Lompat ke isi

Halte Pondok Terong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
Tag: halaman dengan galat skrip
 
(38 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
|image=
| image =
| caption =
|name=Pondok Terong
| name = Pondok Terong
|prov=Jawa Barat
| symbol_location = KAI
|kota=Depok
| symbol = commuter
|kecamatan kota=Cipayung
| nomorstasiun =
|kelurahan kota=Bojong Pondok Terong
| prov = Jawa Barat
|alamat=Jalan Raya Citayam
| kota = Depok
|kodepos=16436
| kecamatan kota = Cipayung
|open=
| kelurahan kota = Bojong Pondok Terong
|close=sekitar dekade [[1990-an]]
| kodepos = 16444
|kode=PTO
| open = 31 Januari 1873
|tinggi=
| close = 1996
|line=
| electrification = 1 Mei 1930
|services=
| close_type = Perumka
|operator=[[Daerah Operasi I Jakarta]]
| kode = PTO
| tinggi =
| no_stasiun = -
| letak = km 30+684 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]–[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]–[[Stasiun Bogor|Bogor]]/[[Stasiun Nambo|Nambo]]
| line = -
| operator = daop1
| class = Halte
| services =
| track =
| platform =
}}
}}
'''Halte Pondok Terong''' ('''PTR''') adalah sebuah halte [[kereta api]] yang terletak di [[Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok]]. Halte ini terletak di perbatasan antara [[Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok|kelurahan Bojong Pondok Terong]] dengan [[Pondok Jaya, Cipayung, Depok|kelurahan Pondok Jaya]]. Semasa masih aktif, halte ini melayani perjalanan [[KRL Commuter Line|KRL Jabodetabek]] tujuan Jakarta Kota-Bogor atau sebaliknya.


== Insiden ==
'''Halte Pondok Terong''' ('''PTO''') adalah bekas halte kereta api yang terletak di [[Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok]]. Halte ini terletak di perbatasan antara kelurahan Bojong Pondok Terong dengan [[Pondok Jaya, Cipayung, Depok|kelurahan Pondok Jaya]]. Semasa masih aktif, halte ini melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]] atau sebaliknya.
Pada tanggal 2 November 1993, terjadi sebuah tabrakan kereta api yang hebat di sebelah utara halte ini. Peristiwa ini, yang dikenal sebagai [[Kecelakaan kereta api Ratu Jaya 1993|Tragedi KA Ratu Jaya 1993]], menyebabkan 20 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka.


Pada tanggal [[2 November]] [[1993]], terjadi sebuah tabrakan kereta api yang hebat di sebelah utara halte ini. Peristiwa ini, yang dikenal sebagai [[Kecelakaan kereta api Ratu Jaya 1993]], menyebabkan 20 orang meninggalnya dan ratusan orang luka-luka. Setelah kejadian ini, pemerintah mulai membangun double-track [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-Bogor guna menghindari terjadinya tabrakan kereta api lagi. Karena dibangunya double-track ini, halte ini terpaksa ditutup dan dibongkar untuk keperluan lahan jalur double-track. Kini bekas peron halte ini masih nampak, namun bangunanya sudah dibongkar.
Setelah kejadian itu, pemerintah mulai membangun double-track Jalur Manggarai-Bogor guna menghindari terjadinya tabrakan kereta api lagi. Karena dibangunnya [[Jalur ganda|double-track]] ini, stasiun ini terpaksa ditutup dan dibongkar untuk keperluan lahan jalur double-track. Kini bekas peron stasiun ini masih tampak, tetapi bangunannya sudah dibongkar.


== Referensi ==
Pada tanggal 2 November 1993 terjadi tabrakan kereta di Ratu Jaya—suatu lintasan/jalur kereta api antara stasiun Depok dan Halte Pondok Terong. Pada masa itu jalur Depok menuju Kota Bogor masih menggunakan jalur tunggal. Kecelakaan ini mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban meninggal*
{{ref-list}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jakarta Kota–Padalarang|left=Depok|right=Citayam}}
Peristiwa ini berawal dari misinformasi antara Stasiun Depok dan Stasiun Citayam. Pada waktu itu, Stasiun Citayam memberangkatkan kereta KRL ekonomi tujuan Jakarta tanpa mengabari Stasiun Depok dan sebaliknya Stasiun Depok juga telah memberangkatkan kereta KRL ekonomi menuju Bogor tanpa mengabari Stasiun Citayam.
{{stasiun kereta api di Indonesia}}






Lantas mengapa Halte Pondok Terong tidak berperan? Hal ini karena Halte Pondok Terong tidak bisa memberangkatkan kereta, karena halte ini tidak memiliki rel lain untuk langsir maupun untuk parkir. Pada waktu itu Stasiun Citayam dan Stasiun Depok masing-masing sudah memiliki rel langsir/parkir sebagai pertanda status pemberhentian kereta sebagai stasiun. Oleh karena itu kedua stasiun tersebut otomatis memiliki tanggungjawab untuk mengabari pergerakan kereta ke stasiun berikutya.



Setelah peristiwa kecelakaan itu, setahun kemudian pada tahun 1994 rel tunggal Depok-Bogor dibuat menjadi rel ganda. Sementara jalur Depok-Jakarta sudah sejak awal 1980an dibuat rel ganda sehubungan dengan semakin banyaknya calon penumpang di Depok. Peningkatan penumpang ini semakin dirasakan sehubungan dengan selesainya dibangun perumnas Depok di akhir 1970an. Pembangunan rel ganda ini juga bersamaan dengan pembangunan Stasiun Depok Baru yang dintegrasikan dengan pembangunan terminal bis Depok.

{| class="tr-caption-container"
|
|-
|Stasiun Citayam di Pondok Terong Depok (foto: internet)
|}
Adanya pembangunan rel ganda (setelah peristiwa tabrakan kereta di Ratu Jaya) menyebakan Halte Pondok Terong terpaksa digusur atau dilikuidasi. Bagaimana bisa tergusur? Rel tambahan ini dibuat antara rel lama dengan jalan raya pada ruas jalur kereta antara Stasiun Depok dengan Stasiun Citayam. Kebetulan halte ini berada tepat di lokasi jalur/rel baru itu dibangun. Sejak itu, halte yang sering disebut masyarakat sebagai Pos Pondok Terong hilang dari sejarah. Dimanakah posisi Pos Pondok Terong ini? Halte ini secara administratif berada di Desa Pondok Terong dan secara ekonomi dan bisnis berada persis di depan SPBU Citayam yang sekarang.
{| class="tr-caption-container"
|
|-
|
|}
Hal yang sama terjadi dengan rel langsir/parkir yang terdapat di Stasiun Citayam yang juga tergusur dengan adanya pembuatan rel ganda ini. Namun demikian, rel ganda sendiri memang sudah secara otomatis dapat digunakan untuk langsir. Dengan demikian rel langsir dapat digatikan oleh rel ganda. <br>
<br>
Lalu, dimana lokasi Stasiun Citayam berada. Stasiun Citayam sendiri sesungguhnya berada di Desa Pondok Terong. Ini berarti bahwa sebelum adanya rel ganda, di Desa Pondok Terong terdapat dua pemberhentian kereta api. Ini sangat jarang terjadi, kecuali di Desa Pondok Terong.


Pertanyaannya? Mangapa Halte Pondok Terong didirikan, padahal jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari Stasiun Citayam? Halte Pondok Terong dibangun karena sejumlah alasan di masa lalu, diantaranya adalah:
* Peristiwa politik yang terjadi setelah Perang Kemerdekaan. Daerah Pondok Terong adalah pusat gerilya yang dikomandoi oleh Tole Iskandar. Tole Iskandar adalah ‘Panglima Citayam’ yang bertempat tinggal di Kampung Ratu Jaya—tidak jauh dari Pos Pondok Terong.
* Pondok Terong adalah sebuah kampung asli (lama) tempat dimana situs masjid Al-Ittihad dan Makam Raden Sungging berada.
* Pondok Terong adalah salah satu pusat pertanian di daerah Citayam dimana halte ini selain dimaksudkan untuk penduduk Desa Pondok Terong dan Desa Ratu Jaya juga berfungsi untuk pos mengangkut hasil-hasil pertanian di daerah Citayam untuk dijual ke Jakarta.{{stasiun|Stasiun Depok|Jalur kereta api Manggarai-Padalarang|Stasiun Citayam}}
{{stasiun-stub}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Barat|Pondok Terong]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Barat|Pondok Terong]]
[[Kategori:Cipayung, Depok]]
[[Kategori:Cipayung, Depok]]
[[Kategori:Transportasi]]

Revisi terkini sejak 27 September 2024 10.53

Halte Pondok Terong
KAI Commuter
Pondok Terong
Lokasi
Operator
Letak
km 30+684 lintas JakartaManggaraiBogor/Nambo[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiHalte[2]
Sejarah
Dibuka31 Januari 1873
Ditutup1996
Elektrifikasi1 Mei 1930
Lokasi pada peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Halte Pondok Terong (PTR) adalah sebuah halte kereta api yang terletak di Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok. Halte ini terletak di perbatasan antara kelurahan Bojong Pondok Terong dengan kelurahan Pondok Jaya. Semasa masih aktif, halte ini melayani perjalanan KRL Jabodetabek tujuan Jakarta Kota-Bogor atau sebaliknya.

Pada tanggal 2 November 1993, terjadi sebuah tabrakan kereta api yang hebat di sebelah utara halte ini. Peristiwa ini, yang dikenal sebagai Tragedi KA Ratu Jaya 1993, menyebabkan 20 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka.

Setelah kejadian itu, pemerintah mulai membangun double-track Jalur Manggarai-Bogor guna menghindari terjadinya tabrakan kereta api lagi. Karena dibangunnya double-track ini, stasiun ini terpaksa ditutup dan dibongkar untuk keperluan lahan jalur double-track. Kini bekas peron stasiun ini masih tampak, tetapi bangunannya sudah dibongkar.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Depok Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Citayam
menuju Padalarang