Lompat ke isi

Saldi Isra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|name = Saldi Isra
| name = Saldi Isra
|honorific-suffix = [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Public Administration|M.P.A.]]
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|image = Saldi Isra Justice portrait.png
| image = File:Hakim Konstitusi Republik Indonesia Saldi Isra.webp
|office = [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]]
| office = Daftar Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia{{!}}Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi
|term_start = 11 April 2017
| order = ke-8
|president = [[Joko Widodo]]
| term_start = 20 Maret 2023
| term_end =
|predecessor = [[Patrialis Akbar]]
|birth_date = {{birth date and age|df=yes|1968|8|20}}
| 1blankname = [[Daftar Ketua Mahkamah Konstitusi|Ketua]]
| 1namedata = [[Anwar Usman]] <br/> [[Suhartoyo]]
|birth_place = [[Paninggahan, Junjuang Siriah, Solok|Paninggahan]], [[Junjuang Siriah, Solok|Junjuang Siriah]], [[Solok]], [[Indonesia]]
|citizenship = Indonesia
| predecessor = [[Aswanto]]
|nationality = Indonesia
| successor =
| office2 = [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]]
|alma_mater = [[Universitas Andalas|Andalas]] <small>(S.H.)</small><br>[[Universitas Malaya|Malaya]] <small>(M.P.A.)</small><br>[[Universitas Gadjah Mada|Gadjah Mada]] <small>(Dr.)</small>
|occupation = Hakim
| term_start2 = 11 April 2017
|profession = Akademisi
| president2 = [[Joko Widodo]]
|religion = [[Islam]]
| appointer2 = [[Joko Widodo]]
| predecessor2 = [[Patrialis Akbar]]
|spouse = Leslie Annisa Taufik
| birth_date = {{birth date and age|df=yes|1968|8|20}}
|parents = Ismail (ayah) & Ratina (ibu)
| birth_place = [[Paninggahan, Junjung Sirih, Solok|Paninggahan]], [[Junjung Sirih, Solok|Junjung Sirih]], [[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatera Barat]], Indonesia
|website = [http://www.saldiisra.web.id/ www.saldiisra.web.id]
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| alma_mater = [[Universitas Andalas]] <small>(S.H.)</small><br>[[Universitas Malaya]] <small>(M.P.A.)</small><br>[[Universitas Gadjah Mada]] <small>(Dr.)</small><ref name=MKRI>{{cite web|url=https://www.mkri.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=677&menu=3|title=Prof. Dr. Saldi Isra, S.H.|website=Mahkamah Konstitusi RI|last=Tim Manajemen Website|first=Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|language=id|access-date=27 December 2023}}</ref>
| occupation = Hakim, ahli hukum, profesor hukum tata negara
| spouse = Leslie Annisa Taufik
| parents = Ismail (ayah) & Ratina (ibu)
| website = {{URL|saldiisra.web.id}}
| children = 3
}}
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Saldi Isra''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Public Administration|M.P.A.]] ({{lahirmati|[[Paninggahan, Junjuang Siriah, Solok|Paninggahan]], [[Kabupaten Solok|Solok]], [[Sumatera Barat]]|20|08|1968}}) adalah akademisi dan hakim Indonesia. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2023-2028. Saldi Isra menjabat sebagai [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]] mulai 11 April 2017. Sebelum menjadi hakim konstitusi, Saldi mengajar di [[Fakultas Hukum Universitas Andalas|Fakultas Hukum]] [[Universitas Andalas]], [[Padang]].
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Saldi Isra''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[:en:Master of Public Administration|M.P.A.]] ({{lahirmati|[[Junjuang Siriah, Solok|Junjuang Siriah]], [[Kabupaten Solok|Solok]]|20|08|1968}}) adalah seorang [[Yuris|ahli hukum]] dan [[profesor]] [[hukum]] Indonesia. Ia menjabat sebagai [[Pimpinan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi]] periode 2023–2028. Pada 11 April 2017, ia menjadi [[Daftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Hakim Konstitusi Republik Indonesia]], salah satu dari dua pengadilan tertinggi di Indonesia. Sebelum menjadi hakim konstitusi, ia adalah seorang profesor hukum tata negara di [[Universitas Andalas]].<ref name=MKRI>{{cite web|url=https://www.mkri.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=677&menu=3|title=Prof. Dr. Saldi Isra, S.H.|website=Mahkamah Konstitusi RI|last=Tim Manajemen Website|first=Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|language=id|access-date=27 December 2023}}</ref> Sepanjang karier akademisnya, ia menerima penghargaan sehubungan dengan upayanya melawan [[korupsi di Indonesia]].<ref name=Antara>{{cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/623476/saldi-isra-disumpah-sebagai-hakim-konstitusi|title=Saldi Isra disumpah sebagai Hakim Konstitusi|website=Antara|last=Natalia, Desca Lidya.|first=Sidik M., Jafar.|language=id|date=11 April 2017|access-date=27 December 2023}}</ref>


== Kehidupan awal ==
== Biografi ==
Saldi lahir dari pasangan Ismail dan Ratina. Sekolah dasar hingga menengah ditempuh di kampung halamannya. Setelah dua kali gagal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) pada tahun 1988 dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Umptn) tahun 1989, akhirnya ia diterima di [[Fakultas Hukum Universitas Andalas]], Padang, Sumatra Barat pada tahun 1990. Setelah menjadi Mahasiswa Teladan Berprestasi Utama I Universitas Andalas pada tahun 1994, ia meraih gelar Sarjana Hukum dengan predikat lulus ''Summa Cum Laude'' <ref>[http://www.tempo.co/read/news/2004/09/28/05548702/Saldi-Isra-dan-Bupati-Solok-Terima-Bung-Hatta-Award Saldi Isra dan Bupati Solok Terima Bung Hatta Award]{{Pranala mati|date=Oktober 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} TEMPO Interaktif, 28 September 2004. Diakses 08 Mei 2013.</ref> pada tahun yang sama.
Saldi lahir dari pasangan Ismail dan Ratina. Sekolah dasar hingga menengah ditempuh di kampung halamannya. Setelah dua kali gagal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) pada tahun 1988 dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) tahun 1989, akhirnya ia diterima di [[Fakultas Hukum Universitas Andalas]], Padang, Sumatera Barat pada tahun 1990. Setelah menjadi Mahasiswa Teladan Berprestasi Utama I Universitas Andalas pada tahun 1994, ia meraih gelar Sarjana Hukum dengan predikat lulus ''Summa Cum Laude''<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2004/09/28/05548702/Saldi-Isra-dan-Bupati-Solok-Terima-Bung-Hatta-Award Saldi Isra dan Bupati Solok Terima Bung Hatta Award]{{Pranala mati|date=Oktober 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} TEMPO Interaktif, 28 September 2004. Diakses 08 Mei 2013.</ref> pada tahun yang sama.


Pendidikan jenjang pascasarjana ia tuntaskan dengan meraih gelar ''Master of Public Administration'' di [[Universitas Malaya]], [[Malaysia]] (2001) dan gelar Doktor di [[Universitas Gadjah Mada]] [[Yogyakarta]] (2009, predikat lulus ''Cum Laude''). Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265863365/saldi-isra-jadi-guru-besar-unand Saldi Isra jadi Guru Besar Unand] ANTARA News, 11 Februari 2010. Diakses 08 Mei 2013.</ref> Sejak masih berstatus mahasiswa S-1 ia menekuni bidang kepenulisan.
Pendidikan jenjang pascasarjana ia tuntaskan dengan meraih gelar ''Master of Public Administration'' di [[Universitas Malaya]] (2001) dan gelar Doktor di [[Universitas Gadjah Mada]] (2009, predikat lulus ''Cum Laude''). Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265863365/saldi-isra-jadi-guru-besar-unand Saldi Isra jadi Guru Besar Unand] ANTARA News, 11 Februari 2010. Diakses 08 Mei 2013.</ref> Sejak masih berstatus mahasiswa S-1 ia menekuni bidang kepenulisan.


== Hakim Konstitusi ==
== Pengangkatan sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi ==
Pada tanggal 27 Januari 2017, [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] memberhentikan salah satu hakimnya, [[Patrialis Akbar]], setelah ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]].<ref name="patrialis_dismissed">Yustinus Paat and Eko Prasetyo, [http://jakartaglobe.id/news/patrialis-akbar-dismissed-constitutional-court/ Patrialis Akbar Dismissed From Constitutional Court]. [[Jakarta Globe]], 28 January 2017. Accessed 2 February 2017.</ref> Pada tanggal 21 Februari, Presiden [[Joko Widodo]] menunjuk sebuah komite untuk memilih penggantinya.<ref>{{cite news|author=Ihsanuddin|date=21 February 2017|title=Ini Anggota Pansel Hakim MK untuk Cari Pengganti Patrialis|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/02/21/18364731/ini.anggota.pansel.hakim.mk.untuk.cari.pengganti.patrialis|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]}}</ref> Panitia membuat daftar 45 kandidat dan kemudian mewawancarai 12 kandidat terpilih.<ref name="recommendation2">{{cite news|author=Ihsanuddin|date=3 April 2017|title=Tiga Calon Hakim MK Diserahkan ke Jokowi, Saldi Isra Urutan Pertama|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/03/11400921/tiga.calon.hakim.mk.diserahkan.ke.jokowi.saldi.isra.urutan.pertama|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref> Pada tanggal 3 April, komite merekomendasikan tiga kandidat kepada presiden, dan Saldi adalah pilihan pertama.<ref name="recommendation2"/> Beberapa hari kemudian,<ref name="selection">{{cite news|author=Lutfy Mairizal Putra|date=8 April 2017|title=Jokowi Pilih Saldi Isra sebagai Hakim MK Gantikan Patrialis Akbar|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/08/10341971/jokowi.pilih.saldi.isra.sebagai.hakim.mk.gantikan.patrialis.akbar|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref> Jokowi mengumumkan pemilihan Saldi, dan pada tanggal 11 April ia dilantik di [[Istana Merdeka]].<ref name="swearing_in">{{cite news|author=Fabian Januarius Kuwado|date=11 April 2017|title=Saldi Isra Dilantik sebagai Hakim Konstitusi|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/04/11/10253901/saldi.isra.dilantik.sebagai.hakim.konstitusi|work=[[Kompas (newspaper)|KOMPAS]]|language=id}}</ref>
Sejak dilantik pada 11 April 2017, Saldi Isra menjabat sebagai hakim [[Mahkamah Konstitusi]], menggantikan [[Patrialis Akbar]] yang terseret kasus korupsi.<ref>Nasional Kompas: [http://nasional.kompas.com/read/2017/04/08/10341971/jokowi.pilih.saldi.isra.sebagai.hakim.mk.gantikan.patrialis.akbar Jokowi Pilih Saldi Isra sebagai Hakim MK Gantikan Patrialis Akbar], diakses 18 Mei 2017</ref><ref>Tempo: [https://m.tempo.co/read/news/2017/04/09/078864262/saldi-isra-gantikan-patrialis-di-mk-mahfud-md-keputusan-tepat Saldi Isra Gantikan Patrialis di MK, Mahfud Md: Keputusan Tepat], diakses 18 Mei 2017</ref><ref>Tribun News: [http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/12/saldi-isra-dilantik-gantikan-patrialis-akbar Saldi Isra Dilantik Gantikan Patrialis Akbar], diakses 18 Mei 2017</ref>


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
Baris 73: Baris 80:
{{Hakim MK}}
{{Hakim MK}}


[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Malaya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Solok]]
[[Kategori:Tokoh dari Solok]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Junjuang Siriah]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]

Revisi terkini sejak 8 Oktober 2024 16.46

Saldi Isra
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi ke-8
Mulai menjabat
20 Maret 2023
KetuaAnwar Usman
Suhartoyo
Sebelum
Pendahulu
Aswanto
Pengganti
Petahana
Sebelum
Hakim Konstitusi Republik Indonesia
Mulai menjabat
11 April 2017
Ditunjuk olehJoko Widodo
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir20 Agustus 1968 (umur 56)
Paninggahan, Junjung Sirih, Solok, Sumatera Barat, Indonesia
Suami/istriLeslie Annisa Taufik
Anak3
Orang tuaIsmail (ayah) & Ratina (ibu)
AlmamaterUniversitas Andalas (S.H.)
Universitas Malaya (M.P.A.)
Universitas Gadjah Mada (Dr.)[1]
PekerjaanHakim, ahli hukum, profesor hukum tata negara
Situs websaldiisra.web.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.P.A. (lahir 20 Agustus 1968) adalah seorang ahli hukum dan profesor hukum Indonesia. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023–2028. Pada 11 April 2017, ia menjadi Hakim Konstitusi Republik Indonesia, salah satu dari dua pengadilan tertinggi di Indonesia. Sebelum menjadi hakim konstitusi, ia adalah seorang profesor hukum tata negara di Universitas Andalas.[1] Sepanjang karier akademisnya, ia menerima penghargaan sehubungan dengan upayanya melawan korupsi di Indonesia.[2]

Saldi lahir dari pasangan Ismail dan Ratina. Sekolah dasar hingga menengah ditempuh di kampung halamannya. Setelah dua kali gagal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) pada tahun 1988 dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) tahun 1989, akhirnya ia diterima di Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1990. Setelah menjadi Mahasiswa Teladan Berprestasi Utama I Universitas Andalas pada tahun 1994, ia meraih gelar Sarjana Hukum dengan predikat lulus Summa Cum Laude[3] pada tahun yang sama.

Pendidikan jenjang pascasarjana ia tuntaskan dengan meraih gelar Master of Public Administration di Universitas Malaya (2001) dan gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada (2009, predikat lulus Cum Laude). Pada tahun 2010, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.[4] Sejak masih berstatus mahasiswa S-1 ia menekuni bidang kepenulisan.

Pengangkatan sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 27 Januari 2017, Mahkamah Konstitusi memberhentikan salah satu hakimnya, Patrialis Akbar, setelah ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.[5] Pada tanggal 21 Februari, Presiden Joko Widodo menunjuk sebuah komite untuk memilih penggantinya.[6] Panitia membuat daftar 45 kandidat dan kemudian mewawancarai 12 kandidat terpilih.[7] Pada tanggal 3 April, komite merekomendasikan tiga kandidat kepada presiden, dan Saldi adalah pilihan pertama.[7] Beberapa hari kemudian,[8] Jokowi mengumumkan pemilihan Saldi, dan pada tanggal 11 April ia dilantik di Istana Merdeka.[9]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Bintang Mahaputera Adipradana (2023)[10][11]
  • Bung Hatta Award (2004)
  • Megawati Soekarnoputri Award sebagai Pahlawan Muda Bidang Pemberantasan Korupsi (2012).
  • Tokoh Muda Inspiratif versi Kompas (2009).
  • Universitas Andalas (UNAND) Award bidang Penelitian (2007)
  • Award of Achievement for People Who Make a Difference dari The Gleitsman Foundation, USA (2004)
  • Bung Hatta Anti-Corruption Award (2004)
  • SCTV Award sebagai Dosen Favorit Universitas Andalas dalam Rangkaian Kegiatan SCTV Goes to Campus (2003)
  • Dosen Teladan II Universitas Andalas Tahun 2002.
  • Dosen Teladan I Fakultas Hukum Universitas Andalas Tahun 2002.
  • Lulusan Terbaik (S1) Universitas Andalas dengan prediket Summa Cumlaude Wisuda Maret 1995.
  • Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat Nasional Tahun 1994.
  • Mahasiswa Berprestasi Utama I Universitas Andalas tahun 1994.
  • Mahasiswa Berprestasi Utama I Fakultas Hukum Universitas Andalas tahun 1994.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Obstruction of Justice, 2015, diterbitkan oleh Themis Books, Jakarta.
  • Pemilihan Umum Serentak, 2014, diterbitkan oleh Rajawali Pers, Jakarta.
  • 10 tahun bersama SBY, 2014, diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.
  • Sahabat Bicara Mahfud MD, 2013, diterbitkan oleh Murai Kencana-Rajawali Pers dan Yayasan 135, Jakarta.
  • Membangun Demokrasi, Membongkar Korupsi, 2010, diterbitkan oleh Rajawali Pers, Jakarta.
  • Pergeseran Fungsi Legislasi; Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia, 2010, diterbitkan oleh Rajawali Pers.
  • Jalan Berliku Amendemen Komprehensif, 2009, editor, diterbitkan oleh Kelompok DPD di MPR RI.
  • Kekuasaan dan Perilaku Korupsi, 2009, diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.
  • Reformasi Hukum Tata Negara Pasca Amendemen UUD 1945, 2006, diterbitkan oleh Andalas University Press, Padang.
  • Dinamika Ketatanegaraan Pasca Transisi 2002-2005, 2006, diterbitkan oleh Andalas University Press, Padang.
  • Kampanye Dengan Uang Haram, 2004, diterbitkan oleh Citra Budaya Indonesia, Padang.
  • Konstitusi Baru Melalui Komisi Konstitusi Independen, 2002, editor, diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan and Koalisi Untuk Konstitusi Baru, Jakarta.
  • Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah, 2001, editor, diterbitkan oleh Anggrek Law Firm, Padang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Tim Manajemen Website, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. "Prof. Dr. Saldi Isra, S.H." Mahkamah Konstitusi RI. Diakses tanggal 27 December 2023. 
  2. ^ Natalia, Desca Lidya., Sidik M., Jafar. (11 April 2017). "Saldi Isra disumpah sebagai Hakim Konstitusi". Antara. Diakses tanggal 27 December 2023. 
  3. ^ Saldi Isra dan Bupati Solok Terima Bung Hatta Award[pranala nonaktif permanen] TEMPO Interaktif, 28 September 2004. Diakses 08 Mei 2013.
  4. ^ Saldi Isra jadi Guru Besar Unand ANTARA News, 11 Februari 2010. Diakses 08 Mei 2013.
  5. ^ Yustinus Paat and Eko Prasetyo, Patrialis Akbar Dismissed From Constitutional Court. Jakarta Globe, 28 January 2017. Accessed 2 February 2017.
  6. ^ Ihsanuddin (21 February 2017). "Ini Anggota Pansel Hakim MK untuk Cari Pengganti Patrialis". KOMPAS. 
  7. ^ a b Ihsanuddin (3 April 2017). "Tiga Calon Hakim MK Diserahkan ke Jokowi, Saldi Isra Urutan Pertama". KOMPAS. 
  8. ^ Lutfy Mairizal Putra (8 April 2017). "Jokowi Pilih Saldi Isra sebagai Hakim MK Gantikan Patrialis Akbar". KOMPAS. 
  9. ^ Fabian Januarius Kuwado (11 April 2017). "Saldi Isra Dilantik sebagai Hakim Konstitusi". KOMPAS. 
  10. ^ Indonesia, C. N. N. "Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke Iriana hingga Gubernur Sulut". nasional. Diakses tanggal 2023-08-14. 
  11. ^ Humas (2023-08-14). "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 18 Tokoh". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2023-08-14. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]