Konflik Nagorno-Karabakh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konflik Nagorno-Karabakh

Situasi militer saat ini di Nagorno-Karabakh
Tanggal1994–sekarang (30 tahun, 1 bulan, 3 minggu dan 4 hari)
Fase Utama 1991–1994
LokasiPerbatasan negara Armenia–Azerbaijan dan garis kontak Nagorno-Karabakh–Azerbaijan, Kaukasus Selatan
Status Masih berlangsung
Pihak terlibat

 Armenia
 Nagorno-Karabakh
Pemasok persenjataan:

 Azerbaijan
Dukungan:

Pemasok persenjataan:

Tokoh dan pemimpin
Sekarang:
Armenia Serzh Sargsyan (Presiden Armenia, Panglima Tertinggi)
Armenia Seyran Ohanyan (Menteri Pertahanan Armenia)
Armenia Yuri Khatchaturov (Kepala Staf Angkatan Bersenjata Armenia)
Republik Artsakh Bako Sahakyan (Presiden Republik Nagorno-Karabakh)
Republik Artsakh Movses Hakobyan (Menteri Pertahanan RNK)
Sekarang:
Azerbaijan Ilham Aliyev
(Presiden Azerbaijan, Panglima Tertinggi)
Azerbaijan Zakir Hasanov (Menteri Pertahanan Azerbaijan)
Azerbaijan Najmaddin Sadigov (Kepala Staf Angkatan Bersenjata Azerbaijan)
Pasukan

Angkatan Bersenjata Nogorno-Karabakh
Angkatan Bersenjata Armenia

  • Angkatan Darat Armenia
  • Penjaga Perbatasan Armenia

Angkatan Bersenjata Azerbaijan

  • Angkatan Darat Azerbaijan
Kekuatan
Armenia: 45.850 tentara aktif
RNK: 14.500 tentara aktif
Azerbaijan: 66.940 tentara aktif
Korban
225 tentara, 16 warga sipil tewas (2008–2016) 1.000 tentara dan 90+ warga sipil tewas, 1.205 tentara dan 140 warga sipil terluka, 30+ tentara dan 12 warga sipil tertangkap (1994–2016)[9]
28.000–38.000 tewas(1988–1994)[14]
3.000 tewas(Mei 1994–Agustus 2009)[15]
407-467+ tewas(2010–2016)

Konflik Nagorno-Karabakh adalah suatu persengketaan wilayah dan konflik etnis antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh, yang secara de facto dikuasai oleh Republik Nagorno-Karabakh yang diproklamasikan sendiri, tapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan. Konflik ini dimulai dari awal abad ke-20, meskipun konflik yang sekarang dimulai pada tahun 1988 dan meningkat menjadi perang berskala penuh pada awal 1990-an. Ketegangan sporadis dan pertempuran di perbatasan terus berlanjut di wilayah itu meskipun suatu perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani pada tahun 1994.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Berlatar belakang Perestroika dan disusul dengan pembubaran Uni Soviet, ketegangan etnis meningkat antara orang Armenia dengan orang Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh.

Garis waktu[sunting | sunting sumber]

Perang Nagorno-Karabakh (1988-1994)[sunting | sunting sumber]

Perang Nagorno-Karabakh, dikenal juga sebagai Perang Pembebasan Artsakh di Armenia dan Nagorno-Karabakh, adalah suatu konflik bersenjata yang terjadi pada akhir 1980-an hingga Mei 1994, di daerah kantong Nagorno-Karabakh barat daya Azerbaijan, antara etnis mayoritas Armenia dari Nagorno-Karabakh didukung oleh Republik Armenia dengan Republik Azerbaijan. Armenia dan Azerbaijan, keduanya bekas Republik Soviet, mendeklarasikan perang di pegunungan Karabakh karena Azerbaijan berusaha untuk mengekang gerakan separatis di Nagorno-Karabakh. Parlemen daerah kantong telah memberikan suara mendukung penyatuan wilayahnya dengan Armenia dan dilakukan referendum yang diboikot oleh penduduk Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, yang hasil referendum itu suara terbesar mendukung kemerdekaan. Permintaan untuk menyatukan dengan Armenia, yang dimulai lagi pada tahun 1988, mulai dilakukan dengan cara-cara relatif damai. Tetapi, pada bulan-bulan berikutnya, saat pembubaran Uni Soviet semakin dekat, secara bertahap tumbuh menjadi konflik kekerasan yang semakin meningkat antara etnis Armenia dan etnis Azerbaijan, yang memunculkan klaim pembersihan etnis dari kedua belah pihak.[16][17]

Bentrokan antaretnis antara keduanya pecah tak lama setelah parlemen Nagorno-Karabakh Autonomous Oblast (NKAO, "Daerah Otonom Nagorno-Karabakh") di Azerbaijan pada tanggal 20 Februari 1988 memilih untuk menyatukan wilayah itu dengan Armenia. Situasi sekitar pembubaran Uni Soviet membantu gerakan separatis Armenia di Azerbaijan Soviet. Deklarasi pemisahan diri dari Azerbaijan adalah hasil akhir dari konflik teritorial mengenai wilayah.[18] Saat Azerbaijan menyatakan kemerdekaannya dari Uni Soviet dan menghapus kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah daerah kantong, mayoritas etnis Armenia memilih untuk memisahkan diri dari Azerbaijan dan dalam prosesnya memproklamasikan Republik Nagorno-Karabakh yang masih diakui secara terbatas.[19]

Pertempuran skala penuh meletus pada akhir musim dingin tahun 1992. Mediasi internasional oleh beberapa kelompok, termasuk Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), gagal memberikan resolusi akhir agar kedua belah pihak bisa bekerja sama. Pada musim semi tahun 1993, pasukan Armenia merebut daerah-daerah di luar daerah kantong itu sendiri, yang mengancam keterlibatan negara-negara lain di wilayah tersebut.[20] Pada akhir perang tahun 1994, etnis Armenia menguasai sepenuhnya sebagian besar daerah kantong dan juga menahan dan saat ini mengendalikan sekitar 9% dari wilayah Azerbaijan di luar daerah kantong.[21] Sebanyak 230.000 orang Armenia dari Azerbaijan dan 800.000 orang Azeri dari Armenia dan Karabakh telah mengungsi akibat konflik.[22] Sebuah perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia ditandatangani pada Mei 1994 dan sejak itu pembicaraan damai, yang dimediasi oleh Kelompok Minsk OSCE, telah dilakukan oleh Armenia dan Azerbaijan.

Beberapa bentrokan terjadi pada tahun-tahun berikutnya setelah gencatan senjata tahun 1994.[23]

Pertempuran kecil Mardakert 2008[sunting | sunting sumber]

Pertempuran kecil Mardakert dimulai pada 4 Maret 2008 setelah protes pemilihan umum Armenia tahun 2008. Pertempuran itu termasuk paling sengit antara etnis Armenia[24] dengan pasukan Azerbaijan[25] terkait sengketa wilayah Nagorno-Karabakh[25][26] sejak gencatan senjata 1994 setelah Perang Nagorno-Karabakh.

Sumber-sumber Armenia menuduh Azerbaijan mencoba untuk mengambil keuntungan dari kerusuhan yang sedang berlangsung di Armenia. Sumber-sumber Azerbaijan menyalahkan Armenia, mengklaim bahwa pemerintah Armenia berusaha untuk mengalihkan perhatian dari ketegangan internal di Armenia.

Menyusul insiden itu, pada tanggal 14 Maret 2008 Majelis Umum PBB, dengan suara 39 mendukung dan 7 menolak, memberlakukan Resolusi 62/243, yang menuntut penarikan dengan segera semua pasukan Armenia dari wilayah-wilayah Azerbaijan yang mereka duduki.[27]

Kekerasan 2010[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 18 Februari 2010 terjadi baku tembak antara Angkatan Bersenjata Azerbaijan dan pasukan militer Armenia Karabakh. Azerbaijan menuduh pasukan Armenia menembaki pos-pos Azerbaijan dekat Desa Tekan Garagoyunlu, Qızıloba, Qapanlı, Yusifcanlı, dan Cavahirli, serta di dataran tinggi Agdam Rayon dengan senapan-senapan kecil, termasuk penembak jitu.[28][29] Akibatnya, tiga orang tentara Azerbaijan tewas dan satu terluka.[30]

Selain itu, pada tahun yang sama, terjadi juga serangkaian pelanggaran gencatan senjata. Kedua belah pihak saling menuduh. Pelanggaran ini adalah yang terburuk dalam dua tahun dan pasukan Armenia mengalami kehilangan terbesar sejak pertempuran Mardakert Maret 2008.[31]

Antara 2008 dan 2010, 74 tentara tewas di kedua belah pihak.

Pertempuran lanjutan 2011-2013[sunting | sunting sumber]

Pada 10 Maret 2011, seorang anak laki-laki Azerbaijan tewas akibat tembakan penembak jitu Armenia.[32]

Pada akhir April 2011, bentrokan perbatasan menewaskan tiga orang tentara Nagorno-Karabakh,[33] sementara pada 5 Oktober, dua tentara Azeri dan satu tentara Armenia tewas.[34] Secara keseluruhan selama tahun 2011, 10 tentara Armenia tewas.[35]

Tahun berikutnya, bentrokan perbatasan antara kekuatan bersenjata Armenia dan Azerbaijan terjadi sejak akhir April hingga awal Juni. Bentrokan itu mengambil korban jiwa lima tentara Azeri dan empat tentara Armenia. Seluruhnya selama 2012, 19 tentara Azeri dan 14 tentara Armenia tewas.[36] Laporan lain menyebutkan jumlah tentara Azeri yang tewas pada angka 20.[23]

Sepanjang 2013, 12 tentara Azeri dan 7 tentara Armenia tewas dalam bentrokan perbatasan.[36]

Bentrokan dan penembakan helikopter 2014[sunting | sunting sumber]

Tahun 2014 beberapa bentrokan perbatasan meletus yang mengakibatkan 16 korban jiwa di kedua belah pihak hingga 20 Juni.[37]

Tanggal 2 Agustus, otoritas Azeri mengumumkan bahwa delapan tentara mereka tewas dalam bentrokan selama tiga hari dengan pasukan NKO.[38] NKO membantah ada korban di pihak mereka, dengan mengatakan Azeri menderita 14 orang tewas dan banyak yang terluka.[38] Pejabat setempat di Nagorno-Karabakh melaporkan setidaknya dua tentara Armenia tewas dalam insiden terbesar di wilayah itu sejak tahun 2008.[39] Lima orang Azeri tewas pada malam berikutnya, menjadikan jumlah korban tewas sejak Agustus setidaknya 15 orang. Kekerasan itu mendorong Rusia untuk mengeluarkan pernyataan yang kuat, mengingatkan kedua belah pihak untuk tidak meningkatkan situasi lebih lanjut.[40]

Pada 5 Agustus 2014, pertempuran yang dimulai sejak 27 Juli mengambil korban 14 tentara Azeri dan 5 tentara Armenia tewas. Secara keseluruhan, 27 tentara Azeri telah tewas sejak awal tahun dalam bentrokan perbatasan.[41]

Dalam insiden terpisah pada Juli 2014, Tentara Pertahanan NKR mengumumkan bahwa pasukannya telah menewaskan satu dan menangkap dua anggota kelompok subversif Azerbaijan yang telah menembus garis kontak.[42] Selain memata-matai gerakan pasukan dan instalasi militer Armenia dan pemukiman sipil di Karvachar (Kelbajar), kelompok itu dituduh terlibat dalam pembunuhan Smbat Tsakanyan, seorang remaja laki-laki Armenia berusia tujuh belas tahun. Kedua anggota kelompok yang masih hidup dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Armenia. Pada Juli 2015, video hasil rekaman kelompok itu dirilis untuk umum dan disiarkan di televisi pemerintah Armenia.[43]

Tanggal 12 November 2014, angkatan bersenjata Azerbaijan menembak jatuh sebuah helikopter Mil Mi-24 milik Tentara Pertahanan Nagorno-Karabakh di atas Distrik Agdam, Karabakh. Tiga prajurit tewas dalam insiden itu. Kementerian Pertahanan Armenia menyatakan helikopter itu tidak bersenjata dan menyebut peristiwa itu "provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya." Pemerintah Azeri mengklaim helikopter itu "mencoba menyerang" posisi tentara Azeri.[44] Otoritas Armenia menyatakan bahwa Azerbaijan akan menghadapi "konsekuensi serius".[45] Dengan insiden itu, 2014 menjadi tahun paling mematikan bagi Armenia sejak perjanjian gencatan senjata tahun 1994, dengan 27 tentara tewas selain 34 korban jiwa di pihak Azeri.[46] Enam orang sipil Armenia juga meninggal tahun 2014, sementara di pihak Azeri, hingga akhir tahun jumlah tewas naik menjadi 39 orang (37 tentara dan 2 warga sipil).[23]

Perlawanan sporadis 2015[sunting | sunting sumber]

Tahun 2015, 42 tentara Armenia dan 5 warga sipil tewas dalam kelanjutan bentrokan perbatasan.[47] Di pihak Azerbaijan, setidaknya 64 tentara juga meninggal.[48][49]

Pertempuran sporadis terutama terjadi pada Januari,[50] Juni,[51] Agustus,[52] September,[53][54] November,[55] dan sepanjang Desember.[49][56]

Bentrokan 2016[sunting | sunting sumber]

Sepanjang Januari dan Februari 2016, empat tentara Armenia dan empat tentara Azerbaijan tewas dalam pertempuran di perbatasan Nagorno-Karabakh.[57] Korban pertama tahun 2016 adalah prajurit Nagorno-Karabakh, Aramayis Voskanian, yang dibunuh oleh penembak jitu Azeri saat bertugas di arah timur dari Garis Kontak.[58][59] Pada pertengahan Februari, Hakob Hambartsumyan, seorang gembala Armenia dari Vazgenashen, dibunuh juga oleh penembak jitu Azeri.[60] Pada Maret, dua tentara Azerbaijan dan satu tentara Armenia tewas dalam bentrokan di sepanjang perbatasan antara Azerbaijan dan Armenia.[61][62]

Antara 1 dan 5 April 2016, pertempuran sengit di sepanjang garis depan Nagorno-Karabakh menewaskan 88 tentara Armenia dan 31-92 tentara Azerbaijan. Satu tentara Armenia dan tiga tentara Azeri juga hilang. Selain itu, 10 warga sipil (enam Azeri dan empat Armenia) juga tewas.[63][64] Dalam bentrokan itu, satu helikopter militer Azeri dan 13 pesawat tanpa awak (drone) ditembak jatuh[65] dan satu tank Azeri hancur.[66]

Antara 8 dan 17 Mei 2016, pertempuran sporadis menewaskan 14 tentara Armenia dan 3 tentara Azeri, serta 1 warga sipil Azeri.[67][68] Pada 5 November 2016, artileri Armenia menembaki posisi Azeri pada garis kontak yang menewaskan seorang prajurit.[69] Satu tentara Armenia tewas pada 11 November 2016 dalam sebuah pertempuran di garis kontak.[70]

Korban jiwa[sunting | sunting sumber]

Tidak ada data korban jiwa yang tepat. Pada tahun 2008, pemimpin Kelompok Minsk menyesali jatuhnya korban jiwa 30 orang dan lebih dari 50 orang terluka akibat pelanggaran gencatan senjata. Tahun 2014 menjadi yang paling berdarah dengan tercatat 72 kematian sepanjang tahun .[23] Menurut Union of Relatives of the Artsakh War Missing in Action Soldiers (Persatuan Kerabat Tentara yang Hilang dalam Perang Artsakh), per tahun 2014, 239 orang tentara Karabakh masih secara resmi dinyatakan belum ditemukan.[71]

Tahun Armenia Azerbaijan Total
2008 Tidak ada data
Tidak ada data 30 tentara
2009 Tidak ada data Tidak ada data 19 tentara
2010 7 tentara[72] 18 tentara 25 tentara
2011 10 tentara[35] 4+ tentara,[34] 1 sipil[32] 14+ tentara, 1 sipil
2012 14 tentara 20 tentara 34 tentara[23]
2013 7 tentara 12 tentara 19 tentara[36]
2014 27 tentara, 6 warga sipil 37 tentara dan 2 warga sipil 64 tentara, 8 warga sipil[23]
2015 42 tentara, 5 warga sipil[47] 64 tentara[48][49] 77 tentara, 5 warga sipil
2016 107 tentara, 5 warga sipil[57][60][62][63][67] +101 tentara, 7 warga sipil[57][61][64][68] +147-208 tentara, 12 warga sipil

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "'Nagorno-Karabakh is Turkey's problem too,' says Erdoğan". Today's Zaman (dalam bahasa bahasa Inggris). 13-11-2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12-10-2014. Diakses tanggal 03-08-2014. ...Erdoğan noted that Turkey's unconditional support for Azerbaijan... 
  2. ^ Özden Zeynep Oktav (2013). Turkey in the 21st Century: Quest for a New Foreign Policy (dalam bahasa bahasa Inggris). Ashgate Publishing. hlm. 126. ISBN 9781409476559. ...Turkey's support for Azerbaijan in the conflict over Nagorno-Karabakh... 
  3. ^ Flanagan, Stephen J.; Brannen, Samuel (2008). Turkey's Shifting Dynamics: Implications for U.S.-Turkey Relations (dalam bahasa bahasa Inggris). Washington, DC: Center for Strategic and International Studies. hlm. 17. ISBN 9780892065363. Turkey's border with Armenia has remained sealed since 1994, due to Turkish support for Azerbaijan in the Nagorno-Karabakh conflict. 
  4. ^ "'Pakistan will continue supporting Azerbaijan on Nagorno-Karabakh'". Daily Times. 14 March 2015. 
  5. ^ Hunter, Shireen (2004). "Russia and the Transcaucasus: The Impact of the Islamic Factor". Islam in Russia: The Politics of Identity and Security. M.E. Sharpe. hlm. 349. Aliev thanked Pakistan for its support in the Karabakh conflict. 
  6. ^ Murinson, Alexander (Oktober 2014). "The Ties Between Israel and Azerbaijan" (PDF). Mideast Security and Policy Studies No. 110. Begin–Sadat Center for Strategic Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 03-11-2014. Israel supported the Azeri side in this conflict by supplying Stinger missiles to Azerbaijani troops during the war. 
  7. ^ Nemtsova, Anna (05-04-2016). "In Nagorno-Karabakh, a Bloody New War With Putin on Both Sides". The Daily Beast (dalam bahasa bahasa Inggris). ...Russia sold hundreds of tanks to Armenia’s long time enemy, Azerbaijan. Last year the contracts for Russian military exports to Azerbaijan included armored vehicles, artillery and mortar systems. 
  8. ^ "Russia set to continue arms supplies to Azerbaijan and Armenia — official". TASS. 08-04-2016. 
  9. ^ "Caspian Defense Studies Institute: More than 2000 injured or dead in Karabakh war". Metdan TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-06. Diakses tanggal 18-05-2016. 
  10. ^ de Waal 2003, hlm. 285.
  11. ^ "Winds of Change in Nagorno Karabakh" (dalam bahasa bahasa Inggris). Euronews. 28-11-2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-06. Diakses tanggal 2016-11-26. 
  12. ^ Uppsala Conflict Data Program, Republic of Nagorno-Karabakh - civilians, viewed 2013-05-03
  13. ^ "Azerbaijani Soldier Shot Dead by Armenian Forces". Naharnet. Diakses tanggal 22-10-2014. 
  14. ^ See [10][11][12][13]
  15. ^ "Armenia and Azerbaijan: Preventing War" (PDF). Europe Briefing N°60 (dalam bahasa bahasa Inggris). International Crisis Group. 08-11-2011. hlm. 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-05-20. Diakses tanggal 2016-11-26. There are no exact casualty figures since 1994, but most observers agree that as many as 3,000 people, mostly soldiers, have died. Crisis Group phone interview, Jasur Sumerinli, military expert, August 2009. 
  16. ^ Rieff, David (June 1997). "Without Rules or Pity". 76 (2). Council on Foreign Relations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-20. Diakses tanggal 13 February 2007. 
  17. ^ Lieberman, Benjamin (2006). Terrible Fate: Ethnic Cleansing in the Making of Modern Europe. Chicago: Ivan R. Dee. hlm. 284–292. ISBN 1-56663-646-9. 
  18. ^ Croissant, Michael P. (1998). The Armenia-Azerbaijan Conflict: Causes and Implications. London: Praeger. ISBN 0-275-96241-5. 
  19. ^ It should be noted that at the time of the dissolution of the USSR, the United States government recognized as legitimate the pre-Molotov-Ribbentrop Pact 1933 borders of the country (the Franklin D. Roosevelt government established diplomatic relations with the Kremlin at the end of that year).
  20. ^ Four UN Security Council resolutions, passed in 1993, called on withdrawal of Armenian forces from the regions falling outside of the borders of the former NKAO.
  21. ^ Using numbers provided by journalist Thomas de Waal for the area of each rayon as well as the area of the Nagorno-Karabakh Oblast and the total area of Azerbaijan are (in km2): 1,936, Kelbajar; 1,835, Lachin; 802, Kubatly; 1,050, Jebrail; 707, Zangelan; 842, Aghdam; 462, Fizuli; 75, exclaves; totaling 7.709 km2 (2.976 sq mi) or 8.9%: De Waal.
  22. ^ The Central Intelligence Agency. "The CIA World Factbook: Transnational Issues in Country Profile of Azerbaijan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-09. Diakses tanggal 14 February 2007. 
  23. ^ a b c d e f Hairenik. "Loose Restraints: A Look at the Increasingly Shaky Karabagh Ceasefire". Armenian Weekly. 
  24. ^ "Karabakh casualty toll disputed". BBC News. 2008-03-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-09. Diakses tanggal 2008-03-05. 
  25. ^ a b "Fatal Armenian-Azeri border clash". BBC News. 2008-03-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-05. Diakses tanggal 2008-03-05. 
  26. ^ "Armenia/Azerbaijan: Deadly Fighting Erupts In Nagorno-Karabakh". Radio Free Europe/Radio Liberty. 2008-03-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-06. Diakses tanggal 2008-03-05. 
  27. ^ General Assembly adopts resolution reaffirming territorial integrity of Azerbaijan.
  28. ^ "Azerbaijan announces names of soldiers killed and wounded by Armenian fire". News.az. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-21. Diakses tanggal 2010-11-27. 
  29. ^ "Azerbaijan: Baku Claims Three Dead in Karabakh Crossfire". Eurasianet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2010-11-27. 
  30. ^ "Three Azerbaijani Soldiers Killed Near Nagorno-Karabakh". RFE/RL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-27. Diakses tanggal 2010-11-27. 
  31. ^ Fuller, Liz.
  32. ^ a b "Azerbaijani child killed near Karabakh, ministry says". Hurriyet Daily News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 4 July 2015. 
  33. ^ "Azerbaijan goes beyond all permissible limits, two Artsakh servicemen killed". Armeniansworld.com. Diakses tanggal 13 October 2014. 
  34. ^ a b Vika Elchyan. "Armenia, Azerbaijan Report More Deadly Skirmishes". ArmeniaDiaspora.com. Diakses tanggal 13 October 2014. 
  35. ^ a b "Armenian Army Death Toll Down In 2011". RadioFreeEurope/RadioLiberty. Diakses tanggal 4 July 2015. 
  36. ^ a b c "Bloody clashes between Azerbaijan and Armenia over disputed territory". the Guardian. Diakses tanggal 13 October 2014. 
  37. ^ "Armenia Says Two Soldiers Killed In Fresh Border Skirmishes". Radio Free Europe/Radio Liberty. 2014-06-20. Diakses tanggal 2014-08-02. 
  38. ^ a b "At least eight Azerbaijani soldiers killed on border with Armenia". Todayszaman.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-02. Diakses tanggal 2014-08-02. 
  39. ^ Guliyev, Emil. "Azeri troops killed in clashes with Armenia as tensions flare - Yahoo News". News.yahoo.com. Diakses tanggal 2014-08-02. 
  40. ^ "Five more killed in clashes between Azeris, ethnic Armenians (Reuters, August 2, 2014)". Uk.reuters.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-19. Diakses tanggal 13 October 2014. 
  41. ^ "PUTIN MEDIATES AZERI-ARMENIAN TALKS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-13. Diakses tanggal 13 August 2014. 
  42. ^ "Traces of Azerbaijani Infiltration in Karvachar."
  43. ^ See (Armenian) "ՔԱՐՎԱՃԱՌԻ ԴԻՎԵՐՍԱՆՏՆԵՐԸ" [The diversionary group of Karvachar].
  44. ^ "Azerbaijan Risks New Armenia Conflict as Chopper Downed". 12 November 2014. Diakses tanggal 12 November 2014. 
  45. ^ "Armenia vows 'grave consequences' after helicopter downed". 12 November 2014. Diakses tanggal 12 November 2014. 
  46. ^ Armenian helicopter shot down in Karabakh, 3 crew presumed dead (Armenian Reporter, November 12, 2014) Archived December 18, 2014, at the Wayback Machine.
  47. ^ a b "Armenian-Azerbaijani Attrition War Escalates". Armenian Weekly. Diakses tanggal 14 January 2016. 
  48. ^ a b "64 Azeri soldiers killed in 10 months of 2015: survey". PanARMENIAN.Net. Diakses tanggal 13 May 2016. 
  49. ^ a b c Piri Medya (18 December 2015). "Azerbaijani soldier killed on contact line with Armenia: ministry". Yeni Şafak. 
  50. ^ "Clashes Intensify Between Armenia and Azerbaijan Over Disputed Land". The New York Times. 1 February 2015. 
  51. ^ "Armenian says soldier killed in border clash with Azerbaijan". reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-29. Diakses tanggal 29 November 2015. 
  52. ^ "Soldiers killed in clashes near Azerbaijan's breakaway Nagorno-Karabkh region". reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-05. Diakses tanggal 29 November 2015. 
  53. ^ "Armenian soldiers killed in clashes with Azeri troops near Karabakh". reuters. Diakses tanggal 29 November 2015. 
  54. ^ "Defense Ministry: 7 Armenian and 3 Azeri Soldiers Killed in Intense Fighting". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-04. Diakses tanggal 2016-11-26. 
  55. ^ "Two killed in clashes between Armenian-backed Karabakh troops and Azeri army". reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-23. Diakses tanggal 29 November 2015. 
  56. ^ "Two Armenian soldiers killed in Azerbaijani act of sabotage". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 2016-11-26. 
  57. ^ a b c Over 20 Armenian and Azerbaijani soldiers killed in Jan-Feb
  58. ^ Staff, Weekly. "19-Year-Old NKR Serviceman Becomes First Armenian Casualty of 2016". Armenian Weekly. Diakses tanggal 2016-02-04. 
  59. ^ "Azerbaijani Sniper Kills Armenian Soldier". Asbarez.com. 
  60. ^ a b "Karabakh: One Armenian civilian killed by Azeri sniper - Karabakh | ArmeniaNow.com". www.armenianow.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-13. Diakses tanggal 2016-02-12. 
  61. ^ a b "Azerbaijan: Two Servicemen Killed In Clashes With Armenian Army". RadioFreeEurope/RadioLiberty. Diakses tanggal 3 April 2016. 
  62. ^ a b Sargssyan Studio. "Times.am - Armenian soldier fatally wounded and killed in Azerbaijani grenade explosion". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-13. Diakses tanggal 13 May 2016. 
  63. ^ a b "Karabakh War Casualty Update: Armenia puts April death toll at 92". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-18. Diakses tanggal 2016-11-26. 
  64. ^ a b "Siyahı: 93 hərbçi şəhid olub, 6 mülki şəxs dünyasını dəyişib (YENİLƏNİR)". Meydan TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2016-11-26. 
  65. ^ "Karabakh army downs 13th Azerbaijani drone". PanARMENIAN.Net. 
  66. ^ Минобороны Азербайджана назвало потери в боях
  67. ^ a b '2 Armenian troops killed in Karabakh despite truce'
    Nagorno-Karabakh says fighter killed by Azeri gunfire Diarsipkan 2016-10-04 di Wayback Machine.
    Karabakh soldier killed in Azerbaijan’s attacks overnight
    Azerbaijan Resumes Shelling of Martakert, Killing 3
    Two Karabakh soldiers killed as Azerbaijan violates ceasefire
    Armenian soldier killed in Azeri firing
    Two killed in Karabakh after Armenia, Azerbaijan agree to respect ceasefire
  68. ^ a b Azerbaijan says one soldier killed in fighting over Nagorno-Karabakh
    One Azerbaijani civilian killed, 8 wounded by Armenian forces: Azerbaijani official
    Azerbaijani soldier killed during Armenian provocation Diarsipkan 2016-10-04 di Wayback Machine.
    Two killed in Karabakh after Armenia, Azerbaijan agree to respect ceasefire
  69. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2016-11-26. 
  70. ^ http://www.armradio.am/en/2016/10/11/armenian-contract-serviceman-killed-in-azeri-firing-4/
  71. ^ http://www.stephenmbland.com/#!a-letter-from-stepanakert/c1owq
  72. ^ "44 смертных случая в Вооруженных Силах Армении". 1in.am. Diakses tanggal 4 July 2015.