classification of Armenian dialects|format=PDF|author-link=Hrachia Acharian|access-date=October 21, 2020}}</ref> yang digambarkan sekitar waktu ini pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-7]] Masehi oleh seorang [[Seni kontemporer|kontemporer]] bernama Stephanos Siunetzi.<ref>{{Cite web |url=http://www.nkrusa.org/country_profile/history.shtml |title=Nagorno Karabakh (Artsakh): Historical and Geographical Perspectives |publisher=The Office of the Nagorno Karabakh Republic (NKR) in the USA |location=Washington, DC |access-date=2018-05-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180316140045/http://www.nkrusa.org/country_profile/history.shtml |archive-date=16 March 2018 |url-status=live |quote=The Armenian dialect of Artsakh is one of the earliest ever recorded Armenian dialects. The grammarian Stephanos Siunetzi first described it in the seventh century AD.}}</ref>
+[[File:Arcax.jpg|thumb|260px|Tanah [[Syunik]] (kiri) dan Artsakh (kanan) hingga awal [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-9]].]]
+Artsakh tetap menjadi bagian dari Arran selama pemerintahan [[Kekaisaran Persia|Persia]], selama jatuhnya [[Iran]] ke tangan [[Muslim]], dan setelah penaklukan Muslim atas Armenia. Di bawah [[bangsa Arab]], sebagian besar [[Kaukasus Selatan]] dan [[Dataran Tinggi Armenia]], termasuk [[Iberia]] dan [[Arran (Kaukasus)|Arran]], disatukan menjadi sebuah [[Keamiran|''emirat'']] yang disebut ''Arminiya'', dimana Artsakh tetap menjadi bagian dari Arran.
+Meskipun berada di bawah kekuasaan Persia dan Arab, banyak wilayah Armenia, termasuk Artsakh, diperintah oleh bangsawan Armenia. Arran berangsur-angsur menghilang sebagai entitas [[geopolitik]], sementara penduduknya berasimilasi dengan kelompok etnis tetangga yang memiliki budaya dan agama yang sama. Banyak [[Umat Kristen|orang Kristen]] dari [[Arran (Kaukasus)|Arran]] akan menjadi bagian dari komposisi etnis orang-orang Armenia yang tinggal di wilayah Artsakh modern.<ref>{{Cite journal |first=Ronald G. |last=Suny |others=Interview by Joe Stork |title=What Happened in Soviet Armenia? |journal=Middle East Report |issue=153, Islam and the State |date=July–August 1988 |doi=10.2307/3012134 |pages=37–40|jstor=3012134 }}</ref>
+[[Fragmentasi (persenjataan)|Fragmentasi]] otoritas Arab memberikan kesempatan untuk kebangkitan negara Armenia di [[Dataran Tinggi Armenia]]. Satu dinasti bangsawan tertentu, Bagratids, mulai mencaplok wilayah dari bangsawan Armenia lainnya, yang, pada paruh kedua [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-9]] memunculkan [[kerajaan Armenia]] baru yang mencakup Artsakh.
+Kerajaan baru tak bertahan lama, namun karena konflik internal, perang saudara, dan tekanan eksternal, Armenia sering menemukan dirinya [[Fragmentasi (persenjataan)|terfragmentasi]] di antara rumah bangsawan Armenia lainnya, terutama keluarga Mamikonia dan Siunia, yang terakhir akan menghasilkan cabang kadet yang dikenal sebagai [[Wangsa|Wangsa Khachen]], dinamai berdasarkan benteng mereka di Artsakh.
+Wangsa Khachen memerintah Kerajaan Artsakh pada [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-11]] sebagai kerajaan independen di bawah [[protektorat]] Kerajaan Bagratid di [[Armenia]]. Di bawah Wangsa Khachen, wilayah yang secara [[Historisisme|historis]] disebut Artsakh menjadi identik dengan nama "''Khachen''".
+Setelah perang dengan [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]], dan dengan kedatangan [[Dinasti Seljuk|Turki Seljuk]] pada paruh kedua abad ke-11, [[Kerajaan Armenia]] runtuh, dan Artsakh menjadi Wangsa Khachen yang otonom, diperintah oleh Wangsa Hasan-Jalalyan, di dalam [[Kerajaan Georgia]] untuk waktu yang singkat sampai [[bangsa Mongol]] menguasai wilayah tersebut.
+Meskipun [[Bangsa Armenia|orang-orang Armenia]] di Artsakh tak memerintah tanah tersebut sebagai [[entitas]] yang sepenuhnya berdaulat, geografi pegunungan di lokasi memungkinkan mereka untuk mempertahankan status ''semi-independen'' atau otonom di alam lain, seperti [[Dinasti Timuriyah|Timurid]], [[Kara Koyunlu]], dan [[Aq Qoyunlu|Ak Koyunlu]].
+Selama waktu ini, tanah di sebelah barat [[sungai Kura]] hingga lereng timur pegunungan Zangezur dikenal sebagai ''[[Karabakh]]'' dengan tanah Wangsa Khachen yang sesuai dengan dataran tinggi. Selama periode [[bangsa Mongol]], sejumlah besar orang Armenia meninggalkan dataran rendah Karabakh dan mencari perlindungan di ketinggian pegunungan di wilayah itu.<ref>{{Cite journal |author-link=George Bournoutian |last=Bournoutian |first=George A. |title=Review of 'The Azerbaijani Turks: Power and Identity Under Russian Rule', by Audrey L. Altstadt |journal=[[Armenian Review]] |volume=45 |issue=2 |date=Autumn 1992 |pages=63–69}}</ref>
+Wangsa Khachen akhirnya dibagi di antara lima pangeran Armenia, yang dikenal sebagai ''meliks'', yang secara [[kolektif]] dikenal sebagai ''Melikdom Karabakh'' (juga disebut sebagai ''Khamsa'', yang berarti "lima" dalam [[bahasa Arab]]).
+Pada [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-16]], Karabakh berada di bawah [[Iran|kekuasaan Iran]] untuk pertama kalinya dalam hampir satu milenium dengan munculnya [[Dinasti Safawiyah|Kekaisaran Safawi]], di mana wilayah Artsakh modern menjadi bagian dari [[Nagorno-Karabakh|Provinsi Karabakh]]. Para pangeran Armenia terus memerintah secara otonom atas dataran tinggi Karabakh selama ini.
+Pada pertengahan [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-18]], seluruh wilayah Karabakh menjadi ''[[kekhanan]]'' semi-independen yang disebut ''Kekhanan Karabakh'' yang berlangsung selama sekitar 75 tahun. [[Kekaisaran Rusia]] maju ke wilayah tersebut pada tahun [[1805]], menyatakan Artsakh sebagai [[Protektorat|protektorat Rusia]] dan secara resmi mencaploknya dari [[Iran]] pada tahun [[1813]] menurut Perjanjian Gulistan.<ref>{{Cite book|title=Lösungsansätze für Berg-Karabach/Arzach|last=Luchterbach|first=Otto|publisher=Nomos Verlagsgesellschaft|year=2010|isbn=9783832955885|editor-last=Soghomonyan|editor-first=Vahram|location=Badan.Badan|pages=15}}</ref> Para pangeran Armenia kehilangan status mereka sebagai [[Kepangeranan|pangeran]] ([[Kepangeranan|''meliks'']]) pada tahun [[1822]].
+[[File:Karte des Kaukasischen Isthmus - Entworfen und gezeichnet von J-Grassl - 1856.jpg|thumb|Peta [[Bahasa Jerman|berbahasa Jerman]] tahun [[1856]] yang memberi label wilayah itu "''Artssakh''"]]
+===Pembubaran Kekaisaran Rusia===
+Setelah pecahnya [[Kekaisaran Rusia]], orang-orang Armenia di [[Nagorno-Karabakh]] membentuk pemerintahan yang tidak dikenal yang dikenal sebagai Dewan Karabakh pada tahun [[1918]]. Karena tekanan dari [[Azerbaijan]] dan [[Inggris]], Dewan Karabakh pada [[Agustus]] [[1919]] terpaksa mengakui sementara otoritas Azerbaijan menunggu keputusan [[Konferensi Perdamaian Paris 1919|Konferensi Perdamaian Paris]] tentang perbatasan internasional republik di [[Kaukasus Selatan]].<ref>{{Cite web |title=Հակամարտության ծագում. 1918–1921 թթ. {{!}} NKR |url=http://www.nkr.am/hy/azerbaijan-karabakh-conflict-history |access-date=2022-05-21 |website=www.nkr.am}}</ref>
+Karena konferensi perdamaian tak meyakinkan mengenai Nagorno-Karabakh, [[Gubernur jenderal|Gubernur Jenderal]] [[Karabakh]], [[Azerbaijan]], Khosrov Sultanov, mengeluarkan [[ultimatum]] kepada orang-orang Armenia di Karabakh pada awal [[1920]], yang menyatakan bahwa mereka menerima [[Inklusivisme|inklusi]] permanen ke dalam Azerbaijan.
+Armenia menanggapi dengan mengirimkan agen-agennya untuk mengorganisir pemberontakan di Nagorno-Karabakh melawan kekuasaan Azerbaijan, persiapan [[subversi]]f memuncak dalam pemberontakan yang gagal yang menyebabkan pembantaian dan pemindahan penduduk Armenia [[Shusha]].{{efn|According to the ''Caucasian Calendar for 1917'', in 1916 Shusha had an Armenian population of 23,396, forming 53.3% of the city's population.<ref>{{Cite book |url=https://www.prlib.ru/item/417322 |title=Кавказский календарь на 1917 год |publisher=Tipografiya kantselyarii Ye.I.V. na Kavkaze, kazenny dom |year=1917 |edition=72nd |location= |publication-place=Tiflis |pages=190–197 |language=Russian |trans-title=Caucasian calendar for 1917 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211104233151/https://www.prlib.ru/item/417322 |archive-date=4 November 2021}}</ref>}}<ref>{{Cite book |last=Leeuw |first=Charles van der |url=https://www.worldcat.org/oclc/39538940 |title=Azerbaijan : a quest for identity, a short history |date=2000 |publisher=St. Martin's Press |isbn=0-312-21903-2 |location=New York |pages=120 |oclc=39538940}}</ref> Pada tahun [[1921]], Nagorno-Karabakh berada dalam kendali otoritas [[Uni Soviet|Soviet]], yang memutuskan pembentukan [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] di dalam [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan|RSS Azerbaijan]].<ref>{{cite web |author=<!--Not stated--> |date=10 December 2018 |title=Q&A with Arsène Saparov: No Evidence that Stalin 'Gave' Karabakh to Aхerbaijan |url=https://armenian.usc.edu/qa-with-arsene-saparov-no-evidence-that-stalin-gave-karabakh-to-azerbaijan/ |website=armenian.usc.edu |quote=Of all the documents I have seen, there is no direct evidence of Stalin doing or saying something in those 12 days in the summer of 1921 that [resulted in this decision on Karabakh]. A lot of people just assume that since Stalin was an evil person, it would be typical of someone evil to take a decision like that.}}</ref>
+Selama jatuhnya [[Uni Soviet]], wilayah itu muncul kembali sebagai sumber perselisihan antara [[Armenia]] dan [[Azerbaijan]]. Pada tahun [[1991]], sebuah referendum yang diadakan di [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] dan wilayah tetangga Shahumian menghasilkan sebuah deklarasi kemerdekaan. Konflik etnis menyebabkan [[Perang Nagorno-Karabakh|Perang Nagorno-Karabakh 1991-1994]], yang berakhir dengan [[gencatan senjata]] di sepanjang perbatasan saat ini. Menurut [[Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi|''UNHCR'']], konflik tersebut mengakibatkan lebih dari 600.000 orang terlantar di dalam [[Azerbaijan]].<ref>{{cite web |publisher=[[United Nations High Commissioner for Refugees]] (UNHCR) |date=October 2012 |title=Submission by the United Nations High Commissioner for Refugees For the Office of the High Commissioner for Human Rights' Compilation Report – Universal Periodic Review: Azerbaijan |website=Refworld |url=https://www.refworld.org/cgi-bin/texis/vtx/rwmain?page=country&docid=507525232&skip=0&publisher=UNHCR&coi=AZE&querysi=refugees&searchin=title&sort=date |access-date=11 October 2020 |language=en}}</ref>
+Setelah runtuhnya [[Kesultanan Utsmaniyah|Kekaisaran Ottoman]], [[Kerajaan Inggris]] memantapkan dirinya di [[Azerbaijan]], dan menganjurkan bahwa semua [[Karabakh]] (termasuk Zangezur dan Artsakh) harus menjadi bagian dari Azerbaijan sampai batas-batas dapat diputuskan secara damai pada [[Konferensi Perdamaian Paris 1919|Konferensi Perdamaian Paris tahun 1919]] yang akan datang, tetapi pertempuran tidak berhenti sampai [[Tentara Merah]] dari [[Rusia]] mulai merebut kembali bekas wilayah [[Kekaisaran Rusia]] dan menciptakan [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan|RSS Azerbaijan]] dari yang sebelumnya [[Republik Demokratik Azerbaijan]] pada tahun [[1920]].
+Orang-orang Armenia di Zangezur dan Artsakh secara konsisten mempertahankan kendali atas wilayah tersebut dan bermaksud untuk bersatu dengan [[Armenia]] selama dua tahun kekacauan itu, dengan Azerbaijan hanya sementara menduduki bagian-bagian daerah pada waktu-waktu tertentu. Jatuhnya [[Azerbaijan]] memberi kesempatan kepada Armenia untuk bersatu dengan baik dengan para laskar Armenia di Zangezur dan Artsakh, tetapi mereka diambil oleh Tentara Merah pada [[26 Mei]] [[1920]]. Sisa dari Armenia jatuh ke [[Tentara Merah]] tak lama setelah itu.
+[[Bolshevik]] mencoba untuk mengakhiri persaingan selama berabad-abad antara [[Rusia]] dan [[Turki]], dan pada tahun [[1921]], [[Josef Stalin]] secara resmi memindahkan dataran tinggi Karabakh yang berpenduduk Armenia ke [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan|RSS Azerbaijan]] untuk mencoba menenangkan Turki,<ref>{{cite book |author-link=Robert Service (historian) |first=Robert |last=Service |title=Stalin: a Biography |publisher=Harvard University Press |date=2006 |isbn=0-674-02258-0 |page=204 |quote=But on balance it was Stalin's judgement that the Azerbaijani authorities should be placated. Revolutionary pragmatism was his main motive. The Party Central Committee in Moscow gave a high priority to winning support for the Communist International across Asia. Bolshevik indulgence to ‘Moslem’ Azerbaijan would be noted with approval in the countries bordering the new Soviet republics. In any case, the Turkish government of Kemal Pasha was being courted by Moscow; armies of Turks had rampaged into Georgia, Armenia and Azerbaijan in recent years and continued to pose a threat to Soviet security: the appeasement of Azerbaijan was thought an effective way of keeping Istanbul quiet}}</ref> meskipun mayoritas Zangezur tetap berada di dalam [[Republik Sosialis Soviet Armenia|RSS Armenia]].
+Pada bulan [[Desember]] [[1920]] di bawah tekanan [[Uni Soviet|Soviet]], otoritas pusat mengeluarkan pernyataan bahwa [[Karabakh]], Zangezur dan [[Republik Otonom Nakhichevan|Nakhichevan]] semuanya dipindahkan ke kendali Armenia. [[Josef Stalin|Stalin]] (saat itu [[komisaris]] untuk kebangsaan) mengumumkan keputusan tersebut pada [[2 Desember]], tetapi [[Daftar presiden Azerbaijan|pemimpin Azerbaijan]] Narimanov kemudian menolak pemindahan tersebut.<ref>{{Citation|last=Krüger|first=Heiko|chapter=The territorial Status of Nagorno-Karabakh|date=2010|pages=1–92|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=9783642117879|doi=10.1007/978-3-642-14393-9_1|title=The Nagorno-Karabakh Conflict}}</ref>
+Dalam keadaan ini, [[Republik Sosialis Soviet Armenia|RSS Armenia]], [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan|RSS Azerbaijan]] dan [[Republik Sosialis Soviet Georgia|RSS Georgia]], masuk sebagai [[Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia|RSS Transkaukasia]], diterima di [[Uni Soviet]] pada tanggal [[30 Desember]] [[1922]]. Masuknya Artsakh ke dalam RSS Azerbaijan menyebabkan kegemparan di antara orang-orang Armenia, yang mengarah pada pembentukan [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] di dalam RSS Azerbaijan pada [[7 Juli]] [[1923]] dan baru dilaksanakan pada [[November]] [[1924]].
+===Era pasca-Soviet===
+[[File:Artsakh Republic 1994-2020.svg|thumb|Peta Artsakh dan wilayah sekitarnya. Daerah yang dikelilingi oleh perbatasan merah sesuai dengan wilayah yang secara ''[[de facto]]'' dikendalikan oleh Republik Artsakh dari tahun [[1994]] hingga [[2020]]. Wilayah kuning diklaim [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] pada era [[Uni Soviet]], tetapi dikendalikan oleh [[Azerbaijan]]. Wilayah bergaris hijau sesuai dengan wilayah di luar bekas [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh|Nagorno-Karabakh]] yang dipegang oleh Artsakh hingga akhir [[Perang Nagorno-Karabakh 2020]].]]
+Menjelang pembubaran [[Uni Soviet]], [[konflik Nagorno-Karabakh]] direvitalisasi. Pada tahun [[1987]]–[[1988]], sebuah gerakan massa dimulai di [[Nagorno-Karabakh]] dan [[Republik Sosialis Soviet Armenia|RSS Armenia]] yang meminta otoritas Soviet untuk memindahkan wilayah tersebut ke [[Armenia]]. Dimulai dengan pogrom terhadap orang-orang Armenia di kota [[Sumqayıt]], [[Azerbaijan]] pada [[Februari]] [[1988]], konflik menjadi semakin keras, dan upaya [[Moskwa]] untuk menyelesaikan perselisihan itu gagal.
+Pada musim panas [[1988]], legislatif [[Republik Sosialis Soviet Armenia|RSS Armenia]] dan [[Oblast Otonom Nagorno-Karabakh]] mengeluarkan resolusi yang menyatakan penyatuan [[Nagorno-Karabakh]] dengan [[Armenia]], yang ditolak oleh otoritas Azerbaijan dan Soviet pusat.<ref>{{Cite book |last=De Waal |first=Thomas |url=https://books.google.com/books?id=pletup86PMQC |title=Black Garden: Armenia and Azerbaijan Through Peace and War |date=2003 |publisher=NYU Press |isbn=0-8147-1944-9 |location=New York |pages=60–61 |oclc=50959080}}</ref> Pada bulan [[Desember]] [[1991]], orang-orang Armenia di Nagorno-Karabakh mendeklarasikan kemerdekaan mereka sebagai ''Republik Nagorno-Karabakh'' dengan tujuan bersatu kembali dengan Armenia yang baru merdeka.
+Deklarasi itu ditolak oleh Azerbaijan yang baru merdeka, menyebabkan pecahnya perang skala penuh dengan Armenia dan [[Nagorno-Karabakh]] di satu sisi dan Azerbaijan di sisi lain. [[Perang Nagorno-Karabakh]] pertama berakhir dengan gencatan senjata pada [[Mei]] [[1994]], dengan pasukan Armenia yang menguasai hampir seluruh wilayah bekas Oblast Otonom Nagorno-Karabakh serta sebagian besar dari tujuh [[Distrik di Azerbaijan|distrik Azerbaijan]] yang berdekatan.<ref>{{Citation|last=Krüger|first=Heiko|chapter=Involvement of the Republic of Armenia in the conflict of Nagorno-Karabakh|date=2010|pages=93–114|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=9783642117879|doi=10.1007/978-3-642-14393-9_2|title=The Nagorno-Karabakh Conflict}}</ref> Republik Artsakh menjadi negara merdeka ''[[de facto]]'', meskipun terintegrasi erat dengan Armenia, sedangkan wilayahnya tetap diakui secara internasional sebagai bagian dari [[Azerbaijan|Republik Azerbaijan]].
+Perebutan wilayah yang terputus-putus berlanjut setelah [[gencatan senjata]] [[1994]] tanpa perubahan teritorial yang signifikan,<ref name="diplomatie_150720">{{cite web|title=Armenia/Azerbaijan – Border clashes between the two countries (15 Jul. 2020)|url=https://www.diplomatie.gouv.fr/en/country-files/armenia/news/article/armenia-azerbaijan-border-clashes-between-the-two-countries-15-jul-2020|publisher=[[Ministry of Europe and Foreign Affairs]] (France)|language=en|access-date=27 September 2020}}</ref> sementara upaya mediasi internasional lama untuk menciptakan proses perdamaian diprakarsai oleh [[Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa|''OSCE Minsk Group'']] pada tahun [[1994]].<ref>{{Cite web|date=2020-09-29|title=Is Turkey a brother in arms or just extending its footprint into Nagorno-Karabakh?|url=https://www.france24.com/en/20200929-is-turkey-a-brother-in-arms-or-just-extending-its-footprint-into-nagorno-karabakh|access-date=2020-10-08|website=France 24|language=en}}</ref><ref>{{Cite web|last=Palmer|first=James|title=Why Are Armenia and Azerbaijan Heading to War?|url=https://foreignpolicy.com/2020/09/28/why-are-armenia-azerbaijan-heading-to-war-nagorno-karabakh/|access-date=2020-10-08|website=Foreign Policy|language=en-US}}</ref><ref name="MinskGroup_2Oct2020">{{Cite web |title=Statement by the Co-Chairs of the OSCE Minsk Group |author=[[OSCE Minsk Group]] |url=https://www.osce.org/minsk-group/465711 |date=2020-10-02 |access-date=2020-10-09 |website=[[Organization for Security and Co-operation in Europe]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20201019120749/https://www.osce.org/minsk-group/465711 |archive-date=2020-10-19 |url-status=live |language=en}}</ref> Dari akhir September [[2020]] hingga [[November]], pertempuran signifikan berlanjut dan [[Azerbaijan]] merebut kembali wilayah, terutama di bagian selatan wilayah, serta kota strategis [[Shusha]].
+Perjanjian [[gencatan senjata]] yang ditandatangani pada [[10 November]] [[2020]] antara [[Armenia]], [[Azerbaijan]], dan [[Rusia]] menyatakan berakhirnya pertempuran baru, dan menetapkan bahwa Armenia akan menarik diri dari sisa wilayah pendudukan di sekitar [[Nagorno-Karabakh]] selama bulan depan. Perjanjian tersebut mencakup ketentuan untuk pasukan penjaga perdamaian Rusia untuk dikerahkan ke wilayah tersebut,  dengan [[Presiden Rusia]] [[Vladimir Putin]] yang menyatakan bahwa perjanjian [[gencatan senjata]] akan menciptakan kondisi untuk penyelesaian jangka panjang.<ref name=":2">{{Cite news|last=Bar|first=Hervé ([[Agence France-Presse|AFP]])|title=Russian Peacekeepers Head to Nagorno-Karabakh After Peace Deal|website=The Moscow Times|language=en|date=2020-11-12|url=https://www.themoscowtimes.com/2020/11/09/armenian-pm-announces-end-to-nagorno-karabakh-hostilities-a71997|access-date=2020-11-12}}</ref><ref>{{Cite web |date=2020-11-09 |title=Armenia, Azerbaijan and Russia reach agreement to end Nagorno-Karabakh fighting |url=https://www.france24.com/en/europe/20201109-armenia-azerbaijan-and-russia-reach-agreement-to-end-nagorno-karabakh-fighting |access-date=2022-04-23 |website=France 24 |language=en}}</ref>
+== Catatan ==
+{{Notelist}}
+== Referensi ==
+{{ref-list}}
 == Pranala luar ==
@@ Baris 84: / Baris 186: @@
 * [http://www.stat-nkr.am/ Jasa Statistik Nasional]
 * [http://www.president.nkr.am/ Presiden Republik Nagorno Karabagh]
-{{politik-stub}}
 [[Kategori:Republik Artsakh| ]]
 [[Kategori:Nagorno-Karabakh]]
 [[Kategori:Separatisme di Azerbaijan]]
+{{politik-stub}}