Lompat ke isi

Puan Maharani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(487 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{lindungidarianon}}
{{Infobox person
{{Pp-vandalism|small=yes}}
| name = Puan Maharani
{{infobox officeholder
| image = Puan maharani.jpg
| alt =
| name = Puan Maharani
| image = Puan Maharani, Ketua DPR RI.jpg
| caption =
| imagesize =
| birth_name = Puan Maharani
| caption = Potret resmi jabatan
| birth_date = {{Birth date and age|1973|9|6}}
| office1 = Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| order1 = ke-19
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| lieutenant1 = {{plainlist|
| death_place =
* [[Aziz Syamsuddin]] (2019–2021)
| nationality = [[Indonesia]]
* [[Sufmi Dasco Ahmad]]
| other_names =
* [[Rachmat Gobel]]
| known_for =
* [[Muhaimin Iskandar]]
| occupation = [[Politikus]]
* [[Lodewijk Freidrich Paulus]] (sejak 2021)
| parents = [[Taufiq Kiemas]] dan suaminya mana [[Megawati Soekarnoputri]]
}}
| term_start1 = 1 Oktober 2019
| term_end1 =
| succeeding1 =
| predecessor1 = [[Bambang Soesatyo]]
| successor1 =
| office2 = Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
| order2 = ke-16
| term_start2 = 27 Oktober 2014
| term_end2 = 1 Oktober 2019
| president2 = [[Joko Widodo]]
| governor2 =
| lieutenant2 =
| predecessor2 = [[Agung Laksono]]
| successor2 = [[Muhadjir Effendy]]
| office3 = Ketua Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] DPR-RI
| order3 =
| term_start3 = 23 Januari 2012
| term_end3 = 27 Oktober 2014
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor3 = [[Tjahjo Kumolo]]
| successor3 = [[Olly Dondokambey]]
| office4 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start4 = 1 Oktober 2019
| term_end4 =
| president4 = [[Joko Widodo]]
| constituency4 = [[daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Jawa Tengah V]]
| predecessor4 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor4 = <!-- kalau digantikan di tengah jabatan -->
| 1blankname4 = Perolehan suara
| 1namedata4 =
| term_start5 = 1 Oktober 2009
| term_end5 = 27 Oktober 2014
| president5 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| constituency5 = [[daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Jawa Tengah V]]
| predecessor5 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
| successor5 = [[Alfia Reziani]]
| 1blankname5 = Perolehan suara
| 1namedata5 =
| birth_date = {{birth date and age|1973|9|6}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia<ref>{{cite web|last=Okezone|date=2 Desember 2014|title=Puan Maharani: Okezone News|url=https://news.okezone.com/read/2014/12/02/17/1073441/puan-maharani|access-date=2 April 2022}}</ref>
| birth_name = Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi
| death_date =
| death_place =
| nationality = Indonesia
| party = {{parpolicon|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan}}
| spouse = Hapsoro Sukmonohadi
| relations = {{plainlist|
* [[Soekarno]] (kakek)
* [[Fatmawati]] (nenek)
* [[Prananda Prabowo]] (saudara seibu)
}}
| children = 2
| father = [[Taufiq Kiemas]]
| mother = [[Megawati Soekarnoputri]]
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| occupation =
| profession = Politikus, pengusaha
| signature = Sign Puan Maharani.png
| website =
| facebook =
| facebook_name =
| twitter =
| footnotes =
| net_worth = Rp364 miliar (LHKPN 2019)<ref name=LHKPN>{{cite web|title=Puan Maharani|url=https://drive.google.com/file/d/1QuQocAVaVOp-yGhbNnGQHjMJJKUwB_XN/view?usp=sharing/|website=LHKPN}}</ref>
| president =
| president1 = [[Joko Widodo]]
}}
}}


[[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] '''Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi''', [[Sarjana|S.Sos.]] <ref>{{cite web|url=https://www.dpr.go.id/images_akd/files/CV%2520PUAN%2520MAHARANI.pdf|title=CV PUAN MAHARANI|archive-url=https://web.archive.org/web/20210811102206/https://www.dpr.go.id/images_akd/files/CV%20PUAN%20MAHARANI.pdf|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|archive-date=11 Agustus 2021|access-date=19 September 2021}}</ref> ({{lahirmati|[[Jakarta]]|6|9|1973}})<ref>{{cite web |url=http://www.jpnn.com/read/2011/02/05/83742/Pimpin-FPDIP,-Peran-Puan-Semakin-Kuat- |title="Pimpin FPDIP, Peran Puan Semakin Kuat" |access-date=26 Februari 2011 |archive-date=7 Februari 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110207153133/http://www.jpnn.com/read/2011/02/05/83742/Pimpin-FPDIP,-Peran-Puan-Semakin-Kuat- |dead-url=yes }}</ref> adalah politikus [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) yang kini menjabat sebagai [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (Ketua DPR RI) periode 2019–2024. Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah [[Achmad Sjaichu]] dan [[I Gusti Gde Subamia]], yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap; dia berusia 46 tahun saat dilantik. Sebelumnya, dia merupakan [[daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia]] antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator. Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR pada tahun 2012 hingga 2014. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan [[Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat]] (BKSAP DPR).<ref>{{Cite web|title=Berita Puan Maharani Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/topic/308/puan-maharani|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2023-08-30}}</ref>
'''Puan Maharani''' ({{lahirmati||6|9|1973}})<ref>[http://www.jpnn.com/read/2011/02/05/83742/Pimpin-FPDIP,-Peran-Puan-Semakin-Kuat- "Pimpin FPDIP, Peran Puan Semakin Kuat"]</ref> adalah politikus [[Indonesia]].


Sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]. Dia menjabat sebagai ketua fraksi partai dari tahun 2012 hingga terpilih sebagai menteri pada 2014. Dia adalah satu dari delapan perempuan yang terpilih sebagai menteri dan satu-satunya menteri koordinator perempuan. Dia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilu 2019]].
Puan menjabat sebagai Ketua Fraksi [[PDI Perjuangan]] di [[DPR RI]] untuk periode masa bakti [[2009]] - [[2014]]. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi [[BUMN]], Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen), dan juga sebagai Ketua I Fraksi PDI Perjuangan.


Puan adalah anak bungsu dan satu-satunya putri mantan presiden dan pemimpin PDI-P saat ini, [[Megawati Sukarnoputri]], serta cucu dari mantan Presiden [[Sukarno]]. Ayahnya, [[Taufiq Kiemas]], adalah seorang politikus yang menjabat sebagai [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]] dari tahun 2009 hingga kematiannya pada 2013.
Cucu dari [[Presiden]] Pertama [[RI]], [[Soekarno]] dan anak dari Presiden ke-5 RI, [[Megawati Soekarnoputri]] dari pernikahannya dengan Ketua [[MPR RI]] ke-12, [[Taufiq Kiemas]] ini sudah mengenal dunia politik sejak usia sangat muda. Ia merupakan Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan [[Universitas Indonesia]] dan ia meneruskan tradisi politik dalam keluarga Soekarno.


== Masa Kecil dan Remaja ==
==Kehidupan awal dan pendidikan==
Sampai masa [[Sekolah Dasar]] (SD), Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno. Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku [[Sekolah Menengah Pertama]] (SMP) ketika ibunya Megawati mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia. Di kala itu Megawati mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil mulai menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.


=== Kehidupan awal ===
Beranjak ke masa [[Sekolah Menengah Atas]] (SMA), Puan Maharani mulai mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik. Bahkan Puan Maharani pernah menyaksikan ketika ibunya, Megawati, dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa yang melarang beliau masuk dalam struktur [[PDI]]. Di situ Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi lahir pada 6 September 1973. Ibunya adalah mantan presiden dan pemimpin PDI-P saat ini [[Megawati Soekarnoputri]], putri presiden pertama Indonesia [[Soekarno]], menjadikannya cucu dari Soekarno. Ayahnya adalah [[Taufiq Kiemas]], seorang politisi yang menjabat sebagai [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]] dari 2009 hingga kematiannya pada 2013.


== Dewasa ==
=== Pendidikan ===
Hingga [[sekolah dasar]] (SD), Puan menjalani kehidupan yang relatif normal dan lancar, meskipun merupakan cucu dari presiden pertama [[Soekarno]]. Hal ini terjadi hingga ia berada di [[sekolah menengah pertama]] (SMP), saat ibunya Megawati, menjadi aktif kembali dalam politik Indonesia selama [[Orde Baru]]. Ia lulus dari [[Sekolah Menengah Atas]] (SMA) [[Perguruan Cikini]] pada tahun 1991, dan ia masuk [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1991 untuk belajar [[komunikasi massa]]. Ia lulus tahun 1997.<ref>{{cite news|date=26 October 2014|title=Sosok Puan Maharani, Salah Satu Menteri Koordinator Kabinet Jokowi|language=id|work=KOMPAS.com|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/10/26/18263291/Sosok.Puan.Maharani.Salah.Satu.Menteri.Koordinator.di.Kabinet.Jokowi|access-date=7 November 2017}}</ref> Pada tanggal 14 Februari 2020, Puan dianugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, proses perolehan gelar ini berjalan selama dua tahun.<ref>{{Cite web|last=Purbaya|first=Angling Adhitya|title=Tangis Bahagia Puan Maharani Terima Gelar Doktor Honoris Causa Undip|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4899954/tangis-bahagia-puan-maharani-terima-gelar-doktor-honoris-causa-undip|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-10-01}}</ref>
Masa kuliah Puan Maharani di [[Universitas Indonesia]] FISIP Jurusan Komunikasi Massa berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya. Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari nara sumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.


==Karier politik==
Setelah itu Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya, Megawati, saat beliau melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan. Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan, Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.


=== Kepresidenan Megawati ===
Waktu terus bergulir dan Puan Maharani selain turut menjalankan usaha keluarga juga terus mendampingi ibunya, Megawati, dalam berbagai acara politik, termasuk saat lahirnya PDI Perjuangan. Beberapa kali Puan Maharani diajak untuk mulai benar-benar terjun ke dunia politik tapi dia merasa belum waktunya karena kedua anaknya masih perlu didampingi orangtuanya.
Setelah jatuhnya Suharto pada tahun 1998, Puan terlibat dalam politik karena ibunya adalah salah satu pemain utama dalam kancah politik nasional. Selama tiga tahun [[Megawati Sukarnoputri#Kepresidenan|kepresidenan Megawati]], ia sering menemani ibunya dalam kunjungan dinas dalam dan luar negeri, selain melakukan kegiatan sosial sendiri.<ref>{{cite web|title=Puan Maharani|url=https://profil.merdeka.com/indonesia/p/puan-maharani/|publisher=Merdeka|access-date=7 November 2017|language=id}}</ref>


== Terjun ke Politik ==
=== Dewan Perwakilan Rakyat ===
[[File:Inauguration of Muchtar Pakpahan as Professor of Law 04 (Puan Maharani and Muchtar Pakpahan).jpg|thumb|Puan Maharani bersama dengan tokoh buruh [[Muchtar Pakpahan]].]]
Pada tahun 2006 Puan Maharani akhirnya mulai secara aktif terlibat dalam organisasi politik. Pertama menjadi anggota DPP [[KNPI]] Bidang Luar Negeri. Puan Maharani akhirnya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2009 dari Dapil [[Jawa Tengah]] V ([[Surakarta]], [[Sukoharjo]], [[Klaten]], dan [[Boyolali]]). Puan Maharani akhirnya terpilih dengan suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara.<ref>[http://www.pemiluindonesia.com/berita-pemilu/perolehan-suara-anak-sby-tertinggi-di-indonesia.html Perolehan Suara Anak SBY Tertinggi di Indonesia]</ref>.
Pada tahun 2008, Megawati memperkenalkan Puan, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan DPP PDI-P, sebagai penggantinya saat berkampanye untuk pemilihan gubernur [[Jawa Timur]] 2008 di [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]].<ref>{{cite news|title=Megawati Perkenalkan Penerusnya Puan Maharani|url=http://www.antaranews.com/berita/109431/megawati-perkenalkan-penerusnya-puan-maharani|access-date=7 November 2017|work=[[ANTARA]]|date=16 Juli 2008|language=id}}</ref> Setelah itu, Maharani mencalonkan diri di [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilu 2009]] di dapil [[Jawa Tengah]] 5 (meliputi [[Surakarta]], [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], dan [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]) dan memenangkan 242.504 suara - tertinggi kedua dari semua calon anggota parlemen di negara ini.<ref name="tempo">{{cite news|title=Puan Maharani, Calon Menko Pembangunan Manusia|url=https://nasional.tempo.co/read/616328/puan-maharani-calon-menko-pembangunan-manusia| access-date=7 November 2017|work=Tempo|date=22 Oktober 2014|language=id}}</ref> Pada masa jabatan pertamanya, ia menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P sejak 2012, menggantikan [[Tjahjo Kumolo]] (yang kemudian menjadi [[Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]]).<ref>{{cite news|title=Puan Gantikan Tjahjo sebagai Ketua Fraksi PDIP|url=https://nasional.tempo.co/read/379104/puan-gantikan-tjahjo-sebagai-ketua-fraksi-pdip|access-date=7 November 2017|work=Tempo|date=23 Januari 2012|language=id}}</ref> Ia ditugaskan di komisi VI [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]], meliputi investasi dan [[usaha kecil dan menengah|UKM]].<ref name="tempo"/> Selama periode ini, dia menentang kebijakan kenaikan harga bahan bakar pada tahun 2013.<ref>{{cite news|title=Tolak Kenaikan BBM, Puan: Program Balsem Tak Jelas|url=https://news.detik.com/berita/2275354/tolak-kenaikan-bbm-puan-program-balsem-tak-jelas| access-date=7 November 2017|work=detik.com|language=id|date=17 Juni 2013}}</ref>


==== Pemilihan Presiden 2014 ====
Di internal PDI Perjuangan, Puan Maharani dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga yang memiliki peran strategis dalam penentuan sikap politik dan komunikasi Partai dengan organisasi lainnya dan Puan Maharani juga dikenal mengedepankan pesan bahwa PDI Perjuangan harus menjadi "Sistematis, Realistis, Ideologis".
Kemudian, dia sempat diajukan sebagai calon presiden PDI-P untuk [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pemilihan umum 2014]] dan sebagai calon wakil presiden untuk [[Joko Widodo]] (populer dikenal sebagai Jokowi). Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legislatif]], ia memenangkan 326.927 suara, sekali lagi mencetak suara terbanyak kedua secara nasional.<ref name="tempo" /><ref>{{cite news|title=Puan still eyes VP position|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/05/17/puan-still-eyes-vp-position.html|access-date=7 November 2017|work=[[The Jakarta Post]]|date=17 May 2014}}</ref>

==== Menteri Koordinator ====
Menyusul kemenangan Jokowi atas [[Prabowo Subianto]] dalam pemilihan presiden langsung, ia diangkat menjadi menteri kabinet di tengah kritik atas pengalamannya dan pengaruh politik ibunya.<ref name="tempo"/> Penggantinya di parlemen, Alfia Reziani, baru dilantik pada tahun 2016.<ref>{{cite news|last1=Ihsanuddin|title=Alfia Reziani Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR Gantikan Puan Maharani|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/03/17/16540971/Alfia.Reziani.Resmi.Dilantik.Jadi.Anggota.DPR.Gantikan.Puan.Maharani|access-date=7 November 2017|work=KOMPAS.com|date=17 Maret 2016|language=id}}</ref> Dia mengklaim sukses selama masa jabatannya, merujuk pada [[Indeks Pembangunan Manusia|IPM]] yang meningkat di samping kemiskinan yang lebih rendah dan statistik [[Koefisien Gini|rasio Gini]].<ref>{{cite news|title=Govt announces progress in human development, cultural affairs|url=http://www.thejakartapost.com/adv/2017/10/27/govt-announces-progress-in-human-development-cultural-affairs.html|access-date=7 November 2017|work=[[The Jakarta Post]]|date=27 October 2017}}</ref> Dia adalah satu-satunya menteri koordinator yang selamat dari dua perombakan kabinet pada masa jabatan pertama Jokowi, mendorong media untuk menggambarkannya sebagai "tak tersentuh".<ref>{{cite news |title=New Economics, Trade Chiefs as Jokowi Reshuffles Cabinet |url=https://www.amcham.or.id/en/news/detail/new-economics-trade-chiefs-as-jokowi-reshuffles-cabinet |access-date=14 June 2019 |agency=Jakarta Globe |publisher=American Chamber of Commerce in Indonesia |date=12 August 2015}}</ref><ref>{{cite news |last1=Ihsanuddin |title=Menteri-menteri "Untouchable" yang Aman dari "Reshuffle" |url=https://nasional.kompas.com/read/2016/07/28/10382931/menteri-menteri.untouchable.yang.aman.dari.reshuffle.?page=all |access-date=14 June 2019 |publisher=Kompas.com |date=28 July 2016}}</ref>

==== Situs web revolusi mental ====
Pada 24 Agustus 2016, dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan meluncurkan situs web, revolusimental.go.id, untuk mempromosikan seruan Presiden Joko Widodo untuk "revolusi mental" di Indonesia.<ref>{{cite news|date=25 August 2015|title=Puan Maharani launches Mental Revolution site|publisher=Republika.co.id|url=https://en.republika.co.id/berita/en/national-politics/15/08/25/ntlmtd317-puan-maharani-launches-mental-revolution-site|access-date=18 May 2019|archive-date=2019-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20190518064532/https://en.republika.co.id/berita/en/national-politics/15/08/25/ntlmtd317-puan-maharani-launches-mental-revolution-site|dead-url=yes}}</ref> Kementerian telah menerima dana anggaran sebesar Rp149 miliar pada tahun 2015, yang mengakibatkan kritik ketika situs revolusi mental "down" dua hari setelah diluncurkan.<ref>{{cite news|date=16 March 2015|title=Puan's Ministry Faces Difficulty in Realizing 'Mental Revolution'|publisher=Tempo.co|url=https://en.tempo.co/read/650279/puans-ministry-faces-difficulty-in-realizing-mental-revolution|access-date=18 May 2019}}</ref><ref>{{cite news|last1=Batubara|first1=Herianto|date=26 August 2015|title=Situs Revolusi Mental Kemenko PMK Down, Berapa sih Biaya Pembuatannya?|publisher=detikcom|url=https://news.detik.com/berita/3002006/situs-revolusi-mental-kemenko-pmk-down-berapa-sih-biaya-pembuatannya|access-date=18 May 2019}}</ref> Pejabat mengklaim situs tersebut telah diretas dan "hanya" menelan biaya Rp200 juta.<ref>{{cite news|last1=Kusuma|first1=Edward Febriyatri|date=28 August 2015|title=Situs Revolusi Mental Tumbang Sehari Setelah Diluncurkan, Ini Kata Menko Puan|publisher=detikcom|url=https://news.detik.com/berita/d-3003750/situs-revolusi-mental-tumbang-sehari-setelah-diluncurkan-ini-kata-menko-puan|access-date=18 May 2019}}</ref> Laporan mencatat bahwa beberapa kode skrip situs telah diambil dari barackobama.com, sebuah situs yang dioperasikan oleh pendukung Barack Obama. Situs asli juga dibangun di atas tema dari platform situs web sumber terbuka WordPress dan di-host di server bersama.<ref>{{cite news|date=27 August 2015|title=Puan Panned Over $10m Website, Likely Copied and Signifying Nothing|publisher=Jakarta Globe|url=https://jakartaglobe.id/context/puan-panned-10m-website-likely-copied-signifying-nothing|access-date=18 May 2019}}</ref> Situs web tersebut kemudian dikembangkan kembali, tetapi dikritik karena "berbiaya berat, konten ringan".<ref>{{cite news|last1=Hidayat|first1=Reja|date=25 July 2018|title=Situs Revolusi Mental Menteri Puan: Gede Anggaran, Minim Konten|publisher=Tirto.id|url=https://tirto.id/situs-revolusi-mental-menteri-puan-gede-anggaran-minim-konten-cPQW|access-date=18 May 2019}}</ref> Puan membela situs tersebut, dengan mengatakan: “Saya sangat ingin semua orang berpartisipasi dalam program ini dengan mengikuti kegiatan serta memberikan pendapat atau kritik mereka kepada kami.”<ref>{{cite news|last1=Maya|first1=Amadea|date=30 May 2016|title=Generation Why: An Interview with Puan Maharani|publisher=Indonesia Tatler|url=http://indonesiatatler.com/society/generation-why-puan-maharani-1|access-date=18 May 2019}}</ref>

==== Skandal korupsi ====
Pada 22 Maret 2018, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat [[Setya Novanto]], saat diadili karena korupsi, bersaksi Puan menerima suap sebesar $500.000 dari pengusaha Made Oka Masagung sehubungan dengan program kartu identitas elektronik ketika dia menjadi anggota legislatif, menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP di DPR.<ref>{{cite news|last1=Kharishar|first1=Khafi|date=22 Maret 2018|title=Setya testifies that Puan, Pramono received e-ID graft money|publisher=The Jakarta Post|url=http://www.thejakartapost.com/news/2018/03/22/setya-testifies-that-puan-pramono-received-e-id-graft-money.html|access-date=22 Maret 2018}}</ref> Puan mengaku mengenal Made Oka tetapi membantah membahas kasus e-KTP dengannya.<ref>{{cite news|date=24 Maret 2018|title=Puan denies Setya's claim she received e-ID money|publisher=The Jakarta Post|publisher=The Jakarta Post|url=http://www.thejakartapost.com/news/2018/03/24/puan-denies-setyas-claim-she-received-e-id-money.html|access-date=25 Maret 2018}}</ref> Made Oka, yang dipenjara selama 10 tahun karena perannya dalam skandal suap e-KTP, membantah memberikan uang kepada legislator, mengatakan dia tidak ingat pertemuan dengan mereka.<ref>{{cite news|last1=Florentin|first1=Vindry|date=23 Maret 2018|title=Puan Maharani Dismisses Setya Novanto's Allegation|publisher=Tempo.co|url=https://en.tempo.co/read/916944/puan-maharani-dismisses-setya-novantos-allegation|access-date=17 Mei 2019}}</ref><ref>{{cite news|last1=Rahma|first1=Andita|date=5 Desember 2018|title=Korupsi E-KTP, Made Oka dan Irvanto Divonis 10 Tahun Penjara|publisher =Tempo.co|url=https://nasional.tempo.co/read/1152668/korupsi-e-ktp-made-oka-dan-irvanto-divonis-10-tahun-penjara|access-date=18 Mei 2019}}</ref> [[Indonesia Corruption Watch]] meminta [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) untuk memeriksa kebenaran tuduhan terhadap Puan.<ref>{{cite news|last1=Agus|first1 =Feri|date=23 Maret 2018|title=ICW: KPK Perlu Periksa Puan dan Pramono di Kasus e-KTP|publisher=CNN Indonesia|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180323190520-12-285471/icw-kpk-perlu-periksa-puan-dan-pramono-di-kasus-e-ktp|access-date=17 Mei 2019}}</ref> Ketua KPK [[Agus Rahardjo]] mengatakan kesaksian Setya "hanya omongan" dan Puan tidak akan dimintai keterangan jika tidak ditemukan bukti.<ref>{{cite news|date=26 March 2018|title=KPK Belum Bisa Sentuh Puan Maharani, Ini Sebabnya|publisher=PT.JPG Multimedia|url=https://www.jpnn.com/news/kpk-belum-bisa-sentuh-puan-maharani-ini-sebabnya|access-date=18 Mei 2019}}</ref>

=== Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ===
Menyusul [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu April 2019]] Indonesia, di mana hasil sementara menunjukkan PDIP memperoleh suara terbanyak, Puan disebut-sebut menjadi Ketua DPR periode 2019–2024,<ref>{{cite news |last1=Bayhaqi |first1=Ahda |title=Posisi Ketua DPR, PDIP Sebut Puan Paling Berpeluang tapi Tunggu Keputusan Megawati |url=https://www.merdeka.com/politik/posisi-ketua-dpr-pdip-sebut-puan-paling-berpeluang-tapi-tunggu-keputusan-megawati.html |access-date=18 Mei 2019 |publisher=Merdeka.com |date=14 Mei 2019}}</ref> menjadi ketua wanita pertama di dewan.<ref>{{cite news |last1=Persada |first1=Syailendra |title=Puan Maharani: Akhirnya Pecah Telor, Perempuan Pertama Ketua DPR |url=https://nasional.tempo.co/read/1254524/puan-maharani-akhirnya-pecah-telor-perempuan-pertama-ketua-dpr |access-date=1 October 2019 |work=Tempo |date=1 October 2019 |language=id}}</ref> Dia juga telah mengindikasikan bahwa dia mungkin mencalonkan diri kepresidenan pada tahun 2024.<ref>{{cite news|title=Puan Maharani Beri Sinyal Maju Pilpres 2024, Siapa yang Pantas Mendampingi & Bagaimana Peluangnya? |url=http://makassar.tribunnews.com/2019/06/11/puan-maharani-beri-sinyal-maju-pilpres-2024-siapa-yang-pantas-mendampingi-bagaimana-peluangnya?page=all|access-date=11 Juni 2019 |publisher=tribun-timur.com |date=11 Juni 2019}}</ref> Secara individual, dia memperoleh 404.034 suara untuk tiketnya ke dewan, terbanyak dari kandidat legislatif mana pun di negara ini.<ref>{{cite news |title=Perbandingan Kiprah Puan Maharani dan 4 Wakil Ketua DPR di Dapil|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20191002/15/1154453/perbandingan-kiprah-puan-maharani-dan-4-wakil-ketua-dpr-di-dapil |access-date=5 Oktober 2019 |work=Kabar24 |date=2 Oktober 2019 |language=id}}</ref> Ia diangkat sebagai Ketua pada 1 Oktober 2019, menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut.<ref>{{cite news |last1=Ghaliya |first1=Ghina |title=House gets first female speaker |url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/10/02/house-gets-first-female-speaker.html |access-date=5 Oktober 2019 |work=The Jakarta Post |date=1 Oktober 2019}}</ref>

==Kehidupan pribadi==
Puan menikah dengan pengusaha Hapsoro 'Happy' Sukmonohadi dan mereka memiliki dua anak.<ref>{{cite web|title=Profil Puan Maharani|url=http://www.viva.co.id/siapa/read/231-puan-maharani|access-date=7 November 2017|publisher=VIVA.co.id|language=id}}</ref> Menurut laporan media, Puan dan Happy menikah satu bulan sebelum [[Reformasi Indonesia|masa reformasi]] yang diawali dengan [[Kejatuhan Suharto|pengunduran diri Soeharto]] pada Mei 1998.<ref>{{cite news|last1=Putra|first1=Putu Merta Surya|date=21 Mei 2018 |title=Kenangan Menko Puan Jadi Juru Masak Saat Reformasi 1998|publisher=Liputan6.com|url=https://www.liputan6.com/news/read/3533496/kenangan-menko-puan-jadi-juru-masak-saat-reformasi-1998|access-date=14 Juni 2019}}</ref> Saat itu, ibunda Puan, Megawati, adalah tokoh oposisi terkemuka di negara itu dalam rezim yang tidak mentoleransi oposisi kritis.<ref name="Porter2013">{{cite book|author=Donald J. Porter|url=https://books.google.com/books?id=ReWAAAAAQBAJ&pg=PA169|title=Managing Politics and Islam in Indonesia|date=21 August 2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-136-55285-4|pages=169–}}</ref> Puan mengaku kesulitan menemukan tempat untuk pernikahan karena banyak pengelola gedung membatalkan pemesanannya. Pernikahan itu akhirnya digelar di rumah Megawati di [[Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Kebagusan]] di [[Jakarta Selatan]]. Puan mengatakan tidak ada pejabat negara yang hadir.<ref>{{cite news|last1=Putra|first1=Putu Merta Surya|date=21 Mei 2018|title=Kenangan Menko Puan Jadi Juru Masak Saat Reformasi 1998|publisher=Liputan6.com| url=https://www.liputan6.com/news/read/3533496/kenangan-menko-puan-jadi-juru-masak-saat-reformasi-1998|access-date=14 Juni 2019}}</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}

{{DEFAULTSORT:Maharani, Puan}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi petahana|jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]] |tahun = 2019–sekarang|pendahulu = [[Bambang Soesatyo]]|pengganti = }}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan|Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia]]|pendahulu=[[Agung Laksono]]<br><small>''Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat''</small>|pengganti= [[Muhadjir Effendy]] |tahun= 2014–2019}}
{{kotak selesai}}

{{Soekarno}}
{{Soekarno}}
{{Megawati Soekarnoputri}}
{{Megawati Soekarnoputri}}
{{Indo-bio-stub}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Tengah, 2019}}


{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Maharani, Puan}}
[[Kategori:Politikus wanita Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Soekarno]]
[[Kategori:Soekarno]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014]]
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
[[Kategori:Wanita Indonesia abad ke-21]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]

Revisi terkini sejak 26 April 2024 00.52

Puan Maharani
Potret resmi jabatan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ke-19
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Wakil
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia ke-16
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Ketua Fraksi PDI-P DPR-RI
Masa jabatan
23 Januari 2012 – 27 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Daerah pemilihanJawa Tengah V
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 27 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Pengganti
Alfia Reziani
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Tengah V
Informasi pribadi
Lahir
Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi

6 September 1973 (umur 50)
Jakarta, Indonesia[1]
KebangsaanIndonesia
Partai politikPDI-P
Suami/istriHapsoro Sukmonohadi
Hubungan
Anak2
Orang tua
Alma materUniversitas Indonesia
ProfesiPolitikus, pengusaha
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. (H.C.) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.Sos. [3] (lahir 6 September 1973)[4] adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Ketua DPR RI) periode 2019–2024. Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gde Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap; dia berusia 46 tahun saat dilantik. Sebelumnya, dia merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator. Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR pada tahun 2012 hingga 2014. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (BKSAP DPR).[5]

Sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 2009. Dia menjabat sebagai ketua fraksi partai dari tahun 2012 hingga terpilih sebagai menteri pada 2014. Dia adalah satu dari delapan perempuan yang terpilih sebagai menteri dan satu-satunya menteri koordinator perempuan. Dia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilu 2019.

Puan adalah anak bungsu dan satu-satunya putri mantan presiden dan pemimpin PDI-P saat ini, Megawati Sukarnoputri, serta cucu dari mantan Presiden Sukarno. Ayahnya, Taufiq Kiemas, adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 2009 hingga kematiannya pada 2013.

Kehidupan awal dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi lahir pada 6 September 1973. Ibunya adalah mantan presiden dan pemimpin PDI-P saat ini Megawati Soekarnoputri, putri presiden pertama Indonesia Soekarno, menjadikannya cucu dari Soekarno. Ayahnya adalah Taufiq Kiemas, seorang politisi yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari 2009 hingga kematiannya pada 2013.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Hingga sekolah dasar (SD), Puan menjalani kehidupan yang relatif normal dan lancar, meskipun merupakan cucu dari presiden pertama Soekarno. Hal ini terjadi hingga ia berada di sekolah menengah pertama (SMP), saat ibunya Megawati, menjadi aktif kembali dalam politik Indonesia selama Orde Baru. Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Perguruan Cikini pada tahun 1991, dan ia masuk Universitas Indonesia pada tahun 1991 untuk belajar komunikasi massa. Ia lulus tahun 1997.[6] Pada tanggal 14 Februari 2020, Puan dianugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, proses perolehan gelar ini berjalan selama dua tahun.[7]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Kepresidenan Megawati

[sunting | sunting sumber]

Setelah jatuhnya Suharto pada tahun 1998, Puan terlibat dalam politik karena ibunya adalah salah satu pemain utama dalam kancah politik nasional. Selama tiga tahun kepresidenan Megawati, ia sering menemani ibunya dalam kunjungan dinas dalam dan luar negeri, selain melakukan kegiatan sosial sendiri.[8]

Dewan Perwakilan Rakyat

[sunting | sunting sumber]
Puan Maharani bersama dengan tokoh buruh Muchtar Pakpahan.

Pada tahun 2008, Megawati memperkenalkan Puan, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan DPP PDI-P, sebagai penggantinya saat berkampanye untuk pemilihan gubernur Jawa Timur 2008 di Ngawi.[9] Setelah itu, Maharani mencalonkan diri di Pemilu 2009 di dapil Jawa Tengah 5 (meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) dan memenangkan 242.504 suara - tertinggi kedua dari semua calon anggota parlemen di negara ini.[10] Pada masa jabatan pertamanya, ia menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P sejak 2012, menggantikan Tjahjo Kumolo (yang kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri).[11] Ia ditugaskan di komisi VI DPR, meliputi investasi dan UKM.[10] Selama periode ini, dia menentang kebijakan kenaikan harga bahan bakar pada tahun 2013.[12]

Pemilihan Presiden 2014

[sunting | sunting sumber]

Kemudian, dia sempat diajukan sebagai calon presiden PDI-P untuk pemilihan umum 2014 dan sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo (populer dikenal sebagai Jokowi). Dalam pemilihan umum legislatif, ia memenangkan 326.927 suara, sekali lagi mencetak suara terbanyak kedua secara nasional.[10][13]

Menteri Koordinator

[sunting | sunting sumber]

Menyusul kemenangan Jokowi atas Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden langsung, ia diangkat menjadi menteri kabinet di tengah kritik atas pengalamannya dan pengaruh politik ibunya.[10] Penggantinya di parlemen, Alfia Reziani, baru dilantik pada tahun 2016.[14] Dia mengklaim sukses selama masa jabatannya, merujuk pada IPM yang meningkat di samping kemiskinan yang lebih rendah dan statistik rasio Gini.[15] Dia adalah satu-satunya menteri koordinator yang selamat dari dua perombakan kabinet pada masa jabatan pertama Jokowi, mendorong media untuk menggambarkannya sebagai "tak tersentuh".[16][17]

Situs web revolusi mental

[sunting | sunting sumber]

Pada 24 Agustus 2016, dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan meluncurkan situs web, revolusimental.go.id, untuk mempromosikan seruan Presiden Joko Widodo untuk "revolusi mental" di Indonesia.[18] Kementerian telah menerima dana anggaran sebesar Rp149 miliar pada tahun 2015, yang mengakibatkan kritik ketika situs revolusi mental "down" dua hari setelah diluncurkan.[19][20] Pejabat mengklaim situs tersebut telah diretas dan "hanya" menelan biaya Rp200 juta.[21] Laporan mencatat bahwa beberapa kode skrip situs telah diambil dari barackobama.com, sebuah situs yang dioperasikan oleh pendukung Barack Obama. Situs asli juga dibangun di atas tema dari platform situs web sumber terbuka WordPress dan di-host di server bersama.[22] Situs web tersebut kemudian dikembangkan kembali, tetapi dikritik karena "berbiaya berat, konten ringan".[23] Puan membela situs tersebut, dengan mengatakan: “Saya sangat ingin semua orang berpartisipasi dalam program ini dengan mengikuti kegiatan serta memberikan pendapat atau kritik mereka kepada kami.”[24]

Skandal korupsi

[sunting | sunting sumber]

Pada 22 Maret 2018, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, saat diadili karena korupsi, bersaksi Puan menerima suap sebesar $500.000 dari pengusaha Made Oka Masagung sehubungan dengan program kartu identitas elektronik ketika dia menjadi anggota legislatif, menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP di DPR.[25] Puan mengaku mengenal Made Oka tetapi membantah membahas kasus e-KTP dengannya.[26] Made Oka, yang dipenjara selama 10 tahun karena perannya dalam skandal suap e-KTP, membantah memberikan uang kepada legislator, mengatakan dia tidak ingat pertemuan dengan mereka.[27][28] Indonesia Corruption Watch meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa kebenaran tuduhan terhadap Puan.[29] Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan kesaksian Setya "hanya omongan" dan Puan tidak akan dimintai keterangan jika tidak ditemukan bukti.[30]

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

[sunting | sunting sumber]

Menyusul Pemilu April 2019 Indonesia, di mana hasil sementara menunjukkan PDIP memperoleh suara terbanyak, Puan disebut-sebut menjadi Ketua DPR periode 2019–2024,[31] menjadi ketua wanita pertama di dewan.[32] Dia juga telah mengindikasikan bahwa dia mungkin mencalonkan diri kepresidenan pada tahun 2024.[33] Secara individual, dia memperoleh 404.034 suara untuk tiketnya ke dewan, terbanyak dari kandidat legislatif mana pun di negara ini.[34] Ia diangkat sebagai Ketua pada 1 Oktober 2019, menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut.[35]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Puan menikah dengan pengusaha Hapsoro 'Happy' Sukmonohadi dan mereka memiliki dua anak.[36] Menurut laporan media, Puan dan Happy menikah satu bulan sebelum masa reformasi yang diawali dengan pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998.[37] Saat itu, ibunda Puan, Megawati, adalah tokoh oposisi terkemuka di negara itu dalam rezim yang tidak mentoleransi oposisi kritis.[38] Puan mengaku kesulitan menemukan tempat untuk pernikahan karena banyak pengelola gedung membatalkan pemesanannya. Pernikahan itu akhirnya digelar di rumah Megawati di Kebagusan di Jakarta Selatan. Puan mengatakan tidak ada pejabat negara yang hadir.[39]

  1. ^ Okezone (2 Desember 2014). "Puan Maharani: Okezone News". Diakses tanggal 2 April 2022. 
  2. ^ "Puan Maharani". LHKPN. 
  3. ^ "CV PUAN MAHARANI" (PDF). Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Agustus 2021. Diakses tanggal 19 September 2021. 
  4. ^ ""Pimpin FPDIP, Peran Puan Semakin Kuat"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2011. Diakses tanggal 26 Februari 2011. 
  5. ^ "Berita Puan Maharani Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2023-08-30. 
  6. ^ "Sosok Puan Maharani, Salah Satu Menteri Koordinator Kabinet Jokowi". KOMPAS.com. 26 October 2014. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  7. ^ Purbaya, Angling Adhitya. "Tangis Bahagia Puan Maharani Terima Gelar Doktor Honoris Causa Undip". detiknews. Diakses tanggal 2021-10-01. 
  8. ^ "Puan Maharani". Merdeka. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  9. ^ "Megawati Perkenalkan Penerusnya Puan Maharani". ANTARA. 16 Juli 2008. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  10. ^ a b c d "Puan Maharani, Calon Menko Pembangunan Manusia". Tempo. 22 Oktober 2014. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  11. ^ "Puan Gantikan Tjahjo sebagai Ketua Fraksi PDIP". Tempo. 23 Januari 2012. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  12. ^ "Tolak Kenaikan BBM, Puan: Program Balsem Tak Jelas". detik.com. 17 Juni 2013. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  13. ^ "Puan still eyes VP position". The Jakarta Post. 17 May 2014. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  14. ^ Ihsanuddin (17 Maret 2016). "Alfia Reziani Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR Gantikan Puan Maharani". KOMPAS.com. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  15. ^ "Govt announces progress in human development, cultural affairs". The Jakarta Post. 27 October 2017. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  16. ^ "New Economics, Trade Chiefs as Jokowi Reshuffles Cabinet". American Chamber of Commerce in Indonesia. Jakarta Globe. 12 August 2015. Diakses tanggal 14 June 2019. 
  17. ^ Ihsanuddin (28 July 2016). "Menteri-menteri "Untouchable" yang Aman dari "Reshuffle"". Kompas.com. Diakses tanggal 14 June 2019. 
  18. ^ "Puan Maharani launches Mental Revolution site". Republika.co.id. 25 August 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  19. ^ "Puan's Ministry Faces Difficulty in Realizing 'Mental Revolution'". Tempo.co. 16 March 2015. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  20. ^ Batubara, Herianto (26 August 2015). "Situs Revolusi Mental Kemenko PMK Down, Berapa sih Biaya Pembuatannya?". detikcom. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  21. ^ Kusuma, Edward Febriyatri (28 August 2015). "Situs Revolusi Mental Tumbang Sehari Setelah Diluncurkan, Ini Kata Menko Puan". detikcom. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  22. ^ "Puan Panned Over $10m Website, Likely Copied and Signifying Nothing". Jakarta Globe. 27 August 2015. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  23. ^ Hidayat, Reja (25 July 2018). "Situs Revolusi Mental Menteri Puan: Gede Anggaran, Minim Konten". Tirto.id. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  24. ^ Maya, Amadea (30 May 2016). "Generation Why: An Interview with Puan Maharani". Indonesia Tatler. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  25. ^ Kharishar, Khafi (22 Maret 2018). "Setya testifies that Puan, Pramono received e-ID graft money". The Jakarta Post. Diakses tanggal 22 Maret 2018. 
  26. ^ "Puan denies Setya's claim she received e-ID money". The Jakarta Post. 24 Maret 2018. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  27. ^ Florentin, Vindry (23 Maret 2018). "Puan Maharani Dismisses Setya Novanto's Allegation". Tempo.co. Diakses tanggal 17 Mei 2019. 
  28. ^ Rahma, Andita (5 Desember 2018). "Korupsi E-KTP, Made Oka dan Irvanto Divonis 10 Tahun Penjara". Tempo.co. Diakses tanggal 18 Mei 2019. 
  29. ^ Agus, Feri (23 Maret 2018). "ICW: KPK Perlu Periksa Puan dan Pramono di Kasus e-KTP". CNN Indonesia. Diakses tanggal 17 Mei 2019. 
  30. ^ "KPK Belum Bisa Sentuh Puan Maharani, Ini Sebabnya". PT.JPG Multimedia. 26 March 2018. Diakses tanggal 18 Mei 2019. 
  31. ^ Bayhaqi, Ahda (14 Mei 2019). "Posisi Ketua DPR, PDIP Sebut Puan Paling Berpeluang tapi Tunggu Keputusan Megawati". Merdeka.com. Diakses tanggal 18 Mei 2019. 
  32. ^ Persada, Syailendra (1 October 2019). "Puan Maharani: Akhirnya Pecah Telor, Perempuan Pertama Ketua DPR". Tempo. Diakses tanggal 1 October 2019. 
  33. ^ "Puan Maharani Beri Sinyal Maju Pilpres 2024, Siapa yang Pantas Mendampingi & Bagaimana Peluangnya?". tribun-timur.com. 11 Juni 2019. Diakses tanggal 11 Juni 2019. 
  34. ^ "Perbandingan Kiprah Puan Maharani dan 4 Wakil Ketua DPR di Dapil". Kabar24. 2 Oktober 2019. Diakses tanggal 5 Oktober 2019. 
  35. ^ Ghaliya, Ghina (1 Oktober 2019). "House gets first female speaker". The Jakarta Post. Diakses tanggal 5 Oktober 2019. 
  36. ^ "Profil Puan Maharani". VIVA.co.id. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  37. ^ Putra, Putu Merta Surya (21 Mei 2018). "Kenangan Menko Puan Jadi Juru Masak Saat Reformasi 1998". Liputan6.com. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  38. ^ Donald J. Porter (21 August 2013). Managing Politics and Islam in Indonesia. Routledge. hlm. 169–. ISBN 978-1-136-55285-4. 
  39. ^ Putra, Putu Merta Surya (21 Mei 2018). "Kenangan Menko Puan Jadi Juru Masak Saat Reformasi 1998". Liputan6.com. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Bambang Soesatyo
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
2019–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Agung Laksono
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
2014–2019
Diteruskan oleh:
Muhadjir Effendy