Lompat ke isi

Kantong semar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k tanpa takson -> klad + clean up
 
(95 revisi perantara oleh 65 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info spesies
{{KotakTaksonomi_mulai | color = lightgreen | name = Kantong semar}}
| color = {{tc2|tumbuhan}}}}
{{KotakTaksonomi_gambar | image = [[Gambar:Nepenthes-rafflesiana0.web.jpg|200px|Kantong semar]] | caption =}}
{{KotakTaksonomi_mulai_penempatan | color = lightgreen}}
{{KotakTaksonomi_regnum_entry | taxon = [[Tumbuhan|Plantae]]}}
{{KotakTaksonomi_phylum_entry | taxon = [[Magnoliophyta]]}}
{{KotakTaksonomi_classis_entry | taxon = [[Magnoliopsida]]}}
{{KotakTaksonomi_ordo_entry | taxon = [[Caryophyllales]]}}
{{KotakTaksonomi_familia_entry | taxon = '''[[Nepenthaceae]]'''}}
{{KotakTaksonomi_genus_entry | taxon = '''''[[Nepenthes]]'''''}}
{{KotakTaksonomi_species_entry | taxon = -}}
{{KotakTaksonomi_akhir_penempatan}}
{{KotakTaksonomi_bagian_binomial | color = lightgreen | binomial_name = - | author = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]] | date =}}
{{KotakTaksonomi_akhir}}
Genus '''''Nepenthes''''' ('''Kantong semar''', [[bahasa Inggris]]: ''Tropical pitcher plant''), yang termasuk dalam familia ''[[monotypic]]'', terdiri dari 80-100 spesies, baik yang alami maupun [[hibrida]]. Genus ini merupakan [[tumbuhan]] [[Tumbuhan karnivora|karnivora]] di kawasan [[tropis]] [[Dunia Lama]], kini meliputi negara [[Indonesia]] (55 spesies, 85%), [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] bagian selatan, [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Madagaskar]], [[Seychelles]], [[Australia]], [[Kaledonia Baru]], [[India]], dan [[Sri Lanka]]. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau [[Borneo]] dan [[Sumatra]].


'''Kantong semar''' atau '''periuk kera''' adalah [[tumbuhan karnivora]] yang membentuk [[genus]] '''''Nepenthes''''' dan termasuk dalam [[Famili (biologi)|famili]] [[monotipik]] '''Nepenthaceae'''. Ia terdiri dari 130 [[spesies]] tidak termasuk jenis [[hibrida]] alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan [[karnivor]] di kawasan [[Tropika|tropis]] [[Dunia Lama]], kini meliputi negara [[Indonesia]], [[Republik Rakyat Tiongkok]] bagian selatan, [[Indochina]], [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Madagaskar]] bagian barat, [[Seychelles]], [[Kaledonia Baru]], [[India]], [[Sri Lanka]], dan [[Australia]]. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau [[Kalimantan]] dan [[Sumatra]].
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya. Pada ujung [[daun]] terdapat [[sulur]] yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat [[perangkap]] yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya [[serangga]], [[pacet]], anak [[Kodok dan katak|kodok]]) yang masuk ke dalam.


==Pranala luar==
== Ciri fisik ==
{{wikispecies|Nepenthes|Kantong semar}}
{{Commons|Category:Nepenthaceae}}
*{{en}} [http://www.carnivorousplants.org/cpn/samples/Science292Digest.htm "The Enduring Controversies Concerning the Process of Protein Digestion in ''Nepenthes''"]
*{{en}} [http://delta-intkey.com/angio/www/nepentha.htm The Families of Flowering Plants]


Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15–20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung [[daun]] terdapat [[sulur]] yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat [[perangkap]] yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya [[serangga]], [[pacet]], anak [[Kodok dan katak|kodok]]) yang masuk ke dalam.<ref name="Barthlott 2007">Barthlott, W., Porembski, S., Seine, R., and Theisen, I. 2007. ''The Curious World of Carnivorous Plants.'' Portland, Oregon: Timber Press.</ref> Kantong ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak tersedia pada habitat tumbuh.<ref name="ReferenceA">Muhammad Mansur. Potensi Serapan CO2 Pada Beberapa Jenis Kantong Semar Dataran Rendah. Berita Biologi. Volume 16 No 1, April 2017</ref>
{{rintisan}}
[[Berkas:Nepenthes ampullaria climbing stem.jpg|jmpl|kiri|''N. ampullaria'' dengan batang memanjat dan kantong roset.]]
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya ''N. ampullaria''. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah ''N. ampullaria'' dan ''N. gracilis''. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.


== Taksonomi ==
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Tanaman asli Indonesia]]


{{Main|Daftar spesies nepenthes berdasarkan distribusinya}}
[[cs:Láčkovka]]
Sekitar [[Daftar spesies nepenthes berdasarkan distribusinya|160 spesies]] of ''Nepenthes'' yang diakui secara resmi pada saat ini, merupakan peningkatan jumlah secara cepat, dengan beberapa spesies baru yang didefinisikan setiap tahun.<ref name=Sarawak>Clarke, C.M. & C.C. Lee 2004. ''Pitcher Plants of Sarawak''. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.</ref>
[[da:Kandebærer]]

[[de:Kannenpflanzen]]
== Habitat ==
[[en:Nepenthes]]

[[fi:Kannukasvit]]
Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah ''N. lamii'' yaitu di ketinggian 3,520&nbsp;m.<ref name="Barthlott 2007" /><ref name="Jebb and Cheek">{{cite journal | last1 = Jebb | first1 = M. | last2 = Cheek | first2 = M. | year = 1997 | title = [[A skeletal revision of Nepenthes (Nepenthaceae)|A skeletal revision of ''Nepenthes'' (Nepenthaceae)]]. | url = | journal = Blumea | volume = 42 | issue = | pages = 1–106 }}</ref>
[[fr:Nepenthes]]

[[he:כדנית]]
Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti ''N. ampullaria'' tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan ''N. mirabilis'' tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti ''N. rajah'' yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan ''N. albomarginata'' yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti ''N. inermis'' yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.<ref name="Barthlott 2007" />
[[it:Nepenthes]]

[[ja:ウツボカズラ]]
Tanaman ini tumbuh di tanah marginal miskin unsur hara, terutama nitrogen (Seperti tanah gambut, kerangas, tanah kapur, rawa).<ref name="ReferenceA"/>
[[nl:Bekerplant]]

[[pl:Dzbanecznik]]
== Simbiosis dengan kelelawar ==
[[pt:Nepenthes]]

[[zh:猪笼草]]
Kelelawar berbulu wol (genus [[Kerivoula]]) diketahui bersimbiosis dengan kantong semar. kelelawar tersebut tidur di dalamnya sambil melindungi diri dari [[serangga]] yang akan tergelincir jatuh ke dalam kantong semar. Selain itu, kotoran kelelawar juga bernutrisi bagi kantong semar.<ref>{{cite web |title = Simbiose Unik Kelelawar Borneo |url = http://www.dw.de/simbiose-unik-kelelawar-borneo/a-16692188 |accessdate = 22 September 2013 |first1 = Hannah |last1 = Fuchs |year = 2013 |website = DW.DE |language = Inggris |editor1-first = Agus |editor2-last = Setiawan |editor2-first = Vidi |editor2-last = Legowo}}</ref>

== Lihat pula ==
* [[Daftar spesies nepenthes berdasarkan distribusinya]]
== Referensi ==
{{reflist}}

== Bacaan lebih lanjut ==
{{refbegin|2}}
* Amagase, S., S. Nakayama & A. Tsugita 1969. Acid protease in ''Nepenthes''. II. Study on the specificity of nepenthesin. ''The Journal of Biochemistry'' '''66'''(4): 431–439.
* Athauda, S.B.P., K. Matsumoto, S. Rajapakshe, M. Kuribayashi, M. Kojima, N. Kubomura-Yoshida, A. Iwamatsu, C. Shibata, H. Inoue & K. Takahashi 2004. {{PDFlink|[http://www.biochemj.org/bj/imps_x/pdf/BJ20031575.pdf Enzymatic and structural characterization of nepenthesin, a unique member of a novel subfamily of aspartic proteinases.]|1.32&nbsp;MB}} (manuscript BJ20031575) ''Biochemical Journal'' '''381'''(1): 295–306. [[doi:10.1042/BJ20031575]]
* Bauer, U., Bohn, H.F. & Federle, W. 2008. {{PDFlink|[http://journals.royalsociety.org/content/053t6v28122044k0/fulltext.pdf Harmless nectar source or deadly trap: ''Nepenthes'' pitchers are activated by rain, condensation and nectar.]}} ''Proceedings of the Royal Society B'' '''275'''(1632): 259-265.
* Beaver, R.A. 1979. Biological studies of the fauna of pitcher plants ''Nepenthes'' in west Malaysia. ''Annales de la Société Entomologique de France'' '''15''': 3–17.
* Beaver, R.A. 1983. The communities living in ''Nepenthes'' pitcher plants: fauna and food webs. In: J.H. Frank & L.P. Lounibos (eds.) ''Phytotelmata: Plants as Hosts for Aquatic Insect Communities''. Plexus Publishing, New Jersey. pp.&nbsp;129–159.
* Beaver, R.A. 1985. Geographical variation in food web structure in ''Nepenthes'' pitcher plants. ''Ecological Entomology'' '''10''': 241–248.
* Beekman, E.M. 2004. A Note on the Priority of Rumphius' Observation of Decapod Crustacea Living In ''Nepenthes''. ''Crustaceana'' '''77'''(8): 1019–1021. {{DOI|10.1163/1568540042781748}}
* Bohn, H.F. & W. Federle 2004. {{PDFlink|[http://www.pnas.org/cgi/reprint/101/39/14138.pdf Insect aquaplaning: ''Nepenthes'' pitcher plants capture prey with the peristome, a fully wettable water-lubricated anisotropic surface.]|547&nbsp;KB}} ''[[Proceedings of the National Academy of Sciences]]'' '''101'''(39): 14138–14143. [[doi:10.1073/pnas.0405885101]]
* {{fr icon}} Boulay, J. 1997. [http://dionee.gr.free.fr/bulletin/txt/d_38_c.htm Les ''Nepenthes'']. ''[[Dionée]]'' '''38'''.
* Carlquist, S. 1981. Wood Anatomy of Nepenthaceae. ''Bulletin of the Torrey Botanical Club'' '''108'''(3): 324–330. {{DOI|10.2307/2484711}}
* Chia, T.F., H.H. Aung, A.N. Osipov, N.K. Goh & L.S. Chia 2004. Carnivorous pitcher plant uses free radicals in the digestion of prey. ''Redox Report'' '''9'''(5): 255–261. {{DOI|10.1179/135100004225006029}}
* Edwards, P. 2005. {{PDFlink|[http://www.vcps.au.com/journals/75_Mar_2005Public.pdf Growing ''Nepenthes'' – Part 1.]}} ''[[Victorian Carnivorous Plant Society Journal]]'' '''75''': 6–8.
* Edwards, P. 2005. {{PDFlink|[http://www.vcps.au.com/journals/76_Jun_2005Public.pdf Growing ''Nepenthes'' – Part 2.]}} ''[[Victorian Carnivorous Plant Society Journal]]'' '''76''': 6–9.
* Frazier, C.K. 2000. [http://www.carnivorousplants.org/cpn/samples/Science292Digest.htm The Enduring Controversies Concerning the Process of Protein Digestion in ''Nepenthes'']. ''[[Carnivorous Plant Newsletter]]'' '''29'''(2): 56–61.
* Jenkin, A. 2005. {{PDFlink|[http://www.vcps.au.com/journals/75_Mar_2005Public.pdf ''Nepenthes'' pollination.]}} ''[[Victorian Carnivorous Plant Society Journal]]'' '''75''': 12–13.
* Jennings, D.E. & JR. Rohr 2011. A review of the conservation threats to carnivorous plants. ''Biological Conservation'', published online on April 3, 2011. {{DOI|10.1016/j.biocon.2011.03.013}}
* Meimberg, H., A. Wistuba, P. Dittrich & G. Heubl 2001. Molecular Phylogeny of Nepenthaceae Based on Cladistic Analysis of Plastid trnK Intron Sequence Data. ''Plant Biology (Stuttgart, Germany)'' '''3''': 164–175. {{DOI|10.1055/s-2001-12897}}
* Mithöfer, A. 2010. Carnivorous pitcher plants: insights in an old topic. ''Phytochemistry'', published online on December 22, 2010. {{DOI|10.1016/j.phytochem.2010.11.024}}
* Mokkamul, P., A. Chaveerach, R. Sudmoon & T. Tanee 2007. {{PDFlink|1=[http://www.ansijournals.com/qredirect.php?doi=pjbs.2007.561.567&linkid=pdf Species Identification and Sex Determination of the Genus ''Nepenthes'' (Nepenthaceae).]|2=702&nbsp;KB}} ''Pakistan Journal of Biological Sciences'' '''10'''(4): 561–567. [[doi:10.3923/pjbs.2007.561.567]]
* Moran, J.A., W.E. Booth & J.K. Charles 1999. {{PDFlink|[http://aob.oxfordjournals.org/cgi/reprint/83/5/521.pdf Aspects of Pitcher Morphology and Spectral Characteristics of Six Bornean ''Nepenthes'' Pitcher Plant Species: Implications for Prey Capture.]|187&nbsp;KB}} ''Annals of Botany'' '''83''': 521–528.
* Nosonovsky, M. 2011. Materials science: slippery when wetted. ''Nature'' '''477''': 412–413. {{DOI|10.1038/477412a}}
* Osunkoya, O.O., S.D. Daud, B. Di-Giusto, F.L. Wimmer & T.M. Holige 2007. Construction Costs and Physico-chemical Properties of the Assimilatory Organs of ''Nepenthes'' Species in Northern Borneo. ''Annals of Botany'' '''99'''(5): 895–906. {{DOI|10.1093/aob/mcm023}}
* Pavlovič, A., E. Masarovičová & J. Hudák 2007. Carnivorous Syndrome in Asian Pitcher Plants of the Genus ''Nepenthes''. ''Annals of Botany'' '''100'''(3): 527–536. {{DOI|10.1093/aob/mcm145}}
* Poppinga, S., K. Koch, H.F. Bohn & W. Barthlott 2010. Comparative and functional morphology of hierarchically structured anti-adhesive surfaces in carnivorous plants and kettle trap flowers. ''Functional Plant Biology'' '''37'''(10): 952–961. {{DOI|10.1071/FP10061}}
* Riedel, M., A. Eichner, H. Meimberg & R. Jetter 2007. Chemical composition of epicuticular wax crystals on the slippery zone in pitchers of five ''Nepenthes'' species and hybrids. ''Planta'' '''225'''(6): 1517–1534. {{DOI|10.1007/s00425-006-0437-3}}
* Schulze, W., W.B. Frommer & J.M. Ward 1999. {{PDFlink|[http://doi.org/10.1046/j.1365-313x.1999.00414.x Transporters for ammonium, amino acids and peptides are expressed in pitchers of the carnivorous plant ''Nepenthes''.]}} ''The Plant Journal'' '''17'''(6): 637–646. [[doi:10.1046/j.1365-313x.1999.00414.x]]
* Vines, S.H. 1876. [http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?tool=pmcentrez&artid=1309768 On the Digestive Ferment of ''Nepenthes'']. ''Journal of Anatomy and Physiology'' '''11'''(1): 124–127.
* Wong, T.-S., S.H. Kang, S.K.Y. Tang, E.J. Smythe, B.D. Hatton, A. Grinthal & J. Aizenberg 2011. Bioinspired self-repairing slippery surfaces with pressure-stable omniphobicity. ''Nature'' '''477''': 443–447. {{DOI|10.1038/nature10447}}
{{Refend}}

== Pranala luar ==
{{wikispecies|Nepenthes|Kantong semar}}
{{Commons category|Nepenthaceae}}
* {{en}} [http://www.carnivorousplants.org/cpn/samples/Science292Digest.htm "The Enduring Controversies Concerning the Process of Protein Digestion in ''Nepenthes''"]
* {{en}} [http://delta-intkey.com/angio/www/nepentha.htm The Families of Flowering Plants] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141008023932/http://delta-intkey.com/angio/www/nepentha.htm |date=2014-10-08 }}
* {{en}} [http://www.botany.org/Carnivorous_Plants/Nepenthes.php ''Nepenthes'' – the Monkey Cups] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130708145815/http://www.botany.org/Carnivorous_Plants/Nepenthes.php |date=2013-07-08 }} from the [[Botanical Society of America]]
* {{en}} [http://www.joachim-nerz.de/ Photographs of ''Nepenthes'' in their natural habitats] by [[Joachim Nerz]]
* {{en}} [http://www.cpphotofinder.com/Nepenthes.html ''Nepenthes'' photographs] at the Carnivorous Plant Photo Finder
* {{en}} [http://youtube.com/watch?v=trWzDlRvv1M A video about ''Nepenthes''] from ''[[The Private Life of Plants]]''
* {{en}} [http://www.sarracenia.com/faq/faq5400.html The Carnivorous Plant FAQ: ''Nepenthes''] by [[Barry Rice (botanist)|Barry Rice]]
* {{en}} [http://www.carnivorousplants.org/cp/EvolutionNepenthes.php Evolution -- ''Nepenthes'' Phylogeny] from the [[International Carnivorous Plant Society]]
* {{id}} [http://kantongsemar.nicetopics.com/forum.htm Indonesia Nepenthes Forum]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://tumbuhan.org/2012/kantong-semar/ Tumbuhan Indonesia]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

{{Nepenthes}}

{{Tanaman karnivora}}
{{Taxonbar|from=Q217530}}

[[Kategori:Nepenthaceae]]
[[Kategori:Flora endemik Indonesia]]
[[Kategori:Tumbuhan karnivor]]

Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 12.35

Kantong semar
Nepenthes Edit nilai pada Wikidata
Tumbuhan
Jenis buahkapsul Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoCaryophyllales
FamiliNepenthaceae
GenusNepenthes Edit nilai pada Wikidata
Linnaeus, 1753
Tipe taksonomiNepenthes distillatoria Edit nilai pada Wikidata
Tata nama
Dinamakan berdasarkanNepenthe (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata


Kantong semar atau periuk kera adalah tumbuhan karnivora yang membentuk genus Nepenthes dan termasuk dalam famili monotipik Nepenthaceae. Ia terdiri dari 130 spesies tidak termasuk jenis hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan karnivor di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi negara Indonesia, Republik Rakyat Tiongkok bagian selatan, Indochina, Malaysia, Filipina, Madagaskar bagian barat, Seychelles, Kaledonia Baru, India, Sri Lanka, dan Australia. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Kalimantan dan Sumatra.

Ciri fisik

[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15–20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.[1] Kantong ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak tersedia pada habitat tumbuh.[2]

N. ampullaria dengan batang memanjat dan kantong roset.

Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.

Taksonomi

[sunting | sunting sumber]

Sekitar 160 spesies of Nepenthes yang diakui secara resmi pada saat ini, merupakan peningkatan jumlah secara cepat, dengan beberapa spesies baru yang didefinisikan setiap tahun.[3]

Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.[1][4]

Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti N. ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan N. mirabilis tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan N. albomarginata yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.[1]

Tanaman ini tumbuh di tanah marginal miskin unsur hara, terutama nitrogen (Seperti tanah gambut, kerangas, tanah kapur, rawa).[2]

Simbiosis dengan kelelawar

[sunting | sunting sumber]

Kelelawar berbulu wol (genus Kerivoula) diketahui bersimbiosis dengan kantong semar. kelelawar tersebut tidur di dalamnya sambil melindungi diri dari serangga yang akan tergelincir jatuh ke dalam kantong semar. Selain itu, kotoran kelelawar juga bernutrisi bagi kantong semar.[5]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Barthlott, W., Porembski, S., Seine, R., and Theisen, I. 2007. The Curious World of Carnivorous Plants. Portland, Oregon: Timber Press.
  2. ^ a b Muhammad Mansur. Potensi Serapan CO2 Pada Beberapa Jenis Kantong Semar Dataran Rendah. Berita Biologi. Volume 16 No 1, April 2017
  3. ^ Clarke, C.M. & C.C. Lee 2004. Pitcher Plants of Sarawak. Natural History Publications (Borneo), Kota Kinabalu.
  4. ^ Jebb, M.; Cheek, M. (1997). "A skeletal revision of Nepenthes (Nepenthaceae)". Blumea. 42: 1–106. 
  5. ^ Fuchs, Hannah (2013). Legowo, Vidi, ed. "Simbiose Unik Kelelawar Borneo". DW.DE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 September 2013. 

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]