Lompat ke isi

Nasi minyak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| name = Nasi Minyak
| name = Nasi Minyak
| image = Nasi Minyak Palembang 1.jpg
| image = Nasi Minyak Palembang 1.jpg
| caption = Sajian nasi minyak yang dijual di rumah makan khas [[Palembang]].
| caption = Sajian nasi minyak yang dijual di rumah makan khas [[Palembang]]
| alternate_name =
| alternate_name =
| country = [[Palembang]], [[Kota Jambi]] [[Sumatera Selatan]],[[ Jambi]], [[Indonesia]]
| country = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
| region = [[Palembang]], [[Sumatra Selatan]]
| region = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
| creator = [[Bangsa Melayu]] dan [[Arab-Indonesia]]
| creator = [[Bangsa Melayu]] dan [[Arab-Indonesia]]
| course = Makanan utama
| course = Makanan utama
Baris 15: Baris 15:
}}
}}


'''Nasi minyak''' adalah [[masakan]] khas [[Sumatra Selatan]] berupa olahan [[nasi]] yang dimasak dengan [[minyak samin]] dan [[rempah-rempah]] khas Nusantara dan Timur-Tengah. Sekilas nasi minyak terlihat seperti [[nasi kebuli]], hal ini dikarenakan nasi minyak merupakan masakan [[Palembang]] yang memang mendapat pengaruh dari Timur-Tengah tempat nasi kebuli itu berasal. Nasi minyak biasanya disajikan bersama pelbagai pelengkap, seperti [[Gulai Malbi|daging malbi]], sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.<ref name="nasi">http://www.malaya.or.id/kedai/kuliner/nasi-minyak-sebuah-penganan-palembang/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171111210702/http://www.malaya.or.id/kedai/kuliner/nasi-minyak-sebuah-penganan-palembang/ |date=2017-11-11 }}. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>
'''Nasi minyak''' adalah [[masakan]] khas Melayu yang mendapat pengaruh Timur Tengah dan anak benua India dalam rantau kawasan [[Jambi]] dan [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]] berupa olahan [[nasi]] yang dimasak dengan [[minyak samin]] dan [[rempah-rempah]] khas [[Nusantara]], [[India]] dan Timur-Tengah. Sekilas nasi minyak terlihat seperti [[nasi kebuli]] dan [[nasi biryani]], hal ini dikarenakan nasi minyak merupakan masakan [[Palembang]] yang memang mendapat pengaruh dari Timur-Tengah dan [[anak benua India]] tempat nasi kebuli dan nasi biryani itu berasal. Nasi minyak biasanya disajikan bersama pelbagai pelengkap, seperti [[Gulai tepek ikan]], [[Malbi|daging malbi]], sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.<ref name="nasi">http://www.malaya.or.id/kedai/kuliner/nasi-minyak-sebuah-penganan-palembang/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171111210702/http://www.malaya.or.id/kedai/kuliner/nasi-minyak-sebuah-penganan-palembang/ |date=2017-11-11 }}. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>


Nasi minyak memiliki cita rasa gurih khas rempah timur tengah dengan aroma bumbu yang kuat. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara tertentu saja, seperti pesta perkawinan, syukuran, [[Idulfitri]], [[Iduladha]], dan sebagai sajian istimewa di bulan [[Ramadan]]. Nasi minyak banyak ditemukan di seluruh [[Provinsi]] [[Sumatra Selatan]] dan juga di Provinsi [[Jambi]].<ref name="jambi">https://lifestyle.okezone.com/read/2015/04/06/298/1129971/william-wongso-akan-masak-nasi-minyak-di-wsfc-2015. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>
Nasi minyak memiliki cita rasa gurih khas rempah timur tengah dan India dengan aroma bumbu yang kuat. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara tertentu saja, seperti pesta perkawinan, syukuran, [[Idulfitri]], [[Iduladha]], dan sebagai sajian istimewa di bulan [[Ramadan]]. Nasi minyak banyak ditemukan di seluruh [[Provinsi]] [[Sumatera Selatan]] dan juga di Provinsi [[Jambi]].<ref name="jambi">https://lifestyle.okezone.com/read/2015/04/06/298/1129971/william-wongso-akan-masak-nasi-minyak-di-wsfc-2015. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sajian Nasi minyak merupakan kuliner hasil asimilasi antara budaya lokal [[Suku Palembang|Melayu Palembang]] dan pendatang [[Arab-Indonesia|Arab]] yang banyak menetap di kawasan Pasar Kuto, [[Kota Palembang]]. Nasi minyak adalah adaptasi dari [[nasi kebuli]] terhadap selera lidah orang [[Indonesia]]. Jika nasi kebuli biasanya menggunakan beras basmati sebagai bahan utama, maka nasi minyak di Sumatra Selatan dan Jambi menggunakan beras lokal. Nasi minyak terkadang juga menggunakan santan kelapa sebagi pengganti susu kambing atau susu sapi sebagai bumbu. Perbedaan nasi minyak [[Jambi]] dengan nasi minyak [[Palembang]] adalah nasi minyak [[Jambi]] disantap bersama dengan kuah kari.<ref name="sejarah">http://travel.kompas.com/read/2015/01/06/180900227/Nasi.Minyak.Dulu.Hanya.Disantap.Keluarga.Sultan. Diakses tanggal 11-11-2017.</ref><ref name="jambe">https://en.tempo.co/read/news/2017/03/02/199852011/William-Wongso-Comments-on-Cuisine-Served-for-King-Salman. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>
Sajian Nasi minyak merupakan kuliner hasil asimilasi antara budaya lokal [[Suku Palembang|Melayu Palembang]] , [[Suku Jambi|Melayu Jambi]] dan pendatang [[Arab-Indonesia|Arab]] serta keturunan [[India-Indonesia]] yang banyak menetap di kawasan pemukiman masyarakat [[Melayu]] di [[Kota Jambi]] dan [[Kota Palembang]]. Nasi minyak adalah adaptasi dari [[nasi kebuli]] dan [[nasi biryani]] terhadap selera lidah orang [[Indonesia]]. Jika nasi kebuli biasanya menggunakan beras basmati sebagai bahan utama, maka nasi minyak di Sumatera Selatan dan Jambi menggunakan beras lokal. Nasi minyak terkadang juga menggunakan santan kelapa sebagi pengganti susu kambing atau susu sapi sebagai bumbu. Perbedaan nasi minyak [[Jambi]] dengan nasi minyak [[Palembang]] adalah nasi minyak [[Jambi]] disantap bersama dengan kuah kari.<ref name="sejarah">http://travel.kompas.com/read/2015/01/06/180900227/Nasi.Minyak.Dulu.Hanya.Disantap.Keluarga.Sultan. Diakses tanggal 11-11-2017.</ref><ref name="jambe">https://en.tempo.co/read/news/2017/03/02/199852011/William-Wongso-Comments-on-Cuisine-Served-for-King-Salman. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>


Pada zaman dahulu nasi minyak adalah makanan istimewa yang hanya disajikan kepada lingkungan keluarga Kesultanan Palembang Darussalam saja. Nasi minyak biasanya menjadi sajian rutin bagi Sultan Palembang setiap hari jumat selepas beliau menunaikan ibadah sholat jumat. Nasi minyak juga sering disajikan bagi tamu-tamu agung yang melawat ke wilayah Kesultanan Palembang Darussalam.<ref name="sejarah"/> Kini nasi minyak sudah tidak seekskusif dulu, nasi minyak sudah dapat dinikmati oleh masyarakat umum di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, idulfitri, idul adha, syukuran, dan juga sudah dijual di kedai makanan khas Palembang.
Pada zaman dahulu nasi minyak adalah makanan istimewa yang hanya disajikan kepada lingkungan keluarga Kesultanan Palembang Darussalam saja. Nasi minyak biasanya menjadi sajian rutin bagi Sultan Palembang setiap hari jumat selepas beliau menunaikan ibadah sholat jumat. Nasi minyak juga sering disajikan bagi tamu-tamu agung yang melawat ke wilayah Kesultanan Palembang Darussalam.<ref name="sejarah"/> Kini nasi minyak sudah tidak seekskusif dulu, nasi minyak sudah dapat dinikmati oleh masyarakat umum di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, idulfitri, idul adha, syukuran, dan juga sudah dijual di kedai makanan khas Palembang dan Jambi.


== Cara memasak ==
== Cara memasak ==
Baris 28: Baris 28:
Nasi minyak memiliki bahan utama berupa beras dan [[minyak samin]]. Rempah-rempah yang teridiri dari [[kayu manis]], [[bunga lawang]], [[Jintan hitam|jinten]], [[pala]], [[kapulaga]], [[ketumbar]], dan bunga pala direbus bersama hingga menghasilkan [[Kaldu|air kaldu]] rempah yang akan dimasak sebagai air untuk menanak nasi minyak. [[Bawang merah]], [[bawang putih]] halus, [[jahe]] bubuk, dan [[nanas]] yang telah dihaluskan ditumis bersama dengan menggunakan [[minyak samin]]. Setelah bawang merah bersama bumbu lain mulai berubah warna dan wangi, kemudian masukkan bubuk [[kari]], [[Garam dapur|garam]], [[saus tomat]], [[susu]] atau [[santan]], [[daun bawang]], dan bubuk jahe. Lalu masukkan air kaldu rempah yang sudah dimasak sebelumnya sebagai air untuk menanak nasi. Lalu masukkan [[beras]] kedalam panci atau belanga dan aduk beras bersama bumbu-bumbu lain hingga tercapur rata kemudian kecilkan api dan tunggu hingga dua puluh menit.<ref name="resep">http://www.tasteremarkableindonesia.org/video-nasi-minyak/. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>
Nasi minyak memiliki bahan utama berupa beras dan [[minyak samin]]. Rempah-rempah yang teridiri dari [[kayu manis]], [[bunga lawang]], [[Jintan hitam|jinten]], [[pala]], [[kapulaga]], [[ketumbar]], dan bunga pala direbus bersama hingga menghasilkan [[Kaldu|air kaldu]] rempah yang akan dimasak sebagai air untuk menanak nasi minyak. [[Bawang merah]], [[bawang putih]] halus, [[jahe]] bubuk, dan [[nanas]] yang telah dihaluskan ditumis bersama dengan menggunakan [[minyak samin]]. Setelah bawang merah bersama bumbu lain mulai berubah warna dan wangi, kemudian masukkan bubuk [[kari]], [[Garam dapur|garam]], [[saus tomat]], [[susu]] atau [[santan]], [[daun bawang]], dan bubuk jahe. Lalu masukkan air kaldu rempah yang sudah dimasak sebelumnya sebagai air untuk menanak nasi. Lalu masukkan [[beras]] kedalam panci atau belanga dan aduk beras bersama bumbu-bumbu lain hingga tercapur rata kemudian kecilkan api dan tunggu hingga dua puluh menit.<ref name="resep">http://www.tasteremarkableindonesia.org/video-nasi-minyak/. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>


Nasi minyak dapat disantap bersama lauk pauk dan pelengkap lainnya. Di Palembang dan [[Sumatra Selatan]] umumnya nasi lemak disajikan bersama [[Gulai Malbi|daging malbi]], sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.<ref name="nasi"/> Di [[Jambi]] nasi minyak umum dimakan bersama dengan kuah kari. Selain menggunakan beras lokal, nasi minyak dapat menggunakan beras basmati sebagai bahan utama.<ref name="bahan">https://m.teen.co.id/read/3357/nikmatnya-nasi-minyak-batanghari-jambi-kembarannya-nasi-kebuli {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171111205130/https://m.teen.co.id/read/3357/nikmatnya-nasi-minyak-batanghari-jambi-kembarannya-nasi-kebuli |date=2017-11-11 }}. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>
Nasi minyak dapat disantap bersama lauk pauk dan pelengkap lainnya. Di Palembang dan [[Sumatera Selatan]] umumnya nasi lemak disajikan bersama [[malbi]] daging, sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.<ref name="nasi"/> Di [[Jambi]] nasi minyak umum dimakan bersama dengan kuah kari. Selain menggunakan beras lokal, nasi minyak dapat menggunakan beras basmati sebagai bahan utama.<ref name="bahan">https://m.teen.co.id/read/3357/nikmatnya-nasi-minyak-batanghari-jambi-kembarannya-nasi-kebuli {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171111205130/https://m.teen.co.id/read/3357/nikmatnya-nasi-minyak-batanghari-jambi-kembarannya-nasi-kebuli |date=2017-11-11 }}. Diakses tanggal 11-11-2017</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 36: Baris 36:


[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Hidangan Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Hidangan Sumatera Selatan]]

Revisi terkini sejak 7 Desember 2023 11.21

Nasi Minyak
Sajian nasi minyak yang dijual di rumah makan khas Palembang
SajianMakanan utama
Tempat asalPalembang, Sumatera Selatan, Indonesia
DaerahPalembang, Sumatera Selatan
Dibuat olehBangsa Melayu dan Arab-Indonesia
Suhu penyajianhangat
Bahan utamaNasi dimasak dengan minyak samin dan rempah-rempah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Nasi minyak adalah masakan khas Melayu yang mendapat pengaruh Timur Tengah dan anak benua India dalam rantau kawasan Jambi dan Palembang, Sumatera Selatan berupa olahan nasi yang dimasak dengan minyak samin dan rempah-rempah khas Nusantara, India dan Timur-Tengah. Sekilas nasi minyak terlihat seperti nasi kebuli dan nasi biryani, hal ini dikarenakan nasi minyak merupakan masakan Palembang yang memang mendapat pengaruh dari Timur-Tengah dan anak benua India tempat nasi kebuli dan nasi biryani itu berasal. Nasi minyak biasanya disajikan bersama pelbagai pelengkap, seperti Gulai tepek ikan, daging malbi, sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.[1]

Nasi minyak memiliki cita rasa gurih khas rempah timur tengah dan India dengan aroma bumbu yang kuat. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara tertentu saja, seperti pesta perkawinan, syukuran, Idulfitri, Iduladha, dan sebagai sajian istimewa di bulan Ramadan. Nasi minyak banyak ditemukan di seluruh Provinsi Sumatera Selatan dan juga di Provinsi Jambi.[2]

Sajian Nasi minyak merupakan kuliner hasil asimilasi antara budaya lokal Melayu Palembang , Melayu Jambi dan pendatang Arab serta keturunan India-Indonesia yang banyak menetap di kawasan pemukiman masyarakat Melayu di Kota Jambi dan Kota Palembang. Nasi minyak adalah adaptasi dari nasi kebuli dan nasi biryani terhadap selera lidah orang Indonesia. Jika nasi kebuli biasanya menggunakan beras basmati sebagai bahan utama, maka nasi minyak di Sumatera Selatan dan Jambi menggunakan beras lokal. Nasi minyak terkadang juga menggunakan santan kelapa sebagi pengganti susu kambing atau susu sapi sebagai bumbu. Perbedaan nasi minyak Jambi dengan nasi minyak Palembang adalah nasi minyak Jambi disantap bersama dengan kuah kari.[3][4]

Pada zaman dahulu nasi minyak adalah makanan istimewa yang hanya disajikan kepada lingkungan keluarga Kesultanan Palembang Darussalam saja. Nasi minyak biasanya menjadi sajian rutin bagi Sultan Palembang setiap hari jumat selepas beliau menunaikan ibadah sholat jumat. Nasi minyak juga sering disajikan bagi tamu-tamu agung yang melawat ke wilayah Kesultanan Palembang Darussalam.[3] Kini nasi minyak sudah tidak seekskusif dulu, nasi minyak sudah dapat dinikmati oleh masyarakat umum di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, idulfitri, idul adha, syukuran, dan juga sudah dijual di kedai makanan khas Palembang dan Jambi.

Cara memasak

[sunting | sunting sumber]

Nasi minyak memiliki bahan utama berupa beras dan minyak samin. Rempah-rempah yang teridiri dari kayu manis, bunga lawang, jinten, pala, kapulaga, ketumbar, dan bunga pala direbus bersama hingga menghasilkan air kaldu rempah yang akan dimasak sebagai air untuk menanak nasi minyak. Bawang merah, bawang putih halus, jahe bubuk, dan nanas yang telah dihaluskan ditumis bersama dengan menggunakan minyak samin. Setelah bawang merah bersama bumbu lain mulai berubah warna dan wangi, kemudian masukkan bubuk kari, garam, saus tomat, susu atau santan, daun bawang, dan bubuk jahe. Lalu masukkan air kaldu rempah yang sudah dimasak sebelumnya sebagai air untuk menanak nasi. Lalu masukkan beras kedalam panci atau belanga dan aduk beras bersama bumbu-bumbu lain hingga tercapur rata kemudian kecilkan api dan tunggu hingga dua puluh menit.[5]

Nasi minyak dapat disantap bersama lauk pauk dan pelengkap lainnya. Di Palembang dan Sumatera Selatan umumnya nasi lemak disajikan bersama malbi daging, sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.[1] Di Jambi nasi minyak umum dimakan bersama dengan kuah kari. Selain menggunakan beras lokal, nasi minyak dapat menggunakan beras basmati sebagai bahan utama.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]