Lompat ke isi

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k konsisten sesuai buku Sejarah TNI AU hlm. 143 (via JWB)
 
(36 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| name = Kereta api Gaya Baru Mahal Sekali
| name = Kereta api Gaya Baru Malam Selatan
| logo = PapanKeretaApi_Gaya_Baru_Malam_Selatan_2022.svg
| logo = PapanKeretaApi_Gaya_Baru_Malam_Selatan_2022.svg
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = GBMS Vintage.jpg
| image = GBMS Livery RnB Perumka.jpg
| image_width = 300
| image_width = 300
| caption = Kereta api Gaya Baru Mahal Sekali arah Surabaya menggunakan lokomotif bercorak ''vintage'' baru saja melintasi [[Stasiun Tambun]]
| caption = Kereta api Gaya Baru Malam Selatan melaju meninggalkan [[Stasiun Tambun]]
| jenis = Kereta api antarkota
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
Baris 31: Baris 31:
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
* 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)<br> ''kursi dapat direbahkan dan diputar searah lajur kereta''
| tempattidur =
| tempattidur =
| restorasi = Ada
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| jendela = Kaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
| hiburan =
| hiburan =
Ada
Ada<br>''Hanya pada layanan kelas eksekutif''
| bagasi = Ada
| bagasi = Ada
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
| lainlain = Toilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
| lok = [[CC201]], [[CC203]], [[CC206]]
| lok = [[CC206]]
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el =
| el =
Baris 49: Baris 49:
}}
}}


'''Kereta api Gaya Baru Mahal Sekali''' (atau disingkat dengan '''KA GBMS''') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani relasi {{sta|Surabaya Gubeng}}–{{sta|Pasar Senen}} di lintas tengah [[Jawa]].
'''Kereta api Gaya Baru Malam Selatan''' (atau disingkat dengan '''KA GBMS''') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] untuk melayani relasi {{sta|Surabaya Gubeng}}–{{sta|Pasar Senen}} melalui lintas tengah [[Jawa]].
Kereta api yang pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 ini merupakan penerus dari layanan kereta api '''Limex Gaja Baru''' yang pernah beroperasi tanggal 28 September 1964. Kereta api Gaya Baru Mahal Sekali menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]] mulai 1 Februari 2022, sedangkan tarif kereta api ini berkisar antara Rp 250.000-450.000, tergantung pada kelas dan jarak yang ditempuh penumpang.
Kereta api yang pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 ini merupakan penerus dari layanan kereta api '''Limex Gaja Baru''' yang pernah beroperasi tanggal 28 September 1964. Kereta api Gaya Baru Malam Selatan menambah pemberhentian di [[Stasiun Cikarang]] mulai 1 Februari 2022, sedangkan tarif kereta api ini berkisar antara Rp 250.000-450.000, tergantung pada kelas dan jarak yang ditempuh penumpang.


== Pengoperasian kereta api ==
== Pengoperasian kereta api ==
Baris 57: Baris 57:
Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang mengalami perubahan tarif dari subsidi menjadi komersial (''non-PSO'').<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3860562/pemerintah-cabut-subsidi-5-kereta-ekonomi-pada-2019|title=Pemerintah Cabut Subsidi 5 Kereta Ekonomi pada 2019|last=Merdeka.com|date=2018-12-31|work=[[Liputan6.com]]|access-date=|editor-last=Melani|editor-first=Agustina|language=id}}</ref> Bersama dengan [[kereta api Brantas]]), kereta api ini dilakukan penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.<ref>{{Cite web|url=https://keretaapikita.com/ka-gaya-baru-dan-ka-brantas-melayani-kelas-eksekutif-dan-ekonomi|title=KA Gaya Baru dan KA Brantas Melayani Kelas Eksekutif dan Ekonomi|last=|first=|date=2019-09-01|website=Kereta Api Kita|access-date=}}</ref>
Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang mengalami perubahan tarif dari subsidi menjadi komersial (''non-PSO'').<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3860562/pemerintah-cabut-subsidi-5-kereta-ekonomi-pada-2019|title=Pemerintah Cabut Subsidi 5 Kereta Ekonomi pada 2019|last=Merdeka.com|date=2018-12-31|work=[[Liputan6.com]]|access-date=|editor-last=Melani|editor-first=Agustina|language=id}}</ref> Bersama dengan [[kereta api Brantas]]), kereta api ini dilakukan penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.<ref>{{Cite web|url=https://keretaapikita.com/ka-gaya-baru-dan-ka-brantas-melayani-kelas-eksekutif-dan-ekonomi|title=KA Gaya Baru dan KA Brantas Melayani Kelas Eksekutif dan Ekonomi|last=|first=|date=2019-09-01|website=Kereta Api Kita|access-date=}}</ref>


Seiring dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan perombakan tempat kursi—jumlah duduk semula sebanyak 106 kursi menjadi 80 kursi—untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/berita/335544/ka-gaya-baru-malam-selatan-dipercantik-kelas-ekonomi-rasa-eksekutif|title=KA Gaya Baru Malam Selatan dipercantik, kelas ekonomi rasa eksekutif|last=Kusbiantoro|first=Didik|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-12-01}}</ref>
Seiring dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan perombakan tempat kursi—jumlah duduk semula sebanyak 106 kursi menjadi 80 kursi—untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/berita/335544/ka-gaya-baru-malam-selatan-dipercantik-kelas-ekonomi-rasa-eksekutif|title=KA Gaya Baru Malam Selatan dipercantik, kelas ekonomi rasa eksekutif|last=Kusbiantoro|first=Didik|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-12-01}}</ref> Bagian dari peningkatan layanan kereta api, kereta api Gaya Baru Malam Selatan akan menggunakan rangkaian kereta api ekonomi generasi baru dengan 72 tempat duduk mulai 14 Maret 2024.<ref>{{Cite news|title=Mulai 14 Maret, KA Gaya Baru Malam Selatan Gunakan Kereta Ekonomi New Generation|url=https://travel.tribunnews.com/2024/03/11/mulai-14-maret-ka-gaya-baru-malam-selatan-gunakan-kereta-ekonomi-new-generation|work=[[Tribun News]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|last=Furoka|first=Muhammad|language=id-ID|access-date=2024-03-15}}</ref>


== Stasiun pemberhentian ==
== Stasiun pemberhentian ==
Baris 68: Baris 68:
!Status
!Status
|-
|-
| colspan=2 rowspan=2 | [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
| rowspan="9" |[[Jawa Timur]]|| rowspan=2 | [[Kota Surabaya|Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| {{sta|Pasar Senen}}
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|pd}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|s}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho, Penataran]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk14}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]] dan layanan BRT [[Transjakarta]]
|★
|★
|-
|-
| {{sta|Wonokromo}}
| {{sta|Jatinegara}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|pd}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|s}} {{rint|surabaya|t}} {{Rint|Surabaya|SBT}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho, Penataran]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]], dan bus [[Trans Semanggi Suroboyo]] di [[Terminal Joyoboyo]]
|
|
|-
|-
| rowspan=7 | [[Jawa Barat]]
|[[Kota Mojokerto|Mojokerto]]
| [[Kota Bekasi]]
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
| {{sta|Bekasi}}
|{{rint|surabaya|pd}} {{rint|surabaya|j}}
| {{rint|jakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang
Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
|■
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]||[[Stasiun Jombang|Jombang]]
| [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]]
| {{sta|Cikarang}}
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|pd}}
Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]]
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|lw}}<br>Terintegrasi Commuter Line Cikarang, [[Commuter Line Jatiluhur dan Walahar|Jatiluhur, dan Walahar]]
|■
|■
|-
|-
|rowspan=2 | [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Kabupaten Subang|Subang]]
| {{sta|Pegaden Baru}}
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| rowspan=8 | –
|▼
|-
| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]
| {{sta|Jatibarang}}
|■
|■
|-
|-
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Kota Cirebon]]
| {{sta|Cirebon Prujakan}}
|
|■
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Madiun]]
| rowspan=2 | [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]
|{{sta|Caruban}}
| {{sta|Arjawinangun}}
|
|■
|■
|-
|-
| {{sta|Ciledug}}
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|
|■
|■
|-
|-
| rowspan=11 | [[Jawa Tengah]]
|[[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]
| [[Kabupaten Tegal|Tegal]]
|{{sta|Walikukun}}
| {{sta|Prupuk}}
|
|■
|■
|-
|-
| rowspan="11" |[[Jawa Tengah]] || [[Kabupaten Sragen|Sragen]] || {{sta|Sragen}}
| rowspan=2 | [[Kabupaten Brebes|Brebes]]
| {{sta|Ketanggungan}}
|
|■
|■
|-
|-
|[[Kota Surakarta|Surakarta]]||{{sta|Purwosari}}
| {{sta|Bumiayu}}
| {{rint|yogyakarta|red}} {{rint|yogyakarta|bk}} {{rint|yogyakarta|as}} {{Rint|solo|k1s}} {{Rint|solo|k2s}}<br>Terintegrasi dengan [[bus rel Bathara Kresna]] dan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
|■
|■
|-
|-
| [[Kabupaten Klaten|Klaten]]
| [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| {{sta|Klaten}}
| {{sta|Purwokerto}}
| Terintegrasi dengan layanan bus [[Teman Bus]] (Trans Banyumas) dan [[Trans Jateng]]
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
|■
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]||[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
| {{sta|Kroya}}
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
| rowspan=3 | –
|■
|■
|-
|-
|rowspan=2 | [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| rowspan=2 | [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
| {{sta|Gombong}}
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|
|■
|■
|-
|-
| {{sta|Kebumen}}
|[[Stasiun Gombong|Gombong]]
|
|■
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
| [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
| {{sta|Kutoarjo}}
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| {{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Prambanan Ekspres]]
|
|■
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]
| [[Kabupaten Klaten|Klaten]]
| {{sta|Klaten}}
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
| {{rint|banyumas|k1bm}} {{rint|banyumas|k3bm}}<br>Terintegrasi dengan [[Trans Banyumas]] dan [[Trans Jateng]] di Terminal Pasar Pon
| {{rint|yogyakarta|red}} {{rint|yogyakarta|as}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Yogyakarta]] dan [[kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo]]
|■
|■
|-
|-
| [[Kabupaten Tegal|Tegal]]
| [[Kota Surakarta]]
| {{sta|Prupuk}}
| {{sta|Purwosari}}
| {{rint|yogyakarta|red}} {{rint|yogyakarta|bk}} {{rint|yogyakarta|as}} {{rint|solo|k1s}} {{rint|solo|k2s}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, {{KA|Batara Kresna}}, KA Bandara Adi Soemarmo, dan layanan bus [[Batik Solo Trans]]
|
|■
|■
|-
|-
|rowspan=2 | [[Kabupaten Brebes|Brebes]]
| [[Kabupaten Sragen|Sragen]]
| {{sta|Sragen}}
|[[Stasiun Bumiayu|Bumiayu]]
| –
|
|■
|■
|-
|-
| rowspan=2 | [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|{{sta|Ketanggungan}}
| [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]]
|
| {{sta|Wates}}
| {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan [[Lin Yogyakarta International Airport]]
|■
|■
|-
|-
| rowspan=2 | [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] || [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
| [[Kota Yogyakarta]]
| {{sta|Lempuyangan}}
| {{sta|Lempuyangan}}
| {{rint|yogyakarta|red}} {{rint|yogyakarta|4b}} {{rint|yogyakarta|10}}<br>Terintegrasi dengan [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
| {{rint|yogyakarta|red}} {{rint|yogyakarta|4b}} {{rint|yogyakarta|10}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan layanan bus [[Trans Jogja]] Istimewa
|■
|■
|-
|-
| rowspan=9 | [[Jawa Timur]]
| [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]]
| [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]
| {{sta|Wates}}
| {{sta|Walikukun}}
| {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line {{KA|Prambanan Ekspres}} dan [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|kereta bandara YIA]]
| rowspan=4 | –
|■
|■
|-
|-
| [[Kota Madiun]]
| rowspan=7 | [[Jawa Barat]] || rowspan=2 | [[Kabupaten Cirebon]] || {{sta|Ciledug}}
| {{sta|Madiun}}
|
|
|■
|-
|-
| [[Kabupaten Madiun|Madiun]]
| {{sta|Arjawinangun}}
| {{sta|Caruban}}
|
|
|■
|-
|-
| rowspan=2 | [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Kota Cirebon]] || {{sta|Cirebon Prujakan}}
| {{sta|Nganjuk}}
|
|
|■
|-
|-
| {{sta|Kertosono}}
| [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]] || {{sta|Jatibarang}}
| rowspan=2 | {{rint|surabaya|dh}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]]
|
|
|■
|-
|-
| [[Kabupaten Subang|Subang]] || {{Sta|Pegaden Baru}}
| [[Kabupaten Jombang|Jombang]]
| {{sta|Jombang}}
|
|■
| ▲
|-
|-
| [[Kota Mojokerto]]
| [[Kabupaten Bekasi]] || {{Sta|Cikarang}}
| {{sta|Mojokerto}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|lw}}<br>Terintegrasi dengan [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] dan {{KA|Commuter Line Walahar dan Jatiluhur}}
| {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
| ■
|■
|-
|-
| [[Kota Bekasi]] || {{Sta|Bekasi}}
| rowspan=2 |[[Kota Surabaya]]
| {{sta|Wonokromo}}
| {{rint|jakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus [[Trans Patriot]]
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|t}} {{Rint|Surabaya|SBT}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan bus [[Trans Semanggi Suroboyo]] di [[Terminal Joyoboyo]]
| ■
|-
|
| rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]||[[Jakarta Timur]]||{{sta|Jatinegara}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk5e}} {{rint|jakarta|tjk5k}} {{rint|jakarta|tjk7f}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}} {{rint|jakarta|tjk11v}}<br>Terintegrasi dengan [[Commuter Line Cikarang]], bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
| ▼
|-
|-
| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| [[Jakarta Pusat]] || {{sta|Pasar Senen}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk7f}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|★
|★
|}
|}
Baris 215: Baris 217:
|■
|■
|Berhenti untuk semua arah
|Berhenti untuk semua arah
|-
|○
|Berhenti hanya pada jadwal malam
|-
|-
|▲
|▲
|Berhenti hanya mengarah ke Surabaya (satu arah)
|Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
|-
|-
|▼
|▼
|Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
|Berhenti hanya mengarah ke Surabaya Gubeng (satu arah)
|}
|}


Baris 230: Baris 229:


Pada [[27 November]] [[2020]] sekitar pukul 13.00, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menabrak Dump Truk di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Bodeh, [[Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang]]. Dugaan sementara dump truk mendengarkan musik, teman di belakang berteriak dan tak mau mendengarkan. Kejadian ini mengakibatkan sopir dan kernet truk tewas.<ref>[https://jurnaljatim.com/2020/11/bunyikan-musik-truk-tertabrak-kereta-api-di-jombang-2-orang-tewas/%3famp jurnaljatim: Bunyikan Musik, Truk Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada [[27 November]] [[2020]] sekitar pukul 13.00, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menabrak Dump Truk di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Bodeh, [[Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang]]. Dugaan sementara dump truk mendengarkan musik, teman di belakang berteriak dan tak mau mendengarkan. Kejadian ini mengakibatkan sopir dan kernet truk tewas.<ref>[https://jurnaljatim.com/2020/11/bunyikan-musik-truk-tertabrak-kereta-api-di-jombang-2-orang-tewas/%3famp jurnaljatim: Bunyikan Musik, Truk Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Pada tanggal 14 Januari 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan tertemper mobil di perlintasan sebidang pada jalur rel km 150+3 petak antara Stasiun {{sta|Srowot}}–{{sta|Brambanan}}, [[Prambanan, Klaten|Prambanan]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Jawa Tengah]]. Imbas dari kejadian tersebut, lalu lintas kereta api jalur selatan dan tengah Jawa koridor Yogyakarta–Surakarta sempat tersendat dimana lokomotif tersebut mengalami kerusakan saat kereta api berhenti luar biasa di Stasiun Brambanan.<ref>{{cite news|url=https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/01/14/200318478/kecelakaan-ka-gaya-baru-malam-selatan-vs-mobil-di-klaten-sejumlah-kereta|title=Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan Vs Mobil di Klaten, Sejumlah Kereta Alami Keterlambatan|last=Pangaribowo|first=Wisang|work=Kompas.com|location=[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|publisher=[[KG Media]]|date=14 Januari 2024}}</ref>

Pada [[9 Juni]] [[2024]], kereta ekonomi 1 dari kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 105 diduga mengalami korsleting listrik dan terbakar di [[stasiun Ketanggungan Barat]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]. Pada pukul 21.35 WIB, kereta api Gaya Baru Malam Selatan melanjutkan perjalanan ke [[stasiun Cirebon]] untuk melakukan penggantian kereta ekonomi 1. Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kejadian ini.<ref>{{Cite web|last=Rumpakaadi|first=Lugas|date=2024-07-10|title=Korsleting Listrik Timbulkan Asap Tebal, Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan BLB di Stasiun Ketanggungan, Penumpang Dievakuasi|url=https://radarbanyuwangi.jawapos.com/nasional/754846314/korsleting-listrik-timbulkan-asap-tebal-kereta-api-gaya-baru-malam-selatan-blb-di-stasiun-ketanggungan-penumpang-dievakuasi|website=Radar Banyuwangi|access-date=2024-07-11}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 254: Baris 257:


{{DEFAULTSORT:Gaya_Baru_Malam_Selatan}}
{{DEFAULTSORT:Gaya_Baru_Malam_Selatan}}
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Gaya Baru Malam Selatan]]
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Gaya Baru Malam Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Gaya Baru Malam Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Gaya Baru Malam Selatan]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif]]

Revisi terkini sejak 16 September 2024 16.32

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan melaju meninggalkan Stasiun Tambun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
PendahuluLimited Express (Limex) Gaja Baru (1964-1975)
Mulai beroperasi17 Februari 1975; 49 tahun lalu (1975-02-17)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian2.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihat di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh820 km
Waktu tempuh rerata13 jam 18 menit [1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi dapat direbahkan dan diputar searah lajur kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal105-106

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan (atau disingkat dengan KA GBMS) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Surabaya GubengPasar Senen melalui lintas tengah Jawa.

Kereta api yang pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 ini merupakan penerus dari layanan kereta api Limex Gaja Baru yang pernah beroperasi tanggal 28 September 1964. Kereta api Gaya Baru Malam Selatan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang mulai 1 Februari 2022, sedangkan tarif kereta api ini berkisar antara Rp 250.000-450.000, tergantung pada kelas dan jarak yang ditempuh penumpang.

Pengoperasian kereta api

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan saat beroperasi menggunakan rangkaian kereta lama kelas ekonomi – melintas langsung Stasiun Cikampek, 2019

Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang mengalami perubahan tarif dari subsidi menjadi komersial (non-PSO).[2] Bersama dengan kereta api Brantas), kereta api ini dilakukan penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.[3]

Seiring dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan perombakan tempat kursi—jumlah duduk semula sebanyak 106 kursi menjadi 80 kursi—untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.[4] Bagian dari peningkatan layanan kereta api, kereta api Gaya Baru Malam Selatan akan menggunakan rangkaian kereta api ekonomi generasi baru dengan 72 tempat duduk mulai 14 Maret 2024.[5]

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[6] Keterangan Status
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jatinegara
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang
Bekasi Cikarang LW
Terintegrasi Commuter Line Cikarang, Jatiluhur, dan Walahar
Subang Pegaden Baru
Indramayu Jatibarang
Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Cirebon Arjawinangun
Ciledug
Jawa Tengah Tegal Prupuk
Brebes Ketanggungan
Bumiayu
Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan layanan bus Teman Bus (Trans Banyumas) dan Trans Jateng
Cilacap Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo
Kota Surakarta Purwosari Y BK AS  K1S   K2S 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Batara Kresna, KA Bandara Adi Soemarmo, dan layanan bus Batik Solo Trans
Sragen Sragen
Daerah Istimewa Yogyakarta Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport
Kota Yogyakarta Lempuyangan Y  4B   10 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan layanan bus Trans Jogja Istimewa
Jawa Timur Ngawi Walikukun
Kota Madiun Madiun
Madiun Caruban
Nganjuk Nganjuk
Kertosono D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Kota Surabaya Wonokromo A D P J SI T SBT
Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan bus Trans Semanggi Suroboyo di Terminal Joyoboyo
Surabaya Gubeng A D P J SI T FD07
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Surabaya Gubeng (satu arah)

Pada 25 Desember 2001 bertepatan Hari Natal, sekitar pukul 04.33 WIB, Kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu bersilangan di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.[7]

Pada 27 November 2020 sekitar pukul 13.00, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menabrak Dump Truk di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Bodeh, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang. Dugaan sementara dump truk mendengarkan musik, teman di belakang berteriak dan tak mau mendengarkan. Kejadian ini mengakibatkan sopir dan kernet truk tewas.[8]

Pada tanggal 14 Januari 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan tertemper mobil di perlintasan sebidang pada jalur rel km 150+3 petak antara Stasiun SrowotBrambanan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Imbas dari kejadian tersebut, lalu lintas kereta api jalur selatan dan tengah Jawa koridor Yogyakarta–Surakarta sempat tersendat dimana lokomotif tersebut mengalami kerusakan saat kereta api berhenti luar biasa di Stasiun Brambanan.[9]

Pada 9 Juni 2024, kereta ekonomi 1 dari kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 105 diduga mengalami korsleting listrik dan terbakar di stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Pada pukul 21.35 WIB, kereta api Gaya Baru Malam Selatan melanjutkan perjalanan ke stasiun Cirebon untuk melakukan penggantian kereta ekonomi 1. Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kejadian ini.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ Merdeka.com (2018-12-31). Melani, Agustina, ed. "Pemerintah Cabut Subsidi 5 Kereta Ekonomi pada 2019". Liputan6.com. 
  3. ^ "KA Gaya Baru dan KA Brantas Melayani Kelas Eksekutif dan Ekonomi". Kereta Api Kita. 2019-09-01. 
  4. ^ Kusbiantoro, Didik. "KA Gaya Baru Malam Selatan dipercantik, kelas ekonomi rasa eksekutif". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-12-01. 
  5. ^ Furoka, Muhammad. "Mulai 14 Maret, KA Gaya Baru Malam Selatan Gunakan Kereta Ekonomi New Generation". Tribun News. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-03-15. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 359. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  7. ^ Tabrakan Kereta di Brebes Tidak Menghambat Perjalanan Kereta Lainnya Diarsipkan 2014-08-19 di Wayback Machine. tempo.co.id
  8. ^ jurnaljatim: Bunyikan Musik, Truk Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Pangaribowo, Wisang (14 Januari 2024). "Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan Vs Mobil di Klaten, Sejumlah Kereta Alami Keterlambatan". Kompas.com. Yogyakarta: KG Media. 
  10. ^ Rumpakaadi, Lugas (2024-07-10). "Korsleting Listrik Timbulkan Asap Tebal, Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan BLB di Stasiun Ketanggungan, Penumpang Dievakuasi". Radar Banyuwangi. Diakses tanggal 2024-07-11. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]