Dewa 19: Perbedaan antara revisi
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 125.163.165.193) dan mengembalikan revisi 5672597 oleh Fina Serenity |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(759 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox |
{{Pp-vandalism}}{{Infobox musical artist |
||
| name = |
| name = Dewa 19 |
||
| image |
| image = |
||
| alt = |
|||
| imagesize = 250px |
|||
| image_size = |
|||
| caption = |
|||
| caption = |
|||
| Background = group_or_band |
|||
| alias = {{hlist|Dewa|Down Beat}} |
|||
| birthdate = |
|||
| |
| origin = [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Indonesia]] |
||
| genre = {{hlist|[[Hard rock]]|[[musik rok alternatif|rock alternatif]]|[[pop rock]]|[[arena rock]]|[[soft rock]]|[[musik rok simfoni|rock simfoni]]}} |
|||
| birthname = |
|||
| years_active = {{Start date|1986}}–sekarang |
|||
| deathdate = |
|||
| label = {{hlist|Team|[[Aquarius Musikindo|Aquarius]]|[[EMI]]|[[GP Records|GP]]|[[Republik Cinta Records|Republik Cinta]]}} |
|||
| deathplace = |
|||
| website = {{Instagram|officialdewa19}} |
|||
| genre = [[Rock]], [[pop]], [[jazz]] |
|||
| current_members = * [[Ahmad Dhani]] |
|||
| occupation = |
|||
* [[Andra Ramadhan]] |
|||
| instrument = |
|||
* [[Yuke Sampurna]] |
|||
| yearsactive = [[1986]]–[[2011]] |
|||
* [[Agung Yudha]] |
|||
| label = Team Records, [[Aquarius Musikindo]], [[EMI]] |
|||
| past_members = * [[Erwin Prasetya]] |
|||
| associatedacts = [[Republik Cinta Management]] |
|||
* [[Wawan Juniarso]] |
|||
| influences = |
|||
* [[Ari Lasso]] |
|||
| influenced = |
|||
* [[Wong Aksan]] |
|||
| spouse = |
|||
* [[Once Mekel]] |
|||
| partner = |
|||
* [[Tyo Nugros]] |
|||
| children = |
|||
| parents = |
|||
| website = [http://www.dewa19.com www.dewa19.com] |
|||
| currentmembers = |
|||
| pastmembers = [[Ahmad Dhani]]<br />[[Andra Junaidi]]<br />[[Wawan Juniarso]]<br />[[Erwin Prasetya]]<br />[[Ari Lasso]]<br />[[Wong Aksan]]<br />[[Once Mekel]]<br />[[Tyo Nugros]]<br />[[Yuke Sampurna]]<br />[[Agung Yudha]] |
|||
}} |
}} |
||
'''Dewa 19''', atau hanya disebut '''Dewa''', adalah sebuah [[grup musik]] [[Musik rok|rok]] Indonesia yang dibentuk pada [[26 Agustus]] [[1986]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Indonesia]]. Grup ini yang dimotori oleh dua orang [[Ahmad Dhani]] dan [[Andra Ramadhan|Andra Junaidi]]. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasinya saat ini adalah [[Ahmad Dhani]] (kibor),{{efn|Meskipun Dhani juga menyanyikan bagian suara satu (''lead vocal'') pada beberapa lagu, ia tidak dianggap sebagai [[vokalis]] Dewa 19.<ref>https://style.tribunnews.com/2023/03/01/terungkap-alasan-ahmad-dhani-tak-bisa-menjadi-vokalis-dewa-19-harus-miliki-suara-tinggi-benarkah</ref>}} [[Andra Junaidi]] (gitar), [[Yuke Sampurna]] (bas), dan [[Agung Yudha]] (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis rekaman pertamanya pada tahun 1992. Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade [[1990-an]] dengan vokalis [[Ari Lasso]] dan dekade [[2000-an]] dengan vokalis [[Once Mekel]]. |
|||
Dewa 19 merilis empat [[album studio]] bersama Ari, yaitu ''[[19 (album Dewa)|19]]'' (1992), ''[[Format Masa Depan]]'' (1994), ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995) dan ''[[Pandawa Lima]]'' (1997), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "[[Kangen (lagu Dewa)|Kangen]]", "Aku Milikmu", "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan "Elang". Setelah posisi Ari digantikan oleh Once pada tahun 1999, karier Dewa 19 justru semakin melejit dengan dirilisnya album ''[[Bintang Lima]]'' (2000) dan ''[[Cintailah Cinta]]'' (2002), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Once merekam dua album penuh lainnya yaitu ''[[Laskar Cinta]]'' (2004) dan ''[[Republik Cinta]]'' (2006). Lagu-lagu hit yang lahir di era Once meliputi "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Arjuna", "Pupus", "Pangeran Cinta", "Larut", dan "Dewi". |
|||
'''Dewa 19''' adalah sebuah [[grup musik]] yang dibentuk pada tahun 1986 di [[Surabaya]], [[Indonesia]]. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasi terakhirnya sebelum dibubarkan pada tahun 2011 adalah [[Ahmad Dhani]] (kibor), [[Andra Junaidi]] (gitar), [[Once Mekel]] (vokal), [[Yuke Sampurna]] (bass) dan [[Agung Yudha]] (drum). Setelah merajai panggung-panggung [[festival]] di akhir era [[1980-an]], Dewa 19 kemudian hijrah ke [[Jakarta]] dan merilis album pertamanya pada tahun 1992 di bawah label Team Records.<ref name="Sejarah"/> |
|||
Setelah keluarnya Once pada tahun 2011, Dewa terus berjalan sebagai "band tanpa vokalis". Sepuluh tahun kemudian, [[Virzha]] dan [[Ello]] resmi direkrut untuk mengisi vokal utama dengan konsep [[penampilan tamu]] (kolaborasi). Mulai tahun 2021, Dewa 19 telah merekam ulang banyak lagu-lagu lama mereka dengan dua vokalis tersebut. Sejak tahun 2012, grup ini juga mulai melakukan konser-konser reuni dengan menampilkan para mantan personel terdahulu. Memasuki dekade [[2020-an]], Dewa 19 berhasil menggelar beberapa tur [[stadion]] di Indonesia dan Malaysia. Mereka berhasil memecahkan rekor [[konser|konser tunggal]] dengan jumlah penonton tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 75.000 orang di [[Stadion Internasional Jakarta]] (JIS), yang kemudian dilampaui oleh 85.000 orang di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] (GBK).<ref>https://www.liputan6.com/showbiz/read/5369100/konser-dewa-19-di-stadion-gbk-disaksikan-85-ribu-orang-hadirkan-30-lagu-dengan-durasi-tiga-jam-di-atas-panggung</ref> |
|||
Grup ini telah meraih kesuksesan sepanjang dekade [[1990-an]] dan [[2000-an]] melalui serangkaian lagu-lagu bergenre rock dan pop. Album yang mereka rilis nyaris selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun 2000, ''[[Bintang Lima]]'', merupakan salah satu [[daftar album terlaris di Indonesia|album terlaris di Indonesia]] dengan penjualan hampir 2 juta keping.<ref name="Terlaris"/><ref name="DVD"/><ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/12/19/g1.html Dewa, Bertahan dengan Rasa Baru]. ''Bali Post''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Pada tahun 2005, majalah ''[[Hai]]'' menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.<ref>''[http://www.hai-online.com Majalah Hai] edisi Juni 2006</ref> Di tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung masalah [[hukum]], termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan dengan ormas [[Islam]].<ref name="Arjuna"/><ref name="FPI"/> |
|||
Dewa 19 merupakan salah satu grup paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah ''[[Rolling Stone]]''.<ref name="RS">[http://www.rollingstone.co.id/?m=rs&s=news&a=view&id=19 The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''[[Rolling Stone]]''. Diakses 20 Agustus 2009</ref> Mereka juga telah menerima banyak penghargaan, termasuk Anugerah Khas pada pergelaran [[Anugerah Planet Muzik]] 2005 di Singapura. Pada tahun yang sama, majalah ''[[Hai (majalah)|Hai]]'' menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.<ref>''[http://www.hai-online.com Majalah Hai] edisi Juni 2006</ref> Sampai tahun 2023, Dewa 19 juga masih menyandang status sebagai salah satu artis termahal di Indonesia.<ref>https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20230105151251-25-299965/7-grup-band-dengan-bayaran-termahal-di-indonesia</ref> Dewa 19 juga berhasil mencapai eksistensi lintas generasi dan merupakan artis paling senior di antara [[Daftar musik Indonesia terpopuler di Spotify|10 besar artis Indonesia terpopuler Spotify]] dengan total lebih dari 1 miliar [[media pengaliran]].<ref>{{cite web|url=https://kworb.net/spotify/artist/48bKH1ugFBhERC1rdojP9d_songs.html|title=Dewa 19|work=Kworb|access-date=2023-05-29}}</ref><ref>{{cite web|url=https://kworb.net/spotify/artist/35dWPb7Tmq0WESp6KAUJ8w_songs.html|title=Dewa|work=Kworb|access-date=2023-05-29}}</ref> |
|||
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak [[daftar penghargaan yang diterima Dewa 19|penghargaan]], baik [[BASF Awards]] maupun [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]].<ref name="Awards"/> Mereka juga pernah meraih penghargaan ''LibForAll Award'' di [[Amerika Serikat]] atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan [[toleransi]] beragama.<ref name="LibForAll"/><ref name="Toleransi Agama"/> Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah ''[[Rolling Stone]]''. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia.<ref name="RS">[http://www.rollingstone.co.id/?m=rs&s=news&a=view&id=19 The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa]. ''[[Rolling Stone]]''. Diakses 20 Agustus 2009</ref> |
|||
== |
== Biografi == |
||
=== 1986–1991: Awal pembentukan === |
=== 1986–1991: Awal pembentukan === |
||
[[Berkas:Dhani Dewa 2005 2.JPG| |
[[Berkas:Dhani Dewa 2005 2.JPG|ka|jmpl|150px| [[Ahmad Dhani]] merupakan salah satu pendiri grup musik Dewa 19.]] |
||
Dewa pertama kali dibentuk |
Dewa pertama kali dibentuk oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 [[Surabaya]]. Pada tahun 1985 grup musik ini awalnya bernama '''Booster'''. Kemudian setahun berselang pada 26 Agustus 1986, nama Dewa tercetus. |
||
Nama Dewa merupakan [[akronim]] mereka berempat: [[Ahmad Dhani|Dhani Ahmad]] (kibor, vokal), [[Erwin Prasetya]] (bas), [[Wawan Juniarso]] (drum), dan [[Andra Junaidi]] (gitar) mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah [[Wawan Juniarso|Wawan]] di Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek [[Universitas Airlangga]].<ref name="Sejarah">"[http://dewa19.com/sejarah History of Dewa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071219202627/http://dewa19.com/sejarah/ |date=2007-12-19 }}". Diakses 20 Agustus 2009</ref><ref name="KL">[http://selebriti.kapanlagi.com/dewa_19 Dewa 19]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 20 Agusuts 2009</ref> |
|||
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih [[musik populer|pop]] |
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih [[musik populer|pop]] kemudian berubah haluan menjadi [[Musik jaz|jaz]] setelah [[Erwin Prasetya|Erwin]] memperkenalkan musik [[Musik jaz|jaz]] ke dalam grup ini. [[Wawan Juniarso|Wawan]] yang merupakan penggemar berat musik [[rock|rok]] kemudian memutuskan keluar pada tahun 1987 dan bergabung dengan [[Outsider]] yang antara lain beranggotakan [[Ari Lasso]] dan [[Satriyo Yudi Wahono|Piyu]].<ref name="KL"/> Posisi [[Wawan Juniarso|Wawan]] kemudian digantikan oleh Ari Sudono, Rizky Noviar, hingga yang terakhir Salman Harroen dan nama Dewa pun diubah menjadi [[Down Beat]], yang diambil dari nama majalah jaz terbitan [[Amerika Serikat]]. Di kawasan [[Jawa Timur]] dan sekitarnya, nama [[Down Beat]] waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung [[festival]]. Sebut saja ''Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur'', juara I ''Festival band SLTA '90'' atau juara II ''Jarum Super Fiesta Musik''.<ref name="Sejarah"/> |
||
Ketika nama [[Slank]] berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa |
Ketika nama [[Slank]] berkibar, Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa dengan mengajak pula [[Ari Lasso]]. Nama Down Beat pun kembali berubah menjadi Dewa.<ref name="KL"/> Kali ini, Dewa hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: [[musik pop|pop]], [[Musik rok|rok]], bahkan [[Musik jaz|jaz]], sehingga melahirkan alternatif baru bagi khazanah musik Indonesia saat itu.<ref name="Sejarah"/> |
||
Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar |
Salah seorang teman sekelas [[Wawan Juniarso|Wawan]], [[Harun]] ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp10 juta untuk memodali teman-temannya membuat [[demo (musik)|master rekaman]]. Karena di [[Surabaya]] tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa berhijrah ke [[Jakarta]] meskipun dengan modal yang pas-pasan.<ref name="Sejarah"/><ref name="Di sini Untukmu">[http://dymloes.multiply.com/journal/item/10/Dewa_19_chapter_1_Di sini_Untukmu... Dewa 19 (chapter 1): Di sini Untukmu]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 30 Agustus 2009</ref> |
||
=== 1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal === |
=== 1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal === |
||
{{Listen|filename=Dewa 19 - Kangen.ogg|title="Kangen" (1992)|pos=left|description=Singel perdana Dewa 19 yang merupakan salah satu lagu terpopuler |
{{Listen|filename=Dewa 19 - Kangen.ogg|title="Kangen" (1992)|pos=left|description=Singel perdana Dewa 19 yang merupakan salah satu lagu terpopuler pada era 1990-an. Lagu ini telah beberapa kali direkam ulang oleh artis lain, termasuk penyanyi kawakan [[Chrisye]] pada tahun 2002.|format=[[Ogg]]}} |
||
Dewa |
Dewa menyelesaikan pembuatan [[demo (musik)|master]] album perdana mereka di [[Jakarta]]. Setelah itu, [[Andra Junaidi|Andra]], [[Ari Lasso|Ari]], [[Erwin Prasetya|Erwin]], dan [[Wawan Juniarso|Wawan]] kembali ke [[Surabaya]] sementara [[Ahmad Dhani|Dhani]] tetap di [[Jakarta]] untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. [[Ahmad Dhani|Dhani]] kemudian berkeliaran di penjuru kota [[Jakarta]], dari satu [[perusahaan rekaman]] ke perusahaan rekaman lain menggunakan [[bus kota]]. Awalnya, banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual.<ref name="Di sini Untukmu"/> Master rekaman Dewa akhirnya dilirik oleh [[Jan Djuhana]] dari [[Team Records]], yang pernah sukses melejitkan [[KLa Project]].<ref name="Sejarah"/> |
||
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan [[album]] pertamanya yang bertajuk |
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan [[album]] pertamanya yang bertajuk [[19 (album Dewa)|19]] karena saat itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Sejak saat itu, terjadi salah kaprah di kalangan pendengar karena judul kover album tersebut menyatu dengan nama '''Dewa''', sehingga grup musik ini mulai dikenal dengan nama '''Dewa 19'''''<ref>[https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201019155129-234-560146/ahmad-dhani-ungkap-salah-paham-di-balik-nama-dewa-19 Ahmad Dhani Ungkap Salah Paham di Balik Nama Dewa 19]. Diakses 16 Juli 2021</ref>''. Di luar dugaan, album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga [[Team Records]] yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta [[Aquarius Musikindo]] untuk mengambil alih produksi album ini.<ref name="Di sini Untukmu"/> Album ini melahirkan [[singel]] berjudul "[[Kangen (lagu Dewa 19)|Kangen]]" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pencinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini, mereka berhasil menyabet dua penghargaan di [[BASF Awards]] [[1993]], masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".<ref name="Sejarah"/> |
||
Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul ''[[Format Masa Depan]]''. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh |
Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul ''[[Format Masa Depan]]''. Di tengah penggarapan album ini, [[Wawan Juniarso|Wawan]] hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh 2 penabuh drum pembantu, yaitu [[Ronald Fristianto]] ([[Gigi (grup musik)|Gigi]]), yang mengisi 6 lagu yaitu "Masihkah Ada", "Still I'm Sure We'll Love Again", "Format Masa Depan", "Imagi Cinta", "Selamat Ulang Tahun", "Tak 'Kan Ada Cinta yang Lain" dan [[Rere Reza]] ([[Grass Rock]]), yang mengisi 4 lagu yaitu "Aku Milikmu", "Sembilan Hari & Liberty", "Mahameru", "Deasy". Terhitung sejak 24 September 1994, [[Aquarius Musikindo]] resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan [[Team Records]]. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Kan Ada Cinta yang Lain". |
||
=== 1995–1997: ''Terbaik Terbaik'' dan ''Pandawa Lima'' === |
=== 1995–1997: ''Terbaik Terbaik'' dan ''Pandawa Lima'' === |
||
[[Berkas:Andra Dewa 2005.JPG| |
[[Berkas:Andra Dewa 2005.JPG|ka|jmpl|150px|[[Andra Junaidi]], gitaris dan pendiri grup Dewa 19.]] |
||
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk ''[[Terbaik Terbaik]]''. [[Wong Aksan]] kemudian bergabung dan menempati posisi |
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk ''[[Terbaik Terbaik]]'', posisi penabuh drum masih diisi penuh oleh drum adisional [[Rere Reza]] ([[Grass Rock]]). [[Wong Aksan]] kemudian bergabung dan menempati posisi penabuh drum setelah album ''[[Terbaik Terbaik]]'' selesai dirilis. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur [[jazz]], [[folk rok]], [[funk]], dan teknik penciptaan [[Ballad|balada sentimental]]. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup musik besar terkreatif di Indonesia.<ref name="TT">"[http://cabinoo.com/content/view/18/2/ Dewa 19 – Terbaik Terbaik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131014054605/http://cabinoo.com/content/view/18/2/ |date=2013-10-14 }}". ''Cabinoo.com''. Diakses 16 Agustus 2009</ref> Majalah ''[[Rolling Stone]]'' edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone|150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]".<ref name="TT"/> Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul "Cukup Siti Nurbaya" berada di peringkat 20 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone|150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa]]" oleh majalah ''Rolling Stone'' edisi Desember 2009.<ref>{{cite journal |title=150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa |edition=56 |work=[[Rolling Stone]] |year=2009 |month=December}}</ref> |
||
Selain "Cukup Siti Nurbaya", album ''Terbaik Terbaik'' juga melejitkan singel hit lain seperti "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu balada "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan [[BASF Awards]] untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik".<ref name="Awards">[http://dewa19.com/awards Penghargaan Dewa 19]. ''Dewa19.com''. Diakses 24 Agustus 2009</ref> Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang ''Video Musik Indonesia''. Album ''Terbaik Terbaik'' telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia.<ref name="Band Bertahan">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0104/01/latar/band14.htm Band-band yang Tetap Bertahan]. ''Kompas'' edisi 1 April 2001</ref><ref name="Terbaik">[http://dymloes.multiply.com/journal/item/12/Dewa_19_chapter_3_TERBAIK_TERBAIK Dewa 19 (chapter 3): Terbaik Terbaik]. Diakses 24 Agustus 2009</ref> Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah ''Baladewa'' untuk menyebut para penggemar fanatiknya.<ref name="TT"/> |
Selain "Cukup Siti Nurbaya", album ''[[Terbaik Terbaik]]'' juga melejitkan singel hit lain seperti "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu balada "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan [[BASF Awards]] untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik".<ref name="Awards">[http://dewa19.com/awards Penghargaan Dewa 19] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100104122842/http://dewa19.com/awards/ |date=2010-01-04 }}. ''Dewa19.com''. Diakses 24 Agustus 2009</ref> Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang ''Video Musik Indonesia''. Album ''Terbaik Terbaik'' telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia.<ref name="Band Bertahan">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0104/01/latar/band14.htm Band-band yang Tetap Bertahan]. ''Kompas'' edisi 1 April 2001</ref><ref name="Terbaik">[http://dymloes.multiply.com/journal/item/12/Dewa_19_chapter_3_TERBAIK_TERBAIK Dewa 19 (chapter 3): Terbaik Terbaik]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 24 Agustus 2009</ref> Sejak album ini pula, Dewa 19 mulai menggunakan istilah ''Baladewa'' untuk menyebut para penggemar fanatiknya.<ref name="TT"/> |
||
Album keempat Dewa 19 yang berjudul ''[[Pandawa Lima]]'' dirilis pada tahun 1997. Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di [[Anugerah Musik Indonesia 1997]], yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik".<ref>[http://www.allbusiness.com/retail-trade/miscellaneous-retail-retail-scores-not/4662678-1.html Dewa 19 Scores At Indonesia's AMI Awards]. ''AllBusiness.com''. Diakses 26 Agustus 2009</ref> Album ini melahirkan sejumlah |
Album keempat Dewa 19 yang berjudul ''[[Pandawa Lima]]'' dirilis pada tahun 1997 dengan formasi [[Ari Lasso]] (vokal), [[Andra Junaidi]] (gitar), [[Erwin Prasetya]] (bass), [[Ahmad Dhani]] (keyboard) dan [[Wong Aksan]] (drum). Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di [[Anugerah Musik Indonesia 1997]], yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik".<ref>[http://www.allbusiness.com/retail-trade/miscellaneous-retail-retail-scores-not/4662678-1.html Dewa 19 Scores At Indonesia's AMI Awards]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''AllBusiness.com''. Diakses 26 Agustus 2009</ref> Album ini melahirkan sejumlah hit di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit". ''[[Pandawa Lima]]'' telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.<ref name="Band Bertahan"/><ref name="Terbaik"/> |
||
=== 1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan === |
=== 1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan === |
||
[[Berkas:Tyo Dewa 2005.JPG| |
[[Berkas:Tyo Dewa 2005.JPG|kiri|jmpl|150px|[[Tyo Nugros]] bergabung ke dalam formasi Dewa 19 pada tahun 1999.]] |
||
Pada tanggal 4 Juni 1998, [[Wong Aksan]] resmi dikeluarkan dari Dewa 19 karena permainannya yang tidak cocok dengan selera mereka, yang dituduh oleh sang drummer sebagai pilih kasih terhadap Dhani. Keluarnya Wong Aksan dari Dewa 19 setelah bertengkar dengan perilakunya Dhani. Namun banyak penggemar yang masih belum percaya dengan berita keluarnya Wong Aksan dari Dewa 19 karena baru beberapa tahun Dewa 19 mengobatkan sebagai band jazz dan rock terpopuler Tanah Air. Wong Aksan yang sudah terintegrasi ke dalam grup band Dewa 19 dan merupakan image dari grup musik jazz, pop dan rock ini, tiba-tiba diisukan ingin dipecat dari Dewa 19 di saat puncak popularitas setelah kesuksesan album [[Pandawa Lima]]. Akhirnya berita pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 pun resmi diumumkan dan sekaligus membuat para penggemar setianya merasa kecewa, gelap mata, dan terpaksa menyetujuinya. Sumber mengetahui berita pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 yang dikatakan tidak senang hati dengan Dhani dan beberapa individu lain yang terlibat dalam manajemen Dewa 19 yang tidak ingin meninggalkan perusahaan hiburan yang mereka asuh setelah Dewa 19 mulai permainan drum terlalu Jazz dan bebas, menyebabkan mereka tidak lagi memiliki pemahaman, menyebabkan Wong Aksan membuat keputusan berakhir untuk dipecat dari Dewa 19. Wong Aksan secara sah telah mengirimkan surat pemecatan sebagai penabuh drum Dewa 19 kepada perusahaan Aquarius dan mengakhiri perjanjian sesuai saluran yang tepat di grup Dewa 19 dengan perusahaan tersebut. Kenyataannya adalah bahwa masalah lebih lanjut antara Wong Aksan dan Dewa 19 sulit diabaikan oleh jurnalis hiburan mana pun bagi masyarakat umum, terutama bagi penggemar setia bagi Dewa 19. Album Pandawa Lima merupakan album terakhir Wong Aksan dan Ari lasso bersama Dewa 19 pada tahun 1997 sedangkan konser Dewa 19 di [[Pekanbaru]] merupakan konser terakhir Wong Aksan dan Dewa 19 yang berlangsung di Pekanbaru, Riau pada tahun 1997. Posisi penabuh drum kemudian digantikan oleh [[Bimo Sulaksono]] (mantan drummer [[NTRL|Netral]]). Namun, tak lama kemudiam Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan [[Bebi Romeo|Bebi]] untuk membentuk grup [[Romeo (grup band)|Romeo]].<ref name="Sejarah"/> |
|||
Pada tanggal 4 Juni 1998, [[Wong Aksan]] resmi dikeluarkan dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak [[jazz]]. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan anggota [[Netral]]). Tak lama kemudian Bimo keluar dari grup ini dan bergabung dengan [[Bebi Romeo|Bebi]] untuk membentuk grup [[Romeo (grup band)|Romeo]].<ref name="Sejarah"/> |
|||
Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, [[Ari Lasso]] dan [[Erwin Prasetya]] mengalami ketergantungan berat [[narkoba]]. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat |
Setelah Wong Aksan keluar dari Dewa 19 hanya tinggal dua orang saja adalah pendiri band, Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, [[Ari Lasso]] dan [[Erwin Prasetya]], mengalami ketergantungan berat [[narkoba]]. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung—seperti Ari Lasso yang tampil dengan kondisi memprihatinkan.<ref name="Ari">[http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=159&views=82 Petualangan Panjang Ari Lasso (Bagian 4)]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[Femina]]-online.com. Diakses 30 Agustus 2009</ref><ref name="Chapter4">[http://dymloes.multiply.com/journal/item/13/Dewa_19_chapter_4_-_finale_Tak_ada_lagi_Ari_yang_lain Dewa 19 (chapter 4 - finale): Tak ada lagi Ari yang lain]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 30 Agustus 2009</ref> Album kelima Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di dalam Dewa 19.<ref name="Ari"/> |
||
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.<ref name="Ari"/> Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan [[pesantren]] untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali |
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.<ref name="Ari"/> Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan [[pesantren]] untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tidak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Ari Lasso akhirnya keluar buat kali kedua karena ingin mengikuti jejak Wong Aksan dan juga pada saat pengerjaan album [[Bintang Lima]]. Keluarnya Ari karena kecanduan narkoba terjadi tak lama setelah selesainya album [[Pandawa Lima]] dan juga sebulan setelah Wong Aksan keluar dari Dewa 19. Keluarnya Ari karena kesetiaan persahabatannya dengan Wong Aksan untuk menyimpan sebuah misteri. Tidak banyak orang tahu mengapa Ari sekonyong-konyong menetapkan hati untuk hengkang dari band yang menikmati andilnya sejak bergabung dengan Dewa pada tahun 1991. Ternyata terjadi sebuah perselisihan internal, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan musik, antara Ari dan personel Dewa 19 lainnya. Ari marah besar karena menganggap kawan-kawannya di Dewa 19 mencampuri urusan pribadinya. Suasana kalut, panas, jenuh, jemu. Meski sudah dibujuk, Ari sudah tak dapat ditahan lagi untuk tidak keluar dari Dewa 19.<ref name="Chapter4"/> |
||
Dhani dan Andra sudah hampir patah arang dan lempar handuk ke arena tarung industri musik Indonesia. Keluarnya Wong Aksan dan Ari Lasso merupakan cobaan yang amat berat sehingga keduanya hampir saja memutuskan untuk membubarkan Dewa 19 dan membentuk duo. Tapi lewat nalar yang jernih, mereka nekat untuk lanjut. |
|||
Pada tahun 1999, Dewa merilis album ''[[The Best Of (album Dewa 19)|The Best of Dewa 19]]'', yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=7&kategori=news The Best of Dewa 19, album coba-coba dari Dewa 19]. ''Tembang.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> |
|||
Pada tahun 1999, Dewa merilis album ''[[The Best of Dewa 19]]'', yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=7&kategori=news The Best of Dewa 19, album coba-coba dari Dewa 19]. ''Tembang.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> |
|||
[[Once Mekel]] yang berkenalan dengan Dhani pada tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso.<ref>[http://www.tembang.com/profil/default.asp?i=41 Once: Pernah Anggap Dhani Dewa Sok]. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film ''[[Kuldesak]]''. Once kemudian juga mengajak temannya, [[Tyo Nugros]] bergabung dengan Dewa 19 untuk mengisi posisi drummer yang kosong.<ref name="Sejarah"/> |
|||
[[Once Mekel]] yang berkenalan dengan Dhani pada tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso.<ref>[http://www.tembang.com/profil/default.asp?i=41 Once: Pernah Anggap Dhani Dewa Sok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716205822/http://www.tembang.com/profil/default.asp?i=41 |date=2011-07-16 }}. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film ''[[Kuldesak (film)|Kuldesak]]''. Once kemudian juga mengajak temannya, [[Tyo Nugros]], untuk bergabung dengan Dewa 19 demi mengisi posisi penabuh drum yang kosong.<ref name="Sejarah"/> |
|||
=== 2000–2002: Puncak kesuksesan === |
=== 2000–2002: Puncak kesuksesan === |
||
Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal [[30 April]] [[2000]], Dewa tampil |
Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal [[30 April]] [[2000]], Dewa tampil kembali dengan formasi baru: [[Ahmad Dhani]] (kibor), [[Andra Junaidi]] (gitar), [[Once Mekel]] (vokalis), [[Erwin Prasetya]] (pemetik bas tambahan) dan [[Tyo Nugros]] (penabuh drum).<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=128&kategori=panggung Malam Pertama Formasi Dewa]. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Kali ini, Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19". |
||
Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk ''[[Bintang Lima]]''. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album ''Bintang Lima'' justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.<ref name="B5"/> Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak diminta di radio-radio terkemuka di Indonesia.<ref name="B5">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=616&kategori=news Bintang Lima: Album Paling Laris] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716205838/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=616&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Tembang.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka.<ref>[http://www.kafegaul.com/musik/article.php?cat=7&id=1174 Formasi Baru Dewa 19 Awali Tur Panjangnya]. ''Kafegaul.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan [[AMI Awards]] [[2000]], yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik".<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=493&kategori=news AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye]. ''Tembang.com''. Diakses 16 Agustus 2009</ref> ''Bintang Lima'' sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu [[daftar album terlaris di Indonesia|album terlaris di Indonesia]].<ref name="Terlaris">"[http://www.bintang-indonesia.com/contentd.php?pcid=2299 25 Album Terlaris Sepanjang Masa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150923185802/http://www.bintang-indonesia.com/contentd.php?pcid=2299 |date=2015-09-23 }}". ''Bintang Indonesia''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.<ref name="LibForAll"/> Majalah ''Rolling Stone'' menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone|150 Album Indonesia Terbaik]]".<ref>[[Majalah]] [[Rolling Stone Indonesia]]. "''150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa''". Edisi Desember [[2007]]</ref> |
|||
{{Listen|filename=Dewa 19 - Roman Picisan.ogg|title="Roman Picisan" (2000)|description=Singel pertama Dewa bersama vokalis baru [[Once Mekel|Once]]. Lagu ini berhasil membawa kembali Dewa menuju kesuksesan setelah beberapa tahun sebelumnya vakum akibat berbagai masalah. Lagu ini berhasil meraih penghargaan "Lagu Terbaik" di [[AMI Awards]] tahun 2000.|format=[[Ogg]]}} |
|||
Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk ''[[Bintang Lima]]''. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album ''Bintang Lima'' justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.<ref name="B5"/> Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia.<ref name="B5">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=616&kategori=news Bintang Lima: Album Paling Laris]. ''Tembang.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka.<ref>[http://www.kafegaul.com/musik/article.php?cat=7&id=1174 Formasi Baru Dewa 19 Awali Tur Panjangnya]. ''Kafegaul.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan [[AMI Awards]] [[2000]], yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik".<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=493&kategori=news AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye]. ''Tembang.com''. Diakses 16 Agustus 2009</ref> ''Bintang Lima'' sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu [[daftar album terlaris di Indonesia|album terlaris di Indonesia]].<ref name="Terlaris">"[http://www.bintang-indonesia.com/contentd.php?pcid=2299 25 Album Terlaris Sepanjang Masa]". ''Bintang Indonesia''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.<ref name="LibForAll"/> Majalah ''Rolling Stone'' menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik Versi Majalah Rolling Stone|150 Album Indonesia Terbaik]]".<ref>[[Majalah]] [[Rolling Stone Indonesia]]. "''150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa''". Edisi Desember [[2007]]</ref> |
|||
[[Erwin Prasetya]] yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam ''[[Cintailah Cinta]]'' dirilis pada tanggal 5 April 2002.<ref name="CC">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=979&kategori=news Album Baru Dewa: Cintailah Cinta]. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Album ini awalnya akan diberi judul ''Indera Ke-Enam'', namun |
[[Erwin Prasetya]] yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam ''[[Cintailah Cinta]]'' dirilis pada tanggal 5 April 2002.<ref name="CC">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=979&kategori=news Album Baru Dewa: Cintailah Cinta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716210413/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=979&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Album ini awalnya akan diberi judul ''Indera Ke-Enam'', namun karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi ''Cintailah Cinta''.<ref name="CC"/><ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=755&kategori=news Dewa 19, Siapkan Album Indera ke 6]. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Album ini pun kembali mendulang sukses album ''Bintang Lima''. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=995&kategori=news Dewa: Adu 'Sprint' Dengan Jamrud & S07] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716205254/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=995&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Tembang.com''. Diakses 21 Agustus 2009</ref> Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping.<ref name="Terlaris"/> Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik.<ref name="Awards"/> |
||
Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran [[hak cipta]]. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama.<ref name="Arjuna">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1003&kategori=news Dewa Kena Batu Arjuna?]. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Dewa dianggap |
Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran [[hak cipta]]. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh [[Yudhistira ANM Massardi]], selaku penulis novel dengan judul yang sama.<ref name="Arjuna">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1003&kategori=news Dewa Kena Batu Arjuna?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716204933/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1003&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Dewa dianggap menjiplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia mengalah dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna". |
||
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi ''theme song'' resmi [[Piala Dunia FIFA|Piala Dunia 2002]] di Indonesia, yang disiarkan oleh [[RCTI]].<ref>[http://www.mtvasia.com/News/200206/03004393.html Dewa's Official Song For World Cup]. ''[[MTV Asia]]''. Diakses 21 Agustus 2009</ref> Meskipun awalnya bukan untuk tujuan |
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi ''theme song'' resmi [[Piala Dunia FIFA|Piala Dunia 2002]] di Indonesia, yang disiarkan oleh [[RCTI]].<ref>[http://www.mtvasia.com/News/200206/03004393.html Dewa's Official Song For World Cup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060902022303/http://mtvasia.com/News/200206/03004393.html |date=2006-09-02 }}. ''[[MTV Asia]]''. Diakses 21 Agustus 2009</ref> Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersial, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk ''NU Rock''.<ref>[http://www.kafegaul.com/musik/article.php?cat=5&id=13357 Juara Sejati Dalam NU Rock]. ''Kafegaul.com''. Diakses 21 Agustus 2009</ref> |
||
Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1103&kategori=news Erwin Prasetya: Demi Dewa, Yang Waras Ngalah]. Diakses 29 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1095&kategori=news Erwin Keluar, Dewa Pecah ?!?]. ''Diakses 29 Agustus 2009</ref> Ia kemudian digantikan oleh [[Yuke Sampurna]], yang merupakan mantan |
Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1103&kategori=news Erwin Prasetya: Demi Dewa, Yang Waras Ngalah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716210113/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1103&kategori=news |date=2011-07-16 }}. Diakses 29 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1095&kategori=news Erwin Keluar, Dewa Pecah ?!?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716205755/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1095&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Diakses 29 Agustus 2009</ref> Ia kemudian digantikan oleh [[Yuke Sampurna]], yang merupakan mantan pemetik bas [[The Groove]].<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1100&kategori=news Yuke 'The Groove' Gabung ke Dewa!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716205633/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1100&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> |
||
=== 2003–2006: ''Laskar Cinta'', ''Republik Cinta'' dan upaya ''go international'' === |
=== 2003–2006: ''Laskar Cinta'', ''Republik Cinta'' dan upaya ''go international'' === |
||
[[Berkas:Yuke Dewa 2005.JPG| |
[[Berkas:Yuke Dewa 2005.JPG|ka|jmpl|150px|[[Yuke Sampurna]], mantan basist The Groove, bergabung bersama Dewa 19 pada tahun 2002.]] |
||
Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center]], 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan [[Ari Lasso]], mantan vokalis Dewa.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1320&kategori=news Atas Nama Cinta, Dewa - Ari Lasso Konser Bareng]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada awal tahun 2004, Dewa merilis [[album live]] dobel ''[[Atas Nama Cinta]]'' yang merupakan rekaman konser saat tur ''Atas Nama Cinta'', menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang ''[[The Best Of (album Dewa 19)|The Best |
Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, [[Jakarta Convention Center]], 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan [[Ari Lasso]], mantan vokalis Dewa.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1320&kategori=news Atas Nama Cinta, Dewa - Ari Lasso Konser Bareng]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada awal tahun 2004, Dewa merilis [[album live]] dobel ''[[Atas Nama Cinta]]'' yang merupakan rekaman konser saat tur ''Atas Nama Cinta'', menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang ''[[The Best Of (album Dewa 19)|The Best of Dewa 19]]'' dalam bentuk [[DVD]] berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10 [[video musik|video klip]], ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis pada tahun 1999, album ''The Best of Dewa 19'' sendiri telah terjual hampir 1 juta keping.<ref name="DVD">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1826&kategori=news DEWA Akan Rilis DVD, VCD Karaoke, & Album Baru Sekaligus!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716210757/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1826&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ‘’Tembang.com’’. Diakses 28 Agustus 2009</ref> |
||
Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori [[Yamaha]] bertajuk "Yamaha Dewa Tour 2004 |
Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori [[Yamaha]] bertajuk "Yamaha Dewa Tour 2004 – Selalu Terdepan".<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2051&kategori=news DEWA, September - Desember 2004 Tur di 30 Kota]. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Selepas melakukan tur, bertempat di Avenue, Sari Pan Pacific Hotel, Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul ''[[Laskar Cinta]]'' pada tanggal 22 November 2004.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2142&kategori=panggung Panggung Musik Makin Ketat Dengan LASKAR CINTA Dewa]. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Di album ini, Dewa menyuguhkan musik rok yang lebih keras serta penggunaan musik ''[[sampling]]''.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2052&kategori=news Album Baru Dewa, Lebih Ngerock Dengan Musik Sampling!]. ''Tembang.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Album ini melejitkan hits berjudul "Pangeran Cinta", "Satu" dan "Cinta Gila". Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi "Dewa 19". |
||
Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan [[Front Pembela Islam]] (FPI) menyangkut sampul album ''[[Laskar Cinta]]'' yang memuat logo seperti [[kaligrafi]] [[Allah]].<ref name="FPI">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2334&kategori=news Logo Laskar Cinta Dewa, Diprotes!]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke [[polisi]] oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta".<ref name="Logo">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2347&kategori=news DEWA & FPI Berdamai, Logo Diganti!]. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi [[Al Qur'an]], Didin Sirajuddin AR.<ref name="Logo"/> Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang |
Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan [[Front Pembela Islam]] (FPI) menyangkut sampul album ''[[Laskar Cinta]]'' yang memuat logo seperti [[kaligrafi]] [[Allah]].<ref name="FPI">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2334&kategori=news Logo Laskar Cinta Dewa, Diprotes!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716210336/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2334&kategori=news |date=2011-07-16 }}. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke [[polisi]] oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta".<ref name="Logo">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2347&kategori=news DEWA & FPI Berdamai, Logo Diganti!]. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi [[Al Qur'an]], Didin Sirajuddin AR.<ref name="Logo"/> Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang kover album ''Laskar Cinta''. Dalam cetak ulang kover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai [[tato]] dihilangkan, sesuai saran dari [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI).<ref name="Logo"/> |
||
Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali |
Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali diundang untuk mengadakan konser di kancah internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003, Dewa mengadakan 2 buah konser di [[Jepang]], masing-masing di [[Tokyo]] dan [[Nagoya]].<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1550&kategori=news Dewa: Konser Oke, Video Klip Jalan Terus!]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada tahun 2004, Dewa mengadakan konser di [[Korea Selatan]], lalu kemudian ke [[Amerika Serikat]] untuk menggelar konser di [[Boston]], [[Houston]], [[San Fransisco]] dan [[Seattle]].<ref name="Australia"/><ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1754&kategori=news Dewa: Album Cintailah Cinta Tembus 1 Juta Keping]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada tanggal 7 Mei 2004 Dewa juga mendapat undangan untuk mengadakan konser di [[Timor Leste]] dalam rangka Hari Kemerdekaan negara tersebut. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 digelar di Municipal Stadium, [[Dili]] dan disambut oleh 50.000 penonton.<ref name="Timor">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=1921&kategori=panggung Konser di Timor Leste, Personil DEWA Dipeluk Xanana Gusmao]. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Angka tersebut merupakan jumlah penonton terbesar Dewa selama manggung di luar negeri. Keesokan harinya, saat hendak kemballi ke Indonesia, personel Dewa didatangi oleh presiden [[Xanana Gusmao]] di koridor Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato.<ref name="Timor"/> Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota [[Sydney]] dan [[Melbourne]], [[Australia]].<ref name="Australia">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2228&kategori=panggung Maret 2005, Dewa Konser di Australia]. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Dewa 19 juga mengadakan konser di [[Singapura]] seusai menerima penghargaan khas dari [[Anugerah Planet Muzik]] [[2005]] sebagai "The Most Genius Band".<ref name="apm">[http://www.music.detikhot.com/read/2005/02/21/143527/295389/228/27-februari-dewa-konser-di-singapura 27 Februari, Dewa Konser di Singapura]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''detikhot.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> |
||
Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan [[EMI|EMI Music International]] [[Hong Kong]] yang berlaku per 1 Januari 2006.<ref name="RC">[http://www.mtvasiablog.com/node/50796 Dewa - Laskar Cinta]. ''[[MTV Asia]]''. Diakses 21 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=131375 Tekad Dewa di Tahun Anjing, Berlogo Baru dan Go Internasional]. ''suarakarya-online.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk ''[[Republik Cinta]]'' pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional.<ref name="RC"/><ref name="Jakarta Macet">[http://www.kapanlagi.com/h/0000100612.html Dewa Gelar Aksi, Jakarta Macet]. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul "Laskar Cinta" di 150 [[radio]] di Indonesia.<ref name="Jakarta Macet"/> "Laskar Cinta" sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH [[Abdurrahman Wahid]] di [[The New York Times]], koran terkemuka di [[Amerika Serikat]], telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut.<ref name="RC"/> Dewa mendapatkan penghargaan ''LibForAll Award'' di [[Amerika Serikat]] atas lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris "Laskar Cinta") yang dinilai menyerukan perdamaian dan [[toleransi]] beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di [[New York]], [[Amerika Serikat]].<ref name="LibForAll">[http://www.libforall.org/indonesia/about-us-ahmad-dhani.html Ahmad Dhani]. ''LibForAll Foundation''. Diakses 27 Agustus 2009</ref><ref name="Toleransi Agama">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2405&kategori=news DEWA Dapat Penghargaan Toleransi Agama di Amerika Serikat]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> |
Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan [[EMI|EMI Music International]] [[Hong Kong]] yang berlaku per 1 Januari 2006.<ref name="RC">[http://www.mtvasiablog.com/node/50796 Dewa - Laskar Cinta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180528052647/https://www.mtvasiablog.com/node/50796 |date=2018-05-28 }}. ''[[MTV Asia]]''. Diakses 21 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=131375 Tekad Dewa di Tahun Anjing, Berlogo Baru dan Go Internasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716160608/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=131375 |date=2011-07-16 }}. ''suarakarya-online.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk ''[[Republik Cinta]]'' pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional.<ref name="RC"/><ref name="Jakarta Macet">[http://www.kapanlagi.com/h/0000100612.html Dewa Gelar Aksi, Jakarta Macet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081026073001/http://www.kapanlagi.com/h/0000100612.html |date=2008-10-26 }}. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul "Laskar Cinta" di 150 [[radio]] di Indonesia.<ref name="Jakarta Macet"/> "Laskar Cinta" sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH [[Abdurrahman Wahid]] di [[The New York Times]], koran terkemuka di [[Amerika Serikat]], telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut.<ref name="RC"/> Dewa mendapatkan penghargaan ''LibForAll Award'' di [[Amerika Serikat]] atas lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris "Laskar Cinta") yang dinilai menyerukan perdamaian dan [[toleransi]] beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di [[New York]], [[Amerika Serikat]].<ref name="LibForAll">[http://www.libforall.org/indonesia/about-us-ahmad-dhani.html Ahmad Dhani]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''LibForAll Foundation''. Diakses 27 Agustus 2009</ref><ref name="Toleransi Agama">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2405&kategori=news DEWA Dapat Penghargaan Toleransi Agama di Amerika Serikat]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> |
||
Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 [[video musik|video klip]] di album ini. Dewa 19 kemudian merilis [[VCD]] dan [[DVD]] Karaoke dari album Republik Cinta.<ref name="Klip">[http://www.kafegaul.com/musik/article.php?id=26180&cat=5 Dewa 19 Bikin Klip Setengah Milyar]. ''Kafegaul.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik band legendaris [[Queen]] ini juga diputar oleh jaringan Hard Rock Cafe di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional.<ref name="Klip"/><ref>[http://www.gatra.com/2006-07-18/artikel.php?id=96333 Klip Video Dewa 19 Diputar di Hard Rock Sedunia]. ''Gatra.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> |
Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 [[video musik|video klip]] di album ini. Dewa 19 kemudian merilis [[VCD]] dan [[DVD]] Karaoke dari album Republik Cinta.<ref name="Klip">[http://www.kafegaul.com/musik/article.php?id=26180&cat=5 Dewa 19 Bikin Klip Setengah Milyar]. ''Kafegaul.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik ''band'' legendaris [[Queen]] ini juga diputar oleh jaringan [[Hard Rock Cafe]] di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional.<ref name="Klip"/><ref>[http://www.gatra.com/2006-07-18/artikel.php?id=96333 Klip Video Dewa 19 Diputar di Hard Rock Sedunia]. ''Gatra.com''. Diakses 29 Agustus 2009</ref> |
||
Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album ''Republik Cinta'' berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik".<ref>[http://www.antara.co.id/view/?i=1166667301&c=SBH&s= Dewa Masih Perkasa di AMI 2006]. ''[[Antara]]''. Diakses 20 Agustus 2009</ref> Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album ''Republik Cinta'' sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu.<ref |
Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album ''Republik Cinta'' berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik".<ref>[http://www.antara.co.id/view/?i=1166667301&c=SBH&s= Dewa Masih Perkasa di AMI 2006]. ''[[Antara]]''. Diakses 20 Agustus 2009</ref> Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album ''Republik Cinta'' sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu.<ref>[http://www.musikindo.com/indexx.php?subaction=showfull&id=1143982276&archive=&start_from=&ucat=1& Anugerah Platinum dari EMI Malaysia]. ''Musikindo.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di [[Malaysia]]. Pada tahun ini, Dewa juga dinobatkan sebagai "Duta Surabaya" atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai grup musik yang berasal dari [[Surabaya]].<ref>[http://www.surabaya.go.id/berita.php?kode=681 Konser Dewa 19, tutup Beberapa Ruas Jalan]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''Suarabaya.go.id''. Diakses 30 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.musikindo.com/index.php?subaction=showfull&id=1147038646&archive=&start_from=&ucat=1& Uang Yang Satukan Kami] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110714134833/http://www.musikindo.com/index.php?subaction=showfull&id=1147038646&archive=&start_from=&ucat=1& |date=2011-07-14 }}. ''Musikindo.com''. Diakses 30 Agustus 2009</ref> |
||
=== 2007–2011: ''Kerajaan Cinta'' |
=== 2007–2011: ''Kerajaan Cinta''=== |
||
[[Berkas:Once Dewa 2005.JPG| |
[[Berkas:Once Dewa 2005.JPG|kiri|jmpl|150px|[[Once Mekel]] mundur dari posisi vokalis pada tahun 2011.]] |
||
Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul ''[[Kerajaan Cinta]]'', yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album ''Republik Cinta'' dan lagu-lagu lama Dewa yang |
Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul ''[[Kerajaan Cinta]]'', yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album ''Republik Cinta'' dan lagu-lagu lama Dewa yang dipadu ulang ''(remix)''. Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi trek suara ''(soundtrack)'' [[film]] arahan [[Hanung Bramantyo]], ''[[Kamulah Satu-Satunya]]'', yang dibintangi oleh [[Nirina Zubir]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000179775.html 'KAMULAH SATU-SATUNYA' Diputar Serentak 12 Juli]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000179612.html Hanung Bramantyo Luapkan Emosi Lewat 'KAMULAH SATU-SATUNYA']{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''KapanLagi.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000179617.html Nirina Zubir, Salut dan Kagum Sama Dewa 19]. ''KapanLagi.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya, [[Tyo Nugros]]. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama.<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3165&kategori=news Posisi Tyo Nugros di DEWA 10 Digantung?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080604063550/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3165&kategori=news |date=2008-06-04 }}. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref> Posisi penabuh drum kemudian diberikan kepada [[Agung Yudha]].<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3202&kategori=news Ahmad Dhani: Tyo Nugros Keluar, Agung Masuk DEWA 19] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080623052321/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3202&kategori=news |date=2008-06-23 }}. ''Tembang.com''. Diakses 27 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000225159.html Resmi di Dewa 19, Agung Yudha Tampil Sempurna]. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 April 2008</ref> |
||
Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu: [[Kota Kinabalu]], [[Kuching]], [[Johor Bahru]], [[Penang]] dan [[Kuala Lumpur]] selama bulan Desember 2007.<ref name="Konser Malaysia">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3154&kategori=news DEWA 19 Bakal Konser Besar 5 Kota di Malaysia]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref><ref name="Rekor">[http://www.kapanlagi.com/h/0000203013.html Konser Lima Kota Malaysia, Dewa 19 Cetak Rekor]. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara, [[Kuala Lumpur]].<ref name="Rekor"/><ref name="Dhani-Mulan">[http://www.kapanlagi.com/h/0000203011.html Dhani - Mulan, Bakal Konser Bareng di KL]. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia |
Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu: [[Kota Kinabalu]], [[Kuching]], [[Johor Bahru]], [[Penang]] dan [[Kuala Lumpur]] selama bulan Desember 2007.<ref name="Konser Malaysia">[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3154&kategori=news DEWA 19 Bakal Konser Besar 5 Kota di Malaysia]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref><ref name="Rekor">[http://www.kapanlagi.com/h/0000203013.html Konser Lima Kota Malaysia, Dewa 19 Cetak Rekor]. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara, [[Kuala Lumpur]].<ref name="Rekor"/><ref name="Dhani-Mulan">[http://www.kapanlagi.com/h/0000203011.html Dhani - Mulan, Bakal Konser Bareng di KL]. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia, yaitu sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan.<ref name="Rekor"/> Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan [[Sheila Majid]].<ref name="Rekor"/> Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul "Cintaku Tertinggal di Malaysia". Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia.<ref name="Konser Malaysia"/><ref name="Dhani-Mulan"/> |
||
Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. [[Andra Junaidi]] membentuk grup band [[Andra & The Backbone]] pada tahun 2006, bersama [[Stevie Item]] dan [[Dedy Lisan]]. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna".<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2892&kategori=news DEWA Vakum, ANDRA & The Backbone Lahir]. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada tahun 2007, [[Ahmad Dhani]] mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi [[Republik Cinta Management]] yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti [[Dewi Dewi]], [[Mulan Jameela]], dan [[The Virgin]]. Dhani kemudian juga membentuk grup musik ''[[The Rock (grup musik)|The Rock]]'' dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, [[Once Mekel]], juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009, [[Yuke Sampurna]] menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/yuke-dhani-bersinergi-dalam-number-one.html Yuke - Dhani Bersinergi Dalam 'Number One']. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.kapanlagi.com/h/kecewa-yuke-bentuk-the-chemistry.html Kecewa, Yuke Bentuk The Chemistry]. ''KapanLagi.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> |
Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. [[Andra Junaidi]] membentuk grup band [[Andra & The Backbone]] pada tahun 2006, bersama [[Stevie Item]] dan [[Dedy Lisan]]. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna".<ref>[http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2892&kategori=news DEWA Vakum, ANDRA & The Backbone Lahir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080208144551/http://tembang.com/info_detail.asp?id=2892&kategori=news |date=2008-02-08 }}. ''Tembang.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> Pada tahun 2007, [[Ahmad Dhani]] mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi [[Republik Cinta Management]] yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti [[Dewi Dewi]], [[Mulan Jameela]], dan [[The Virgin]]. Dhani kemudian juga membentuk grup musik ''[[The Rock (grup musik)|The Rock]]'' dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, [[Once Mekel]], juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009, [[Yuke Sampurna]] menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/yuke-dhani-bersinergi-dalam-number-one.html Yuke - Dhani Bersinergi Dalam 'Number One']{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''[[KapanLagi.com]]''. Diakses 28 Agustus 2009</ref><ref>[http://www.kapanlagi.com/h/kecewa-yuke-bentuk-the-chemistry.html Kecewa, Yuke Bentuk The Chemistry]. ''KapanLagi.com''. Diakses 28 Agustus 2009</ref> |
||
Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album |
Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album ke sepuluh Dewa tidak kunjung selesai. Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" (2008) dan "Bukan Cinta Manusia Biasa" (2009). Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis [[Republik Cinta Management]]. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan [[Ahmad Dhani]] yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan: |
||
''"Dhani bisa membentuk [[Republik Cinta Management|RCM]] hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus... Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa. Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19."''<ref>[http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/10683-fans-kecewa-dhani-terlantarkan-dewa-19.html Fans Kecewa, Dhani Terlantarkan Dewa 19]</ref> |
|||
Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo.<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2011/01/19/1053493/Ahmad.Dhani.Once.Resmi.Keluar.dari.Dewa.19. Ahmad Dhani: Once Resmi Keluar dari Dewa 19 ]. Kompas.com. Diakses 24 Januari 2011</ref> Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama bubarnya Dewa 19. [[Ahmad Dhani]] kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang mana akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi band nostalgia.<ref> |
|||
{{cite news| url=http://id.omg.yahoo.com/news/dewa-19-bubar-putuskan-jadi-band-nostalgia-022100173.html| title=Dewa 19 Bubar! Putuskan Jadi Band Nostalgia| author=| publisher=KapanLagi.com| accessdate=7 Oktober 2011| date=7 Oktober 2011}}</ref> Dhani menyatakan: "Saya memutuskan band Dewa itu adalah band nostalgia. Jadi kalau main itu dalam konteks reuni. Kalau pun membuat album lagi adalah dalam bentuk Dewa 19 band nostalgia." Dewa 19 resmi dinyatakan bubar setelah berdiri selama 25 tahun. |
|||
Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo.<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2011/01/19/1053493/Ahmad.Dhani.Once.Resmi.Keluar.dari.Dewa.19. Ahmad Dhani: Once Resmi Keluar dari Dewa 19 ]. Kompas.com. Diakses 24 Januari 2011</ref> Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama vakumnya Dewa 19. [[Ahmad Dhani]] kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi ''[[band]]'' [[nostalgia]].<ref>{{cite news|url=http://id.omg.yahoo.com/news/dewa-19-bubar-putuskan-jadi-band-nostalgia-022100173.html|title=Dewa 19 Bubar! Putuskan Jadi Band Nostalgia|author=|publisher=KapanLagi.com|accessdate=7 Oktober 2011|date=7 Oktober 2011|archive-date=2013-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20131019091408/http://id.omg.yahoo.com/news/dewa-19-bubar-putuskan-jadi-band-nostalgia-022100173.html|dead-url=yes}}</ref> |
|||
== Anggota band == |
|||
=== 2012–2020: Vakum dan konser nostalgia === |
|||
Pasca keluarnya Once, Dewa 19 mulai mengadakan konser reuni Dewa 19 ke berbagai kota di [[Indonesia]] sebagai obat rindu untuk para penggemarnya. Bahkan [[Ahmad Dhani]] juga mengundang mantan personel Dewa 19 yang pernah ikut andil dalam perkembangan Dewa 19 seperti [[Tyo Nugros]], [[Wong Aksan]], dan [[Ari Lasso]]. [[Once Mekel|Once]] sesekali ikut memanggung kembali bersama Dewa 19, bahkan duet bersama [[Ari Lasso]] walaupun pada awalnya [[Once Mekel|Once]] pernah menolak untuk memanggung bersama Dewa 19. 23 Februari 2013 merupakan konser reuni Dewa 19 yang sentak membuat penonton tak percaya. Pasalnya pada konser tunggalnya [[Ari Lasso]] yang bertajuk "Sang Dewa Cinta", Dewa 19 membentuk personel yang belum pernah dilakukan selama 19 tahun terakhir, yaitu dengan dihadiri oleh personel awal mereka, [[Wawan Juniarso]] dan [[Erwin Prasetya]]. Sontak peristiwa langka tersebut membuat penonton seakan tidak percaya bahwa hal tersebut terjadi.<ref>[http://life.viva.co.id/news/read/392774-kala-dewa-19-reuni-di-konser-tunggal-ari-lasso. Kala Dewa 19 Reuni di Konser Tunggal Ari Lasso ]. life.viva.co.id. Diakses 24 Februari 2013</ref> Sampai saat ini, Ahmad Dhani masih sering mengadakan konser reuni Dewa 19 dengan membonceng sang vokalis [[Ari Lasso]].<ref>[http://showbiz.liputan6.com/read/2211097/ari-lasso-kembali-jadi-vokalis-dewa?utm_source=FB&utm_medium=Post&utm_campaign=FBshowbiz. Ari Lasso Kembali Jadi Vokalis Dewa ]. showbiz.liputan6.com. Diakses 10 April 2015</ref><ref>{{Cite web|title=Dewa 19 Reuni Bareng Ari Lasso, Once, dan Tyo Nugros dalam Konser di Jogja|url=https://www.kureta.id/dewa-19-reuni-bareng-ari-lasso-once-dan-tyo-nugros-dalam-konser-di-jogja|website=KURETA|language=id|access-date=2022-09-24|archive-date=2022-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220924120036/https://www.kureta.id/dewa-19-reuni-bareng-ari-lasso-once-dan-tyo-nugros-dalam-konser-di-jogja|dead-url=yes}}</ref> |
|||
[[Ahmad Dhani]] pernah merencanakan ingin membangkitkan Dewa 19 dari tidur panjangnya untuk kembali mengisi dapur rekaman dengan menggandeng kembali [[Ari Lasso]] sebagai vokalis utama Dewa 19.<ref>[http://sidomi.com/405413/ahmad-dhani-ngotot-jadikan-ari-lasso-vokalis-dewa-19-lagi/. Ahmad Dhani ngotot Jadikan Ari Lasso Vokalis Dewa 19 Lagi ]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. sidomi.com. Diakses 08 September 2015</ref> Ari Lasso yang dikenal sebagai vokalis awal Dewa 19 ini diminta untuk meninggalkan [[Aquarius Musikindo|label rekamannya]] oleh Ahmad Dhani sebagai syarat untuk bergabung dengan Dewa 19.<ref>[http://entertainment.kompas.com/read/2015/09/06/162457410/Ahmad.Dhani.Ari.Lasso.Harus.Keluar.Dulu.dari.Label.Rekaman.yang.Sekarang. Ahmad Dhani: Ari Lasso Harus Keluar Dulu dari Label Rekaman yang Sekarang ]. entertainment.kompas.com. Diakses 6 September 2015</ref> |
|||
Pada 2 Februari 2019, Dewa 19 mengadakan konser reuni di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Namun, karena vonis pidana, [[Ahmad Dhani]] tidak dapat ikut dan posisinya digantikan oleh anak ketiganya yaitu [[Dul Jaelani]].<ref>https://www.liputan6.com/showbiz/read/3886376/air-mata-dul-jaelani-mengalir-saat-gantikan-ahmad-dhani-di-konser-dewa-19</ref> |
|||
Anggota pendiri grup musik ini, [[Erwin Prasetya]], meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 2020 akibat pendarahan lambung. Jasadnya dimakamkan di [[Surabaya]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/03/073400766/7-fakta-meninggalnya-eks-bassist-dewa-19-erwin-prasetya|title=7 Fakta Meninggalnya Eks Bassist Dewa 19, Erwin Prasetya|last=Aditia|first=Andika|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-07-21|editor-last=Pangerang|editor-first=Andi Muttya Keteng}}</ref> |
|||
=== 2021–sekarang: Kembali ke dapur rekaman dan Konser Pesta Rakyat Dewa 19=== |
|||
Sejak tahun 2021, Dewa 19 melakukan rekaman ulang lagu-lagu lama mereka bersama [[Virzha]] sebagai vokalis tamu. Hingga tahun 2023, Virzha telah merekam 36 lagu bersama Dewa 19.<ref>https://open.spotify.com/artist/48bKH1ugFBhERC1rdojP9d/discography/single</ref> |
|||
Pada 28 Februari 2022, Dewa 19 mengumumkan [[Marcello Tahitoe]] sebagai vokalis tambahan baru Dewa 19.<ref>{{Cite news|last=Rantung |first=Revi C. |date=2022-03-01 |title=Ello Umumkan Bergabung dengan Dewa 19 hingga Ahmad Dhani Siapkan Proyek Baru |url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/01/090135366/ello-umumkan-bergabung-dengan-dewa-19-hingga-ahmad-dhani-siapkan-proyek |access-date=2022-03-01 |work=[[Kompas.com]] |language=id|editor-last=Setiawan |editor-first=Tri Susanto }}</ref> |
|||
Pada 13 Desember 2022, Dewa 19 akhirnya kembali merilis lagu baru bersama [[Ari Lasso]] setelah 23 tahun tak bersama yang berjudul "Tangis Terakhir".<ref>{{Cite news|last=Setiadi |first=Yudi |date=2022-12-14 |title=Dewa 19 Gandeng Ari Lasso Rilis Lagu Baru Berjudul Tangis Terakhir, Ciptaan Ahmad Dhani |url=https://www.intipseleb.com/amp/lokal/53291-dewa-19-gandeng-ari-lasso-rilis-lagu-baru-berjudul-tangis-terakhir-ciptaan-ahmad-dhani |access-date=2022-12-14 |work=[[IntipSeleb|Intipseleb.com]] |language=id|editor-last=Setiadi |editor-first=Yudi }}</ref> Pada 2023, Dewa 19 melakukan rangkaian tur dan konser, serta sedang memiliki konflik internal dengan mantan vokalisnya, yakni Once karena persoalan royalti penggunaan karya sejak tahun 2019. |
|||
Pada 18 April 2024, Dewa 19 menggandeng Marcello Tahitoe atau Ello dengan merilis single berjudul "Laki-Laki Bukan Pengecut"<ref>{{Cite web|date=|title=Dewa 19 Gandeng Ello Rilis Single Laki-laki Bukan Pengecut|url=https://www.rri.co.id/hiburan/644267/dewa-19-gandeng-ello-rilis-single-laki-laki-bukan-pengecut|}}</ref> |
|||
== Anggota grup musik == |
|||
{{col-begin}} |
{{col-begin}} |
||
{{col- |
{{col-break|width=50%}} |
||
;Anggota sekarang |
|||
* [[Ahmad Dhani]] – kibor, vokal tambahan, gitar tambahan (1986–2011) |
|||
* [[Andra Ramadhan]] – gitar utama (1986–2011) |
|||
* [[Once Mekel]] – vokal utama (1999–2011) |
|||
* [[Yuke Sampurna]] – bass (2002–2011) |
|||
* [[Agung Yudha]] – drum (2007–2011) |
|||
* [[Ahmad Dhani]] – kibordis, penyintesis, pemrogram, pengarah kreatif, vokalis utama dan latar, gitaris ritme (1986–sekarang) |
|||
{{col-2}} |
|||
* [[Andra Ramadhan]] – gitaris utama, vokalis latar (1986–sekarang) |
|||
* [[Yuke Sampurna]] – pemetik bas, vokalis latar (2002–sekarang) |
|||
* [[Agung Yudha]] – penabuh drum, perkusionis, vokalis latar (2007–sekarang) |
|||
;Mantan anggota |
|||
*[[Wawan Juniarso]] – drum (1986–1988, 1991–1994) |
|||
*[[Erwin Prasetya]] – bass (1986–1999, 2001–2002) |
|||
*[[Ari Lasso]] – vokal utama (1991–1999) |
|||
*[[Wong Aksan]] – drum (1995–1998) |
|||
*[[Tyo Nugros]] – drum (1999–2007) |
|||
{{col-end}} |
|||
* [[Wawan Juniarso]] – penabuh drum, perkusionis, vokalis latar (1986–1987, 1991–1994) |
|||
* [[Erwin Prasetya]] – pemetik bas, vokalis latar (1986–1999, 2000–2002, meninggal dunia 2020) |
|||
* [[Wong Aksan]] – penabuh drum, perkusionis, vokalis latar (1995–1998) |
|||
* [[Tyo Nugros]] – penabuh drum, perkusionis (1999–2007) |
|||
* [[Once Mekel]] – vokalis utama (1999–2011) |
|||
{{col-break|width=50%}} |
|||
;Vokalis Tambahan<ref>{{Cite news|date=2022-02-28|title=Seperti Virzha, Marcello Tahitoe Bukan Vokalis Tetap Dewa 19|url=https://seleb.tempo.co/read/1565740/seperti-virzha-marcello-tahitoe-bukan-vokalis-tetap-dewa-19|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-09-24|editor-last=Hayati|editor-first=Istiqomatul}}</ref> |
|||
* [[Virzha]] (2021–sekarang) |
|||
* [[Ello]] (2022–sekarang) |
|||
* [[Ari Lasso]] – vokalis utama (1991–1999), (2022–sekarang) |
|||
;Musisi tambahan dan mantan musisi tambahan |
|||
'''Garis waktu''' |
|||
* [[Erwin Prasetya]] – pemetik bas, vokalis latar (1999–2000) |
|||
*[[Reza Artamevia]] – vokalis latar<ref name="IDNTimes">{{Cite news|last=Afifullah|first=Iip|last2=|first2=|title=Sebelum Tenar, 6 Penyanyi Ini Dulu Pernah Jadi Backing Vokal Era 90-an|url=https://www.idntimes.com/hype/throwback/iip-afifullah/6-penyanyi-ini-dulu-pernah-jadi-backing-vokal-era-90-an-c1c2|work=IDN Times|language=id|access-date=2022-09-19}}</ref> |
|||
*[[Maia Estianty]] – vokalis latar<ref>{{Cite news|date=2022-04-01|title=Viral Maia Estianty Gendong Al Ghazali saat Jadi Backing Vokal Dewa 19: Definisi Temani dari Nol|url=https://www.suara.com/entertainment/2022/04/01/114003/viral-maia-estianty-gendong-al-ghazali-saat-jadi-backing-vokal-dewa-19-definisi-temani-dari-nol|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-09-19|last=Endra|first=Yohanes}}</ref> |
|||
*[[Tere]] – vokalis latar<ref name="IDNTimes"/> |
|||
*[[Pinkan Mambo]] – vokalis latar<ref name="IDNTimes"/> |
|||
*[[Rere Reza]] - penabuh drum, perkusionis (1994-1995)<ref name="IDNTimes"/> |
|||
*[[Bimo Sulaksono]] – penabuh drum, perkusionis (1998–1999)<ref name="IDNTimes"/> |
|||
*[[Ronald Fristianto]] – penabuh drum, perkusionis (1994)<ref name="IDNTimes"/> |
|||
*[[Shanty]] – vokalis latar<ref name="IDNTimes"/> |
|||
*Vega Antares – gitaris ritme, pengurut (''sequencer''), vokalis latar<ref>{{Cite web|title=Puji Peran Vega Antares untuk Dewa 19, Andra: Dia Jadi Orang yang Penting Buat Band - Hai|url=https://hai.grid.id/read/073055395/puji-peran-vega-antares-untuk-dewa-19-andra-dia-jadi-orang-yang-penting-buat-band|website=hai.grid.id|language=id|access-date=2022-0f9-19}}</ref> |
|||
*Amank Syamsu – vokalis latar<ref>{{Cite web|title=Amank Syamsu Harapkan Musik Indonesia Diberi Ruang Ekspresi Lebih Luas Lagi|url=https://voi.id/lifestyle/37992/amank-syamsu-harapkan-musik-indonesia-diberi-ruang-ekspresi-lebih-luas-lagi|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=2022-09-19|archive-date=2022-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220920172847/https://voi.id/lifestyle/37992/amank-syamsu-harapkan-musik-indonesia-diberi-ruang-ekspresi-lebih-luas-lagi|dead-url=yes}}</ref> |
|||
*[[Stevie Item]] – gitaris ritme<ref>{{Cite news|last=Sharfina|first=Lina|date=2021-11-19|title=Koleksi Motor Milik Stevie Item, Ada Favoritmu?|url=https://otomotif.okezone.com/read/2021/11/19/53/2504494/koleksi-motor-milik-stevie-item-ada-favoritmu|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-09-19}}</ref> |
|||
{{col-end}} |
|||
=== Garis waktu === |
|||
<timeline> |
|||
<!-- Tolong jangan menambahkan personel tambahan/touring dalam bagian ini. Personel yang ditampilkan hanya untuk personel yang memang sudah diresmikan menjadi bagian dari band.--> |
|||
ImageSize = width:800 height:350 |
|||
<div class="left"> |
|||
PlotArea = left:100 bottom:60 top:0 right:50 |
|||
{{#tag:timeline| |
|||
Alignbars = justify |
|||
ImageSize = width:900 height:auto barincrement:20 |
|||
DateFormat = yyyy |
|||
PlotArea = left:150 bottom:90 top:10 right:20 |
|||
Period = from:1986 till:2011 |
|||
Alignbars = justify |
|||
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy |
|||
DateFormat = dd/mm/yyyy |
|||
Period = from:01/01/1986 till:{{#time:d/m/Y}} |
|||
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy |
|||
Legend = orientation:vertical position:bottom columns:4 |
|||
ScaleMajor = increment:2 start:1986 |
|||
ScaleMinor = increment:1 start:1992 |
|||
Colors = |
Colors = |
||
id: |
id:vokalu value:red legend:Vokal_utama |
||
id: |
id:vokall value:pink legend:Vokal_latar |
||
id: |
id:vokalul value:coral legend:Vokal_latar_dan_utama |
||
id: |
id:gitaru value:teal legend:Gitar_utama |
||
id: |
id:gitarr value:brightgreen legend:Gitar_ritme |
||
id: |
id:kibor value:purple legend:Kibor |
||
id: |
id:bas value:blue legend:Gitar_bas |
||
id: |
id:drum value:orange legend:Drum |
||
id:perkusi value:claret legend:Perkusi |
|||
id:ptambahan value:yellow legend:Pemain_tambahan |
|||
id:album value:black legend:Album_studio |
|||
id:lainnya value:gray(0.73) legend:Rilisan_lainnya |
|||
id:bars value:gray(0.95) |
|||
id:da value:gray(0.60) |
|||
id:db value:gray(0.70) |
|||
id:19 value:gray(0.30) |
|||
BackgroundColors = bars:bars |
|||
Legend = orientation:horizontal position:bottom |
|||
ScaleMajor = unit:year increment:2 start:1986 gridcolor:grid1 |
|||
ScaleMinor = unit:year increment:1 start:1986 |
|||
LineData = |
LineData = |
||
layer:back |
|||
color:album |
|||
at:07/10/1992 #Dewa19 |
|||
at:1995 color:black layer:back |
|||
at:07/07/1994 #FormatMasaDepan |
|||
at:1997 color:black layer:back |
|||
at:20/06/1995 #TerbaikTerbaik |
|||
at:1999 color:black layer:back |
|||
at:25/01/1997 #PandawaLima |
|||
at:2000 color:black layer:back |
|||
at:30/04/2000 #BintangLima |
|||
at:2002 color:black layer:back |
|||
at:05/04/2002 #CintailahCinta |
|||
at:2004 color:black layer:back |
|||
at:24/11/2004 #LaskarCinta |
|||
at:2005 color:black layer:back |
|||
at:2006 |
at:01/01/2006 #RepublikCinta |
||
at:2007 color:black layer:back |
|||
color:lainnya |
|||
at:26/10/1999 #TheBestofDewa 19 |
|||
at:15/01/2004 #AtasNamaCintaI&II |
|||
at:12/03/2007 #KerajaanCinta |
|||
BarData = |
BarData = |
||
bar: |
bar:Grup text:"Grup Musik" |
||
bar: |
bar:Ari text:"Ari Lasso" |
||
bar: |
bar:Once text:"Elfonda 'Once' Mekel" |
||
bar: |
bar:Virzha text:"Di Muhammad Devirzha" |
||
bar: |
bar:Ello text:"Marcello Tahitoe" |
||
bar: |
bar:Andra text:"Andra Ramadhan" |
||
bar: |
bar:Dhani text:"Ahmad Dhani" |
||
bar: |
bar:Erwin text:"Erwin Prasetya" |
||
bar: |
bar:Yuke text:"Yuke Sampurna" |
||
bar: |
bar:Wawan text:"Wawan Juniarso" |
||
bar:Sudono text:"Ari Sudono" |
|||
bar:Rizky text:"Rizky Noviar" |
|||
bar:Salman text:"Salman Harroen" |
|||
bar:Rere text:"Rere Reza" |
|||
bar:Ronald text:"Ronald Fristianto" |
|||
bar:Aksan text:"Wong Aksan" |
|||
bar:Bimo text:"Bimo Sulaksono" |
|||
bar:Tyo text:"Tyo Nugros" |
|||
bar:Agung text:"Agung Yudha" |
|||
PlotData = |
PlotData = |
||
align:center textcolor:white width:11 fontsize:8 shift:(20,-4) |
|||
bar: |
bar:Grup from:start till:01/01/1988 color:da text:Dewa |
||
bar: |
bar:Grup from:01/01/1991 till:01/01/1995 color:da text:Dewa |
||
bar: |
bar:Grup from:01/01/2000 till:01/01/2005 color:da text:Dewa |
||
bar: |
bar:Grup from:01/01/1988 till:01/01/1991 color:db text:Down Beat |
||
bar: |
bar:Grup from:01/01/1995 till:01/01/2000 color:19 text:Dewa 19 |
||
bar: |
bar:Grup from:01/01/2005 till:end color:19 text:Dewa 19 |
||
bar:WA from:1995 till:1998 color:Drum |
|||
bar:OM from:1999 till:end color:Vokal |
|||
bar:TN from:1999 till:2007 color:Drum |
|||
bar:EP from:2001 till:2002 color:Bass |
|||
bar:YS from:2002 till:end color:Bass |
|||
bar:AY from:2007 till:end color:Drum |
|||
</timeline> |
|||
== Penghargaan == |
|||
width:11 textcolor:black align:left anchor:from shift:(11,-4) |
|||
{{utama|Daftar penghargaan yang diterima Dewa 19}} |
|||
bar:Ari from:01/01/1991 till:01/05/1999 color:vokalu |
|||
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak [[penghargaan]].<ref>[http://dewa19.com/awards Penghargaan Dewa 19]. Dewa19.com. Diakses 23 Agustus 2009</ref> Grup ini telah tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan [[BASF Awards]] maupun [[AMI Awards]]. Dewa 19 juga menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri, diantaranya 2 kali memenangkan [[Anugerah Planet Muzik]], LibForAll Award dari LibForAll Foundation, [[Amerika Serikat]] serta penghargaan ''Moonman Award'' dari [[MTV Asia|MTV Southeast Asia Viewer's Choice]].<ref name="LibForAll"/><ref name="Toleransi Agama"/><ref name="apm"/> Pada tahun 2008, majalah ''[[Rolling Stone]]'' memasukan Dewa 19 ke dalam "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa". Ahmad Dhani juga menjadi salah satu artis dalam daftar tersebut. Sementara itu, Andra Ramadhan berada dalam daftar "50 Gitaris Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" dan Once Mekel menjadi salah satu "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".<ref name="RS"/> |
|||
bar:Ari from:01/03/2017 till:17/04/2017 color:vokalu |
|||
bar:Ari from:20/09/2019 till:04/10/2019 color:vokalu |
|||
bar:Ari from:01/01/2020 till:17/02/2020 color:vokalu |
|||
bar:Ari from:01/01/2021 till:17/02/2021 color:vokalu |
|||
bar:Ari from:13/12/2022 till:end color:vokalu |
|||
bar:Once from:01/05/1999 till:19/01/2011 color:vokalu |
|||
bar:Once from:01/01/2017 till:17/02/2017 color:vokalu |
|||
bar:Once from:01/01/2019 till:17/02/2019 color:vokalu |
|||
bar:Once from:09/09/2019 till:04/10/2019 color:vokalu |
|||
bar:Once from:01/01/2020 till:17/02/2020 color:vokalu |
|||
bar:Virzha from:05/02/2021 till:end color:vokalu |
|||
bar:Virzha from:05/02/2021 till:end color:ptambahan width:3 |
|||
bar:Ello from:28/02/2022 till:end color:vokalu |
|||
bar:Ello from:28/02/2022 till:end color:ptambahan width:3 |
|||
bar:Andra from:start till:end color:gitaru |
|||
bar:Andra from:start till:end color:vokalul width:3 |
|||
bar:Dhani from:start till:end color:kibor |
|||
bar:Dhani from:start till:end color:vokalu width:3 |
|||
bar:Dhani from:start till:end color:gitarr width:7 |
|||
bar:Erwin from:start till:01/07/2002 color:bas |
|||
bar:Erwin from:start till:01/07/2002 color:vokalul width:3 |
|||
bar:Erwin from:01/05/1999 till:02/12/2000 color:ptambahan width:7 |
|||
bar:Yuke from:01/07/2002 till:end color:bas |
|||
bar:Yuke from:01/07/2002 till:end color:vokall width:3 |
|||
bar:Wawan from:start till:01/01/1988 color:drum |
|||
bar:Wawan from:start till:01/01/1988 color:perkusi width:3 |
|||
bar:Wawan from:01/01/1991 till:01/02/1994 color:drum |
|||
bar:Wawan from:01/01/1991 till:01/02/1994 color:perkusi width:7 |
|||
bar:Wawan from:01/01/1991 till:01/02/1994 color:vokalul width:3 |
|||
bar:Sudono from:01/01/1988 till:01/07/1988 color:drum |
|||
bar:Sudono from:01/01/1988 till:01/07/1988 color:perkusi width:3 |
|||
bar:Rizky from:01/07/1988 till:30/12/1988 color:drum |
|||
bar:Rizky from:01/07/1988 till:30/12/1988 color:perkusi width:3 |
|||
bar:Salman from:30/12/1988 till:01/01/1991 color:drum |
|||
bar:Salman from:30/12/1988 till:01/01/1991 color:perkusi width:3 |
|||
bar:Rere from:01/02/1994 till:22/06/1995 color:drum |
|||
bar:Rere from:01/02/1994 till:22/06/1995 color:perkusi width:7 |
|||
bar:Rere from:01/02/1994 till:22/06/1995 color:ptambahan width:3 |
|||
bar:Ronald from:01/02/1994 till:30/12/1994 color:drum |
|||
bar:Ronald from:01/02/1994 till:30/12/1994 color:perkusi width:7 |
|||
bar:Ronald from:01/02/1994 till:30/12/1994 color:ptambahan width:3 |
|||
bar:Aksan from:22/06/1995 till:04/06/1998 color:drum |
|||
bar:Aksan from:22/06/1995 till:04/06/1998 color:perkusi width:7 |
|||
bar:Aksan from:22/06/1995 till:04/06/1998 color:vokall width:3 |
|||
bar:Bimo from:04/06/1998 till:30/12/1998 color:drum |
|||
bar:Bimo from:04/06/1998 till:30/12/1998 color:perkusi width:7 |
|||
bar:Bimo from:04/06/1998 till:30/12/1998 color:ptambahan width:3 |
|||
bar:Tyo from:30/12/1998 till:01/01/2007 color:drum |
|||
bar:Tyo from:30/12/1998 till:01/01/2007 color:perkusi width:3 |
|||
bar:Tyo from:30/12/1998 till:01/05/1999 color:ptambahan width:7 |
|||
bar:Agung from:01/01/2007 till:end color:drum |
|||
bar:Agung from:01/01/2007 till:end color:perkusi width:7 |
|||
bar:Agung from:01/01/2007 till:end color:vokall width:3 |
|||
}} |
|||
</div> |
|||
== Diskografi == |
== Diskografi == |
||
{{utama|Diskografi Dewa 19}} |
{{utama|Diskografi Dewa 19}} |
||
<!-- Untuk diskografi grup musik yang sudah banyak cukup album studio saja. Album kompilasi dan live harap dimasukkan dalam artikel "Diskografi Dewa 19". --> |
|||
=== Album studio === |
|||
* ''[[ |
* ''[[19 (album Dewa)|19]]'' (1992) |
||
* ''[[Format Masa Depan]]'' (1994) |
* ''[[Format Masa Depan]]'' (1994) |
||
* ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995) |
* ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995) |
||
Baris 218: | Baris 326: | ||
* ''[[Republik Cinta]]'' (2006) |
* ''[[Republik Cinta]]'' (2006) |
||
== Penghargaan == |
|||
{{utama|Daftar penghargaan yang diterima Dewa 19}} |
|||
* ''[[The Best Of (album Dewa 19)|The Best Of Dewa 19]]'' (1999) |
|||
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak [[penghargaan]].<ref>[http://dewa19.com/awards Penghargaan Dewa 19] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100104122842/http://dewa19.com/awards/ |date=2010-01-04 }}. Dewa19.com. Diakses 23 Agustus 2009</ref> Grup ini telah tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan [[BASF Awards]] maupun [[AMI Awards]]. Dewa 19 juga menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri, di antaranya 2 kali memenangkan [[Anugerah Planet Muzik]], LibForAll Award dari LibForAll Foundation, [[Amerika Serikat]] serta penghargaan ''Moonman Award'' dari [[MTV Asia|MTV Southeast Asia Viewer's Choice]].<ref name="LibForAll"/><ref name="apm"/><ref name="Toleransi Agama"/> Pada tahun 2008, majalah ''[[Rolling Stone]]'' memasukkan Dewa 19 ke dalam "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa". Ahmad Dhani juga menjadi salah satu artis dalam daftar tersebut. Sementara itu, Andra Ramadhan berada dalam daftar "50 Gitaris Indonesia Terbaik Sepanjang Masa", sedangkan Ari Lasso dan Once Mekel masuk ke dalam "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".<ref name="RS"/> |
|||
* ''[[Kerajaan Cinta]]'' (2007) |
|||
=== Album live === |
|||
* ''[[Atas Nama Cinta|Atas Nama Cinta I & II]]'' (2004) |
|||
* ''Dewa Live in Japan'' (Limited Edition) (2005) |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Daftar grup musik Indonesia]] |
* [[Daftar grup musik Indonesia]] |
||
* [[Daftar album terlaris di Indonesia]] |
* [[Daftar album terlaris di Indonesia]] |
||
* [[Daftar musik Indonesia terpopuler di Spotify]] |
|||
* [[Republik Cinta Management]] |
* [[Republik Cinta Management]] |
||
* [[Aquarius Musikindo]] |
|||
* [[EMI]] |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
{{notelist}} |
|||
== Referensi == |
|||
{{Reflist|colwidth=30em}} |
{{Reflist|colwidth=30em}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{commonscat}} |
|||
* [http://www.dewa19.com Situs resmi Dewa 19] |
|||
* {{Instagram|officialdewa19}} |
|||
{{Dewa 19}} |
{{Dewa 19}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{featured article}} |
{{featured article}} |
||
[[Kategori:Dewa 19]] |
[[Kategori:Dewa 19| ]] |
||
[[Kategori:Republik Cinta Management]] |
[[Kategori:Republik Cinta Management]] |
||
[[Kategori:Grup musik Indonesia]] |
[[Kategori:Grup musik Indonesia]] |
||
[[Kategori:Grup musik |
[[Kategori:Grup musik dari Surabaya]] |
||
[[Kategori:Grup musik rok Surabaya]] |
|||
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1986]] |
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1986]] |
||
[[Kategori:Grup musik 1990-an]] |
[[Kategori:Grup musik tahun 1990-an]] |
||
[[Kategori:Grup musik 2000-an]] |
[[Kategori:Grup musik tahun 2000-an]] |
||
[[Kategori:Pemenang BASF Award]] |
|||
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]] |
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Artis Aquarius Musikindo]] |
||
[[Kategori:Artis EMI Group]] |
|||
[[en:Dewa 19]] |
|||
[[es:Dewa 19]] |
|||
[[jv:Dewa 19]] |
|||
[[ms:Kumpulan Dewa 19]] |
|||
[[nl:Dewa 19]] |
Revisi terkini sejak 3 November 2024 00.44
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Dewa 19 | |
---|---|
Nama lain |
|
Asal | Surabaya, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1986 | –sekarang
Label | |
Situs web | Dewa 19 di Instagram |
Anggota | |
Mantan anggota |
Dewa 19, atau hanya disebut Dewa, adalah sebuah grup musik rok Indonesia yang dibentuk pada 26 Agustus 1986 di Surabaya, Indonesia. Grup ini yang dimotori oleh dua orang Ahmad Dhani dan Andra Junaidi. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasinya saat ini adalah Ahmad Dhani (kibor),[a] Andra Junaidi (gitar), Yuke Sampurna (bas), dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis rekaman pertamanya pada tahun 1992. Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan vokalis Ari Lasso dan dekade 2000-an dengan vokalis Once Mekel.
Dewa 19 merilis empat album studio bersama Ari, yaitu 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995) dan Pandawa Lima (1997), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Kangen", "Aku Milikmu", "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan "Elang". Setelah posisi Ari digantikan oleh Once pada tahun 1999, karier Dewa 19 justru semakin melejit dengan dirilisnya album Bintang Lima (2000) dan Cintailah Cinta (2002), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Once merekam dua album penuh lainnya yaitu Laskar Cinta (2004) dan Republik Cinta (2006). Lagu-lagu hit yang lahir di era Once meliputi "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Arjuna", "Pupus", "Pangeran Cinta", "Larut", dan "Dewi".
Setelah keluarnya Once pada tahun 2011, Dewa terus berjalan sebagai "band tanpa vokalis". Sepuluh tahun kemudian, Virzha dan Ello resmi direkrut untuk mengisi vokal utama dengan konsep penampilan tamu (kolaborasi). Mulai tahun 2021, Dewa 19 telah merekam ulang banyak lagu-lagu lama mereka dengan dua vokalis tersebut. Sejak tahun 2012, grup ini juga mulai melakukan konser-konser reuni dengan menampilkan para mantan personel terdahulu. Memasuki dekade 2020-an, Dewa 19 berhasil menggelar beberapa tur stadion di Indonesia dan Malaysia. Mereka berhasil memecahkan rekor konser tunggal dengan jumlah penonton tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 75.000 orang di Stadion Internasional Jakarta (JIS), yang kemudian dilampaui oleh 85.000 orang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).[2]
Dewa 19 merupakan salah satu grup paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone.[3] Mereka juga telah menerima banyak penghargaan, termasuk Anugerah Khas pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2005 di Singapura. Pada tahun yang sama, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.[4] Sampai tahun 2023, Dewa 19 juga masih menyandang status sebagai salah satu artis termahal di Indonesia.[5] Dewa 19 juga berhasil mencapai eksistensi lintas generasi dan merupakan artis paling senior di antara 10 besar artis Indonesia terpopuler Spotify dengan total lebih dari 1 miliar media pengaliran.[6][7]
Biografi
1986–1991: Awal pembentukan
Dewa pertama kali dibentuk oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Pada tahun 1985 grup musik ini awalnya bernama Booster. Kemudian setahun berselang pada 26 Agustus 1986, nama Dewa tercetus. Nama Dewa merupakan akronim mereka berempat: Dhani Ahmad (kibor, vokal), Erwin Prasetya (bas), Wawan Juniarso (drum), dan Andra Junaidi (gitar) mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.[8][9]
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop kemudian berubah haluan menjadi jaz setelah Erwin memperkenalkan musik jaz ke dalam grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rok kemudian memutuskan keluar pada tahun 1987 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso dan Piyu.[9] Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Ari Sudono, Rizky Noviar, hingga yang terakhir Salman Harroen dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jaz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.[8]
Ketika nama Slank berkibar, Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun kembali berubah menjadi Dewa.[9] Kali ini, Dewa hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rok, bahkan jaz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khazanah musik Indonesia saat itu.[8]
Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa berhijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan.[8][10]
1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal
Dewa menyelesaikan pembuatan master album perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Awalnya, banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual.[10] Master rekaman Dewa akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan KLa Project.[8]
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk 19 karena saat itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Sejak saat itu, terjadi salah kaprah di kalangan pendengar karena judul kover album tersebut menyatu dengan nama Dewa, sehingga grup musik ini mulai dikenal dengan nama Dewa 19[11]. Di luar dugaan, album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengambil alih produksi album ini.[10] Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pencinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini, mereka berhasil menyabet dua penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".[8]
Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul Format Masa Depan. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh 2 penabuh drum pembantu, yaitu Ronald Fristianto (Gigi), yang mengisi 6 lagu yaitu "Masihkah Ada", "Still I'm Sure We'll Love Again", "Format Masa Depan", "Imagi Cinta", "Selamat Ulang Tahun", "Tak 'Kan Ada Cinta yang Lain" dan Rere Reza (Grass Rock), yang mengisi 4 lagu yaitu "Aku Milikmu", "Sembilan Hari & Liberty", "Mahameru", "Deasy". Terhitung sejak 24 September 1994, Aquarius Musikindo resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Kan Ada Cinta yang Lain".
1995–1997: Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk Terbaik Terbaik, posisi penabuh drum masih diisi penuh oleh drum adisional Rere Reza (Grass Rock). Wong Aksan kemudian bergabung dan menempati posisi penabuh drum setelah album Terbaik Terbaik selesai dirilis. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk rok, funk, dan teknik penciptaan balada sentimental. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup musik besar terkreatif di Indonesia.[12] Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".[12] Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul "Cukup Siti Nurbaya" berada di peringkat 20 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone edisi Desember 2009.[13]
Selain "Cukup Siti Nurbaya", album Terbaik Terbaik juga melejitkan singel hit lain seperti "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu balada "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan BASF Awards untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik".[14] Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang Video Musik Indonesia. Album Terbaik Terbaik telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia.[15][16] Sejak album ini pula, Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya.[12]
Album keempat Dewa 19 yang berjudul Pandawa Lima dirilis pada tahun 1997 dengan formasi Ari Lasso (vokal), Andra Junaidi (gitar), Erwin Prasetya (bass), Ahmad Dhani (keyboard) dan Wong Aksan (drum). Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1997, yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik".[17] Album ini melahirkan sejumlah hit di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit". Pandawa Lima telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.[15][16]
1998–1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan
Pada tanggal 4 Juni 1998, Wong Aksan resmi dikeluarkan dari Dewa 19 karena permainannya yang tidak cocok dengan selera mereka, yang dituduh oleh sang drummer sebagai pilih kasih terhadap Dhani. Keluarnya Wong Aksan dari Dewa 19 setelah bertengkar dengan perilakunya Dhani. Namun banyak penggemar yang masih belum percaya dengan berita keluarnya Wong Aksan dari Dewa 19 karena baru beberapa tahun Dewa 19 mengobatkan sebagai band jazz dan rock terpopuler Tanah Air. Wong Aksan yang sudah terintegrasi ke dalam grup band Dewa 19 dan merupakan image dari grup musik jazz, pop dan rock ini, tiba-tiba diisukan ingin dipecat dari Dewa 19 di saat puncak popularitas setelah kesuksesan album Pandawa Lima. Akhirnya berita pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 pun resmi diumumkan dan sekaligus membuat para penggemar setianya merasa kecewa, gelap mata, dan terpaksa menyetujuinya. Sumber mengetahui berita pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 yang dikatakan tidak senang hati dengan Dhani dan beberapa individu lain yang terlibat dalam manajemen Dewa 19 yang tidak ingin meninggalkan perusahaan hiburan yang mereka asuh setelah Dewa 19 mulai permainan drum terlalu Jazz dan bebas, menyebabkan mereka tidak lagi memiliki pemahaman, menyebabkan Wong Aksan membuat keputusan berakhir untuk dipecat dari Dewa 19. Wong Aksan secara sah telah mengirimkan surat pemecatan sebagai penabuh drum Dewa 19 kepada perusahaan Aquarius dan mengakhiri perjanjian sesuai saluran yang tepat di grup Dewa 19 dengan perusahaan tersebut. Kenyataannya adalah bahwa masalah lebih lanjut antara Wong Aksan dan Dewa 19 sulit diabaikan oleh jurnalis hiburan mana pun bagi masyarakat umum, terutama bagi penggemar setia bagi Dewa 19. Album Pandawa Lima merupakan album terakhir Wong Aksan dan Ari lasso bersama Dewa 19 pada tahun 1997 sedangkan konser Dewa 19 di Pekanbaru merupakan konser terakhir Wong Aksan dan Dewa 19 yang berlangsung di Pekanbaru, Riau pada tahun 1997. Posisi penabuh drum kemudian digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan drummer Netral). Namun, tak lama kemudiam Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.[8]
Setelah Wong Aksan keluar dari Dewa 19 hanya tinggal dua orang saja adalah pendiri band, Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, Ari Lasso dan Erwin Prasetya, mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung—seperti Ari Lasso yang tampil dengan kondisi memprihatinkan.[18][19] Album kelima Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di dalam Dewa 19.[18]
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.[18] Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tidak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Ari Lasso akhirnya keluar buat kali kedua karena ingin mengikuti jejak Wong Aksan dan juga pada saat pengerjaan album Bintang Lima. Keluarnya Ari karena kecanduan narkoba terjadi tak lama setelah selesainya album Pandawa Lima dan juga sebulan setelah Wong Aksan keluar dari Dewa 19. Keluarnya Ari karena kesetiaan persahabatannya dengan Wong Aksan untuk menyimpan sebuah misteri. Tidak banyak orang tahu mengapa Ari sekonyong-konyong menetapkan hati untuk hengkang dari band yang menikmati andilnya sejak bergabung dengan Dewa pada tahun 1991. Ternyata terjadi sebuah perselisihan internal, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan musik, antara Ari dan personel Dewa 19 lainnya. Ari marah besar karena menganggap kawan-kawannya di Dewa 19 mencampuri urusan pribadinya. Suasana kalut, panas, jenuh, jemu. Meski sudah dibujuk, Ari sudah tak dapat ditahan lagi untuk tidak keluar dari Dewa 19.[19]
Dhani dan Andra sudah hampir patah arang dan lempar handuk ke arena tarung industri musik Indonesia. Keluarnya Wong Aksan dan Ari Lasso merupakan cobaan yang amat berat sehingga keduanya hampir saja memutuskan untuk membubarkan Dewa 19 dan membentuk duo. Tapi lewat nalar yang jernih, mereka nekat untuk lanjut.
Pada tahun 1999, Dewa merilis album The Best of Dewa 19, yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.[20]
Once Mekel yang berkenalan dengan Dhani pada tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso.[21] Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film Kuldesak. Once kemudian juga mengajak temannya, Tyo Nugros, untuk bergabung dengan Dewa 19 demi mengisi posisi penabuh drum yang kosong.[8]
2000–2002: Puncak kesuksesan
Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 April 2000, Dewa tampil kembali dengan formasi baru: Ahmad Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokalis), Erwin Prasetya (pemetik bas tambahan) dan Tyo Nugros (penabuh drum).[22] Kali ini, Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19".
Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk Bintang Lima. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album Bintang Lima justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.[23] Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak diminta di radio-radio terkemuka di Indonesia.[23] Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka.[24] Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan AMI Awards 2000, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik".[25] Bintang Lima sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu album terlaris di Indonesia.[26] Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.[27] Majalah Rolling Stone menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".[28]
Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam Cintailah Cinta dirilis pada tanggal 5 April 2002.[29] Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta.[29][30] Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping.[31] Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping.[26] Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik.[14]
Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama.[32] Dewa dianggap menjiplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia mengalah dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, yang disiarkan oleh RCTI.[33] Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersial, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk NU Rock.[34]
Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya.[35][36] Ia kemudian digantikan oleh Yuke Sampurna, yang merupakan mantan pemetik bas The Groove.[37]
2003–2006: Laskar Cinta, Republik Cinta dan upaya go international
Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan Ari Lasso, mantan vokalis Dewa.[38] Pada awal tahun 2004, Dewa merilis album live dobel Atas Nama Cinta yang merupakan rekaman konser saat tur Atas Nama Cinta, menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang The Best of Dewa 19 dalam bentuk DVD berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10 video klip, ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis pada tahun 1999, album The Best of Dewa 19 sendiri telah terjual hampir 1 juta keping.[39]
Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori Yamaha bertajuk "Yamaha Dewa Tour 2004 – Selalu Terdepan".[40] Selepas melakukan tur, bertempat di Avenue, Sari Pan Pacific Hotel, Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul Laskar Cinta pada tanggal 22 November 2004.[41] Di album ini, Dewa menyuguhkan musik rok yang lebih keras serta penggunaan musik sampling.[42] Album ini melejitkan hits berjudul "Pangeran Cinta", "Satu" dan "Cinta Gila". Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi "Dewa 19".
Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan Front Pembela Islam (FPI) menyangkut sampul album Laskar Cinta yang memuat logo seperti kaligrafi Allah.[43] Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke polisi oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta".[44] Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi Al Qur'an, Didin Sirajuddin AR.[44] Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang kover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang kover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai tato dihilangkan, sesuai saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).[44]
Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali diundang untuk mengadakan konser di kancah internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003, Dewa mengadakan 2 buah konser di Jepang, masing-masing di Tokyo dan Nagoya.[45] Pada tahun 2004, Dewa mengadakan konser di Korea Selatan, lalu kemudian ke Amerika Serikat untuk menggelar konser di Boston, Houston, San Fransisco dan Seattle.[46][47] Pada tanggal 7 Mei 2004 Dewa juga mendapat undangan untuk mengadakan konser di Timor Leste dalam rangka Hari Kemerdekaan negara tersebut. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 digelar di Municipal Stadium, Dili dan disambut oleh 50.000 penonton.[48] Angka tersebut merupakan jumlah penonton terbesar Dewa selama manggung di luar negeri. Keesokan harinya, saat hendak kemballi ke Indonesia, personel Dewa didatangi oleh presiden Xanana Gusmao di koridor Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato.[48] Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota Sydney dan Melbourne, Australia.[46] Dewa 19 juga mengadakan konser di Singapura seusai menerima penghargaan khas dari Anugerah Planet Muzik 2005 sebagai "The Most Genius Band".[49]
Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan EMI Music International Hong Kong yang berlaku per 1 Januari 2006.[50][51] Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk Republik Cinta pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional.[50][52] Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul "Laskar Cinta" di 150 radio di Indonesia.[52] "Laskar Cinta" sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, koran terkemuka di Amerika Serikat, telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut.[50] Dewa mendapatkan penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris "Laskar Cinta") yang dinilai menyerukan perdamaian dan toleransi beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di New York, Amerika Serikat.[27][53]
Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11 video klip di album ini. Dewa 19 kemudian merilis VCD dan DVD Karaoke dari album Republik Cinta.[54] Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik band legendaris Queen ini juga diputar oleh jaringan Hard Rock Cafe di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional.[54][55]
Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album Republik Cinta berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik".[56] Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album Republik Cinta sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu.[57] Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di Malaysia. Pada tahun ini, Dewa juga dinobatkan sebagai "Duta Surabaya" atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai grup musik yang berasal dari Surabaya.[58][59]
2007–2011: Kerajaan Cinta
Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul Kerajaan Cinta, yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album Republik Cinta dan lagu-lagu lama Dewa yang dipadu ulang (remix). Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi trek suara (soundtrack) film arahan Hanung Bramantyo, Kamulah Satu-Satunya, yang dibintangi oleh Nirina Zubir.[60] Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19.[61][62] Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya, Tyo Nugros. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama.[63] Posisi penabuh drum kemudian diberikan kepada Agung Yudha.[64][65]
Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu: Kota Kinabalu, Kuching, Johor Bahru, Penang dan Kuala Lumpur selama bulan Desember 2007.[66][67] Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara, Kuala Lumpur.[67][68] Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia, yaitu sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan.[67] Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan Sheila Majid.[67] Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul "Cintaku Tertinggal di Malaysia". Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia.[66][68]
Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. Andra Junaidi membentuk grup band Andra & The Backbone pada tahun 2006, bersama Stevie Item dan Dedy Lisan. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna".[69] Pada tahun 2007, Ahmad Dhani mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi Republik Cinta Management yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti Dewi Dewi, Mulan Jameela, dan The Virgin. Dhani kemudian juga membentuk grup musik The Rock dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, Once Mekel, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Yuke Sampurna menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.[70][71]
Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album ke sepuluh Dewa tidak kunjung selesai. Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" (2008) dan "Bukan Cinta Manusia Biasa" (2009). Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis Republik Cinta Management. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan Ahmad Dhani yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan:
"Dhani bisa membentuk RCM hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus... Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa. Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19."[72]
Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo.[73] Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama vakumnya Dewa 19. Ahmad Dhani kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi band nostalgia.[74]
2012–2020: Vakum dan konser nostalgia
Pasca keluarnya Once, Dewa 19 mulai mengadakan konser reuni Dewa 19 ke berbagai kota di Indonesia sebagai obat rindu untuk para penggemarnya. Bahkan Ahmad Dhani juga mengundang mantan personel Dewa 19 yang pernah ikut andil dalam perkembangan Dewa 19 seperti Tyo Nugros, Wong Aksan, dan Ari Lasso. Once sesekali ikut memanggung kembali bersama Dewa 19, bahkan duet bersama Ari Lasso walaupun pada awalnya Once pernah menolak untuk memanggung bersama Dewa 19. 23 Februari 2013 merupakan konser reuni Dewa 19 yang sentak membuat penonton tak percaya. Pasalnya pada konser tunggalnya Ari Lasso yang bertajuk "Sang Dewa Cinta", Dewa 19 membentuk personel yang belum pernah dilakukan selama 19 tahun terakhir, yaitu dengan dihadiri oleh personel awal mereka, Wawan Juniarso dan Erwin Prasetya. Sontak peristiwa langka tersebut membuat penonton seakan tidak percaya bahwa hal tersebut terjadi.[75] Sampai saat ini, Ahmad Dhani masih sering mengadakan konser reuni Dewa 19 dengan membonceng sang vokalis Ari Lasso.[76][77]
Ahmad Dhani pernah merencanakan ingin membangkitkan Dewa 19 dari tidur panjangnya untuk kembali mengisi dapur rekaman dengan menggandeng kembali Ari Lasso sebagai vokalis utama Dewa 19.[78] Ari Lasso yang dikenal sebagai vokalis awal Dewa 19 ini diminta untuk meninggalkan label rekamannya oleh Ahmad Dhani sebagai syarat untuk bergabung dengan Dewa 19.[79]
Pada 2 Februari 2019, Dewa 19 mengadakan konser reuni di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, karena vonis pidana, Ahmad Dhani tidak dapat ikut dan posisinya digantikan oleh anak ketiganya yaitu Dul Jaelani.[80]
Anggota pendiri grup musik ini, Erwin Prasetya, meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 2020 akibat pendarahan lambung. Jasadnya dimakamkan di Surabaya.[81]
2021–sekarang: Kembali ke dapur rekaman dan Konser Pesta Rakyat Dewa 19
Sejak tahun 2021, Dewa 19 melakukan rekaman ulang lagu-lagu lama mereka bersama Virzha sebagai vokalis tamu. Hingga tahun 2023, Virzha telah merekam 36 lagu bersama Dewa 19.[82]
Pada 28 Februari 2022, Dewa 19 mengumumkan Marcello Tahitoe sebagai vokalis tambahan baru Dewa 19.[83]
Pada 13 Desember 2022, Dewa 19 akhirnya kembali merilis lagu baru bersama Ari Lasso setelah 23 tahun tak bersama yang berjudul "Tangis Terakhir".[84] Pada 2023, Dewa 19 melakukan rangkaian tur dan konser, serta sedang memiliki konflik internal dengan mantan vokalisnya, yakni Once karena persoalan royalti penggunaan karya sejak tahun 2019.
Pada 18 April 2024, Dewa 19 menggandeng Marcello Tahitoe atau Ello dengan merilis single berjudul "Laki-Laki Bukan Pengecut"[85]
Anggota grup musik
|
|
Garis waktu
Diskografi
- 19 (1992)
- Format Masa Depan (1994)
- Terbaik Terbaik (1995)
- Pandawa Lima (1997)
- Bintang Lima (2000)
- Cintailah Cinta (2002)
- Laskar Cinta (2004)
- Republik Cinta (2006)
Penghargaan
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan.[92] Grup ini telah tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan BASF Awards maupun AMI Awards. Dewa 19 juga menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri, di antaranya 2 kali memenangkan Anugerah Planet Muzik, LibForAll Award dari LibForAll Foundation, Amerika Serikat serta penghargaan Moonman Award dari MTV Southeast Asia Viewer's Choice.[27][49][53] Pada tahun 2008, majalah Rolling Stone memasukkan Dewa 19 ke dalam "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa". Ahmad Dhani juga menjadi salah satu artis dalam daftar tersebut. Sementara itu, Andra Ramadhan berada dalam daftar "50 Gitaris Indonesia Terbaik Sepanjang Masa", sedangkan Ari Lasso dan Once Mekel masuk ke dalam "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".[3]
Lihat pula
- Daftar grup musik Indonesia
- Daftar album terlaris di Indonesia
- Daftar musik Indonesia terpopuler di Spotify
- Republik Cinta Management
Catatan kaki
Referensi
- ^ https://style.tribunnews.com/2023/03/01/terungkap-alasan-ahmad-dhani-tak-bisa-menjadi-vokalis-dewa-19-harus-miliki-suara-tinggi-benarkah
- ^ https://www.liputan6.com/showbiz/read/5369100/konser-dewa-19-di-stadion-gbk-disaksikan-85-ribu-orang-hadirkan-30-lagu-dengan-durasi-tiga-jam-di-atas-panggung
- ^ a b The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa[pranala nonaktif permanen]. Rolling Stone. Diakses 20 Agustus 2009
- ^ Majalah Hai edisi Juni 2006
- ^ https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20230105151251-25-299965/7-grup-band-dengan-bayaran-termahal-di-indonesia
- ^ "Dewa 19". Kworb. Diakses tanggal 2023-05-29.
- ^ "Dewa". Kworb. Diakses tanggal 2023-05-29.
- ^ a b c d e f g h "History of Dewa Diarsipkan 2007-12-19 di Wayback Machine.". Diakses 20 Agustus 2009
- ^ a b c Dewa 19[pranala nonaktif permanen]. KapanLagi.com. Diakses 20 Agusuts 2009
- ^ a b c sini_Untukmu... Dewa 19 (chapter 1): Di sini Untukmu[pranala nonaktif permanen]. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ Ahmad Dhani Ungkap Salah Paham di Balik Nama Dewa 19. Diakses 16 Juli 2021
- ^ a b c "Dewa 19 – Terbaik Terbaik Diarsipkan 2013-10-14 di Wayback Machine.". Cabinoo.com. Diakses 16 Agustus 2009
- ^ "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Rolling Stone (edisi ke-56). 2009.
- ^ a b Penghargaan Dewa 19 Diarsipkan 2010-01-04 di Wayback Machine.. Dewa19.com. Diakses 24 Agustus 2009
- ^ a b Band-band yang Tetap Bertahan. Kompas edisi 1 April 2001
- ^ a b Dewa 19 (chapter 3): Terbaik Terbaik[pranala nonaktif permanen]. Diakses 24 Agustus 2009
- ^ Dewa 19 Scores At Indonesia's AMI Awards[pranala nonaktif permanen]. AllBusiness.com. Diakses 26 Agustus 2009
- ^ a b c Petualangan Panjang Ari Lasso (Bagian 4)[pranala nonaktif permanen]. Femina-online.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ a b Dewa 19 (chapter 4 - finale): Tak ada lagi Ari yang lain[pranala nonaktif permanen]. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ The Best of Dewa 19, album coba-coba dari Dewa 19. Tembang.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ Once: Pernah Anggap Dhani Dewa Sok Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Malam Pertama Formasi Dewa. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ a b Bintang Lima: Album Paling Laris Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Formasi Baru Dewa 19 Awali Tur Panjangnya. Kafegaul.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye. Tembang.com. Diakses 16 Agustus 2009
- ^ a b "25 Album Terlaris Sepanjang Masa Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine.". Bintang Indonesia. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b c Ahmad Dhani[pranala nonaktif permanen]. LibForAll Foundation. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Majalah Rolling Stone Indonesia. "150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Edisi Desember 2007
- ^ a b Album Baru Dewa: Cintailah Cinta Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Dewa 19, Siapkan Album Indera ke 6. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Dewa: Adu 'Sprint' Dengan Jamrud & S07 Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 21 Agustus 2009
- ^ Dewa Kena Batu Arjuna? Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Dewa's Official Song For World Cup Diarsipkan 2006-09-02 di Wayback Machine.. MTV Asia. Diakses 21 Agustus 2009
- ^ Juara Sejati Dalam NU Rock. Kafegaul.com. Diakses 21 Agustus 2009
- ^ Erwin Prasetya: Demi Dewa, Yang Waras Ngalah Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Erwin Keluar, Dewa Pecah ?!? Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Yuke 'The Groove' Gabung ke Dewa! Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Atas Nama Cinta, Dewa - Ari Lasso Konser Bareng. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ DEWA Akan Rilis DVD, VCD Karaoke, & Album Baru Sekaligus! Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. ‘’Tembang.com’’. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ DEWA, September - Desember 2004 Tur di 30 Kota. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Panggung Musik Makin Ketat Dengan LASKAR CINTA Dewa. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Album Baru Dewa, Lebih Ngerock Dengan Musik Sampling!. Tembang.com. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Logo Laskar Cinta Dewa, Diprotes! Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b c DEWA & FPI Berdamai, Logo Diganti!. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Dewa: Konser Oke, Video Klip Jalan Terus!. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b Maret 2005, Dewa Konser di Australia. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Dewa: Album Cintailah Cinta Tembus 1 Juta Keping. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b Konser di Timor Leste, Personil DEWA Dipeluk Xanana Gusmao. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ a b 27 Februari, Dewa Konser di Singapura[pranala nonaktif permanen]. detikhot.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ a b c Dewa - Laskar Cinta Diarsipkan 2018-05-28 di Wayback Machine.. MTV Asia. Diakses 21 Agustus 2009
- ^ Tekad Dewa di Tahun Anjing, Berlogo Baru dan Go Internasional Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.. suarakarya-online.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ a b Dewa Gelar Aksi, Jakarta Macet Diarsipkan 2008-10-26 di Wayback Machine.. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b DEWA Dapat Penghargaan Toleransi Agama di Amerika Serikat. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b Dewa 19 Bikin Klip Setengah Milyar. Kafegaul.com. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Klip Video Dewa 19 Diputar di Hard Rock Sedunia. Gatra.com. Diakses 29 Agustus 2009
- ^ Dewa Masih Perkasa di AMI 2006. Antara. Diakses 20 Agustus 2009
- ^ Anugerah Platinum dari EMI Malaysia. Musikindo.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Konser Dewa 19, tutup Beberapa Ruas Jalan[pranala nonaktif permanen]. Suarabaya.go.id. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ Uang Yang Satukan Kami Diarsipkan 2011-07-14 di Wayback Machine.. Musikindo.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^ 'KAMULAH SATU-SATUNYA' Diputar Serentak 12 Juli[pranala nonaktif permanen]. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Hanung Bramantyo Luapkan Emosi Lewat 'KAMULAH SATU-SATUNYA'[pranala nonaktif permanen]. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Nirina Zubir, Salut dan Kagum Sama Dewa 19. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Posisi Tyo Nugros di DEWA 10 Digantung? Diarsipkan 2008-06-04 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Ahmad Dhani: Tyo Nugros Keluar, Agung Masuk DEWA 19 Diarsipkan 2008-06-23 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 27 Agustus 2009
- ^ Resmi di Dewa 19, Agung Yudha Tampil Sempurna. KapanLagi.com. Diakses 28 April 2008
- ^ a b DEWA 19 Bakal Konser Besar 5 Kota di Malaysia. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b c d Konser Lima Kota Malaysia, Dewa 19 Cetak Rekor. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ a b Dhani - Mulan, Bakal Konser Bareng di KL. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ DEWA Vakum, ANDRA & The Backbone Lahir Diarsipkan 2008-02-08 di Wayback Machine.. Tembang.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Yuke - Dhani Bersinergi Dalam 'Number One'[pranala nonaktif permanen]. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Kecewa, Yuke Bentuk The Chemistry. KapanLagi.com. Diakses 28 Agustus 2009
- ^ Fans Kecewa, Dhani Terlantarkan Dewa 19
- ^ Ahmad Dhani: Once Resmi Keluar dari Dewa 19 . Kompas.com. Diakses 24 Januari 2011
- ^ "Dewa 19 Bubar! Putuskan Jadi Band Nostalgia". KapanLagi.com. 7 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-19. Diakses tanggal 7 Oktober 2011.
- ^ Kala Dewa 19 Reuni di Konser Tunggal Ari Lasso . life.viva.co.id. Diakses 24 Februari 2013
- ^ Ari Lasso Kembali Jadi Vokalis Dewa . showbiz.liputan6.com. Diakses 10 April 2015
- ^ "Dewa 19 Reuni Bareng Ari Lasso, Once, dan Tyo Nugros dalam Konser di Jogja". KURETA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-24. Diakses tanggal 2022-09-24.
- ^ Ahmad Dhani ngotot Jadikan Ari Lasso Vokalis Dewa 19 Lagi [pranala nonaktif permanen]. sidomi.com. Diakses 08 September 2015
- ^ Ahmad Dhani: Ari Lasso Harus Keluar Dulu dari Label Rekaman yang Sekarang . entertainment.kompas.com. Diakses 6 September 2015
- ^ https://www.liputan6.com/showbiz/read/3886376/air-mata-dul-jaelani-mengalir-saat-gantikan-ahmad-dhani-di-konser-dewa-19
- ^ Aditia, Andika. Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "7 Fakta Meninggalnya Eks Bassist Dewa 19, Erwin Prasetya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-21.
- ^ https://open.spotify.com/artist/48bKH1ugFBhERC1rdojP9d/discography/single
- ^ Rantung, Revi C. (2022-03-01). Setiawan, Tri Susanto, ed. "Ello Umumkan Bergabung dengan Dewa 19 hingga Ahmad Dhani Siapkan Proyek Baru". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-03-01.
- ^ Setiadi, Yudi (2022-12-14). Setiadi, Yudi, ed. "Dewa 19 Gandeng Ari Lasso Rilis Lagu Baru Berjudul Tangis Terakhir, Ciptaan Ahmad Dhani". Intipseleb.com. Diakses tanggal 2022-12-14.
- ^ "Dewa 19 Gandeng Ello Rilis Single Laki-laki Bukan Pengecut".
- ^ Hayati, Istiqomatul, ed. (2022-02-28). "Seperti Virzha, Marcello Tahitoe Bukan Vokalis Tetap Dewa 19". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-09-24.
- ^ a b c d e f g Afifullah, Iip. "Sebelum Tenar, 6 Penyanyi Ini Dulu Pernah Jadi Backing Vokal Era 90-an". IDN Times. Diakses tanggal 2022-09-19.
- ^ Endra, Yohanes (2022-04-01). "Viral Maia Estianty Gendong Al Ghazali saat Jadi Backing Vokal Dewa 19: Definisi Temani dari Nol". Suara.com. Diakses tanggal 2022-09-19.
- ^ "Puji Peran Vega Antares untuk Dewa 19, Andra: Dia Jadi Orang yang Penting Buat Band - Hai". hai.grid.id. Diakses tanggal 2022-0f9-19.
- ^ "Amank Syamsu Harapkan Musik Indonesia Diberi Ruang Ekspresi Lebih Luas Lagi". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-20. Diakses tanggal 2022-09-19.
- ^ Sharfina, Lina (2021-11-19). "Koleksi Motor Milik Stevie Item, Ada Favoritmu?". Okezone.com. Diakses tanggal 2022-09-19.
- ^ Penghargaan Dewa 19 Diarsipkan 2010-01-04 di Wayback Machine.. Dewa19.com. Diakses 23 Agustus 2009
Pranala luar