Lompat ke isi

Negara berkembang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan penulisan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(157 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{more citations needed|date=Juli 2020}}
[[File:Imf-advanced-un-least-developed-2008.svg|thumb|350px|{{legend|#3f9bbb|Ekonomi maju}}
[[Berkas:Imf-advanced-un-least-developed-2008.svg|jmpl|350px|{{legend|#3f9bbb|[[Negara maju]]}}
{{legend|#e8aa30|Ekonomi awal dan berkembang (tidak kurang maju)}}
{{legend|#cc7662|Ekonomi awal dan berkembang ([[negara kurang maju|kurang maju]])}}Klasifikasi oleh [[Dana Moneter Internasional|IIMF]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]]]]
{{legend|#e8aa30|Negara berkembang}}
{{legend|#cc7662|[[Negara terbelakang]]}}Klasifikasi oleh [[Dana Moneter Internasional|IIMF]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]]]]
[[Berkas:Newly industrialized countries.svg|thumb|350px|[[Negara industri baru]] pada tahun 2010]]
[[Berkas:Newly industrialized countries 2013.svg|jmpl|350px|[[Negara industri baru]] pada tahun 2013]]
[[Image:2010 UNDP Human Development Report Quartiles .png|thumb|right|350px|Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4 November 2010)<ref>[http://hdr.undp.org/en/statistics/ Statistics | Human Development Reports (HDR) | United Nations Development Programme (UNDP)<!-- Bot generated title -->]</ref>
[[Berkas:2010_UNDP_Human_Development_Report_Quartiles.png|jmpl|ka|350px|Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4 November 2010)<ref>[http://hdr.undp.org/en/statistics/ Statistics | Human Development Reports (HDR) | United Nations Development Programme (UNDP)<!-- Bot generated title -->]</ref>


{|width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="background:transparent"
{|width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="background:transparent"
Baris 16: Baris 17:
|}]]
|}]]


'''''Negara berkembang''''' adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap ''negara berkembang'' yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.<ref>{{cite book|last=Sullivan|first=Arthur|coauthors=Steven M. Sheffrin|title=Economics: Principles in Action|publisher=Pearson Prentice Hall|year=2003|location=Upper Saddle River, New Jersey 07458|pages=471|url= http://www.pearsonschool.com/index.cfm?locator=PSZ3R9&PMDbSiteId=2781&PMDbSolutionId=6724&PMDbCategoryId=&PMDbProgramId=12881&level=4|isbn=0-13-063085-3}}</ref><ref name=UN/>
'''Negara berkembang''' adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap ''negara berkembang'' yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.<ref>{{cite book|last=Sullivan|first=Arthur|coauthors=Steven M. Sheffrin|title=Economics: Principles in Action|publisher=Prentice Hall|year=2003|location=Upper Saddle River, New Jersey 07458|pages=471|url=https://www.savvas.com/index.cfm?locator=PSZu4y&PMDbSiteId=2781&PMDbSolutionId=6724&PMDbSubSolutionId=&PMDbCategoryId=815&PMDbSubCategoryId=24843&PMDbSubjectAreaId=&PMDbProgramId=5657|isbn=0-13-063085-3|access-date=2020-12-02|archive-date=2016-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161220014709/https://www.savvas.com/index.cfm?locator=PSZu4y&PMDbSiteId=2781&PMDbSolutionId=6724&PMDbSubSolutionId=&PMDbCategoryId=815&PMDbSubCategoryId=24843&PMDbSubjectAreaId=&PMDbProgramId=5657|dead-url=yes}}</ref><ref name=UN/>


Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, namun tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda [[negara maju]] dikelompokkan dalam istilah ''[[negara industri baru]]''.<ref name=Globalization>{{cite book|title=Globalization and the Transformation of Foreign Economic Policy|author=Paweł Bożyk|chapter= Newly Industrialized Countries|publisher=Ashgate Publishing, Ltd|year=2006|isbn=0-75-464638-6}}</ref><ref name=Limits>{{cite book| title=The Limits of Convergence|author=Mauro F. Guillén|chapter=Multinationals, Ideology, and Organized Labor|publisher=Princeton University Press|year=2003|isbn=0-69-111633-4}}</ref><ref name=AIA>{{cite book|title=Geography, An Integrated Approach|first=David| last=Waugh|chapter=Manufacturing industries (chapter 19), World development (chapter 22)|pages=563, 576–579, 633, and 640|publisher =Nelson Thornes Ltd.|year=3rd edition 2000|isbn=0-17-444706-X}}</ref><ref name=Principles>{{cite book|title=Principles of Economics |first=N. Gregory|last=Mankiw|year=4th Edition 2007|isbn=0-32-422472-9}}</ref>
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, tetapi tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda [[negara maju]] yang dikelompokkan dalam istilah ''[[negara industri baru]]''.<ref name=Globalization>{{cite book|title=Globalization and the Transformation of Foreign Economic Policy|url=https://archive.org/details/globalizationtra0000bozy|author=Paweł Bożyk|chapter= Newly Industrialized Countries|publisher=Ashgate Publishing, Ltd|year=2006|isbn=0-75-464638-6}}</ref><ref name=Limits>{{cite book|title=The Limits of Convergence|author=Mauro F. Guillén|chapter=Multinationals, Ideology, and Organized Labor|publisher=Princeton University Press|year=2003|isbn=0-69-111633-4}}</ref><ref name=AIA>{{cite book|title=Geography, An Integrated Approach|url=https://archive.org/details/geographyintegra0000waug|first=David|last=Waugh|chapter=Manufacturing industries (chapter 19), World development (chapter 22)|pages=[https://archive.org/details/geographyintegra0000waug/page/563 563], 576–579, 633, and 640|publisher =Nelson Thornes Ltd.|year=3rd edition 2000|isbn=0-17-444706-X}}</ref><ref name=Principles>{{cite book|title=Principles of Economics|first=N. Gregory|last=Mankiw|year=4th Edition 2007|isbn=0-32-422472-9}}</ref>


== Definisi ==
== Definisi ==


[[Kofi Annan]], mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan ne yang aman."<ref>[http://www.unescap.org/unis/press/G_05_00.htm G_05_00<!-- Bot generated title -->]</ref> Namun menurut [[Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa]]:
[[Kofi Annan]], mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman."<ref>{{Cite web |url=http://www.unescap.org/unis/press/G_05_00.htm |title=G_05_00<!-- Bot generated title --> |access-date=2011-04-24 |archive-date=2009-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090808082724/http://www.unescap.org/unis/press/G_05_00.htm |dead-url=yes }}</ref> Namun menurut [[Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa]]:
:Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref name=UN>{{cite web|url=http://unstats.un.org/unsd/methods/m49/m49regin.htm#ftnc|title=Composition of macro geographical (continental) regions, geographical sub-regions, and selected economic and other groupings (footnote C)|date=revised 17 October 2008|publisher=[[United Nations Statistics Division]]|accessdate=2008-12-30}}</ref>
:Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref name=UN>{{cite web|url=http://unstats.un.org/unsd/methods/m49/m49regin.htm#ftnc|title=Composition of macro geographical (continental) regions, geographical sub-regions, and selected economic and other groupings (footnote C)|date=revised 17 October 2008|publisher=[[United Nations Statistics Division]]|accessdate=2008-12-30}}</ref>
Selain itu mereka mengemukakan:
Selain itu mereka mengemukakan:
: Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.<ref>[http://unstats.un.org/unsd/methods/m49/m49.htm United Nations Statistics Division- Standard Country and Area Codes Classifications (M49)<!-- Bot generated title -->]</ref>
: Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.<ref>[http://unstats.un.org/unsd/methods/m49/m49.htm United Nations Statistics Division- Standard Country and Area Codes Classifications (M49)<!-- Bot generated title -->]</ref>
[[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] juga mencatat
The UN also notes


: Dalam kenyataannya, [[Jepang]] di [[Asia]], [[Kanada]] dan [[Amerika Serikat]] di [[Amerika Utara]], [[Australia]] dan Amerika Utara di [[Oseania]], dan [[Eropa]] dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, [[Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan]] juga dianggap sebagai kawasan maju dan [[Israel]] sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas [[Yugoslavia]] dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di [[Eropa Timur]] dan [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka]] (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.<ref name="UN"/>
: Dalam kenyataannya, [[Jepang]] di [[Asia]], [[Kanada]] dan [[Amerika Serikat]] di [[Amerika Utara]], [[Australia]] dan [[Selandia Baru]] di [[Oseania]], dan [[Eropa]] dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik [[perdagangan internasional]], [[Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan]] juga dianggap sebagai kawasan maju dan [[Israel]] sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas [[Yugoslavia]] dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di [[Eropa Timur]] dan [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka]] (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.<ref name="UN"/>


Pada abad ke-21, wilayah [[Empat Macan Asia]] asli<ref name=tigers>[http://www.businesspme.com/uk/articles/economics/78/East-Asian-Tigers-.html East Asian Tigers<!-- Bot generated title -->]</ref> ([[Hong Kong]],<ref name=tigers /><ref name=qq>[http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2009/01/weodata/groups.htm#ae IMF Advanced Economies List. World Economic Outlook, Database—WEO Groups and Aggregates Information, April 2009.]</ref> [[Singapura]],<ref name=tigers /><ref name=qq /> [[Korea Selatan]],<ref name=tigers /><ref name=qq /><ref>[http://travel.state.gov/travel/cis_pa_tw/cis/cis_1018.html Korea, Republic of<!-- Bot generated title -->]</ref><ref>[http://www.ft.com/cms/s/0/98c62f1c-850f-11dd-b148-0000779fd18c.html FT.com / Asia-Pacific - S Korea wins developed-country status<!-- Bot generated title -->]</ref> dan [[Republik Cina|Taiwan]]<ref name=tigers /><ref name=qq />), bersama [[Siprus]],<ref name=qq /> [[Malta]],<ref name=qq /> dan [[Slovenia]],<ref name=qq /> dianggap "negara maju".
Pada abad ke-21, wilayah [[Empat Macan Asia]] asli<ref name=tigers>{{Cite web |url=http://www.businesspme.com/uk/articles/economics/78/East-Asian-Tigers-.html |title=East Asian Tigers<!-- Bot generated title --> |access-date=2011-04-24 |archive-date=2010-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101224061819/http://www.businesspme.com/uk/articles/economics/78/East-Asian-Tigers-.html |dead-url=yes }}</ref> ([[Hong Kong]],<ref name=tigers /><ref name=qq>[http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2009/01/weodata/groups.htm#ae IMF Advanced Economies List. World Economic Outlook, Database—WEO Groups and Aggregates Information, April 2009.]</ref> [[Singapura]],<ref name=tigers /><ref name=qq /> [[Korea Selatan]],<ref name=tigers /><ref name=qq /><ref>{{Cite web |url=http://travel.state.gov/travel/cis_pa_tw/cis/cis_1018.html |title=Korea, Republic of<!-- Bot generated title --> |access-date=2011-04-24 |archive-date=2010-06-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100617013500/http://travel.state.gov/travel/cis_pa_tw/cis/cis_1018.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.ft.com/cms/s/0/98c62f1c-850f-11dd-b148-0000779fd18c.html FT.com/ Asia-Pacific - S Korea wins developed-country status<!-- Bot generated title -->]</ref> dan [[Republik Tiongkok|Taiwan]]<ref name=tigers /><ref name=qq />), bersama [[Siprus]],<ref name=qq /> [[Malta]],<ref name=qq /> dan [[Slovenia]],<ref name=qq /> dianggap "negara maju".


Di sisi lain, menurut klasifikasi [[IMF]] sebelum April 2004, seluruh negara [[Eropa Timur]] (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara [[Uni Soviet|Uni Soviet (USSR)]] di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan [[Mongolia]] tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, namun disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".
Di sisi lain, menurut klasifikasi [[IMF]] sebelum April 2004, seluruh negara [[Eropa Timur]] (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara [[Uni Soviet|Uni Soviet (USSR)]] di [[Asia Tengah]] (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan [[Mongolia]] tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, tetapi disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".


IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."<ref>{{Cite web | url = http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/faq.htm#q4b | title = Q. How does the WEO categorize advanced versus emerging and developing economies? | work = [[International Monetary Fund]] | accessdate = July 20, 2009 }}</ref>
IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat [[pendapatan per kapita]], (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."<ref>{{Cite web | url = http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/faq.htm#q4b | title = Q. How does the WEO categorize advanced versus emerging and developing economies? | work = [[International Monetary Fund]] | accessdate = July 20, 2009 }}</ref>


Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:<ref name=WB/>
Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut [[pendapatan nasional]] per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:<ref name=WB/>


* Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
* Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
Baris 57: Baris 58:


== Kritik atas istilah 'negara berkembang' ==
== Kritik atas istilah 'negara berkembang' ==
Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oelh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.
Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oleh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.


Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah ''negara berkembang'' dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.{{Citation needed|date=August 2010}}
Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah ''negara berkembang'' dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.{{Citation needed|date=August 2010}}


Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam [[sektor ekonomi tersier]] dan [[sektor ekonomi kuarter]] dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen [[industri primer]] dalam ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.
Umumnya, pembangunan memerlukan [[infrastruktur]] modern (fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam [[sektor ekonomi tersier]] dan [[sektor ekonomi kuarter]] dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen [[industri primer]] dalam ekonomi nasional mereka, seperti [[Norwegia]], Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.

== Ciri-ciri Negara Berkembang dari Segi Ekonomi ==

'''Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah'''<ref>{{Cite news|last=Saputri|date=2019-03-21|title=Ciri-Ciri Negara Berkembang, dari Segi Ekonomi hingga Pendidikan|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/3922544/ciri-ciri-negara-berkembang-dari-segi-ekonomi-hingga-pendidikan|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2020-12-23|first=Yunisda Dwi|editor-last=Fahrudin|editor-first=Nanang}}</ref>

Yang disebut dengan pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara yang dimaksud.

'''Impor Lebih Besar Daripada Ekspor'''

Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor barang yang terjadi di sebuah negara. Padahal, impor dilakukan saat suatu negara mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk memnuhi kebutuhan.

'''Jumlah Pengangguran Tinggi'''

Ciri-ciri negara berkembang yang ketiga adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi. Seiring dengan semakin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi. Alhasil, negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak.

'''Mengandalkan Sektor Primer'''

Negara maju berinovasi dengan menghadirkan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Namun berbeda dengan negara berkembang. Ciri-ciri negara berkembang yang cukup kentara adalah caranya mengandalkan sektor primer sebagai pemasukan utama.

'''Tingkat Korupsi Tinggi'''

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para petinggi yang hanya berorientasi pada aspek materiil. Di negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi cukup tinggi sehingga berdampak buruk pada perekonomian negara.


== Daftar negara ekonomi awal dan berkembang ==
== Daftar negara ekonomi awal dan berkembang ==
Baris 67: Baris 90:


<div class="references" style="-moz-column-count:4; column-count:4;">
<div class="references" style="-moz-column-count:4; column-count:4;">
* {{flag|Afghanistan}}
* Anthonystan
* {{flag|Albania}}
* {{flag|Albania}}
* {{flag|Aljazair}}
* {{flag|Aljazair}}
Baris 95: Baris 118:
* {{flag|Chad}}
* {{flag|Chad}}
* {{flag|Chili}}
* {{flag|Chili}}
* {{flag|Cina}}
* {{flag|Kolombia}}
* {{flag|Kolombia}}
* {{flag|Komoro}}
* {{flag|Komoro}}
Baris 101: Baris 123:
* {{flag|Republik Kongo}}
* {{flag|Republik Kongo}}
* {{flag|Kosta Rika}}
* {{flag|Kosta Rika}}
* {{flag|Côte d'Ivoire}}
* {{flag|Kroasia}}
* {{flag|Djibouti}}
* {{flag|Dominika}}
* {{flag|Dominika}}
* {{flag|Republik Dominika}}
* {{flag|Republik Dominika}}
Baris 125: Baris 144:
* {{flag|Haiti}}
* {{flag|Haiti}}
* {{flag|Honduras}}
* {{flag|Honduras}}
* {{flag|Hongaria}}
* {{flag|Hungaria}}
* {{flag|Indonesia}}
* {{flag|India}}
* {{flag|Iran}}
* {{flag|Iran}}
* {{flag|Irak}}
* {{flag|Irak}}
Baris 140: Baris 157:
* {{flag|Latvia}}
* {{flag|Latvia}}
* {{flag|Lebanon}}
* {{flag|Lebanon}}
* {{flag|Lesotho}}
* Le Soto Ayam
* {{flag|Liberia}}
* {{flag|Liberia}}
* {{flag|Libya}}
* {{flag|Libya}}
Baris 169: Baris 186:
* {{flag|Pakistan}}
* {{flag|Pakistan}}
* {{flag|Palau}}<ref name=imf />
* {{flag|Palau}}<ref name=imf />
* {{flag|Palestina}}
* {{flag|Panama}}
* {{flag|Panama}}
* {{flag|Papua Nugini}}
* {{flag|Papua Nugini}}
Baris 181: Baris 199:
* {{flag|Saudi Arabia}}
* {{flag|Saudi Arabia}}
* {{flag|Samoa}}
* {{flag|Samoa}}
* {{flag|São Tomé dan Príncipe}}
* {{flag|Sao Tome dan Principe}}
* {{flag|Senegal}}
* {{flag|Senegal}}
* {{flag|Serbia}}
* {{flag|Serbia}}
Baris 194: Baris 212:
* {{flag|Saint Vincent dan Grenadines}}
* {{flag|Saint Vincent dan Grenadines}}
* {{flag|Sudan}}
* {{flag|Sudan}}
* {{flag|Sudan Selatan}}
* {{flag|Suriname}}
* {{flag|Suriname}}
* {{flag|Swaziland}}
* {{flag|Swaziland}}
Baris 210: Baris 229:
* {{flag|Uganda}}
* {{flag|Uganda}}
* {{flag|Ukraina}}
* {{flag|Ukraina}}
* {{flag|Uni Emirat Arab}}
* {{flag|Uni Emirat Arab}} (UEA)
* {{flag|Uruguay}}
* {{flag|Uruguay}}
* {{flag|Uzbekistan}}
* {{flag|Uzbekistan}}
Baris 219: Baris 238:
* {{flag|Zambia}}
* {{flag|Zambia}}
* {{flag|Zimbabwe}}
* {{flag|Zimbabwe}}
{{end-col}}

=== Negara berkembang yang tidak terdaftar di IMF ===
=== Negara berkembang yang tidak masuk daftar IMF ===
* {{flag|Kuba}}
* {{flag|Kuba}}
* {{flag|Korea Utara}}
* {{flag|Korea Utara}}
</div>
</div>


=== Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Empat Macan Asia dan negara Euro Baru) ===
=== Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Lima Macan Asia dan Negara Eropa Baru) ===
* {{flag|Hong Kong}} (sebelum 1997)
* {{flag|Hong Kong}} (sebelum 1997)
* {{flag|Singapura}} (sebelum 1997)
* {{flag|Singapura}} (sebelum 1997)
* {{flag|Korea Selatan}} (sebelum 1997)
* {{flag|Korea Selatan}} (sebelum 1997)
* {{flag|Taiwan}} (sebelum 1997)
* {{flag|Taiwan}} (sebelum 1997)
* {{flag|Siprus}} (sebelum 2001)
* {{flag|Siprus}} (sebelum 2001)
* {{flag|Libya}} (sebelum 2004)
* {{flag|Libya}} (sebelum 2004)
* {{flag|Slovenia}} (sebelum 2007)
* {{flag|Slovenia}} (sebelum 2007)
* {{flag|Malta}} (sebelum 2008)
* {{flag|Malta}} (sebelum 2008)
* {{flag|Republik Ceko}} (sebelum 2009)
* {{flag|Republik Ceko}} (sebelum 2009)
* {{flag|Slowakia}} (sebelum 2009)
* {{flag|Slowakia}} (sebelum 2009)
* {{flag|Indonesia}} (sebelum 2021)
* {{flag|India}} (sebelum 2021).


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Negara industri baru]]
* [[Negara industri baru]]
* [[Dekolonisasi]]
* [[Dekolonisasi]]
* [[Perkembangan ekonomi]]
* [[Perkembangan ekonomi]]
* [[Pembangunan berkelanjutan]]
* [[Pembangunan berkelanjutan]]
Baris 251: Baris 272:


== Bacaan lebih lanjut ==
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book |last= Wardiyatmoko|first= K|authorlink= |coauthors= |title= Geografi 3 untuk SMA Kelas XII|year= 2006|publisher= Erlangga|location= Jakarta|id = ISBN 979-781-740-7 }} {{id icon}}
* {{cite book|last= Wardiyatmoko|first= K|authorlink=|coauthors=|title= Geografi 3 untuk SMA Kelas XII|year= 2006|publisher= Erlangga|location= Jakarta|id = ISBN 979-781-740-7 }} {{id icon}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 257: Baris 278:


[[Kategori:Klasifikasi negara]]
[[Kategori:Klasifikasi negara]]
{{Link GA|de}}

Revisi terkini sejak 22 Mei 2024 01.28

  Negara berkembang
Klasifikasi oleh IIMF dan PBB
Negara industri baru pada tahun 2013
Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4 November 2010)[1]
  Sangat tinggi
  Tinggi
  Sedang
  Rendah
  tidak ada data

Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.[2][3]

Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, tetapi tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju yang dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.[4][5][6][7]

Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman."[8] Namun menurut Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa:

Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]

Selain itu mereka mengemukakan:

Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.[9]

PBB juga mencatat

Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.[3]

Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asli[10] (Hong Kong,[10][11] Singapura,[10][11] Korea Selatan,[10][11][12][13] dan Taiwan[10][11]), bersama Siprus,[11] Malta,[11] dan Slovenia,[11] dianggap "negara maju".

Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, tetapi disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".

IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."[14]

Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:[15]

  • Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
  • Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
  • Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
  • Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.

Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah sebagai negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya adalah memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam kelompok ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional secara langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."[15]

Pengukuran dan konsep pembangunan

[sunting | sunting sumber]

Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik seperti pendapatan per kapita (per orang) (PDB), harapan hidup, tingkat melek aksara, dan lain-lain. PBB telah mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk mendorong tingkat pembangunan manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB.

Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi.

Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengarah pada tujuan dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC), "bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan "bangsa industri".

Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi internasional mulai memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal apapun tidak dapat disebut sebagai negara berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari LDC. Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang memiliki standar hidup yang sama.

Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di berbagai sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi — misalnya, teori dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik.

Kritik atas istilah 'negara berkembang'

[sunting | sunting sumber]

Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oleh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.

Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.[butuh rujukan]

Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.

Ciri-ciri Negara Berkembang dari Segi Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah[16]

Yang disebut dengan pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara yang dimaksud.

Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor barang yang terjadi di sebuah negara. Padahal, impor dilakukan saat suatu negara mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk memnuhi kebutuhan.

Jumlah Pengangguran Tinggi

Ciri-ciri negara berkembang yang ketiga adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi. Seiring dengan semakin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi. Alhasil, negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak.

Mengandalkan Sektor Primer

Negara maju berinovasi dengan menghadirkan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Namun berbeda dengan negara berkembang. Ciri-ciri negara berkembang yang cukup kentara adalah caranya mengandalkan sektor primer sebagai pemasukan utama.

Tingkat Korupsi Tinggi

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para petinggi yang hanya berorientasi pada aspek materiil. Di negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi cukup tinggi sehingga berdampak buruk pada perekonomian negara.

Daftar negara ekonomi awal dan berkembang

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini negara-negara yang dianggap sebagai ekonomi awal dan berkembang menurut Laporan Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional, April 2010.[17]

Negara berkembang yang tidak masuk daftar IMF

[sunting | sunting sumber]

Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Lima Macan Asia dan Negara Eropa Baru)

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Statistics | Human Development Reports (HDR) | United Nations Development Programme (UNDP)
  2. ^ Sullivan, Arthur (2003). Economics: Principles in Action. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Prentice Hall. hlm. 471. ISBN 0-13-063085-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 2020-12-02. 
  3. ^ a b c "Composition of macro geographical (continental) regions, geographical sub-regions, and selected economic and other groupings (footnote C)". United Nations Statistics Division. revised 17 October 2008. Diakses tanggal 2008-12-30. 
  4. ^ Paweł Bożyk (2006). "Newly Industrialized Countries". Globalization and the Transformation of Foreign Economic Policy. Ashgate Publishing, Ltd. ISBN 0-75-464638-6. 
  5. ^ Mauro F. Guillén (2003). "Multinationals, Ideology, and Organized Labor". The Limits of Convergence. Princeton University Press. ISBN 0-69-111633-4. 
  6. ^ Waugh, David (3rd edition 2000). "Manufacturing industries (chapter 19), World development (chapter 22)". Geography, An Integrated Approach. Nelson Thornes Ltd. hlm. 563, 576–579, 633, and 640. ISBN 0-17-444706-X. 
  7. ^ Mankiw, N. Gregory (4th Edition 2007). Principles of Economics. ISBN 0-32-422472-9. 
  8. ^ "G_05_00". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-08. Diakses tanggal 2011-04-24. 
  9. ^ United Nations Statistics Division- Standard Country and Area Codes Classifications (M49)
  10. ^ a b c d e "East Asian Tigers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-24. Diakses tanggal 2011-04-24. 
  11. ^ a b c d e f g IMF Advanced Economies List. World Economic Outlook, Database—WEO Groups and Aggregates Information, April 2009.
  12. ^ "Korea, Republic of". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-17. Diakses tanggal 2011-04-24. 
  13. ^ FT.com/ Asia-Pacific - S Korea wins developed-country status
  14. ^ "Q. How does the WEO categorize advanced versus emerging and developing economies?". International Monetary Fund. Diakses tanggal July 20, 2009. 
  15. ^ a b "How we Classify Countries". World Bank. Diakses tanggal September 25, 2010. 
  16. ^ Saputri, Yunisda Dwi (2019-03-21). Fahrudin, Nanang, ed. "Ciri-Ciri Negara Berkembang, dari Segi Ekonomi hingga Pendidikan". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-12-23. 
  17. ^ IMF Emerging and Developing Economies List. World Economic Outlook Database, April 2010.
  18. ^ a b c World Economic Outlook, International Monetary Fund, April 2009, second paragraph, lines 9–11.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Wardiyatmoko, K (2006). Geografi 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. ISBN 979-781-740-7.  (Indonesia)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]