Gay: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 114.79.49.248 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh MerlIwBot |
k Mengembalikan suntingan oleh Aleirezkiette (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt Tag: Pengembalian |
||
(186 revisi perantara oleh 96 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{info|Halaman ini mengandung konten pornografi. Baca [[Wikipedia: Kebijakan dan pedoman]] sebelum memulai}} |
|||
<!--{{Kode tiga huruf untuk Bahasa Gayo|[[Bahasa Gayo]]}}--> |
|||
{{About|istilah ''gay''|orientasi seksual|Homoseksualitas|penggunaan lain|Gay (disambiguasi)}} |
|||
[[Berkas:Gay.jpg|thumb|right|200px|[[Ciuman]] antara sesama jenis]] |
|||
{{LGBT tabel sisi}} |
|||
'''Gay''' atau "homo" adalah istilah untuk [[laki-laki]] ataupun [[perempuan]] yang memiliki kecenderungan seksual kepada sesama pria ataupun wanita juga bisa disebut pria yang mencintai pria atau wanita yang mencintai wanita baik secara fisik, seksual, emosional atau pun secara [[spiritual]]. Mereka juga rata-rata agak memedulikan penampilan, dan sangat memperhatikan apa-apa saja yang terjadi pada pasangannya.{{fact}} Biasanya mereka melakukan hubungan sesama jenis melalui [[seks oral]] atau [[seks anal]]. |
|||
'''Gay''' adalah [[pria]] yang mencintai atau merasakan [[rangsangan seksual]] sesama jenisnya.<ref>{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:gay|WIKI}}|title=Arti kata gay|website=[[KBBI Daring]]|department=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], [[Kemendikbudristek]]|access-date=24 Agustus 2024}}</ref> Istilah ini awalnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan "bebas atau tidak terikat", "bahagia", atau "cerah dan menyolok". Kata ini mulai digunakan untuk menyebut homoseksualitas—mungkin—semenjak akhir abad ke-19 M, tetapi menjadi lebih umum pada abad ke-20.<ref name=etymonline>{{cite web | last = Harper | first = Douglas | authorlink = Douglas Harper | title = Gay | work = Online Etymology dictionary | date = 2001–2013 | url = http://www.etymonline.com/index.php?term=gay | access-date = 2014-04-27 | archive-date = 2006-02-19 | archive-url = https://web.archive.org/web/20060219193127/http://www.etymonline.com/index.php?term=gay | dead-url = no }}</ref> Dalam [[bahasa Inggris]] modern, ''gay'' digunakan sebagai [[kata sifat]] dan [[#kata benda|kata benda]], merujuk pada [[kaum LGBT|orang]]—terutama [[pria gay]]—dan [[Aktivitas seksual manusia|aktivitasnya]], serta [[Budaya LGBT|budaya]] yang diasosiasikan dengan homoseksualitas. Di Indonesia, dikenal istilah ''kaum belok'' sebagai istilah peyorasi untuk merujuk pada [[Gay#Komunitas Gay dan komunitas LGBT|komunitas gay]].<ref>{{Cite web |url=https://news.detik.com/berita/2787638/kamus-kaum-belok-ada-top-bottom-versatile-dan-g-radar |title=Salinan arsip |access-date=2019-12-22 |archive-date=2019-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191222041853/https://news.detik.com/berita/2787638/kamus-kaum-belok-ada-top-bottom-versatile-dan-g-radar |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-2787538/gang-pattaya-lokalisasi-para-generasi-belok |title=Salinan arsip |access-date=2019-12-22 |archive-date=2022-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220609125039/https://news.detik.com/berita/d-2787538/gang-pattaya-lokalisasi-para-generasi-belok |dead-url=no }}</ref> |
|||
Pada akhir abad ke-20, istilah ''gay'' telah direkomendasikan oleh kelompok-kelompok besar [[LGBT]] dan [[paduan gaya penulisan]] untuk menggambarkan orang-orang yang [[orientasi seksual|tertarik dengan orang lain yang berkelamin sama dengannya]].<ref>{{cite web|url=http://www.glaad.org/reference/offensive|title=GLAAD Media Reference Guide – Offensive Terms To Avoid|date=2012-04-21|access-date=2014-04-27|archive-date=2012-04-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120420141352/http://www.glaad.org/reference/offensive|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.apastyle.org/sexuality.html|title=APA Style Guide: Avoiding Heterosexual Bias in Language|access-date=2014-04-27|archive-date=2012-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20120803002409/http://www.apastyle.org/sexuality.html|dead-url=no}}</ref> Pada waktu yang hampir bersamaan, penggunaan menurut istilah barunya dan penggunaannya secara [[peyoratif|peyorasi]] menjadi umum pada beberapa bagian dunia. Di [[Anglosfer]], konotasi ini digunakan kaum muda untuk menyebut "sampah" atau "bodoh" (misalnya pada kalimat: "Hal tersebut sangat ''gay.''"). Dalam konteks ini, kata ''gay'' tidak memiliki arti ''homoseksual'' sehingga bisa digunakan untuk merujuk benda takgerak atau konsepsi abstrak yang tidak disukai. Dalam konteks yang sama, kata ''gay'' juga digunakan untuk merujuk kelemahan atau ketakjantanan. Namun, saat digunakan dalam konteks ini, apakah istilah ''gay'' masih memiliki konotasi terhadap homoseksualitas, masih diperdebatkan dan dikritik dengan kasar.<ref name="Winterman">{{cite news|first=Denise|last=Winterman|title=How 'gay' became children's insult of choice|publisher=[[BBC News]]|date=March 18, 2008|accessdate=May 29, 2013|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/7289390.stm|archive-date=2014-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20140202204245/http://news.bbc.co.uk/2/hi/7289390.stm|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.gay.com/news/article.html?2006/04/26/1|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070301145035/http://www.gay.com/news/article.html?2006%2F04%2F26%2F1|archivedate=2007-03-01|title=Anti-gay abuse seen to pervade U.S. schools|access-date=2021-01-26|dead-url=yes}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
=== Ikhtisar === |
|||
Kata "gay" bermula di Inggris pada abad ke-12 dari Bahasa Perancis ''gai''. Kata ini digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari serta sangat umum ditemukan dalam pidato dan karya literatur, arti sesungguhnya dari kata ini adalah "sukacita", "kebebasan", "bersinar". |
|||
[[Berkas:The Great Social Evil, Punch 1857.jpg|jmpl|kiri|Gambar kartun dari [[majalah Punch]] tahun 1857 yang mengilustrasikan penggunaan ''gay'' sebagai [[bahasa gaul]] [[eufemisme]] untuk pelacur.<ref> |
|||
dan bergairah. |
|||
{{cite web |
|||
Gay menjadi sebuah gaya hidup dimana gay mulai di terima di masyarakat barat dengan di di keluarkanya izin pernikahan sejenis, walaupun di sebagian negara keberadaan mereka masih belum di akui oleh pemerintah.{{fact}} |
|||
| title = 'The Great Social Evil' |
|||
| url = http://archive.org/stream/punch32a33lemouoft#page/390/mode/2up |
|||
| accessdate = September 5, 2012 |
|||
}} Majalah ''Punch'', Volume 33, 1857, halaman 390. Kartun editorial yang berdiri sendiri, tidak ada artikel yang menjelaskan.</ref> Seorang wanita berkata kepada wanita lain (yang terlihat murung), "Sudah berapa lama dirimu menjadi gay?" Sebuah poster di dinding adalah porster [[La Traviata]], sebuah opera mengenai seorang pelacur.]] |
|||
Kata ''gay'' sampai di Inggris pada abad ke-12 M dari [[bahasa Prancis kuno]], ''gai'', yang dipastikan berasal dari sumber [[bahasa Jerman|Jerman]].<ref name=etymonline/> Hampir sepanjang keberadaannya dalam bahasa Inggris, kata ''gay'' diartikan sebagai "gembira", "bebas atau tidak terikat", dan "cerah dan menyolok". Kata ''gay'' sangat umum digunakan menurut pengertian di atas dalam berbagai percakapan dan literatur. Misalnya, masa [[optimisme]] pada tahun 1980-an masih sering dijuluki sebagai ''[[Gay Nineties]]''. Judul balet Prancis tahun 1938, ''[[Gaîté Parisienne]]'' (''Parisian Gaiety'' atau "Keriangan Penduduk Paris"), yang menjadi film [[Warner Bros.]] tahun 1941 dengan judul ''[[The Gay Parisian]]'',<ref>{{Cite web |url=http://www.imdb.com/title/tt0033651/ |title=The Gay Parisian (1941) – IMDb<!-- Bot generated title --> |access-date=2014-04-28 |archive-date=2023-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230418231437/https://www.imdb.com/title/tt0033651/ |dead-url=no }}</ref> juga mengilustrasikan konotasi tersebut. Barulah pada abad ke-20, kata tersebut mulai digunakan secara spesifik untuk pengertian ''homoseksual'', meskipun sebelumnya sudah memiliki konotasi seksual.<ref name=etymonline/> |
|||
[[bahasa Inggris|Kata benda abstrak]], ''[[:wikt:gaiety|gaiety]]'', secara umum masih bebas dari konotasi seksual, dan dulunya pernah digunakan untuk nama-nama berbagai tempat hiburan; misalnya W.B. Yeats mendengar Oscar Wilde berceramah di [[Gaiety Theatre, Dublin|Gaiety Theatre]] di Dublin.<ref>{{cite web |url=http://www.oscarwildesociety.co.uk/publications.html |title=Publications |publisher=Oscar Wilde Society |date=1 November 2008 |accessdate=4 August 2009 |archive-date=2009-08-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090804162623/http://www.oscarwildesociety.co.uk/publications.html |dead-url=yes }}</ref> |
|||
=== Seksualisasi === |
|||
<!--[[File:NGramGay.png|thumb|Statistik penggunaan dari buku-buku berbahasa Inggris, menurut [[Google Ngram Viewer]].]]Gambar jangan dihapus! Masih dinominasikan untuk dipindah ke commons--> |
|||
Kata ini mungkin baru diasosiasikan dengan amoralitas sejak abad ke-14 M, selanjutnya memiliki asosiasi yang pasti pada abad ke-17.<ref name=etymonline/> Pada akhir abad ke-17, kata ini memiliki arti spesifik "kecanduan akan kesenangan dan pemborosan",<ref name=oed/> yang merupakan perluasan dari makna utamanya yaitu "bebas/ tidak terkekang" yang menyiratkan "tidak dibatasi kekangan moral". Seorang ''wanita gay'' adalah [[pelacur]], seorang ''pria gay'' adalah playboy, sebuah ''rumah gay'' adalah rumah [[bordil]].<ref name=etymonline/> |
|||
Penggunaan ''gay'' dalam pengertian "homoseksual" awalnya berasal dari perluasan konotasi seksual dari pengertian "bebas/ tidak terkekang dan tidak dibatasi", yang mengimplikasikan kerelaan untuk mengabaikan kebiasaan seksual yang konvensional atau terhormat. Penggunaan ini memiliki dokumentasi paling awal pada tahun 1920-an, dan terdapat bukti penggunaannya sebelum abad ke-20 M,<ref name=etymonline/> meskipun sebenarnya pada masa itu, kata ''gay'' lebih umum digunakan untuk kehidupan tanpa kekangan secara heteroseksual, sebagaimana tersirat pada sebuah frasa yang dulu sempat umum digunakan: "''[[lothario|gay Lothario]]''",<ref>{{cite web |url=http://www.bartleby.com/81/10549.html |title=Dictionary of Phrase and Fable |last=Brewer |first=E. Cobham |year=1898 |access-date=2014-04-28 |archive-date=2006-03-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060315232314/http://www.bartleby.com/81/10549.html |dead-url=no }}</ref> atau pada judul buku dan film [[The Falcon (karakter fiksi)|''The Gay Falcon'']]'' ''(1941), yang menceritakan seorang detektif playboy yang mempunyai julukan ''Gay'' di awal namanya. Demikian juga dengan lagu [[aula musik]] tahun 1880an karya [[Fred Gilbert|Gilbert]] dan [[G. H. MacDermott|MacDermott]]: |
|||
:''"Charlie Dilke Upset the Milk" – "Master Dilke upset the milk/When taking it home to Chelsea;/ The papers say that Charlie's gay/Rather a wilful wag!"'' |
|||
Lagu itu mengisahkan perilaku heteroseksual Tuan [[Charles Dilke]] yang tidak senonoh.<ref>John Major (2012) ''My Old Man'', halaman 87 dan catatan</ref> Hingga pertengahan abad ke-20, seorang jejaka yang berusia pertengahan akan dideskripsikan sebagai ''gay'', mengindikasikan bahwa ia tidak "memiliki ikatan (terhadap pasangan)" sehingga bebas, tanpa ada implikasi terhadap homoseksualitas. Penggunaan ini juga bisa diterapkan pada wanita. [[Strip komik]] Inggris berjudul ''[[Jane (strip komik)|Jane]]'', yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1930-an, menggambarkan petualangan ''Jane Gay''. Jauh sebelum mengimplikasikan homoseksualitas, kata ''gay'' merujuk pada gaya hidup merdeka Jane yang memiliki banyak pacar pria. Selain itu, julukan ''gay'' di belakang nama Jane berfungsi untuk membuat nama karakter tersebut mirip dengan nama [[Lady Jane Grey]]). |
|||
Bagian ''Miss Furr & Miss Skeene'' (1922) karya [[Gertrude Stein]] kemungkinan merupakan publikasi pertama yang masih dapat ditelusuri dari penggunaan kata gay yang merujuk pada sebuah hubungan homoseksual. Linda Wagner-Martin (dalam ''Favored Strangers: Gertrude Stein and her Family'' (1995)) mengomentari karya tersebut sebagai "menunjukkan pengulangan terselubung dari kata gay, digunakan dengan tujuan seksual untuk pertama kalinya dalam sejarah kebahasaan", dan [[Edmund Wilson]] (1951, dikutip oleh James Mellow dalam ''Charmed Circle'' (1974)) menyetujuinya.<ref>Martha E. Stone, Sept–Oct, 2002. [http://www.thefreelibrary.com/Who+were+Miss+Furr+and+Miss+Skeene%3F+(Essay).-a090892988 "Who were Miss Furr and Miss Skeene?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121025082122/http://www.thefreelibrary.com/Who+were+Miss+Furr+and+Miss+Skeene%3F+(Essay).-a090892988 |date=2012-10-25 }}, ''The Gay & Lesbian Review Worldwide''.</ref> Contohnya: |
|||
{{quote|Mereka adalah ...gay, mereka mempelajari sedikit hal yaitu hal-hal untuk menjadi gay, ... mereka benar-benar gay.|Gertrude Stein|1922}} |
|||
''[[Bringing Up Baby]]'' (1938) adalah film pertama yang menggunakan kata ''gay'' secara terang-terangan untuk merujuk homoseksualitas. Pada adegan saat semua pakaian seorang karakter pria yang diperankan oleh [[Cary Grant]] dikirim ke tukang cuci, ia terpaksa memakai jubah dengan hiasan bulu milik wanita. Saat karakter lain menanyakan perihal jubah yang ia pakai, ia menjawab, "Karena tiba-tiba saja aku mendadak menjadi ''gay''!" Oleh karena film itu adalah film bertema umum yang ditayangkan pada masa kata "gay" masih tidak lumrah digunakan untuk merujuk homoseksualitas oleh mayoritas penonton bioskop, kalimat tersebut juga bisa diinterpretasikan sebagai "aku baru saja memutuskan unuk melakukan sesuatu yang tidak karuan".<ref>{{cite web|url=http://xroads.virginia.edu/~UG03/comedy/bringingupbaby.html|title=Bringing Up Baby|access-date=2014-04-28|archive-date=2006-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20060630103200/http://xroads.virginia.edu/~UG03/comedy/bringingupbaby.html|dead-url=no}}</ref> |
|||
Kata ini terus digunakan dengan arti dominan "bebas/ tidak terkekang", sebagaimana termuat pada judul film ''[[The Gay Divorcee]]'' (1934), sebuah film musikal tentang sebuah pasangan heteroseksual. |
|||
=== [[Perubahan iklim|Perubahan]] menjadi ''homoseksual'' === |
|||
Pada pertengahan abad ke-20 M, kata ''gay'' telah digunakan untuk merujuk gaya hidup hedonistik dan tidak terkekang,<ref name="oed">{{cite web|url=http://www.oed.com/viewdictionaryentry/Entry/77207|title=gay|work=Oxford English Dictionary|access-date=2014-04-28|archive-date=2018-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20180811130535/http://www.oed.com/viewdictionaryentry/Entry/77207|dead-url=no}}</ref> sementara ''[[straight]]'' yang menjadi antonimnya (sebelumnya diartikan dengan konotasi "keseriusan, kehormatan, dan kekonvensionalan") juga memiliki konotasi spesifik untuk heteroseksualitas.<ref name=etymonline-straight>{{cite web | last = Harper | first = Douglas | authorlink = Douglas Harper | title = Straight | work = Online Etymology dictionary | date = 2001–2013 | url = http://www.etymonline.com/index.php?term=straight | access-date = 2014-04-28 | archive-date = 2010-12-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20101228062448/http://www.etymonline.com/index.php?term=straight | dead-url = no }}</ref> Pada kasus ''gay'', konotasi-konotasi lain seperti "ketidakkaruan" dan "menyolok/ menarik perhatian" dalam hal cara berpakaian ("pakaian gay") diasosiasikan dengan [[camp (gaya)|camp]] dan [[kewanita-wanitaan]]. |
|||
Asosiasi tersebut dipastikan secara bertahap turut mempersempit ruang arti istilah ''gay'' hingga ke pengertiannya yang dominan saat ini, yang pada mulanya hanyalah merupakan pengertian sampingan. ''Gay'' adalah istilah yang lebih disukai karena istilah-istilah lainnya, seperti [[queer]], terasa menghina.<ref>{{cite news|title=A queer use of an inoffensive little word; Philip Howard|date=June 7, 1976|page=12|newspaper=[http://archive.timesonline.co.uk/tol/keywordsearch.arc?queryKeywords=A+queer+use+of+an+inoffensive+little+word The Times]|ref=CS202211015}}</ref> ''[[Homoseksual]]'' dianggap sebagai istilah klinis,<ref>{{cite web |url=http://www.glaad.org/reference/offensive |title=Media Reference Guide - Offensive Terms To Avoid |publisher=GLAAD |date= |accessdate=2012-05-24 |archive-date=2012-04-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120420141352/http://www.glaad.org/reference/offensive |dead-url=no }}</ref><ref name="thenewgay.net">{{cite web |url=http://thenewgay.net/2008/09/gay-adjectives-vs-lesbian-nouns.html |title=Gay Adjectives vs. Lesbian Nouns |publisher=The New Gay |date=16 September 2008 |accessdate=4 August 2009 |archive-date=2008-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081024134919/http://www.thenewgay.net/2008/09/gay-adjectives-vs-lesbian-nouns.html |dead-url=no }}</ref><ref name="americamagazine.org">{{cite web |author=James Martin |date=November 4, 2000 |url=http://www.americamagazine.org/content/article.cfm?article_id=2297 |title=The Church and the Homosexual Priest |publisher=America The National Catholic Weekly Magazine |accessdate=4 August 2009 |archive-date=2010-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101111121139/http://www.americamagazine.org/content/article.cfm?article_id=2297 |dead-url=no }}</ref> semenjak [[orientasi seksual]] yang sekarang disebut "homoseksualitas" pada masa itu didiagnosa sebagai sebuah penyakit mental dalam [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]] (DSM). |
|||
Pada pertengahan abad ke-20 di Inggris, homoseksual pada pria dianggap ilegal hingga dikeluarkannya [[Sexual Offences Act 1967]], yaitu bahwa mengidentifikasi seseorang sebagai homoseksual secara terbuka akan dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak sopan dan akan didakwa sebagai aktivitas kriminal yang serius. Namun, dalam ketentuan tersebut, tidak ada pernyataan yang menggambarkan aspek manapun dari homoseksualitas yang dianggap sesuai dalam kemasyarakatan yang beradab. Sebagai konsekuensinya, sejumlah [[eufemisme]] digunakan untuk menjuluki orang yang diduga homoseksual. Misalnya adalah gadis "''sporty''" dan pemuda "artistik",<ref>Cocks, H. A. "'Sporty' Girls and 'Artistic' Boys: Friendship, Illicit Sex, and the British 'Companionship' Advertisement, 1913–1928", ''Journal of the History of Sexuality'' – Volume 11, Number 3, July 2002, pp. 457–482.</ref> dengan memberi tekanan khusus pada kata sifat yang sebenarnya tidak memiliki kaitan apa-apa dengan tujuan penggunaannya. |
|||
Tahun enam-puluhan (1960an) merupakan tahun-tahun yang menandai perubahan arti dominan dari kata gay, yang semula adalah "bebas/ tidak terkekang" menjadi "homoseksual" yang hingga kini digunakan. |
|||
Dalam film drama-komedi Inggris berjudul ''[[Light Up the Sky! (film)|Light Up The Sky!]]'' (1960) yang disutradarai oleh [[Lewis Gilbert]], film komedi mengenai sebuah skuat dalam Pasukan Inggris, terdapat satu adegan yang berlangsung dalam sebuah tenda yang kacau-balau, saat karakter yang dimainkan oleh [[Benny Hill]] mengusulkan tos setelah makan malam. Ia memulai, "Aku ingin mengusulkan ..." ([[bahasa Inggris|Inggris= "mengusulkan" (''propose'') juga memiliki pengertian "melamar") sambil menunjuk seorang teman yang makan malam bersamanya, dimainkan oleh [[Sidney Tafler]], yang langsung menyela dengan bertanya "Untuk siapa?", karena ia mengira sedang dilamar. Tokoh yang diperankan Benny Hill menjawab, "Tidak padamu, kamu bukan typeku", kemudian ia mencemooh, "Oh, aku tidak tahu, kamu agaknya diam-diam gay." |
|||
Tahun 1963, pengertian baru untuk kata "gay" telah dikenal cukup luas sehingga digunakan oleh [[Albert Ellis (psikolog)]] dalam bukunya ''The Intelligent Woman's Guide to Man-Hunting''. Demikian juga [[Hubert Selby, Jr.]] dalam novelnya (1964) yang berjudul ''[[Last Exit to Brooklyn]]'', menulis bahwa seorang karakter "bangga menjadi seorang homoseksual dengan merasa lebih superior secara intelektual dan estetis dibandingkan mereka (terutama wanita) yang bukan gay..."<ref>Selby, Jr., Hubert "Last Exit To Brooklyn" NY: Grove Press, 1988 p. 23 copyright 1964</ref> Namun, penggunaan kata gay menurut pengertian lama masih kerap digunakan dalam kultur populer, termasuk tema lagu serial TV kartun ''[[The Flintstones]]'' (1960-1966), para penonton diyakinkan bahwa mereka akan "memperoleh gay masa kuno". Juga pada lagu milik [[Herman's Hermits]] (1966) yang berjudul "[[No Milk Today]]", yang masuk ke dalam 10 lagu terpopuler di Ingggris dan [[Top 40]] di Amerika Serikat, memiliki lirik "No milk today, it was not always so / ''The company was gay'', we'd turn night into day."<ref>{{cite web|url=http://www.mathematik.uni-ulm.de/paul/lyrics/hermanshermits/nomilk~1.html|title=The Lyrics Library – Herman's Hermits – No Milk Today|access-date=2014-04-28|archive-date=2008-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20081205130619/http://www.mathematik.uni-ulm.de/paul/lyrics/hermanshermits/nomilk~1.html|dead-url=no}}</ref> |
|||
Pada Juni 1967, judul berita untuk ulasan album the Beatles yang berjudul ''[[Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band]]'' pada koran harian Inggris ''[[The Times]]'' menyebutkan, "The Beatles membangkitkan harapan akan kemajuan musik pop dengan LP baru mereka yang ''bebas'' (''gay'')".<ref>{{cite news|url=http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/music/article1873296.ece|title=The Beatles revive hopes of progress in pop music with their gay new LP|location=London|work=The Times|date=2 June 2007|accessdate=3 May 2010|archive-date=2010-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20100530142425/http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/music/article1873296.ece|dead-url=no}}</ref> Pada tahun yang sama, [[The Kinks]] merekam lagu "David Watts".<ref>{{cite web |url=http://kindakinks.net/discography/showsong.php |title=Kinks Song List |publisher=Kindakinks.net |date= |accessdate=2012-05-24 |archive-date=2012-05-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120520111200/http://www.kindakinks.net/discography/showsong.php |dead-url=no }}</ref> Lagu tersebut "secara eksplisit" mengisahkan kecemburuan seorang pelajar sekolah, tetapi juga memiliki lelucon terselubung. Sebagaimana yang ditulis oleh Jon Savage pada "The Kinks: The Official Biography", judul lagu tersebut sebenarnya adalah nama seorang promotor homoseksual yang mereka temui, yang tertarik pada seorang remaja putra, yaitu adik penulis lagu [[Ray Davies]]; dan kalimat "he is so gay and fancy free" menegaskan ambiguitas arti kata ''gay'' pada masa tersebut, meskipun pengertian yang baru hanya diperuntukkan mereka yang memahami.<ref>Savage, Jon "The Kinks: The Official Biography" London: Faber and Faber, 1984 pp. 94–96</ref> Pada akhir 1970an, episode pertama ''[[The Mary Tyler Moore Show]]'' secara lugas menampilkan Phyllis, tetangga bawah tangga Mary Richards yang [[straight]], secara dingin mengecam Mary yang berusia 30 tetapi masih "''young and gay''" (lit. "muda dan bebas"). |
|||
Dapat dipastikan bahwa pengertian homoseksual dari kata "gay" merupakan bentuk perkembangan pengertian tradisionalnya, sebagaimana yang diuraikan di atas. Namun, terdapat klaim bahwa ''gay'' merupakan singkatan dari "''Good As You''" (lit. "Baik Sebagaimana Dirimu"), tetapi tidak ada bukti yang mendukung: hal ini merupakan sebuah [[backronym]] [[etimologi rakyat]].<ref>{{cite web |url=http://www.experiencefestival.com/a/Gay_-_Etymology/id/1419120 |title=Global Oneness Encyclopedia: Gay |access-date=2014-04-28 |archive-date=2010-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101023132924/http://www.experiencefestival.com/a/Gay_-_Etymology/id/1419120 |dead-url=no }} {{Verify credibility|date=January 2009}}</ref> |
|||
== Homoseksualitas == |
|||
[[Berkas:Rainbow flag breeze.jpg|jmpl|ka|[[Bendera pelangi (gerakan LGBT)|Bendera pelangi]] adalah simbol [[kebanggaan gay]].]] |
|||
{{Utama|Homoseksualitas}} |
|||
{{Orientasi seksual}} |
|||
=== Orientasi, identitas, dan kebiasaan seksual === |
|||
{{Utama|Orientasi seksual|Identitas seksual|Kebiasaan seksual manusia}} |
|||
{{Lihat pula|Kebiasaan seksual situasional}} |
|||
[[American Psychological Association]] mendefinisikan ''[[orientasi seksual]]'' sebagai "suatu pola tetap mengenai ketertarikan emosional, romantika, dan/atau seksual pada pria, wanita, atau keduanya", "sepanjang suatu kontinuum (rangkaian kesatuan), dari ketertarikan khusus untuk jenis kelamin yang berbeda hingga ketertarikan khusus untuk jenis kelamin yang sama".<ref name=APABrochure>{{cite web |url=http://www.apa.org/topics/sexuality/orientation.aspx |title=What causes a person to have a particular sexual orientation? |publisher=APA |date= |accessdate=2012-05-24 |archive-date=2012-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120505172624/http://www.apa.org/topics/sexuality/orientation.aspx |dead-url=no }}</ref> Orientasi seksual juga dapat "didiskusikan dalam kaitannya dengan ketiga kategori: heteroseksual (memiliki ketertarikan emosional, romantika, atau seksual terhadap orang dengan jenis kelamin berbeda), gay/lebian (memiliki ketertarikan emosional, romantika, atau seksual terhadap orang dengan jenis kelamin sama), dan biseksual (memiliki ketertarikan emosional, romantika, atau seksual terhadap pria dan wanita sekaligus)".<ref name=APABrochure/> |
|||
Menurut Rosario, Schrimshaw, Hunter, Braun (2006), "perkembangan identitas seksual seorang lesbian, gay, atau bisexual (LGB) adalah sebuah proses yang kompleks dan sering kali rumit. Tidak seperti anggota kelompok minoritas lainnya (seperti etnis dan ras minoritas), kebanyakan individu LGB tidak dibesarkan dalam sebuah komunitas yang sama dengannya, yang darimana ia seharusnya bisa belajar mengenai identitas mereka, serta yang dapat memperkuat dan mendukung identitas mereka. Malahan, para individu LGB biasanya dibesarkan dalam komunitas yang tidak peduli atau malah secara terbuka bersikap kasar terhadap homoseksualitas".<ref name="Rosario et al.">Rosario, M., Schrimshaw, E., Hunter, J., & Braun, L. (2006, February). Sexual identity development among lesbian, gay, and bisexual youths: Consistency and change over time. Journal of Sex Research, 43(1), 46–58. Retrieved April 4, 2009, from PsycINFO database.</ref> |
|||
Aktivis [[hak-hak gay]] dari Britania yang bernama [[Peter Tatchell]] telah berargumen bahwa istilah ''gay'' merupakan sebuah ekspresi kultural biasa yang mencerminkan status homoseksualitas dalam masyarakatnya, dan menyatakan bahwa "Queer, gay, homoseksual ... dalam pandangan jangka panjang, itu semua hanyalah identitas sementara. Suatu hari, kami tidak akan membutuhkan istilah-istilah itu lagi".<ref>{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2006/nov/27/isgayjustaphase|title=Just a phase|publisher=Guardian Unlimited|location=London|first=Peter|last=Tatchell|date=27 November 2006|accessdate=3 May 2010|archive-date=2012-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20120910045935/http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2006/nov/27/isgayjustaphase|dead-url=no}}</ref> |
|||
Jika seseorang melakukan aktivitas seksual dengan pasangan berjenis kelamin sama tetapi tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai gay, istilah semacam '[[yang tertutup]], 'discreet', atau '[[bi-curious]]' bisa ia gunakan. Sebaliknya, seseorang dapat mengidentifikasi sebagai gay tanpa melakukan hubungan seksual dengan pasangan berjenis kelamin sama. Kemungkinan lain adalah mengidentifikasi sebagai gay secara sosial saat menjadi [[selibat]] atau saat menanti pengalaman homoseksual pertama. Lebih lanjut, seorang [[biseksualitas|biseksual]] juga dapat mengidentifikasi diri sebagai "gay", tetapi orang-orang menganggap ''gay'' dan ''biseksual'' sebagai istilah yang sama-sama khusus. Terdapat juga orang yang tertarik pada jenis kelamin yang sama tetapi tidak melakukan aktivitas seksual sesama jenis atau mengidentifikasi sebagai gay; mereka dapat disebut sebagai ''[[aseksualitas|aseksual]]'', meskipun ''aseksual'' secara umum berarti "tidak memiliki ketertarikan" atau "tertarik secara heteroseksual tetapi tidak menjalani aktivitas seksual". |
|||
==== Terminologi ==== |
|||
{{Utama|Terminologi homoseksualitas}} |
|||
Beberapa orang menolak istilah ''homoseksual'' sebagai label identitas karena terdengar terlalu klinis;<ref name=thenewgay.net/><ref name=americamagazine.org/><ref name="usc.edu">{{cite web|url=http://www.usc.edu/schools/annenberg/asc/projects/soin/enhancingCurricula/J468%20STDT-%20KC%20STAR.pdf|title=AIDS and Gay Catholic Priests: Implications of the Kansas City Star Report|access-date=2022-08-14|archive-date=2011-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20110528031311/http://www.usc.edu/schools/annenberg/asc/projects/soin/enhancingCurricula/J468%20STDT-%20KC%20STAR.pdf|dead-url=yes}}</ref> mereka percaya istilah tersebut terlalu berfokus pada tindakan secara fisik dibandingkan romantika atau ketertarikan, atau terlalu mengingatkan pada masa saat homoseksualitas dianggap sebagai penyakit mental. Sebaliknya, beberapa orang menolak istilah ''gay'' sebagai label identitas karena mereka menganggap konotasi yang melekat pada kata tersebut tidak menyenangkan atau disebabkan konotasi negatif slang yang digunakan di seluruh dunia. |
|||
Pemandu gaya, sebagaimana organisasi [[Associated Press]], memilih untuk menggunakan kata ''gay'' daripada ''homosexual'': |
|||
{{quote|''Gay'': Digunakan untuk menggambarkan pria dan wanita yang tertarik pada jenis kelamin yang sama, meskipun ''lesbian'' menjadi istilah yang lebih umum digunakan untuk menyebut wanita. Lebih disukai untuk digunakan daripada istilah ''homoseksual'' kecuali dalam konteks klinis atau mengacu pada aktivitas seksual.<ref>{{cite web|url=http://www.glaad.org/files/MediaReferenceGuide2010.pdf|title=GLAAD Media Reference Guide|access-date=2014-04-29|archive-date=2011-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20111112111339/http://www.glaad.org/files/MediaReferenceGuide2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>}} |
|||
=== Komunitas Gay dan komunitas LGBT === |
|||
[[Berkas:Girls kissing.jpg|jmpl|Dua wanita ber[[ciuman]]]] |
|||
[[Berkas:Två män som kysser varandra hemma.jpg|jmpl|ka|[[Ciuman]] antara dua pria]] |
|||
[[Berkas:Marcha-buenos-aires-gay2.jpg|kiri|jmpl|Komunitas gay di Argentina]] |
|||
{{Utama|Komunitas gay}} |
|||
Pada pertengahan tahun 1980-an di Amerika Serikat, terdapat suatu usaha penuh semangat yang dilakukan oleh suatu komunitas -yang selanjutnya dikenal sebagai komunitas gay- untuk menambahkan istilah ''lesbian'' pada nama semua organisasi gay yang melayani homoseksual pria maupun wanita, dan untuk menggunakan terminologi gay dan lesbian, atau lesbian/gay saat merujuk komunitas tersebut. Akhirnya, organisasi-organisasi seperti ''the National Gay Task Force'' berubah nama menjadi [[National Gay and Lesbian Task Force]]. Bagi para lesbian feminis yang berapi-api, huruf "L" sangat penting untuk ditampilkan sebelum huruf "G", sebab jika terjadi sebaliknya, hal tersebut dianggap akan menjadi simbol baru mengenai dominasi pria atas wanita,<ref>''Lesbian Ethics'', pp. 13–21.</ref> meskipun beberapa wanita homoseksual yang lainnya lebih memilih untuk menggunakan istilah ''wanita gay''. Pada tahun 1990-an, muncul kesadaran lain untuk mencantumkan juga terminologi biseksual, transgender, interseks, dan yang lainnya, yang mencerminkan perdebatan antar komunitas: apakah kaum-kaum minoritas seksual lainnya itu juga menjadi bagian dari gerakan hak-hak asasi manusia yang sama. Kebanyakan organisasi-organisasi berita memakai variasi istilah yang digunakan, yang tercermin pada isi berita yang mereka keluarkan. |
|||
=== Penggunaan sebagai kata sifat === |
|||
[[Berkas:Seattle R Place.jpg|jmpl|kiri|Sebuah [[bar gay]] di Seattle, Amerika Serikat.]] |
|||
Istilah ''gay'' dapat juga digunakan sebagai sebuah kata sifat untuk menjelaskan berbagai hal yang berhubungan dengan pria homoseksual, atau hal-hal yang merupakan bagian dari [[Seksualitas dan identitas jenis kelamin berdasarkan budaya|budaya]]. Misalnya, istilah "bar gay" menjelaskan sebuah bar yang utamanya melayani konsumen pria homoseksual atau merupakan bagian dari kultur pria homoseksual. |
|||
Jika istilah ''gay'' digunakan untuk menjelaskan suatu objek, seperti sebuah benda atau pakaian, objek tersebut biasanya bersifat flamboyan, sering kali bernuansa pesta atau mencolok. Arti yang ini sebenarnya mendahului asosiasi istilah gay dengan homoseksualitas, tetapi ikut memperoleh konotasi berbeda setelah terjadi perubahan makna utamanya. |
|||
=== Penggunaan sebagai kata benda === |
|||
Label "''gay''" sebenarnya murni digunakan sebagai [[kata sifat]] ("ia adalah seorang pria gay" atau "dia gay"). Kata ini akhirnya juga digunakan sebagai sebuah [[kata benda]] dengan arti "pria homoseksual" semenjak tahun 1970an, sebagaimana dalam kalimat "para gay menentang kebijakan tersebut". Penggunaan ini umum digunakan, misalnya dalam kasus "LGBT" (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), serta dalam nama organisasi, seperti ''[[Parents, Families and Friends of Lesbians and Gays]]'' (PFLAG) dan ''[[Children Of Lesbians And Gays Everywhere]]'' (COLAGE). Kata ini juga digunakan untuk memberi efek jenaka oleh karakter Dafydd Thomas dalam ''[[Little Britain]]''. |
|||
== Penggunaan peyoratif secara umum == |
|||
Saat digunakan untuk mengejek (misalnya "hal itu sangat gay"), kata ''gay'' menjadi [[peyoratif]]. Meskipun juga memiliki pengertian lain, kata ini "digunakan secara luas" oleh kaum muda untuk tujuan menghina.<ref name="Winterman"/><ref name=times/> Penggunaan peyoratif ini dimulai sejak akhir tahun 1970an. Dimulai dari awal 1980an dan terutama di akhir 1990an, penggunaan kata ''gay'' sebagai ejekan menjadi lumrah di antara kaum muda.<ref name="Winterman"/> |
|||
Menggunakan kata ''gay'' untuk ejekan dianggap sebagai [[homofobia]]. Tahun 2006, siaran [[BBC]] yang diisi oleh [[Board of Governors]] (nama organisasi) membahas mengenai penggunaan kata ''gay'' dalam konteks ini. Acara yang dibawakan oleh [[Chris Moyles]] tersebut berjudul show [[BBC Radio 1|Radio 1]]. Ia memberi contoh kalimat, "Aku tidak mau yang itu, itu jelek (''gay'')", kemudian memberikan nasihat, "hati-hati dalam penggunaannya" dengan alasan: |
|||
{{quote|"Kata ‘gay’, selain digunakan untuk arti 'homoseksual' atau 'tidak terikat', kini sering kali digunakan dengan pengertian "cacat" atau "sampah". Ini merupakan penggunaan umum dikalangan anak muda sekarang... Kata 'gay' ... tidak perlu bersifat menyerang... atau homofobik ... Meskipun demikian, Governors berkata bahwa meskipun Moyles hanya mengikuti perkembangan terbaru bahasa Inggris. ... Para komite ... "familiar mendengarkan kata tersebut dalam konteks ini. Governors percaya bahwa saat berkata bahwa suatu lagu bersifat 'gay', [[DJ]] bermaksud bahwa lagu tersebut seperti 'sampah' daripada 'homoseksual'. Panelis mengakui bahwa penggunaan ini... dalam maksud menghina ... dapat dianggap sebagai serangan oleh sebagian pendengar, dan menasihati untuk berhati-hati saat menggunakannya.|BBC Board of Governors|<ref name=times>{{cite news|url=http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/article671972.ece|title=Gay means rubbish, says BBC|publisher=Times newspaper online|location=London|date=6 June 2006|accessdate=3 May 2010|first=Adam|last=Sherwin|archive-date=2011-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20110430115347/http://entertainment.timesonline.co.uk/tol/arts_and_entertainment/article671972.ece|dead-url=no}}</ref>}} |
|||
Siaran BBC tersebut memperoleh kritik keras dari Menteri Anak-anak, [[Kevin Brennan (politikus)|Kevin Brennan]], yang merespon "penggunaan umum bahasa homofobik oleh para DJ radio kebanyakan": |
|||
{{quote|"hal ini lebih sering dilihat sebagai olok-olokan tidak berbahaya daripada penghinaan yang menyerang. ... Tidak mempedulikan masalah ini berarti berkolusi dengannya. Menutup mata untuk nama-panggilan biasa, melihat jalan keluar lain karena ini adalah pilihan yang mudah, adalah tidak dapat ditoleransi."|Tony Grew|<ref>{{cite web |url=http://www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-4862.html |title=BBC's attitude to homophobic language 'damages children' |publisher=Pink News |accessdate=4 March 2009 |archive-date=2009-03-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090328144625/http://www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-4862.html |dead-url=no }}</ref>}}<!--mohon bantuan perbaikan terjemahan untuk kalimat terakhir, karena pengertiannya rancu--> |
|||
Sesaat setelah insiden Moyles, sebuah kampanye melawan homofobia berlangsung di Britania dengan slogan "homofobia adalah gay". Slogan tersebut bermain pada dua pengertian kata "gay" dalam kultur remaja.<ref>{{cite web|url=http://www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-2607.html|title=Young Liberal Democrats launch 'homophobia is gay' campaign, ''Pink News'', 2006|access-date=2014-04-29|archive-date=2008-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20081012060514/http://www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-2607.html|dead-url=no}}</ref> |
|||
=== Paralel dalam bahasa lain === |
|||
* Konsep "identitas gay" dan penggunaan istilah ''gay'' kemungkinan digunakan secara berbeda atau tidak memiliki pengertian yang sama pada budaya selain budaya Barat, sebab wahana untuk seksualitas pada budaya selain di Barat mungkin berbeda dari yang lazim terjadi di Barat.<ref>Masculinity for boys: A guide for peer educators; Published by UNESCO, New Delhi, Page: 102, Page: 62</ref> |
|||
* Ekuivalen [[bahasa Jerman]] untuk ''gay'', ''[[:de:schwul|schwul]]'', yang secara etimologi berasal dari kata ''schwuel'' (panas, lembap), juga memperoleh arti peyoratif dikalangan anak muda.<ref name="sedlaczek">Robert Sedlaczek, Roberta Baron: ''leet & leiwand. Das Lexikon der Jugendsprache'', Echomedia, 2006, ISBN 3-901761-49-7</ref> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
{{Portal|LGBT}} |
|||
* [[Heteroseksualitas]] |
|||
<!--- PERHATIAN: Daftar ini harap diurutkan secara alfabetik dan wajib dihilangkan jika nantinya dimasukkan ke dalam artikel ---> |
|||
* [[Homoseksualitas]] |
|||
* [[ |
* [[Agama dan seksualitas]] |
||
* [[Daftar orang gay, lesbian, atau biseksual]] |
|||
* [[Heteroseksisme]] |
|||
* [[Human Rights Campaign]] |
|||
* [[Identitas jenis kelamin]] |
|||
* [[Kelainan identitas jenis kelamin]] |
|||
* [[National Gay and Lesbian Task Force]] |
|||
* [[Penentangan hak-hak LGBT]] |
|||
* [[Penindasan gay]] |
|||
* [[Penyimpangan (sosiologi)]] |
|||
* [[Seksualitas dan identitas jenis kelamin berdasarkan budaya]] |
|||
* [[Seksualitas pria]] |
|||
* [[Slogan anti-LGBT]] |
|||
* [[Stigma sosial|Stigma]] |
|||
* [[Tema LGBT dalam mitologi]] |
|||
* [[Teori pelabelan]] |
|||
* [[Ucapan kebencian]] |
|||
<!--- PERHATIAN: Daftar ini harap diurutkan secara alfabetik dan wajib dihilangkan jika nantinya dimasukkan ke dalam artikel ---> |
|||
== |
== Referensi == |
||
{{reflist|2}} |
|||
* [http://arsipberita.com/show/disebut-gay-aktor-tuntut-wikipedia-40742.html Disebut Gay, Aktor Tuntut Wikipedia] |
|||
* [http://nasional.vivanews.com/news/read/167037--islam-larang-homoseksual-tapi-tak-menghukum- "Islam Larang Homoseksual Tapi Tak Menghukum"] |
|||
* [http://nasional.vivanews.com/news/read/167027--kristen-melarang-homoseksua--tapi-----"Kristen Melarang Homoseksual, Tapi ..."] |
|||
* [http://books.google.co.id/books?id=mfQqAQ1OQDkC&lpg=PA6&dq=tausug&pg=PA6#v=onepage&q=tausug&f=false Gay and lesbian Asia: culture, identity, community Oleh Gerard Sullivan,Peter A. Jackson] |
|||
* [http://medicalera.com/info_answer.php?thread=15822 Gay? Kelainan Jiwa? Kelainan Genetika? Salah Asuh? - Oleh dr. Mohammad Caesario] |
|||
== Bacaan lebih lanjut == |
|||
* {{Cite book|url=http://books.google.com/books?id=loqEKRQQ68UC|title=Beyond the Lavender Lexicon: Authenticity, Imagination, and Appropriation in Lesbian and Gay Language|last=Leap|first=William|year=1995|isbn=2-88449-181-3|publisher=Taylor & Francis|page=360|access-date=2014-04-28|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729155009/https://books.google.com/books?id=loqEKRQQ68UC&hl=en|dead-url=no}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
{{Wiktionary|gay|ghey}} |
|||
{{Wikiquote}} |
|||
{{commons|Category:Gayism}} |
{{commons|Category:Gayism}} |
||
* {{dmoz|Society/Gay,_Lesbian,_and_Bisexual}} |
|||
{{seks-stub}} |
|||
{{Identitas seksual}} |
|||
[[Kategori:Homoseksual]] |
|||
{{LGBT|main=expanded}} |
|||
[[Kategori:LGBT]] |
|||
[[Kategori:Gay| ]] |
|||
[[ml:കുണ്ടന്]] |
|||
[[ |
[[Kategori:LGBT]] |
||
[[Kategori:Istilah LGBT]] |
|||
[[tl:Bakla]] |
|||
[[Kategori:Orientasi seksual]] |
Revisi terkini sejak 3 November 2024 13.14
Bagian dari seri tentang |
LGBT |
---|
lesbian ∙ gay ∙ biseksual ∙ transgender |
Portal LGBT |
Gay adalah pria yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya.[1] Istilah ini awalnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan "bebas atau tidak terikat", "bahagia", atau "cerah dan menyolok". Kata ini mulai digunakan untuk menyebut homoseksualitas—mungkin—semenjak akhir abad ke-19 M, tetapi menjadi lebih umum pada abad ke-20.[2] Dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat dan kata benda, merujuk pada orang—terutama pria gay—dan aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas. Di Indonesia, dikenal istilah kaum belok sebagai istilah peyorasi untuk merujuk pada komunitas gay.[3][4]
Pada akhir abad ke-20, istilah gay telah direkomendasikan oleh kelompok-kelompok besar LGBT dan paduan gaya penulisan untuk menggambarkan orang-orang yang tertarik dengan orang lain yang berkelamin sama dengannya.[5][6] Pada waktu yang hampir bersamaan, penggunaan menurut istilah barunya dan penggunaannya secara peyorasi menjadi umum pada beberapa bagian dunia. Di Anglosfer, konotasi ini digunakan kaum muda untuk menyebut "sampah" atau "bodoh" (misalnya pada kalimat: "Hal tersebut sangat gay."). Dalam konteks ini, kata gay tidak memiliki arti homoseksual sehingga bisa digunakan untuk merujuk benda takgerak atau konsepsi abstrak yang tidak disukai. Dalam konteks yang sama, kata gay juga digunakan untuk merujuk kelemahan atau ketakjantanan. Namun, saat digunakan dalam konteks ini, apakah istilah gay masih memiliki konotasi terhadap homoseksualitas, masih diperdebatkan dan dikritik dengan kasar.[7][8]
Sejarah
Ikhtisar
Kata gay sampai di Inggris pada abad ke-12 M dari bahasa Prancis kuno, gai, yang dipastikan berasal dari sumber Jerman.[2] Hampir sepanjang keberadaannya dalam bahasa Inggris, kata gay diartikan sebagai "gembira", "bebas atau tidak terikat", dan "cerah dan menyolok". Kata gay sangat umum digunakan menurut pengertian di atas dalam berbagai percakapan dan literatur. Misalnya, masa optimisme pada tahun 1980-an masih sering dijuluki sebagai Gay Nineties. Judul balet Prancis tahun 1938, Gaîté Parisienne (Parisian Gaiety atau "Keriangan Penduduk Paris"), yang menjadi film Warner Bros. tahun 1941 dengan judul The Gay Parisian,[10] juga mengilustrasikan konotasi tersebut. Barulah pada abad ke-20, kata tersebut mulai digunakan secara spesifik untuk pengertian homoseksual, meskipun sebelumnya sudah memiliki konotasi seksual.[2]
Kata benda abstrak, gaiety, secara umum masih bebas dari konotasi seksual, dan dulunya pernah digunakan untuk nama-nama berbagai tempat hiburan; misalnya W.B. Yeats mendengar Oscar Wilde berceramah di Gaiety Theatre di Dublin.[11]
Seksualisasi
Kata ini mungkin baru diasosiasikan dengan amoralitas sejak abad ke-14 M, selanjutnya memiliki asosiasi yang pasti pada abad ke-17.[2] Pada akhir abad ke-17, kata ini memiliki arti spesifik "kecanduan akan kesenangan dan pemborosan",[12] yang merupakan perluasan dari makna utamanya yaitu "bebas/ tidak terkekang" yang menyiratkan "tidak dibatasi kekangan moral". Seorang wanita gay adalah pelacur, seorang pria gay adalah playboy, sebuah rumah gay adalah rumah bordil.[2]
Penggunaan gay dalam pengertian "homoseksual" awalnya berasal dari perluasan konotasi seksual dari pengertian "bebas/ tidak terkekang dan tidak dibatasi", yang mengimplikasikan kerelaan untuk mengabaikan kebiasaan seksual yang konvensional atau terhormat. Penggunaan ini memiliki dokumentasi paling awal pada tahun 1920-an, dan terdapat bukti penggunaannya sebelum abad ke-20 M,[2] meskipun sebenarnya pada masa itu, kata gay lebih umum digunakan untuk kehidupan tanpa kekangan secara heteroseksual, sebagaimana tersirat pada sebuah frasa yang dulu sempat umum digunakan: "gay Lothario",[13] atau pada judul buku dan film The Gay Falcon (1941), yang menceritakan seorang detektif playboy yang mempunyai julukan Gay di awal namanya. Demikian juga dengan lagu aula musik tahun 1880an karya Gilbert dan MacDermott:
- "Charlie Dilke Upset the Milk" – "Master Dilke upset the milk/When taking it home to Chelsea;/ The papers say that Charlie's gay/Rather a wilful wag!"
Lagu itu mengisahkan perilaku heteroseksual Tuan Charles Dilke yang tidak senonoh.[14] Hingga pertengahan abad ke-20, seorang jejaka yang berusia pertengahan akan dideskripsikan sebagai gay, mengindikasikan bahwa ia tidak "memiliki ikatan (terhadap pasangan)" sehingga bebas, tanpa ada implikasi terhadap homoseksualitas. Penggunaan ini juga bisa diterapkan pada wanita. Strip komik Inggris berjudul Jane, yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1930-an, menggambarkan petualangan Jane Gay. Jauh sebelum mengimplikasikan homoseksualitas, kata gay merujuk pada gaya hidup merdeka Jane yang memiliki banyak pacar pria. Selain itu, julukan gay di belakang nama Jane berfungsi untuk membuat nama karakter tersebut mirip dengan nama Lady Jane Grey).
Bagian Miss Furr & Miss Skeene (1922) karya Gertrude Stein kemungkinan merupakan publikasi pertama yang masih dapat ditelusuri dari penggunaan kata gay yang merujuk pada sebuah hubungan homoseksual. Linda Wagner-Martin (dalam Favored Strangers: Gertrude Stein and her Family (1995)) mengomentari karya tersebut sebagai "menunjukkan pengulangan terselubung dari kata gay, digunakan dengan tujuan seksual untuk pertama kalinya dalam sejarah kebahasaan", dan Edmund Wilson (1951, dikutip oleh James Mellow dalam Charmed Circle (1974)) menyetujuinya.[15] Contohnya:
Mereka adalah ...gay, mereka mempelajari sedikit hal yaitu hal-hal untuk menjadi gay, ... mereka benar-benar gay.
— Gertrude Stein, 1922
Bringing Up Baby (1938) adalah film pertama yang menggunakan kata gay secara terang-terangan untuk merujuk homoseksualitas. Pada adegan saat semua pakaian seorang karakter pria yang diperankan oleh Cary Grant dikirim ke tukang cuci, ia terpaksa memakai jubah dengan hiasan bulu milik wanita. Saat karakter lain menanyakan perihal jubah yang ia pakai, ia menjawab, "Karena tiba-tiba saja aku mendadak menjadi gay!" Oleh karena film itu adalah film bertema umum yang ditayangkan pada masa kata "gay" masih tidak lumrah digunakan untuk merujuk homoseksualitas oleh mayoritas penonton bioskop, kalimat tersebut juga bisa diinterpretasikan sebagai "aku baru saja memutuskan unuk melakukan sesuatu yang tidak karuan".[16]
Kata ini terus digunakan dengan arti dominan "bebas/ tidak terkekang", sebagaimana termuat pada judul film The Gay Divorcee (1934), sebuah film musikal tentang sebuah pasangan heteroseksual.
Perubahan menjadi homoseksual
Pada pertengahan abad ke-20 M, kata gay telah digunakan untuk merujuk gaya hidup hedonistik dan tidak terkekang,[12] sementara straight yang menjadi antonimnya (sebelumnya diartikan dengan konotasi "keseriusan, kehormatan, dan kekonvensionalan") juga memiliki konotasi spesifik untuk heteroseksualitas.[17] Pada kasus gay, konotasi-konotasi lain seperti "ketidakkaruan" dan "menyolok/ menarik perhatian" dalam hal cara berpakaian ("pakaian gay") diasosiasikan dengan camp dan kewanita-wanitaan.
Asosiasi tersebut dipastikan secara bertahap turut mempersempit ruang arti istilah gay hingga ke pengertiannya yang dominan saat ini, yang pada mulanya hanyalah merupakan pengertian sampingan. Gay adalah istilah yang lebih disukai karena istilah-istilah lainnya, seperti queer, terasa menghina.[18] Homoseksual dianggap sebagai istilah klinis,[19][20][21] semenjak orientasi seksual yang sekarang disebut "homoseksualitas" pada masa itu didiagnosa sebagai sebuah penyakit mental dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM).
Pada pertengahan abad ke-20 di Inggris, homoseksual pada pria dianggap ilegal hingga dikeluarkannya Sexual Offences Act 1967, yaitu bahwa mengidentifikasi seseorang sebagai homoseksual secara terbuka akan dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak sopan dan akan didakwa sebagai aktivitas kriminal yang serius. Namun, dalam ketentuan tersebut, tidak ada pernyataan yang menggambarkan aspek manapun dari homoseksualitas yang dianggap sesuai dalam kemasyarakatan yang beradab. Sebagai konsekuensinya, sejumlah eufemisme digunakan untuk menjuluki orang yang diduga homoseksual. Misalnya adalah gadis "sporty" dan pemuda "artistik",[22] dengan memberi tekanan khusus pada kata sifat yang sebenarnya tidak memiliki kaitan apa-apa dengan tujuan penggunaannya.
Tahun enam-puluhan (1960an) merupakan tahun-tahun yang menandai perubahan arti dominan dari kata gay, yang semula adalah "bebas/ tidak terkekang" menjadi "homoseksual" yang hingga kini digunakan.
Dalam film drama-komedi Inggris berjudul Light Up The Sky! (1960) yang disutradarai oleh Lewis Gilbert, film komedi mengenai sebuah skuat dalam Pasukan Inggris, terdapat satu adegan yang berlangsung dalam sebuah tenda yang kacau-balau, saat karakter yang dimainkan oleh Benny Hill mengusulkan tos setelah makan malam. Ia memulai, "Aku ingin mengusulkan ..." ([[bahasa Inggris|Inggris= "mengusulkan" (propose) juga memiliki pengertian "melamar") sambil menunjuk seorang teman yang makan malam bersamanya, dimainkan oleh Sidney Tafler, yang langsung menyela dengan bertanya "Untuk siapa?", karena ia mengira sedang dilamar. Tokoh yang diperankan Benny Hill menjawab, "Tidak padamu, kamu bukan typeku", kemudian ia mencemooh, "Oh, aku tidak tahu, kamu agaknya diam-diam gay."
Tahun 1963, pengertian baru untuk kata "gay" telah dikenal cukup luas sehingga digunakan oleh Albert Ellis (psikolog) dalam bukunya The Intelligent Woman's Guide to Man-Hunting. Demikian juga Hubert Selby, Jr. dalam novelnya (1964) yang berjudul Last Exit to Brooklyn, menulis bahwa seorang karakter "bangga menjadi seorang homoseksual dengan merasa lebih superior secara intelektual dan estetis dibandingkan mereka (terutama wanita) yang bukan gay..."[23] Namun, penggunaan kata gay menurut pengertian lama masih kerap digunakan dalam kultur populer, termasuk tema lagu serial TV kartun The Flintstones (1960-1966), para penonton diyakinkan bahwa mereka akan "memperoleh gay masa kuno". Juga pada lagu milik Herman's Hermits (1966) yang berjudul "No Milk Today", yang masuk ke dalam 10 lagu terpopuler di Ingggris dan Top 40 di Amerika Serikat, memiliki lirik "No milk today, it was not always so / The company was gay, we'd turn night into day."[24]
Pada Juni 1967, judul berita untuk ulasan album the Beatles yang berjudul Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band pada koran harian Inggris The Times menyebutkan, "The Beatles membangkitkan harapan akan kemajuan musik pop dengan LP baru mereka yang bebas (gay)".[25] Pada tahun yang sama, The Kinks merekam lagu "David Watts".[26] Lagu tersebut "secara eksplisit" mengisahkan kecemburuan seorang pelajar sekolah, tetapi juga memiliki lelucon terselubung. Sebagaimana yang ditulis oleh Jon Savage pada "The Kinks: The Official Biography", judul lagu tersebut sebenarnya adalah nama seorang promotor homoseksual yang mereka temui, yang tertarik pada seorang remaja putra, yaitu adik penulis lagu Ray Davies; dan kalimat "he is so gay and fancy free" menegaskan ambiguitas arti kata gay pada masa tersebut, meskipun pengertian yang baru hanya diperuntukkan mereka yang memahami.[27] Pada akhir 1970an, episode pertama The Mary Tyler Moore Show secara lugas menampilkan Phyllis, tetangga bawah tangga Mary Richards yang straight, secara dingin mengecam Mary yang berusia 30 tetapi masih "young and gay" (lit. "muda dan bebas").
Dapat dipastikan bahwa pengertian homoseksual dari kata "gay" merupakan bentuk perkembangan pengertian tradisionalnya, sebagaimana yang diuraikan di atas. Namun, terdapat klaim bahwa gay merupakan singkatan dari "Good As You" (lit. "Baik Sebagaimana Dirimu"), tetapi tidak ada bukti yang mendukung: hal ini merupakan sebuah backronym etimologi rakyat.[28]
Homoseksualitas
Orientasi seksual |
---|
Berbagai orientasi seksual |
Kategori non-biner |
Penelitian |
|
Orientasi, identitas, dan kebiasaan seksual
American Psychological Association mendefinisikan orientasi seksual sebagai "suatu pola tetap mengenai ketertarikan emosional, romantika, dan/atau seksual pada pria, wanita, atau keduanya", "sepanjang suatu kontinuum (rangkaian kesatuan), dari ketertarikan khusus untuk jenis kelamin yang berbeda hingga ketertarikan khusus untuk jenis kelamin yang sama".[29] Orientasi seksual juga dapat "didiskusikan dalam kaitannya dengan ketiga kategori: heteroseksual (memiliki ketertarikan emosional, romantika, atau seksual terhadap orang dengan jenis kelamin berbeda), gay/lebian (memiliki ketertarikan emosional, romantika, atau seksual terhadap orang dengan jenis kelamin sama), dan biseksual (memiliki ketertarikan emosional, romantika, atau seksual terhadap pria dan wanita sekaligus)".[29]
Menurut Rosario, Schrimshaw, Hunter, Braun (2006), "perkembangan identitas seksual seorang lesbian, gay, atau bisexual (LGB) adalah sebuah proses yang kompleks dan sering kali rumit. Tidak seperti anggota kelompok minoritas lainnya (seperti etnis dan ras minoritas), kebanyakan individu LGB tidak dibesarkan dalam sebuah komunitas yang sama dengannya, yang darimana ia seharusnya bisa belajar mengenai identitas mereka, serta yang dapat memperkuat dan mendukung identitas mereka. Malahan, para individu LGB biasanya dibesarkan dalam komunitas yang tidak peduli atau malah secara terbuka bersikap kasar terhadap homoseksualitas".[30]
Aktivis hak-hak gay dari Britania yang bernama Peter Tatchell telah berargumen bahwa istilah gay merupakan sebuah ekspresi kultural biasa yang mencerminkan status homoseksualitas dalam masyarakatnya, dan menyatakan bahwa "Queer, gay, homoseksual ... dalam pandangan jangka panjang, itu semua hanyalah identitas sementara. Suatu hari, kami tidak akan membutuhkan istilah-istilah itu lagi".[31]
Jika seseorang melakukan aktivitas seksual dengan pasangan berjenis kelamin sama tetapi tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai gay, istilah semacam 'yang tertutup, 'discreet', atau 'bi-curious' bisa ia gunakan. Sebaliknya, seseorang dapat mengidentifikasi sebagai gay tanpa melakukan hubungan seksual dengan pasangan berjenis kelamin sama. Kemungkinan lain adalah mengidentifikasi sebagai gay secara sosial saat menjadi selibat atau saat menanti pengalaman homoseksual pertama. Lebih lanjut, seorang biseksual juga dapat mengidentifikasi diri sebagai "gay", tetapi orang-orang menganggap gay dan biseksual sebagai istilah yang sama-sama khusus. Terdapat juga orang yang tertarik pada jenis kelamin yang sama tetapi tidak melakukan aktivitas seksual sesama jenis atau mengidentifikasi sebagai gay; mereka dapat disebut sebagai aseksual, meskipun aseksual secara umum berarti "tidak memiliki ketertarikan" atau "tertarik secara heteroseksual tetapi tidak menjalani aktivitas seksual".
Terminologi
Beberapa orang menolak istilah homoseksual sebagai label identitas karena terdengar terlalu klinis;[20][21][32] mereka percaya istilah tersebut terlalu berfokus pada tindakan secara fisik dibandingkan romantika atau ketertarikan, atau terlalu mengingatkan pada masa saat homoseksualitas dianggap sebagai penyakit mental. Sebaliknya, beberapa orang menolak istilah gay sebagai label identitas karena mereka menganggap konotasi yang melekat pada kata tersebut tidak menyenangkan atau disebabkan konotasi negatif slang yang digunakan di seluruh dunia.
Pemandu gaya, sebagaimana organisasi Associated Press, memilih untuk menggunakan kata gay daripada homosexual:
Gay: Digunakan untuk menggambarkan pria dan wanita yang tertarik pada jenis kelamin yang sama, meskipun lesbian menjadi istilah yang lebih umum digunakan untuk menyebut wanita. Lebih disukai untuk digunakan daripada istilah homoseksual kecuali dalam konteks klinis atau mengacu pada aktivitas seksual.[33]
Komunitas Gay dan komunitas LGBT
Pada pertengahan tahun 1980-an di Amerika Serikat, terdapat suatu usaha penuh semangat yang dilakukan oleh suatu komunitas -yang selanjutnya dikenal sebagai komunitas gay- untuk menambahkan istilah lesbian pada nama semua organisasi gay yang melayani homoseksual pria maupun wanita, dan untuk menggunakan terminologi gay dan lesbian, atau lesbian/gay saat merujuk komunitas tersebut. Akhirnya, organisasi-organisasi seperti the National Gay Task Force berubah nama menjadi National Gay and Lesbian Task Force. Bagi para lesbian feminis yang berapi-api, huruf "L" sangat penting untuk ditampilkan sebelum huruf "G", sebab jika terjadi sebaliknya, hal tersebut dianggap akan menjadi simbol baru mengenai dominasi pria atas wanita,[34] meskipun beberapa wanita homoseksual yang lainnya lebih memilih untuk menggunakan istilah wanita gay. Pada tahun 1990-an, muncul kesadaran lain untuk mencantumkan juga terminologi biseksual, transgender, interseks, dan yang lainnya, yang mencerminkan perdebatan antar komunitas: apakah kaum-kaum minoritas seksual lainnya itu juga menjadi bagian dari gerakan hak-hak asasi manusia yang sama. Kebanyakan organisasi-organisasi berita memakai variasi istilah yang digunakan, yang tercermin pada isi berita yang mereka keluarkan.
Penggunaan sebagai kata sifat
Istilah gay dapat juga digunakan sebagai sebuah kata sifat untuk menjelaskan berbagai hal yang berhubungan dengan pria homoseksual, atau hal-hal yang merupakan bagian dari budaya. Misalnya, istilah "bar gay" menjelaskan sebuah bar yang utamanya melayani konsumen pria homoseksual atau merupakan bagian dari kultur pria homoseksual.
Jika istilah gay digunakan untuk menjelaskan suatu objek, seperti sebuah benda atau pakaian, objek tersebut biasanya bersifat flamboyan, sering kali bernuansa pesta atau mencolok. Arti yang ini sebenarnya mendahului asosiasi istilah gay dengan homoseksualitas, tetapi ikut memperoleh konotasi berbeda setelah terjadi perubahan makna utamanya.
Penggunaan sebagai kata benda
Label "gay" sebenarnya murni digunakan sebagai kata sifat ("ia adalah seorang pria gay" atau "dia gay"). Kata ini akhirnya juga digunakan sebagai sebuah kata benda dengan arti "pria homoseksual" semenjak tahun 1970an, sebagaimana dalam kalimat "para gay menentang kebijakan tersebut". Penggunaan ini umum digunakan, misalnya dalam kasus "LGBT" (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), serta dalam nama organisasi, seperti Parents, Families and Friends of Lesbians and Gays (PFLAG) dan Children Of Lesbians And Gays Everywhere (COLAGE). Kata ini juga digunakan untuk memberi efek jenaka oleh karakter Dafydd Thomas dalam Little Britain.
Penggunaan peyoratif secara umum
Saat digunakan untuk mengejek (misalnya "hal itu sangat gay"), kata gay menjadi peyoratif. Meskipun juga memiliki pengertian lain, kata ini "digunakan secara luas" oleh kaum muda untuk tujuan menghina.[7][35] Penggunaan peyoratif ini dimulai sejak akhir tahun 1970an. Dimulai dari awal 1980an dan terutama di akhir 1990an, penggunaan kata gay sebagai ejekan menjadi lumrah di antara kaum muda.[7]
Menggunakan kata gay untuk ejekan dianggap sebagai homofobia. Tahun 2006, siaran BBC yang diisi oleh Board of Governors (nama organisasi) membahas mengenai penggunaan kata gay dalam konteks ini. Acara yang dibawakan oleh Chris Moyles tersebut berjudul show Radio 1. Ia memberi contoh kalimat, "Aku tidak mau yang itu, itu jelek (gay)", kemudian memberikan nasihat, "hati-hati dalam penggunaannya" dengan alasan:
"Kata ‘gay’, selain digunakan untuk arti 'homoseksual' atau 'tidak terikat', kini sering kali digunakan dengan pengertian "cacat" atau "sampah". Ini merupakan penggunaan umum dikalangan anak muda sekarang... Kata 'gay' ... tidak perlu bersifat menyerang... atau homofobik ... Meskipun demikian, Governors berkata bahwa meskipun Moyles hanya mengikuti perkembangan terbaru bahasa Inggris. ... Para komite ... "familiar mendengarkan kata tersebut dalam konteks ini. Governors percaya bahwa saat berkata bahwa suatu lagu bersifat 'gay', DJ bermaksud bahwa lagu tersebut seperti 'sampah' daripada 'homoseksual'. Panelis mengakui bahwa penggunaan ini... dalam maksud menghina ... dapat dianggap sebagai serangan oleh sebagian pendengar, dan menasihati untuk berhati-hati saat menggunakannya.
— BBC Board of Governors, [35]
Siaran BBC tersebut memperoleh kritik keras dari Menteri Anak-anak, Kevin Brennan, yang merespon "penggunaan umum bahasa homofobik oleh para DJ radio kebanyakan":
"hal ini lebih sering dilihat sebagai olok-olokan tidak berbahaya daripada penghinaan yang menyerang. ... Tidak mempedulikan masalah ini berarti berkolusi dengannya. Menutup mata untuk nama-panggilan biasa, melihat jalan keluar lain karena ini adalah pilihan yang mudah, adalah tidak dapat ditoleransi."
— Tony Grew, [36]
Sesaat setelah insiden Moyles, sebuah kampanye melawan homofobia berlangsung di Britania dengan slogan "homofobia adalah gay". Slogan tersebut bermain pada dua pengertian kata "gay" dalam kultur remaja.[37]
Paralel dalam bahasa lain
- Konsep "identitas gay" dan penggunaan istilah gay kemungkinan digunakan secara berbeda atau tidak memiliki pengertian yang sama pada budaya selain budaya Barat, sebab wahana untuk seksualitas pada budaya selain di Barat mungkin berbeda dari yang lazim terjadi di Barat.[38]
- Ekuivalen bahasa Jerman untuk gay, schwul, yang secara etimologi berasal dari kata schwuel (panas, lembap), juga memperoleh arti peyoratif dikalangan anak muda.[39]
Lihat pula
- Agama dan seksualitas
- Daftar orang gay, lesbian, atau biseksual
- Heteroseksisme
- Human Rights Campaign
- Identitas jenis kelamin
- Kelainan identitas jenis kelamin
- National Gay and Lesbian Task Force
- Penentangan hak-hak LGBT
- Penindasan gay
- Penyimpangan (sosiologi)
- Seksualitas dan identitas jenis kelamin berdasarkan budaya
- Seksualitas pria
- Slogan anti-LGBT
- Stigma
- Tema LGBT dalam mitologi
- Teori pelabelan
- Ucapan kebencian
Referensi
- ^ "Arti kata gay". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. KBBI Daring. Diakses tanggal 24 Agustus 2024.
- ^ a b c d e f Harper, Douglas (2001–2013). "Gay". Online Etymology dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-02-19. Diakses tanggal 2014-04-27.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-22. Diakses tanggal 2019-12-22.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-09. Diakses tanggal 2019-12-22.
- ^ "GLAAD Media Reference Guide – Offensive Terms To Avoid". 2012-04-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-20. Diakses tanggal 2014-04-27.
- ^ "APA Style Guide: Avoiding Heterosexual Bias in Language". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-03. Diakses tanggal 2014-04-27.
- ^ a b c Winterman, Denise (March 18, 2008). "How 'gay' became children's insult of choice". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal May 29, 2013.
- ^ "Anti-gay abuse seen to pervade U.S. schools". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-01. Diakses tanggal 2021-01-26.
- ^ "'The Great Social Evil'". Diakses tanggal September 5, 2012. Majalah Punch, Volume 33, 1857, halaman 390. Kartun editorial yang berdiri sendiri, tidak ada artikel yang menjelaskan.
- ^ "The Gay Parisian (1941) – IMDb". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18. Diakses tanggal 2014-04-28.
- ^ "Publications". Oscar Wilde Society. 1 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-04. Diakses tanggal 4 August 2009.
- ^ a b "gay". Oxford English Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-11. Diakses tanggal 2014-04-28.
- ^ Brewer, E. Cobham (1898). "Dictionary of Phrase and Fable". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-03-15. Diakses tanggal 2014-04-28.
- ^ John Major (2012) My Old Man, halaman 87 dan catatan
- ^ Martha E. Stone, Sept–Oct, 2002. "Who were Miss Furr and Miss Skeene?" Diarsipkan 2012-10-25 di Wayback Machine., The Gay & Lesbian Review Worldwide.
- ^ "Bringing Up Baby". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-30. Diakses tanggal 2014-04-28.
- ^ Harper, Douglas (2001–2013). "Straight". Online Etymology dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-28. Diakses tanggal 2014-04-28.
- ^ "A queer use of an inoffensive little word; Philip Howard". The Times. June 7, 1976. hlm. 12. Hapus pranala luar di parameter
|newspaper=
(bantuan) - ^ "Media Reference Guide - Offensive Terms To Avoid". GLAAD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-20. Diakses tanggal 2012-05-24.
- ^ a b "Gay Adjectives vs. Lesbian Nouns". The New Gay. 16 September 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-24. Diakses tanggal 4 August 2009.
- ^ a b James Martin (November 4, 2000). "The Church and the Homosexual Priest". America The National Catholic Weekly Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-11. Diakses tanggal 4 August 2009.
- ^ Cocks, H. A. "'Sporty' Girls and 'Artistic' Boys: Friendship, Illicit Sex, and the British 'Companionship' Advertisement, 1913–1928", Journal of the History of Sexuality – Volume 11, Number 3, July 2002, pp. 457–482.
- ^ Selby, Jr., Hubert "Last Exit To Brooklyn" NY: Grove Press, 1988 p. 23 copyright 1964
- ^ "The Lyrics Library – Herman's Hermits – No Milk Today". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-05. Diakses tanggal 2014-04-28.
- ^ "The Beatles revive hopes of progress in pop music with their gay new LP". The Times. London. 2 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-30. Diakses tanggal 3 May 2010.
- ^ "Kinks Song List". Kindakinks.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-20. Diakses tanggal 2012-05-24.
- ^ Savage, Jon "The Kinks: The Official Biography" London: Faber and Faber, 1984 pp. 94–96
- ^ "Global Oneness Encyclopedia: Gay". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-23. Diakses tanggal 2014-04-28. [sumber tepercaya?]
- ^ a b "What causes a person to have a particular sexual orientation?". APA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-05. Diakses tanggal 2012-05-24.
- ^ Rosario, M., Schrimshaw, E., Hunter, J., & Braun, L. (2006, February). Sexual identity development among lesbian, gay, and bisexual youths: Consistency and change over time. Journal of Sex Research, 43(1), 46–58. Retrieved April 4, 2009, from PsycINFO database.
- ^ Tatchell, Peter (27 November 2006). "Just a phase". London: Guardian Unlimited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-10. Diakses tanggal 3 May 2010.
- ^ "AIDS and Gay Catholic Priests: Implications of the Kansas City Star Report" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-28. Diakses tanggal 2022-08-14.
- ^ "GLAAD Media Reference Guide" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-11-12. Diakses tanggal 2014-04-29.
- ^ Lesbian Ethics, pp. 13–21.
- ^ a b Sherwin, Adam (6 June 2006). "Gay means rubbish, says BBC". London: Times newspaper online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-30. Diakses tanggal 3 May 2010.
- ^ "BBC's attitude to homophobic language 'damages children'". Pink News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-28. Diakses tanggal 4 March 2009.
- ^ "Young Liberal Democrats launch 'homophobia is gay' campaign, Pink News, 2006". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-12. Diakses tanggal 2014-04-29.
- ^ Masculinity for boys: A guide for peer educators; Published by UNESCO, New Delhi, Page: 102, Page: 62
- ^ Robert Sedlaczek, Roberta Baron: leet & leiwand. Das Lexikon der Jugendsprache, Echomedia, 2006, ISBN 3-901761-49-7
Bacaan lebih lanjut
- Leap, William (1995). Beyond the Lavender Lexicon: Authenticity, Imagination, and Appropriation in Lesbian and Gay Language. Taylor & Francis. hlm. 360. ISBN 2-88449-181-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2014-04-28.