Lompat ke isi

Lutung budeng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: vi:Trachypithecus auratus
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| name = Lutung Budeng
| name = Lutung Budeng
| status = EN
| status = VU
| image = Stavenn Trachypithecus auratus 01.jpg
| image = Stavenn Trachypithecus auratus 01.jpg
| image_width = 225px
| image_width = 225px
Baris 13: Baris 13:
| binomial = ''Trachypithecus auratus''
| binomial = ''Trachypithecus auratus''
| binomial_authority = ([[Étienne Geoffroy Saint-Hilaire|É. Geoffroy]], 1812)
| binomial_authority = ([[Étienne Geoffroy Saint-Hilaire|É. Geoffroy]], 1812)
| synonyms =
*''Simia Maura'' {{small|Schreber, 1774: 107-108}} <small>(''nom. suppress.'')</small>
*''Cercopithecus auratus'' {{small|[[Étienne Geoffroy Saint-Hilaire|É. Geoffroy]], 1812}}<ref>{{aut|[[Étienne Geoffroy Saint-Hilaire|Geoffroy, É.]]}} 1812. "Tableau des Quadrumanes, ou des Animaux composant le premier Ordre de la Classe des Mammifères". ''Annales du Muséum d'Histoire Naturelle.'' [http://biodiversitylibrary.org/item/23270#page/115/mode/1up Tome '''XIX''': 93.] Paris :G. Dufour et cie.</ref> <small>(''basionym'')</small>
*''Semnopithecus Pyrrhus'' {{small|Horsfield, 1823.}}
*''Presbytes cristata'' — {{small|Gray, 1843: 3.}}
*''Pithecus pyrrhus sondaicus'' {{small|Robinson & Kloss, 1919: 374.}}
*''Pithecus pyrrhus kohlbruggei'' {{small|Sody, 1931: 349.}}
*''Trachypithecus pyrrhus stresemanni'' {{small|Pocock, 1935: 931.}}
*''Semnopithecus auratus''
*''Presbytis auratus''
}}
}}
'''Lutung Budeng''' atau dalam nama ilmiahnya ''Trachypithecus auratus'' adalah sejenis [[lutung]] berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Lutung Budeng memiliki rambut tubuh berwarna hitam. Dan seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, sekitar 87cm.
'''Lutung budeng''' atau '''lutung jawa''' ('''''Trachypithecus auratus''''') adalah sejenis [[lutung]] yang rambutnya berwarna hitam legam. [[Monyet]] anggota [[familia|suku]] Cercopithecidae ini menyebar terbatas ([[endemik]]) di [[Indonesia]] bagian barat.


== Pengenalan ==
Jantan dan betina biasanya berwarna hitam, namun betina memiliki warna putih kekuningan di sekitar kelaminnya. Lutung muda memiliki rambut tubuh berwarna oranye. Ada dua subspesies dari Lutung Budeng, yang dibedakan dari daerah sebarannya. Subspesies utama, ''T. a. auratus'' memiliki [[ras]] yang langka, di mana lutung dewasa memiliki warna rambut seperti lutung muda yang berwarna oranye, namun warnanya lebih gelap sedikit dengan ujung kuning.
[[Berkas:Stavenn Trachypithecus auratus 00.jpg|left|thumb|125px|Lutung Budeng.]]
[[Berkas:Stavenn Trachypithecus auratus 00.jpg|kiri|jmpl|125px|Individu dengan warna terang]]
Lutung berukuran sedang, dengan panjang kepala dan tubuh antara 46-75 [[sentimeter|cm]]. Lutung budeng memiliki rambut tubuh berwarna hitam. Dan seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, antara 61–82&nbsp;cm.<ref name=corbet>{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review'': 174. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.</ref>
Endemik [[Indonesia]], Lutung Budeng tersebar dan ditemukan di dalam hutan hujan tropis pulau [[Jawa]], [[Bali]] dan [[Lombok]]


Jantan dan betina dewasa umumnya berwarna hitam, dengan betina memiliki warna putih kekuningan di sekitar kelaminnya. Anak lutung memiliki rambut tubuh berwarna jingga [[emas|keemasan]]. Subspesies nominal, ''T. a. auratus'' yang menyebar di [[Jawa]] bagian timur, kadang-kadang memiliki [[individu]] dewasa yang berwarna jingga seperti bayi lutung, namun sedikit lebih gelap dengan ujung rambut kuning.<ref name=mam>{{aut|[[Junaidi Payne|Payne, J.]], C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam'': 359. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.</ref>
Lutung Budeng adalah hewan [[diurnal]], yang lebih aktif pada waktu siang hari di atas pepohonan. Makanan pokoknya terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Memakan dedaunan, buah-buahan dan bunga. Spesies ini juga memakan larva serangga.


== Kebiasaan ==
Lutung Budeng hidup berkelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari sekitar tujuh ekor lutung, termasuk satu atau dua ekor lutung jantan dewasa. Lutung betina biasanya hanya mempunyai satu anak setiap melahirkan dan saling bantu membesarkan anak-anak lutung. Namun lutung betina juga bersifat sangat agresif terhadap lutung betina dari kelompok lain.
Lutung budeng adalah hewan [[diurnal]], yakni aktif pada waktu siang hari di atas [[pohon|pepohonan]]. Makanan pokoknya terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Memakan [[daun|dedaunan]], [[buah|buah-buahan]] dan [[bunga]]. Spesies ini juga memakan [[larva]] [[serangga]].


Lutung budeng hidup berkelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari sekitar tujuh ekor lutung, termasuk satu atau dua ekor lutung jantan dewasa. Lutung betina biasanya hanya mempunyai satu anak setiap kali melahirkan dan saling bantu membesarkan anak-anak lutung. Namun lutung betina juga bersifat sangat agresif terhadap lutung betina dari kelompok lain.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta populasi lutung yang terus menyusut, Lutung Budeng dievaluasikan sebagai terancam punah di dalam [[IUCN Red List]].

Hewan ini diketahui menghuni pelbagai tipe [[hutan]], mulai dari [[hutan mangrove]], [[hutan pantai]], [[hutan rawa air-tawar]], [[hutan hujan dataran rendah]], [[hutan gugur daun tropika]], serta [[hutan pegunungan]] hingga ketinggian sekitar 3.000-3.500 m dpl.<ref name=vince>{{aut|Nijman, V.}} 2000. "Geographic distribution of ebony leaf monkey ''Trachypithecus auratus'' (E. Geoffroy Saint-Hilaire, 1812) (Mammalia: primates: Cercopithecidae)." ''Contributions to Zoology'' '''69'''(3).</ref> Juga ditemukan di hutan-hutan tanaman [[jati]], [[rasamala]], dan [[akasia]].<ref name=vince/> Di wilayah Pegunungan [[Dieng]], lutung budeng didapati baik di [[hutan primer]] maupun [[hutan sekunder|sekunder]], di bagian tepi maupun di pedalaman hutan<ref name=vinc2>{{aut|Nijman, V. & S. van Balen}}. 1998. "A faunal survey of the Dieng Mountains, central Java, Indonesia: distribution and conservation of endemic primate taxa." ''Oryx'' '''32'''(2): 145–56.</ref>

== Agihan, anak jenis dan konservasi ==
Lutung budeng tersebar di hutan-hutan Pulau [[Jawa]], [[Bali]] dan [[Lombok]]. Sejauh ini diakui dua [[subspesies]] dari lutung budeng, yang dibedakan dari daerah sebarannya:
* Lutung budeng timur, ''Trachypithecus auratus auratus''. Menyebar di [[Jawa Barat]] bagian timur hingga ke [[Jawa Timur]], [[Pulau Sempu]] dan [[Nusa Barung]], Bali, serta Lombok.
* Lutung budeng barat, ''Trachypithecus auratus mauritius''. Menyebar di wilayah [[Banten]] dan setengah Jawa Barat bagian barat: Ujung Kulon, Jasinga, Bogor, Cisalak, Jakarta, Palabuhanratu, ke timur di pesisir selatan hingga Cikaso, atau Ciwangi di pedalaman.<ref>{{aut|Brandon-Jones, D.}} 1995. "A revision of the Asian pied leaf monkeys (Mammalia: Cercopithecidae: superspecies ''Semnopithecus auratus''), with a description of a new subspecies." [http://lkcnhm.nus.edu.sg/nus/pdf/PUBLICATION/Raffles%20Bulletin%20of%20Zoology/Past%20Volumes/RBZ%2043%281%29/43rbz003-043.pdf ''Raffles Bulletin of Zoology'' '''43''': 3-43.]</ref>

Oleh Roos dkk. (2008), ras barat dianggap sebagai spesies yang tersendiri, ''Trachypithecus mauritius''.<ref name=Roos2008>{{cite journal | author = Roos, C. ''et al.'' | year = 2008 | title = Mitochondrial phylogeny, taxonomy and biogeography of the silvered langur species group (''Trachypithecus cristatus'') | journal = Molecular Phylogenetics and Evolution | volume = 47 | issue = 2 | url=http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6WNH-4S26650-3&_user=10&_coverDate=05%2F31%2F2008&_rdoc=14&_fmt=high&_orig=browse&_origin=browse&_zone=rslt_list_item&_srch=doc-info(%23toc%236963%232008%23999529997%23687587%23FLA%23display%23Volume)&_cdi=6963&_sort=d&_docanchor=&_ct=31&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=8cc11ac44f610df5cbe973ee2b0b679d&searchtype=a | pages = 629–636 | doi = 10.1016/j.ympev.2008.03.006 | pmid=18406631}}</ref>

Spesies ini terancam kelestariannya oleh kehilangan serta degradasi habitatnya, yang terdesak oleh perluasan lahan-lahan pertanian dan permukiman manusia; fragmentasi habitat; serta perburuan untuk dimakan atau diperdagangkan sebagai [[hewan timangan]]. Oleh sebab itu, [[IUCN]] memasukkannya ke dalam [[Daftar Merah IUCN]] dalam status Rentan (VU, ''Vulnerable'').<ref name=vinc3>{{aut|Nijman, V. & [[Jatna Supriatna|J. Supriatna]]}}. 2008. [http://www.iucnredlist.org/details/full/22034/0 ''Trachypithecus auratus''.] The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 31 March 2015.</ref>

Lutung budeng dilindungi oleh undang-undang Republik Indonesia sejak 1999. Perdagangannya diawasi oleh [[CITES]] dan termasuk ke dalam Apendiks 2. Lutung ini juga tercatat keberadaannya di dalam [[kawasan konservasi|kawasan-kawasan konservasi]] seperti: [[Taman Nasional Ujung Kulon]], [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak]], [[Taman Nasional Gunung Gede Pangrango]], Cagar Alam [[Pananjung Pangandaran]], [[Taman Nasional Meru Betiri]], [[Taman Nasional Baluran]], serta [[Taman Nasional Bali Barat]].

== Referensi ==
{{reflist|2}}


== Galeri ==
== Galeri ==
Individu berwarna terang di beberapa kebun binatang:
<gallery>
<gallery>
Image:javan.langur.arp.jpg|Lutung Budeng ''Trachypithecus auratus auratus'' (ras warna terang) di kebun binatang Inggris
Image:javan.langur.arp.jpg|Kebun binatang Bristol, Inggris
Image:JavanLangur0906.jpg|Lutung Budeng ''Trachypithecus auratus auratus'' (ras warna terang), Kebun Binatang Twycross, Augustus 2006
Image:Javan langur.jpg|Kebun Binatang Twycross, Inggris
Image:Javan langur.jpg|Kebun Binatang Twycross
Image:JavanLangur0906.jpg|Kebun Binatang Twycross, Agustus 2006
Image:Image-Lutung Group 02 Zoo Hannover Germany.JPG|Kelompok, Kebun Binatang Hannover, Jerman
Image:Image-Lutung Group 02 Zoo Hannover Germany.JPG|Kebun Binatang Hannover, Jerman
Image:Ebony Langur Javan Lutung Trachypithecus auratus at Bronx Zoo 1 cropped.jpg|Kebun Binantang Bronx
Image:Ebony Langur Javan Lutung Trachypithecus auratus at Bronx Zoo 1 cropped.jpg|Kebun Binatang Bronx
Image:Ebony Langur Javan Lutung Trachypithecus auratus at Bronx Zoo 2 cropped.jpg|Kebun Binantang Bronx
File:Ebony Langur.jpg|Kebun Binatang Bronx
</gallery>
</gallery>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Trachypithecus auratus}}
* {{en}} [http://www.redlist.org/search/details.php?species=22034 IUCN Red List]
* {{en}} [http://www.redlist.org/search/details.php?species=22034 IUCN Red List]

* {{en}} [http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Trachypithecus_auratus/]
* {{en}} [http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Trachypithecus_auratus/]
{{Taxonbar|from=Q425601}}


[[Kategori:Kera]]
[[Kategori:Trachypithecus]]
[[Kategori:Primata Indonesia]]

[[Kategori:Satwa liar dilindungi di Indonesia]]
[[ca:Langur daurat]]
[[Kategori:Spesies rentan]]
[[de:Schwarzer Haubenlangur]]
[[en:Javan lutung]]
[[es:Trachypithecus auratus]]
[[eu:Trachypithecus auratus]]
[[fr:Langur de Java]]
[[he:לוטונג ג'אווה]]
[[hu:Fekete langur]]
[[it:Trachypithecus auratus]]
[[ko:자바원숭이]]
[[nl:Javaanse langoer]]
[[pt:Trachypithecus auratus]]
[[sv:Trachypithecus auratus]]
[[vi:Trachypithecus auratus]]

Revisi terkini sejak 4 Juni 2024 15.41

Lutung Budeng
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
T. auratus
Nama binomial
Trachypithecus auratus
(É. Geoffroy, 1812)
Sinonim
  • Simia Maura Schreber, 1774: 107-108 (nom. suppress.)
  • Cercopithecus auratus É. Geoffroy, 1812[1] (basionym)
  • Semnopithecus Pyrrhus Horsfield, 1823.
  • Presbytes cristataGray, 1843: 3.
  • Pithecus pyrrhus sondaicus Robinson & Kloss, 1919: 374.
  • Pithecus pyrrhus kohlbruggei Sody, 1931: 349.
  • Trachypithecus pyrrhus stresemanni Pocock, 1935: 931.
  • Semnopithecus auratus
  • Presbytis auratus

Lutung budeng atau lutung jawa (Trachypithecus auratus) adalah sejenis lutung yang rambutnya berwarna hitam legam. Monyet anggota suku Cercopithecidae ini menyebar terbatas (endemik) di Indonesia bagian barat.

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]
Individu dengan warna terang

Lutung berukuran sedang, dengan panjang kepala dan tubuh antara 46-75 cm. Lutung budeng memiliki rambut tubuh berwarna hitam. Dan seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, antara 61–82 cm.[2]

Jantan dan betina dewasa umumnya berwarna hitam, dengan betina memiliki warna putih kekuningan di sekitar kelaminnya. Anak lutung memiliki rambut tubuh berwarna jingga keemasan. Subspesies nominal, T. a. auratus yang menyebar di Jawa bagian timur, kadang-kadang memiliki individu dewasa yang berwarna jingga seperti bayi lutung, namun sedikit lebih gelap dengan ujung rambut kuning.[3]

Kebiasaan

[sunting | sunting sumber]

Lutung budeng adalah hewan diurnal, yakni aktif pada waktu siang hari di atas pepohonan. Makanan pokoknya terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Memakan dedaunan, buah-buahan dan bunga. Spesies ini juga memakan larva serangga.

Lutung budeng hidup berkelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari sekitar tujuh ekor lutung, termasuk satu atau dua ekor lutung jantan dewasa. Lutung betina biasanya hanya mempunyai satu anak setiap kali melahirkan dan saling bantu membesarkan anak-anak lutung. Namun lutung betina juga bersifat sangat agresif terhadap lutung betina dari kelompok lain.

Hewan ini diketahui menghuni pelbagai tipe hutan, mulai dari hutan mangrove, hutan pantai, hutan rawa air-tawar, hutan hujan dataran rendah, hutan gugur daun tropika, serta hutan pegunungan hingga ketinggian sekitar 3.000-3.500 m dpl.[4] Juga ditemukan di hutan-hutan tanaman jati, rasamala, dan akasia.[4] Di wilayah Pegunungan Dieng, lutung budeng didapati baik di hutan primer maupun sekunder, di bagian tepi maupun di pedalaman hutan[5]

Agihan, anak jenis dan konservasi

[sunting | sunting sumber]

Lutung budeng tersebar di hutan-hutan Pulau Jawa, Bali dan Lombok. Sejauh ini diakui dua subspesies dari lutung budeng, yang dibedakan dari daerah sebarannya:

  • Lutung budeng timur, Trachypithecus auratus auratus. Menyebar di Jawa Barat bagian timur hingga ke Jawa Timur, Pulau Sempu dan Nusa Barung, Bali, serta Lombok.
  • Lutung budeng barat, Trachypithecus auratus mauritius. Menyebar di wilayah Banten dan setengah Jawa Barat bagian barat: Ujung Kulon, Jasinga, Bogor, Cisalak, Jakarta, Palabuhanratu, ke timur di pesisir selatan hingga Cikaso, atau Ciwangi di pedalaman.[6]

Oleh Roos dkk. (2008), ras barat dianggap sebagai spesies yang tersendiri, Trachypithecus mauritius.[7]

Spesies ini terancam kelestariannya oleh kehilangan serta degradasi habitatnya, yang terdesak oleh perluasan lahan-lahan pertanian dan permukiman manusia; fragmentasi habitat; serta perburuan untuk dimakan atau diperdagangkan sebagai hewan timangan. Oleh sebab itu, IUCN memasukkannya ke dalam Daftar Merah IUCN dalam status Rentan (VU, Vulnerable).[8]

Lutung budeng dilindungi oleh undang-undang Republik Indonesia sejak 1999. Perdagangannya diawasi oleh CITES dan termasuk ke dalam Apendiks 2. Lutung ini juga tercatat keberadaannya di dalam kawasan-kawasan konservasi seperti: Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, serta Taman Nasional Bali Barat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Geoffroy, É. 1812. "Tableau des Quadrumanes, ou des Animaux composant le premier Ordre de la Classe des Mammifères". Annales du Muséum d'Histoire Naturelle. Tome XIX: 93. Paris :G. Dufour et cie.
  2. ^ Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review: 174. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.
  3. ^ Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam: 359. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.
  4. ^ a b Nijman, V. 2000. "Geographic distribution of ebony leaf monkey Trachypithecus auratus (E. Geoffroy Saint-Hilaire, 1812) (Mammalia: primates: Cercopithecidae)." Contributions to Zoology 69(3).
  5. ^ Nijman, V. & S. van Balen. 1998. "A faunal survey of the Dieng Mountains, central Java, Indonesia: distribution and conservation of endemic primate taxa." Oryx 32(2): 145–56.
  6. ^ Brandon-Jones, D. 1995. "A revision of the Asian pied leaf monkeys (Mammalia: Cercopithecidae: superspecies Semnopithecus auratus), with a description of a new subspecies." Raffles Bulletin of Zoology 43: 3-43.
  7. ^ Roos, C.; et al. (2008). "Mitochondrial phylogeny, taxonomy and biogeography of the silvered langur species group (Trachypithecus cristatus)". Molecular Phylogenetics and Evolution. 47 (2): 629–636. doi:10.1016/j.ympev.2008.03.006. PMID 18406631. 
  8. ^ Nijman, V. & J. Supriatna. 2008. Trachypithecus auratus. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 31 March 2015.

Individu berwarna terang di beberapa kebun binatang:

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]