Lompat ke isi

Kerak telor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Swarabakti (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Betawi menggunakan HotCat
 
(25 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox food
[[Berkas:Kerak Telor Betawi Vendor.jpg|jmpl|300px|Penjual sedang membuat kerak telor]]
| name = Kerak telor
'''Kerak telur''' adalah makanan asli daerah [[Jakarta]] ([[Betawi]]), dengan bahan-bahan beras ketan putih, [[telur]] [[ayam]] atau bebek, [[ebi]] (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah [[Bawang goreng|bawang merah goreng]], lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa [[kelapa]] sangrai, [[cabai]] merah, [[kencur]], [[jahe]], [[kunyit]],[[sereh]] halus, [[merica]] butiran, [[garam]] dan [[gula]] pasir. Kerak telor dapat ditemukan pada hari biasa. Anda bisa menemukan kerak telor di sekitar Kota Tua, [[Jakarta Barat]]. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda, kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja Pada tahun 1920-an.<ref>{{Cite web|url=https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3895791/sejarah-kerak-telor-omelete-khas-jakarta-yang-gurih|title=Sejarah Kerak Telor, Omelete Khas Jakarta yang Gurih|last=Fimela.com|website=fimela.com|language=id|access-date=2019-10-21}}</ref>Makanan ini cukup digemari oleh banyak sekali masyarakat Betawi.
| image = Kerak telor Betawi.jpg
| country = [[Indonesia]]
| region = [[jabodetabek]]
| national_cuisine = [[Masakan indonesia|Indonesia]]
| main_ingredient = [[Telur]] [[ayam]] atau [[bebek]], [[beras ketan putih]], [[Serundeng]], [[ebi]], [[cabai]], [[kencur]], [[jahe]], [[sereh]], [[merica]], [[garam]] dan [[gula]]
| type = [[Camilan]]
}}[[Berkas:Kerak Telor Betawi Vendor.jpg|jmpl|262x262px|Penjual yang sedang membuat kerak telor]]
'''Kerak telur''' adalah makanan asli daerah [[Jakarta]] ([[Betawi]]), dengan bahan-bahan beras ketan putih, [[telur]] [[ayam]] atau bebek, [[ebi]] (udang kering yang diasinkan), ditambah [[Bawang goreng|bawang merah goreng]], lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa [[kelapa]] sangrai, [[cabai]] merah, [[kencur]], [[jahe]], [[kunyit]],[[sereh]] halus, [[merica]] butiran, [[garam]] dan [[gula]] pasir. Kerak telor dapat ditemukan pada hari biasa. Anda bisa menemukan kerak telor di sekitar [[Kota Tua Jakarta|Kota Tua]], [[Jakarta Barat]]. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]], kerak telor diciptakan oleh masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] secara tak sengaja Pada tahun 1920-an.<ref>{{Cite web|url=https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3895791/sejarah-kerak-telor-omelete-khas-jakarta-yang-gurih|title=Sejarah Kerak Telor, Omelete Khas Jakarta yang Gurih|last=Fimela.com|website=fimela.com|language=id|access-date=2019-10-21}}</ref>Makanan ini cukup digemari oleh banyak sekali masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]].

== Sejarah ==
'''Kerak telor''' diciptakan pada tahun 1920-an dari hasil percobaan sekelompok masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] yang tinggal di [[Menteng, Jakarta Pusat|kawasan Menteng]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]. Berawal dari buah kelapa yang berlimpah di daerah tersebut, masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] pun mencoba mengolah kelapa tersebut menjadi beragam aneka makanan. Pada saat itu [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur Jakarta]] [[Ali Sadikin]] mulai mempromosikan [[Hidangan Betawi|makanan khas Betawi]] tersebut. Dalam perkembangannya, kerak telor mulai sering dijumpai setiap harinya di beberapa kawasan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]]. Pada tahun 1970-an, masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] pun mulai menjajakan camilan tersebut ke sekitaran [[Monumen Nasional]] (Monas). Pada saat itu banyak masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] mulai memanfaatkan tumbuhan kelapa yang ada di jakarta sebagai bahan dasar makanan tradisional [[Suku Betawi|Betawi]] seperti [[soto Betawi]], [[nasi uduk]], hingga kerak telor itu sendiri. Pada zaman [[Hindia Belanda|penjajahan Belanda]], kerak telor menjadi makanan yang mahal dan hanya bisa disantap oleh masyarakat kalangan atas. Seiring berjalannya waktu, masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] mulai memberanikan diri untuk menjajakan kerak telor dengan harga terjangkau, agar dapat dinikmati oleh semua kalangan.

== Makna ==
makna dari kerak telor adalah kepemimpinan yang berada di atas perbedaan sifat individu yang berada di bawahnya. Perbedaan individu tersebut kemudian disatukan oleh sang pemimpin yang dicerminkan oleh [[telur]] yang menyatukan semua [[Rempah-rempah|rempah]] dan [[Bumbu dapur|bumbu]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 17: Baris 31:
{{Telur dadar}}
{{Telur dadar}}


[[Kategori:Betawi| ]]
[[Kategori:Hidangan Betawi]]
[[Kategori:Hidangan Betawi]]
[[Kategori:Makanan ringan Indonesia]]
[[Kategori:Makanan ringan Indonesia]]

Revisi terkini sejak 4 Juli 2024 11.20

Kerak telor
JenisCamilan
Tempat asalIndonesia
Daerahjabodetabek
Hidangan nasional terkaitIndonesia
Bahan utamaTelur ayam atau bebek, beras ketan putih, Serundeng, ebi, cabai, kencur, jahe, sereh, merica, garam dan gula
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Penjual yang sedang membuat kerak telor

Kerak telur adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi (udang kering yang diasinkan), ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, kunyit,sereh halus, merica butiran, garam dan gula pasir. Kerak telor dapat ditemukan pada hari biasa. Anda bisa menemukan kerak telor di sekitar Kota Tua, Jakarta Barat. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda, kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja Pada tahun 1920-an.[1]Makanan ini cukup digemari oleh banyak sekali masyarakat Betawi.

Kerak telor diciptakan pada tahun 1920-an dari hasil percobaan sekelompok masyarakat Betawi yang tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Berawal dari buah kelapa yang berlimpah di daerah tersebut, masyarakat Betawi pun mencoba mengolah kelapa tersebut menjadi beragam aneka makanan. Pada saat itu Gubernur Jakarta Ali Sadikin mulai mempromosikan makanan khas Betawi tersebut. Dalam perkembangannya, kerak telor mulai sering dijumpai setiap harinya di beberapa kawasan di Kota Jakarta. Pada tahun 1970-an, masyarakat Betawi pun mulai menjajakan camilan tersebut ke sekitaran Monumen Nasional (Monas). Pada saat itu banyak masyarakat Betawi mulai memanfaatkan tumbuhan kelapa yang ada di jakarta sebagai bahan dasar makanan tradisional Betawi seperti soto Betawi, nasi uduk, hingga kerak telor itu sendiri. Pada zaman penjajahan Belanda, kerak telor menjadi makanan yang mahal dan hanya bisa disantap oleh masyarakat kalangan atas. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjajakan kerak telor dengan harga terjangkau, agar dapat dinikmati oleh semua kalangan.

makna dari kerak telor adalah kepemimpinan yang berada di atas perbedaan sifat individu yang berada di bawahnya. Perbedaan individu tersebut kemudian disatukan oleh sang pemimpin yang dicerminkan oleh telur yang menyatukan semua rempah dan bumbu.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fimela.com. "Sejarah Kerak Telor, Omelete Khas Jakarta yang Gurih". fimela.com. Diakses tanggal 2019-10-21. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]