Lompat ke isi

Latae sententiae: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SchnitteUK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Marcellius.ac (bicara | kontrib)
Memberikan terjemahan yang lebih tepat untuk kanon 1378 dan melengkapinya dengan kutipan kanon 977
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Hukum kanonik Katolik}}
'''''Latae sententiae''''' adalah istilah [[Bahasa Latin]] yang digunakan di dalam [[Hukum Kanon]] [[Gereja Katolik Roma]] yang berarti secara harafiah "dijatuhi hukuman".
'''''Latae sententiae''''' adalah istilah [[Bahasa Latin]] yang digunakan di dalam [[Hukum Kanon]] [[Gereja Katolik Roma]] yang berarti secara harafiah "dijatuhi hukuman".


Secara resmi, sebuah hukuman ''latae sententiae'' secara langsung terjadi begitu hukum dilanggar.<ref name="latae-ferendae">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4V.HTM |title=Can. 1314 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> Sebuah hukuman ''latae sententiae'' bisa berbentuk salah satu dari tiga hal berikut: [[ekskomunikasi]], [[interdiksi]], atau penangguhan. Ekskomunikasi melarang dilakukannya hak-hak pembaptisan tertentu, dan bisa melibatkan pelarangan keikut-sertaan dalam acara-acara liturgi dan kepengurusan gereja, dan pelarangan penerimaan rahmat-rahmat gereja.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4X.HTM |title=Can. 1331 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.newadvent.org/cathen/05678a.htm |title=Excommunication |accessdate=2008-06-01 |work=Catholic Encyclopedia| publisher=New Advent}}</ref> Sebuah interdiksi melibatkan pelarangan-pelarangan liturgis seperti ekskomunikasi, naun tidak mempengaruhi keikut-sertaan di dalam kepengurusan gereja.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4X.HTM |title=Can. 1332 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> Penangguhan, yang mempengaruhi hanya para anggota pengurus gereja, mempengaruhi seluruh atau sebagian kuasa memerintah, kepengurusan, atau fungsi yang melekat pada suatu jabatan tertentu.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4X.HTM |title=Can. 1333 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
Secara resmi, sebuah hukuman ''latae sententiae'' secara langsung terjadi begitu hukum dilanggar.<ref name="latae-ferendae">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4V.HTM |title=Can. 1314 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> Sebuah hukuman ''latae sententiae'' bisa berbentuk salah satu dari tiga hal berikut: [[ekskomunikasi]], [[interdiksi]], atau penangguhan. Ekskomunikasi melarang dilakukannya hak-hak pem[[baptis]]an tertentu, dan bisa melibatkan pelarangan keikut-sertaan dalam acara-acara [[liturgi]] dan kepengurusan [[Gereja]], dan pelarangan penerimaan rahmat-rahmat gereja.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4X.HTM |title=Can. 1331 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.newadvent.org/cathen/05678a.htm |title=Excommunication |accessdate=2008-06-01 |work=Catholic Encyclopedia| publisher=New Advent}}</ref> Sebuah interdiksi melibatkan pelarangan-pelarangan liturgis seperti ekskomunikasi, naun tidak memengaruhi keikut-sertaan di dalam kepengurusan gereja.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4X.HTM |title=Can. 1332 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> Penangguhan, yang memengaruhi hanya para anggota pengurus gereja, memengaruhi seluruh atau sebagian kuasa memerintah, kepengurusan, atau fungsi yang melekat pada suatu jabatan tertentu.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4X.HTM |title=Can. 1333 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>


Dalam undang-undang Hukum Kanon Katolik Roma yang berlangsung sekarang, terdapat delapan situasi dimana seseorang bisa menerima ekskomunikasi ''latae sententiae.'' Kecuali kondisi pengecualian yang ada di kanon 1321-1330<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4W.HTM |title=Cann. 1321-1330 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> dapat dibuktikan, orang-orang dibawah ini menerima ekskomunikasi ''latae sententiae'':
Dalam undang-undang Hukum Kanon Katolik Roma yang berlangsung sekarang, terdapat delapan situasi dimana seseorang bisa menerima ekskomunikasi ''latae sententiae.'' Kecuali kondisi pengecualian yang ada di kanon 1321-1330<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4W.HTM |title=Cann. 1321-1330 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> dapat dibuktikan, orang-orang dibawah ini menerima ekskomunikasi ''latae sententiae'':
* seseorang yang murtad dari iman, seorang pengikut ajaran yang menentang ajaran gereja, atau suatu gerakan yang memecah gereja (skisma);<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P52.HTM |title=Can. 1364 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seseorang yang murtad dari iman, seorang pengikut ajaran yang menentang ajaran gereja, atau suatu gerakan yang memecah gereja ([[skisma]]);<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P52.HTM |title=Can. 1364 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seseorang yang membuang benda-benda Ekaristi yang telah diberkati atau yang mengambil dan menyimpannya semua untuk tujuan yang mencemarkan kesuciannya;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P52.HTM |title=Can. 1367 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seseorang yang membuang benda-benda Ekaristi yang telah diberkati atau yang mengambil dan menyimpannya semua untuk tujuan yang mencemarkan kesuciannya;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P52.HTM |title=Can. 1367 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seseorang yang menyerang Sri Paus secara fisik;<ref name="can-1370">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P53.HTM |title=Can. 1370 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seseorang yang menyerang [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]] secara fisik;<ref name="can-1370">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P53.HTM |title=Can. 1370 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seorang imam yang mengampuni seseorang yang terlibat dalam dosa terhadap Printah Allah keenam (pelarangan akan perzinahan) kecuali di bawah ancaman bahaya kematian;<ref name="can-1378">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P54.HTM |title=Can. 1378 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* Imam, yang bertindak melawan ketentuan kan. 977 {Absolusi terhadap rekan-berdosa (absolutio complicis) dalam dosa melawan perintah keenam Dekalog adalah tidak sah, kecuali dalam bahaya maut}, terkena ekskomunikasi ''latae sententiae'' yang direservasi bagi Takhta Apostolik.;<ref name="can-1378">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P54.HTM |title=Can. 1378 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seorang uskup Gereja Katolik yang mentahbiskan seseorang menjadi uskup tanpa mandat Sri Paus, dan seseorang yang menerima pentahbisan darinya;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P54.HTM |title=Can. 1382 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seorang uskup Gereja Katolik yang mentahbiskan seseorang menjadi uskup tanpa mandat Sri Paus, dan seseorang yang menerima pentahbisan darinya;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P54.HTM |title=Can. 1382 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seorang penerima pengakuan dosa yang secara langsung melanggar kerahasiaan pengakuan dosa yang sangat suci;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P54.HTM |title=Can. 1388 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seorang penerima pengakuan dosa yang secara langsung melanggar [[Meterai Pengakuan (Gereja Katolik)|kerahasiaan pengakuan dosa]] yang sangat suci;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P54.HTM |title=Can. 1388 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* seseorang yang mengadakan suatu aborsi yang lengkap;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P57.HTM |title=Can. 1398 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> dan
* seseorang yang mengadakan suatu aborsi yang lengkap;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P57.HTM |title=Can. 1398 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref> dan
* para pelanggar hukum yang tidak berkenaan dengan hukum yang membentuk ekskomunikasi ''latae sententiae'' namun tanpa peran mereka pelanggaran terhadap hukum ini tidak akan terjadi.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4W.HTM |title=Can. 1329 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>
* para pelanggar hukum yang tidak berkenaan dengan hukum yang membentuk ekskomunikasi ''latae sententiae'' namun tanpa peran mereka pelanggaran terhadap hukum ini tidak akan terjadi.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P4W.HTM |title=Can. 1329 |accessdate=2008-06-01 |work=Code of Canon Law}}</ref>


Pihak-pihak lain yang menerima ekskomunikasi ''latae sententiae'' berdasarkan dekrit kepausan diantaranya adalah:
Pihak-pihak lain yang menerima ekskomunikasi berdasarkan [[dekret]] kepausan diantaranya adalah:
* seseorang yang melanggar kerahasiaan pemilihan paus, atau yang mengganggunya dengan cara-cara seperti suap dan sebagainya;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html |title=Universi Dominici Gregis |accessdate=2008-06-01 |author=John Paul II}}</ref>
* seseorang yang melanggar kerahasiaan pemilihan paus, atau yang mengganggunya dengan cara-cara seperti suap dan sebagainya;<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html |title=Universi Dominici Gregis |accessdate=2008-06-01 |author=John Paul II}}</ref>
* seorang wanita yang ditahbiskan menjadi imam atau seorang uskup yang mentahbiskan seorang wanita menjadi imam.<ref>[http://www.reuters.com/article/worldNews/idUSL2986418520080529 Vatican says will excommunicate women priests | International | Reuters]</ref>
* seorang wanita yang ditahbiskan menjadi imam atau seorang uskup yang mentahbiskan seorang wanita menjadi imam.<ref>[http://www.reuters.com/article/worldNews/idUSL2986418520080529 Vatican says will excommunicate women priests | International | Reuters]</ref>
Baris 19: Baris 20:
Beberapa situasi dimana seseorang menerima interdiksi ''latae sententiae'' termasuk diantaranya:
Beberapa situasi dimana seseorang menerima interdiksi ''latae sententiae'' termasuk diantaranya:
* menggunakan kekerasan fisik terhadap seorang uskup;
* menggunakan kekerasan fisik terhadap seorang uskup;

* using physical force against a bishop;<ref name="can-1370" />
* using physical force against a bishop;<ref name="can-1370" />
* attempting to preside at Eucharist, or giving [[Sacrament of Penance (Catholic Church)|sacramental]] [[absolution]], when not a priest;<ref name="can-1378" />
* attempting to preside at Eucharist, or giving [[Sacrament of Penance (Catholic Church)|sacramental]] [[absolution]], when not a priest;<ref name="can-1378" />
Baris 33: Baris 33:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{katolik-stub}}


[[Kategori:Doktrin dan teologi Katolik]]
[[Kategori:Doktrin dan teologi Katolik]]


[[de:Tatstrafe]]
[[en:Latae sententiae]]
[[es:Latae sententiae]]
[[it:Latae sententiae]]
[[nl:Latae sententiae]]
[[sk:Latae sententiae]]

Revisi terkini sejak 14 Juli 2018 15.49

Latae sententiae adalah istilah Bahasa Latin yang digunakan di dalam Hukum Kanon Gereja Katolik Roma yang berarti secara harafiah "dijatuhi hukuman".

Secara resmi, sebuah hukuman latae sententiae secara langsung terjadi begitu hukum dilanggar.[1] Sebuah hukuman latae sententiae bisa berbentuk salah satu dari tiga hal berikut: ekskomunikasi, interdiksi, atau penangguhan. Ekskomunikasi melarang dilakukannya hak-hak pembaptisan tertentu, dan bisa melibatkan pelarangan keikut-sertaan dalam acara-acara liturgi dan kepengurusan Gereja, dan pelarangan penerimaan rahmat-rahmat gereja.[2][3] Sebuah interdiksi melibatkan pelarangan-pelarangan liturgis seperti ekskomunikasi, naun tidak memengaruhi keikut-sertaan di dalam kepengurusan gereja.[4] Penangguhan, yang memengaruhi hanya para anggota pengurus gereja, memengaruhi seluruh atau sebagian kuasa memerintah, kepengurusan, atau fungsi yang melekat pada suatu jabatan tertentu.[5]

Dalam undang-undang Hukum Kanon Katolik Roma yang berlangsung sekarang, terdapat delapan situasi dimana seseorang bisa menerima ekskomunikasi latae sententiae. Kecuali kondisi pengecualian yang ada di kanon 1321-1330[6] dapat dibuktikan, orang-orang dibawah ini menerima ekskomunikasi latae sententiae:

  • seseorang yang murtad dari iman, seorang pengikut ajaran yang menentang ajaran gereja, atau suatu gerakan yang memecah gereja (skisma);[7]
  • seseorang yang membuang benda-benda Ekaristi yang telah diberkati atau yang mengambil dan menyimpannya semua untuk tujuan yang mencemarkan kesuciannya;[8]
  • seseorang yang menyerang Sri Paus secara fisik;[9]
  • Imam, yang bertindak melawan ketentuan kan. 977 {Absolusi terhadap rekan-berdosa (absolutio complicis) dalam dosa melawan perintah keenam Dekalog adalah tidak sah, kecuali dalam bahaya maut}, terkena ekskomunikasi latae sententiae yang direservasi bagi Takhta Apostolik.;[10]
  • seorang uskup Gereja Katolik yang mentahbiskan seseorang menjadi uskup tanpa mandat Sri Paus, dan seseorang yang menerima pentahbisan darinya;[11]
  • seorang penerima pengakuan dosa yang secara langsung melanggar kerahasiaan pengakuan dosa yang sangat suci;[12]
  • seseorang yang mengadakan suatu aborsi yang lengkap;[13] dan
  • para pelanggar hukum yang tidak berkenaan dengan hukum yang membentuk ekskomunikasi latae sententiae namun tanpa peran mereka pelanggaran terhadap hukum ini tidak akan terjadi.[14]

Pihak-pihak lain yang menerima ekskomunikasi berdasarkan dekret kepausan diantaranya adalah:

  • seseorang yang melanggar kerahasiaan pemilihan paus, atau yang mengganggunya dengan cara-cara seperti suap dan sebagainya;[15]
  • seorang wanita yang ditahbiskan menjadi imam atau seorang uskup yang mentahbiskan seorang wanita menjadi imam.[16]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Can. 1314". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  2. ^ "Can. 1331". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  3. ^ "Excommunication". Catholic Encyclopedia. New Advent. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  4. ^ "Can. 1332". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  5. ^ "Can. 1333". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  6. ^ "Cann. 1321-1330". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  7. ^ "Can. 1364". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  8. ^ "Can. 1367". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  9. ^ "Can. 1370". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  10. ^ "Can. 1378". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  11. ^ "Can. 1382". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  12. ^ "Can. 1388". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  13. ^ "Can. 1398". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  14. ^ "Can. 1329". Code of Canon Law. Diakses tanggal 2008-06-01. 
  15. ^ John Paul II. "Universi Dominici Gregis". Diakses tanggal 2008-06-01. 
  16. ^ Vatican says will excommunicate women priests | International | Reuters