Lompat ke isi

Kota Magelang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wouterhagens (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(381 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|kota di Indonesia|kabupaten bernama sama|Magelang}}
{{Wikify}}
{{RedireksiIndoKabKota|Magelang|Kabupaten}}
{{Dati2
{{Dati2
|settlement_type = Kota
| nama=Kota Magelang
|nama = Kota Magelang
| propinsi=[[Jawa Tengah]]
|semboyan = Harapan<br/>(Hidup aman, rapi, asri, dan nyaman)
| luas=18,12 km²
|julukan = {{hlist|Kota Militer|Kota Getuk|Kota Sejuta Bunga}}
| penduduk=120.000 (2003)
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| kepadatan=6.623
|translit_lang1_info = ꦩꦒꦼꦭꦁ
| kecamatan=3
|translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
| kelurahan=17
|translit_lang1_info1 = ماڬلاڠ
| kodearea=0293
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| dau=Rp. 125.606.000.000
|translit_lang1_info2 = Magêlang
| lambang=[[Berkas:Lambang Kota Magelang.jpg|80px]]
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| peta= [[Berkas:Locator kota magelang.gif]]
|perrow = 2/2
| koordinat=-
|image1=Klenteng-liong hok bio magelang(1).jpg
| dasar hukum=UU No. 13/1950
|caption1=Klenteng Liong Hok Bio
| tanggal=-
|image2=Magelang alun alun.JPG
| motto=-
|caption2=Patung [[Diponegoro|Pengeran Diponegoro]] di Alun-alun Magelang
| kepala daerah=[[Walikota]]
}}
| nama kepala daerah=H Fahriyanto
|lambang = Seal of the City of Magelang.svg
| web=[http://www.magelangkota.go.id/ www.magelangkota.go.id]
|flag = Flag of Magelang City.png
|peta = Locator kota magelang.gif
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|tanggal = {{start date|907|4|11}}<!-- {{tanggal lahir dan umur}}; Hanya untuk Orang/Manusia -->
|dasar hukum = UU No. 13 tahun 1950
|koordinat = {{Coord|-7.504197, 110.221115}}
|kecamatan = 3
|kelurahan = 17
|nama walikota = [[Muchamad Nur Aziz]]
|nama wakil walikota = M. Mansyur
|nama sekretaris daerah = Joko Budiyono
|ketua DPRD = Budi Prayitno
|area_rank = 97
|luasref =
|luas = 18,54
|luasdaratan =
|luasperairan =
|persenperairan =
|luascat =
|elevation_m =
|population_rank = 85
|penduduk = 128591
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=17 Oktober 2024|format=visual}}</ref>
|kepadatan = auto
|population_density_rank = 20
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|86,06% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 13,46% [[Kekristenan]]
** 8,61% [[Protestan]]
** 4,85% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,39% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,08% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|IPM = {{increase}} 81,17 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sangat tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web | url =https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html| title =Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023|website =www.bps.go.id|publihser=[[Badan Pusat Statistik]]|access-date=17 Oktober 2024}}</ref>
|area_code = 0293
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|56100]]
|nomor_polisi = AA
|slogan = Kota Sejuta Bunga{{efn|Slogan mengacu pada Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang}}
|flora = [[Dadap serep]]
|fauna = [[Gelatik-batu kelabu|Gelatik madu]]
|dau = Rp 460.404.050.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{URL|http://www.magelangkota.go.id/}}
}}
}}


'''Kota Magelang''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]] : ꦩꦒꦼꦭꦁ, [[Pegon]]: ماڬلاڠ|Magêlang}}) adalah salah satu [[kota]] yang terletak di [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kota Magelang merupakan enklave dari [[Kabupaten Magelang]], yang terletak pada jalan raya antara [[Kota Semarang]]–[[Kota Yogyakarta]]. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah penduduk kota Magelang sebanyak 128.591 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.000 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>
'''Kota Magelang''' adalah salah satu [[kota]] di [[provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Kota ini terletak di tengah-tengah [[kabupaten Magelang]]. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Magelang berada 75&nbsp;km sebelah selatan [[Kota Semarang|Semarang]], atau 43&nbsp;km sebelah utara [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].

Kota Magelang terdiri atas 3 [[kecamatan]], yakni [[Magelang Utara, Magelang|Magelang Utara]], [[Magelang Selatan, Magelang|Magelang Selatan]] dan [[Magelang Tengah, Magelang|Magelang Tengah]] , yang dibagi lagi sejumlah [[kelurahan]]<ref>http://www.magelangkota.go.id/potensi.php?id=2</ref>.
<!--
[[Berkas:Pembagian administratif kota magelang.gif|250px|thumb|left|Pembagian administratif Kota Magelang]]
-->


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het raadhuis van Magelang TMnr 60046225.jpg|thumb|300px|Balai kota Magelang di tahun 1925-1936]]
[[Berkas:KITLV A137 - Raadhuis van Magelang, KITLV 65323.tiff|jmpl|ki|220px|Gambar kantor balaikota Magelang, tahun 1924]]
[[Berkas:Magelang.jpg|250px|thumb|left|Kota Magelang]]


Hari jadi Kota Magelang ditetapkan pada tanggal 11 April 907 Masehi, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan [[Universitas Tidar|Universitas Tidar Magelang]] dibantu pakar sejarah dan arkeologi [[Universitas Gadjah Mada]], M.M. Soekarto Kartoatmodjo, dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.
== Pendidikan ==


Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di [[Magelang, Magelang Tengah, Magelang|Kelurahan Magelang]]. Di kampung Meteseh terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah [[prasasti Poh]], [[prasasti Gilikan]] dan [[prasasti Mantyasih]]. Ketiganya merupakan [[prasasti]] yang ditulis di atas lempengan tembaga.
Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah pun masih bisa eksis. Kota Magelang selalu menduduki peringkat 5 besar di Jawa Tengah dan berhasil mengalahkan daerah-daerah lain yang cukup favorit.


Prasasti Poh dan Mantyasih ditulis masa Mataram Hindu saat pemerintahan Raja [[Dyah Balitung|Rake Watukura Dyah Balitung]] (898-910 M), dalam prasasti ini disebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.
Di Kota Magelang terdapat sejumlah institusi pendidikan ternama, di antaranya, [[SMU Negeri 1 Magelang]], [[SMK Yudya Karya Magelang]], [[SMP Negeri 1 Magelang]] yang telah menerapkan teknologi [[Closed Circuit Television (CCTV)|CCTV]] di tiap ruang kelasnya, [[SMP Negeri 5 Magelang]] sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional, [[SMA Taruna Nusantara]] yang siswanya berasal dari seluruh nusantara,dan [[SMK Negeri 1 Magelang]] yang menjadi pusatnya WAN ([[Wide Area Network]]) di kota ini. Ada pula Akademi Militer (AKMIL), sekolah calon perwira yaitu [[TNI Angkatan Darat]] bernama [[Akademi Angkatan Darat]] (dahulu AKABRI). AKMIL merupakan tempat seleksi Tiga Angkatan TNI sebelum diterima di AAD (Magelang), AAU (Yogyakarta) dan AAL (Surabaya). Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] merupakan alumni sekolah ini.


Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut ''Gunung Susundara'' dan ''Wukir Sumbing'' yang kini dikenal dengan [[Gunung Sindoro]] dan [[Gunung Sumbing (Jawa Tengah)|Gunung Sumbing]].
Perguruan tinggi swasta lainnya adalah: [[Universitas Muhammadiyah Magelang]] (termasuk Akademi Kebidanan Muhammadiyah, Akademi Keperawatan Muhammadiyah, dan Politeknik Muhammadiyah), [[Universitas Tidar Magelang]], serta STMIK Bina Patria serta Akademi Tirta Indonesia yang merupakan akademi tirta satu-satunya di Indonesia.


Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi ibu kota [[Karesidenan Kedu]] dan juga pernah menjadi ibu kota [[Kabupaten Magelang]]. Setelah masa kemerdekaan, kota ini menjadi kota praja dan kemudian kota madya dan pada era reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah, sebutan [[kotamadya|kota madya]] ditiadakan dan diganti menjadi kota.
=== WAN Kota Magelang ===


Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke-18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi [[Danukromo]] sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun alun-alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya, dipilihlah Magelang sebagai Ibu kota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.
WAN Kota Magelang ditujukan untuk mengantisipasi tuntutan Kurikulum 2004, khususnya pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada awalnya, WAN Kota Magelang hanya beranggotakan 9 sekolah dan Dinas Pendidikan. Pada tahun 2005 keanggotaan WAN Kota ditingkatkan menjadi 29 sekolah ditambah Dinas Pendidikan. Tahun 2006 keanggotaannya berkembang menjadi 48 sekolah - dari SD, SMP hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta - ditambah Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dan Desa Buku Taman Kyai Langgeng. Dengan demikian keanggotaan WAN Kota Magelang sekarang ini telah mencapai 51 institusi pendidikan.


Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu, karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman, serta pemandangannya yang indah, Magelang kemudian dijadikan Kota Militer. Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan-jalan arteri diperkeras serta diaspal.
Keberadaan WAN Kota Magelang tidak hanya difungsikan sekedar kebutuhan komunikasi internal (intranet) saja, tapi telah dikembangkan pula untuk akses Internet dengan merangkul perusahaan jasa ISP, yakni SoloNet.


== Geografi ==
Bahkan di tahun 2007 ini, koneksi internet di 51 institusi yang tergabung dalam Komunitas WAN Kota telah pula terkoneksi ke Jejaring Pendidikan Nasional ([[JARDIKNAS]]), yang memungkinkan koneksi internet semakin melebar.
=== Letak ===
Letak Kota Magelang berada di bagian tengah [[Kabupaten Magelang]].<ref>{{Cite book|last=Widiyastuti|first=Rini Tri|date=2023|url=https://magelangkota.bps.go.id/publication/2023/11/16/91f5f094d0f9aa5b4135f324/statistik-daerah-kota-magelang-2023.html|title=Statistik Daerah Kota Magelang 2023|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Magelang|editor-last=Prastiwi, D., dan Wiendyawati, Y.|pages=3|issn=2339-1391|url-status=live}}</ref> Hal tersebut karena memang dulunya [[Kota Magelang]] adalah ibu kota dari [[Kabupaten Magelang]] sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15&nbsp;km sebelah Utara [[Kota Mungkid]], 75&nbsp;km sebelah selatan [[Kota Semarang|Semarang]], dan 43&nbsp;km sebelah utara [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].


=== Iklim ===
== Wisata Kuliner di Kota Magelang ==
{{Weather box
|metric first=yes
|single line=yes
|location=Magelang
|Jan mean C=24.6
|Feb mean C=24.6
|Mar mean C=24.9
|Apr mean C=25.2
|May mean C=24.9
|Jun mean C=24.4
|Jul mean C=24.0
|Aug mean C=24.2
|Sep mean C=24.5
|Oct mean C=25.1
|Nov mean C=24.9
|Dec mean C=24.7
|year mean C=24.7
|Jan precipitation mm=329.4
|Feb precipitation mm=311.6
|Mar precipitation mm=359.4
|Apr precipitation mm=265.8
|May precipitation mm=172.0
|Jun precipitation mm=76.5
|Jul precipitation mm=59.1
|Aug precipitation mm=53.8
|Sep precipitation mm=80.3
|Oct precipitation mm=163.5
|Nov precipitation mm=239.1
|Dec precipitation mm=315.5
|year precipitation mm=2426.0
|unit precipitation days= <!-- If entering the average number of days, then the unit requirement should be used, because this varies between countries. E.g. 0.2 cm, 0.2 mm. -->
|Jan precipitation days=19.4
|Feb precipitation days=18.1
|Mar precipitation days=17.6
|Apr precipitation days=14.4
|May precipitation days=11.0
|Jun precipitation days=8.9
|Jul precipitation days=5.3
|Aug precipitation days=5.2
|Sep precipitation days=6.0
|Oct precipitation days=8.7
|Nov precipitation days=15.0
|Dec precipitation days=18.0
|year precipitation days=147.6
|source 1= <ref name="Weatherbase">{{Cite web |url=http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602401&units=metric |title=Magelang, Indonesia Travel Weather Averages |website=Weatherbase |accessdate=10 Februari 2016 |archive-date=2019-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190414143531/http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602401&units=metric |dead-url=no }}</ref>
}}


== Pemerintahan ==
Di Kota Magelang terdapat beberapa tempat jajan yang mempunyai kekhasan tersendiri, baik dari cita rasa makanan yang dihidangkan, maupun nilai historis yang dikandung di tempat tersebut. Menelusuri tempat jajan di Kota Magelang, ada yang khusus buka disiang hari dan malam hari. Tempat jajan siang hari di antaranya adalah:
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Magelang}}


Walikota yang menjabat saat ini di kota Megelang ialah [[Muchamad Nur Aziz]], didampingi wakil walikota, M. Mansyur. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum wali kota Magelang 2020. Mereka dilantik di Pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], pada 26 Februari 2021, untuk periode jabatan 2021-2024.<ref>{{cite web|url=https://humas.magelangkota.go.id/pelantikan-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-magelang-26-februari-2021/|title=Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 26 Februari 2021|website=humas.magelangkota.go.id|accessdate=3 November 2023}}</ref>
=== Tahu Pojok ===
Warung Tahu Pojok berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, atau dikenal dengan kompleks Ngesengan, menyajikan makanan khas Magelang yaitu tahu campur. Warung makan ini sudah ada sejak tahun 1950-an, dan sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik dalam kota maupun luar kota.


{| class="wikitable" style="text-align:center;"
=== Ayam Kosek Panjiwo & Bebek Kosek Mbok Bodrow ===
|-
Terletak di depan Rumah Sakit Jiwa Magelang, yaitu di jalan utama Jogja - Semarang. Nama PANJIWO berasal dari lokasinya yang berada di dePAN Rumah Sakit JIWO, agar memudahkan pengunjung untuk mengingatnya. Cita rasa khas dari rumah makan ini adalah pedasnya sambel kosek yang gak akan terlupakan. pokokmen gobyos-gobyos deh!
!No
!colspan="2"|Wali Kota
!Mulai Menjabat
!Akhir Jabatan
!colspan="2"|Wakil Wali Kota
|-
|14
|[[Berkas:Muchamad Nur Aziz Magelang.jpg|100px]]
|[[Muchamad Nur Aziz]]
|26 Februari 2021
| ''[[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Jawa Tengah|Petahana]]''
|[[Berkas:M. Mansyur Magelang.jpg|100px]]
|M. Mansyur
|}


=== Mbok Kucir ===
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Magelang}}
Warung makan Mbok Kucir terletak di kompleks pertokoan Rejotumoto. Menyajikan hidangan makanan tradisional dengan cita rasa pedas.
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Magelang}}


== Tempat menarik ==
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Magelang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Magelang}}


Kota Magelang terdiri atas 3 [[kecamatan]], yakni [[Magelang Utara, Magelang|Magelang Utara]], [[Magelang Selatan, Magelang|Magelang Selatan]] dan [[Magelang Tengah, Magelang|Magelang Tengah]], yang dibagi lagi sejumlah [[kelurahan]].
Meskipun kecil, kota Magelang memiliki banyak tempat menarik yang layak dikunjungi, antara lain:


== Pendidikan ==
=== Taman Kyai Langgeng ===
Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah, pun dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya seperti [[Semarang]] dan [[Surakarta]]. Kota Magelang selalu menduduki peringkat 3 besar di Jawa Tengah dan bahkan dalam skala nasional berhasil mengalahkan daerah-daerah lain yang cukup favorit.


Terdapat sejumlah institusi pendidikan ternama di Kota Magelang, antara lain [[SMP Negeri 1 Magelang]], [[SMP Negeri 2 Magelang]], [[SMP Negeri 7 Magelang]], [[SMA Negeri 1 Magelang]], [[SMA Negeri 2 Magelang]], [[SMA Negeri 3 Magelang]], [[SMA Negeri 5 Magelang]], [[SMK Negeri 1 Magelang]], dan Akademi Militer (AKMIL) yaitu sekolah calon perwira [[TNI Angkatan Darat]] bernama [[Akademi Angkatan Darat]] (dahulu AKABRI). AKMIL merupakan tempat seleksi Tiga Angkatan TNI sebelum diterima di AAD (Magelang), AAU (Yogyakarta) dan AAL (Surabaya). Mantan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] merupakan alumni kampus ini.
Taman Kyai Langgeng terletak di Kota Magelang, [[Jawa Tengah]], tepatnya di Jalan Cempaka. Merupakan satu-satunya taman di Kota Magelang dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektar, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek penelitian, patung-patung Dinosaurus dalam ukuran asli, aneka fasilitas permainan, serta yang terbaru adalah prototipe pesawat terbang. Obyek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari Candi Borobudur, 35 kilometer dari Kopeng atau 50 Kilometer dari Candi Pramabanan dan 42 kilometer dari Monumen Jogja Kembali.


Perguruan tinggi swasta lainnya adalah [[Universitas Muhammadiyah Magelang]] (termasuk Akademi Kebidanan Muhammadiyah, Akademi Keperawatan Muhammadiyah, dan Politeknik Muhammadiyah), serta STMIK Bina Patria serta Akademi Tirta Indonesia yang merupakan akademi tirta satu-satunya di Indonesia.
Di Taman Kyai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga. Lebih jauh, kunjungi www.taman-kyailanggeng.com di sebelah Taman ini terdapat fasilitas Arung Jeram Progo Asri, dikhususkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan menelusuri Sungai Progo. Sepanjang 9 kilometer kita akan menikmati suasana pedesaan di tepian Sungai Progo sekaligus menikmati jeram-jeramnya.


Selain itu juga terdapat perguruan tinggi negeri yaitu [[Universitas Tidar]], yang statusnya beralih dari perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri dideklarasikan pada tanggal 1 April 2014 melalui Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2014.
Petualangan ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 tentu saja dengan melihat kondisi perairan di Sungai Progo. Anda akan didampingi oleh pemandu yang telah berpengalaman serta memperoleh fasilitas lain seperti makan, asuransi dan tranportasi kembali ke pos pemberangkatan.


=== Pecinan atau Jl. Pemuda ===
=== WAN Kota Magelang ===
WAN Kota Magelang ditujukan untuk mengantisipasi tuntutan Kurikulum 2004, khususnya pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada awalnya, WAN Kota Magelang hanya beranggotakan 9 sekolah dan Dinas Pendidikan. Pada tahun 2005, keanggotaan WAN Kota ditingkatkan menjadi 29 sekolah ditambah Dinas Pendidikan. Tahun 2006 keanggotaannya berkembang menjadi 48 sekolah -dari SD, SMP hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta- ditambah Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dan Desa Buku Taman Kiai Langgeng. Dengan demikian, keanggotaan WAN Kota Magelang sekarang ini telah mencapai 51 institusi pendidikan.


Keberadaan WAN Kota Magelang tidak hanya difungsikan sekadar kebutuhan komunikasi internal (intranet) saja, tetapi telah dikembangkan pula untuk akses internet dengan merangkul perusahaan jasa ISP, yakni SoloNet.
Jalan Pemuda atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang. Pecinan ini merupakan pusat perbelanjaan sekaligus bisnis yang ada di Kota Magelang. Di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 1,5 [[kilometer]] ini berdiri banyak toko dan minimarket serta [[restoran]].
Bahkan pada tahun 2007 ini, koneksi internet di 51 institusi yang tergabung dalam Komunitas WAN Kota telah pula terkoneksi ke Jejaring Pendidikan Nasional ([[JARDIKNAS]]), yang memungkinkan koneksi internet semakin melebar.


=== Akademi Militer ===
Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan satunya lagi merupakan jalan khusus untuk [[becak]]. Ruas jalan ini dulunya dilalui [[kereta api]] yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang.
Akademi Militer ([[Akmil]]) adalah sekolah pendidikan [[TNI Angkatan Darat]] di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira [[TNI Angkatan Darat]].


== Kesehatan ==
Pecinan merupakan ''benchmark'' Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Magelang}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Magelang}}


== Transportasi ==
selain itu sekarang di kota magelang sudah membangun lapangan golf internasional tepatnya jadi pada tahun 2006 yang bernama "Borobudur International Golf".magelang juga memiliki stadion sepak bola "ABU BAKRIN".


Kota Magelang merupakan jalur tengah [[Semarang]]–[[Yogyakarta]] , [[Magelang]]–[[Purwokerto]] Dan [[Magelang]]–[[Purworejo]].
=== Akademi Militer ([[Akademi Militer|AKMIL]]) ===
=== Bukit Tidar ===
[[Berkas:Bukit_tidar.jpg|200px|thumb|left|[[Bukit Tidar]]]]
Merupakan Bukit yang terletak di Bagian Magelang Selatan dan terletak di dalam kompleks Akademi Militer, dan terkenal sebagai Paku pulau jawa, di sini juga terdapat beberapa makam dan petilasan leluhur masyarakat Magelang; salah satunya adalah petilasan penyebar agama Islam di Jawa Tengah yakni petilasan [[Syekh Subakir]] dari persia. Bukit Tidar memang tidak terlalu tinggi, tapi pohon-pohonan di sini berfungsi sebagai paru-paru kota sehingga udara Kota Magelang selalu segar,dari sini juga anda dapat menikmati pemandangan Kota Magelang dari atas Tugu Akademi Militer. Letak Bukit Tidar tepatnya di Kelurahan Magersari, kecamatan Magelang Selatan. Untuk mengunjunginya anda bisa melewati dua jalan,yaitu lewat Pasar Burung dan lewat samping [[Akademi Militer]] dengan naik angkot jalur 6, 8, 10, dari Terminal Soekarno-Hatta turun di Perempatan Pasar Burung, untuk melalui jalan samping Akademi Militer anda dapat melanjutkan perjalanan dengan angkot jalur 2 setelah turun di Shopping Centre. Sekarang telah dibangun jalan pintas menuju bukit tidar tempatnya di belakang terminal lama.


=== Taman Badaan ===
=== Angkutan Antar Kota ===
Kota magelang terdapat Terminal Tidar di Kota ini
Tipe A (milik Pemerintah Pusat melalui [[Kementerian Perhubungan]] )


Terminal Kebonpolo Tipe C (
Merupakan salah satu taman yang ada di Jl. Pahlawan selain Kyai Langgeng yang ada di Kota ini. Taman Badaan lebih terpusat pada rekreasi anak - anak, hal ini dibuktikan dengan banyaknya patung gajah, jerapah dan lainnya yang mengundang minat anak-anak. Di sini terdapat beragam jenis [[bakso]], mulai bakso tenis sampai bakso yang super kecil.
Milik Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan )


=== Alun-alun Kota Magelang ===
=== Angkutan Kereta Api ===
Dulu juga pernah yang lewati kereta api yang nonaktif milik NIS Yaitu :


* '''Stasiun Magelang'''
Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jl. Pemuda. Kawasan Pecinan merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan di KOta Magelang, yang sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.
* '''[[Stasiun Magelang Kota]]'''
* '''Stasiun Tidar'''


== Pariwisata ==
Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya ada [[Matahari]] dan Gardena swalayan serta Magelang Theatre yang merupakan satu-satunya bioskop yang ada. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank [[BCA]]. Selain kedua bangunan tersebut, di sisi utara juga terdapat gereja untuk pemeluk agama kristen. Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank BPD dan klenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katholik dan pastoran.
Meskipun tergolong kecil, kota Magelang memiliki banyak tempat menarik yang layak dikunjungi, antara lain:
=== Wisata kuliner ===
Di Kota Magelang terdapat beberapa tempat jajan yang mempunyai kekhasan tersendiri, baik dari cita rasa makanan yang dihidangkan, maupun nilai historis yang dikandung di tempat tersebut. Menelusuri tempat jajan di Kota Magelang, ada yang khusus buka di siang hari dan malam hari.<!-- iklan?
Tempat jajan siang hari di antaranya adalah:
# Tahu Pojok Warung. Tahu Pojok berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, atau dikenal dengan kompleks Ngesengan, menyajikan makanan khas Magelang yaitu tahu campur. Warung makan ini sudah ada sejak tahun 1950-an, dan sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik dalam kota maupun luar kota.
# Ayam Kosek Panjiwo & Bebek Kosek Mbok Bodrow. Terletak di depan Rumah Sakit Jiwa Magelang, yaitu di jalan utama Jogja - Semarang. Nama PANJIWO berasal dari lokasinya yang berada di depan Rumah Sakit JIWO, agar memudahkan pengunjung untuk mengingatnya. Cita rasa khas dari rumah makanan ini adalah pedasnya sambel kosek yang tidak akan terlupakan, pokokmen gobyos-gobyos!
# Mbok Kucir. Warung makan Mbok Kucir terletak di kompleks pertokoan Rejotumoto. Menyajikan hidangan makanan tradisional dengan cita rasa pedas.
# Kios oleh-oleh Yuka. Kios ini berada di Jl. Jenderal Sudirman sebelah timur gunung Tidar - 100 m utara Polsek Magelang Selatan, tepatnya di daerah Trunan Rt 1, Rw 8. Di kios Yuka disajikan bermacam-macam makanan ringan dan dan oleh-oleh khas Magelang, dan yang paling dikenal adalah produksi keripik tahu Yuka yang sudah menjadi makanan khas Magelang yang digemari banyak orang. Tapi jangan salah pilih karena banyak peniru mulai tumbuh mengekor keterkenalan keripik tahu Yuka.-->


=== Taman Kiai Langgeng ===
Alun-alun Kota Magelang selain sebagai pusat kegiatan publik, juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama Islam, Ketholik, Kristen dan Konhuchu.
[[Taman Kiai Langgeng|Taman Kyai Langgeng]] terletak di Kota Magelang, [[Jawa Tengah]], tepatnya di Jalan Cempaka. Merupakan satu-satunya taman wisata di Kota Magelang dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektare, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai objek penelitian, patung-patung dinosaurus dalam ukuran asli, aneka fasilitas permainan, serta yang terbaru adalah ''prototipe'' pesawat terbang. Objek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari [[Borobudur|Candi Borobudur]], 35 kilometer dari [[Kopeng, Getasan, Semarang|Kopeng]] atau 50 Kilometer dari [[Candi Prambanan]] dan 42 kilometer dari [[Museum Monumen Yogya Kembali|Monumen Yogya Kembali]].


Di Taman Kiai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga. Di sebelah taman ini terdapat fasilitas Arung Jeram Progo Asri, dikhususkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan menelusuri [[Kali Progo|Sungai Progo]]. Sepanjang 9 kilometer kita akan menikmati suasana pedesaan di tepian Sungai Progo sekaligus menikmati jeram-jeramnya.
Sementara di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Dan sekarang ini menara tersebut digunakan oleh PDAM Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini djadikan sebagai salah satu land mark Kota Magelang.


Petualangan ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 tentu saja dengan melihat kondisi perairan di Sungai Progo. Anda akan didampingi oleh pemandu yang berpengalaman serta memperoleh fasilitas lain seperti makan, asuransi dan tranportasi kembali ke pos pemberangkatan.
Alun-alun ini sekarang dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser band atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, Pemerintah Kota Magelang menyusun Master Plan Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar master plan tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.


=== GOR Samapta ===
=== Pecinan dan Pusat Belanja ===
[[Jalan Pemuda (Semarang)|Jalan Pemuda]] atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang. Pecinan ini merupakan pusat perbelanjaan sekaligus bisnis yang ada di Kota Magelang. Di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini berdiri banyak toko dan minimarket serta restoran.


Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan ruas satunya lagi merupakan jalan khusus untuk [[becak]]. Ruas jalan ini dulunya dilalui [[kereta api]] yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang. Pecinan merupakan ''landmark'' Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas, di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.
GOR (Gedung Olah Raga) Samapta terletak di wilayah Kecamatan Magelang Utara. Saat ini lingkungan sekitarnya, yang dkenal dengan Kawasan GOR Samapta, mulai ditata dan dibenahi karena pada kawasan ini akan dibangun beberapa sarana olah raga, di antaranya adalah: Stadion Madya dengan kapasitas 15.000 penonton, Kolam Renang standar Internasional kapasitas 5.000 penonton, Wisma Atlet, Lapangan Tennis Indoor, serta beberapa sarana olah raga dan rekreasi lainnya. Penataan dan pembenahan mulai dilakukan dengan membuat akses jalan baru yang lebih lebar. Saat ini, akses menuju GOR ini dapat ditempuh melalui 2 akses jalan, yaitu 1) Jl. Kapt. S. Parman—melewati Universitas Tidar—selanjutnya ke Jl. Tentara Geni Pelajar (melewati Griya Asri); dan akses ke-2) Jl. Jeruk—RSI—GOR. Pengembangan Kawasan GOR Samapta juga ditujukan untuk menyebarkan keramaian kota agar tidak terkonsentrasi di kawasan pusat kota.


Selain itu, sekarang di kota Magelang sudah dibangun lapangan [[golf]] internasional, tepatnya pada tahun 2006 yang bernama "Borobudur International Golf". Magelang juga memiliki stadion [[sepak bola]] "ABU BAKRIN" dan [[Stadion dr. H. Moch.Soebroto|Stadion dr. H. Moch. Soebroto]].
Wilayah di sekitar GOR Samapta sangat ideal untuk kawasan olah raga, selain karena hawanya cukup sejuk, serta tidak bising meski berada di dalam kota. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di sisi timur atas Sungai Progo, serta tiupan angin gunung yang berasal dari arah Gunung Sumbing. Dari Kawasan GOR Samapta, yaitu pada sisi yang bersinggunan dengan Sungai Progo, nantinya dapat dikembangkan sebagai starting point untuk olah raga arung jeram.


=== Taman Badaan ===
Sayangnya proses pengadaan tanah untuk proyek GOR ini sarat dengan percaloan tanah yang sangat merugikan masyarakat.
Taman Badaan merupakan salah satu taman yang ada di Jalan Pahlawan selain Kiai Langgeng yang ada di kota ini. Taman Badaan lebih terpusat pada rekreasi anak-anak, hal ini dibuktikan dengan adanya patung [[badak]], gajah, [[jerapah]] dan lainnya yang mengundang minat anak-anak. Di sini terdapat beragam jenis [[bakso]], mulai bakso tenis sampai bakso yang super kecil.


== Taman Panca Arga ==
=== Alun-alun Kota Magelang ===
Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jalan Pemuda. Kawasan Pecinan merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan di Kota Magelang, yang sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.


Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya terdapat [[Matahari]] dan Gardena swalayan serta eks Magelang & Tidar Theatre yang telah berhenti beroperasi sejak 11 November 2011. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank [[BCA]]. Selain kedua bangunan tersebut, di sisi utara juga terdapat GPIB.
Panca Arga merupakan perumahan [[dimana]] para pemimpin dan anggota TNI-AD yang berkantor di AKMIL. Panca Arga berasal dari Panca berarti lima dan Arga berarti gunung. Dengan kata lain, Panca Arga adalah kawasan yang dikelilingi lima gunung besar. Seperti gunung Sumbing, gunung Merbabu, dan gunung Merapi yang saat ini merupakan salah satu gunung yang paling aktif di Pulau Jawa. Dan gunung Tidar-lah gunung yang terletak di tengahnya.


Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank Jateng dan Kelenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katolik dan pastoran. Selain sebagai pusat kegiatan publik, Alun-Alun Kota Magelang juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama [[Islam]], [[Katolik]], [[Protestan]] dan [[Agama Konghucu|Konghucu]].
Panca Arga tidak hanya merupakan perumahan TNI-AD. Di sana terdapat sekolahan dan taman rekreasi yang cukup terkenal bernama "Taman Rekreasi Panca Arga". Di taman tersebut bukan hanya terdapat ayunan dan berbagai macam jenis permainan anak saja. Namun terdapat ''tank-tank'' peninggalan Belanda dan meriam-meriam yang digunakan saat perang kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, selain sebagai taman bermain anak, taman Panca Arga merupakan salah satu sarana untuk menanamkan jiwa kemerdekaan, nasionalisme dan rasa hormat terhadap para pejuang TNI-AD yang gugur di medan perang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


Di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Sekarang ini menara tersebut digunakan oleh [[PDAM]] Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini dijadikan sebagai salah satu ''landmark'' Kota Magelang.
== Rupa-rupa ==
* Visi Kota Magelang 2005-2010 adalah: Magelang sebagai Jasa yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.
* Magelang memiliki slogan sebagai ''Kota HARAPAN'' (hidup, aman, rapi, asri dan nyaman)
* Makanan khas Magelang adalah [[getuk]] dan [[kupat tahu]] di dekat Alun-alun. Berbagai jenis getuk dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional maupun di toko-toko besar.
* ''New Armada'' merupakan industri [[karoseri]] mobil terbesar di [[Asia Tenggara]].
* PD. Bank Pasar Kota Magelang merupakan perusda yang juga menyumbangkan PAD untuk kota Magelang, yang kegiatan utamanya pelayanan kepada masyarakat di bidang perbankan khususnya kota Magelang
* Tingkat pendapatan per kapita Kota Magelang yang Rp 6,48 juta di tahun 2000 terbilang tinggi dibanding pendapatan per kapita Jawa Tengah sebesar Rp 3,3 juta. Namun, jumlah rumah tangga miskin di kota ini masih lumayan tinggi. Tahun 1999 masih terdapat 6.968 rumah tangga miskin atau 22,08%. Mereka umumnya bekerja sebagai buruh tani, buruh pabrik, dan pedagang. Ini adalah tantangan bagi pemerintah setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka di tengah kota yang mampu mencetak jenderal berbintang di negeri ini (AKMIL), dan sebagai gambaran bagi para pejabat lulusan AKMIL untuk sekedar mengenang kenangan saat pendidikan di AKMIL Magelang juga diharapkan untuk ikut serta dalam membangun dan mengangkat nama kota Magelang. Sektor pariwisata mungkin bisa dijadikan sarana mengangkat nama kota Magelang.


Alun-alun Kota Magelang saat ini dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser ''band'' atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun demikian, alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, pemerintah Kota Magelang menyusun ''Master Plan'' Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar ''master plan'' tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.
== Pranala Luar ==
* [http://www.magelangkota.go.id/ Situs resmi Pemkot Magelang]
* [http://pendekartidar.org Situs resmi Komunitas Blogger Magelang (Pendekar Tidar)]


== Catatan kaki ==
=== GOR Samapta ===
GOR (Gedung Olah Raga) Samapta terletak di wilayah Kecamatan Magelang Utara. Saat ini lingkungan sekitarnya, yang dkenal dengan Kawasan GOR Samapta, mulai ditata dan dibenahi karena pada kawasan ini telah dan masih akan dibangun beberapa sarana olahraga, diantaranya adalah: [[Stadion dr. H. Moch.Soebroto]] dengan kapasitas 15.000 penonton, Kolam Renang standar Internasional kapasitas 5.000 penonton, Wisma Atlet, Lapangan Tennis ''Indoor'', serta beberapa sarana olahraga dan rekreasi lainnya.


Penataan dan pembenahan mulai dilakukan dengan membuat akses jalan baru yang lebih lebar. Saat ini, akses menuju GOR ini dapat ditempuh melalui 2 akses jalan, yaitu 1) Jalan Kapt. S. Parman—melewati Universitas Tidar—selanjutnya ke Jalan Tentara Genie Pelajar (melewati Griya Asri); dan akses ke-2) Jalan Jeruk—RSI—GOR. Pengembangan Kawasan GOR Samapta juga ditujukan untuk menyebarkan keramaian kota agar tidak terkonsentrasi di kawasan pusat kota.
{{commonscat|Magelang}}


Wilayah di sekitar GOR Samapta sangat ideal untuk kawasan olahraga, selain karena hawanya cukup sejuk, serta tidak bising meski berada di dalam kota. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di sisi timur atas Sungai Progo, serta tiupan angin gunung yang berasal dari arah Gunung Sumbing. Dari Kawasan GOR Samapta, yaitu pada sisi yang bersinggungan dengan Sungai Progo, yang dapat dikembangkan sebagai ''starting point'' untuk olahraga arung jeram.
{{reflist}}

=== Museum ===
Kota Magelang memiliki banyak museum yang dapat dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat. Mulai museum seni sampai museum sejarah dapat dijumpai di jalanan perkotaan ini. Berikut adalah daftar museum yang terletak di Kota Magelang:
# Museum OHD, Museum OHD merupakan singkatan dari Oei Hong Djien yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 74 berdekatan dengan kawasan pecinan. Museum ini merupakan museum seni yang mengoleksi berrbagai lukisan, patung, seni instalasi modern karya seniman-seniman asal Indonesia yang terkenal seperti [[Affandi]], [[Basuki Abdullah|Basoeki Abdullah]] dan masih banyak lagi
# Museum Bumiputera,
# Museum Jenderal Soedirman, Museum ini terletak di seberang Taman Badaan. Museum ini dahulunya adalah tempat [[Soedirman|Jenderal Soedirman]] menghembuskan napas terakhirnya.
# Museum Taruna Abdul Jalil, museum ini memerlukan izin khusus dari Gubernur Akmil (Akademi Militer) untuk memasukinya. Di dalamnya menyimpan benda-benda yang berhubungan erat dengan berdirinya Akademi Militer di Kota Magelang
# Museum Badan Pemeriksa Keuangan, museum ini menyimpan benda-benda sejarah berdirinya Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 1946. Lokasi museum ini berdekatan dengan Museum Diponegoro.
# Museum Diponegoro, museum ini merupakan tempat penangkapan [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]] oleh Jenderal [[Hendrik Merkus de Kock|de Kock]] pada tanggal 20 Oktober 1830.

==Catatan kaki==
{{reflist|group=lower-alpha}}

== Referensi ==
{{reflist|2}}

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.magelangkota.go.id/ Situs web resmi Pemkot Magelang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201026175326/http://www.magelangkota.go.id/ |date=2020-10-26 }}
{{commonscat|Magelang}}


{{Kota Magelang}}
{{Kota Magelang}}
{{Jawa Tengah}}
{{Jawa Tengah}}


[[Kategori:Kota Magelang| ]]
[[Kategori:Kota di Jawa Tengah|Magelang]]
[[Kategori:Kota di Jawa Tengah|Magelang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Magelang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Magelang]]
[[Kategori:Kota Magelang| ]]
[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
[[Kategori:Candi Borobudur]]

[[af:Magelang]]
[[cs:Magelang]]
[[en:Magelang]]
[[fr:Magelang]]
[[it:Magelang]]
[[jv:Kutha Magelang]]
[[nl:Magelang (stad)]]
[[no:Magelang]]
[[pl:Magelang]]
[[pt:Magelang]]
[[ro:Magelang]]
[[su:Kota Magelang]]
[[sv:Magelang]]
[[vi:Magelang]]
[[war:Magelang]]

Revisi terkini sejak 17 Oktober 2024 12.46

Kota Magelang
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦩꦒꦼꦭꦁ
 • Pegonماڬلاڠ
 • Alfabet JawaMagêlang
Klenteng Liong Hok Bio
Patung Pengeran Diponegoro di Alun-alun Magelang
Lambang resmi Kota Magelang
Julukan: 
  • Kota Militer
  • Kota Getuk
  • Kota Sejuta Bunga
Peta
Peta
Kota Magelang di Jawa
Kota Magelang
Kota Magelang
Peta
Kota Magelang di Indonesia
Kota Magelang
Kota Magelang
Kota Magelang (Indonesia)
Koordinat: 7°28′14″S 110°13′04″E / 7.4706°S 110.2178°E / -7.4706; 110.2178
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri11 April 907 (907-04-11)
Dasar hukumUU No. 13 tahun 1950
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 3
  • Kelurahan: 17
Pemerintahan
 • Wali KotaMuchamad Nur Aziz
 • Wakil Wali KotaM. Mansyur
 • Sekretaris DaerahJoko Budiyono
 • Ketua DPRDBudi Prayitno
Luas
 • Total18,54 km2 (7,16 sq mi)
Peringkat97
Populasi
 (30 Juni 2024)[1]
 • Total128.591
 • Peringkat85
 • Kepadatan6,900/km2 (18,000/sq mi)
 • Peringkat kepadatan20
Demografi
 • Agama
  • 86,06% Islam
  • 0,39% Buddha
  • 0,08% Hindu
  • 0,01% Lainnya[1]
 • BahasaIndonesia (resmi), Jawa
 • IPMKenaikan 81,17 (2023)
 sangat tinggi [2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3371 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0293
Pelat kendaraanAA
Kode Kemendagri33.71 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 460.404.050.000,- (2020)
Semboyan daerahHarapan
(Hidup aman, rapi, asri, dan nyaman)
Flora resmiDadap serep
Fauna resmiGelatik madu
Situs webwww.magelangkota.go.id


Kota Magelang (bahasa Jawa: Hanacaraka : ꦩꦒꦼꦭꦁ, Pegon: ماڬلاڠ, translit. Magêlang) adalah salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota Magelang merupakan enklave dari Kabupaten Magelang, yang terletak pada jalan raya antara Kota SemarangKota Yogyakarta. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kota Magelang sebanyak 128.591 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.000 jiwa/km2.[1][3]

Gambar kantor balaikota Magelang, tahun 1924

Hari jadi Kota Magelang ditetapkan pada tanggal 11 April 907 Masehi, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan Universitas Tidar Magelang dibantu pakar sejarah dan arkeologi Universitas Gadjah Mada, M.M. Soekarto Kartoatmodjo, dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.

Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Di kampung Meteseh terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah prasasti Poh, prasasti Gilikan dan prasasti Mantyasih. Ketiganya merupakan prasasti yang ditulis di atas lempengan tembaga.

Prasasti Poh dan Mantyasih ditulis masa Mataram Hindu saat pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910 M), dalam prasasti ini disebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.

Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut Gunung Susundara dan Wukir Sumbing yang kini dikenal dengan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi ibu kota Karesidenan Kedu dan juga pernah menjadi ibu kota Kabupaten Magelang. Setelah masa kemerdekaan, kota ini menjadi kota praja dan kemudian kota madya dan pada era reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah, sebutan kota madya ditiadakan dan diganti menjadi kota.

Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke-18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun alun-alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya, dipilihlah Magelang sebagai Ibu kota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.

Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu, karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman, serta pemandangannya yang indah, Magelang kemudian dijadikan Kota Militer. Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan-jalan arteri diperkeras serta diaspal.

Letak Kota Magelang berada di bagian tengah Kabupaten Magelang.[4] Hal tersebut karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibu kota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta.

Data iklim Magelang
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata harian °C (°F) 24.6
(76.3)
24.6
(76.3)
24.9
(76.8)
25.2
(77.4)
24.9
(76.8)
24.4
(75.9)
24.0
(75.2)
24.2
(75.6)
24.5
(76.1)
25.1
(77.2)
24.9
(76.8)
24.7
(76.5)
24.7
(76.5)
Presipitasi mm (inci) 329.4
(12.969)
311.6
(12.268)
359.4
(14.15)
265.8
(10.465)
172.0
(6.772)
76.5
(3.012)
59.1
(2.327)
53.8
(2.118)
80.3
(3.161)
163.5
(6.437)
239.1
(9.413)
315.5
(12.421)
2.426
(95,512)
Rata-rata hari hujan atau bersalju 19.4 18.1 17.6 14.4 11.0 8.9 5.3 5.2 6.0 8.7 15.0 18.0 147.6
Sumber: [5]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Wali Kota

[sunting | sunting sumber]

Walikota yang menjabat saat ini di kota Megelang ialah Muchamad Nur Aziz, didampingi wakil walikota, M. Mansyur. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum wali kota Magelang 2020. Mereka dilantik di Pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota, oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada 26 Februari 2021, untuk periode jabatan 2021-2024.[6]

No Wali Kota Mulai Menjabat Akhir Jabatan Wakil Wali Kota
14 Muchamad Nur Aziz 26 Februari 2021 Petahana M. Mansyur

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Magelang dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[7] 2014–2019[8] 2019–2024[9] 2024–2029
PKB 2 Steady 2 Kenaikan 3 Kenaikan 4
Gerindra (baru) 0 Kenaikan 2 Penurunan 1 Kenaikan 3
PDI-P 5 Kenaikan 7 Kenaikan 9 Penurunan 7
Golkar 3 Kenaikan 4 Penurunan 3 Steady 3
NasDem (baru) 1 Penurunan 0 Steady 0
PKS 2 Kenaikan 3 Steady 3 Steady 3
Hanura (baru) 0 Kenaikan 2 Steady 2 Steady 2
PAN 3 Penurunan 1 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 7 Penurunan 3 Steady 3 Steady 3
Perindo (baru) 1 Penurunan 0
PPP 1 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
PKPI 1 Penurunan 0 Steady 0
PDS 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25 Steady 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Steady 9 Penurunan 8 Penurunan 7

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kota Magelang terdiri dari 3 kecamatan dan 17 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan sebesar 129.303 jiwa dan luas wilayah 16,06 km² dengan kepadatan 8.051 jiwa/km².[10][11]

Daftar kecamatan dengan masing-masing kelurahan di Kota Magelang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Kodepos[12] Jumlah
Kelurahan
Kelurahan
33.71.01 Magelang Selatan 56123-56126 6
33.71.03 Magelang Tengah 56131-56136 6
33.71.02 Magelang Utara 56113-56116 5
TOTAL 17

Kota Magelang terdiri atas 3 kecamatan, yakni Magelang Utara, Magelang Selatan dan Magelang Tengah, yang dibagi lagi sejumlah kelurahan.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah, pun dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya seperti Semarang dan Surakarta. Kota Magelang selalu menduduki peringkat 3 besar di Jawa Tengah dan bahkan dalam skala nasional berhasil mengalahkan daerah-daerah lain yang cukup favorit.

Terdapat sejumlah institusi pendidikan ternama di Kota Magelang, antara lain SMP Negeri 1 Magelang, SMP Negeri 2 Magelang, SMP Negeri 7 Magelang, SMA Negeri 1 Magelang, SMA Negeri 2 Magelang, SMA Negeri 3 Magelang, SMA Negeri 5 Magelang, SMK Negeri 1 Magelang, dan Akademi Militer (AKMIL) yaitu sekolah calon perwira TNI Angkatan Darat bernama Akademi Angkatan Darat (dahulu AKABRI). AKMIL merupakan tempat seleksi Tiga Angkatan TNI sebelum diterima di AAD (Magelang), AAU (Yogyakarta) dan AAL (Surabaya). Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan alumni kampus ini.

Perguruan tinggi swasta lainnya adalah Universitas Muhammadiyah Magelang (termasuk Akademi Kebidanan Muhammadiyah, Akademi Keperawatan Muhammadiyah, dan Politeknik Muhammadiyah), serta STMIK Bina Patria serta Akademi Tirta Indonesia yang merupakan akademi tirta satu-satunya di Indonesia.

Selain itu juga terdapat perguruan tinggi negeri yaitu Universitas Tidar, yang statusnya beralih dari perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri dideklarasikan pada tanggal 1 April 2014 melalui Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2014.

WAN Kota Magelang

[sunting | sunting sumber]

WAN Kota Magelang ditujukan untuk mengantisipasi tuntutan Kurikulum 2004, khususnya pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada awalnya, WAN Kota Magelang hanya beranggotakan 9 sekolah dan Dinas Pendidikan. Pada tahun 2005, keanggotaan WAN Kota ditingkatkan menjadi 29 sekolah ditambah Dinas Pendidikan. Tahun 2006 keanggotaannya berkembang menjadi 48 sekolah -dari SD, SMP hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta- ditambah Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dan Desa Buku Taman Kiai Langgeng. Dengan demikian, keanggotaan WAN Kota Magelang sekarang ini telah mencapai 51 institusi pendidikan.

Keberadaan WAN Kota Magelang tidak hanya difungsikan sekadar kebutuhan komunikasi internal (intranet) saja, tetapi telah dikembangkan pula untuk akses internet dengan merangkul perusahaan jasa ISP, yakni SoloNet. Bahkan pada tahun 2007 ini, koneksi internet di 51 institusi yang tergabung dalam Komunitas WAN Kota telah pula terkoneksi ke Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS), yang memungkinkan koneksi internet semakin melebar.

Akademi Militer

[sunting | sunting sumber]

Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat.

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Rumah sakit

[sunting | sunting sumber]
Kode Nama Rumah Sakit Jenis Tipe Alamat
1. 3371014 RSUD Tidar RSUD B Jalan Tidar №30A, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56125
2. 3371025 RS Dr. Soedjono RS B Jalan Urip Sumoharjo №48, Wates, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56113
3. 3371131 RS Harapan Magelang RS C Jalan Panembahan Senopati №11, Jurangombo Utara, Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah 56123
4. 3371142 RS Islam Magelang RS D Jalan Jeruk №4A, Kramat Selatan, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56112
5. 3371084 RS Lestari Raharja RS D Jalan Sutopo №5, Cacaban, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56121
6. 3371040 RS Prof. Dr. Soeroyo RS Jiwa A Jalan Ahmad Yani №169, Kramat Utara, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56115
7. 3371105 RSIA Gladiool RSIA C Jalan Kenanga №2, Kemirirejo, Kec. Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56122
8 RSU Syubbanul Wathon RSU C Jalan Magelang - Kopeng Km.8, Nuren, Purwosari, Kec. Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56192


Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Kota Magelang merupakan jalur tengah SemarangYogyakarta , MagelangPurwokerto Dan MagelangPurworejo.

Angkutan Antar Kota

[sunting | sunting sumber]

Kota magelang terdapat Terminal Tidar di Kota ini Tipe A (milik Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan )

Terminal Kebonpolo Tipe C ( Milik Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan )

Angkutan Kereta Api

[sunting | sunting sumber]

Dulu juga pernah yang lewati kereta api yang nonaktif milik NIS Yaitu :

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Meskipun tergolong kecil, kota Magelang memiliki banyak tempat menarik yang layak dikunjungi, antara lain:

Wisata kuliner

[sunting | sunting sumber]

Di Kota Magelang terdapat beberapa tempat jajan yang mempunyai kekhasan tersendiri, baik dari cita rasa makanan yang dihidangkan, maupun nilai historis yang dikandung di tempat tersebut. Menelusuri tempat jajan di Kota Magelang, ada yang khusus buka di siang hari dan malam hari.

Taman Kiai Langgeng

[sunting | sunting sumber]

Taman Kyai Langgeng terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Cempaka. Merupakan satu-satunya taman wisata di Kota Magelang dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektare, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai objek penelitian, patung-patung dinosaurus dalam ukuran asli, aneka fasilitas permainan, serta yang terbaru adalah prototipe pesawat terbang. Objek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari Candi Borobudur, 35 kilometer dari Kopeng atau 50 Kilometer dari Candi Prambanan dan 42 kilometer dari Monumen Yogya Kembali.

Di Taman Kiai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga. Di sebelah taman ini terdapat fasilitas Arung Jeram Progo Asri, dikhususkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan menelusuri Sungai Progo. Sepanjang 9 kilometer kita akan menikmati suasana pedesaan di tepian Sungai Progo sekaligus menikmati jeram-jeramnya.

Petualangan ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 tentu saja dengan melihat kondisi perairan di Sungai Progo. Anda akan didampingi oleh pemandu yang berpengalaman serta memperoleh fasilitas lain seperti makan, asuransi dan tranportasi kembali ke pos pemberangkatan.

Pecinan dan Pusat Belanja

[sunting | sunting sumber]

Jalan Pemuda atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang. Pecinan ini merupakan pusat perbelanjaan sekaligus bisnis yang ada di Kota Magelang. Di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini berdiri banyak toko dan minimarket serta restoran.

Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan ruas satunya lagi merupakan jalan khusus untuk becak. Ruas jalan ini dulunya dilalui kereta api yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang. Pecinan merupakan landmark Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas, di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.

Selain itu, sekarang di kota Magelang sudah dibangun lapangan golf internasional, tepatnya pada tahun 2006 yang bernama "Borobudur International Golf". Magelang juga memiliki stadion sepak bola "ABU BAKRIN" dan Stadion dr. H. Moch. Soebroto.

Taman Badaan

[sunting | sunting sumber]

Taman Badaan merupakan salah satu taman yang ada di Jalan Pahlawan selain Kiai Langgeng yang ada di kota ini. Taman Badaan lebih terpusat pada rekreasi anak-anak, hal ini dibuktikan dengan adanya patung badak, gajah, jerapah dan lainnya yang mengundang minat anak-anak. Di sini terdapat beragam jenis bakso, mulai bakso tenis sampai bakso yang super kecil.

Alun-alun Kota Magelang

[sunting | sunting sumber]

Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jalan Pemuda. Kawasan Pecinan merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan di Kota Magelang, yang sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.

Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya terdapat Matahari dan Gardena swalayan serta eks Magelang & Tidar Theatre yang telah berhenti beroperasi sejak 11 November 2011. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank BCA. Selain kedua bangunan tersebut, di sisi utara juga terdapat GPIB.

Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank Jateng dan Kelenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katolik dan pastoran. Selain sebagai pusat kegiatan publik, Alun-Alun Kota Magelang juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama Islam, Katolik, Protestan dan Konghucu.

Di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Sekarang ini menara tersebut digunakan oleh PDAM Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini dijadikan sebagai salah satu landmark Kota Magelang.

Alun-alun Kota Magelang saat ini dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser band atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun demikian, alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, pemerintah Kota Magelang menyusun Master Plan Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar master plan tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.

GOR Samapta

[sunting | sunting sumber]

GOR (Gedung Olah Raga) Samapta terletak di wilayah Kecamatan Magelang Utara. Saat ini lingkungan sekitarnya, yang dkenal dengan Kawasan GOR Samapta, mulai ditata dan dibenahi karena pada kawasan ini telah dan masih akan dibangun beberapa sarana olahraga, diantaranya adalah: Stadion dr. H. Moch.Soebroto dengan kapasitas 15.000 penonton, Kolam Renang standar Internasional kapasitas 5.000 penonton, Wisma Atlet, Lapangan Tennis Indoor, serta beberapa sarana olahraga dan rekreasi lainnya.

Penataan dan pembenahan mulai dilakukan dengan membuat akses jalan baru yang lebih lebar. Saat ini, akses menuju GOR ini dapat ditempuh melalui 2 akses jalan, yaitu 1) Jalan Kapt. S. Parman—melewati Universitas Tidar—selanjutnya ke Jalan Tentara Genie Pelajar (melewati Griya Asri); dan akses ke-2) Jalan Jeruk—RSI—GOR. Pengembangan Kawasan GOR Samapta juga ditujukan untuk menyebarkan keramaian kota agar tidak terkonsentrasi di kawasan pusat kota.

Wilayah di sekitar GOR Samapta sangat ideal untuk kawasan olahraga, selain karena hawanya cukup sejuk, serta tidak bising meski berada di dalam kota. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di sisi timur atas Sungai Progo, serta tiupan angin gunung yang berasal dari arah Gunung Sumbing. Dari Kawasan GOR Samapta, yaitu pada sisi yang bersinggungan dengan Sungai Progo, yang dapat dikembangkan sebagai starting point untuk olahraga arung jeram.

Kota Magelang memiliki banyak museum yang dapat dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat. Mulai museum seni sampai museum sejarah dapat dijumpai di jalanan perkotaan ini. Berikut adalah daftar museum yang terletak di Kota Magelang:

  1. Museum OHD, Museum OHD merupakan singkatan dari Oei Hong Djien yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 74 berdekatan dengan kawasan pecinan. Museum ini merupakan museum seni yang mengoleksi berrbagai lukisan, patung, seni instalasi modern karya seniman-seniman asal Indonesia yang terkenal seperti Affandi, Basoeki Abdullah dan masih banyak lagi
  2. Museum Bumiputera,
  3. Museum Jenderal Soedirman, Museum ini terletak di seberang Taman Badaan. Museum ini dahulunya adalah tempat Jenderal Soedirman menghembuskan napas terakhirnya.
  4. Museum Taruna Abdul Jalil, museum ini memerlukan izin khusus dari Gubernur Akmil (Akademi Militer) untuk memasukinya. Di dalamnya menyimpan benda-benda yang berhubungan erat dengan berdirinya Akademi Militer di Kota Magelang
  5. Museum Badan Pemeriksa Keuangan, museum ini menyimpan benda-benda sejarah berdirinya Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 1946. Lokasi museum ini berdekatan dengan Museum Diponegoro.
  6. Museum Diponegoro, museum ini merupakan tempat penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal de Kock pada tanggal 20 Oktober 1830.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2024. 
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 17 Oktober 2024. 
  3. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  4. ^ Widiyastuti, Rini Tri (2023). Prastiwi, D., dan Wiendyawati, Y., ed. Statistik Daerah Kota Magelang 2023. Badan Pusat Statistik Kota Magelang. hlm. 3. ISSN 2339-1391. 
  5. ^ "Magelang, Indonesia Travel Weather Averages". Weatherbase. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-14. Diakses tanggal 10 Februari 2016. 
  6. ^ "Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 26 Februari 2021". humas.magelangkota.go.id. Diakses tanggal 3 November 2023. 
  7. ^ "Kota Magelang Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kota Magelang. 27-12-2013. Diakses tanggal 14-04-2023. 
  8. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Magelang 2014-2019[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ 25 Calon Anggota DPRD Kota Magelang Periode 2019-2024 Ditetapkan
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  12. ^ Kode Pos Kota Magelang

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]