Kedokteran: Perbedaan antara revisi
Menolak perubahan terakhir (oleh 151.0.25.7) dan mengembalikan revisi 5422190 oleh EmausBot |
k Mengembalikan suntingan oleh 120.188.72.63 (bicara) ke revisi terakhir oleh RianHS Tag: Pengembalian |
||
(104 revisi perantara oleh 58 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{artikel bagus}} |
|||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
{{Infobox medical specialty |
|||
[[Berkas:Esclapius stick coloured.svg|100px|thumb|Tongkat [[Aesculapius]], simbol umum yang melambangkan kedokteran.]] |
|||
|title = Kedokteran |
|||
'''Kedokteran''' ({{lang-en|medicine}}) adalah suatu [[ilmu]] dan seni yang mempelajari tentang [[penyakit]] dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang [[ilmu kesehatan]] yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada [[penyakit]] dan [[cedera]]. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut. |
|||
|subdivisions = |
|||
|image = [[File:Asklepios.3.jpg|250px]] |
|||
|caption = Patung [[Asklepios]], dewa kedokteran dalam [[Daftar tokoh mitologi Yunani|mitologi Yunani]], sedang menggenggam [[Tongkat Asklepios]] |
|||
|system = |
|||
|diseases = |
|||
|tests = |
|||
|specialist = [[Spesialisasi (kedokteran)|Spesialisasi kedokteran]] |
|||
|glossary = |
|||
}} |
|||
'''Kedokteran''' adalah [[ilmu]] dan praktik dalam melakukan [[diagnosis]], [[terapi]], dan [[Kedokteran pencegahan|pencegahan]] [[penyakit]].<ref>{{Cite web|title=Medicine|url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/medicine?q=medicine|website=Oxford Dictionaries|archive-url=https://web.archive.org/web/20150512200145/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/medicine?q=medicine|archive-date=12 Mei 2015|access-date=16 Februari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.etymonline.com/word/medicine|title=medicine (n.)|access-date=16 Februari 2022|website=Online Etymological Dictionary|quote=This is perhaps originally ars medicina "the medical art," from fem. of medicinus (adj.) "of a doctor," from medicus "a physician''|archive-date=2022-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220121202641/https://www.etymonline.com/word/medicine|dead-url=no}}</ref> Kedokteran meliputi berbagai praktik [[perawatan kesehatan]] yang berkembang untuk mempertahankan dan memulihkan [[kesehatan]] dengan [[Profilaksis|pencegahan]] dan [[terapi|pengobatan]] [[penyakit]]. Kedokteran kontemporer menggunakan [[ilmu biomedis]], [[penelitian biomedis]], [[Genetika kedokteran|genetika]], dan [[teknologi medis]] untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah [[cedera]] dan penyakit, biasanya melalui [[Obat|obat-obatan]] atau [[bedah|pembedah]]<nowiki/>an, tetapi juga melalui terapi yang beragam, antara lain, [[psikoterapi]], [[Belat|belat dan traksi eksternal]], [[peralatan medis]], [[biofarmasi]], dan [[radioterapi]].<ref>{{cite web | url=http://dictionary.reference.com/browse/medicine | title=Dictionary, medicine | accessdate=2 Des 2013 | archive-date=2016-03-04 | archive-url=https://web.archive.org/web/20160304154538/http://dictionary.reference.com/browse/medicine | dead-url=no }}</ref> |
|||
Kedokteran telah ada selama ribuan tahun, yang sebagian besar dalam masa ini dipraktikkan sebagai seni (area dari keterampilan dan pengetahuan) dan sering memiliki hubungan dengan keyakinan [[agama]] dan [[filsafat]] budaya lokal. Sebagai contoh, seorang [[dukun]] akan menggunakan tanaman obat dan [[Doa|berdoa]] untuk kesembuhan atau filsuf dan dokter kuno akan mengeluarkan darah menurut teori [[humoralisme]]. Pada beberapa abad terakhir, sejak [[Sejarah ilmu|munculnya ilmu pengetahuan modern]], sebagian besar praktik kedokteran merupakan kombinasi dari seni dan ilmu pengetahuan (baik [[ilmu dasar]] dan [[Ilmu terapan|terapan]], di bawah payung ''ilmu kedokteran''). Sementara itu, teknik untuk melakukan [[Jahitan bedah|jahitan]] adalah seni yang dipelajari melalui praktik dan pengetahuan tentang apa yang terjadi pada tingkat [[sitologi|sel]] dan [[Kedokteran molekuler|molekuler]] pada jaringan yang dijahit muncul melalui ilmu pengetahuan. |
|||
== Ikhtisar == |
|||
Praktek kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran–lazimnya [[dokter]] dan kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi [[perawat]] atau ahli [[farmasi]]. Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktikkan ilmu kedokteran secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan kesehatan terkait. Profesi kedokteran adalah struktur sosial dan pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Di berbagai negara dan wilayah hukum, terdapat batasan [[hukum]] atas siapa yang berhak mempraktikkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait. |
|||
Bentuk pra-ilmiah kedokteran sekarang dikenal sebagai [[pengobatan tradisional]] dan [[pengobatan rakyat]]. Mereka tetap umum digunakan dengan atau sebagai pengganti pengobatan ilmiah sehingga disebut [[pengobatan alternatif]]. Sementara itu, perawatan di luar batas-batas keamanan dan kemanjuran menurut ilmu kedokteran disebut sebagai [[perdukunan]]. |
|||
Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, dari [[pediatri]] (ilmu kesehatan anak), [[ginekologi]] (ilmu penyakit pada wanita), [[neurologi]] (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti [[kedokteran olahraga]], dan kesehatan masyarakat. |
|||
== Ikhtisar == |
|||
Sistem kedokteran dan praktik perawatan kesehatan telah berkembang dalam berbagai masyarakat manusia sedikitnya sejak awal sejarah tercatatnya manusia. Sistem-sistem ini telah berkembang dalam berbagai cara dan berbagai budaya serta daerah yang berbeda. Yang dimaksud dengan ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah tradisi kedokteran yang berkembang di [[dunia Barat]] sejak awal zaman modern. Berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan tradisional masih dipraktikkan di seluruh dunia, di mana sebagian besar dianggap terpisah dan berbeda dari [[kedokteran Barat]], yang juga disebut biomedis atau tradisi [[Hippokrates]]. |
|||
Praktik kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran, lazimnya [[dokter]], dan kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi [[perawat]] atau ahli [[farmasi]]. Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktikkan ilmu kedokteran secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan kesehatan terkait. Profesi kedokteran adalah struktur sosial, dan pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal, serta diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Di berbagai negara, dan wilayah hukum, terdapat batasan [[hukum]] atas siapa yang berhak mempraktikkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait. |
|||
Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, mulai dari [[pediatri]] (ilmu kesehatan anak), [[ginekologi]] (ilmu penyakit pada wanita), [[neurologi]] (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti [[kedokteran olahraga]], dan [[kesehatan masyarakat]]. |
|||
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang selain sistem Barat adalah tradisi [[Ayurveda]] dari [[India]] dan [[pengobatan tradisional Tionghoa]]. Berbagai tradisi perawatan kesehatan non konvensional juga dikembangkan di dunia Barat yang berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya. Di berbagai tempat, sistem kedokteran Barat seringkali dipraktikkan bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional setempat atau sistem kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau bahkan bertentangan. |
|||
Sistem kedokteran dan praktik perawatan kesehatan telah berkembang dalam berbagai masyarakat manusia sedikitnya sejak awal sejarah tercatatnya manusia. Sistem-sistem ini telah berkembang dalam berbagai cara, berbagai budaya, serta di berbagai daerah yang berbeda. Yang dimaksud dengan ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah tradisi kedokteran yang berkembang di [[dunia Barat]] sejak awal zaman modern. Walaupun demikian, berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan tradisional masih dipraktikkan di seluruh dunia, yang sebagian besar dianggap terpisah dan berbeda dari [[kedokteran Barat]], yang juga disebut biomedis atau tradisi [[Hippokrates]]. |
|||
[[Kedokteran veteriner]] atau yang lazim disebut [[kedokteran hewan]] adalah praktik kesehatan yang dikhususkan untuk spesies hewan dan merupakan ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia. |
|||
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang selain sistem Barat adalah tradisi [[Ayurveda]] dari [[India]] dan [[pengobatan tradisional Tionghoa]]. Berbagai tradisi perawatan kesehatan nonkonvensional juga dikembangkan di dunia Barat yang berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya. Di berbagai tempat, sistem kedokteran Barat sering kali dipraktikkan bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional setempat atau sistem kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau bahkan bertentangan. |
|||
== Sejarah == |
|||
[[Berkas:Medicine aryballos Louvre CA1989-2183.jpg|right|thumb|Seorang dokter sedang merawat pasiennya. Museum [[Louvre]], [[Paris]], [[Perancis]].]] |
|||
[[Berkas:Drug ampoule JPN.jpg|thumb|Ampul obat]] |
|||
{{utama|Sejarah kedokteran}} |
|||
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan [[herbal]] dan [[hewan]] untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni [[animisme]], [[sihir]], dan [[dewa|dewa-dewi]]. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur. |
|||
Kedokteran veteriner atau yang lazim disebut [[kedokteran hewan]] adalah praktik yang dikhususkan untuk spesies hewan dan merupakan ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia. |
|||
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni [[Mesir kuno]], [[Tiongkok kuno]], [[India kuno]], [[Yunani kuno]], [[Persia]], dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap [[sains]]. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan [[Nicolaus Copernicus|Copernicus]] pada teori astronomi [[Ptolomeus]]. Beberapa tokoh baru seperti [[Vesalius]] (seorang ahli [[anatomi]]) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori [[Galen]], [[Hippokrates]], dan [[Avicenna]]. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan [[gereja]] dalam masyarakat pada masa itu. |
|||
== Praktik == |
|||
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di [[Inggris]] (oleh [[William Harvey]], abad ke-17), [[Jerman]] ([[Rudolf Virchow]]) dan [[Perancis]] ([[Jean-Martin Charcot]], [[Claude Bernard]]). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, [[humorlasime]] Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke [[Britania Raya]] dan [[Amerika Serikat]] pada awal tahun 1900-an (oleh [[William Osler]], [[Harvey Cushing]]). |
|||
[[Berkas:(Albi) Un examen à la faculté de Médecine de Paris - Toulouse-Lautrec 1901 MTL.216.jpg|ka|jmpl|Pendidikan kedokteran pada tahun 1901.]] |
|||
Praktik kedokteran mengombinasikan [[ilmu]] dan [[seni]]. Ilmu, dan juga [[teknologi]], adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi, dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan untuk masing-masing pasien serta merawat pasien sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya. |
|||
Pusat dari praktik kedokteran adalah hubungan relasi antara [[pasien]] dan [[dokter]] yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya. Dalam praktik, seorang [[dokter]] harus membangun relasi dengan pasien, mengumpulkan data ([[riwayat kesehatan]] dan [[pemeriksaan fisik]] dengan hasil laboratorium atau [[pencitraan medis]]), menganalisis data, membuat rencana perawatan (tes berikutnya yang harus dijalani, terapi, rujukan), merawat pasien, memantau, dan menilai jalannya perawatan, dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan. Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah [[rekam medis]], yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum.<ref name="AHIMA_2005">{{cite journal | author = AHIMA e-HIM Work Group on the Legal Health Record. | title = Update: Guidelines for Defining the Legal Health Record for Disclosure Purposes. | journal = Journal of AHIMA | year = 2005 | volume = 78 | issue = 8 | pages = 64A–G | url = http://library.ahima.org/xpedio/groups/public/documents/ahima/bok1_027921.hcsp?dDocName=bok1_027921 | access-date = 2006-07-05 | archive-date = 2008-03-09 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080309002938/http://library.ahima.org/xpedio/groups/public/documents/ahima/bok1_027921.hcsp?dDocName=bok1_027921 | dead-url = no }}</ref> |
|||
Kedokteran berdasarkan bukti (''evidence-based medicine'') adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan [[metode ilmiah]] serta informasi sains global yang modern. |
|||
=== Relasi pasien–dokter === |
|||
Kini, [[genetika|ilmu genetika]] telah memengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya [[gen]] penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik [[biologi molekuler]]. |
|||
[[Berkas:Dokter-pasien.JPG|jmpl|Hubungan relasi antara dokter dan pasien yang timbul pada ruangan praktik]] |
|||
Relasi pasien, dan dokter adalah proses utama dari praktik kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini. Pandangan yang ideal, seperti yang diajarkan di [[fakultas kedokteran]], mengambil sisi dari proses seorang dokter mempelajari tanda-tanda, masalah, dan nilai-nilai dari pasien; maka dari itu dokter memeriksa pasien, menginterpretasi tanda-tanda klinis, dan membuat sebuah diagnosis yang kemudian digunakan sebagai penjelasan kepada pasien, dan merencanakan perawatan atau pengobatan. Pada dasarnya, tugas seorang dokter adalah berperan sebagai ahli [[biologi]] manusia. Oleh karena itu, seorang dokter harus paham benar bagaimana keadaan normal dari manusia sehingga ia dapat menentukan sejauh mana kondisi kesehatan pasien. Proses inilah yang dikenal sebagai diagnosis. |
|||
Ilmu herbalisme berkembang menjadi [[farmakologi]]. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan [[Heinrich Hermann Robert Koch]] bahwa penyakit disebarkan melalui [[bakteria]] (sekitar tahun [[1880]]), yang kemudian disusul penemuan [[antibiotik]] (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat [[Sulfa]], yang diturunkan dari [[anilina]]. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah [[industri]] obat. |
|||
Empat kata kunci dari diagnosis dalam dunia kedokteran adalah [[anatomi]] (struktur: apa yang ada di sana), [[fisiologi]] atau faal (bagaimana struktur tersebut bekerja), [[patologi]] (apa kelainan dari sisi anatomi dan faalnya), serta[[psikologi]] (pikiran dan perilaku). Seorang dokter juga harus menyadari arti 'sehat' dari pandangan pasien. Artinya, konteks sosiopolitik dari pasien (keluarga, pekerjaan, tingkat stres, kepercayaan) harus turut dipertimbangkan, dan kadang-kadang dapat menjadi petunjuk dalam kepentingan membangun diagnosis, dan perawatan berikutnya. |
|||
== Praktek kedokteran == |
|||
Praktek kedokteran mengombinasikan [[sains]] dan [[seni]]. Sains dan [[teknologi]] adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi, dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan untuk masing-masing pasien serta merawat pasien sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya. |
|||
Ketika bertemu dengan dokter, pasien akan memaparkan keluhannya kepada dokter, yang nantinya akan memberikan berbagai informasi tentang gejala dan tanda klinis tersebut. Kemudian dokter akan memeriksa, mencatat segala yang ditemukannya pada diri pasien, dan memperkirakan berbagai kemungkinan diagnosis. Bersama pasien, dokter akan menyusun perawatan berikutnya atau tes [[laboratorium]] berikutnya bila diagnosis belum dapat dipastikan. Bila diagnosis telah disusun, maka dokter akan memberikan ("mengajarkan") nasihat medis. Relasi pengajaran ini menempatkan dokter sebagai guru (''physician'' dalam [[Bahasa Inggris]]; berasal dari [[bahasa Latin]] yang berarti [[guru]]). |
|||
Pusat dari praktik kedokteran adalah hubungan relasi antara [[pasien]] dan [[dokter]] yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya. |
|||
Relasi dokter dan pasien dapat dianalisis dari pandangan masalah [[etika]]. Banyak nilai dan masalah etika yang dapat ditambahkan ke relasi ini. Masalah etika amat dipengaruhi oleh tingkat masyarakat, masa, [[budaya]], dan pemahaman terhadap nilai [[moral]]. Sebagai contoh, dalam 30 tahun terakhir, penegasan, dan tuntutan terhadap hak [[otonomi]] pasien kian meningkat di dalam dunia [[kedokteran Barat]]. |
|||
Dalam praktik, seorang [[dokter]] harus: |
|||
* membangun relasi dengan pasien |
|||
* mengumpulkan data ([[riwayat kesehatan]] dan [[pemeriksaan fisik]] dengan hasil laboratorium atau citra medis) |
|||
* menganalisis data |
|||
* membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan) |
|||
* merawat pasien |
|||
* memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan. |
|||
Relasi dan proses praktik juga dapat dilihat dari sisi relasi kekuatan sosial (seperti yang dikemukakan [[Michel Foucault]] atau transaksi [[ekonomi]]. Profesi dokter memiliki status yang lebih tinggi pada abad lalu, dan mereka dipercaya untuk melakukan tindakan dalam kesehatan masyarakat. Hal ini membawa suatu kekuatan tersendiri, dan membawa keuntungan serta kerugian bagi pasien. |
|||
Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah [[rekam medis]], yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum. <ref name=AHIMA_2005>{{cite journal | author = AHIMA e-HIM Work Group on the Legal Health Record. | title = Update: Guidelines for Defining the Legal Health Record for Disclosure Purposes. | journal = Journal of AHIMA | year = 2005 | volume = 78 | issue = 8 | pages = 64A–G | url= http://library.ahima.org/xpedio/groups/public/documents/ahima/bok1_027921.hcsp?dDocName=bok1_027921}}</ref> |
|||
Dalam 25 tahun terakhir ini, kebebasan dokter dipersempit. Terutama dengan kehadiran perusahaan [[asuransi]] seiring naiknya biaya perawatan kesehatan. Di berbagai negara (seperti [[Jepang]]) pihak asuransi juga mempunyai pengaruh dalam penentuan keputusan medis. |
|||
== Relasi pasien-dokter == |
|||
[[Berkas:Dokter-pasien.JPG|thumb|Hubungan relasi antara dokter dan pasien yang timbul pada ruangan praktik]] |
|||
Kualitas relasi pasien, dan dokter sangat penting bagi kedua pihak. Saling menghormati, kepercayaan, pertukaran pendapat mengenai [[penyakit]], dan kehidupan, ketersediaan waktu yang cukup, mempertajam ketepatan diagnosis, dan memperkaya wawasan pasien tentang penyakit yang dideritanya; semua ini dilakukan agar relasi kian baik. |
|||
Relasi pasien dan dokter adalah proses utama dari praktik kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini. |
|||
Relasi kian kompleks di luar ruang praktik pribadi dokter, seperti pada bangsal [[rumah sakit]]. Dalam rumah sakit, relasi tak hanya antara dokter, dan pasien, namun juga dengan pasien lainnya, perawat, pekerja dari lembaga sosial, dan lainnya. |
|||
Pandangan yang ideal, seperti yang diajarkan di [[fakultas kedokteran]], mengambil sisi dari proses seorang dokter mempelajari tanda-tanda, masalah, dan nilai-nilai dari pasien; maka dari itu dokter memeriksa pasien, menginterpretasi tanda-tanda klinis, dan membuat sebuah [[diagnosis]] yang kemudian digunakan sebagai penjelasan kepada pasien dan merencanakan perawatan atau pengobatan. Pada dasarnya, tugas seorang dokter adalah berperan sebagai ahli [[biologi]] [[manusia]]. Oleh karena itu, seorang dokter harus paham benar bagaimana keadaan normal dari manusia sehingga ia dapat menentukan sejauh mana kondisi kesehatan pasien. Proses inilah yang dikenal sebagai diagnosis. |
|||
=== Kecakapan klinis === |
|||
Empat kata kunci dari diagnosis dalam dunia kedokteran adalah [[anatomi]] (struktur: apa yang ada di sana), [[fisiologi]] atau faal (bagaimana struktur tersebut bekerja), [[patologi]] (apa kelainan dari sisi anatomi dan faalnya), dan [[psikologi]] (pikiran dan perilaku). Seorang dokter juga harus menyadari arti 'sehat' dari pandangan pasien. Artinya, konteks [[sosial]] [[politik]] dari pasien (keluarga, pekerjaan, tingkat stres, kepercayaan) harus turut dipertimbangkan dan kadang-kadang dapat menjadi petunjuk dalam kepentingan membangun diagnosis dan perawatan berikutnya. |
|||
Sebuah evaluasi medis yang lengkap terdiri dari sebuah [[riwayat kesehatan]], [[pemeriksaan fisik]], hasil laboratorium atau pencitraan medis, analisis data, dan penentuan diagnosis, dan perencanaan perawatan atau pengobatan.<ref name=Coulehan_2005>{{cite book|author = Coulehan JL, Block MR|title = The Medical Interview: Mastering Skills for Clinical Practice|edition = 5th ed.|publisher = F. A. Davis|year = 2005|id = ISBN 0-8036-1246-X }}</ref> |
|||
Ketika bertemu dengan dokter, pasien akan memaparkan komplainnya (tanda-tanda) kepada dokter, yang nantinya akan memberikan berbagai informasi tentang tanda-tanda klinis tersebut. Kemudian dokter akan memeriksa, mencatat segala yang ditemukannya pada diri pasien dan memperkirakan berbagai kemungkinan diagnosis. Bersama pasien, dokter akan menyusun perawatan berikutnya atau tes [[laboratorium]] berikutnya bila diagnosis belum dapat dipastikan. Bila diagnosis telah disusun, maka dokter akan memberikan ("mengajarkan") nasihat medis. Relasi pengajaran ini menempatkan dokter sebagai guru (''Physician'' dalam [[Bahasa Inggris]]; berasal dari [[bahasa Latin]] yang berarti [[guru]]). |
|||
Relasi dokter dan pasien dapat dianalisis dari pandangan masalah [[etika]]. Banyak nilai dan masalah etika yang dapat ditambahkan ke relasi ini. Tentunya, masalah etika amat dipengaruhi oleh tingkat masyarakat, masa, [[budaya]], dan pemahan terhadap nilai [[moral]]. Sebagai contoh, dalam 30 tahun terakhir, penegasan dan tuntutan terhadap hak [[otonomi]] pasien kian meningkat di dalam dunia [[kedokteran Barat]]. |
|||
Relasi dan proses praktik juga dapat dilihat dari sisi relasi kekuatan sosial (seperti yang dikemukakan [[Michel Foucault]] atau transaksi [[ekonomi]]. Profesi dokter memiliki status yang lebih tinggi pada abad lalu, dan mereka dipercaya untuk melakukan tindakan dalam kesehatan masyarakat. Hal ini membawa suatu kekuatan tersendiri dan membawa keuntungan serta kerugian bagi pasien. |
|||
Pada 25 tahun terakhir ini, kebebasan dokter dipersempit. Terutama dengan kehadiran perusahaan [[asuransi]] seiring naiknya biaya perawatan kesehatan. Di berbagai negara (seperti [[Jepang]]) pihak asuransi juga mempunyai pengaruh dalam penentuan keputusan medis. |
|||
Kualitas relasi pasien dan dokter sangat penting bagi kedua pihak. Saling menghormati, kepercayaan, pertukaran pendapat mengenai [[penyakit]] dan kehidupan, ketersediaan waktu yang cukup, mempertajam ketepatan diagnosis, dan memperkaya wawasan pasien tentang penyakit yang dideritanya; semua ini dilakukan agar relasi kian baik. |
|||
Relasi kian kompleks di luar ruang praktik pribadi dokter, seperti pada bangsal [[rumah sakit]]. Dalam rumah sakit, relasi tak hanya antara dokter dan pasien, namun juga dengan pasien lainnya, perawat, pekerja dari lembaga sosial, dan lainnya. |
|||
== Kecakapan klinis == |
|||
Sebuah evaluasi medis yang lengkap terdiri dari sebuah [[riwayat kesehatan]], [[pemeriksaan fisik]], hasil laboratorium atau citra medis, analisis data, dan penentuan diagnosis, dan perencanaan perawatan atau pengobatan.<ref name=Coulehan_2005>{{cite book | author = Coulehan JL, Block MR | title = The Medical Interview: Mastering Skills for Clinical Practice | edition = 5th ed. | publisher = F. A. Davis | year = 2005 | id = ISBN 0-8036-1246-X }}</ref> |
|||
Hal-hal yang termasuk dalam riwayat kesehatan: |
Hal-hal yang termasuk dalam riwayat kesehatan: |
||
* Riwayat penyakit sekarang (RPS; ''history of present illness'', HPI): urutan kronologis dari tanda-tanda dan klasifikasi dari setiap tanda. |
|||
* Keluhan utama (KU): alasan pasien datang kepada dokter. Hal ini disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan yang diungkapkan oleh pasien dan sejak kapan hal tersebut di keluhkan pasien. |
|||
* Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)(HPI: ''History of present illness''): urutan kronologis dari tanda-tanda dan klasifikasi dari setiap tanda. |
|||
* Aktivitas kini: hal-hal yang berkaitan aktivitas pasien sekarang seperti pekerjaan, hobi, dan lainnya. |
* Aktivitas kini: hal-hal yang berkaitan aktivitas pasien sekarang seperti pekerjaan, hobi, dan lainnya. |
||
* Riwayat |
* Riwayat pengobatan: obat apa yang digunakan pasien sebelum menemui dokter, termasuk [[alergi]]. |
||
* Riwayat |
* Riwayat penyakit dahulu (RPD; ''past medical history'', PMH): perawatan yang pernah dijalani pasien sebelumnya, cedera, [[penyakit infeksi]] yang pernah diderita, [[vaksinasi]], alergi yang pernah diderita. |
||
* Riwayat |
* Riwayat sistemik (''review of systems'', ROS): menanyakan pasien mengenai kondisi sistem organ utamanya seperti [[jantung]], [[paru-paru]], [[sistem pencernaan]], dan lainnya. |
||
* Riwayat sosial ekonomi |
|||
* Riwayat sosial Ekonomi(SH: ''Social history''): tempat lahir, tempat tinggal, status perkawinan, status sosial ekonomi, kebiasaan (termasuk [[diet]]), penggunaan obat, [[tembakau]], dan [[alkohol]]. |
|||
** Keluhan utama (KU): alasan pasien datang kepada dokter. Hal ini disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan yang diungkapkan oleh pasien, dan riwayat sosial (''social history'', SH): tempat lahir, tempat tinggal, status perkawinan, status sosial ekonomi, kebiasaan (termasuk [[diet]]), penggunaan obat, [[tembakau]], dan [[alkohol]]. |
|||
* Riwayat keluarga (FH: ''Family history''): membuat daftar penyakit apa saja yang pernah diderita oleh keluarga pasien yang dapat diturunkan (penyakit genetik). Biasanya dibuat dalam silsilah keluarga atau pohon keluarga. |
|||
* Riwayat keluarga (''family history'', FH): membuat daftar penyakit apa saja yang pernah diderita oleh keluarga pasien yang dapat diturunkan (penyakit genetik). Biasanya dibuat dalam silsilah keluarga atau pohon keluarga. |
|||
Dalam [[pemeriksaan fisik]], dokter berusaha mencari tanda yang dapat mendukung proses pembuatan diagnosisnya. Dokter menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan kadang-kadang juga dengan penciuman. Empat metode utama untuk pemeriksaan fisik: melihat (inspeksi), merasakan/menyentuh ([[palpasi]]), mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi (perkusi), mendengar ([[auskultasi]]); mencium kadang-kadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit [[uremia]]. |
Dalam [[pemeriksaan fisik]], dokter berusaha mencari tanda yang dapat mendukung proses pembuatan diagnosisnya. Dokter menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan kadang-kadang juga dengan penciuman. Empat metode utama untuk pemeriksaan fisik: melihat (inspeksi), merasakan/menyentuh ([[palpasi]]), mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi (perkusi), mendengar ([[auskultasi]]); mencium kadang-kadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit [[uremia]]. |
||
Pemeriksaan fisik mencakup: |
Pemeriksaan fisik mencakup: |
||
* Tanda vital termasuk tinggi, berat badan, suhu tubuh, [[tekanan darah]], [[denyut]], kecepatan bernapas, tingkat [[hemoglobin]] darah, |
* Tanda vital termasuk tinggi, berat badan, suhu tubuh, [[tekanan darah]], [[denyut nadi]], kecepatan bernapas, tingkat [[hemoglobin]] darah, |
||
* Tampakan umum pasien dan penunjuk spesifik dari penyakit. |
* Tampakan umum pasien, dan penunjuk spesifik dari penyakit. |
||
* [[Kulit]], [[kepala]], [[mata]], [[telinga]], [[hidung]], [[tenggorok]], dan [[kerongkongan]]. |
* [[Kulit]], [[kepala]], [[mata]], [[telinga]], [[hidung]], [[tenggorok]], dan [[kerongkongan]]. |
||
* Kardiovaskular [[jantung]] dan [[pembuluh darah]] |
* Kardiovaskular [[jantung]], dan [[pembuluh darah]] |
||
* Saluran pernapasan (termasuk [[paru-paru]]) |
* Saluran pernapasan (termasuk [[paru-paru]]) |
||
* [[Tubuh]] (abdomen) dan [[rektum]] |
* [[Tubuh]] (abdomen), dan [[rektum]] |
||
* Organ genitalia (kelamin) |
* Organ genitalia (kelamin) |
||
* Otot rangka (anggota gerak tubuh) |
* Otot rangka (anggota gerak tubuh) |
||
* Kondisi persarafan (kesadaran, orak, saraf kranial, saraf perifer) |
* Kondisi persarafan (kesadaran, orak, saraf kranial, saraf perifer) |
||
* Psikiatrik atau kejiwaan (orientasi, mental) |
* Psikiatrik atau kejiwaan (orientasi, mental) |
||
* Hasil laboratorium, dan pencitraan medis dapat digunakan bila diperlukan. |
|||
Hasil laboratorium dan pencitraan medis dapat digunakan bila diperlukan. |
|||
Pemeriksaan ini dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit bila masalahnya sederhana maupun hingga berminggu-minggu bila pasien mengalami masalah pada beberapa sistem tubuhnya sehingga diperlukan rujukan ke beberapa [[dokter spesialis]]. |
Pemeriksaan ini dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit bila masalahnya sederhana maupun hingga berminggu-minggu bila pasien mengalami masalah pada beberapa sistem tubuhnya sehingga diperlukan rujukan ke beberapa [[dokter spesialis]]. |
||
== Cabang ilmu |
== Cabang ilmu == |
||
Profesi kedokteran dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, apalagi kini cakupan ilmu telah berkembang luas. [[Kedokteran gigi|Ilmu kedokteran gigi]] dan [[psikologi]], walaupun sering dipisahkan dari kedokteran umum, tetap menjadi bagian satu kesatuan ilmu kedokteran. |
Profesi kedokteran dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, apalagi kini cakupan ilmu telah berkembang luas. [[Kedokteran gigi|Ilmu kedokteran gigi]], dan [[psikologi]], walaupun sering dipisahkan dari kedokteran umum, tetap menjadi bagian satu kesatuan ilmu kedokteran. Seorang dokter dapat memiliki kemampuan spesialisasi (sudah menjalani pendidikan lanjut pascasarjana), dan subspesialisasi yang disebut sebagai [[dokter spesialis]]. Penentuan spesialiasi dan gelarnya beragam di tiap negara. |
||
Seorang dokter dapat memiliki kemampuan spesialisasi(sudah menjalani pendidikan lanjut pasca sarjana) dan subspesialisasi yang disebut sebagai [[dokter spesialis]]. Penentuan spesialiasi dan gelarnya beragam di tiap negara. |
|||
=== Spesialiasi diagnostik === |
=== Spesialiasi diagnostik === |
||
* |
* [[Laboratorium klinik]] — layanan diagnostik klinis yang mengaplikasikan teknik laboratorium untuk membuat diagnosis dan manajemen pasien. Di Amerika Serikat, layanan ini berada di bawah pengawasan seorang patologis (ahli patologi). Orang yang dapat bekerja di bidang ini adalah staf yang paham akan teknologi kedokteran. Umumnya, laboratorium patologi ini ada dua, yaitu [[patologi anatomi]] dan [[patologi klinik]]. |
||
* [[Radiologi]] — berkonsentrasi pada pemcitraan atau penggambaran tubuh manusia, misalnya dengan [[sinar-X]], [[tomografi terkomputasi]], [[Ultrasonografi medis|USG]], [[resonansi magnet inti]]. |
|||
# [[Patologi klinik]] |
|||
# [[Patologi anatomi]] |
|||
* '''[[Radiologi]]''' berkonsentrasi pada pemcitraan atau penggambaran tubuh manusia, misalnya dengan [[sinar-X]], ''CT-scan'', [[Ultrasonografi medis|USG]] (ultrasonografi), tomografi [[resonansi magnetik nuklir]]. |
|||
=== Disiplin ilmu |
=== Disiplin ilmu praklinis === |
||
* [[Anatomi]] |
* [[Anatomi]] — ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia |
||
* [[Fisiologi]] |
* [[Fisiologi]] — ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta interaksinya dalam tubuh manusia |
||
* [[Biokimia]] |
* [[Biokimia]] — ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia |
||
* [[Histologi]] |
* [[Histologi]] — ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan pembentuk, serta penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia |
||
* [[Farmakologi]] |
* [[Farmakologi]] — ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi, dan efeknya terhadap tubuh manusia |
||
* [[Patologi anatomi]] |
* [[Patologi anatomi]] — ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya |
||
* [[Patologi klinik]] |
* [[Patologi klinik]] — ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ |
||
* [[Parasitologi]] |
* [[Parasitologi]] — ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit |
||
* [[Mikrobiologi]] |
* [[Mikrobiologi]] — ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikrob |
||
=== Disiplin ilmu klinis === |
=== Disiplin ilmu klinis === |
||
* |
* [[Anestesiologi]] — ilmu yang mempelajari penggunaan [[anestesi]]. |
||
* |
* [[Dermatologi]] — ilmu yang mempelajari kulit, dan penyakitnya. Di [[Inggris]], dermatologi adalah subspesialis dari kedokteran umum. Di Indonesia, spesialisasi ini digabungkan dengan [[Venereologi|ilmu penyakit kelamin]]. |
||
* |
* [[Kedaruratan medis]] — ilmu yang memusatkan pada diagnosis dan perawatan dari penyakit akut seperti [[trauma]]. Ilmu ini juga berhubungan dengan [[bedah|ilmu bedah]], [[pediatri]], dan lainnya. |
||
* |
* [[Kedokteran umum]] atau [[kedokteran keluarga]] — menangani pertolongan pertama untuk pasien dengan masalah darurat, memantau, dan membina pasien dengan masalah kronis. [[Dokter keluarga]] biasanya dapat menangani 90% dari masalah kesehatan keluarga tanpa harus merujuk ke dokter spesialis, baik masalah akut dan kronis, serta penyakit luar dan penyakit dalam. |
||
* |
* [[Penyakit dalam|Ilmu penyakit dalam]] — berpusat pada masalah penyakit sistemik yang memengaruhi seluruh tubuh, terutama pada pasien dewasa. Ilmu ini banyak menurunkan subspesialis, seperti [[endokrinologi]], [[gastroenterologi]], [[hematologi]], [[kardiologi]], [[kedokteran perawatan intensif]], [[nefrologi]], [[onkologi]], [[penyakit infeksi]], [[pulmonologi]], [[rheumatologi]]. |
||
* [[Neurologi]] — ilmu yang memepelajari tentang penyakit [[saraf]]. Di Inggris, spesialisasi ini berada di bawah kedokteran umum. |
|||
** ''[[Endokrinologi]]'' |
|||
* [[Obstetri]]k dan [[ginekologi]] (sering disingkat ''obgin'') — ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. Masalah [[obat reproduksi]] dan [[obat kesuburan]] secara umum ditangani oleh spesialis ginekologi. |
|||
** ''[[Gastroenterologi]]'' |
|||
* [[Perawatan penenangan pasien]] — cabang baru dari ilmu kedokteran yang menangani perawatan, dan pemberian dukungan emosional pasien dengan penyakit yang parah seperti [[kanker]], dan [[gagal jantung]]. |
|||
** ''[[Hematologi]]'' |
|||
* [[Pediatri]] — ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak. Seperti pada ilmu penyakit dalam, disiplin ini memiliki banyak subspesialis seperti untuk bidang kardiologi, endokrinologi, gastroenterologi, hematologi, onkologi, oftalmologi, dan [[neonatologi]]. |
|||
** ''[[Kardiologi]]'' |
|||
* [[Otolaringologi]] — ilmu yang mempelajari kesehatan telinga, pendengaran, keseimbangan, hidung, pernapasan, tenggorok, kelainan suara, gangguan menelan, serta adanya tumor di daerah leher dan wajah. |
|||
** ''[[Kedokteran perawatan intensif]]'' |
|||
* [[Kedokteran rehabilitasi medis]] atau fisiatri — perbaikan fungsional tubuh dari cedera atau [[kelainan kongenital]]. |
|||
** ''[[Nefrologi]]'' |
|||
* [[Kedokteran preventif]] — cabang dari ilmu kedokteran yang memusatkan pada pencegahan penyakit. |
|||
** ''[[Onkologi]]'' |
|||
* [[Psikiatri]] — ilmu kedokteran jiwa. |
|||
** ''[[Penyakit infeksi]]'' |
|||
* [[Terapi radiasi]] — memusatkan pada penggunaan radiasi untuk terapi. |
|||
** ''[[Pulmonologi]]'' |
|||
* [[Radiologi]] — interpretasi dari pencitraan medis dari berbagai media seperti sinar-X. |
|||
** ''[[Rheumatologi]]'' |
|||
* [[Bedah]] — ilmu pembedahan tubuh manusia. Ilmu ini memiliki cabang spesialisasi seperti [[bedah ortopedik]], [[bedah urologi]], [[bedah saraf]], dan lainnya. |
|||
* ''[[Neurologi]]'' adalah ilmu yang memepelajari tentang penyakit [[saraf]]. Di Inggris, spesialisasi ini berada di bawah kedokteran umum. |
|||
* [[Gizi klinis|Gizi klinik]] — disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kandungan nutrisi di dalamnya dengan kesehatan dan penyakit-penyakit terkait gizi serta kondisi medis tertentu, mulai dari penyakit akut maupun kronis, serta kondisi degeneratif yang biasanya disebabkan oleh proses penuaan. Ilmu gizi klinik dalam medis digunakan dalam aspek pencegahan, penyembuhan, dan pencegahan komplikasi berlanjut dari suatu penyakit. |
|||
* ''[[Obstetrik]]'' dan ''[[ginekologi]]'' (di kalangan dokter sering disingkat ''obgin''). Dalam [[bahasa Indonesia]] disebut ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. Masalah [[obat reproduksi]] dan [[obat kesuburan]] secara umum ditangani oleh spesialis ginekologi. |
|||
* Ilmu kedokteran berdasarkan gender — mempelajari sisi perbedaan biologi, dan fisiologi dari jenis kelamin, dan bagaimana pengaruhnya pada penyakit. |
|||
* ''[[Perawatan penenangan pasien]]'' adalah cabang baru dari ilmu kedokteran yang menangani perawatan dan pemberian dukungan emosional pasien dengan penyakit yang parah seperti [[kanker]] dan [[gagal jantung]]. |
|||
* ''[[Pediatri]]'' adalah ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak. Seperti pada ilmu penyakit dalam, disiplin ini memiliki banyak subspesialis seperti untuk bidang kardiologi, endokrinologi, gastroenterologi, hematologi, onkologi, oftalmologi, dan [[neonatologi]]. |
|||
* ''[[Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL)]]'': ilmu kedokteran yang mempelajari kesehatan telinga, pendengaran, keseimbangan, hidung, pernapasan, tenggorok, kelaianan suara, gangguan menelan, dan adanya tumor di daerah leher dan wajah. |
|||
* ''[[Kedokteran rehabilitasi medis]]'' atau disebut juga ''fisiatri'' mempelajari perbaikan fungsional tubuh dari cedera atau [[kelainan kongenital]]. |
|||
* ''[[Kedokteran preventif]]'' adalah cabang dari ilmu kedokteran yang memusatkan pada pencegahan penyakit. |
|||
* ''[[Psikiatri]]'' atau ilmu kedokteran jiwa. |
|||
* ''[[Terapi radiasi]]'' memusatkan pada penggunaan radiasi untuk terapi. |
|||
* ''[[Radiologi]]'' mempelajari interpretasi dari pencitraan medis dari berbagai media seperti sinar X. Di [[Indonesia]], dokter dengan spesialiasi radiologi diberi gelar SpRad. |
|||
* ''[[Bedah|Spesialisasi bedah]]'' mempelejarai ilmu bedah. Ilmu ini memiliki cabang spesialisasi seperti [[bedah ortopedik]], [[bedah urologi]], [[bedah saraf]] dan lainnya. |
|||
* ''Ilmu kedokteran berdasarkan gender'', mempelajari sisi perbedaan biologi dan fisiologi dari jenis kelamin dan bagaimana pengaruhnya pada penyakit. |
|||
=== Cakupan antardisipliner === |
=== Cakupan antardisipliner === |
||
Ilmu kedokteran pun meluas ke bidang lainnya |
Ilmu kedokteran pun meluas ke bidang lainnya, seperti: |
||
* |
* [[Bioetika]] — ilmu yang mempelajari hubungan [[biologi]], sains, kesehatan, etika, [[filsafat]], dan [[teologi]]. |
||
* |
* [[Farmakologi klinis]] — mempelajari hubungan interaksi antara obat, dan tubuh pasien. |
||
* |
* [[Informatika kedokteran]] — mengubungkan dunia kedokteran dengan dunia [[teknologi informasi]]. |
||
* |
* [[Kedokteran dirgantara]] — mempelajari perihal kesehatan yang berhubunga dengan penerbangan, dan perjalanan udara. |
||
* |
* [[Kedokteran evolusioner]] — adalah ilmu kedokteran yang dikaitkan dengan teori evolusioner. |
||
* |
* [[Kedokteran forensik]] — ilmu kedokteran yang berkaitan dengan masalah [[hukum]] seperti penentuan waktu, dan penyebab kematian seseorang pada sebuah kasus kriminal. |
||
* |
* [[Kedokteran konservasi]] — ilmu yang berkaitan dengan kesehatan manusia, dan hewan serta kondisi lingkungan; disebut juga sebagai kedokteran ekologis atau kedokteran lingkungan. |
||
* |
* [[Kedokteran olahraga]] — menangani kesehatan para olahragawan. |
||
* |
* [[Kedokteran selam]] — membahas hal yang berhubungan masalah kesehatan pada [[selam|penyelaman]]. |
||
* |
* [[Nosologi]] — bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu. |
||
* |
* [[Teknik biomedis]] — mempelajari aplikasi prinsip teknis untuk praktik kedokteran. |
||
== Pengobatan tradisional == |
|||
== Pendidikan dan profesi kedokteran di Indonesia == |
|||
{{utama|Pengobatan tradisional}} |
|||
[[Berkas:Get lautrec 1901 examination at faculty of medicine.jpg|right|thumb|Pendidikan kedokteran pada tahun 1901.]] |
|||
Pengobatan tradisional, juga dikenal sebagai pengobatan rakyat, terdiri dari sistem pengetahuan yang berkembang dari generasi ke generasi dalam berbagai masyarakat sebelum diperkenalkannya kedokteran modern. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) mendefinisikan pengobatan tradisional sebagai "total dari pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang didasarkan pada teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari berbagai budaya, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan dan juga dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental."<ref name="WHO">{{cite web|url=http://www.who.int/medicines/areas/traditional/definitions/en/|title=Traditional Medicine: Definitions|date=2008-12-01|access-date=2014-04-20|publisher=[[World Health Organization]]|archive-date=2016-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20160613200401/http://www.who.int/medicines/areas/traditional/definitions/en/|dead-url=no}}</ref> |
|||
Pendidikan kedokteran adalah proses pendidikan dokter untuk diterapkan di masyarakat. |
|||
Di beberapa negara [[Asia]] dan [[Afrika]], hingga 80% dari populasi bergantung pada pengobatan tradisional untuk kebutuhan [[perawatan kesehatan primer]] mereka. Ketika diadopsi di luar budaya tradisionalnya, pengobatan tradisional sering disebut [[pengobatan alternatif]].<ref name = WHO/> Praktik-praktik yang dikenal sebagai pengobatan tradisional mencakup [[Ayurveda]], [[pengobatan Siddha]], [[Unani]], [[pengobatan Iran kuno]], [[pengobatan tradisional Iran]], [[Kedokteran dalam Islam abad pertengahan|pengobatan Islam]], [[pengobatan tradisional Tiongkok]], [[pengobatan tradisional Korea]], [[akupunktur]], [[Muti]], [[Ifá]], dan [[pengobatan tradisional Afrika]]. Namun, WHO mencatat bahwa "penggunaan obat-obatan atau praktik tradisional yang tidak tepat dapat memiliki efek negatif atau berbahaya" dan bahwa "penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kemanjuran dan keamanan" beberapa praktik dan tanaman obat yang digunakan oleh sistem pengobatan tradisional.<ref name="WHO" /> Garis antara pengobatan alternatif dan [[perdukunan]] adalah subjek yang diperdebatkan. |
|||
Pendidikan dan pelatihan ilmu kedokteran bervariasi di setiap negara, namun di hampir semuanya pendidikan ini dibuka mulai dari [[sekolah kedokteran]] atau [[fakultas kedokteran]] di tingkat [[universitas]] selama waktu yang ditentukan. |
|||
Pengobatan tradisional dapat mencakup aspek formal dari pengobatan rakyat, yaitu pengobatan jangka panjang yang diturunkan dan dipraktikkan oleh orang awam. Pengobatan rakyat terdiri dari praktik [[penyembuhan]] dan gagasan [[fisiologi]] tubuh dan preservasi kesehatan yang diketahui oleh sebagian orang dalam suatu budaya, ditransmisikan secara informal sebagai pengetahuan umum, dan dipraktikkan atau diterapkan oleh siapa pun dalam budaya yang memiliki pengalaman sebelumnya.<ref>{{cite book | last1 = Acharya | first1 = Deepak | first2 = Shrivastava | last2 = Anshu | date = 2008 | title = Indigenous Herbal Medicines: Tribal Formulations and Traditional Herbal Practices | publisher = Aavishkar Publishers Distributor | location = Jaipur, India | isbn = 978-81-7910-252-7 | page = 440 }}</ref> Pengobatan tradisional juga dapat disebut sebagai pengobatan rakyat, pengobatan alternatif, ''indigenous medicine'', atau [[pengobatan alami]]. Istilah-istilah ini sering dianggap dapat dipertukarkan, meskipun beberapa penulis mungkin lebih suka memakai salah satu atau yang lain karena nuansa tertentu yang mungkin ingin mereka sorot. Faktanya, dari istilah-istilah ini mungkin hanya pengobatan rakyat dan ''indigenous medicine'' yang memiliki arti yang sama dengan pengobatan tradisional, sementara yang lain harus dipahami dalam konteks modern.<ref>National Center for Complementary and Integrative Health: [http://nccih.nih.gov/health/whatiscam/ What is CAM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20020603195520/http://nccam.nih.gov/health/whatiscam/ |date=2002-06-03 }}</ref> |
|||
Di [[Indonesia]], pendidikan kedokteran dibuka di tingkat fakultas kedokteran universitas. Mahasiswa harus menempuh pendidikan strata-1 selama sekitar 3,5 tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (SKed). Setelah itu untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa harus mengikuti pendidikan profesi dokter selama 1,5 tahun. Ketika telah diambil sumpah, seorang dokter dianjurkan menjadi pegawai tidak tetap (PTT) pemerintah untuk disebar ke daerah selama waktu yang telah ditentukan. Seorang dokter umum dapat mengambil pendidikan spesialisasi sesuai pilihannya.Saat ini kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia menganut sistem pembelajaran berdasarkan masalah atau ''Problem based Learning'' (PBL). |
|||
== Sejarah == |
|||
=== Konsil Kedokteran Indonesia === |
|||
[[Berkas:Medicine aryballos Louvre CA1989-2183.jpg|ka|jmpl|Seorang dokter sedang merawat pasiennya. Museum [[Louvre]], [[Paris]], [[Prancis]].]] |
|||
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) berdasarkan UU no. 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran, telah dibentuk untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari [[dokter]] dan [[dokter gigi]], yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. KKI bertanggung jawab kepada Presiden dan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. |
|||
[[Berkas:Drug ampoule JPN.jpg|jmpl|Ampul obat]] |
|||
{{utama|Sejarah kedokteran}} |
|||
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan [[herbal]] dan [[hewan]] untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka, yakni [[animisme]], [[sihir]], dan [[dewa|dewa-dewi]]. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur. |
|||
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah, yakni [[Mesir Kuno]], [[Tiongkok Kuno]], [[India Kuno]], [[Yunani Kuno]], [[Persia]], dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap [[sains]]. Hal ini mulai timbul dengan penolakan—karena tidak sesuai dengan fakta yang ada—terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan [[Nicolaus Copernicus|Copernicus]] pada teori astronomi [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemaeus]]). Beberapa tokoh baru seperti [[Andreas Vesalius|Vesalius]] (seorang ahli [[anatomi]]) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori [[Galenus]], [[Hippokrates]], dan [[Ibnu Sina|Ibnu SIna]]. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan [[gereja]] dalam masyarakat pada masa itu. |
|||
KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan prakterk kedokteran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis. KKI mempunyai tugas meregistrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi dan melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan fungsi masing-masing. Standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi yang disahkan Konsil ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia dengan kolegium kedokteran, kolegium kedokteran gigi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran, asosiasi institusi pendidikan kedokteran gigi, dan asosiasi rumah sakit pendidikan. |
|||
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18, dan awal abad ke-19 di [[Inggris]] (oleh [[William Harvey]], abad ke-17), [[Jerman]] ([[Rudolf Virchow]]), dan [[Prancis]] ([[Jean-Martin Charcot]], [[Claude Bernard]]). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (yang semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, [[humoralisme]] Yunani, dan semua teori pramodern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke [[Britania Raya]] dan [[Amerika Serikat]] pada awal tahun 1900-an (oleh [[William Osler]], [[Harvey Cushing]]). |
|||
KKI mempunyai wewenang: |
|||
* menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi, |
|||
* menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi, |
|||
* mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi, |
|||
* melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi, |
|||
* mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi, |
|||
* melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi, |
|||
* melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan sanksi oleh organisasi profesi, atau perangkatnya karena melanggar ketentuan etika profesi. |
|||
Kedokteran berbasis bukti adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif, dan menggunakan [[metode ilmiah]] serta informasi sains global yang modern. Ilmu [[genetika]] telah memengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya [[gen]] penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik dan perkembangan teknik [[biologi molekuler]]. |
|||
Susunan organisasi Konsil Kedokteran Indonesia terdiri atas: |
|||
* Konsil Kedokteran |
|||
* Konsil Kedokteran Gigi. |
|||
Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi masing-masing terdiri atas 3 divisi yaitu: |
|||
* divisi registrasi, |
|||
* divisi standar pendidikan profesi, |
|||
* divisi pembinaan. |
|||
Ilmu herbalisme berkembang menjadi [[farmakologi]]. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan [[Heinrich Hermann Robert Koch]] bahwa penyakit disebarkan melalui [[bakteri]] (sekitar tahun 1880), yang kemudian disusul penemuan [[antibiotik]] (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat [[Sulfonamida|sulfa]], yang diturunkan dari [[anilina]]. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Sejak saat itu, dimulailah [[industri]] obat. |
|||
Jumlah anggota Konsil Kedokteran Indonesia berjumlah 17 orang yang terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari : |
|||
* Organisasi Profesi Kedokteran 2 orang, |
|||
* Organisasi Profesi Kedokteran Gigi 2 orang, |
|||
* Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran 1 orang, |
|||
* Asosiasi Institusi Pendidikan Kedoktan Gigi 1 orang, |
|||
* Kolegium Kedokteran 1 orang, |
|||
* Kolegium Kedokteran Gigi 1 orang, |
|||
* Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan 2 orang, |
|||
* Tokoh Masyarakat 3 orang, |
|||
* Departemen Kesehatan 2 orang, |
|||
* Departemen Pendidikan Nasional 2 orang. |
|||
Keanggotaan KKI untuk pertama kali ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Kesehatan (pasal 84 Undang Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran).<!-- [http://www.inamc.org/v4/register_all.php Informasi Pendaftaran] memuat: |
|||
* Tata Cara Registrasi Dokter / Dokter Gigi, |
|||
* Tata Cara mendapat Persetujuan KKI bagi Peserta Program Pendidikan serta Persyaratannya pada Masa Peralihan. |
|||
[http://www.inamc.org/v4/body_str.php Data Sementara KKI] memuat informasi daftar Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah selesai dan dikirimkan sesuai tanggal masing-masing. |
|||
[http://www.inamc.org/v4/download.php Download Buku Pedoman] memuat daftar arsip berformat pdf yang bebas diunduh, diantaranya : |
|||
* buku manual persetujuan tindakan medis, rekam medis, |
|||
* standar kompetensi dokter & dokter gigi, |
|||
* standar pendidikan profesi dokter, dokter gigi & spesialis, penyelenggaraan praktik kedokteran, pedoman registrasi, hingga surat keterangan sehat. |
|||
--> |
|||
=== Sertifikat Kompetensi bagi Dokter === |
|||
Sertifikat Kompetensi perlu dibuat bagi Dokter lulusan sebelum 29 April 2007 dan belum mengajukan pembuatan Surat Tanda Registrasi (STR) ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). |
|||
Proses pembuatan Sertifikat Kompetensi ini hanya berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2007 (batas terakhir pengajuan STR ke KKI berdasarkan surat KKI No. KK. 01.03/KKI/Reg/IV/301). |
|||
Sertifikat Kompetensi akan dikirim ke alamat korespondensi yang tercantum dalam formulir pendaftaran dengan Pos Tercatat. |
|||
=== Surat Tanda Registrasi (STR) === |
|||
Surat Tanda Registrasi adalah pencatatan resmi dokter dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu, serta diakui secara hukum untuk melakukan tindakan sesuai kompetensinya. |
|||
Registrasi yang memenuhi persyaratan dan melewati proses verifikasi, konfirmasi, validasi dan penandatanganan oleh Registar maka terbitlah Surat Tanda Registrasi (STR). |
|||
Surat Tanda Registrasi tersebut menjadi bukti tertulis yang diberikan oleh KKI bagi dokter dan dokter gigi. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
{{wikiportal}} |
{{wikiportal|Kedokteran}} |
||
* [[ |
* [[Kedokteran di Indonesia]] |
||
* [[Penyakit]] |
|||
* [[Kedokteran gigi]] |
* [[Kedokteran gigi]] |
||
* [[Kedokteran hewan]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 239: | Baris 168: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{commons}} |
|||
{{Commons|Category:Medicine|Kedokteran}} |
|||
* {{ |
* {{en}} [http://www.nlm.nih.gov NLM] (Situs Perpustakaan Nasional Departemen Kesehatan AS, berisi sumber referensi untuk dokter, dan pasien) |
||
* {{en}} [http://cancerweb.ncl.ac.uk/omd/index.html Kamus Online Kedokteran] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040412200342/http://cancerweb.ncl.ac.uk/omd/index.html |date=2004-04-12 }} |
|||
* {{id}} [http://www.idi.or.id/ Ikatan Dokter Indonesia (IDI)] |
|||
* {{id}} [http://www.idionline.org/ Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (baru)] [[Pengguna:Anis Sundari MD|dr Anis Sundari]] 19:56, 30 Agustus 2007 (UTC) |
|||
* {{id}} [http://www.inamc.org Konsil Kedokteran Indonesia / ''The Indonesian Medical Council''] [[Pengguna:Anis Sundari MD|dr Anis Sundari]] 19:56, 30 Agustus 2007 (UTC) |
|||
* {{en}} [http://www.nlm.nih.gov NLM] (Situs Perpustakaan Nasional Departemen Kesehatan AS, berisi sumber referensi untuk dokter dan pasien) |
|||
* {{en}} [http://cancerweb.ncl.ac.uk/omd/index.html Kamus Online Kedokteran] |
|||
* {{en}} [http://www.emedicine.com/ eMedicine] Situs Artikel Kedokteran |
* {{en}} [http://www.emedicine.com/ eMedicine] Situs Artikel Kedokteran |
||
* {{en}} [http://www.newmediamedicine.com New Media Medicine] Forum diskusi untuk para dokter |
* {{en}} [http://www.newmediamedicine.com New Media Medicine] Forum diskusi untuk para dokter |
||
* {{en}} [http://medicine.plosjournals.org/perlserv/?request=index-html&issn=1549-1676 PLoS Medicine] Situs jurnal kedokteran |
* {{en}} [http://medicine.plosjournals.org/perlserv/?request=index-html&issn=1549-1676 PLoS Medicine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060928233423/http://medicine.plosjournals.org/perlserv/?request=index-html&issn=1549-1676 |date=2006-09-28 }} Situs jurnal kedokteran |
||
{{Kedokteran}} |
{{Kedokteran}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Kedokteran| ]] |
[[Kategori:Kedokteran| ]] |
||
[[af:Geneeskunde]] |
|||
[[als:Medizin]] |
|||
[[an:Medecina]] |
|||
[[ar:طب]] |
|||
[[arc:ܐܣܝܘܬܐ]] |
|||
[[as:চিকিৎসা বিজ্ঞান]] |
|||
[[ast:Medicina]] |
|||
[[ay:Qulla]] |
|||
[[az:Tibb]] |
|||
[[ba:Медицина]] |
|||
[[bat-smg:Medėcėna]] |
|||
[[be:Медыцына]] |
|||
[[be-x-old:Мэдыцына]] |
|||
[[bg:Медицина]] |
|||
[[bm:Dɔkɔtɔrɔya]] |
|||
[[bn:চিকিৎসা বিজ্ঞান]] |
|||
[[bo:སྨན།]] |
|||
[[br:Mezegiezh]] |
|||
[[bs:Medicina]] |
|||
[[ca:Medicina]] |
|||
[[ceb:Medisina]] |
|||
[[co:Medicina]] |
|||
[[cs:Lékařství]] |
|||
[[csb:Medicëna]] |
|||
[[cv:Медицина]] |
|||
[[cy:Meddygaeth]] |
|||
[[da:Lægevidenskab]] |
|||
[[de:Medizin]] |
|||
[[el:Ιατρική]] |
|||
[[en:Medicine]] |
|||
[[eo:Medicino]] |
|||
[[es:Medicina]] |
|||
[[et:Meditsiin]] |
|||
[[eu:Medikuntza]] |
|||
[[ext:Medecina]] |
|||
[[fa:پزشکی]] |
|||
[[fi:Lääketiede]] |
|||
[[fiu-vro:Arstitiidüs]] |
|||
[[fo:Læknafrøði]] |
|||
[[fr:Médecine]] |
|||
[[frp:Mèdecina]] |
|||
[[fur:Midisine]] |
|||
[[fy:Genêskunde]] |
|||
[[ga:Míochaine]] |
|||
[[gd:Eòlas-leighis]] |
|||
[[gl:Medicina]] |
|||
[[gv:Lheeys]] |
|||
[[he:רפואה]] |
|||
[[hi:आयुर्विज्ञान]] |
|||
[[hif:Dawai]] |
|||
[[hr:Medicina]] |
|||
[[ht:Medsin]] |
|||
[[hu:Orvostudomány]] |
|||
[[ia:Medicina]] |
|||
[[ie:Medicina]] |
|||
[[io:Medicino]] |
|||
[[is:Læknisfræði]] |
|||
[[it:Medicina]] |
|||
[[iu:ᑖᒃᑎ]] |
|||
[[ja:医学]] |
|||
[[jv:Kedhokteran]] |
|||
[[ka:მედიცინა]] |
|||
[[kaa:Meditsina]] |
|||
[[kk:Медицина]] |
|||
[[ko:의학]] |
|||
[[ku:Bijîşkî]] |
|||
[[ky:Медицина]] |
|||
[[la:Medicina]] |
|||
[[lad:Medisina]] |
|||
[[lb:Medezin]] |
|||
[[li:Genaeskónde]] |
|||
[[lo:ແພດສາດ]] |
|||
[[lt:Medicina]] |
|||
[[lv:Medicīna]] |
|||
[[mk:Медицина]] |
|||
[[ml:വൈദ്യം]] |
|||
[[mn:Анагаах ухаан]] |
|||
[[mr:वैद्यकशास्त्र]] |
|||
[[ms:Perubatan]] |
|||
[[mt:Mediċina]] |
|||
[[mwl:Medecina]] |
|||
[[my:ဆေးပညာ]] |
|||
[[nah:Tīciyōtl]] |
|||
[[nap:Mericina]] |
|||
[[nds:Medizin]] |
|||
[[nds-nl:Genaeskeunde]] |
|||
[[ne:चिकित्साशास्त्र]] |
|||
[[new:वासः]] |
|||
[[nl:Geneeskunde]] |
|||
[[nn:Medisin]] |
|||
[[no:Medisin]] |
|||
[[nov:Medisine]] |
|||
[[oc:Medecina]] |
|||
[[or:ଚିକିତ୍ସା ବିଜ୍ଞାନ]] |
|||
[[os:Медицинæ]] |
|||
[[pl:Medycyna]] |
|||
[[pnb:دوائی]] |
|||
[[ps:درملګري]] |
|||
[[pt:Medicina]] |
|||
[[qu:Hampi yachay]] |
|||
[[ro:Medicină]] |
|||
[[ru:Медицина]] |
|||
[[rue:Медіціна]] |
|||
[[sa:आयुर्विज्ञान]] |
|||
[[sah:Медицина]] |
|||
[[sc:Meighina]] |
|||
[[scn:Midicina]] |
|||
[[sco:Medicin]] |
|||
[[sh:Medicina]] |
|||
[[si:වෛද්ය විද්යාව]] |
|||
[[simple:Medicine]] |
|||
[[sk:Medicína]] |
|||
[[sl:Medicina]] |
|||
[[sq:Mjekësia]] |
|||
[[sr:Медицина]] |
|||
[[stq:Heelkunde]] |
|||
[[su:Tatamba]] |
|||
[[sv:Medicinsk vetenskap]] |
|||
[[sw:Tiba]] |
|||
[[ta:மருத்துவம்]] |
|||
[[te:వైద్యశాస్త్రము]] |
|||
[[tg:Пизишкӣ]] |
|||
[[th:แพทยศาสตร์]] |
|||
[[ti:ሕክምና]] |
|||
[[tl:Panggagamot]] |
|||
[[tr:Tıp]] |
|||
[[tt:Медицина]] |
|||
[[uk:Медицина]] |
|||
[[ur:طب]] |
|||
[[vec:Medexina]] |
|||
[[vi:Y học]] |
|||
[[vo:Sanav]] |
|||
[[wa:Medcene]] |
|||
[[war:Medisina]] |
|||
[[wo:Paj]] |
|||
[[yi:מעדיצין]] |
|||
[[zh:医学]] |
|||
[[zh-min-nan:I-ha̍k]] |
Revisi terkini sejak 24 April 2024 10.34
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kedokteran | |
---|---|
Spesialis | Spesialisasi kedokteran |
Kedokteran adalah ilmu dan praktik dalam melakukan diagnosis, terapi, dan pencegahan penyakit.[1][2] Kedokteran meliputi berbagai praktik perawatan kesehatan yang berkembang untuk mempertahankan dan memulihkan kesehatan dengan pencegahan dan pengobatan penyakit. Kedokteran kontemporer menggunakan ilmu biomedis, penelitian biomedis, genetika, dan teknologi medis untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah cedera dan penyakit, biasanya melalui obat-obatan atau pembedahan, tetapi juga melalui terapi yang beragam, antara lain, psikoterapi, belat dan traksi eksternal, peralatan medis, biofarmasi, dan radioterapi.[3]
Kedokteran telah ada selama ribuan tahun, yang sebagian besar dalam masa ini dipraktikkan sebagai seni (area dari keterampilan dan pengetahuan) dan sering memiliki hubungan dengan keyakinan agama dan filsafat budaya lokal. Sebagai contoh, seorang dukun akan menggunakan tanaman obat dan berdoa untuk kesembuhan atau filsuf dan dokter kuno akan mengeluarkan darah menurut teori humoralisme. Pada beberapa abad terakhir, sejak munculnya ilmu pengetahuan modern, sebagian besar praktik kedokteran merupakan kombinasi dari seni dan ilmu pengetahuan (baik ilmu dasar dan terapan, di bawah payung ilmu kedokteran). Sementara itu, teknik untuk melakukan jahitan adalah seni yang dipelajari melalui praktik dan pengetahuan tentang apa yang terjadi pada tingkat sel dan molekuler pada jaringan yang dijahit muncul melalui ilmu pengetahuan.
Bentuk pra-ilmiah kedokteran sekarang dikenal sebagai pengobatan tradisional dan pengobatan rakyat. Mereka tetap umum digunakan dengan atau sebagai pengganti pengobatan ilmiah sehingga disebut pengobatan alternatif. Sementara itu, perawatan di luar batas-batas keamanan dan kemanjuran menurut ilmu kedokteran disebut sebagai perdukunan.
Ikhtisar
[sunting | sunting sumber]Praktik kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran, lazimnya dokter, dan kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi perawat atau ahli farmasi. Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktikkan ilmu kedokteran secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan kesehatan terkait. Profesi kedokteran adalah struktur sosial, dan pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal, serta diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Di berbagai negara, dan wilayah hukum, terdapat batasan hukum atas siapa yang berhak mempraktikkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait.
Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, mulai dari pediatri (ilmu kesehatan anak), ginekologi (ilmu penyakit pada wanita), neurologi (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti kedokteran olahraga, dan kesehatan masyarakat.
Sistem kedokteran dan praktik perawatan kesehatan telah berkembang dalam berbagai masyarakat manusia sedikitnya sejak awal sejarah tercatatnya manusia. Sistem-sistem ini telah berkembang dalam berbagai cara, berbagai budaya, serta di berbagai daerah yang berbeda. Yang dimaksud dengan ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah tradisi kedokteran yang berkembang di dunia Barat sejak awal zaman modern. Walaupun demikian, berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan tradisional masih dipraktikkan di seluruh dunia, yang sebagian besar dianggap terpisah dan berbeda dari kedokteran Barat, yang juga disebut biomedis atau tradisi Hippokrates.
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang selain sistem Barat adalah tradisi Ayurveda dari India dan pengobatan tradisional Tionghoa. Berbagai tradisi perawatan kesehatan nonkonvensional juga dikembangkan di dunia Barat yang berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya. Di berbagai tempat, sistem kedokteran Barat sering kali dipraktikkan bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional setempat atau sistem kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau bahkan bertentangan.
Kedokteran veteriner atau yang lazim disebut kedokteran hewan adalah praktik yang dikhususkan untuk spesies hewan dan merupakan ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia.
Praktik
[sunting | sunting sumber]Praktik kedokteran mengombinasikan ilmu dan seni. Ilmu, dan juga teknologi, adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi, dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan untuk masing-masing pasien serta merawat pasien sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya.
Pusat dari praktik kedokteran adalah hubungan relasi antara pasien dan dokter yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya. Dalam praktik, seorang dokter harus membangun relasi dengan pasien, mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium atau pencitraan medis), menganalisis data, membuat rencana perawatan (tes berikutnya yang harus dijalani, terapi, rujukan), merawat pasien, memantau, dan menilai jalannya perawatan, dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan. Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah rekam medis, yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum.[4]
Relasi pasien–dokter
[sunting | sunting sumber]Relasi pasien, dan dokter adalah proses utama dari praktik kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini. Pandangan yang ideal, seperti yang diajarkan di fakultas kedokteran, mengambil sisi dari proses seorang dokter mempelajari tanda-tanda, masalah, dan nilai-nilai dari pasien; maka dari itu dokter memeriksa pasien, menginterpretasi tanda-tanda klinis, dan membuat sebuah diagnosis yang kemudian digunakan sebagai penjelasan kepada pasien, dan merencanakan perawatan atau pengobatan. Pada dasarnya, tugas seorang dokter adalah berperan sebagai ahli biologi manusia. Oleh karena itu, seorang dokter harus paham benar bagaimana keadaan normal dari manusia sehingga ia dapat menentukan sejauh mana kondisi kesehatan pasien. Proses inilah yang dikenal sebagai diagnosis.
Empat kata kunci dari diagnosis dalam dunia kedokteran adalah anatomi (struktur: apa yang ada di sana), fisiologi atau faal (bagaimana struktur tersebut bekerja), patologi (apa kelainan dari sisi anatomi dan faalnya), sertapsikologi (pikiran dan perilaku). Seorang dokter juga harus menyadari arti 'sehat' dari pandangan pasien. Artinya, konteks sosiopolitik dari pasien (keluarga, pekerjaan, tingkat stres, kepercayaan) harus turut dipertimbangkan, dan kadang-kadang dapat menjadi petunjuk dalam kepentingan membangun diagnosis, dan perawatan berikutnya.
Ketika bertemu dengan dokter, pasien akan memaparkan keluhannya kepada dokter, yang nantinya akan memberikan berbagai informasi tentang gejala dan tanda klinis tersebut. Kemudian dokter akan memeriksa, mencatat segala yang ditemukannya pada diri pasien, dan memperkirakan berbagai kemungkinan diagnosis. Bersama pasien, dokter akan menyusun perawatan berikutnya atau tes laboratorium berikutnya bila diagnosis belum dapat dipastikan. Bila diagnosis telah disusun, maka dokter akan memberikan ("mengajarkan") nasihat medis. Relasi pengajaran ini menempatkan dokter sebagai guru (physician dalam Bahasa Inggris; berasal dari bahasa Latin yang berarti guru).
Relasi dokter dan pasien dapat dianalisis dari pandangan masalah etika. Banyak nilai dan masalah etika yang dapat ditambahkan ke relasi ini. Masalah etika amat dipengaruhi oleh tingkat masyarakat, masa, budaya, dan pemahaman terhadap nilai moral. Sebagai contoh, dalam 30 tahun terakhir, penegasan, dan tuntutan terhadap hak otonomi pasien kian meningkat di dalam dunia kedokteran Barat.
Relasi dan proses praktik juga dapat dilihat dari sisi relasi kekuatan sosial (seperti yang dikemukakan Michel Foucault atau transaksi ekonomi. Profesi dokter memiliki status yang lebih tinggi pada abad lalu, dan mereka dipercaya untuk melakukan tindakan dalam kesehatan masyarakat. Hal ini membawa suatu kekuatan tersendiri, dan membawa keuntungan serta kerugian bagi pasien.
Dalam 25 tahun terakhir ini, kebebasan dokter dipersempit. Terutama dengan kehadiran perusahaan asuransi seiring naiknya biaya perawatan kesehatan. Di berbagai negara (seperti Jepang) pihak asuransi juga mempunyai pengaruh dalam penentuan keputusan medis.
Kualitas relasi pasien, dan dokter sangat penting bagi kedua pihak. Saling menghormati, kepercayaan, pertukaran pendapat mengenai penyakit, dan kehidupan, ketersediaan waktu yang cukup, mempertajam ketepatan diagnosis, dan memperkaya wawasan pasien tentang penyakit yang dideritanya; semua ini dilakukan agar relasi kian baik.
Relasi kian kompleks di luar ruang praktik pribadi dokter, seperti pada bangsal rumah sakit. Dalam rumah sakit, relasi tak hanya antara dokter, dan pasien, namun juga dengan pasien lainnya, perawat, pekerja dari lembaga sosial, dan lainnya.
Kecakapan klinis
[sunting | sunting sumber]Sebuah evaluasi medis yang lengkap terdiri dari sebuah riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, hasil laboratorium atau pencitraan medis, analisis data, dan penentuan diagnosis, dan perencanaan perawatan atau pengobatan.[5]
Hal-hal yang termasuk dalam riwayat kesehatan:
- Riwayat penyakit sekarang (RPS; history of present illness, HPI): urutan kronologis dari tanda-tanda dan klasifikasi dari setiap tanda.
- Aktivitas kini: hal-hal yang berkaitan aktivitas pasien sekarang seperti pekerjaan, hobi, dan lainnya.
- Riwayat pengobatan: obat apa yang digunakan pasien sebelum menemui dokter, termasuk alergi.
- Riwayat penyakit dahulu (RPD; past medical history, PMH): perawatan yang pernah dijalani pasien sebelumnya, cedera, penyakit infeksi yang pernah diderita, vaksinasi, alergi yang pernah diderita.
- Riwayat sistemik (review of systems, ROS): menanyakan pasien mengenai kondisi sistem organ utamanya seperti jantung, paru-paru, sistem pencernaan, dan lainnya.
- Riwayat sosial ekonomi
- Keluhan utama (KU): alasan pasien datang kepada dokter. Hal ini disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan yang diungkapkan oleh pasien, dan riwayat sosial (social history, SH): tempat lahir, tempat tinggal, status perkawinan, status sosial ekonomi, kebiasaan (termasuk diet), penggunaan obat, tembakau, dan alkohol.
- Riwayat keluarga (family history, FH): membuat daftar penyakit apa saja yang pernah diderita oleh keluarga pasien yang dapat diturunkan (penyakit genetik). Biasanya dibuat dalam silsilah keluarga atau pohon keluarga.
Dalam pemeriksaan fisik, dokter berusaha mencari tanda yang dapat mendukung proses pembuatan diagnosisnya. Dokter menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan kadang-kadang juga dengan penciuman. Empat metode utama untuk pemeriksaan fisik: melihat (inspeksi), merasakan/menyentuh (palpasi), mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi (perkusi), mendengar (auskultasi); mencium kadang-kadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit uremia.
Pemeriksaan fisik mencakup:
- Tanda vital termasuk tinggi, berat badan, suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, kecepatan bernapas, tingkat hemoglobin darah,
- Tampakan umum pasien, dan penunjuk spesifik dari penyakit.
- Kulit, kepala, mata, telinga, hidung, tenggorok, dan kerongkongan.
- Kardiovaskular jantung, dan pembuluh darah
- Saluran pernapasan (termasuk paru-paru)
- Tubuh (abdomen), dan rektum
- Organ genitalia (kelamin)
- Otot rangka (anggota gerak tubuh)
- Kondisi persarafan (kesadaran, orak, saraf kranial, saraf perifer)
- Psikiatrik atau kejiwaan (orientasi, mental)
- Hasil laboratorium, dan pencitraan medis dapat digunakan bila diperlukan.
Pemeriksaan ini dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit bila masalahnya sederhana maupun hingga berminggu-minggu bila pasien mengalami masalah pada beberapa sistem tubuhnya sehingga diperlukan rujukan ke beberapa dokter spesialis.
Cabang ilmu
[sunting | sunting sumber]Profesi kedokteran dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, apalagi kini cakupan ilmu telah berkembang luas. Ilmu kedokteran gigi, dan psikologi, walaupun sering dipisahkan dari kedokteran umum, tetap menjadi bagian satu kesatuan ilmu kedokteran. Seorang dokter dapat memiliki kemampuan spesialisasi (sudah menjalani pendidikan lanjut pascasarjana), dan subspesialisasi yang disebut sebagai dokter spesialis. Penentuan spesialiasi dan gelarnya beragam di tiap negara.
Spesialiasi diagnostik
[sunting | sunting sumber]- Laboratorium klinik — layanan diagnostik klinis yang mengaplikasikan teknik laboratorium untuk membuat diagnosis dan manajemen pasien. Di Amerika Serikat, layanan ini berada di bawah pengawasan seorang patologis (ahli patologi). Orang yang dapat bekerja di bidang ini adalah staf yang paham akan teknologi kedokteran. Umumnya, laboratorium patologi ini ada dua, yaitu patologi anatomi dan patologi klinik.
- Radiologi — berkonsentrasi pada pemcitraan atau penggambaran tubuh manusia, misalnya dengan sinar-X, tomografi terkomputasi, USG, resonansi magnet inti.
Disiplin ilmu praklinis
[sunting | sunting sumber]- Anatomi — ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia
- Fisiologi — ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta interaksinya dalam tubuh manusia
- Biokimia — ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia
- Histologi — ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan pembentuk, serta penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia
- Farmakologi — ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi, dan efeknya terhadap tubuh manusia
- Patologi anatomi — ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
- Patologi klinik — ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
- Parasitologi — ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit
- Mikrobiologi — ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikrob
Disiplin ilmu klinis
[sunting | sunting sumber]- Anestesiologi — ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
- Dermatologi — ilmu yang mempelajari kulit, dan penyakitnya. Di Inggris, dermatologi adalah subspesialis dari kedokteran umum. Di Indonesia, spesialisasi ini digabungkan dengan ilmu penyakit kelamin.
- Kedaruratan medis — ilmu yang memusatkan pada diagnosis dan perawatan dari penyakit akut seperti trauma. Ilmu ini juga berhubungan dengan ilmu bedah, pediatri, dan lainnya.
- Kedokteran umum atau kedokteran keluarga — menangani pertolongan pertama untuk pasien dengan masalah darurat, memantau, dan membina pasien dengan masalah kronis. Dokter keluarga biasanya dapat menangani 90% dari masalah kesehatan keluarga tanpa harus merujuk ke dokter spesialis, baik masalah akut dan kronis, serta penyakit luar dan penyakit dalam.
- Ilmu penyakit dalam — berpusat pada masalah penyakit sistemik yang memengaruhi seluruh tubuh, terutama pada pasien dewasa. Ilmu ini banyak menurunkan subspesialis, seperti endokrinologi, gastroenterologi, hematologi, kardiologi, kedokteran perawatan intensif, nefrologi, onkologi, penyakit infeksi, pulmonologi, rheumatologi.
- Neurologi — ilmu yang memepelajari tentang penyakit saraf. Di Inggris, spesialisasi ini berada di bawah kedokteran umum.
- Obstetrik dan ginekologi (sering disingkat obgin) — ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. Masalah obat reproduksi dan obat kesuburan secara umum ditangani oleh spesialis ginekologi.
- Perawatan penenangan pasien — cabang baru dari ilmu kedokteran yang menangani perawatan, dan pemberian dukungan emosional pasien dengan penyakit yang parah seperti kanker, dan gagal jantung.
- Pediatri — ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak. Seperti pada ilmu penyakit dalam, disiplin ini memiliki banyak subspesialis seperti untuk bidang kardiologi, endokrinologi, gastroenterologi, hematologi, onkologi, oftalmologi, dan neonatologi.
- Otolaringologi — ilmu yang mempelajari kesehatan telinga, pendengaran, keseimbangan, hidung, pernapasan, tenggorok, kelainan suara, gangguan menelan, serta adanya tumor di daerah leher dan wajah.
- Kedokteran rehabilitasi medis atau fisiatri — perbaikan fungsional tubuh dari cedera atau kelainan kongenital.
- Kedokteran preventif — cabang dari ilmu kedokteran yang memusatkan pada pencegahan penyakit.
- Psikiatri — ilmu kedokteran jiwa.
- Terapi radiasi — memusatkan pada penggunaan radiasi untuk terapi.
- Radiologi — interpretasi dari pencitraan medis dari berbagai media seperti sinar-X.
- Bedah — ilmu pembedahan tubuh manusia. Ilmu ini memiliki cabang spesialisasi seperti bedah ortopedik, bedah urologi, bedah saraf, dan lainnya.
- Gizi klinik — disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan kandungan nutrisi di dalamnya dengan kesehatan dan penyakit-penyakit terkait gizi serta kondisi medis tertentu, mulai dari penyakit akut maupun kronis, serta kondisi degeneratif yang biasanya disebabkan oleh proses penuaan. Ilmu gizi klinik dalam medis digunakan dalam aspek pencegahan, penyembuhan, dan pencegahan komplikasi berlanjut dari suatu penyakit.
- Ilmu kedokteran berdasarkan gender — mempelajari sisi perbedaan biologi, dan fisiologi dari jenis kelamin, dan bagaimana pengaruhnya pada penyakit.
Cakupan antardisipliner
[sunting | sunting sumber]Ilmu kedokteran pun meluas ke bidang lainnya, seperti:
- Bioetika — ilmu yang mempelajari hubungan biologi, sains, kesehatan, etika, filsafat, dan teologi.
- Farmakologi klinis — mempelajari hubungan interaksi antara obat, dan tubuh pasien.
- Informatika kedokteran — mengubungkan dunia kedokteran dengan dunia teknologi informasi.
- Kedokteran dirgantara — mempelajari perihal kesehatan yang berhubunga dengan penerbangan, dan perjalanan udara.
- Kedokteran evolusioner — adalah ilmu kedokteran yang dikaitkan dengan teori evolusioner.
- Kedokteran forensik — ilmu kedokteran yang berkaitan dengan masalah hukum seperti penentuan waktu, dan penyebab kematian seseorang pada sebuah kasus kriminal.
- Kedokteran konservasi — ilmu yang berkaitan dengan kesehatan manusia, dan hewan serta kondisi lingkungan; disebut juga sebagai kedokteran ekologis atau kedokteran lingkungan.
- Kedokteran olahraga — menangani kesehatan para olahragawan.
- Kedokteran selam — membahas hal yang berhubungan masalah kesehatan pada penyelaman.
- Nosologi — bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu.
- Teknik biomedis — mempelajari aplikasi prinsip teknis untuk praktik kedokteran.
Pengobatan tradisional
[sunting | sunting sumber]Pengobatan tradisional, juga dikenal sebagai pengobatan rakyat, terdiri dari sistem pengetahuan yang berkembang dari generasi ke generasi dalam berbagai masyarakat sebelum diperkenalkannya kedokteran modern. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan pengobatan tradisional sebagai "total dari pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang didasarkan pada teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari berbagai budaya, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan dan juga dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental."[6]
Di beberapa negara Asia dan Afrika, hingga 80% dari populasi bergantung pada pengobatan tradisional untuk kebutuhan perawatan kesehatan primer mereka. Ketika diadopsi di luar budaya tradisionalnya, pengobatan tradisional sering disebut pengobatan alternatif.[6] Praktik-praktik yang dikenal sebagai pengobatan tradisional mencakup Ayurveda, pengobatan Siddha, Unani, pengobatan Iran kuno, pengobatan tradisional Iran, pengobatan Islam, pengobatan tradisional Tiongkok, pengobatan tradisional Korea, akupunktur, Muti, Ifá, dan pengobatan tradisional Afrika. Namun, WHO mencatat bahwa "penggunaan obat-obatan atau praktik tradisional yang tidak tepat dapat memiliki efek negatif atau berbahaya" dan bahwa "penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kemanjuran dan keamanan" beberapa praktik dan tanaman obat yang digunakan oleh sistem pengobatan tradisional.[6] Garis antara pengobatan alternatif dan perdukunan adalah subjek yang diperdebatkan.
Pengobatan tradisional dapat mencakup aspek formal dari pengobatan rakyat, yaitu pengobatan jangka panjang yang diturunkan dan dipraktikkan oleh orang awam. Pengobatan rakyat terdiri dari praktik penyembuhan dan gagasan fisiologi tubuh dan preservasi kesehatan yang diketahui oleh sebagian orang dalam suatu budaya, ditransmisikan secara informal sebagai pengetahuan umum, dan dipraktikkan atau diterapkan oleh siapa pun dalam budaya yang memiliki pengalaman sebelumnya.[7] Pengobatan tradisional juga dapat disebut sebagai pengobatan rakyat, pengobatan alternatif, indigenous medicine, atau pengobatan alami. Istilah-istilah ini sering dianggap dapat dipertukarkan, meskipun beberapa penulis mungkin lebih suka memakai salah satu atau yang lain karena nuansa tertentu yang mungkin ingin mereka sorot. Faktanya, dari istilah-istilah ini mungkin hanya pengobatan rakyat dan indigenous medicine yang memiliki arti yang sama dengan pengobatan tradisional, sementara yang lain harus dipahami dalam konteks modern.[8]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka, yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah, yakni Mesir Kuno, Tiongkok Kuno, India Kuno, Yunani Kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan—karena tidak sesuai dengan fakta yang ada—terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolemaeus). Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galenus, Hippokrates, dan Ibnu SIna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18, dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow), dan Prancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (yang semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humoralisme Yunani, dan semua teori pramodern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).
Kedokteran berbasis bukti adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif, dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern. Ilmu genetika telah memengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik dan perkembangan teknik biologi molekuler.
Ilmu herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa penyakit disebarkan melalui bakteri (sekitar tahun 1880), yang kemudian disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat sulfa, yang diturunkan dari anilina. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Sejak saat itu, dimulailah industri obat.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Medicine". Oxford Dictionaries. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Mei 2015. Diakses tanggal 16 Februari 2022.
- ^ "medicine (n.)". Online Etymological Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal 16 Februari 2022.
This is perhaps originally ars medicina "the medical art," from fem. of medicinus (adj.) "of a doctor," from medicus "a physician
- ^ "Dictionary, medicine". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2 Des 2013.
- ^ AHIMA e-HIM Work Group on the Legal Health Record. (2005). "Update: Guidelines for Defining the Legal Health Record for Disclosure Purposes". Journal of AHIMA. 78 (8): 64A–G. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-09. Diakses tanggal 2006-07-05.
- ^ Coulehan JL, Block MR (2005). The Medical Interview: Mastering Skills for Clinical Practice (edisi ke-5th ed.). F. A. Davis. ISBN 0-8036-1246-X.
- ^ a b c "Traditional Medicine: Definitions". World Health Organization. 2008-12-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-13. Diakses tanggal 2014-04-20.
- ^ Acharya, Deepak; Anshu, Shrivastava (2008). Indigenous Herbal Medicines: Tribal Formulations and Traditional Herbal Practices. Jaipur, India: Aavishkar Publishers Distributor. hlm. 440. ISBN 978-81-7910-252-7.
- ^ National Center for Complementary and Integrative Health: What is CAM Diarsipkan 2002-06-03 di Wayback Machine.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) NLM (Situs Perpustakaan Nasional Departemen Kesehatan AS, berisi sumber referensi untuk dokter, dan pasien)
- (Inggris) Kamus Online Kedokteran Diarsipkan 2004-04-12 di Wayback Machine.
- (Inggris) eMedicine Situs Artikel Kedokteran
- (Inggris) New Media Medicine Forum diskusi untuk para dokter
- (Inggris) PLoS Medicine Diarsipkan 2006-09-28 di Wayback Machine. Situs jurnal kedokteran