Lompat ke isi

Raja Haji Fisabilillah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Harris Est 13 (bicara | kontrib)
sedikit perubahan
 
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Raja Haji Fisabilillah
|honorific-suffix =
|image =
|imagesize = 200px
|smallimage =
|caption = Raja Haji Fisabilillah
|order =
|office =
|term_start =
|term_end =
|vicepresident =
|viceprimeminister =
|deputy =
|lieutenant =
|monarch =
|president =
|primeminister =
|taoiseach =
|chancellor =
|governor =
|governor-general =
|governor_general =
|succeeding =<!-- Diisi apabila baru terpilih dan belum menjabat. Apabila sudah menjabat, isi di bagian predecessor. -->
|predecessor =
|successor =
|constituency =
|majority =
|birth_date =
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|restingplace =
|restingplacecoordinates =
|birthname =
|nationality = Indonesia
|party =
|otherparty =
|spouse
|partner =
|relations =
|children =
|parents =
|residence =
|alma_mater =
|occupation =
|profession =
|religion = Islam
|signature =
}}

{{redirect|Raja Haji Fisabilillah}}
{{redirect|Raja Haji Fisabilillah}}
[[Berkas:Makam Raja Haji Fisabililah.JPG|thumb|Makam Raja Haji Fisabililah yang berada di [[Pulau Penyengat]]]]
[[Berkas:Makam Raja Haji Fisabililah.JPG|jmpl|Makam Raja Haji Fisabililah yang berada di [[Pulau Penyengat]]]]
[[Berkas:Monumen Raja Haji Fisabilillah.JPG|thumb|Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di kota [[Tanjung Pinang]]]]
[[Berkas:Monumen Raja Haji Fisabilillah.JPG|jmpl|Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di kota [[Tanjung Pinang]]]]
'''Raja Haji Fisabilillah''' (lahir di [[Kota Lama]], [[Ulusungai]], [[Riau]], [[1725]] – meninggal di [[Kampung Ketapang, Melaka, Malaysia|Kampung Ketapang]], [[Melaka]], [[Malaysia]], [[18 Juni]] [[1784]]) adalah salah seorang tokoh Melayu Johor yang terkenal. Ia adalah adik dari [[Sultan Selangor]] pertama, [[Raja Lumu|Sultan Salehuddin]] dan paman sultan Selangor kedua, [[Tuanku Ibrahim Shah ibni al-Marhum Sultan Salehuddin Shah|Sultan Ibrahim]]. Dalam perjuangannya melawan [[VOC]] yang menyerang Johor, ia tewas di Teluk Ketapang.
<!--
Raja Haji Fisabilillah yang juga digelari Marhum Teluk Ketapang adalah putra Daeng Celak (Yang Dipertuan Muda Riau II). Raja Haji Fisabilillah adalah Yang Dipertuan Muda Riau IV (1777-1784). {{pagename}} dilantik oleh Datuk Bendahara Tun Abdul Majid di Pahang, yang bertindak mewakili Sultan Mahmudsyah III. Raja Haji meninggal di Teluk Ketapang dalam peperangan melawan armada Belanda yang dipimpin oleh Jacob van Braam. Peperangan antara Raja Haji dan pasukannya melawan armada Belanda dikenal dengan sebutan Perang Riau dan merupakan perang bahari yang terbesar ketika itu. Makam Raja Haji Fisabilillah dipindahkan putranya Raja Ja'far (Yang Dipertuan Mudai Riau VI 1844-1857) dari Malaka ke Bahjah Pulau Penyengat.
-->


Raja Haji Fisabilillah dihargai oleh [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. Ia dianugerahi gelar [[pahlawan]] [[nasional]] [[Indonesia]], dan namanya diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|bandar udara di Tanjung Pinang]]. Sementara di Malaysia, kisahnya menjadi bagian dari sejarah Malaysia dan Johor, serta namanya juga diabadikan untuk sebuah masjid di Cyberjaya, Selangor.
== Rujukan ==

== Riwayat perjuangan ==
Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Haji marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) [[Yang Dipertuan Muda]] [[Kesultanan Johor|Riau-Lingga-Johor-Pahang]] IV. Ia terkenal dalam melawan pemerintahan Belanda dan berhasil membangun pulau Biram Dewa di sungai Riau Lama. Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran [[Sutawijaya (Lingga Riau)|Sutawijaya]] di Jambi. Ia gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada tahun 1784. Jenazahnya dipindahkan dari makam di Melaka (Malaysia) ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda). makamnya di [[Pulau Penyengat|Pulau Penyengat Inderasakti]], [[Kota Tanjungpinang]], Provinsi [[Kepulauan Riau]], masih ada hingga sekarang.

== Peninggalan ==
Melalui Keputusan [[Presiden Republik Indonesia|Presiden RI]] No. 072/TK/1997 tanggal [[11 Agustus]] [[1997]], Raja Haji Fisabilillah ditetapkan sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]].<ref>http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2</ref>

== Budaya populer ==
* Diperankan oleh [[Andi Anhar Chalid]] dalam film tahun 2009 [[Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji]]

== Referensi ==
<references/>
<references/>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* {{id}} [http://fazu.typepad.com/photos/bintan_penyengat_0205/dscn2729.html Makam Habib]
* {{id}} [http://fazu.typepad.com/photos/bintan_penyengat_0205/dscn2729.html Makam Habib]
{{Pahlawan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}
Baris 19: Baris 81:




{{indo-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 3 September 2024 12.52

Raja Haji Fisabilillah
Informasi pribadi
KebangsaanIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Makam Raja Haji Fisabililah yang berada di Pulau Penyengat
Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di kota Tanjung Pinang

Raja Haji Fisabilillah (lahir di Kota Lama, Ulusungai, Riau, 1725 – meninggal di Kampung Ketapang, Melaka, Malaysia, 18 Juni 1784) adalah salah seorang tokoh Melayu Johor yang terkenal. Ia adalah adik dari Sultan Selangor pertama, Sultan Salehuddin dan paman sultan Selangor kedua, Sultan Ibrahim. Dalam perjuangannya melawan VOC yang menyerang Johor, ia tewas di Teluk Ketapang.

Raja Haji Fisabilillah dihargai oleh Indonesia dan Malaysia. Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia, dan namanya diabadikan untuk bandar udara di Tanjung Pinang. Sementara di Malaysia, kisahnya menjadi bagian dari sejarah Malaysia dan Johor, serta namanya juga diabadikan untuk sebuah masjid di Cyberjaya, Selangor.

Riwayat perjuangan

[sunting | sunting sumber]

Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Haji marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor-Pahang IV. Ia terkenal dalam melawan pemerintahan Belanda dan berhasil membangun pulau Biram Dewa di sungai Riau Lama. Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya di Jambi. Ia gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada tahun 1784. Jenazahnya dipindahkan dari makam di Melaka (Malaysia) ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda). makamnya di Pulau Penyengat Inderasakti, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, masih ada hingga sekarang.

Peninggalan

[sunting | sunting sumber]

Melalui Keputusan Presiden RI No. 072/TK/1997 tanggal 11 Agustus 1997, Raja Haji Fisabilillah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.[1]

Budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]