Terakota: Perbedaan antara revisi
k r2.7.3) (Robot: Mengubah hi:टैराकोटा menjadi hi:टेराकोटा |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{terjemah|Inggris}} |
|||
{{translation}} |
|||
{{periksaterjemahan|en|Terracotta}} |
|||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Terracotta hoofd TMnr 0-439.jpg| |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Terracotta hoofd TMnr 0-439.jpg|jmpl|Kepala dari terakota, diperkirakan dari masa [[Majapahit]]]] |
||
[[Berkas:Hanuman in Terra Cotta.jpg|thumb|Arca terracotta [[Hanuman]] dari [[India]]. The reddish color is due to iron oxide in the source clay. Clays with low iron content can result in paler colors on firing, ranging from white to yellow.]] |
|||
[[Berkas:Hanuman in Terra Cotta.jpg|jmpl|Arca terakota [[Hanuman]] dari [[India]]. Warna kemerahan tercipta karena adanya besi dioksida yang terdapat di tanah liat. Tanah liat dengan kandungan besi yang rendah dapat mengakibatkan munculnya warna pucat pada saat pembakaran, mulai dari putih hingga kuning.]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Berkas:GD-FR-LouvreEG126.JPG|thumb|Rare terracotta image of [[Isis]] lamenting the loss of [[Osiris]] (Eighteenth Dynasty, Egypt) [[Musée du Louvre]], [[Paris]]]] |
|||
[[Berkas:Banditaccia Sarcofago Degli Sposi.jpg|thumb|right|The Etruscan "[[Sarcophagus of the Spouses]]", at the [[National Etruscan Museum]].]] |
|||
[[Berkas:Bell Edison Telephone Building.jpg|thumb|right|The [[17 & 19 Newhall Street, Birmingham|Bell Edison Telephone Building]], Birmingham, England.]] |
|||
[[Berkas:Natural History Museum London Jan 2006.jpg|thumb|right|The [[Natural History Museum]] in London has an ornate terracotta facade typical of high [[Victorian architecture]]. The carvings represent the contents of the Museum.]] |
|||
⚫ | '''Terakota''', '''terracotta''', '''terra cotta''' atau '''terra-cotta''' (dari [[bahasa Itali]] |
||
⚫ | '''Terakota''', '''terracotta''', '''terra cotta''' atau '''terra-cotta''' (dari [[bahasa Itali]] berarti "tanah bakar",<ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/terra-cotta Merriam-Webster.com]</ref> yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''terra cocta'') adalah [[tembikar]] yang terbuat dari [[tanah liat]],<ref>[[OED]], "Terracotta"</ref> walaupun kata tersebut dapat mengacu terhadap [[keramik]] glasir yang memiliki badan berpori dan berwarna merah.<ref>‘Diagnosis Of Terra-Cotta Glaze Spalling.’ S.E. Thomasen, C.L. Searls. ''Masonry: Materials, Design, Construction and Maintenance''. ASTM STP 992 Philadelphia, USA, 1988. American Society for Testing & Materials.</ref><ref>‘Colour Degradation In A Terra Cotta Glaze’ H.J. Lee, W.M. Carty, J.Gill. ''Ceram.Eng.Sci.Proc.'' 21, No.2, 2000, p.45-58.</ref><ref>‘High-lead glaze compositions and alterations: example of byzantine tiles.’ A. Bouquillon. C. Pouthas. ''Euro Ceramics V. Pt.2. Trans Tech Publications'', Switzerland,1997, p.1487-1490 Quote: “A collection of architectural Byzantine tiles in glazed terra cotta is stored and exhibited in the Art Object department of the Louvre Museum as well as in the Musee de la Ceramique de Sevres.”</ref><ref>'Industrial Ceramics.' F.Singer, S.S.Singer. Chapman & Hall. 1971. Quote: "The lighter pieces that are glazed may also be termed 'terracotta.'</ref> Penggunaannya termasuk diantaranya untuk kendi, pipa air dan hiasan permukaan pada [[konstruksi]] bangunan, dan termasuk diantaranya patung seperti [[Pasukan Terakota]] dan arca terakota [[Yunani]]. Istilah ini juga dipergunakan untuk benda yang terbuat dari materi tersebut dan untuk warna naturalnya, coklat dengan sedikit oranye, yang sangat bervariasi. Pada bidang [[arkeologi]] dan [[sejarah seni]], terakota sering dipergunakan untuk benda yang dibuat oleh roda pengrajin tembikar, seperti patung, di mana benda tersebut dibuat dari bahan yang sama, dan bahkan oleh orang yang sama, disebut sebagai [[tembikar]]. |
||
== Production and properties == |
|||
An appropriate refined clay is partially dried and cast, molded, or hand worked into the desired shape. After further thorough drying it is placed in a kiln, or atop combustible material in a pit, and then fired. After pit firing the hot ware is covered with sand to cool, and after kiln firing the kiln is slowly cooled. When unglazed, the material will not be waterproof, but it is suitable for in-ground use to carry pressurized water (an archaic use), for garden ware, and sculpture or building decoration in tropical environments, and for oil containers, oil lamps, or ovens. Most other uses such as for table ware, sanitary piping, or building decoration in freezing environments require that the material be glazed. Terracotta, if uncracked, will ring if lightly struck, but not as brightly as will ware fired at higher temperature, which is called [[stoneware]]. The fired material is weak compared to stoneware. |
|||
== Pembuatan dan sifat == |
|||
Some types of terracotta are created from clay that includes recycled terracotta ("[[Grog (clay)|grog]]"). |
|||
Tanah liat yang halus, dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah dikeringkan, karya tersebut diletakkan di dalam tungku, atau diatas api terbuka (api unggun), lalu dibakar. Temperatur pembakaran sekitar 1000 °C. Kandungan besi yang terdapat pada tanah liat, membuat karya tersebut berwarna kuning, oranye, merah, "terakota", merah jambu, abu-abu, atau cokelat. Terakota yang dibakar tidak menjadikannya tahan air. Tetapi penggosokan pada permukaan sebelum dibakar dapat mengurangi tingkat penyerapannya dan terakota tersebut dapat ditambah dengan glasir untuk membuatnya menjadi kedap air. Hasilnya cocok digunakan untuk membawa air (biasanya pada masa dahulu), untuk peralatan perkebunan atau dekorasi bangunan di lingkungan tropis, dan untuk wadah penyimpan minyak, lampu minyak, atau oven. Kebanyakan penggunaan lainnya adalah untuk [[Alat makan|peralatan makan]] dan minum, pipa saluran air, atau dekorasi bangunan di lingkungan dingin yang membutuhkan bahan-bahan yang diglasir. Terakota jika tidak retak, akan berdenging jika dipukul perlahan. Beberapa terakota dibentuk dari dasar yang ditambahkan terakota yang didaur ulang ("[[Grog (lempung)|grog]]"). |
|||
The unglazed color after firing can vary widely, but most common clays contain enough iron to cause an orange, orangish red, or brownish orange color, with this range including various colors described as "terracotta". Other colors include yellow, gray, and pink. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
⚫ | |||
Terracotta sempat digunakan di sepanjang masa untuk memahat dan membuat wadah, dan juga untuk membuat bata dan genteng. In ancient times, the first clay sculptures were dried (baked) in the sun after being formed. Later, they were placed in the ashes of open hearths to harden, and finally [[kiln]]s were used, similar to those used for pottery today. However only after firing to high temperature would it be classed as a ceramic material. |
|||
Terakota digunakan di sepanjang masa untuk memahat dan membuat wadah, dan juga untuk membuat bata dan genteng. Pada zaman dahulu, patung tanah liat yang pertama dikeringkan di bawah sinar matahari setelah dibentuk. Kemudian, patung tersebut diletakkan di abu dari api unggun untuk memperkeras, dan akhirnya mempergunakan tungku, seperti yang digunaan pada [[tembikar]] pada saat ini. Namun, hanya setelah pembakaran menggunakan suhu yang tinggi, bahan ini dapat digolongkan menjadi materi keramik. |
|||
== |
== Dalam Sejarah Seni == |
||
⚫ | |||
Crude terra-cotta female figurines were uncovered by archaeologists in excavations of Mohenjo-daro and Harappa, two large urban sites of the Indus Valley period (3000-1500 BC) in what is now [[Pakistan]]. Along with phallus-shaped stones, these suggest some sort of fertility cult and a belief in a Mother Goddess.<ref>Jacob Neusner, ed. <U>World Religions in America</U>. Louisville: [[Westminster John Knox Press]], 2003.</ref> The [[Burney Relief]] is an outstanding terracotta plaque from [[Ancient Mesopotamia]] of about 1950 BC. |
|||
Arca terakota kasar ditemukan oleh para arkeolog pada ekskavasi [[Mohenjo-daro]] dan [[Harappa]], yang merupakan dua situs perkotaan besar pada periode [[Lembah Sungai Indus]] (3.000 - 1.500 SM), di daerah yang sekarang merupakan bagian dari [[Pakistan]]. Termasuk dalam benda yang ditemukan, diantaranya adalah batu berbentuk phallus, yang memberi kesan bahwa terdapat pemujaan terhadap dewa atau dewi kesuburan dan kepercayaan terhadap Dewi Ibu.<ref>Jacob Neusner, ed. <u>World Religions in America</u>. Louisville: [[Westminster John Knox Press]], 2003.</ref> |
|||
Patung masa pre-kolonial [[Afrika Barat]] juga terbuat dari terakota.<ref>H. Meyerowitz; V. Meyerowitz (1939). "Bronzes and Terra-Cottas from Ile-Ife". ''The Burlington Magazine for Connoisseurs'' 75 (439), 150-152; 154-155.</ref> Daerah ini merupakan daerah yang paling terkenal di dunia untuk produksi seni terakota termasuk diantaranya budaya Nok dari [[Nigeria]] tengah dan utara, kebudayaan [[Benin]] di bagian barat dan selatan [[Nigeria]], dan kebudayaan [[Igbo]] di daerah timur [[Nigeria]] yang terkenal akan [[tembikar]] terakota. |
|||
The [[ancient Greek]]s [[Tanagra figurines]] are mass-produced mold-cast and fired terracotta figurines. Significant uses of terracotta have included Emperor [[Qin Shi Huang]]'s [[Terracotta Army]] of China, built in 210–209 BC. |
|||
⚫ | |||
Precolonial West African sculpture also made extensive use of terracotta.<ref>H. Meyerowitz; V. Meyerowitz (1939). "Bronzes and Terra-Cottas from Ile-Ife". ''The Burlington Magazine for Connoisseurs'' 75 (439), 150-152; 154-155.</ref> The regions most recognized for producing terracotta art in this part of the world include the [[Nok]] culture of central and north-central [[Nigeria]], the [[Ife]]/[[Benin]] cultural axis in western and southern Nigeria (also noted for its exceptionally naturalistic sculpture), and the [[Igbo]] culture area of eastern Nigeria, which excelled in terracotta pottery. These related, but separate, traditions also gave birth to elaborate schools of bronze and brass sculpture in the area. |
|||
⚫ | Dalam ilmu kimia, keping-keping/lembaran terakota digunakan sebagai katalis heterogen untuk memutus alkana rantai-panjang. Proses ini berguna untuk mendapatkan produk-produk yang lebih berguna, seperti bensin atau petrol dari bahan yang kurang berguna semisal alkana rantai panjang berkekentalan tinggi. |
||
⚫ | |||
French sculptor [[Albert-Ernest Carrier-Belleuse]] made many terracotta pieces, but possibly the most famous is [[The Abduction of Hippodameia]] depicting the Greek mythological scene of a centaur kidnapping Hippodameia on her wedding day. American architect [[Louis Sullivan]] is well-known for his elaborate [[glazed architectural terra-cotta|glazed terracotta]] ornamentation, designs that would have been impossible to execute in any other medium. Terracotta and tile were used extensively in the town buildings of Victorian [[Birmingham]], England. |
|||
Dibandingkan dengan pemahatan dalam [[perunggu]], terakota memakai cara yang jauh lebih sederhana untuk menghasilkan karya dengan biaya yang jauh lebih rendah. Teknik penggunaan cetakan yang dipakai kembali dapat dipergunakan untuk rangkaian kegiatan produksi. Jika dibandingkan dengan patung [[marmer]] dan hasil karya batu lainnya, hasil karya yang telah selesai, jauh lebih ringan dan dapat diglasir untuk menghasilkan produk dengan warna atau ketahanan yag lebih baik. |
|||
⚫ | |||
⚫ | Dalam ilmu kimia, keping-keping/lembaran terakota digunakan sebagai katalis heterogen untuk memutus alkana rantai-panjang. Proses ini berguna untuk mendapatkan |
||
⚫ | |||
Dibandingkan dengan pemahatan dalam [[perunggu]], terracotta memakai cara yang jauh lebih sederhana untuk menghasilkan karya dengan biaya bahan yang jauh lebih rendah. Reusable mold-making techniques may be used for series production. Compared to [[marble sculpture]] and other stonework the finished product is far lighter and may be further glazed to produce objects with color or durable simulations of metal patina. Robust durable works for outdoor use require greater thickness and so will be heavier, with more care needed in the drying of the unfinished piece to prevent cracking as the material shrinks. Structural considerations are similar to those required for stone sculpture. |
|||
{{-}} |
|||
== Warna == |
== Warna == |
||
Warna |
Warna terakota adalah antara jingga dan coklat. |
||
{{infobox color| |
{{infobox color| |
||
title= |
title= Terakota| |
||
hex= E2725B| |
hex= E2725B| |
||
r=226|g=114|b= 91| |
r=226|g=114|b= 91| |
||
Baris 46: | Baris 36: | ||
{{infobox color| |
{{infobox color| |
||
title= |
title= Terakota gelap|textcolor=white| |
||
hex= CC4E5C| |
hex= CC4E5C| |
||
r=204|g=78|b= 92| |
r=204|g=78|b= 92| |
||
Baris 54: | Baris 44: | ||
{{-}} |
{{-}} |
||
Hakikat Ilmu Alloh |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [[Architectural terracotta]] |
* [[Architectural terracotta]] |
||
* [[Cittacotte]] |
* [[Cittacotte]] |
||
* [[Earthenware]] |
* [[Earthenware]] |
||
* [[Glazed architectural terra-cotta|Glazed architectural terracotta]] |
* [[Glazed architectural terra-cotta|Glazed architectural terracotta]] |
||
* [[List of colors]] |
|||
* [[Majapahit]] |
* [[Majapahit]] |
||
* [[ |
* [[Pasukan Terakota]] |
||
* [[Kulhar|Kulhar (traditional terracotta cups)]] |
* [[Kulhar|Kulhar (traditional terracotta cups)]] |
||
== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Sculpture materials]] |
[[Kategori:Sculpture materials]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Bahan bangunan]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tembikar]] |
||
[[Kategori:Shades of red]] |
[[Kategori:Shades of red]] |
||
[[Kategori:Seni Keramik]] |
[[Kategori:Seni Keramik]] |
||
[[Kategori:Ceramic materials]] |
[[Kategori:Ceramic materials]] |
||
[[Kategori:Terracotta| ]] |
[[Kategori:Terracotta| ]] |
||
[[ar:طين نضيج]] |
|||
[[be:Тэракота]] |
|||
[[bg:Теракота]] |
|||
[[bn:টেরাকোটা]] |
|||
[[ca:Terracota]] |
|||
[[cs:Terakota]] |
|||
[[da:Terrakotta]] |
|||
[[de:Terrakotta]] |
|||
[[en:Terracotta]] |
|||
[[eo:Terakoto]] |
|||
[[es:Terracota]] |
|||
[[et:Terrakota]] |
|||
[[eu:Terrakota]] |
|||
[[fa:آجری]] |
|||
[[fi:Terrakotta]] |
|||
[[fr:Terre cuite]] |
|||
[[gl:Terracota]] |
|||
[[he:טרקוטה]] |
|||
[[hi:टेराकोटा]] |
|||
[[hr:Terakota]] |
|||
[[hu:Terrakotta]] |
|||
[[io:Terakoto]] |
|||
[[it:Terra cotta]] |
|||
[[ja:テラコッタ]] |
|||
[[ka:ტერაკოტა]] |
|||
[[ko:테라코타]] |
|||
[[lt:Terakota]] |
|||
[[nl:Terracotta]] |
|||
[[no:Terrakotta]] |
|||
[[pl:Terakota]] |
|||
[[pt:Terracota]] |
|||
[[ru:Терракота]] |
|||
[[simple:Terracotta]] |
|||
[[sk:Terakota]] |
|||
[[sr:Теракота]] |
|||
[[sv:Terrakotta]] |
|||
[[uk:Теракота]] |
|||
[[zh:陶瓦]] |
Revisi terkini sejak 22 Mei 2024 03.34
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Terracotta di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Terakota, terracotta, terra cotta atau terra-cotta (dari bahasa Itali berarti "tanah bakar",[1] yang berasal dari bahasa Latin terra cocta) adalah tembikar yang terbuat dari tanah liat,[2] walaupun kata tersebut dapat mengacu terhadap keramik glasir yang memiliki badan berpori dan berwarna merah.[3][4][5][6] Penggunaannya termasuk diantaranya untuk kendi, pipa air dan hiasan permukaan pada konstruksi bangunan, dan termasuk diantaranya patung seperti Pasukan Terakota dan arca terakota Yunani. Istilah ini juga dipergunakan untuk benda yang terbuat dari materi tersebut dan untuk warna naturalnya, coklat dengan sedikit oranye, yang sangat bervariasi. Pada bidang arkeologi dan sejarah seni, terakota sering dipergunakan untuk benda yang dibuat oleh roda pengrajin tembikar, seperti patung, di mana benda tersebut dibuat dari bahan yang sama, dan bahkan oleh orang yang sama, disebut sebagai tembikar.
Pembuatan dan sifat
[sunting | sunting sumber]Tanah liat yang halus, dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah dikeringkan, karya tersebut diletakkan di dalam tungku, atau diatas api terbuka (api unggun), lalu dibakar. Temperatur pembakaran sekitar 1000 °C. Kandungan besi yang terdapat pada tanah liat, membuat karya tersebut berwarna kuning, oranye, merah, "terakota", merah jambu, abu-abu, atau cokelat. Terakota yang dibakar tidak menjadikannya tahan air. Tetapi penggosokan pada permukaan sebelum dibakar dapat mengurangi tingkat penyerapannya dan terakota tersebut dapat ditambah dengan glasir untuk membuatnya menjadi kedap air. Hasilnya cocok digunakan untuk membawa air (biasanya pada masa dahulu), untuk peralatan perkebunan atau dekorasi bangunan di lingkungan tropis, dan untuk wadah penyimpan minyak, lampu minyak, atau oven. Kebanyakan penggunaan lainnya adalah untuk peralatan makan dan minum, pipa saluran air, atau dekorasi bangunan di lingkungan dingin yang membutuhkan bahan-bahan yang diglasir. Terakota jika tidak retak, akan berdenging jika dipukul perlahan. Beberapa terakota dibentuk dari dasar yang ditambahkan terakota yang didaur ulang ("grog").
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Terakota digunakan di sepanjang masa untuk memahat dan membuat wadah, dan juga untuk membuat bata dan genteng. Pada zaman dahulu, patung tanah liat yang pertama dikeringkan di bawah sinar matahari setelah dibentuk. Kemudian, patung tersebut diletakkan di abu dari api unggun untuk memperkeras, dan akhirnya mempergunakan tungku, seperti yang digunaan pada tembikar pada saat ini. Namun, hanya setelah pembakaran menggunakan suhu yang tinggi, bahan ini dapat digolongkan menjadi materi keramik.
Dalam Sejarah Seni
[sunting | sunting sumber]Arca terakota kasar ditemukan oleh para arkeolog pada ekskavasi Mohenjo-daro dan Harappa, yang merupakan dua situs perkotaan besar pada periode Lembah Sungai Indus (3.000 - 1.500 SM), di daerah yang sekarang merupakan bagian dari Pakistan. Termasuk dalam benda yang ditemukan, diantaranya adalah batu berbentuk phallus, yang memberi kesan bahwa terdapat pemujaan terhadap dewa atau dewi kesuburan dan kepercayaan terhadap Dewi Ibu.[7]
Patung masa pre-kolonial Afrika Barat juga terbuat dari terakota.[8] Daerah ini merupakan daerah yang paling terkenal di dunia untuk produksi seni terakota termasuk diantaranya budaya Nok dari Nigeria tengah dan utara, kebudayaan Benin di bagian barat dan selatan Nigeria, dan kebudayaan Igbo di daerah timur Nigeria yang terkenal akan tembikar terakota.
Dalam ilmu kimia
[sunting | sunting sumber]Dalam ilmu kimia, keping-keping/lembaran terakota digunakan sebagai katalis heterogen untuk memutus alkana rantai-panjang. Proses ini berguna untuk mendapatkan produk-produk yang lebih berguna, seperti bensin atau petrol dari bahan yang kurang berguna semisal alkana rantai panjang berkekentalan tinggi.
Kelebihan dalam pemahatan
[sunting | sunting sumber]Dibandingkan dengan pemahatan dalam perunggu, terakota memakai cara yang jauh lebih sederhana untuk menghasilkan karya dengan biaya yang jauh lebih rendah. Teknik penggunaan cetakan yang dipakai kembali dapat dipergunakan untuk rangkaian kegiatan produksi. Jika dibandingkan dengan patung marmer dan hasil karya batu lainnya, hasil karya yang telah selesai, jauh lebih ringan dan dapat diglasir untuk menghasilkan produk dengan warna atau ketahanan yag lebih baik.
Warna
[sunting | sunting sumber]Warna terakota adalah antara jingga dan coklat.
Terakota | |
---|---|
Koordinat warna | |
Triplet hex | #E2725B |
sRGBB (r, g, b) | (226, 114, 91) |
CMYKH (c, m, y, k) | (0, 44, 53, 11) |
HSV (h, s, v) | (10°, 70%, 62%) |
Sumber | DMC Color List |
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan) |
Terakota gelap | |
---|---|
Koordinat warna | |
Triplet hex | #CC4E5C |
sRGBB (r, g, b) | (204, 78, 92) |
CMYKH (c, m, y, k) | (0, 49, 44, 20) |
HSV (h, s, v) | (354°, 55%, 55%) |
Sumber | [Tidak ada sumber] |
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan) |
Hakikat Ilmu Alloh
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Architectural terracotta
- Cittacotte
- Earthenware
- Glazed architectural terracotta
- Majapahit
- Pasukan Terakota
- Kulhar (traditional terracotta cups)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Merriam-Webster.com
- ^ OED, "Terracotta"
- ^ ‘Diagnosis Of Terra-Cotta Glaze Spalling.’ S.E. Thomasen, C.L. Searls. Masonry: Materials, Design, Construction and Maintenance. ASTM STP 992 Philadelphia, USA, 1988. American Society for Testing & Materials.
- ^ ‘Colour Degradation In A Terra Cotta Glaze’ H.J. Lee, W.M. Carty, J.Gill. Ceram.Eng.Sci.Proc. 21, No.2, 2000, p.45-58.
- ^ ‘High-lead glaze compositions and alterations: example of byzantine tiles.’ A. Bouquillon. C. Pouthas. Euro Ceramics V. Pt.2. Trans Tech Publications, Switzerland,1997, p.1487-1490 Quote: “A collection of architectural Byzantine tiles in glazed terra cotta is stored and exhibited in the Art Object department of the Louvre Museum as well as in the Musee de la Ceramique de Sevres.”
- ^ 'Industrial Ceramics.' F.Singer, S.S.Singer. Chapman & Hall. 1971. Quote: "The lighter pieces that are glazed may also be termed 'terracotta.'
- ^ Jacob Neusner, ed. World Religions in America. Louisville: Westminster John Knox Press, 2003.
- ^ H. Meyerowitz; V. Meyerowitz (1939). "Bronzes and Terra-Cottas from Ile-Ife". The Burlington Magazine for Connoisseurs 75 (439), 150-152; 154-155.