Lompat ke isi

Kitab Rut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
58Ranto (bicara | kontrib)
R.A Aziz H (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(89 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{for multi|tokoh Alkitab yang menjadi nama dari kitab ini|Rut|kegunaan lain|Rut (disambiguasi)}}
'''Kitab Rut''' adalah sebuah kitab di dalam Alkitab yang menceritakan tentang kisah Rut.<ref name="ppl"/>
{{Tanakh OT|Ketuvim|historical}}
[[Berkas:Ruth-naomi.jpg|Ruth dan Naomi|jmpl|ka|300px|[[Rut]] dan [[Naomi]]]]
'''Kitab Rut''' (disingkat dan akronim '''Rut''') merupakan kitab kedelapan dan bagian dari kelompok [[kitab-kitab sejarah]] pada [[Perjanjian Lama]] [[Alkitab|Alkitab Kristen]]. Dalam [[Tanakh]] (atau [[Alkitab Ibrani]]), kitab ini disebut '''Gulungan Rut''' ({{lang-he|מְגִלַּת רוּת|Megillat Rut}}), dan merupakan bagian dari kelompok [[Ketuvim]] atau lebih tepatnya merupakan salah satu dari [[Lima Gulungan]].<ref name="ppl"/>


[[Septuaginta]] [[Bahasa Yunani Koine|Yunani Koine]], [[Vulgata]] [[Bahasa Latin|Latin]], dan sebagian besar versi [[Alkitab|Aklitab Kristen]], termasuk versi [[Terjemahan Baru]] (TB) dalam [[Bahasa Indonesia]], menempatkan Kitab Rut setelah Kitab [[Hakim-hakim]] dengan alasan kedua kitab tersebut berada pada periode yang sama.<ref name="ppl" /> Alkitab Ibrani umumnya menempatkan kitab ini dalam kelompok [[Lima Gulungan]]. Kitab Rut dibacakan dalam [[Daftar doa dalam agama Yahudi|kebaktian Yahudi]] di [[Sinagoge]] pada hari ''[[Shavuot]]'' (Hari Raya Tujuh Minggu).<ref name="Mulder">D.C, Mulder, ''Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama'', (Jakarta: Fasto, 1963). Hal 221.</ref>
Rut (רות, bahasa [[Ibrani]] "belas kasih"), adalah seorang perempuan [[Moab]] yang menikah dengan anak laki-laki [[Naomi]] yaitu [[Elimelekh]].<ref name="ppl"> W.S. Lasor, dkk. ''Pengantar Perjanjian Lama 1'',(Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2005). Hal 317-320.</ref> Suaminya kemudian meninggal karena bencana kelaparan.<ref name="ppl"/> Rut pada akhirnya menjadi istri [[Boas]] dan memperanakkan Obed, kakek [[Monarki|Raja]] [[Daud]] dari [[Israel]] serta menjadi inti cerita kitab ini.<ref name="ppl"/> Menurut Kitab [[Perjanjian Baru]], ia salah satu nenek moyang [[Yesus]] (Matius 1ayat 5).<ref name="JR"/>


== Nama ==
[[Berkas:Ruth-naomi.jpg|Ruth dan Naomi|thumb|right|350px|[[Rut]] dan [[Naomi]]]]
Nama kitab ini merujuk pada tokoh inti dari cerita ini, yaitu [[Rut]] yang merupakan seorang perempuan [[Moab]] yang menjadi seorang [[Perpindahan ke agama Yahudi|Yahudi karena pilihan sendiri]], serta merupakan buyut dari [[Daud (Alkitab)|Raja Daud]] dari [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]],<ref name="ppl">W.S. Lasor, dkk. ''Pengantar Perjanjian Lama 1'',(Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2005). Hal 317-320.</ref> dan leluhur dari [[Yesus]] merurut [[Perjanjian Baru]].<ref>[[Matius 1:5]]</ref><ref name="JR" /> Nama "Rut" sendiri pada pangkalnya merupakan serapan dari {{lang-he|רוּת}} (''Rut'') yang berasal dari ''asal mula yang tidak jelas'', tetapi nama ini sering dianggap berhubungan dengan kata רְעוּת (''re'at'', <small>har.</small> "pendamping").
Tradisi [[Yahudi]] menempatkan Kitab Rut dalam kumpulan-kumpulan Kitab-kitab (Ketuvim).<ref name="ppl"/> Namun, [[Septuaginta]], yang diikuti oleh [[Vulgata]] dan [[Alkitab]] Bahasa Indonesia menempatkan kitab tersebut setelah Kitab [[Hakim-hakim]], sebab kitab tersebut menceritakan kisah yang sama.<ref name="ppl"/> Orang Yahudi membacakan Kitab Rut dalam kebaktian di [[Sinagoge]] pada hari raya [[Pentakosta]] (Hari raya selesainya penuaian).<ref name="Mulder">D.C, Mulder, ''Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama'', (Jakarta: Fasto, 1963). Hal 221.</ref>


== Sejarah penulisan ==
== Isi ==
=== Garis besar ===
Para ahli masih tidak sependapat tentang waktu penulisan kitab Rut yang pasti, namun diperkirakan Kitab Rut ditulis antara zaman awal kerajaan sampai zaman setelah pembuangan.<ref name="Tafsiran"/> Menurut tradisi [[Talmud]], [[Samuel]] adalah penulis kitab ini, tetapi ada penjelasan yang mengatakan kitab ini ditulis sesudah zaman [[Daud]].<ref name="Tafsiran"/> Dari penjelasan isi Kitab Rut (4:17b, 18-22) dikatakan bahwa kitab ini ditulis sewaktu raja Daud menjadi raja dan sesudahnya.<ref name="Tafsiran"> H. Van Den Bring, ''Tafsiran Rut dan Ester'', (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1979). Hal 16.</ref> Dalam Rut 4:7 dikatakan bahwa peristiwa telah terjadi jauh lebih dahulu.<ref name="Tafsiran"/> Ada juga pendapat lain dari para pakar yang mengatakan bahwa kitab ini ditulis sebagai protes terhadap tindakkan [[Ezra]] dan [[Nehemia]](kira-kira [[450 SM]]) yang melarang perkawinan dengan orang-orang bangsa kafir.<ref name="Tafsiran"/>
* Rut bersama Naomi kembali ke Betlehem dari Moab ({{Ayat|Rut|1|1-21|plain=1}})<ref name="JR"/>
* Rut bertemu dengan Boas ({{Ayat|Rut|2|1-23|plain=1}})<ref name="JR"/>
* Rut dan Boas di tempat pengirikan ({{Ayat|Rut|3|1-16|plain=1}})<ref name="JR"/>
* Rut menjadi istri Boas ({{Ayat|Rut|4|1-17|plain=1}})<ref name="JR"/>
* Silsilah keturunan Daud ({{Ayat|Rut|4|18-22|plain=1}})<ref name="JR"/>


== Ringkasan cerita ==
=== Ringkasan cerita ===
Kisah tentang Rut terjadi di tengah-tengah zaman kekerasan yang dikisahkan dalam kitab [[Hakim-Hakim]].<ref name="Tafsiran"/> Walaupun suaminya, seorang [[Israel]] sudah meninggal, ia tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap ibu mertuanya yang berbangsa Israel itu, dan selalu beribadat kepada [[Tuhan]] [[umat]] Israel.<ref name="Tafsiran"/> Pada akhir kisah ini Rut mendapat seorang suami baru dari antara sanak saudara mendiang suaminya.<ref name="Tafsiran"/> Melalui pernikahannya yang kedua ini Rut menjadi nenek buyut Daud, raja Israel yang terbesar.<ref name="Tafsiran"/> Kisah-kisah dalam buku Hakim-hakim menunjukkan kesukaran-kesukaran yang terjadi karena umat Tuhan meninggalkan Tuhan.<ref name="Tafsiran"/> Sebaliknya, kisah Rut menunjukkan berkat-berkat yang diberikan Tuhan kepada seorang asing yang meninggalkan agamanya untuk percaya kepada Tuhan Israel.<ref name="Tafsiran"/> Oleh sikapnya itu ia menjadi anggota umat Tuhan.<ref name="Tafsiran"/>
Kisah tentang Rut terjadi di tengah-tengah zaman kekerasan yang dikisahkan dalam kitab [[Hakim-Hakim]].<ref name="Tafsiran"/> Walaupun suaminya, seorang [[Israel]] sudah meninggal, ia tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap ibu mertuanya (Naomi) yang berbangsa [[Israel]] itu, dan selalu beribadat kepada [[Tuhan]].<ref name="Tafsiran"/> Pada akhir kisah ini Rut mendapat seorang suami baru dari antara sanak saudara mendiang suaminya.<ref name="Tafsiran"/> Melalui pernikahannya yang kedua ini Rut menjadi nenek buyut Daud, raja [[Israel]] yang terbesar.<ref name="Tafsiran"/> Kisah-kisah dalam buku Hakim-hakim menunjukkan kesukaran-kesukaran yang terjadi karena umat Tuhan meninggalkan Tuhan.<ref name="Tafsiran"/> Sebaliknya, kisah Rut menunjukkan berkat-berkat yang diberikan Tuhan kepada seorang asing yang meninggalkan agamanya untuk percaya kepada Tuhan Israel.<ref name="Tafsiran"/> Oleh sikapnya itu ia menjadi anggota umat Tuhan.<ref name="Tafsiran"/>


== Latar belakang sosial ==
=== Struktur ===
Kitab Rut berbentuk narasi yang didasarkan pada nilai-nilai kultural, norma-norma dan bahasa Israel.<ref name="JR">{{en}} Victor H. Matthews, ''Judges and Ruth'', (Cambridge: University Press, 2003). Hal 208.</ref> Cara terbaik membaca Kitab Rut adalah membacanya sebagai sebuah cerita, jalan cerita dapat digambarkan dalam beberapa adegan.<ref name="JR"/> Adapun adegan-adegan itu adalah:
Latar belakang kisah ini adalah perkawinan Levirat dan penebusan tanah yang jelas tidak sejajar pada masyarakat modren saat ini.<ref name="Tafsiran"/> Perkawinan Levirat(bahasa latin ''levir'' berarti ipar laki-laki) dijelaskan dalam Ulangan 25:5-10.<ref name="Tafsiran"/> Apabila seorang laki-laki di [[Israel]] Kuno meninggal dan belum memiliki anak laki-laki, maka kewajibannya terletak pada kerabat terdekatnya dengan mengawini janda tersebut dan mendapatkan anak laki-laki “supaya namanya tidak terhapus dari Israel”(ay 6).<ref name="ppl"/> Titik balik dalam Kitab Rut adalah akal Naomi yang membujuk Boas supaya menerima kewajiban tersebut, meskipun Boas sebenarnya kerabat jauh.<ref name="ppl"/> Pada posisi seperti ini, muncul suatu permasalahan, yaitu masih ada kerabat yang lebih dekat dibanding Boas dan orang itu berhak mengawini Rut.<ref name="ppl"/> Boas tidak mau mengabaikan hak orang itu.<ref name="ppl"/> Boas mengumpulkan para tua-tua di pintu gerbang kota dan mengundang kerabat yang lebih dekat itu supaya hadir.<ref name="ppl"/> Boas juga memberitahukan kepada kerabatnya itu perihal tanah Elimelekh yang hendak dijual oleh Naomi.<ref name="ppl"/> Ternyata pertama-tama kerabat itu memersoalkan tanah Elimelekh itu dan bukan memersoalkan perkawinan itu.<ref name="ppl"/> Boas pun memberitahu bahwa kerabat itu memiliki kewajiban ganda.<ref name="ppl"/> Setelah membeli tanah itu, kerabat itu berkewajiban untuk mengawini Rut dan mewariskan tanah yang dibelinya itu kepada anak yang akan lahir dari perkawinannya dengan Rut.<ref name="ppl"/> Namun, ternyata kerabat itu tidak mampu melakukan kewajiban itu sehingga ia menyerahkan haknya kepada Boas.<ref name="ppl"/>
* Adegan pertama: (Rut 1:1-22).<ref name="JR"/> Naomi seorang wanita Yahudi yang baik dan cekatan mengikuti suaminya [[Elimelek]] ke [[Moab]] selama masa kelaparan, membangun keluarga di sana.<ref name="JR"/> Di Moab dua anak mereka menikah dengan perempuan Moab, yaitu Orpa dan Rut.<ref name="JR"/> Awalnya Naomi digambarkan sebagai wanita saleh, praktis dan murah hati seperti Rut.<ref name="JR"/> Namun setelah ia kembali ke [[Betlehem]], tempat ia kehilangan suami dan anak-anaknya, Ia berubah menjadi wanita yang sakit hati, yang mempersalahkan Allah atas semua kesukaran dan menuntut perhitungan dari Allah kerena telah mangambil semuanya darinya.<ref name="JR"/>
* Adegan kedua (Rut 2:1-3:18). Ketika di Betlehem, Naomi memerintah Rut keponakanya ikut memanen [[gandum]] di ladang.<ref name="JR"/> Kemudian Rut bertemu dengan Boas, seorang bujangan kaya.<ref name="JR"/> Rut didorong Naomi mendekati Boas, Rut dan Boaspun jatuh cinta.<ref name="JR"/>
* Adegan ketiga: Kontrak Perkawinan (Rut 4:1-12).<ref name="tafsir PL"/> Boas terlebih dahulu menyelesaikan masalah hukum menyangkut ladang yang akan dijual Naomi.<ref name="JR"/> Boas menyelesaikan perkaranya dengan terbuka dan jujur, dan mengambil Rut sebagai Istrinya.<ref name="tafsir PL">Daud. Dianne Bergent & Robert J. Karris, ''Tafsir Alkitab Perjanjian Lama'',(Yogyakarta: Kanisius, 2002). Hal 269-270.</ref>
* Adegan keempat: (Rut 4:13-16) Naomi berbahagia karena Rut melahirkan anak yang dinamai Obed. Anak tersebut disebut sebagai "seorang anak laki-laki yang telah lahir bagi Naomi".<ref name="tafsir PL"/> Kelanjutan dari garis keturunan ini merupakan hal yang penting, kerena Obed menjadi ayah [[Isai]] yang memperanakkan Daud.<ref name="tafsir PL"/>


== Jenis sastra dan struktur ==
== Naskah sumber ==
* [[Naskah Masorah]] ([[bahasa Ibrani]], abad ke-10 M)
Kitab Rut berbentuk narasi yang didasarkan pada nilai-nilai kultural, norma-norma dan bahasa Israel.<ref name="JR">Victor H. Matthews, ''Judges and Ruth'', (Cambridge: University Press, 2003). Hal 208.</ref> Cara terbaik membaca Kitab Rut adalah membacanya sebagai sebuah cerita, jalan cerita dapat digambarkan dalam beberapa adegan.<ref name="JR"/> Adapun adegan-adegan itu adalah:
* [[Septuaginta]] ([[bahasa Yunani]]; abad ke-3 SM)
* Adegan pertama: [[Rut 1:1-22]].<ref name="JR"/> Naomi seorang wanita Yahudi yang baik dan cekatan mengikuti suaminya [[Elimelek]] ke [[Moab]] selama masa kelaparan, membangun keluarga di sana.<ref name="JR"/> Di Moab dua anak mereka menikah dengan perempuan Moab, yaitu Orpa dan Rut.<ref name="JR"/> Awalnya Naomi digambarkan sebagai wanita saleh, praktis dan murah hati seperti Rut.<ref name="JR"/> Namun setelah ia kembali ke [[Betlehem]], tempat ia kehilangan suami dan anak-anaknya, Ia berubah menjadi wanita yang sakit hati, yang mempersalahkan Allah atas semua kesukaran dan menuntut perhitungan dari Allah kerena telah mangambil semuanya darinya.<ref name="JR"/>
* [[Naskah Laut Mati]] (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:<ref>{{Cite web |url=http://downloads.thewaytoyahuweh.com/pdf.php |title=Transkrip Naskah Laut Mati |access-date=2013-05-13 |archive-date=2013-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130630013406/http://downloads.thewaytoyahuweh.com/pdf.php |dead-url=yes }}</ref>
* Adegan kedua (Rut 2:1-3:18). Ketika di Betlehem, Naomi memerintah Rut keponakanya ikut memanen gandum di ladang.<ref name="JR"/> Kemudian Rut bertemu dengan Boas, seorang bujangan kaya.<ref name="JR"/> Rut didorong Naomi mendekati Boas, Rut dan Boaspun jatuh cinta.<ref name="JR"/>
** 2Q16 Ruth<sup>a</sup> (2QRutha</sup>)
* Adegan ketiga: Kontrak Perkawinan {{Rut 4:1-12}}.<ref name="tafsir PL"/> Boas terlebih dahulu menyelesaikan masalah hukum menyangkut ladang yang akan dijual Naomi.<ref name="JR"/> Boas menyelesaikan perkaranya dengan terbuka dan jujur, dan mengambil Rut sebagai Istrinya.<ref name="tafsir PL">Daud. Dianne Bergent & Robert J. Karris, ''Tafsir Alkitab Perjanjian Lama'',(Yogyakarta: Kanisius, 2002). Hal 269-270.</ref>
** 2Q17 Ruth<sup>b</sup> (2QRuthb</sup>)
* Adegan keempat: {{Rut 4:13-16}} Naomi berbahagia karena Rut melahirkan anak yang dinamai Obed. Anak tersebut disebut sebagai “seorang anak laki-laki yang telah lahir bagi Naomi”.<ref name="tafsir PL"/> Kelanjutan dari garis keturunan ini merupakan hal yang penting, kerena Obed menjadi ayah Isai yang memperanakkan Daud.<ref name="tafsir PL"/>
** 4Q104 Ruth<sup>a</sup> (4QRutha</sup>)
** 4Q105 Ruth<sup>b</sup> (4QRuthb</sup>)


== Kepengarangan ==
{{Kitab-kitab Perjanjian Lama|right}}
Para ahli masih tidak sependapat tentang waktu penulisan kitab Rut yang pasti, tetapi diperkirakan Kitab Rut ditulis antara zaman awal kerajaan sampai zaman setelah pembuangan.<ref name="Tafsiran"/> Menurut tradisi [[Talmud]], [[Samuel]] adalah penulis kitab ini, tetapi ada penjelasan yang mengatakan kitab ini ditulis sesudah zaman [[Daud]], kemungkinan dalam zaman [[Salomo]] yang merupakan zaman keemasan sastra Israel kuno.<ref name="Tafsiran"/> Dari penjelasan isi Kitab Rut ({{Alkitab|Rut 4:17, 18-22}}) diindikasikan bahwa kitab ini ditulis sewaktu raja Daud menjadi raja dan sesudahnya.<ref name="Tafsiran">H. Van Den Bring, ''Tafsiran Rut dan Ester'', (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1979). Hal 16.</ref> Dalam [[Rut 4:7]] dikatakan bahwa peristiwa telah terjadi jauh lebih dahulu.<ref name="Tafsiran"/> Ada juga pendapat lain dari para pakar yang mengatakan bahwa kitab ini ditulis sebagai protes terhadap tindakkan [[Ezra]] dan [[Nehemia]] (kira-kira [[450 SM]]) yang melarang perkawinan dengan orang-orang bangsa kafir.<ref name="Tafsiran"/>
{{Books of Ketuvim|right}}
== Garis besar isi ==
* Rut bersama Naomi kembali ke Betlehem dari Moab (Rut 1:1-21)<ref name="JR"/>
* Rut bertemu dengan Boas ([[Rut 2: 1-23]])<ref name="JR"/>
* Rut dan Boas di tempat pengirikan ([[Rut 3: 1-16]])<ref name="JR"/>
* Rut menjadi Istri Boas ([[Rut 4: 1-17]])<ref name="JR"/>
* Silsilah keturuanan Daud ([[Rut 4: 18-22]])<ref name="JR"/>


== Referensi ==
== Perikop ==
Judul [[perikop]] dalam Kitab Rut menurut [[Alkitab Terjemahan Baru]] oleh [[Lembaga Alkitab Indonesia|LAI]] adalah sebagai berikut.
{{reflist}}
* Rut dan Naomi (1:1–22)
* Rut bertemu dengan Boas (2:1–23)
* Rut dan Boas di tempat pengirikian (3:1–18)
* Rut menjadi isteri Boas (4:1–17)
* Silsilah Daud (4:18–22)

== Kesejarahan ==
[[Berkas:Peta_Rut.jpg|210px|jmpl|ka|Wilayah Yehuda dan Moab pada zaman Hakim-hakim]]
Latar belakang kisah dalam Kitab Rut adalah perkawinan Levirat dan penebusan tanah yang jelas tidak sejajar pada masyarakat modern saat ini.<ref name="Tafsiran"/> Perkawinan Levirat(bahasa latin ''levir'' berarti ipar laki-laki) dijelaskan dalam Ulangan 25:5-10.<ref name="Tafsiran"/> Apabila seorang laki-laki di [[Israel]] Kuno meninggal dan belum memiliki anak laki-laki, maka kewajibannya terletak pada seorang penebus (bahasa Ibrani: ''Go'el''), yaitu kerabat terdekatnya dengan mengawini janda tersebut dan mendapatkan anak laki-laki “supaya namanya tidak terhapus dari Israel”(ay 6).<ref name="ppl"/> Titik balik dalam Kitab Rut adalah akal Naomi yang membujuk Boas supaya menerima kewajiban tersebut, meskipun Boas sebenarnya kerabat jauh.<ref name="ppl"/> Pada posisi seperti ini, muncul suatu permasalahan, yaitu masih ada kerabat yang lebih dekat dibanding Boas dan orang itu berhak mengawini Rut.<ref name="ppl"/> Boas tidak mau mengabaikan hak orang itu.<ref name="ppl"/> Boas mengumpulkan para tua-tua di pintu gerbang kota dan mengundang kerabat yang lebih dekat itu supaya hadir.<ref name="ppl"/> Boas juga memberitahukan kepada kerabatnya itu perihal tanah Elimelekh yang hendak dijual oleh Naomi.<ref name="ppl"/> Ternyata pertama-tama kerabat itu memersoalkan tanah Elimelekh itu dan bukan memersoalkan perkawinan itu.<ref name="ppl"/> Boas pun memberitahu bahwa kerabat itu memiliki kewajiban ganda.<ref name="ppl"/> Setelah membeli tanah itu, kerabat itu berkewajiban untuk mengawini Rut dan mewariskan tanah yang dibelinya itu kepada anak yang akan lahir dari perkawinannya dengan Rut.<ref name="ppl"/> Namun, ternyata kerabat itu tidak mampu melakukan kewajiban itu sehingga ia menyerahkan haknya kepada Boas.<ref name="ppl"/>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 40: Baris 57:
</gallery>
</gallery>


== Referensi ==
<!--The '''Book of Ruth''' is a book in the [[Hebrew Bible]] known to Jews as the [[Tanakh]] and to Christians as the [[Old Testament]].
{{reflist}}

{{Kitab Rut}}
== The story ==
{{Kitab-kitab Alkitab}}
'''Ruth''' ('''רוּת''' "Compassion", [[Standard Hebrew]] '''Rut''', [[Tiberian Hebrew]] '''Rûṯ''') is a [[Moabite]] woman whose [[father-in-law]] and [[mother-in-law]], Elimelech and Naomi had settled in the land of [[Moab]]. Elimelech died there, and his two sons married, Mahlon taking Ruth as his wife, and Chilion taking Orpah, both women of Moab; both sons likewise died.
{{Kitab-kitab Ketuvim|right}}

{{Authority control}}
[[Naomi (Bible)|Naomi]] heard that the famine in Judah had passed, and determined to return. Ruth accompanied her mother-in-law to Bethlehem, at the beginning of barley harvest, in a state of poverty. Elimelech had had an inheritance of land among his brethren, but, unless a ''Go'el'', a redeemer, could be found, Naomi would be compelled to sell it. Elimelech had a prosperous relative in Bethlehem whose name was [[Boaz]], and who was engaged in the harvest. Ruth went to glean in his fields, and, after he had spoken kindly to her and shown her some favors, she, acting on the advice of her mother-in-law, approached Boaz.

Boaz was attracted to her, but informed her that there was a kinsman nearer than he who had the first right to redeem the estate of Elimelech, and that it would be necessary for that kinsman to renounce his right before he (Boaz) could proceed in the matter. Accordingly Boaz called this kinsman, and told him of the situation, and of the kinsman's right to redeem the estate and to marry Ruth. The kinsman declared that he did not desire to do so, and drew off his shoe, the ritual way of showing that he had renounced his rights in favor of Boaz. Boaz thereupon bought the estate from Naomi, married Ruth, and became by her the father of Obed, who in due time became the father of Jesse, the father of [[King David]].

== Origin of the book ==
There is some debate about when and why the book was written. According to many scholars, it was originally a part of the [[Book of Judges]], but it was later separated from that book and made independent. It is the shortest book in the Hebrew Bible, the books of the [[Minor Prophets]] being considered a single book. The language and description seem to make the authorship contemporary with that of Judges, and its opening verse explicitly places it in that period. On the other hand, the message of the book, which shows acceptance of marrying converts to [[Judaism]], has been used to suggest that the book was written during the early days of the Persian period. At that time, [[Ezra]] condemned intermarriages and, according to his eponymous book, forced the Israelites to abandon their non-Jewish wives. According to this theory, the book was written in response to Ezra's reform and in defense of these marriages by alleging that [[David]] (commonly seen as Israel's greatest king) is a descendant of one. The lineage connection between Ruth and David is very important in the Christian faith for [[Jesus Christ]] was born of the [[virgin]] [[Mary]] who was of the lineage of David thus making Ruth connected to Jesus Christ.

== Ruth in the rabbinic Jewish tradition ==
The opinions of some rabbis in the [[Talmud]]ic tradition claim that Ruth was the daughter of the Moabite king [[Eglon]], who figured briefly in the [[Book of Judges]]. Like many other Rabbinic exegetic identifications of certain Biblical characters with other Biblical characters, this assertion has no support from the plain meaning of the text.

Related articles:
*[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=483&letter=R Jewish Encyclopedia]: ''Ruth''
*[http://www.hypertextbible.org/ruth/ Study notes on ''Ruth''] by Tim Bulkeley, University of Auckland
*[http://plymouthbrethren.org/passage.asp?passage_id=8 Ruth from the Biblical Resource Database]
*[http://www.biblaridion-online.net/zine-online/zine05q2/bibzine05q2_p3.html ''Biblaridion magazine'':] Ruth and the law of kindness
-->


[[an:Libro de Rut]]
[[Kategori:Kitab Perjanjian Lama|Rut]]
[[Kategori:Rut]]
[[ar:سفر راعوث]]
[[ca:Llibre de Rut]]
[[Kategori:Alkitab Ibrani]]
[[cs:Kniha Rút]]
[[da:Ruths bog]]
[[de:Buch Rut]]
[[en:Book of Ruth]]
[[eo:Rut (libro)]]
[[es:Libro de Rut]]
[[et:Ruti raamat]]
[[fi:Ruutin kirja]]
[[fo:Rutarbók]]
[[fr:Livre de Ruth]]
[[gd:Rut]]
[[gl:Libro de Rut]]
[[hak:Lu-tet-ki]]
[[he:מגילת רות]]
[[hr:Ruta (knjiga)]]
[[hu:Rúth könyve]]
[[hy:Հռութ]]
[[it:Libro di Rut]]
[[ja:ルツ記]]
[[jv:Rut]]
[[ko:룻기]]
[[la:Liber Ruth]]
[[lt:Rūtos knyga]]
[[ml:റൂത്തിന്റെ പുസ്തകം]]
[[nl:Ruth (boek)]]
[[nn:Ruts bok]]
[[no:Ruts bok]]
[[pl:Księga Rut]]
[[pt:Livro de Rute]]
[[ru:Книга Руфь]]
[[scn:Rut]]
[[sh:Ruta (knjiga)]]
[[simple:Book of Ruth]]
[[sk:Kniha Rút]]
[[sm:O le tusi ia Ruta]]
[[sv:Ruts bok]]
[[sw:Kitabu cha Ruthu]]
[[th:พระธรรมนางรูธ]]
[[tl:Aklat ni Rut]]
[[uk:Книга Рут]]
[[vi:Sách Rút]]
[[yi:מגילת רות]]
[[yo:Ìwé Rutu]]
[[zh:路得記]]
[[zh-min-nan:Lō͘-tek-kì]]

Revisi terkini sejak 25 Desember 2023 10.04

Berkas:Ruth-naomi.jpg
Rut dan Naomi

Kitab Rut (disingkat dan akronim Rut) merupakan kitab kedelapan dan bagian dari kelompok kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Dalam Tanakh (atau Alkitab Ibrani), kitab ini disebut Gulungan Rut (bahasa Ibrani: מְגִלַּת רוּת, translit. Megillat Rut‎), dan merupakan bagian dari kelompok Ketuvim atau lebih tepatnya merupakan salah satu dari Lima Gulungan.[1]

Septuaginta Yunani Koine, Vulgata Latin, dan sebagian besar versi Aklitab Kristen, termasuk versi Terjemahan Baru (TB) dalam Bahasa Indonesia, menempatkan Kitab Rut setelah Kitab Hakim-hakim dengan alasan kedua kitab tersebut berada pada periode yang sama.[1] Alkitab Ibrani umumnya menempatkan kitab ini dalam kelompok Lima Gulungan. Kitab Rut dibacakan dalam kebaktian Yahudi di Sinagoge pada hari Shavuot (Hari Raya Tujuh Minggu).[2]

Nama kitab ini merujuk pada tokoh inti dari cerita ini, yaitu Rut yang merupakan seorang perempuan Moab yang menjadi seorang Yahudi karena pilihan sendiri, serta merupakan buyut dari Raja Daud dari Kerajaan Israel,[1] dan leluhur dari Yesus merurut Perjanjian Baru.[3][4] Nama "Rut" sendiri pada pangkalnya merupakan serapan dari bahasa Ibrani: רוּת‎ (Rut) yang berasal dari asal mula yang tidak jelas, tetapi nama ini sering dianggap berhubungan dengan kata רְעוּת (re'at, har. "pendamping").

Garis besar

[sunting | sunting sumber]
  • Rut bersama Naomi kembali ke Betlehem dari Moab (1:1-21)[4]
  • Rut bertemu dengan Boas (2:1-23)[4]
  • Rut dan Boas di tempat pengirikan (3:1-16)[4]
  • Rut menjadi istri Boas (4:1-17)[4]
  • Silsilah keturunan Daud (4:18-22)[4]

Ringkasan cerita

[sunting | sunting sumber]

Kisah tentang Rut terjadi di tengah-tengah zaman kekerasan yang dikisahkan dalam kitab Hakim-Hakim.[5] Walaupun suaminya, seorang Israel sudah meninggal, ia tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap ibu mertuanya (Naomi) yang berbangsa Israel itu, dan selalu beribadat kepada Tuhan.[5] Pada akhir kisah ini Rut mendapat seorang suami baru dari antara sanak saudara mendiang suaminya.[5] Melalui pernikahannya yang kedua ini Rut menjadi nenek buyut Daud, raja Israel yang terbesar.[5] Kisah-kisah dalam buku Hakim-hakim menunjukkan kesukaran-kesukaran yang terjadi karena umat Tuhan meninggalkan Tuhan.[5] Sebaliknya, kisah Rut menunjukkan berkat-berkat yang diberikan Tuhan kepada seorang asing yang meninggalkan agamanya untuk percaya kepada Tuhan Israel.[5] Oleh sikapnya itu ia menjadi anggota umat Tuhan.[5]

Kitab Rut berbentuk narasi yang didasarkan pada nilai-nilai kultural, norma-norma dan bahasa Israel.[4] Cara terbaik membaca Kitab Rut adalah membacanya sebagai sebuah cerita, jalan cerita dapat digambarkan dalam beberapa adegan.[4] Adapun adegan-adegan itu adalah:

  • Adegan pertama: (Rut 1:1-22).[4] Naomi seorang wanita Yahudi yang baik dan cekatan mengikuti suaminya Elimelek ke Moab selama masa kelaparan, membangun keluarga di sana.[4] Di Moab dua anak mereka menikah dengan perempuan Moab, yaitu Orpa dan Rut.[4] Awalnya Naomi digambarkan sebagai wanita saleh, praktis dan murah hati seperti Rut.[4] Namun setelah ia kembali ke Betlehem, tempat ia kehilangan suami dan anak-anaknya, Ia berubah menjadi wanita yang sakit hati, yang mempersalahkan Allah atas semua kesukaran dan menuntut perhitungan dari Allah kerena telah mangambil semuanya darinya.[4]
  • Adegan kedua (Rut 2:1-3:18). Ketika di Betlehem, Naomi memerintah Rut keponakanya ikut memanen gandum di ladang.[4] Kemudian Rut bertemu dengan Boas, seorang bujangan kaya.[4] Rut didorong Naomi mendekati Boas, Rut dan Boaspun jatuh cinta.[4]
  • Adegan ketiga: Kontrak Perkawinan (Rut 4:1-12).[6] Boas terlebih dahulu menyelesaikan masalah hukum menyangkut ladang yang akan dijual Naomi.[4] Boas menyelesaikan perkaranya dengan terbuka dan jujur, dan mengambil Rut sebagai Istrinya.[6]
  • Adegan keempat: (Rut 4:13-16) Naomi berbahagia karena Rut melahirkan anak yang dinamai Obed. Anak tersebut disebut sebagai "seorang anak laki-laki yang telah lahir bagi Naomi".[6] Kelanjutan dari garis keturunan ini merupakan hal yang penting, kerena Obed menjadi ayah Isai yang memperanakkan Daud.[6]

Naskah sumber

[sunting | sunting sumber]

Kepengarangan

[sunting | sunting sumber]

Para ahli masih tidak sependapat tentang waktu penulisan kitab Rut yang pasti, tetapi diperkirakan Kitab Rut ditulis antara zaman awal kerajaan sampai zaman setelah pembuangan.[5] Menurut tradisi Talmud, Samuel adalah penulis kitab ini, tetapi ada penjelasan yang mengatakan kitab ini ditulis sesudah zaman Daud, kemungkinan dalam zaman Salomo yang merupakan zaman keemasan sastra Israel kuno.[5] Dari penjelasan isi Kitab Rut (Rut 4:17, 18–22) diindikasikan bahwa kitab ini ditulis sewaktu raja Daud menjadi raja dan sesudahnya.[5] Dalam Rut 4:7 dikatakan bahwa peristiwa telah terjadi jauh lebih dahulu.[5] Ada juga pendapat lain dari para pakar yang mengatakan bahwa kitab ini ditulis sebagai protes terhadap tindakkan Ezra dan Nehemia (kira-kira 450 SM) yang melarang perkawinan dengan orang-orang bangsa kafir.[5]

Judul perikop dalam Kitab Rut menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.

  • Rut dan Naomi (1:1–22)
  • Rut bertemu dengan Boas (2:1–23)
  • Rut dan Boas di tempat pengirikian (3:1–18)
  • Rut menjadi isteri Boas (4:1–17)
  • Silsilah Daud (4:18–22)

Kesejarahan

[sunting | sunting sumber]
Wilayah Yehuda dan Moab pada zaman Hakim-hakim

Latar belakang kisah dalam Kitab Rut adalah perkawinan Levirat dan penebusan tanah yang jelas tidak sejajar pada masyarakat modern saat ini.[5] Perkawinan Levirat(bahasa latin levir berarti ipar laki-laki) dijelaskan dalam Ulangan 25:5-10.[5] Apabila seorang laki-laki di Israel Kuno meninggal dan belum memiliki anak laki-laki, maka kewajibannya terletak pada seorang penebus (bahasa Ibrani: Go'el), yaitu kerabat terdekatnya dengan mengawini janda tersebut dan mendapatkan anak laki-laki “supaya namanya tidak terhapus dari Israel”(ay 6).[1] Titik balik dalam Kitab Rut adalah akal Naomi yang membujuk Boas supaya menerima kewajiban tersebut, meskipun Boas sebenarnya kerabat jauh.[1] Pada posisi seperti ini, muncul suatu permasalahan, yaitu masih ada kerabat yang lebih dekat dibanding Boas dan orang itu berhak mengawini Rut.[1] Boas tidak mau mengabaikan hak orang itu.[1] Boas mengumpulkan para tua-tua di pintu gerbang kota dan mengundang kerabat yang lebih dekat itu supaya hadir.[1] Boas juga memberitahukan kepada kerabatnya itu perihal tanah Elimelekh yang hendak dijual oleh Naomi.[1] Ternyata pertama-tama kerabat itu memersoalkan tanah Elimelekh itu dan bukan memersoalkan perkawinan itu.[1] Boas pun memberitahu bahwa kerabat itu memiliki kewajiban ganda.[1] Setelah membeli tanah itu, kerabat itu berkewajiban untuk mengawini Rut dan mewariskan tanah yang dibelinya itu kepada anak yang akan lahir dari perkawinannya dengan Rut.[1] Namun, ternyata kerabat itu tidak mampu melakukan kewajiban itu sehingga ia menyerahkan haknya kepada Boas.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m W.S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 1,(Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2005). Hal 317-320.
  2. ^ D.C, Mulder, Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama, (Jakarta: Fasto, 1963). Hal 221.
  3. ^ Matius 1:5
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q (Inggris) Victor H. Matthews, Judges and Ruth, (Cambridge: University Press, 2003). Hal 208.
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n H. Van Den Bring, Tafsiran Rut dan Ester, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1979). Hal 16.
  6. ^ a b c d Daud. Dianne Bergent & Robert J. Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Lama,(Yogyakarta: Kanisius, 2002). Hal 269-270.
  7. ^ "Transkrip Naskah Laut Mati". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-30. Diakses tanggal 2013-05-13.