Lompat ke isi

Tabiin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: so:Taabici
k Penambahan foto #WPWP
 
(95 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Islam}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
[[Berkas:التابعون.png|al=Kaligrafi Tabiin Dalam Aksara Arab|jmpl|Kaligrafi Tabiin Dalam Aksara Arab]]
'''Tabiin''' atau '''''Tabi'in''''' ({{lang-ar|التابعون/التابعين|lit=para pengikut}}), secara etimologi tabiin merupakan bentuk jamak dari tabi<ref name=":0">{{Cite book|last=Thabhan|first=Mahmud|date=2019 M/1441 H|title=Dasar-Dasar Ilmu Hadits|location=Jakarta|publisher=Ummul Qura|isbn=9786027637863|pages=239|url-status=live}}</ref> ({{lang-ar|التابع|lit=pengikut}}). Secara terminologi adalah orang yang bertemu dengan [[sahabat Nabi]] [[Muhammad]] dalam keadaan Islam dan meninggal juga dalam keadaan Islam.<ref name=":0" /> Usia mereka rata-rata lebih muda dari sahabat nabi, bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa sahabat masih hidup. Jadi Tabiin merupakan murid [[Sahabat Nabi|sahabat nabi]].


== Rentang masa ==
'''Tabi'in''' artinya pengikut, adalah orang [[Islam]] awal yang masa hidupnya setelah para [[Sahabat Nabi]] dan tidak mengalami masa hidup Nabi [[Muhammad]]. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup.
Masa tabiin dimulai sejak wafatnya sahabat nabi terakhir, [[Abu Thufail Amru bin Watsilah al-Kinani|Abu Thufail al-Laitsi]], pada tahun 100 [[Hijriah|H]] (735 [[Masehi|M]]) di kota Makkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabiin terakhir, [[Khalaf bin Khulaifat]], pada tahun 181 H (812 M).<ref name="Baidan"/>


Setelah masa tabiin berakhir, maka diteruskan dengan masa [[Tabi'ut tabi'in|tabiut tabiin]] atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.<ref name="Baidan">{{cite book|url = https://books.google.co.id/books?id=0BTdX6Uz3gQC&pg=PA10&dq=tabi%27in&hl=en&sa=X&ved=0CCIQuwUwAWoVChMIttiWytfpxwIVyW2OCh19gwKE#v=onepage&q=tabi'in&f=false|title = Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia|author = Nashruddin Baidan|page = 10|publisher = Tiga Serangkai|year = 2003|id = ISBN 979-668-213-3, 9789796682133 }}</ref>
Tabi'in disebut juga sebagai murid [[Sahabat Nabi]].


== Tokoh-tokoh Tabi'in ==
== Tingkatan ==
Imam [[Ibnu Hajar Al 'Asqalani|Ibnu Hajar al-Asqalani]] dalam karyanya ''Taqrib at-Tahdzib'' membagi para tabiin menjadi empat tingkatan berdasarkan usia dan sumber periwayatannya, yaitu:<ref>{{cite book
* Uwais Al-Qorniy
| title = Women and the Transmission of Religious Knowledge in Islam
* Said bin Al-Musayyib
| first = Asma | last = Sayeed
* Urwah bin Az-Zubair
| url = https://books.google.co.id/books?id=AY8gAwAAQBAJ&pg=PA82&dq=kibar+tabi%27in&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjT0rztx9bLAhUIco4KHUEPDhwQuwUIJzAB#v=onepage&q=kibar%20tabi'in&f=false
* Saalim bin Abdillah bin Umar
| page = 82
* Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas'ud
| publisher = Cambridge University Press
* Muhammad bin Al-Hanafiyah
| year = 2013
* Ali bin Al-Hasan Zainal Abidin
| id = ISBN 1-107-35537-0, 9781107355378
* Al-Qaasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq
}}</ref>
* Al-Hasan Al-Bashriy
* Para tabiin kelompok utama/senior (''kibar at-tabi'in''), yang telah wafat sekitar tahun 95 H/713 M. Mereka seangkatan dengan [[Said bin al-Musayyab]] (lahir 13 H - wafat 94 H),
* Muhammad bin Sirin
* Para tabiin kelompok pertengahan (''al-wustha min at-tabi'in''), yang telah wafat sekitar tahun 110 H/728 M. Mereka seangkatan dengan [[Al-Hasan al-Bashri]] (lahir 21 H - wafat 110 H) dan [[Muhammad bin Sirin]] (lahir 33 H - wafat 110 H),
* Abu Hanifah Umar bin Abdul Aziz
* Para tabiin kelompok muda (''shighar at-tabi'in'') yang kebanyakan meriwayatkan hadis dari para tabiin tertua, yang telah wafat sekitar tahun 125 H/742 M. Mereka seangkatan dengan [[Qatadah bin Da'amah]] (lahir 61 H - wafat 118 H) dan [[Ibnu Syihab az-Zuhri]] (lahir 58 H - wafat 124 H),
* Muhammad bin Syihab Az-Zuhriy.
* Para tabiin kelompok termuda yang kemungkinan masih berjumpa dengan para [[Sahabat Nabi|sahabat nabi]] dan para tabiin tertua walau tidak meriwayatkan hadis dari sahabat nabi, yang telah wafat sekitar tahun 150 H/767 M. Mereka seangkatan dengan [[Sulaiman bin Mihran al-A'masy]] (lahir 61 H - wafat 148 H).


Mayoritas ulama penulis biografi para periwayat hadis (''asma ar-rijal'') juga membagi para tabiin menjadi tiga tingkatan berdasarkan Sahabat Nabi yang menjadi guru mereka, yaitu:<ref name="Hadith Literature">{{cite book
{{islam-stub}}
| last = Siddiqi |first = Muhammad
| title = Hadith Literature
| url = https://asimiqbal2nd.files.wordpress.com/2009/06/hadithliterature1of2.pdf
| year = 1993
| publisher = The Islamic Texts Society
| location = Oxford
| isbn = 0946621381
| pages = 29}}</ref>
* Para tabiin yang menjadi murid para sahabat yang masuk Islam sebelum peristiwa [[Fathu Makkah]],
* Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang masuk Islam setelah peristiwa Fathu Makkah,
* Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang belum berusia dewasa ketika Nabi Muhammad saw. wafat.
Tabiin perempuan yang paling utama, maka [[Abu Bakar bin Abu Dawud]] mengatakan, "Wanita tabiin adalah [[Hafshah binti Sirin]], [['Amrah binti Abdurrahman]], dan setelah keduanya adalah [[Ummu Darda As-Sugra|Ummu Darda']]."<ref>Ummu Darda' di sini adalah Ummu Darda As-, namanya adalah Hujaimah, ada yang mengatakan Juhaimah, ia adalah istri dari Abu Darda. Ummu Darda' Al-Kubro juga merupakan istri dari Abu Darda, akan tetapi ia seorang wanita dari kalangan sahabat, namanya adalah Khairah.</ref><ref name=":0" />


[[Kategori:Tokoh Islam]]
== Tokoh Tabiin ==
Di bawah ini adalah daftar beberapa tokoh tabiin yang ternama:
[[Kategori:Tabi'in| ]]
* [[Abdullah bin Muhammad bin al-Hanafiyah]]
* [[Abubakar bin Abdurrahman]]
* [[Abu Muslim al-Khaulani]]
* [[Abu Hanifah]]
* [[Abu Ja'far al-Madani]]
* [[Ahnaf bin Qais]]
* [[Ali bin Abdullah]]
* [[Ali bin Husain]]
* [['Alqamah bin Qais]]
* [[Al-Qasim bin Muhammad]]
* [[Atha bin Abi Rabah]]
* [[Hammam bin Munabbih]]
* [[Hasan bin Muhammad bin al-Hanafiyah]]
* [[Hasan al-Bashri]]
* [[Ibnu Abi Mulaikah]]
* [[Ibnu Juraij]]
* [[Ibnu Katsir al-Makki]]
* [[Ibnu Syihab az-Zuhri]]
* [[Ibnu Sirin]]
* [[Ja'far ash-Shadiq]]
* [[Ka'ab al-Ahbar]]
* [[Kharijah bin Zaid]]
* [[Malik bin Dinar]]
* [[Masruq bin al-Ajda']]
* [[Muhammad al-Baqir]]
* [[Muhammad bin Abu Bakar]]
* [[Muhammad bin al-Hanafiyah]]
* [[Muhammad bin Sa'ad]]
* [[Mujahid bin Jabir]]
* [[Munzir bin Sawa at-Tamimi]]
* [[Nafi Maula Ibnu Umar]]
* [[Salim bin Abdullah]]
* [[Said bin al-Musayyib]]
* [[Sa'id bin Jubair]]
* [[Sulaiman bin Yasar]]
* [[Syuraih al-Qadhi]]
* [[Rabi'ah bin Farrukh]]
* [[Thawus bin Kaisan]]
* [[Ubaidillah bin Abdullah]]
* [[Umar bin Abdul Aziz]]
* [[Urwah bin az-Zubair]]
* [[Uwais al-Qarny]]
* [[Wahb bin Munabbih]]


== Rujukan ==
[[ar:تابعون]]
{{reflist}}
[[bs:Tabiini]]

[[en:Tabi‘un]]
{{Tabi'in|X}}
[[fa:تابعین]]

[[fr:Tabi‘un]]
[[it:Seguaci (Islam)]]
[[Kategori:Tabi'in| ]]
[[jv:Tabi'in]]
[[Kategori:Tokoh Islam]]
[[ru:Табиин]]
[[so:Taabici]]
[[tt:Табигыйн]]
[[ur:تابعین]]

Revisi terkini sejak 4 September 2024 09.11

Kaligrafi Tabiin Dalam Aksara Arab
Kaligrafi Tabiin Dalam Aksara Arab

Tabiin atau Tabi'in (bahasa Arab: التابعون/التابعين, har. 'para pengikut'), secara etimologi tabiin merupakan bentuk jamak dari tabi[1] (bahasa Arab: التابع, har. 'pengikut'). Secara terminologi adalah orang yang bertemu dengan sahabat Nabi Muhammad dalam keadaan Islam dan meninggal juga dalam keadaan Islam.[1] Usia mereka rata-rata lebih muda dari sahabat nabi, bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa sahabat masih hidup. Jadi Tabiin merupakan murid sahabat nabi.

Rentang masa

[sunting | sunting sumber]

Masa tabiin dimulai sejak wafatnya sahabat nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi, pada tahun 100 H (735 M) di kota Makkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabiin terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun 181 H (812 M).[2]

Setelah masa tabiin berakhir, maka diteruskan dengan masa tabiut tabiin atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.[2]

Tingkatan

[sunting | sunting sumber]

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karyanya Taqrib at-Tahdzib membagi para tabiin menjadi empat tingkatan berdasarkan usia dan sumber periwayatannya, yaitu:[3]

  • Para tabiin kelompok utama/senior (kibar at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 95 H/713 M. Mereka seangkatan dengan Said bin al-Musayyab (lahir 13 H - wafat 94 H),
  • Para tabiin kelompok pertengahan (al-wustha min at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 110 H/728 M. Mereka seangkatan dengan Al-Hasan al-Bashri (lahir 21 H - wafat 110 H) dan Muhammad bin Sirin (lahir 33 H - wafat 110 H),
  • Para tabiin kelompok muda (shighar at-tabi'in) yang kebanyakan meriwayatkan hadis dari para tabiin tertua, yang telah wafat sekitar tahun 125 H/742 M. Mereka seangkatan dengan Qatadah bin Da'amah (lahir 61 H - wafat 118 H) dan Ibnu Syihab az-Zuhri (lahir 58 H - wafat 124 H),
  • Para tabiin kelompok termuda yang kemungkinan masih berjumpa dengan para sahabat nabi dan para tabiin tertua walau tidak meriwayatkan hadis dari sahabat nabi, yang telah wafat sekitar tahun 150 H/767 M. Mereka seangkatan dengan Sulaiman bin Mihran al-A'masy (lahir 61 H - wafat 148 H).

Mayoritas ulama penulis biografi para periwayat hadis (asma ar-rijal) juga membagi para tabiin menjadi tiga tingkatan berdasarkan Sahabat Nabi yang menjadi guru mereka, yaitu:[4]

  • Para tabiin yang menjadi murid para sahabat yang masuk Islam sebelum peristiwa Fathu Makkah,
  • Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang masuk Islam setelah peristiwa Fathu Makkah,
  • Para tabiin yang menjadi murid para Sahabat yang belum berusia dewasa ketika Nabi Muhammad saw. wafat.

Tabiin perempuan yang paling utama, maka Abu Bakar bin Abu Dawud mengatakan, "Wanita tabiin adalah Hafshah binti Sirin, 'Amrah binti Abdurrahman, dan setelah keduanya adalah Ummu Darda'."[5][1]

Tokoh Tabiin

[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini adalah daftar beberapa tokoh tabiin yang ternama:

  1. ^ a b c Thabhan, Mahmud (2019 M/1441 H). Dasar-Dasar Ilmu Hadits. Jakarta: Ummul Qura. hlm. 239. ISBN 9786027637863. 
  2. ^ a b Nashruddin Baidan (2003). Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia. Tiga Serangkai. hlm. 10. ISBN 979-668-213-3, 9789796682133. 
  3. ^ Sayeed, Asma (2013). Women and the Transmission of Religious Knowledge in Islam. Cambridge University Press. hlm. 82. ISBN 1-107-35537-0, 9781107355378. 
  4. ^ Siddiqi, Muhammad (1993). Hadith Literature (PDF). Oxford: The Islamic Texts Society. hlm. 29. ISBN 0946621381. 
  5. ^ Ummu Darda' di sini adalah Ummu Darda As-, namanya adalah Hujaimah, ada yang mengatakan Juhaimah, ia adalah istri dari Abu Darda. Ummu Darda' Al-Kubro juga merupakan istri dari Abu Darda, akan tetapi ia seorang wanita dari kalangan sahabat, namanya adalah Khairah.