Kapal: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Angkutan using Cat-a-lot |
|||
(158 revisi perantara oleh 99 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{terjemah|Inggris}} |
|||
[[Image:DANA 2004 ubt.jpeg|thumb|300px|right|Sebuah kapal.]] |
|||
[[Berkas:Dewaruci.jpg|jmpl|300px|ka|[[KRI Dewaruci]], sebuah jenis [[kapal layar]] milik [[TNI Angkatan Laut]]]] |
|||
'''Kapal''', seperti [[sampan]] atau [[perahu]], merupakan suatu [[kendaraan]] yang dibuat untuk lautan atau [[pengangkutan]] merintang [[air]]. Ia biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti perahu keselamatan. Secara kebiasaannya kapal bisa membawa perahu tetapi perahu tidak boleh membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat. |
|||
'''Kapal''' ({{Lang-en|Ship}}) adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)<ref>{{Cite web |url=http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |title=KBBI dalam jaringan |access-date=2008-06-18 |archive-date=2009-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090805021214/http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |dead-url=yes }}</ref> seperti halnya [[sampan]] atau [[perahu]] yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa [[perahu]] kecil seperti [[sekoci]]. Sedangkan dalam istilah [[Bahasa Inggris|inggris]], dipisahkan antara ''[[:en:ship|ship]]'' yang lebih besar dan ''[[:en:boat|boat]]'' yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah Perahu disebut Kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat. |
|||
Berabad |
Berabad-abad kapal dipakai oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan [[kano]], [[rakit]] ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan [[dayung]] kemudian angin dengan bantuan layar, [[mesin uap]] setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti ''[[Hovercraft]]'' dan ''Ekranoplane''. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni [[kapal selam]]. |
||
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal [[abad ke-20]] ditemukan [[pesawat terbang]] yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal |
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal [[abad ke-20]] ditemukan [[pesawat terbang]] yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal-pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi [[kapal niaga]] dan tanker sedangkan [[kapal penumpang]] banyak dialihkan menjadi [[kapal pesiar]] seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream. |
||
== |
== Etimologi == |
||
Kata "kapal" di bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari rumpun bahasa [[Bangsa Dravida|Dravida]] "kappal".<ref>T. Burrow and M.B. Emeneau. 1984. ''A Dravidian Etymological Dictionary''. Oxford. nos 1219, 3838, 4120.</ref> Kata ini mulai muncul pada literatur Tamil sebagai kata கப்பல் setelah abad ke-17.<ref>''Tamil Lexicon''. Madras. 1982. 7 vols, s.v. vankam.</ref> Pada literatur dari Nusantara sebelum abad ke-17, kata kapal selalu merujuk kepada kendaraan air buatan luar negeri (dalam hal ini, India). "Kapal" dulunya digunakan untuk merujuk pada kendaraan air dari pesisir [[Pantai Koromandel|Koromandel]] (pantai Timur India), dari [[bahasa Telugu]] atau Telinga, yang memiliki sistem layar persegi (''square-rigged vessel'').<ref name=":22">{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|year=1856|url=https://archive.org/details/adescriptivedic00crawgoog|title=A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries|publisher=Bradbury and Evans}}</ref>{{Rp|66, 379}} Sebelum abad itu, [[perahu]] merujuk kepada kendaraan air besar (lihat [[K'un-lun po]]), sampai akhirnya benar-benar digantikan oleh kata "kapal" untuk merujuk kepada kendaraan air besar.<ref>{{Cite journal|last=Rafiek|first=M.|date=Desember 2011|title=Kapal dan Perahu dalam Hikayat Raja Banjar: Kajian Semantik|url=|journal=Borneo Research Journal|volume=5|pages=187-200|via=}}</ref>{{rp|193}} |
|||
== Sejarah == |
|||
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu [[navigasi]] dengan alat bantu berupa [[kompas]] dan astrolabe serta peta. Ditemukannya [[jam pasir]] oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan [[jam]] oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan [[telegraf]] oleh [[S.F.B Morse]] dan [[radio]] oleh [[C. Marconi]], terlebih lebih penggunaan [[radar]] dan [[sonar]] yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan [[knot]] dimana 1 knot = 1,85200 km/jam. |
|||
=== Pra-Sejarah === |
|||
[[Berkas:Floss.jpg|kiri|jmpl|Rakit merupakan desain perahu yang paling sederhana.]] |
|||
Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa [[Neolitikum]], sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan untuk [[berburu]] dan [[memancing]]. [[Kano]] tertua yang ditemukan [[arkeolog]] sering dibuat dari batang [[Tumbuhan runjung|pohon coniferous]], menggunakan peralatan batu sederhana. |
|||
Sekitar 5.000 tahun lalu, orang tinggal dekat [[Kongens Lyngby]] di Denmark menemukan lambung terpisah, yang memungkinkan ukuran perahu ditingkatkan secara bertahap. Perahu segera berkembang menjadi perahu lunas yang mirip dengan kapal kerajinan kayu saat ini. |
|||
Menjelang akhir [[abad ke-20]], navigasi sangat dipermudah oleh [[GPS]], yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan [[satelit]].Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile. |
|||
[[Berkas:Bagian kapal tunda.jpg|ka|nirbing|310x310px]]<!-- note:this article needs historic info added! |
|||
The [[ancient Egypt]]ians were perfectly at ease building sailboats. A remarkable example of their [[shipbuilding]] skills was the [[Khufu ship]], a vessel {{convert|143|ft|m}} in length entombed at the foot of the [[Great Pyramid of Giza]] around 2,500 BC and found intact in 1954. According to [[Herodotus]], the Egyptians made the first circumnavigation of Africa around 600 BC. |
|||
The [[Phoenician]]s and [[Ancient Greece|Greeks]] gradually mastered navigation at sea aboard [[trireme]]s, exploring and colonizing the [[Mediterranean]] via ship. Around 340 BC, the Greek [[navigator]] [[Pytheas of Massalia]] ventured from Greece to [[Western Europe]] and the [[British Isles]].<ref name="eb703">Chisholm, 1911:703.</ref> |
|||
== Anak Buah Kapal == |
|||
Anak Buah Kapal (ABK) atau Awak Kapal terdiri dari beberapa bagian. |
|||
Masing masing bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri dan tanggung jawab utama terletak di tangan Kapten kapal selaku pimpinan pelayaran. |
|||
===Hierarki Awak Kapal === |
|||
Terbagi menjadi Departemen Dek dan Departemen Mesin, selain terbagi menjadi perwira/Officer dan bawahan/Rating. |
|||
* '''Perwira Departemen Dek''' |
|||
*# Kapten/Nakhoda/Master adalah pimpinan dan penanggung jawab pelayaran |
|||
*# Mualim I/Chief Officer/Chief Mate bertugas pengatur muatan, persediaan air tawar dan sebagai pengatur arah navigasi |
|||
*# Mualim 2/Second Officer/Second Mate bertugas membuat jalur/route peta pelayaran yg akan di lakukan dan pengatur arah navigasi. |
|||
*# Mualim 3/Third Officer/Third Mate bertugas sebagai pengatur, memeriksa, memelihara semua alat alat keselamatan kapal dan juga bertugas sebagai pengatur arah navigasi. |
|||
*# Markonis/Radio Officer/Spark bertugas sebagai operator radio/komunikasi serta bertanggung jawab menjaga keselamatan kapal dari marabahaya baik itu yg di timbulkan dari alam seperti badai, ada kapal tenggelam, dll. Namun pada awal tahun 1990-an posisi markonis ini terancam dengan adanya peralatan komunikasi yang sangat modern yaitu dengan menggunakan system INMARSAT (International Maritime Satelit) dan GMDSS (Global Maritime Distress Safety System). Komunikasi dengan menggunakan INMARSAT lebih cepat, tepat dan akurat karena menggunakan sistem satelit pengiriman berita bisa lewat e-mail, ataupun telephone secara langsung. Banyak perusahaan pelayaran tidak mempekerjakan seorang markonis di atas kapal, karena para Mualim dan Kapten juga di perbolehkan mengoperasikan peralatan INMARSAT dan GMDSS dengan ketentuan sertifikasi yang layak untuk menggantikan posisi marconist.Pemerintah telah memberikan kesempatan kepada para ex markonis / operator radio untuk mengambil ijazah Mualim III / ANT III (Deck Departement), akan tetapi tidak semua ex markonis tersebut dapat mengikuti pendidikan untuk mengambil ijazah ANT III tersebut dengan alasan sebagai berikut : |
|||
*#* Untuk para operator radio yang sudah lanjut usia. |
|||
*#* Biaya untuk mengambil ijazah ANT III tersebut sangat mahal. |
|||
*#* Lama pendidikan di tambah praktek kerja laut. |
|||
* '''Perwira Departemen Mesin''' : |
|||
*# KKM (Kepala Kamar Mesin)/Chief Engineer, pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin yang ada di kapal baik itu mesin induk, mesin bantu, mesin pompa, mesin crane, mesin sekoci, mesin kemudi, mesin freezer, dll. |
|||
*# Masinis 1/First Engineer bertanggung jawab atas mesin induk |
|||
*# Masinis 2/Second Engineer bertanggung jawab atas semua mesin bantu. |
|||
*# Masinis 3/Third Enginer bertanggung jawab atas semua mesin pompa. |
|||
*# Juru Listrik/Electrician bertanggung jawab atas semua mesin yang menggunakan tenaga listrik dan seluruh tenaga cadangan. |
|||
*# Juru minyak/Oiler pembantu para Masinis/Engineer |
|||
* '''Ratings atau bawahan''' |
|||
*# ''Bagian dek'': |
|||
*## Boatswain atau Bosun atau Serang (Kepala kerja bawahan) |
|||
*## Able Bodied Seaman (AB) atau Jurumudi |
|||
*## Ordinary Seaman (OS) atau Kelasi atau Sailor |
|||
*## Pumpman atau Juru Pompa, khusus kapal-kapal tanker (kapal pengangkut cairan) |
|||
*# ''Bagian mesin'': |
|||
*## Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper) |
|||
*## Fitter atau Juru Las |
|||
*## Oiler atau Juru Minyak |
|||
*## Wiper |
|||
*# ''Bagian Permakanan'': |
|||
*## Juru masak/ cook bertanggung jawab atas segala makanan, baik itu memasak, pengaturan menu makanan, dan persediaan makanan. |
|||
*## Mess boy / pembantu bertugas membantu Juru masak |
|||
Before the introduction of the compass, [[celestial navigation]] was the main method for navigation at sea. In China, early versions of the [[magnetic compass]] were being developed and used in navigation between [[1040]] and [[1117]].<ref>Li Shu-hua, “Origine de la Boussole 11. Aimant et Boussole,” ''Isis'', Vol. 45, No. 2. (Jul., 1954), p.181</ref> The true mariner's compass, using a pivoting needle in a dry box, was invented in Europe no later than 1300.<ref>Frederic C. Lane, “The Economic Meaning of the Invention of the Compass,” ''The American Historical Review'', Vol. 68, No. 3. (Apr., 1963), p.615ff.</ref><ref name="eb284">Chisholm, 1911:284.</ref>--> |
|||
===Ijazah Pelaut=== |
|||
<div><gallery> |
|||
{{utama|Ijazah Pelaut}} |
|||
[[Berkas:Atakebune2.jpg|jmpl|ka|A Japanese [[atakebune]] from the 16th century]] |
|||
[[Berkas:Yacht and tugboat.jpg|jmpl|kiri|A small [[pleasure boat]] and a [[tugboat]] in [[Rotterdam]]]] |
|||
</gallery></div> |
|||
[[Berkas:ship diagram-numbers.svg|jmpl|ka|Bagian-bagian utama kapal. '''1''': [[Smokestack]] atau [[Cerobong]]; '''2''': [[Buritan]]; '''3''': [[Propeler]] dan [[Kemudi]]; '''4''': [[Portside]] (sebelah [[kanan]] dikenal dengan nama [[starboard]]); '''5''': [[Jangkar]]; '''6''': [[Bulbous bow]]; '''7''': [[Haluan]]; '''8''': [[Geladak]]; '''9''': [[Anjungan]]|300px]] |
|||
[[Berkas:Voskhod 24.jpg|jmpl|Voskhod (hydrofoil), kecepatan sampai 60 km/h (32 kn; 37 mph), dengan daya power terpasang 810 kW (1,090 hp)]] |
|||
[[Berkas:20090314-NWFF NF83.jpg|jmpl|Kapal feri 48 m di Hongkong dan Macau]] |
|||
[[Berkas:Chu Kong Passenger Transport catamaran Hai Chang (Hong Kong).jpg|jmpl|Transportasi feri di Hongkong]] |
|||
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu [[navigasi]] dengan alat bantu berupa [[kompas]] dan astrolabe serta peta. Ditemukannya [[jam pasir]] oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan [[jam]] oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan [[telegraf]] oleh Samuel F.B. Morse dan [[radio]] oleh G. Marconi, terlebih lebih penggunaan [[radar]] dan [[sonar]] yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan [[knot]] di mana 1 knot = 1,85200 km/jam. |
|||
Menjelang akhir [[abad ke-20]], navigasi sangat dipermudah oleh [[GPS]], yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan [[satelit]].Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile. |
|||
== Jenis-jenis kapal == |
|||
== Arsitektur == |
|||
Beberapa komponen ada di kapal dengan berbagai ukuran dan tujuan. Setiap kapal memiliki jenis lambung. Setiap kapal mempunyai semacam tenaga penggerak, entah itu tiang, poros, atau reaktor nuklir. Kebanyakan kapal memiliki semacam sistem kemudi. Karakteristik lain yang umum, namun tidak universal, seperti kompartemen, ruang tunggu, bangunan atas, dan perlengkapan seperti jangkar dan derek |
|||
=== Lambung kapal === |
|||
Agar sebuah kapal dapat mengapung, beratnya harus lebih kecil dari berat air yang dipindahkan oleh lambung kapal. Ada banyak jenis lambung kapal, mulai dari kayu gelondongan yang diikat menjadi rakit hingga lambung kapal layar Piala Amerika yang canggih . Sebuah kapal mungkin memiliki satu lambung (disebut desain ekalambung), dua pada kasus katamaran , atau tiga pada kasus trimaran . Kapal dengan lambung lebih dari tiga jarang ditemukan, namun beberapa percobaan telah dilakukan dengan desain seperti pentamaran. |
|||
Lambung kapal memiliki beberapa elemen seperti berikut : |
|||
* '''Haluan''' : Bagian depan dari lambung kapal. Haluan kapal dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar. |
|||
* '''Lunas''' : Eemen struktur memanjang paling bawah pada lambung kapal atau perahu. Pada beberapa kapal layar , ini mungkin juga memiliki tujuan hidrodinamik dan penyeimbang.berada di bagian paling bawah lambung kapal, memanjang sepanjang kapal. |
|||
* '''Buritan''' : Bagian belakang lambung kapal, dan banyak lambung memiliki punggung datar yang dikenal sebagai jendela di atas pintu . |
|||
Pelengkap lambung yang umum mencakup [[baling-baling]] untuk penggerak, [[kemudi sepak]] untuk kendali kapal, dan stabilisator untuk meredam gerakan menggelinding kapal. Fitur lambung lainnya mungkin berhubungan dengan pekerjaan kapal, seperti alat tangkap dan kubah sonar . |
|||
Lambung kapal tunduk pada berbagai kendala hidrostatik dan hidrodinamik. Kendala hidrostatik utama adalah bahwa ia harus mampu menopang seluruh berat kapal, dan menjaga stabilitas bahkan dengan berat yang tidak merata. Kendala hidrodinamik mencakup kemampuan menahan gelombang kejut, benturan cuaca, dan landasan. |
|||
Kapal tua dan kapal pesiar sering kali memiliki atau memiliki lambung kayu. Baja digunakan untuk sebagian besar kapal komersial. Aluminium sering digunakan untuk kapal cepat, dan material komposit sering ditemukan di perahu layar dan kapal pesiar. Beberapa kapal telah dibuat dengan lambung beton . |
|||
=== Sistem propulsi === |
|||
Sistem propulsi kapal terbagi dalam tiga kategori: propulsi manusia, propulsi berlayar , dan propulsi mekanis. Tenaga penggerak manusia termasuk mendayung , yang bahkan digunakan di kapal-kapal besar . Penggerak dengan layar umumnya terdiri dari layar yang diangkat pada tiang tegak, ditopang oleh penahan dan tiang, serta dikendalikan oleh tali. Sistem layar merupakan bentuk penggerak yang dominan hingga abad ke-19. Sekarang umumnya digunakan untuk rekreasi dan kompetisi, meskipun sistem layar eksperimental, seperti layar turbo , layar rotor , dan layar sayap telah digunakan pada kapal modern yang lebih besar untuk menghemat bahan bakar. |
|||
Sistem penggerak mekanis umumnya terdiri dari motor atau mesin yang memutar baling-baling , atau yang lebih jarang, impeler atau sirip penggerak gelombang . Mesin uap pertama kali digunakan untuk tujuan ini, namun sebagian besar telah digantikan oleh mesin diesel dua langkah atau empat langkah , motor tempel, dan mesin turbin gas pada kapal yang lebih cepat. Reaktor nuklir yang menghasilkan uap digunakan untuk menggerakkan kapal perang dan kapal pemecah es , dan ada upaya untuk menggunakannya untuk menggerakkan kapal komersial (lihat NS Savannah ). |
|||
Selain baling-baling anggul tradisional yang tetap dan dapat dikontrol, terdapat banyak variasi khusus, seperti baling-baling kontra-rotasi dan gaya nosel. Sebagian besar kapal memiliki satu baling-baling, namun beberapa kapal besar mungkin memiliki hingga empat baling-baling yang dilengkapi dengan pendorong melintang untuk bermanuver di pelabuhan. Baling-baling dihubungkan ke mesin utama melalui poros baling-baling dan, dalam kasus mesin kecepatan sedang dan tinggi, gearbox reduksi. Beberapa kapal modern memiliki daya kereta diesel-listrik yang baling-balingnya diputar oleh motor listrik yang digerakkan oleh generator kapal. |
|||
Ketika kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama, industri maritim mengeksplorasi teknologi propulsi yang lebih ramah lingkungan. Alternatif seperti LPG (Liquefied Petroleum Gas), amonia, dan hidrogen muncul sebagai pilihan yang layak. LPG sudah digunakan sebagai bahan bakar untuk pengiriman jarak jauh, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan dengan jejak karbon yang lebih rendah. Sementara itu, teknologi hidrogen dan amonia sedang dalam tahap pengembangan untuk aplikasi jarak jauh, menjanjikan pengurangan emisi yang lebih signifikan dan satu langkah lebih dekat untuk mencapai pengiriman karbon netral. |
|||
=== Sistem kemudi === |
|||
Untuk kapal dengan sistem propulsi independen di setiap sisinya, seperti dayung manual atau beberapa dayung , sistem kemudi mungkin tidak diperlukan. Pada sebagian besar desain, seperti perahu yang digerakkan oleh mesin atau layar, sistem kemudi menjadi diperlukan. Yang paling umum adalah kemudi sepak, bidang terendam yang terletak di bagian belakang lambung kapal. Kemudi sepak diputar untuk menghasilkan gaya lateral yang memutar perahu. Kemudi dapat diputar dengan anakan , roda manual, atau sistem elektro-hidraulik. Sistem [[autopandu]] menggabungkan kemudi mekanis dengan sistem navigasi. Baling-baling saluran terkadang digunakan untuk kemudi. |
|||
Beberapa sistem propulsi pada dasarnya adalah sistem kemudi. Contohnya termasuk motor tempel , pendorong haluan , dan penggerak Z. |
|||
=== Palka , kompartemen dan struktur atas === |
|||
* '''Palka''' : Ruang untuk membawa muatan di dalam kompartemen kapal. Kargo yang disimpan di palka dapat dikemas dalam peti, bal, dll., atau tidak dikemas ( kargo curah ). Akses ke palka dilakukan melalui lubang besar di bagian atas. |
|||
* '''Geladak''' : Penutup permanen pada kompartemen atau lambung kapal. Pada perahu atau kapal, geladak utama atau gelasak atas adalah struktur horizontal yang membentuk "atap" lambung kapal, memperkuatnya dan berfungsi sebagai permukaan kerja utama. |
|||
* '''Anjungan''' : Ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat kamar nakhoda dan kamar radio. |
|||
* '''Peropon''' : Kompartemen kapal, kereta api, atau pesawat terbang tempat makanan dimasak dan disiapkan. |
|||
Contoh bagian lainnya adalah tangki , kompartemen yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar, oli mesin, dan air bersih. Ada juga tangki tolak bahara yang digunakan untuk mengukuhkan stabilitasnya kapal. |
|||
Superstruktur ditemukan di atas geladak utama. Di perahu layar, biasanya sangat rendah. Pada kapal kargo modern, mereka hampir selalu berada di dekat buritan kapal. Pada kapal penumpang dan kapal perang, superstruktur mumnya memanjang jauh ke depan. |
|||
== Jenis-jenis Kapal == |
|||
Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti: |
|||
<!-- |
|||
* The number of hulls, giving categories like monohull, catamaran, trimaran. |
|||
* The shape and size, giving categories like dinghy, keelboat, and icebreaker. |
|||
* The building materials used, giving steel, aluminum, wood, fiberglass, and plastic. |
|||
* The type of propulsion system used, giving human-propelled, mechanical, and sails. |
|||
* The epoch in which the vessel was used, triremes of ancient Greece, man' o' wars, eighteenth century. |
|||
* The geographic origin of the vessel, many vessels are associated with a particular region, such as the [[pinnace]] of Northern Europe, the [[gondola]]s of [[Venice]], and the [[junk (ship)|junks]] of China. |
|||
* The manufacturer, series, or class. |
|||
Another way to categorize ships and boats is based on their use, as described by Paulet and Presles.<ref name="paulet">{{cite book |last=Paulet |first=Dominique |authorlink= |coauthors=Presles ,Dominique |editor= |others= |title=Architecture navale, connaissance et pratique |origdate= |origyear= |origmonth= |url= |format= |accessdate= |accessyear= |accessmonth= |edition= |series= |volume= |date= |year=1999 |month= |publisher=Éditions de la Villette |location=Paris |language=Français |isbn=2-903539-46-4 |oclc= |doi= |id= |pages= |chapter= |chapterurl= |quote= }}</ref> This system includes military ships, commercial vessels, fishing boats, pleasure craft and competitive boats. In this section, ships are classified using the first four of those categories, and adding a section for lake and river boats, and one for vessels which fall outside these categories. |
|||
===Commercial vessels=== |
|||
Commercial vessels or [[merchant ship]]s can be divided into three broad categories: [[cargo ship]]s, [[passenger ship]]s, and special-purpose ships.<ref name="unctadxii">UNCTAD 2007, p. ''xii'' uses a similar, but slightly more detailed classification system.</ref> Cargo ships transport dry and liquid cargo. Dry cargo can be transported in bulk by [[bulk carrier]]s, packed directly onto a [[general cargo ship]] in break-bulk, packed in [[shipping container]]s as aboard a [[container ship]], or driven aboard as in [[roll-on roll-off ship]]s. Liquid cargo is generally carried in bulk aboard tankers, such as [[oil tanker]]s, [[chemical tanker]]s and [[LNG tanker]]s. |
|||
Passenger ships range in size from small river ferries to giant [[cruise ship]]s. This type of vessel includes [[ferry|ferries]], which move passengers and vehicles on short trips; [[ocean liner]]s, which carry passengers on one-way trips; and cruise ships, which typically transport passengers on round-trip voyages promoting leisure activities onboard and in the ports they visit. |
|||
Special-purpose vessels are not used for transport but are designed to perform other specific tasks. Examples include [[tugboats]], [[pilot boat]]s, [[rescue boats]], [[cable ship]]s, [[research vessel]]s, [[survey vessel]]s, and [[ice breaker]]s. |
|||
Most commercial vessels have full hull-forms to maximize cargo capacity.{{cn|date=April 2008}} Hulls are usually made of steel, although aluminum can be used on faster craft, and fiberglass on the smallest service vessels.{{cn|date=April 2008}} Commercial vessels generally have a crew headed by a [[captain (nautical)|captain]], with [[deck officer]]s and [[marine engineer]]s on larger vessels. Special-purpose vessels often have specialized crew if necessary, for example scientists aboard [[research vessel]]s. Commercial vessels are typically powered by a single propeller driven by a [[diesel engine]].{{cn|date=April 2008}} Vessels which operate at the higher end of the speed spectrum may use [[pump-jet engine]]s or sometimes [[gas turbine engine]]s.{{cn|date=April 2008}} |
|||
<center><gallery> |
|||
Berkas:Line0534.jpg|Two modern [[container ship]]s in [[San Francisco]] |
|||
Berkas:Hkstarferry.JPG|A [[ferry]] in [[Hong-Kong]] |
|||
Berkas:Pilot boat.JPG|A [[pilot boat]] near the port of [[Rotterdam]] |
|||
Berkas:IFREMER - Pourquoi pas ?.JPG|The [[research vessel]] [[Pourquoi Pas? (2005)|''Pourquoi pas?'']] at [[Brest (France)|Brest]], [[France]] |
|||
</gallery></center> |
|||
===Military vessels=== |
|||
There are many [[List of types of naval vessels|types of naval vessels]] currently and through history. Modern naval vessels can be broken down into three categories: [[List of naval ship classes in service|warships]], [[List of submarine classes in service|submarines]], and [[List of auxiliary ship classes in service|support and auxiliary vessels]]. |
|||
Modern warships are generally divided into seven main categories, which are: [[aircraft carrier]]s, [[cruiser]]s, [[destroyer]]s, [[frigate]]s, [[corvette]]s, [[submarine]]s and [[amphibious assault ship]]s. [[Battleship]]s encompass an eighth category, but are not in current service with any navy in the world.<ref name="usntypes">With the addition of corvettes, this is the categorization used at {{cite web |url=http://www.navy.mil/navydata/our_ships.asp |title=U.S. Navy Ships |accessdate=2008-04-20 |author=United States Navy |authorlink=United States Navy |date= |year= |month= |format= |work= |publisher=United States Navy |pages= |language= |doi= |archiveurl= |archivedate= |quote= }}</ref> |
|||
Most military submarines are either [[attack submarine]]s or [[ballistic submarine]]s. Until [[World War Two]], the primary role of the diesel/electric submarine was anti-ship warfare, inserting and removing covert agents and military forces, and intelligence-gathering. With the development of the homing torpedo, better [[sonar]] systems, and [[Nuclear navy|nuclear propulsion]], submarines also became able to effectively hunt each other. The development of [[Submarine-launched ballistic missile|submarine-launched nuclear missiles]] and submarine-launched [[cruise missiles]] gave submarines a substantial and long-ranged ability to attack both land and sea targets with a variety of weapons ranging from [[cluster bomb]]s to [[nuclear weapon]]s. |
|||
Most [[Navy|navies]] also include many types of support and auxiliary vessels, such as [[minesweeper (ship)|minesweeper]]s, [[patrol boat]]s, [[OPV (naval)|offshore patrol vessels]], [[replenishment ship]]s, and [[hospital ship]]s which are designated [[healthcare|medical treatment]] facilities.<ref>[http://wordnet.princeton.edu/perl/webwn?s=hospital%20ship Hospital Ship] (definition via [[WordNet]], [[Princeton University]])</ref> |
|||
Naval vessels usually have fine hulls to maximize speed and maneuverability.{{cn|date=April 2008}} They also usually have advanced electronics and communication systems, as well as weapons. |
|||
<center><gallery> |
|||
Berkas:Carrier.750pix.jpg|American [[aircraft carrier]] ''Harry S. Truman'' and a [[replenishment ship]] |
|||
Berkas:Uss iowa bb-61 pr.jpg|American battleship ''[[USS Iowa (BB-61)|USS Iowa]]'' fires an artillery salvo |
|||
Berkas:M1093 Auerbach-Oberpfalz.jpg|German ''[[Ensdorf class minesweeper|Ensdorf class]]'' [[minesweeper (ship)|minesweepers]] |
|||
Berkas:FS Rapiere.jpg|French landing craft ''Rapière'' near Toulon |
|||
</gallery></center> |
|||
</font> |
|||
===Fishing vessels=== |
|||
Fishing vessels are a subset of commercial vessels, but generally small in size and often subject to different regulations and classification. They are distinguished by several criteria: the type of fish they catch, the fishing method used, geographical origin, and technical features such as rigging. |
|||
Commercial fishermen harvest many aquatic species, from [[tuna]], [[cod]], and [[salmon]] to [[shrimp]], [[krill]], [[lobster]], [[clam]]s, [[squid]] and [[crab]], in various [[fishery|fisheries]] for these species. |
|||
Modern commercial fishermen use many methods. One is fishing by [[Fishing net|nets]], such as [[Seine (fishing)|purse seine]], [[beach seine]], lift nets, [[gillnet]]s, or entangling nets. Another is [[trawl]]ing, including [[Bottom trawling|bottom trawl]]. [[Fish hook|Hooks]] and lines are used in methods like [[long-line fishing]] and [[hand-line fishing]]). Another method is the use of [[fishing trap]]. |
|||
Fishing boats are generally small, often little more than {{convert|30|m|ft}}) but up to {{convert|100|m|ft}} for a large tuna or [[whaling ship]]. They feature holds large enough to keep a good-sized catch. The fish can then simply be stored on ice. Aboard a [[fish processing vessel]], they can be made ready for market and sold more quickly once the ship makes port. |
|||
The simplest fishing boats have a small cabin with a saloon, a deck designed to accommodate fishing, and fishing equipment such as nets and lines. Trawlers have additional gear such as winches and arms. Other devices are used, such as a rear ramp on a stern-trawler, and a skiff on a tuna seiner. |
|||
<center><gallery> |
|||
Berkas:Fishing boat in Cap-Haitien.jpg|Fishing boat in [[Cap-Haïtien]], [[Haïti]] |
|||
Berkas:Chalutier.JPG|A [[Commercial trawler|trawler]] at [[Saint-Nazaire]] |
|||
Berkas:Bateau ostreicole.jpg|An oyster boat at [[La Trinité-sur-Mer]] |
|||
Berkas:Albatun Dod.jpg|The ''Albatun Dos'', a tuna boat at work near [[Victoria, Seychelles]] |
|||
</gallery></center> |
|||
===Inland and coastal boats=== |
|||
Many types of boats and ships are designed for inland and coastal waterways. These are the vessels that trade upon the lakes, rivers and canals. |
|||
Barges are a prime example of inland vessels. Flat-bottomed [[boat]]s built to transport heavy goods, most barges are not self-propelled and need to be moved by [[tugboat]]s towing or [[towboats]] pushing them. Barges towed along canals by draft animals on an adjacent [[towpath]] contended with the [[railway]] in the early [[industrial revolution]] but [[history of the British canal system|were outcompeted]] in the carriage of high value items due to the higher speed, falling costs, and route flexibility of [[rail transport]]. |
|||
[[Riverboat]]s and [[ferry boat|inland ferries]] are specially designed to carry passengers, cargo, or both in the challenging river environment. Rivers present special hazards to vessels. They usually have varying water flows that alternately lead to high speed water flows or protruding rock hazards. Changing siltation patterns may cause the sudden appearance of shoal waters, and often floating or sunken logs and trees (called snags) can endanger the hulls and propulsion of riverboats. Riverboats are generally of shallow draft, being broad of beam and rather square in plan, with a low freeboard and high topsides. Riverboats can survive with this type of configuration as they do not have to withstand the high winds or large waves that are seen on large lakes, seas, or oceans. |
|||
[[Lake freighter]]s, also called lakers, are [[cargo]] vessels that ply the [[Great Lakes]]. The most well-known is the {{SS|Edmund Fitzgerald}}, the latest major vessel to be wrecked on the Lakes. These vessels are traditionally called boats, not ships. Visiting ocean-going vessels are called "salties." Due to their additional [[Beam (nautical)|beam]], very large salties are never seen inland of the [[Saint Lawrence Seaway]]. Because the largest of the [[Soo Locks]] is larger than any Seaway lock, salties that can pass through the Seaway may travel anywhere in the Great Lakes. Because of their deeper draft, salties may accept partial loads on the Great Lakes, "topping off" when they have exited the Seaway. Similarly, the largest lakers are confined to the Upper Lakes ([[Lake Superior|Superior]], [[Lake Michigan|Michigan]], [[Lake Huron|Huron]], [[Lake Erie|Erie]]) because they are too large to use the Seaway locks, beginning at the [[Welland Canal]] that bypasses the [[Niagara River]]. |
|||
Since the [[freshwater]] lakes are less corrosive to ships than the [[Seawater|salt water]] of the oceans, lakers tend to last much longer than ocean freighters. Lakers older than 50 years are not unusual, and account for more than half of the fleet.{{Fact|date=February 2007}} The ''St. Mary's Challenger'', built in [[1906]] as the ''William P Snyder'', is the oldest laker still working on the Lakes. Similarly, the ''E.M. Ford'', built in [[1898]] as the ''Presque Isle'', was sailing the lakes 98 years later in [[1996]]. As of 2007 the ''Ford'' was still afloat as a stationary transfer vessel at a riverside cement silo in [[Saginaw, Michigan]]. |
|||
<center><gallery> |
|||
Berkas:Rheinschiff Temptation I.JPG|[[Riverboat]] ''Temptation'' on the [[Rhine]] |
|||
Berkas:RiverboatNatchez.jpg|Riverboat ''Natchez'' on the [[Mississippi River]] |
|||
Berkas:Paris bateau parisien DSC00737.jpg|Commuter boat on the [[Seine]] |
|||
Berkas:SSEdmundFitzgerald.jpg|The [[lake freighter]] {{SS|Edmund Fitzgerald}} |
|||
</gallery></center> |
|||
===Other=== |
|||
The wide variety of vessels at work on the earth's waters defy a simple classification scheme. A representative few that fail to fit into the above categories include: |
|||
* Historical boats, frequently used as [[museum ships]], [[training ship]]s, or as good-will ambassadors of a country abroad. |
|||
* [[Houseboat]]s, floating structures used as dwellings. |
|||
* Scientific, technical, and industrial vessels such as [[oil platform|mobile offshore drilling units]], offshore wind farms, [[survey ship]]s, and [[research vessel]]s |
|||
* [[Submarine]]s, for underwater navigation and exploration |
|||
<center><gallery> |
|||
Berkas:Dar Pomorza pod zaglami s.jpg|The Polish sailing frigate ''[[Dar Pomorza]]'' |
|||
Berkas:House boat, backwaters.JPG|A [[houseboat]] near [[Kerala]] |
|||
Berkas:Mobile-offshore-drilling-unit.gif|A mobile offshore drilling unit in the [[Gulf of Mexico]] |
|||
Berkas:Monaco-YellowSubmarine.jpg|A [[bathyscaphe]] at the oceanographic museum in [[Monaco]] |
|||
</gallery></center> |
|||
--> |
|||
=== Berdasarkan tenaga penggerak === |
=== Berdasarkan tenaga penggerak === |
||
# Kapal bertenaga manusia (Pendayung) |
# Kapal bertenaga manusia (Pendayung) |
||
# |
# Kapal layar |
||
# [[Kapal uap]] |
# [[Kapal uap]] |
||
# [[Kapal diesel]] atau Kapal motor |
# [[Kapal diesel]] atau [[Kapal motor]] |
||
# [[Kapal nuklir]] |
# [[Kapal nuklir]] |
||
=== Berdasarkan jenis pelayarannya === |
=== Berdasarkan jenis pelayarannya === |
||
# [[Kapal permukaan]] |
# [[Kapal permukaan]] |
||
# [[Kapal selam]] |
# [[Kapal selam]] |
||
# [[Kapal mengambang]] |
# [[Kapal mengambang]] |
||
# [[Kapal bantalan udara]] |
|||
=== Berdasarkan fungsinya === |
=== Berdasarkan fungsinya === |
||
# [[kapal perang|Kapal Perang]] |
|||
# [[Kapal penumpang]] |
|||
# [[Kapal barang]] |
|||
# [[Kapal tanker]] |
|||
# [[Kapal feri]] |
|||
# [[Kapal pemecah es]] |
|||
# [[Kapal tunda]] |
|||
# [[Kapal pandu]] |
|||
# [[Tongkang]] |
|||
# [[Kapal tender]] |
|||
# [[Kapal Ro-Ro]] |
|||
# [[Kapal dingin beku]] |
|||
# [[Kapal keruk]] |
|||
# [[Kapal peti kemas]] / [[Kapal kontainer]] |
|||
# [[Kapal pukat harimau]] |
|||
== Referensi == |
|||
# [[kapal perang|Kapal Perang]] |
|||
# [[Kapal Penumpang]] |
|||
# [[Kapal Barang]] |
|||
# [[Kapal Tanker]] |
|||
# [[Kapal Feri]] |
|||
# [[Kapal Pemecah Es]] |
|||
# [[Kapal Tunda]] |
|||
# [[Tongkang]] |
|||
# [[Kapal tender]] |
|||
# [[Kapal Ro-Ro]] |
|||
# [[Kapal Dingin Beku]] |
|||
# [[Kapal Keruk]] |
|||
==Pranala luar== |
|||
{{Commons|Ship}} |
|||
* [http://www.pelni.com/ PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)] |
|||
* [http://www.pal.co.id/ PT. PAL Indonesia] |
|||
* [http://www.geocities.com/tetada_kalimasada/games/game_kapal_perang.htm Permainan kapal perang] |
|||
* [http://http://www.dephub.go.id/ditlala/peraturan.php Peraturan - Peraturan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Indonesia] |
|||
* [http://www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/km%2018%2097.pdf Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan (dokumen PDF)] |
|||
=== Sumber === |
|||
[[kategori:Angkutan]] |
|||
{{reflist}} |
|||
[[kategori:Transportasi air]] |
|||
== Pranala luar == |
|||
{{commons}} |
|||
* {{id}} [http://www.na.its.ac.id/ Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya] |
|||
* {{id}} [http://www.ne.its.ac.id/ Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya] |
|||
* {{id}} [http://www.pelni.com/ PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110207171032/http://pelni.com/ |date=2011-02-07 }} |
|||
* {{id}} [http://www.pal.co.id/ PT. PAL Indonesia] |
|||
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/ditlala/peraturan.php Peraturan - Peraturan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080831104025/http://www.dephub.go.id/ditlala/peraturan.php |date=2008-08-31 }} |
|||
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/km%2018%2097.pdf Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan (dokumen PDF)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928033129/http://www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/km%2018%2097.pdf |date=2007-09-28 }} |
|||
* {{en}} [http://myship.com/imo/search.html?imosearch=maersk Modern ships and crew] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191017080639/http://myship.com/ShipsPedia |date=2019-10-17 }} |
|||
{{Kapal dan perahu tradisional Indonesia}} |
|||
[[ |
[[Kategori:Kapal| ]] |
||
[[Kategori:Transportasi air]] |
|||
[[cs:Loď]] |
|||
[[cy:Llong]] |
|||
[[da:Skib]] |
|||
[[de:Schiff]] |
|||
[[en:Ship]] |
|||
[[eo:Ŝipo]] |
|||
[[es:Barco]] |
|||
[[et:Laev]] |
|||
[[fi:Laiva]] |
|||
[[fr:Navire]] |
|||
[[he:ספינה]] |
|||
[[it:Nave]] |
|||
[[ja:船舶]] |
|||
[[la:Navis]] |
|||
[[ms:Kapal]] |
|||
[[nds:Schipp]] |
|||
[[nl:Schip]] |
|||
[[no:Skip]] |
|||
[[pl:Statek wodny]] |
|||
[[pt:Navio]] |
|||
[[sv:Fartyg]] |
|||
[[tr:Gemi]] |
Revisi terkini sejak 24 Juli 2024 03.08
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Kapal (bahasa Inggris: Ship) adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)[1] seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah Perahu disebut Kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal dipakai oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti Hovercraft dan Ekranoplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka kapal-pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Kata "kapal" di bahasa Indonesia dan Melayu berasal dari rumpun bahasa Dravida "kappal".[2] Kata ini mulai muncul pada literatur Tamil sebagai kata கப்பல் setelah abad ke-17.[3] Pada literatur dari Nusantara sebelum abad ke-17, kata kapal selalu merujuk kepada kendaraan air buatan luar negeri (dalam hal ini, India). "Kapal" dulunya digunakan untuk merujuk pada kendaraan air dari pesisir Koromandel (pantai Timur India), dari bahasa Telugu atau Telinga, yang memiliki sistem layar persegi (square-rigged vessel).[4] Sebelum abad itu, perahu merujuk kepada kendaraan air besar (lihat K'un-lun po), sampai akhirnya benar-benar digantikan oleh kata "kapal" untuk merujuk kepada kendaraan air besar.[5]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pra-Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenal pada masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.
Sekitar 5.000 tahun lalu, orang tinggal dekat Kongens Lyngby di Denmark menemukan lambung terpisah, yang memungkinkan ukuran perahu ditingkatkan secara bertahap. Perahu segera berkembang menjadi perahu lunas yang mirip dengan kapal kerajinan kayu saat ini.
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh Samuel F.B. Morse dan radio oleh G. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot di mana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
Arsitektur
[sunting | sunting sumber]Beberapa komponen ada di kapal dengan berbagai ukuran dan tujuan. Setiap kapal memiliki jenis lambung. Setiap kapal mempunyai semacam tenaga penggerak, entah itu tiang, poros, atau reaktor nuklir. Kebanyakan kapal memiliki semacam sistem kemudi. Karakteristik lain yang umum, namun tidak universal, seperti kompartemen, ruang tunggu, bangunan atas, dan perlengkapan seperti jangkar dan derek
Lambung kapal
[sunting | sunting sumber]Agar sebuah kapal dapat mengapung, beratnya harus lebih kecil dari berat air yang dipindahkan oleh lambung kapal. Ada banyak jenis lambung kapal, mulai dari kayu gelondongan yang diikat menjadi rakit hingga lambung kapal layar Piala Amerika yang canggih . Sebuah kapal mungkin memiliki satu lambung (disebut desain ekalambung), dua pada kasus katamaran , atau tiga pada kasus trimaran . Kapal dengan lambung lebih dari tiga jarang ditemukan, namun beberapa percobaan telah dilakukan dengan desain seperti pentamaran.
Lambung kapal memiliki beberapa elemen seperti berikut :
- Haluan : Bagian depan dari lambung kapal. Haluan kapal dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar.
- Lunas : Eemen struktur memanjang paling bawah pada lambung kapal atau perahu. Pada beberapa kapal layar , ini mungkin juga memiliki tujuan hidrodinamik dan penyeimbang.berada di bagian paling bawah lambung kapal, memanjang sepanjang kapal.
- Buritan : Bagian belakang lambung kapal, dan banyak lambung memiliki punggung datar yang dikenal sebagai jendela di atas pintu .
Pelengkap lambung yang umum mencakup baling-baling untuk penggerak, kemudi sepak untuk kendali kapal, dan stabilisator untuk meredam gerakan menggelinding kapal. Fitur lambung lainnya mungkin berhubungan dengan pekerjaan kapal, seperti alat tangkap dan kubah sonar .
Lambung kapal tunduk pada berbagai kendala hidrostatik dan hidrodinamik. Kendala hidrostatik utama adalah bahwa ia harus mampu menopang seluruh berat kapal, dan menjaga stabilitas bahkan dengan berat yang tidak merata. Kendala hidrodinamik mencakup kemampuan menahan gelombang kejut, benturan cuaca, dan landasan. Kapal tua dan kapal pesiar sering kali memiliki atau memiliki lambung kayu. Baja digunakan untuk sebagian besar kapal komersial. Aluminium sering digunakan untuk kapal cepat, dan material komposit sering ditemukan di perahu layar dan kapal pesiar. Beberapa kapal telah dibuat dengan lambung beton .
Sistem propulsi
[sunting | sunting sumber]Sistem propulsi kapal terbagi dalam tiga kategori: propulsi manusia, propulsi berlayar , dan propulsi mekanis. Tenaga penggerak manusia termasuk mendayung , yang bahkan digunakan di kapal-kapal besar . Penggerak dengan layar umumnya terdiri dari layar yang diangkat pada tiang tegak, ditopang oleh penahan dan tiang, serta dikendalikan oleh tali. Sistem layar merupakan bentuk penggerak yang dominan hingga abad ke-19. Sekarang umumnya digunakan untuk rekreasi dan kompetisi, meskipun sistem layar eksperimental, seperti layar turbo , layar rotor , dan layar sayap telah digunakan pada kapal modern yang lebih besar untuk menghemat bahan bakar.
Sistem penggerak mekanis umumnya terdiri dari motor atau mesin yang memutar baling-baling , atau yang lebih jarang, impeler atau sirip penggerak gelombang . Mesin uap pertama kali digunakan untuk tujuan ini, namun sebagian besar telah digantikan oleh mesin diesel dua langkah atau empat langkah , motor tempel, dan mesin turbin gas pada kapal yang lebih cepat. Reaktor nuklir yang menghasilkan uap digunakan untuk menggerakkan kapal perang dan kapal pemecah es , dan ada upaya untuk menggunakannya untuk menggerakkan kapal komersial (lihat NS Savannah ).
Selain baling-baling anggul tradisional yang tetap dan dapat dikontrol, terdapat banyak variasi khusus, seperti baling-baling kontra-rotasi dan gaya nosel. Sebagian besar kapal memiliki satu baling-baling, namun beberapa kapal besar mungkin memiliki hingga empat baling-baling yang dilengkapi dengan pendorong melintang untuk bermanuver di pelabuhan. Baling-baling dihubungkan ke mesin utama melalui poros baling-baling dan, dalam kasus mesin kecepatan sedang dan tinggi, gearbox reduksi. Beberapa kapal modern memiliki daya kereta diesel-listrik yang baling-balingnya diputar oleh motor listrik yang digerakkan oleh generator kapal.
Ketika kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama, industri maritim mengeksplorasi teknologi propulsi yang lebih ramah lingkungan. Alternatif seperti LPG (Liquefied Petroleum Gas), amonia, dan hidrogen muncul sebagai pilihan yang layak. LPG sudah digunakan sebagai bahan bakar untuk pengiriman jarak jauh, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan dengan jejak karbon yang lebih rendah. Sementara itu, teknologi hidrogen dan amonia sedang dalam tahap pengembangan untuk aplikasi jarak jauh, menjanjikan pengurangan emisi yang lebih signifikan dan satu langkah lebih dekat untuk mencapai pengiriman karbon netral.
Sistem kemudi
[sunting | sunting sumber]Untuk kapal dengan sistem propulsi independen di setiap sisinya, seperti dayung manual atau beberapa dayung , sistem kemudi mungkin tidak diperlukan. Pada sebagian besar desain, seperti perahu yang digerakkan oleh mesin atau layar, sistem kemudi menjadi diperlukan. Yang paling umum adalah kemudi sepak, bidang terendam yang terletak di bagian belakang lambung kapal. Kemudi sepak diputar untuk menghasilkan gaya lateral yang memutar perahu. Kemudi dapat diputar dengan anakan , roda manual, atau sistem elektro-hidraulik. Sistem autopandu menggabungkan kemudi mekanis dengan sistem navigasi. Baling-baling saluran terkadang digunakan untuk kemudi.
Beberapa sistem propulsi pada dasarnya adalah sistem kemudi. Contohnya termasuk motor tempel , pendorong haluan , dan penggerak Z.
Palka , kompartemen dan struktur atas
[sunting | sunting sumber]- Palka : Ruang untuk membawa muatan di dalam kompartemen kapal. Kargo yang disimpan di palka dapat dikemas dalam peti, bal, dll., atau tidak dikemas ( kargo curah ). Akses ke palka dilakukan melalui lubang besar di bagian atas.
- Geladak : Penutup permanen pada kompartemen atau lambung kapal. Pada perahu atau kapal, geladak utama atau gelasak atas adalah struktur horizontal yang membentuk "atap" lambung kapal, memperkuatnya dan berfungsi sebagai permukaan kerja utama.
- Anjungan : Ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat kamar nakhoda dan kamar radio.
- Peropon : Kompartemen kapal, kereta api, atau pesawat terbang tempat makanan dimasak dan disiapkan.
Contoh bagian lainnya adalah tangki , kompartemen yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar, oli mesin, dan air bersih. Ada juga tangki tolak bahara yang digunakan untuk mengukuhkan stabilitasnya kapal.
Superstruktur ditemukan di atas geladak utama. Di perahu layar, biasanya sangat rendah. Pada kapal kargo modern, mereka hampir selalu berada di dekat buritan kapal. Pada kapal penumpang dan kapal perang, superstruktur mumnya memanjang jauh ke depan.
Jenis-jenis Kapal
[sunting | sunting sumber]Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:
Berdasarkan tenaga penggerak
[sunting | sunting sumber]- Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
- Kapal layar
- Kapal uap
- Kapal diesel atau Kapal motor
- Kapal nuklir
Berdasarkan jenis pelayarannya
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan fungsinya
[sunting | sunting sumber]- Kapal Perang
- Kapal penumpang
- Kapal barang
- Kapal tanker
- Kapal feri
- Kapal pemecah es
- Kapal tunda
- Kapal pandu
- Tongkang
- Kapal tender
- Kapal Ro-Ro
- Kapal dingin beku
- Kapal keruk
- Kapal peti kemas / Kapal kontainer
- Kapal pukat harimau
Referensi
[sunting | sunting sumber]Sumber
[sunting | sunting sumber]- ^ "KBBI dalam jaringan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-05. Diakses tanggal 2008-06-18.
- ^ T. Burrow and M.B. Emeneau. 1984. A Dravidian Etymological Dictionary. Oxford. nos 1219, 3838, 4120.
- ^ Tamil Lexicon. Madras. 1982. 7 vols, s.v. vankam.
- ^ Crawfurd, John (1856). A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries. Bradbury and Evans.
- ^ Rafiek, M. (Desember 2011). "Kapal dan Perahu dalam Hikayat Raja Banjar: Kajian Semantik". Borneo Research Journal. 5: 187–200.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
- (Indonesia) Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
- (Indonesia) PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Diarsipkan 2011-02-07 di Wayback Machine.
- (Indonesia) PT. PAL Indonesia
- (Indonesia) Peraturan - Peraturan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Indonesia Diarsipkan 2008-08-31 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Keputusan Menteri Perhubungan Tentang Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikasi Kepelautan (dokumen PDF) Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
- (Inggris) Modern ships and crew Diarsipkan 2019-10-17 di Wayback Machine.