Lompat ke isi

Kota Banjar: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°21′32″S 108°32′11″E / 7.35889°S 108.53639°E / -7.35889; 108.53639
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rjm 999 (bicara | kontrib)
 
(235 revisi perantara oleh 100 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|kota di Jawa Barat|kabupaten di [[Kalimantan Selatan]] dengan bernama sama|Kabupaten Banjar}}
{{RedireksiIndoKabKota|Banjar|Kabupaten|4=1}}
{{kegunaan lain|Banjar (disambiguasi)}}
{{dati2|nama=Kota Banjar
{{Coord|7|21|32|S|108|32|11|E|display=title}}
|propinsi=[[Jawa Barat]]
{{Kotak info Dati II Indonesia
|luas=113.49
| nama_lain = {{nobold|{{hlist|Banjar Pataruman|Banjar Patroman}}}}
|penduduk= 176520
| settlement_type = Kota
|kepadatan=
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|kecamatan=4
| nama = Kota Banjar
|kelurahan=9
| propinsi = [[Jawa Barat]]
|kodearea=0265
| kodearea = 0265
|foto=Banjar.jpg
| translit_lang1_info = {{sund|ᮘᮔ᮪ᮏᮁ}}
| dau = Rp342.267.848.000,-
| foto = {{multiple image
| dauref = (2014)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/produk-hukum/peraturan-presiden/item/897-peraturan-presiden-nomor-2-tahun-2014|title=Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2014|date=2014-02-11|accessdate=2014-06-02}}</ref>
|border = infobox
|lambang= [[Berkas:logo kota banjar.gif|120px]]
|total_width = 300
|peta= [[Berkas:Locator kota banjar.png]]
|image_style = border:1;
|bahasa= [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|perrow = 1/2
|koordinat=07° 19" - 07° 26" Lintang Selatan - 108°26" - 108°40" Bujur Timur
|image1=arya.alun.alun.banjar.pataruman.jpg
|dasar hukum=UU No. 27/2002
|image2=Banjar Jabar - panoramio.jpg
|tanggal=1 Desember 2002
|image3=Banjar Train Station, inside.JPG
|ibu kota=[[Karyamukti, Pataruman, Banjar|Karyamukti]]
}}
|motto= Somanha Bagja Di Buana
| caption = Dari Atas, Kiri ke kanan: Tugu di tengah alun-alun Banjar, Gerbang Selamat Datang di Kota Banjar, [[Stasiun Banjar]]
|julukan= Kota Serigala Gila
| lambang = Seal of the City of Banjar.svg
|kepala daerah=[[Walikota]]
| bendera = Flag of Banjar City.png
|nama kepala daerah= Hj. Ade Uu Sukaesih (2013-sekarang) <ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/12/04/058534647/Istri-Wali-Kota-Banjar-Dilantik-Gantikan-Suami|title=Istri Wali Kota Banjar Dilantik Gantikan Suami|date=2013-12-04|accessdate=2014-06-02}}</ref>
| peta = Map of West Java highlighting Banjar City.svg<!--alt: Locator kota banjar.png-->
|web= http://www.banjar-jabar.go.id
| koordinat = <!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-7.3766077|108.5423748|display=inline,title}}
|desa = 16}}
| pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia Java#Indonesia
| pushpin_label = Kota Banjar
| pushpin_label_position = left
| dasar hukum = Undang-Undang Nomor 27 tahun 2002
| tanggal = {{start date|2002|12|1}}
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|2003|02|20}}
| julukan = Gerbangnya Jawa Barat
| motto = Somahna bagja di buana<br/>{{small|{{su icon}} Masyarakatnya bahagia lahir-batin di wilayahnya}}
| nama_walikota = [[Ida Wahida Hidayati]] (Pj.)
| nama_wakil_walikota = ''lowong''
| nama sekretaris daerah = Soni Harison
| nomor_polisi = Z
| kecamatan = 4
| kelurahan = 9
| desa = 16
| luas = 113,49
| penduduk = 205579
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan |publisher=Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil|location=[[Jakarta]]|accessdate=21 Agustus 2021|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 1811
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,04% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,88% [[Kekristenan]]
** 0,74% [[Protestan]]
** 0,14% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,75% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Sunda Ciamis|Sunda]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| dau = Rp 393.681.442.000,00- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021}}</ref>
| IPM = {{decrease}} 71,70 ([[2020]])<br> {{increase}} 71,75 ([[2019]]) <br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|publisher=[[Badan Pusat Staitstik]]|location=[[Jakarta]]|accessdate=21 Agustus 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|https://www.banjarkota.go.id/}}
}}


'''Kota Banjar''' (nama julukannya bernama '''Banjar Patroman''' atau '''Banjar Pataruman'''; [[aksara Sunda]]: {{sund|ᮘᮔ᮪ᮏᮁ}}) adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] di [[Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota Banjar berlokasi di perbatasan dengan [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], yakni dengan [[Kabupaten Cilacap]], sehingga kota ini sering disebut sebagai "gerbangnya Jawa Barat" dari arah timur.<ref>{{Cite news|last=Purwanto|first=Antonius|date=2022-07-12|title=Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat/|newspaper=[[Harian Kompas]]|location=[[Bandung]]|publisher=[[KG Media]]|url-access=subscription|language=id|access-date=2022-08-28|archive-date=2022-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220815121734/https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat|dead-url=no}}</ref> Pada tahun [[2021]], jumlah penduduk kota Banjar sebanyak 205.579 jiwa, dengan kepadatan 1.811 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/>
'''Kota Banjar''', adalah sebuah [[kota]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota Banjar berada di perbatasan dengan Provinsi [[Jawa Tengah]], yakni dengan [[Kabupaten Cilacap]]. Banjar merupakan menjadi pintu gerbang utama jalur lintas selatan Jawa Barat. Untuk membedakannya dengan [[Banjarnegara]] yang berada di [[Jawa Tengah]], kota ini sering disebut juga '''Banjar Patroman''' (dari nama asal "Banjar Pataruman").


Kota Banjar merupakan daerah otonom baru pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kota Banjar diresmikan pada 21 Februari 2003 berdasarkan UU nomor 27 tahun 2002. Kota Banjar terbagi dalam 4 kecamatan, yaitu [[Banjar, Banjar|Kecamatan Banjar]], [[Langensari, Banjar|Kecamatan Langensari]], [[Pataruman, Banjar|kecamatan Pataruman]], dan [[Purwaharja, Banjar|Kecamatan Purwaharja]].
Luas Wilayah Kota Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak di antara 07°19' - 07°26' Lintang Selatan dan 108°26' - 108°40' Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km<sup>2</sup> atau 11.349 Ha.


Kota Banjar merupakan pintu gerbang utama lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], menghubungkan [[Kota Bandung]] dengan [[Kota Surabaya]]. Oleh karena itu, Kota Banjar menjadi daerah yang cukup penting dalam arus perpindahan barang dan manusia di bagian selatan Pulau Jawa.
== Administratif ==
[[Berkas:Gedung Setda Kota Banjar.jpg|left|200px|thumb|Gedung Setda Kota Banjar]]
Secara administratif, kota ini terdiri atas 4 [[kecamatan]] yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari, yang dibagi lagi atas sejumlah [[desa]] dan [[kelurahan]]. Banjar pernah menjadi kota kecamatan bagian dari [[Kabupaten Ciamis]], kemudian ditingkatkan statusnya menjadi [[kota administratif]]. Sejak tanggal 1 Desember 2002, Banjar ditetapkan sebagai [[kota]] otonom yang terpisah dari Kabupaten Ciamis.


== Lansekap ==
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun in Bandjar TMnr 60016892.jpg|jmpl|300px|Alun-Alun Kota Banjar pada tahun 1920-an]]{{Tambah kutipan|date=Desember 2023}}
Kota Banjar memiliki lansekap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh Citanduy di bagian tengah. Terdapat pula sebagian kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota.
Disebutkan dalam buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zaenuddin HM (2013) disebutkan sejarah Kota Banjar berawal dari berdirinya [[Kerajaan Kertabumi]]. Kerajaan Kertabumi diperkirakan berdiri tahun 1625 dengan raja pertamanya Singaperbaya dan dilanjutkan oleh anaknya Singaperbaya II atau dikenal dengan Dalem Tambakbaya.


Diperkirakan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Kertabumi ini berada di daerah Banjar Kolot, Kecamatan Banjar. Sebelum berdirinya Kerajaan Kertabumi, wilayah Banjar merupakan hutan tarum atau nila yang banyak digunakan untuk pewarna kain.
Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh [[Perhutani]] dan hutan hujan tropis biasa.


Hutan tarum tersebut berada di pinggir [[Ci Tanduy|Sungai Citanduy]], yang hingga saat ini masih eksis di Kota Banjar. Sedangkan nama Banjar berarti tempat dan Patroman atau Pataruman merupakan hutan tarum. Pada tahun 1641, pusat pemerintahan kerajaan Kertabumi dipindahkan dari Banjar ke Bojonglopang, Cisaga Kabupaten Ciamis saat kerajaan dipimpin oleh Dalem Pager Gunung.
Pada tahun 2006, pembangunan balai kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di Kecamatan Purwaharja mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan [[jati]].


Di era kolonial [[Hindia Belanda]], wilayah Banjar bersama dengan Kawasen, Pamotan, Pangandaran, dan Cijulang masuk ke wilayah Galuh Imbadanegara dengan Bupati Galuh Imbadanegara [[Raden Aria Panji Jayanagara]] dengan pusat pemerintahan di Imbadanegara Ciamis.
== Citanduy ==

Citanduy yang membelah Kota Banjar telah dibelokkan alirannya di Purwaharja dalam proyek Citanduy - Ciwulan. Proyek ini bertujuan untuk mengaliri sawah di daerah Langensari. Deposit [[pasir]] ditemukan di beberapa bagian sungai.
Kemudian di tahun 1815, saat Jawa dikuasai Inggris yang dipegang oleh Gubernur Jenderal [[Thomas Stamford Raffles|Sir Thomas Stamford Bingley Raffles]], Banjar dimasukkan ke dalam wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama wilayah di Ciamis bagian Selatan.<ref>{{Cite web|last=Purwanto|first=Antonius|date=2022-07-12|title=Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat|url=https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat/|website=Kompaspedia|language=id|access-date=2022-12-14|archive-date=2023-02-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230212074117/https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/kota-banjar-pintu-gerbang-utama-jalur-selatan-jawa-barat|dead-url=no}}</ref>

Kemudian pada tahun 1936, Banjar masuk kembali ke wilayah Ciamis pada masa Bupati[[Raden Tumenggung Sunarya]]. Pada masa penjajahan, Banjar tumbuh menjadi pusat kegiatan masyarakat. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai daerah transit antara wilayah Jawa Tengah dengan Ciamis bagian selatan.

Hingga pada tahun 1941 pemerintah Hindia Belanda menjadikan Banjar sebagai wilayah [[kewedanaan]] yang meliputi Kecamatan Banjar, Kecamatan Cisaga, Kecamatan Rancah, dan Kecamatan Cimaragas. Setelah lama menjadi wilayah kewedanaan, pemerintah melalui PP 54 tahun 1991 mengubah status Banjar menjadi kota administratif yang diperkuat juga dengan SK Mendagri Nomor 813.221.23-137 tanggal 18 Januari 1992.

Statusnya kemudian meningkat lagi menjadi kota ketika RUU Pemerintahan Kota Banjar disetujui menjadi UU di DPR pada tanggal 12 November 2002. Barulah pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar memisahkan diri dari [[Kabupaten Ciamis]] dan menjadi daerah otonom baru.

=== Banjar dalam sejarah perkembangannya ===
Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :

* Banjar sebagai Ibukota [[Kecamatan]], dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
* Banjar sebagai Ibukota [[Kawedanan|Kawedanaan]], dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.
* Banjar sebagai [[Kota administratif|Kota Administratif]] dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Februari 2003.
* Sebagai [[Kota madya|Kotamadya]] sejak tanggal 21 Februari 2003.

=== Terbentuknya Banjar Kota Administratif ===
Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.

Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus.

Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.

Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain :
Keadaan Geografis, Demografis dan Sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

=== Terbentuknya Kota Banjar ===
Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan disisi lain [[Kabupaten Ciamis|Pemerintah Kabupaten Ciamis]] bersama-sama [[Jawa Barat|Pemerintah Provinsi Jawa Barat]] memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Wali kota Banjar dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.<ref>{{Cite web|title=SEJARAH|url=https://banjarkota.go.id/sejarah/|website=Website Resmi Pemerintah Kota Banjar - Jawa Barat|language=id-ID|access-date=2020-08-15|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414035957/https://banjarkota.go.id/sejarah/|dead-url=no}}</ref>

== Geografi ==
Kota Banjar memiliki lanskap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh [[Ci Tanduy|Sungai Citanduy]] di bagian tengah. Terdapat pula kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota. Kota Banjar menjadi gerbang menuju provinsi Jawa Barat, Sungai Cijolang menjadi batas antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh [[Perhutani]] dan hutan hujan tropis biasa. Pada tahun 2006, pembangunan Balai Kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di [[Purwaharja, Banjar|Kecamatan Purwaharja]] mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan jati.

=== Batas Wilayah ===
Kota Banjar dibatasi oleh beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Berikut merupakan batas wilayah Kota Banjar:
{{Batas_USBT
|utara = [[Cisaga, Ciamis|Kecamatan Cisaga]], dan [[Dayeuhluhur, Cilacap|Kecamatan Dayeuhluhur]]
|selatan = [[Lakbok, Ciamis|Kecamatan Lakbok]] dan [[Pamarican, Ciamis|Kecamatan Pamarican]]
|barat = [[Cimaragas, Ciamis|Kecamatan Cimaragas]] dan [[Cijeungjing, Ciamis|Kecamatan Cijeungjing]]
|timur = [[Jawa Tengah]]
}}

== Pemerintahan ==
=== Daftar Walikota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Banjar}}
{{:Daftar Wali Kota Banjar}}

=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjar}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjar}}

=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Banjar}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Banjar}}


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==
Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 4,20 % pada tahun 2003 menjadi 4,40 % pada tahun 2004. Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. PDRB Kota Banjar Atas Dasar Harga Konstan naik dari Rp. 538.477,50 juta pada tahun 2003 menjadi Rp.562.184,33 juta tahun 2004. PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan naik Rp.3.343.293,27 pada tahun 2003 menjadi Rp. 3.454.897,19 pada tahun 2004.
Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah [[Produk domestik regional bruto|Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)]]. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 7,20% pada tahun 2019 menjadi 9,40% pada tahun 2020.
== Media ==
=== Televisi ===
Kota Banjar memiliki rencana membangun stasiun televisi, di antaranya:
* [[Bumi TV]] 36 UHF jaringan [[Rajawali Televisi]] (masih rencana & Dalam Proses 2015)
* [[Banjar TV]] 39 UHF jaringan [[Bali TV]] (masih rencana & Dalam Proses 2015)
* [[Suara Banjar TV|SBTV]] jaringan [[Teman RTV]] [[Cibinong]] (masih rencana & Dalam Proses 2015)


Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan.
== Sejarah ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Alun-alun in Bandjar TMnr 60016892.jpg|thumb|300px|Alun-alun Banjar pada tahun 1920-an]]
* Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
* Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992
* Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Februari 2003.
* Banjar sebagai Kota sejak tanggal 21 Februari 2003.


== Pendidikan ==
== '''Akomodasi/Pariwisata''' ==
Kota Banjar memiliki sekitar 2.912 sekolah, 265.222 siswa dan 18.264 guru.{{butuh pemastian|date=Agustus 2022}} Adapun sekolah yang ada di Kota Banjar tertera sebagai berikut.
[[Berkas:MASJID_AGUNG_BANJAR.JPEG|thumb|300px|Masjid Agung Banjar]]
{{col|3}}
# SMA Negeri 1 Banjar
# SMA Negeri 2 Banjar
# SMA Negeri 3 Banjar
# SMAS Bina Putera
# SMK Negeri 1 Banjar
# SMK Negeri 2 Banjar
# SMK Negeri 3 Banjar
# SMK Negeri 4 Banjar
# SMKS Banjar Mandiri
# SMKS Bhakti Kencana Banjar
# SMKS Bina Putera Banjar
# SMKS Hikmah Banjar
# SMKS Maarif NU Banjar
# SMKS Miftahul Ihsan
# SMKS Pasundan 1 Banjar
# SMKS Pasundan 2 Banjar
# MAN 1 Kota Banjar
# MAS DARUL ULUM
# STISIP BINA PUTERA BANJAR{{EndDiv}}


== Kesehatan ==
Pariwisata Kota Banjar sekarang bertambah dengan dibangunnya Waterpark dan Bendung Situ Leutik. Keberadaan dua objek wisata tersebut semakin menambah objek andalan pariwisata Kota Banjar. Waterpark yang berada di Parunglesang dilalui oleh lalu lintas Jalur Selatan Jawa. Baik itu Roda empat maupun Kereta Api.
=== Rumah Sakit ===
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Banjar}}
* RSUD Kota Banjar
* RS Asih Husada
* RS Mitra Idaman
* RS Banjar Patroman (Patroman Medical Center)


==Makanan Khas==
Potensi Pariwisata Kota Banjar
*Renginang Coklat (Rangincok)
*Mi Lidi Khas Banjar
*Galendo
*Sale Pisang
*Kacang Umpet
*Sambal Khas Banjar
*Pepes Lubang
*Otok Owo
*Pepes Ikan
*Kupat Tahu
*Bakso Gawier


== Potensi Sumber Daya Alam ==
:<u>Wisata Air</u>
Daerah pegunungan di Kota Banjar banyak di tanami berbagai macam aneka ragam hayati berupa Pohon rindang
::1. Objek Wisata Situ Mustika (Danau)
::2. Objek Wisata Waterpark.
::3. Objek Wisata Situ Leutik.
:<u>Wisata Situs/Sejarah</u>
::1. Rawa Onom / Pulomajeti (Situs)
::2. Kokoplak (Situs)
::3. Terowongan Binangun
:<u>Wisata Kuliner</u>
::1. Jajanan Khas Sunda
::2. Jajanan Seafood
::3. Jajanan Oriental/Chinese food


seperti Pohon Jati,
Sebagai penunjang sarana wisata terdapat juga jasa akomodasi berupa :

* 9 buah berupa [[hotel]] dan penginapan dengan kapasitas kamar 159 buah dan tempat tidur sebanyak 305 buah
Dan juga banyak aktivitas penambang pasir di sungai cijolang.
* 1 buah Rest Area

* [[Stasiun kereta api]] kelas 1.
di daerah sekitar purwaharja terhampar luas area pertanian ladang sawah.
* [[Terminal bus]] berdekatan dengan Objek Wisata Waterpark.

== Obyek Wisata ==

* Situ Mustika
* Situ Leutik (Balokang)
* Lembah Penjamben (pajamben) Binangun

== Prestasi Kota Banjar ==
Meraih penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 89: Baris 203:
{{reflist}}
{{reflist}}


=== Daftar pustaka===
* {{cite book|author=Zaenuddin H.M.|year=2013|title=Asal Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe|location=Jakarta|publisher=Change|isbn=978-602-1139-30-1|ref=harv}}

== Pranala luar ==
*{{id}} {{resmi}}
{{Kota Banjar}}
{{Kota Banjar}}
{{jabar}}
{{Jabar}}
{{authority control}}


[[Kategori:Kota Banjar|Kota Banjar]]
[[Kategori:Kota Banjar| ]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Banjar]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Banjar]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Banjar]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Banjar]]

Revisi terkini sejak 13 September 2024 04.27

7°21′32″S 108°32′11″E / 7.35889°S 108.53639°E / -7.35889; 108.53639

Kota Banjar
  • Banjar Pataruman
  • Banjar Patroman
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮘᮔ᮪ᮏᮁ
Dari Atas, Kiri ke kanan: Tugu di tengah alun-alun Banjar, Gerbang Selamat Datang di Kota Banjar, Stasiun Banjar
Bendera Kota Banjar
Lambang resmi Kota Banjar
Julukan: 
Gerbangnya Jawa Barat
Motto: 
Somahna bagja di buana
(Sunda) Masyarakatnya bahagia lahir-batin di wilayahnya
Peta
Peta
Kota Banjar di Jawa Barat
Kota Banjar
Kota Banjar
Peta
Kota Banjar di Jawa
Kota Banjar
Kota Banjar
Kota Banjar (Jawa)
Kota Banjar di Indonesia
Kota Banjar
Kota Banjar
Kota Banjar (Indonesia)
Koordinat: 7°22′S 108°32′E / 7.37°S 108.53°E / -7.37; 108.53
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal berdiri1 Desember 2002 (2002-12-01)
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 27 tahun 2002
Hari jadi20 Februari 2003 (umur 21)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 9
  • Desa: 16
Pemerintahan
 • Wali KotaIda Wahida Hidayati (Pj.)
 • Wakil Wali Kotalowong
 • Sekretaris DaerahSoni Harison
Luas
 • Total113,49 km2 (43,82 sq mi)
Populasi
 • Total205.579
 • Kepadatan1.811/km2 (4,690/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 99,04% Islam
  • 0,01% Buddha
  • 0,01% Hindu
  • 0,75% Lainnya[1]
 • BahasaSunda
Indonesia
 • IPMPenurunan 71,70 (2020)
Kenaikan 71,75 (2019)
( Tinggi )[2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3279 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0265
Pelat kendaraanZ
Kode Kemendagri32.79 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 393.681.442.000,00- (2020)[3]
Situs webwww.banjarkota.go.id


Kota Banjar (nama julukannya bernama Banjar Patroman atau Banjar Pataruman; aksara Sunda: ᮘᮔ᮪ᮏᮁ) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Banjar berlokasi di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan Kabupaten Cilacap, sehingga kota ini sering disebut sebagai "gerbangnya Jawa Barat" dari arah timur.[4] Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Banjar sebanyak 205.579 jiwa, dengan kepadatan 1.811 jiwa/km2.[1]

Kota Banjar merupakan daerah otonom baru pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kota Banjar diresmikan pada 21 Februari 2003 berdasarkan UU nomor 27 tahun 2002. Kota Banjar terbagi dalam 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Banjar, Kecamatan Langensari, kecamatan Pataruman, dan Kecamatan Purwaharja.

Kota Banjar merupakan pintu gerbang utama lintas selatan Pulau Jawa, menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Surabaya. Oleh karena itu, Kota Banjar menjadi daerah yang cukup penting dalam arus perpindahan barang dan manusia di bagian selatan Pulau Jawa.

Alun-Alun Kota Banjar pada tahun 1920-an

Disebutkan dalam buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zaenuddin HM (2013) disebutkan sejarah Kota Banjar berawal dari berdirinya Kerajaan Kertabumi. Kerajaan Kertabumi diperkirakan berdiri tahun 1625 dengan raja pertamanya Singaperbaya dan dilanjutkan oleh anaknya Singaperbaya II atau dikenal dengan Dalem Tambakbaya.

Diperkirakan lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Kertabumi ini berada di daerah Banjar Kolot, Kecamatan Banjar. Sebelum berdirinya Kerajaan Kertabumi, wilayah Banjar merupakan hutan tarum atau nila yang banyak digunakan untuk pewarna kain.

Hutan tarum tersebut berada di pinggir Sungai Citanduy, yang hingga saat ini masih eksis di Kota Banjar. Sedangkan nama Banjar berarti tempat dan Patroman atau Pataruman merupakan hutan tarum. Pada tahun 1641, pusat pemerintahan kerajaan Kertabumi dipindahkan dari Banjar ke Bojonglopang, Cisaga Kabupaten Ciamis saat kerajaan dipimpin oleh Dalem Pager Gunung.

Di era kolonial Hindia Belanda, wilayah Banjar bersama dengan Kawasen, Pamotan, Pangandaran, dan Cijulang masuk ke wilayah Galuh Imbadanegara dengan Bupati Galuh Imbadanegara Raden Aria Panji Jayanagara dengan pusat pemerintahan di Imbadanegara Ciamis.

Kemudian di tahun 1815, saat Jawa dikuasai Inggris yang dipegang oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Bingley Raffles, Banjar dimasukkan ke dalam wilayah Sukapura atau Tasikmalaya bersama wilayah di Ciamis bagian Selatan.[5]

Kemudian pada tahun 1936, Banjar masuk kembali ke wilayah Ciamis pada masa BupatiRaden Tumenggung Sunarya. Pada masa penjajahan, Banjar tumbuh menjadi pusat kegiatan masyarakat. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai daerah transit antara wilayah Jawa Tengah dengan Ciamis bagian selatan.

Hingga pada tahun 1941 pemerintah Hindia Belanda menjadikan Banjar sebagai wilayah kewedanaan yang meliputi Kecamatan Banjar, Kecamatan Cisaga, Kecamatan Rancah, dan Kecamatan Cimaragas. Setelah lama menjadi wilayah kewedanaan, pemerintah melalui PP 54 tahun 1991 mengubah status Banjar menjadi kota administratif yang diperkuat juga dengan SK Mendagri Nomor 813.221.23-137 tanggal 18 Januari 1992.

Statusnya kemudian meningkat lagi menjadi kota ketika RUU Pemerintahan Kota Banjar disetujui menjadi UU di DPR pada tanggal 12 November 2002. Barulah pada tanggal 21 Februari 2003 Banjar memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan menjadi daerah otonom baru.

Banjar dalam sejarah perkembangannya

[sunting | sunting sumber]

Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :

  • Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
  • Banjar sebagai Ibukota Kawedanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.
  • Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Februari 2003.
  • Sebagai Kotamadya sejak tanggal 21 Februari 2003.

Terbentuknya Banjar Kota Administratif

[sunting | sunting sumber]

Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.

Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus.

Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.

Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain : Keadaan Geografis, Demografis dan Sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Terbentuknya Kota Banjar

[sunting | sunting sumber]

Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan disisi lain Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Wali kota Banjar dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.[6]

Kota Banjar memiliki lanskap yang beragam. Bagian utara, selatan dan barat kota merupakan wilayah berbukit-bukit. Kota ini dibelah oleh Sungai Citanduy di bagian tengah. Terdapat pula kawasan pertanian, terutama di bagian pinggiran kota. Kota Banjar menjadi gerbang menuju provinsi Jawa Barat, Sungai Cijolang menjadi batas antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Zona pertanian di Kota Banjar terdiri dari persawahan, perkebunan jati yang dikelola oleh Perhutani dan hutan hujan tropis biasa. Pada tahun 2006, pembangunan Balai Kota baru dan markas Kepolisian Resort baru di Kecamatan Purwaharja mengharuskan pemotongan sejumlah bukit dan penggundulan hutan jati.

Batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kota Banjar dibatasi oleh beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Berikut merupakan batas wilayah Kota Banjar:

Utara Kecamatan Cisaga, dan Kecamatan Dayeuhluhur
Timur Jawa Tengah
Selatan Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican
Barat Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Walikota

[sunting | sunting sumber]
No. Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
H.
M. Effendi Taufikurrahman
S.H., M.H.
(Penjabat)
21 Februari 2003 5 Januari 2004
1 dr.
Herman Sutrisno
M.M.
5 Januari 2004 31 Juli 2008 1 H.
Akhmad Dimyati
S.Ip.
Drs.
R. Sodikin
S.H., M.Si.
(Pelaksana tugas)
1 Agustus 2008 27 Agustus 2008
Drs. H.
M. Abdul Kohar
(Penjabat)
27 Agustus 2008 4 Desember 2008
(1) Dr. dr.
Herman Sutrisno
M.M.
4 Desember 2008 4 Desember 2013 2 H.
Akhmad Dimyati
S.Ip.
2 Hj.
Ade Uu Sukaesih
S.Ip., M.Si.
4 Desember 2013 4 Desember 2018 3 Darmadji Prawirasetia
4 Desember 2018 4 Desember 2023 4 Nana Suryana
Dr. Hj.
Ida Wahida Hidayati
S.E., S.H., M.Si.
(Penjabat)
4 Desember 2023 Petahana


Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Banjar dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[7] 2019–2024[8] 2024–2029
PKB 1 Kenaikan 3 Steady 3
Gerindra 3 Kenaikan 4 Steady 4
PDI-P 4 Kenaikan 5 Kenaikan 6
Golkar 6 Kenaikan 7 Steady 7
NasDem 0 Kenaikan 1 Steady 1
PKS 2 Kenaikan 3 Steady 3
Hanura 2 Steady 2 Steady 2
PAN 3 Steady 3 Penurunan 1
Demokrat 2 Penurunan 1 Steady 1
PPP 2 Penurunan 1 Kenaikan 2
Jumlah Anggota 25 Kenaikan 30 Steady 30
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10 Steady 10

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kota Banjar memiliki 4 kecamatan, 9 kelurahan, dan 16 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 201.191 jiwa dengan luas wilayah 113,49 km² dan sebaran penduduk 1.772 jiwa/km².[9][10]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Banjar, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[11] Status Daftar
Desa/Kelurahan
32.79.01 Banjar 3 4 46311-46318 Desa
Kelurahan
32.79.04 Langensari 2 4 46341-46346 Desa
Kelurahan
32.79.02 Pataruman 2 6 46322-46329 Desa
Kelurahan
32.79.03 Purwaharja 2 2 46331-46334 Desa
Kelurahan
TOTAL 9 16

Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Banjar cukup signifikan yaitu 7,20% pada tahun 2019 menjadi 9,40% pada tahun 2020.

Hal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yang menyumbang cukup besar bagi PDRB Kota Banjar. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar dapat dilihat melalui indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Kota Banjar memiliki sekitar 2.912 sekolah, 265.222 siswa dan 18.264 guru.[sumber mendukung?] Adapun sekolah yang ada di Kota Banjar tertera sebagai berikut.

  1. SMA Negeri 1 Banjar
  2. SMA Negeri 2 Banjar
  3. SMA Negeri 3 Banjar
  4. SMAS Bina Putera
  5. SMK Negeri 1 Banjar
  6. SMK Negeri 2 Banjar
  7. SMK Negeri 3 Banjar
  8. SMK Negeri 4 Banjar
  9. SMKS Banjar Mandiri
  10. SMKS Bhakti Kencana Banjar
  11. SMKS Bina Putera Banjar
  12. SMKS Hikmah Banjar
  13. SMKS Maarif NU Banjar
  14. SMKS Miftahul Ihsan
  15. SMKS Pasundan 1 Banjar
  16. SMKS Pasundan 2 Banjar
  17. MAN 1 Kota Banjar
  18. MAS DARUL ULUM
  19. STISIP BINA PUTERA BANJAR

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Rumah Sakit

[sunting | sunting sumber]
  • RSUD Kota Banjar
  • RS Asih Husada
  • RS Mitra Idaman
  • RS Banjar Patroman (Patroman Medical Center)

Makanan Khas

[sunting | sunting sumber]
  • Renginang Coklat (Rangincok)
  • Mi Lidi Khas Banjar
  • Galendo
  • Sale Pisang
  • Kacang Umpet
  • Sambal Khas Banjar
  • Pepes Lubang
  • Otok Owo
  • Pepes Ikan
  • Kupat Tahu
  • Bakso Gawier

Potensi Sumber Daya Alam

[sunting | sunting sumber]

Daerah pegunungan di Kota Banjar banyak di tanami berbagai macam aneka ragam hayati berupa Pohon rindang

seperti Pohon Jati,

Dan juga banyak aktivitas penambang pasir di sungai cijolang.

di daerah sekitar purwaharja terhampar luas area pertanian ladang sawah.

Obyek Wisata

[sunting | sunting sumber]
  • Situ Mustika
  • Situ Leutik (Balokang)
  • Lembah Penjamben (pajamben) Binangun

Prestasi Kota Banjar

[sunting | sunting sumber]

Meraih penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependuduakan". Jakarta: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 21 Agustus 2021. 
  2. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020". Jakarta: Badan Pusat Staitstik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 21 Agustus 2021. 
  3. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 21 Agustus 2021. 
  4. ^ Purwanto, Antonius (2022-07-12). "Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat"Perlu langganan berbayar. Harian Kompas. Bandung: KG Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-15. Diakses tanggal 2022-08-28. 
  5. ^ Purwanto, Antonius (2022-07-12). "Kota Banjar: Pintu Gerbang Utama Jalur Selatan Jawa Barat". Kompaspedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-12. Diakses tanggal 2022-12-14. 
  6. ^ "SEJARAH". Website Resmi Pemerintah Kota Banjar - Jawa Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-14. Diakses tanggal 2020-08-15. 
  7. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kota Banjar 2014-2019" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-04-14. Diakses tanggal 2020-05-15. 
  8. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Banjar 2019-2024
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  11. ^ Kode Pos Kota Banjar

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Zaenuddin H.M. (2013). Asal Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe. Jakarta: Change. ISBN 978-602-1139-30-1. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]